Anda di halaman 1dari 9

No.

Dokumen XX-YY-ZZ
Edisi 1 IDENTIFIKASI BAH
Tgl. Terbit 8-Aug-20

Dibuat oleh,

Department Manager

KEGIATAN : Penggalian Drainage

PENILAIAN RISIKO AWAL


KONDISI RUTIN
AKTIVITAS BAHAYA RISIKO
NON RUTIN
KEMUNGKIN
AN

4
Menggali Drainage NR Tersangkut kabel listrik tersetrum

PENGENDALIAN YANG ADA


1 = Eliminate : Menanggulangi bahaya dengan jalan menghilangkan / menghapus
barang / alat kerja / cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya baik tehadap
kesehatan maupun keselamatan .
2 = Substitute : Menanggulangi bahaya dengan cara mengganti barang / alat / cara
kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan barang/alat/cara kerja yang lain yang
tidak berbahaya .
3 = Engineering : Menanggulangi potensi bahaya dengan melakukan rekayasa atau
modifikasi ulang (termasuk reduksi) .
4 = Administrative control / sign / warning : Menanggulangi bahaya secara
adminstrative seperti pembuatan prosedur, pemasangan sign, pengaturan jam kerja,
pemberian pelatihan, penetapan aturan khusus, mengikuti aspek hukum / peraturan
pemerintah terkait serta penerapan higine perusahaan
5 = PPE : Menanggulangi potensi bahaya dengan memberlakukan pemakaian PPE
bagi setiap pekerja
PT. ABCDE

DEPARTEMEN :

IDENTIFIKASI BAHAYA , PENILAIAN RESIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIAN (IBPR/HIRADC)

Diperiksa oleh,

QHSE Manager

PENILAIAN RISIKO AWAL PENILAIAN RISIKO SISA

KATEGORI RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN DENGAN HIRARKI


NILAI KEMUNGKIN NILAI
KEPARAHAN KEPARAHAN
RESIKO AN RESIKO

5 20 Sangat Tinggi Saat melakukan kegiatan di area dekat dengan kabel - - -


listrik harus dipandu oleh pengawas dengan
menggunakan alat bantu radio komunikasi (HT)
Revisi 1
/HIRADC) Tgl. Revisi 19 Maret 2019
Halaman 1 dari 1

Disetujui oleh,

GM

PIC/Penangg
KATEGORI RESIKO USULAN PERBAIKAN/ KONTROL TAMBAHAN ung Jawab PUU/LEGAL
Pekerjaan

Sangat Tinggi Setiap kali ada pekerjaan yang berpotensi berdampak Manager Permenaker
kematian (resiko tinggi) pengawas harus membuat No.5 Tahun 2018
JSA
Konsekuensi

Tingkat Keparahan

Lingkungan

Asset/alat

Reputasi
Manusia
Bersifat
Tidak ada rumor. Tidak
Tercover
dampak Tidak ada Tidak ada media.
1 kesehatan dampak Kerusakan Berdampak
/kecelakaan
kecil pada
moral staf.

Pemberitaan
Dampak Pencemaran/ media lokal
kesehatan/ke kerusakan Kerusakan (short term) .
2 celakaan lingkungan sangat kecil berdampak
ringnan (P3K) ringan minor pada
moral staf.

Pemberitaan
Dampak
kesehatan/ke media lokal
(long term).
celakaan Pencemaran/ berdampak
sedang
kerusakan Kerusakan banyak pada
3 (Medis
Ringan)/
lingkungan sedang moral staf.
hilang hari sedang Buruknya
kerja/ pekerja persepsi
publik pada
dirawat
perusahaan

Dampak Pemberitaan
kesehatan/ke Pencemaran/ Kerusakan media
celakaan kerusakan berat nasional.
4 berat (Medis lingkungan (Kehilangan Kehilangan
berat)/ cacat besar komponen) kepercayaan
fisik pelanggan.

Kerusakan
Pencemaran/ sangat besar Peneguran
Menyebabka kerusakan (satu oleh
5 n kematian lingkungan alat/lebih
regulator/
sangat besar tidak dapat berita
digunakan) internasional.
Frekuensi / Kemungkinan Terjadi
1 2 3 4 5

1 kali dalam 1-2 kali 3-4 kali 4-5 kali > 5 kali
satu periode dalam satu dalam satu dalam 1 dalam satu
/ periode/ periode/
kemungkina kemungkina kemungkina periode/ periode/
n terjadi 1% n 21% - 40 n 41 % - kemungkina kemungkina
- 20% % 60% n 61% -80% n 81% - 99%

1 2 3 4 5

2 4 6 8 10

3 6 9 12 15

4 8 12 16 20

5 10 15 20 25
Tingkat Risiko Selera Risiko
Risiko tidak dapat diterima dan perlu
Sangat Tinggi perlakukan pengendalian terutama
tindakan responsif

Risiko tidak dapat diterima dan perlu


Tinggi perlakukan pengendalian, baik
preventif maupun responsif

Risiko tidak dapat diterima dan perlu


Sedang Tinggi perlakukan pengendalian terutama
tindakan preventif

Risiko tidak dapat diterima namun


perlakuan pengendalian hanya
Rendah Sedang
dilakukan jika manfaat lebih besar
dari biayanya

Risiko dapat diterima hingga tidak


perlu perlakuan cukup dengan
Rendah kontrol yang ada, tapi perlu dimonitor
oleh Risk Owner.
Toleransi Risiko Tindakan dan Eskalasi
Perlu perhatian pengendalian dapat
dieskalasi ke direktur terkait dan di dukung
dengan rencana rinci.
Risiko tidak dapat diterima
dan ditoleransidan perlakuan Perlu perhatian Direktur terkait,
risiko perlu dikaji ulang pengendalian dieskalasi ke senior
untuk perbaikan atau manajemer terkait dan didukung dengan
penambahan perlakuan, atau rencana.
ganti baru.
Pengendalian dieskalasi ke manajer senior
selalu pemilik risiko dan di dukung rencana
rinci.

Risiko tidak dapat diterima


tapi dapat ditolerani Pengendalian cukup oleh manajer bidang
perlakuan risiko bersifat sesuai kebijakan dan prosedur (SOP) yang
ALARP (As low as reasonably berlaku.
practicable)

Risiko dapat diterima dan


ditoleransi sehingga tidak Pertahankan pengendalian yang ada dan
perlu perlakuan cukup
dengan kontrol yang ada, memonitor peningkatan keterjadian risiko
untuk pemberian perlakuan risiko.
tapi perlu dimonitor oleh
Risk Owner

Anda mungkin juga menyukai