Anda di halaman 1dari 12

Hazard Identification

KELOMPOK 3
RS JATISAMPURNA

•ARIP SOPIAN 226070012


•DIMAS RIZKY NAWAWI 226070015
•MARDHO TILLAH MINGGELE
226070011
•RANI LISTYAWATI 226070016
•EKO EDY SUNTORO 226070049
Menurut OHSAS 18001, Risiko K3 adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya
kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cidera atau gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut. Risiko K3 berkaitan
dengan sumber bahaya yang timbul dalam aktivitas bisnis yang menyangkut aspek
manusia, peralatan, material, dan lingkungan kerja. Risiko diukur berdasarkan nilai
likelihood (kemungkinan munculnya sebuah peristiwa) dan consequence (dampak yang
ditimbulkan oleh peristiwa).

dalam AS/NZS 4360:2004 dituliskan dalam persamaan:

𝑅𝑖𝑠𝑘 = 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑐𝑒 × 𝐿𝑖𝑘𝑒𝑙𝑖ℎ𝑜𝑜d

2
Analisis risiko adalah
menetapkan tingkat risiko atau
level of risk, yang
bertujuanuntuk menentukan
tindakan perlakuan terhadap
suatu hazard yang ada di
tempat kerja (AS/NZS
4360:2004). Analisis
kualitatif adalah salah satu
metode yang menggunakan
deskripsi untuk menjelaskan
tingkat risiko dari suaru
pekerjaan. Analisis kualitatif
berisikan deskripsi informasi
menegnai consequency dari
suatu hazard di suatu
pekerjaan (AS/NZS
4360:2004)
Tabel faktor severity
1 2 3 4 5

Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic

Tidak signifikan atau Dampak lingkungan Dampak lingkungan Dampak kerusakan Bencana kerusakan
tidak ada dampak Minor moderat, lingkungan utama di lingkungan
lingkungan, dalam area perusahaan

Cedera atau penyakit Cedera atau penyakit Gangguan sementara, Kerusakan permanen / Kematian atau efek
yang tidak memerlukan hilangnya waktu kerja berkepanjangan reproduksi yang
perawatan atau hanya atau pembatasan merugikan
P3K saja pekerjaan,

Kerusakan aset akan Kerusakan aset kurang Kerusakan aset IDR 50- Kerusakan aset IDR Hentikan bisnis atau
mudah diperbaiki dari IDR. 50 juta 500 juta 500- 1000 juta kerusakan aset > IDR
dengan menggunakan 1.000 juta
sumber daya yang ada
Tabel Faktor Probability

1 2 3 4 5

Concievable Rare Unlikely Likely Almost certain

• Tidak pernah terjadi • Insiden mungkin Insiden terjadi sekali Insiden terjadi sekali Insiden terjadi lebih
di lokasi atau hanya terjadi sekali dalam 5 dalam 1-5 tahun dalam setahun dari sekali dalam
sekali selama masa - 10 tahun terakhir terakhir setahun
kerja • Insiden dapat diduga
• Sudah mendengar tetapi kemungkinan
sesuatu seperti yang sangat rendah
terjadi di tempat lain
Setelah hazard-hazard yang ada diidentifikasi dan diberikan scoring, maka untuk menghitung tingkat risiko yang
berguna untuk membantu menanggulangi risiko maka scoring dari komponen severity dan probability.

𝑅𝑖𝑠𝑘 = Severity × 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦

Setelah diketahui nilai tingkat risiko-nya maka dilakukan pembandingan dengan kriteria tingkat hazard.
Penilaian Risiko K3 di Ruang Administrasi di RS Jati Sampurna

Evaluasi* Pengendalian Risiko


Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
Hazard Lingkungan (Faktor Fisik, Kimia, Biologi)
1. Kabel tdk tertata rapi 1.     Tersengat listrik -    Staf Adm Engineering/ Rekayasa
2.     Terjatuh -    Staf Rekam Medik 1. Pemakaian kabel protektor
2. Memasang kabel di daerah yang tidak banyak dilalui
3.     Konsleting listrik -    Tamu Adm 3 B   Belum orang

 
4.     Kebakaran
 
2.Ruangan terlalu dingin utk perawatan computer 24 jam (4x6 m2,
AC 2 PK) 1.     Kulit kering -    Staf Adm Engineering / Rekayasa

1. Menggunakan AC protector
-    Tamu Adm
2 D   Menutup Ac dengan koran
2.     Mudah ISPA 2. Menaikkan suhu AC menjadi suhu ruangan (250C)
  saat ada staf yang bertugas

3.     Tulang sakit  


3. Ruangan kantor yang merangkap gudang 1.      Terjatuh Engineering / Rekayasa
2.      Tertimpa Mengajukan penggunaan rak untuk menyusun alat
yang perlu disimpan
-    Staf Adm 3 B   Belum
3.      Ketidaknyamanan dalam bekerja

4. Penyimpanan tinta printer & serbuk karbon isi printer yg tdk -   Cleaning service Administrasi
tertutup
1. Membuat SOP dalam penyimpanan tinta dan
 
Carbon
1.      Gangguan pernafasan -   Staf Adm 22 CC   Belum 2. Memasang exhaust fan
  3. Meletakkan mesin pinter dekat jendela
 
 
5. Ruangan IT terletak di atas Poliklinik Penyakit Dalam dengan Administrasi
ventilasi yang kurang -    Dokter
1. Alat Pelindung Diri
-    Perawat 2. Mewajibkan dan menyediakan masker bagi pasien
yang batuk
-    Staf Adm
1.     Tertular berbagai penyakit 33 AA   Belum
 
 
Hazard Ergonomi

Evaluasi* Pengendalian Risiko


Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
1. Posisi Bahu lebih tinggi dari meja
Enginering control
1. Nyeri persendian
1. Menaikkan kursi agar sejajar dengan meja

2.     Nyeri punggung -    Staf Adm 22 CC   Belum 2. Menggunakan dingklik kaki
3. Mengganjal layar agar sejajar mat
3.     Nyeri bahu
4.     Sakit kepala
2. Letak computer dan keyboard dibanding dengan posisi
Enginering control
duduk tidak ergonomik 1.       Nyeri persendian
1. Menaikkan kursi agar sejajar dengan meja

2.       Nyeri punggung 2. Menggunakan dingklik kaki


-    Staf Adm 22 CC   Belum
3. Mengganjal layar agar sejajar mat
3.       Nyeri bahu

4.       Sakit kepala

5.       Carpal Tunnel Syndrome


Hazard Somatik
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Recognisi Hazard Dampak K3 Pekerja Berisiko
K P T Sudah Dilakukan Saran Perbaikan
1. Tenaga Adm sedang hamil dan memiliki masalah Administrasi
kehamilan dan asma 1.       Sesak nafas
Perbaikan 1.STOP kerja sampai ada perbaikan
Staf Adm R3 DD  
berkesinambungan
2. Pengaturan waktu kerja
2.       kelelahan
3. Pembagian jenis pekerjaan
2. Personil Adm terpasang pen pada tangan kanan karena Administrasi
patah lengan. Sehingga dalam pemasangan RJ45,
seringkali tremor 1. Pengaturan waktu kerja
2. Pembagian jenis pekerjaan
1.     Nyeri Staf Adm 22 CC   Penurunan Risiko

3. Kelelahan Tertidur saat bekerja Tidak konsentrasi Administrasi


sehingga pekerjaan tidak selesai, ancaman
kecelakaan Pengaturan waktu kerja
Perbaikan
Staf Adm 33 bB  
berkesinambungan
Hazard Perilaku
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Pekerja
Recognisi Hazard Dampak K3 Sudah
Berisiko K P T Saran Perbaikan
Dilakukan
1. Pemakaian Sepatu Pantofel saat Cek 1.    Mudah terjatuh dan
Lapangan yang luas Penggantian
terpeleset saat naik
tangga Penggunaan sepatu kets saat
Staf Adm 33 bC   Penurunan Risiko kerja lapangan untuk
2.    keseleo, mengurangi risiko kesetrum dan
3.    Fraktur terjatuh
2. Penggunaan Hp berlebihan saat jam 1.     Tidak konsentrasi
kerja Administrasi
pekerjaan tidak selesai,
kecelakaan Perbaikan Penegasan SOP saat kerja
Staff Adm 33 bC  
2.     Efek terhadap mata berkesinambungan
(perih, menambah
kerusakan mata)
Hazard Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja
Evaluasi* Pengendalian Risiko
Pekerja
Recognisi Hazard Dampak K3 Sudah
Berisiko K P T Saran Perbaikan
Dilakukan
               
1. Tidak ada pembagian shift (Jika ada Administrasi
permasalahan on call & remote system 24 jam) 1.       Kelelahan 1. Menurunkan Risiko penyakit akibat
Staf Adm 32 bC   Penurunan Risiko kerja (psikomatik)
2.       Stres 2., Pembagian waktu on call
3.       Sakit kepala (pengendalian administrasi)
2. Menunda pekerjaan 1.     Penurunan visus mata Administrasi
1. Menurunkan Risiko penyakit akibat
2.     Kelelahan kerja (psikomatik)
Staf Adm 32 bC   Penurunan Risiko 2. Memotivasi pekerja untuk bekerja
3.     Stress
4.     Sakit Kepala sesuai dengan jam kerja
5.     Tertidur saat pagi
3. Pekerjaan rangkap Administrasi
Kepala IT mendapatkan tugas rangkap sebagai 1.     Stress 1. Menurunkan Risiko penyakit akibat
Pejabat Pengadaan, sehingga masalah kerja (psikomatik)
pekerjaan ganda Koordinator Adm 32 bC   Penurunan Risiko 2. Pengendalian administrative
mencakup standar kerja dan
2.     Sakit kepala pengawasan kepada staf

Anda mungkin juga menyukai