Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

KONSTRUKSI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERBAIKAN BERAT


STASIUN PANDU JUNGKAT
Ella Yolanda1, Lusiana2, Muhammad Indrayadi3
1)Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
2,3) Dosen Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak
Email: ellayolanda91@gmail.com

ABSTRAK

Kecelakaan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi, karena
mencakup permasalahan perikemanusiaan, biaya, aspek hukum, serta pertanggungjawaban. Oleh karena itu
diperlukan Perencanaan K3 yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan Perencanaan
Keselamatan dan Kesehatan (K3) Konstruksi pada Proyek Konstruksi Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat ini
adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan potensi bahaya, serta mengendalikan risiko pada aktifitas kerja.
Analisis bahaya terhadap risiko K3 dalam penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk
Assessment and Control (HIRARC). Berdasarkan hasil wawancara kepada para ahli pengawasan lapangan
didapatkan 88 potensi identifikasi bahaya. Setelah melakukan identifikasi kemudian dilanjutkan melakukan
penilaian risiko. Berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan maka tidak didapat nilai dengan tingkat risiko tinggi,
tetapi didapatlah 69 risiko sedang dan 19 risiko rendah. Setelah dilakukan penilaian risiko dilanjutkan melakukan
pengendalian bahaya kemudian setelah itu peneliti membuat tabel Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).

Kata kunci: Hazard Identification Risk Assessment and Control (HIRAC), Kecelakaan kerja, dan Perencanaan
K3.

ABSTRACT

Work accidents are a problem that has attracted the attention of various organizations, because it includes
humanitarian issues, costs, legal aspects, and accountability. Therefore, it is necessary to plan K3 which aims to
prevent work accidents. The purpose of the Construction Safety and Health (K3) Planning in the Heavy Repair
Construction Project of the Tear-Guide Station is to identify and classify potential hazards, as well as to control
risks in work activities. Hazard analysis on OHS risk in this study used the Hazard Identification Risk Assessment
and Control (HIRARC) method. Based on the results of interviews with field supervision experts, there were 88
potential hazard identifications. After identifying, then proceed to carry out a risk assessment. Based on the risk
assessment carried out, there was no value with a high risk level, but 69 moderate risks and 19 low risks were
obtained. After the risk assessment was carried out, the hazard control was carried out and after that the
researchers made a Construction Safety Plan (RKK) table.

Keywords: Hazard Identification Risk Assessment and Control (HIRAC), OHS planning and Work accidents.

1. PENDAHULUAN dipengaruhi antara lain distribusi material, metode


K3 sangat diperlukan dalam suatu perusahaan pelaksanaan konstruksi, kecepatan kerja, peralatan,
untuk membagi tanggungjawab dan tugas terkait K3 dan tenaga kerja yang nantinya akan berdampak
menetapkan standar kerja untuk mencapai target pada peningkatan biaya dan waktu pengerjaan.
yang diinginkan, dan memfasilitasi penegakan Pekerjaan ini mengalami keterlambatan sehingga
aturan terkait. Proyek Perbaikan Berat Stasiun Pandu dilakukanlah addendum perpajangan waktu.
Jungkat adalah proyek pembangunan gedung lantai Tujuan dari penelitian ini adalah
2 dengan struktur baja yang berlokasi di Jungkat, 1. Mengidentifikasi dan mengenali penyebab
Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, terjadinya suatu kecelakaan kerja pada pekerjaan
Kalimantan Barat dengan area pekerjaan yang proyek Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat.
dimana dibangun ditepian sungai. Pekerjaan yang 2. Mengetahui hasil dari perencanaan ulang K3
dibangun ditepi sungai memiliki tingkat risiko yang pada proyek Perbaikan Berat Stasiun Pandu
cukup berbahaya untuk keselamatan kerja. Jungkat.
Pembangunan di area yang berisiko akan Dengan Batasan Masalah Sebagai Berikut:

1
1. Objek penelitian adalah Proyek Konstruksi cidera ringan, bekerja pada
Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat yang kerugian kecil dan hari / shift yang
berlokasi di Jungkat, Kecamatan Siantan, tidak sama
Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menimbulkan
2. Data yang digunakan yaitu data terbaru dari dampak serius
addendum perpanjangan waktu pekerjaan. terhadap
3. Pekerjaan yang akan ditinjau adalah seluruh keberlangsungan
kegiatan pekerjaan yang berkaitan dengan bisnis
Perencanaan K3 dari addendum perpanjangan Sedang Cidera berat dan Kehilangan
waktu.. dirawat dirumah hari kerja
II. METODOLOGI DAN PUSTAKA sakir, tidak dibawah 3 hari
Keselmatan dan Kesehatan Kerja (K3) menimbulkan
K3 merupakan aspek yang harus diterapkan cacat tetap,
diberbagai bidang dan skala usaha untuk melindungi kerugian finansial
pekerja dan aset perusahaan dengan fokus pada sedang
mencegah kecelakaan kerja. Tujuan K3 adalah Berat Menimbulkan Kehilangan
melindungi pekerja di tempat kerja, menjamin cidera parah dan hari kerja 3
pemakaian sumber produksi dilakukan denga naman cacat tetap dan hari atau lebih
dan efisien. kerugian finansial
Identifikasi Bahaya dan Risiko besar serta
Suatu upaya untuk mengetahui potensi bahaya yang menibulkan
ada di lingkungan kerja sehingga dapat mengurangi dampak serius
peluang terjadinya kecelakaan karena identifikasi terhadap
bahaya berkaitan dengan faktor penyebab kelangsungan
kecelakaan. Dengan melakukan identifikasi bahaya usaha
maka didapatlah sumber bahaya sehingga bisa Bencana Mengakibatkan Kehilangan
mengurangi kecelakaan. korban meninggal hari kerja
Penilaian Risiko (Risk Assesment) dan kerugia parah selamanya
Penilaian risiko atau risk assessment adalah bahkan dapat
penilaian suatu risiko dengan cara membandingkan menghentikan
terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah kegiantan usaha
ditetapkan untuk K3. Berikut adalah tabel penilaian selamanya
yang saya gunakan untuk menentukan tingkatan
risiko yang telah teridentifikasi.
Tabel 1. Kriteria Likelihood (UNSW Healt and
Safety, 2008)
Tingkat Uraian Contoh Rinci
5 Hampir Dapat terjadi setiap saat
pasti dalam kondisi normal
terjadi
4 Sering Terjadi beberapa kali dalam
terjadi periode waktu tertentu
3 Dapat Dapat terjadi, namun tidak
terjadi sering
2 Kadang Dapat terjadi, tetapi
terjadi kemungkinannya kecil
1 Jarang Jarang terjadi dalam
terjadi keadaan tertentu
Gambar 1. Matrix Penilaian Risiko
Tabel 2. Kriteria Consequence/Severity (UNSW
Pengendalian Risiko (Risk Control)
Healt and Safety, 2008) Pengendalian risiko (Risk Control) merupakan
Uraian Keparahan Cidera Hari Kerja tahapan terkahir yang harus seorang atau perusahaan
Tidak Kejadian tidak Tidak lakukan setelah mereka mengethaui risiko yang akan
Signifikan menimbulkan menyebabkan dihadapi dan menganalisis risiko tersebut.
kerugian atau kehilangan hari
cidera pada kerja
manusia
Kecil Menimbulkan Masih dapat

2
2. Balok
Pengadaan Tali baja pengikat antar crawler crane dan
Baja Profil baja profil terputus
Pemasangan Baut terlepas dari lubang sambungan kolom
mur dan dan balok
baut
Pengelasan Terjadinya sengatan listrik
dan Asap dan gas beracun
Perakitan Percikan bunga api terlalu kuat
Terlalu banyak debu las yang terbang
Trafo meledak karena mengalami konslet
3. Plat Lantai Beton T.15 Cm + Floor Hardener
Plat Lantai Baja terlepas dari crawler crane
beton T.15 Scaffolding yang digunakan ambruk
cm + Floor Baut terlepas dari lubang baja pada pekerjaan
Hardener plat lantai
Kualitas Triplek bekisting rapuh dan mudah
patah
Kaki pekerja tersangkut pada celah tulangan
Debu semen pengecoran bertaburan
Sekop pengaduk untuk mengecor terlepas
Gambar 2. Bagan Alir Penelitian Penyimpanan alat kerja berserakan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN II. Struktur Lantai Atap
1. Plat lantai beton
Plat Lantai Baja terlepas dari crawler crane
beton T.15 Scaffolding yang digunakan ambruk
cm + Floor Baut terlepas dari lubang sambungan kolom
Hardener dan balok
Kualitas Triplek bekisting rapuh dan mudah
patah
Kaki pekerja tersangkut pada celah tulangan
Debu semen pengecoran bertaburan
Sekop pengaduk untuk mengecor terlepas
Penyimpanan alat kerja berserakan

Item Pekerjaan Identifikasi Bahaya


2. Baja
Pengadaan Baja Tali Baja Pengikat Antar Crawler Crane
Gambar 3. Work Breakdown Structure (WBS) Profil Dan Baja Profil Terputus
Pemasangan Baut Terlepas Dari Lubang Balok Yang
Identifikasi Bahaya Mur Dan Baut Sudah Dibuat
Identifikasi bahaya adalah upaya untuk mengetahui, Terjadinya Sengatan Listrik
mengenal, dan memperkirakan adanya bahaya pada Asap Dan Gas Beracun
Pengelasan Dan Percikan Bunga Api Terlalu Kuat
suatu sistem seperti peralatan, material, lingkungan, Perakitan Terlalu Banyak Debu Las Yang Terbang
ergonomic, bahan kimia, tempat kerja, proses kerja Trafo Meledak Karena Mengalami
dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan peneliti pada Konslet
Pekerjaan Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat, 3. Pondasi
terdapat beberapa risiko di setiap item pekerjaan. Baja Terlepas Dari Crawler Crane
Baut Terlepas Dari Lubang Balok Yang
Berdasarkan hasil wawancara kepada para ahli yang Pondasi / Kolom Sudah Dibuat
sudah berpengalaman pada bagian pengawasan Tower Debu Semen Pengecoran Bertaburan
didapatkan 88 potensi bahaya. (400x400x2000) Sekop Pengaduk Untuk Mengecor
Tabel 3. Identifikasi Bahaya (Hasil Analisa, 2022) Terlepas
Item Identifikasi Bahaya Penyimpanan Alat Kerja Berserakan
Pekerjaan 4. Tower Radio
I. Perkejaan Struktur Lantai II Besi Terjatuh Pada Saat Perakitan
1. kolom Baja Komposit Tali Pada Safety Belt Putus
Pengadaan Alat crawler crane jatuh kesungai Tower Radio Tidak Memasang Jaring Pengaman /
Baja Profil Motor air mengalamai kebocoran (Safety Net) Pada Lokasi Kerja
Tali baja pengikat antar crawler crane dan Pipa Gip Tidak Terpasang Dengan Kuat
baja profil terputus III. Pekerjaan Arsitektur
Pengelasan Terjadinya sengatan listrik 1. Pekerjaan Arsitektur Lantai 1
dan Asap dan gas beracun Debu Semen Pengecoran Bertaburan
Perakitan Percikan bunga api terlalu kuat Sekop Pengaduk Untuk Mengecor
Terlalu banyak debu las yang terbang Pekerjaan Terlepas
Trafo meledak karena mengalami konslet Dinding Batako Scaffolding Yang Digunakan Ambruk
Baut terlepas dari lubang sambungan kolom Tidak Memasang Jaring Pengaman /
dan balok (Safety Net) Pada Lokasi Kerja

3
Kusen Pintu Dan Jendela Tidak Rapi Pekerja Terjatuh
Pekerjaan Pintu Ketika Di Ketam Mesin Kesungai Dan
1 5 Sedang
Dan Jendela Penggunaan Mesin Bor Tidak Benar Tertimpa Mesin
Pintu Dan Jendela Jatuh Terlepas Crawler Crane
Kualitas Triplek Bekisting Rapuh Dan Pengadaan Pekerja Bisa
1 2 Rendah
Mudah Patah Baja Profil Terjatuh Kesungai
Debu Semen Pengecoran Bertaburan Pekerja Tertimpa
Sekop Pengaduk Untuk Mengecor Baja Yang Jatuh
Pekerjaan Lantai 1 5 Sedang
Terlepas Dari Crawler
Alat Pemotong Keramik Mengalami Crane
Konslet Pada Saat Digunakan Pekerja Tersetrum
3 3 Sedang
Keramik Pecah Bertaburan Dilantai Sengatan Listrik
Perakitan Rangka Metal Galvanis Tidak Pekerja
Rapi Sehingga Ujung Metal Galvanis Mengalami
Pekerjaan Menjadi Tajam Keracunan Akibat
Langit-Langit Alat Pemotong Metal Galvanis Terjatuh Menghirup Udara
1 3 Rendah
Gypsumboard Lepas Yang
Sacffolding Yang Digunakan Ambruk Mengandung
Bahan Kima
2. Pekerjaan Arsitektur Lantai 2
Terlalu Lama
Debu Semen Pengecoran Bertaburan
Mata Pekerja
Sekop Pengaduk Untuk Mengecor
Pengelasan Mengalami Iritasi
Pekerjaan Terlepas 3 3 Sedang
Dan Akibat Percikan
Dinding Batako Scaffolding Yang Digunakan Ambruk
Perakitan Bunga Api
Tidak Memasang Jaring Pengaman / Pekerja Menjadi
(Safety Net) Pada Lokasi Kerja Sulit Bernafas
Kusen Pintu Dan Jendela Tidak Rapi Akibat Menghirup 2 2 Rendah
Debu Las Pada Saat
Pekerjaan Pintu Ketika Di Ketam Mesin
Proses Pengelasan
Dan Jendela Penggunaan Mesin Bor Tidak Benar Pekerja Bisa
Pintu Dan Jendela Jatuh Terlepas Terkena Luka Bakar
2 3 Sedang
Pekerja Bisa
Tertimpa Balok
Item Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Akibat Mur Dan
Kualitas Triplek Bekisting Rapuh Dan Baut Tidak
1 5 Sedang
Mudah Patah Terpasang Dengan
Debu Semen Pengecoran Bertaburan Kencang
Sekop Pengaduk Untuk Mengecor
Pekerjaan Lantai
Terlepas Penilaian Risiko
Alat Pemotong Keramik Mengalami Item
Dampak (Hazard) L C Tingkat
Konslet Pada Saat Digunakan Pekerjaan
Rata-Rata Risiko
Keramik Pecah Bertaburan Dilantai 2. Balok
Perakitan Rangka Metal Galvanis Tidak Pekerja Bisa
Rapi Sehingga Ujung Metal Galvanis Pengadaan
Tertimpa Baja 1 5 Sedang
Pekerjaan Menjadi Tajam Baja Profil
Yang Yang Jatuh
Langit-Langit Alat Pemotong Metal Galvanis Terjatuh Pekerja Bisa
Gypsumboard Lepas Tertimpa Balok
Scaffolding Yang Digunakan Ambruk Pemasangan
Akibat Mur Dan
3. Pekerjaan Arsitektur Atap Mur Dan 1 5 Sedang
Baut Tidak
Pemotongan Atap Upvc Roof Tidak Rapi Baut
Terpasang
Atap Upvc Roof Terjatuh Kebawah Dengan Kencang
Atap Upvc Roof Penggunaan Mesin Bor Tidak Benar Pekerja Tersetrum
3 3 Sedang
Pekerja Terpeleset Ketika Memasang Sengatan Listrik
Atap Upvc Roof Pekerja
List Plang Atap List Plang Atap Grc Terjatuh Kebawah Mengalami
Grc T.9mm Scaffolding Yang Digunakan Ambruk Keracunan Akibat
Talang Air Talang Air Zincalum Terjatuh Kebawah Menghirup Udara
1 3 Rendah
Zincalum T.0,45 Yang
Scaffolding Yang Digunakan Ambruk Mengandung
Dan Rangka
Bahan Kima
Terlalu Lama
Penilaian Risiko Pengelasan
Mata Pekerja
Dari hasil penilaian risiko tersebut tidak diperoleh Dan
Mengalami Iritasi
Perakitan 3 3 Sedang
nilai dengan risiko tinggi,tetapi didapatlah 69 risiko Akibat Percikan
sedang dan 19 risiko rendah. Bunga Api
Pekerja Menjadi
Tabel 4. Hasil Penilaian Risiko (Hasil Analisa, Sulit Bernafas
2022) Akibat
Penilaian Risiko 2 2 Rendah
Menghirup Debu
Item
Dampak (Hazard) L C Tingkat Las Pada Saat
Pekerjaan
Rata-Rata Risiko Proses Pengelasan
I. Perkejaan Struktur Lantai II Pekerja Terkena
2 3 Sedang
1. Kolom Baja Komposit Luka Bakar

4
3. Plat Lantai Beton T.15 Cm + Floor Hardener 2. Baja
Pekerja Tertimpa Pekerja Bisa
Baja Yang Jatuh Tertimpa Baja
1 5 Sedang Pengadaan
Dari Crawler Yang Yang Jatuh 1 5 Sedang
Baja Profil
Crane Dari Crawler
Pekerja Bisa Crane
Terjatuh Dari 2 4 Sedang Pekerja Bisa
Scaffolding Tertimpa Balok
Pemasangan
Pekerja Tertimpa Akibat Mur Dan
Mur Dan 1 5 Sedang
Baja Yang Jatuh Baut Tidak
Baut
Akibat Bautnya 1 5 Sedang Terpasang
Tidak Terkunci Dengan Kencang
Kuat Oleh Mur Pekerja Tersetrum
3 3 Sedang
Pekerja Terjatuh Sengatan Listrik
Saat Perakitan Pekerja
Bekisting Plat 2 3 Sedang Mengalami
Lantai Beton Keracunan Akibat
Plat Lantai Pekerjaan Balok Menghirup Udara
1 3 Rendah
Beton T.15 Pekerja Terjatuh Yang
Cm + Floor Menimpa Besi Mengandung
2 3 Sedang Bahan Kima
Hardener Tulangan Yang
Telah Dirakit Terlalu Lama
Pekerja Menjadi Pengelasan Mata Pekerja
Sulit Bernafas Dan Mengalami Iritasi
3 3 Sedang
Akibat Perakitan Akibat Percikan
2 2 Rendah Bunga Api
Menghirup Debu
Semen Yang Pekerja Menjadi
Bertaburan Sulit Bernafas
Kaki Pekerja Bisa Akibat
2 2 Rendah
Terpotong Akibat Menghirup Debu
Sekop Yang 2 3 Sedang Las Pada Saat
Digunakan Proses Pengelasan
Terlepas Para Pekerja
Pekerja Mengalami Luka 2 3 Sedang
Terpeleset Dan Bakar
4 2 Sedang
Jatuh Karna
Terpijak Peralatan Item Dampak (Hazard) Penilaian Risiko
Pekerjaan L C Tingkat
Penilaian Risiko Rata- Risiko
Item
Dampak (Hazard) L C Tingkat Rata
Pekerjaan
Rata-Rata Risiko 3. Pondasi
II. Struktur Lantai Atap Pondasi / Pekerja Tertimpa Baja 1 5 Sedang
1. Plat Lantai Beton Kolom Yang Jatuh Dari
Pekerja Tertimpa Tower Crawler Crane
Baja Yang Jatuh (400x400x Pekerja Bisa Tertimpa 1 5 Sedang
1 5 Sedang
Dari Crawler 200) Balok Akibat Mur Dan
Crane Baut Tidak Terpasang
Pekerja Terjatuh Dengan Kencang
2 4 Sedang
Dari Scaffolding Pekerja Menjadi Sulit 2 2 Rendah
Pekerja Tertimpa Bernafas Akibat
Baja Yang Jatuh Menghirup Debu Semen
Akibat Bautnya 1 5 Sedang Yang Bertaburan
Tidak Terkunci Kaki Pekerja Bisa 2 3 Sedang
Kuat Oleh Mur Terpotong Akibat
Pekerja Terjatuh Sekop Yang Digunakan
Plat Lantai Saat Perakitan 2 3 Sedang Terlepas
Beton T.15 Bekisting Pekerja Terpeleset Dan 4 2 Sedang
Cm + Floor Pekerja Terjatuh Jatuh Karna Terpijak
Hardener Menimpa Besi Peralatan
3 3 Sedang
Tulangan Yang 4. Tower Radio
Telah Dirakit Tower Pekerja Tertimpa Besi 2 3 Sedang
Pekerja Menjadi Radio Yang Jatuh Dari Atas
Sulit Bernafas Pekerja Jatuh Dari 3 3 Sedang
2 2 Rendah
Menghirup Debu Ketinggian
Semen Pekerja Bisa Terjatuh 3 3 Sedang
Kaki Pekerja Bisa Dari Ketinggian
Terpotong Akibat Pekerja Tertimpa Pipa 2 3 Sedang
Sekop Yang 2 3 Sedang Gip Karena Pipa Gip
Digunakan Tidak Terpasang Kuat
Terlepas
Pekerja Terpeleset 4 2 Sedang

5
III. Pekerjaan Arsitektur Pekerja Bisa Terjatuh
3 3 Rendah
1. Pekerjaan Arsitektur Lantai 1 Dari Ketinggian
Pekerjaan Pekerja Menjadi Sulit 2 2 Rendah Tangan Pekerja
Dinding Bernafas Akibat Terluka Ketika Akan
3 2 Sedang
Batako Menghirup Debu Semen Memasang Pintu Dan
Yang Bertaburan Jendela
Pekerjaan
Kaki Pekerja Bisa 2 3 Sedang Jari Tangan Pekerja
Pintu Dan
Terpotong Akibat Bisa Tertusuk Mesin 2 2 Rendah
Jendela
Sekop Yang Digunakan Bor
Terlepas Pekerja Bisa Tertimpa
Pekerja Jatuh Dari 4 2 Sedang Pintu Dan Jendela 3 2 Sedang
Ketinggian Pada Saat Pada Saat Pemasangan
Pemasangan Batako Terjatuh Saat
Pekerja Bisa Terjatuh 3 3 Sedang Perakitan Tulangan 3 2 Sedang
Dari Ketinggian Dan Bekisting
Pekerjaan Tangan Pekerja Terluka 2 2 Rendah Pekerja Menjadi Sulit
Pintu Dan Ketika Akan Memasang Bernafas Akibat
Jendela Pintu Dan Jendela Menghirup Debu 3 2 Sedang
Jari Tangan Pekerja 3 2 Sedang Semen Yang
Bisa Tertusuk Mesin Bertaburan
Bor Kaki Pekerja Bisa
Pekerjaan
Pekerja Bisa Tertimpa 3 2 Sedang Terpotong Akibat
Lantai 2 4 Sedang
Pintu Dan Jendela Pada Sekop Yang
Saat Pemasangan Digunakan Terlepas
Pekerjaan Terjatuh Saat Perakitan 3 2 Sedang Tangan Mengalami
Lantai Tulangan Dan Bekisting Setrum Bahkan Bisa 2 3 Sedang
Pekerja Menjadi Sulit 2 2 Rendah Terpotong
Bernafas Akibat Pekerja Bisa Terluka
Menghirup Debu Semen Akibat Pecahan
4 2 Rendah
Yang Bertaburan Serpihan Keramik
Kaki Pekerja Bisa 2 4 Sedang Yang Tajam
Terpotong Akibat Pekerja Bisa Terluka
Sekop Yang Digunakan Karena Ujung Metal 3 2 Sedang
Terlepas Galvanis Yang Tajam
Tangan Mengalami 2 3 Sedang Pekerja Bisa Tertimpa
Setrum Bahkan Bisa Pekerjaan Mesin Pemotong 2 2 Rendah
Terpotong Langit- Galvanis
Pekerja Bisa Terluka 4 2 Rendah Langit Pekerja Terjatuh
Akibat Pecahan Tertimpa 2 3 Sedang
Serpihan Keramik Yang Gypsumboard
Tajam Pekerja Terjatuh Dari
2 3 Sedang
Ketinggian
Penilaian Risiko 3. Pekerjaan Arsitektur Atap
Tingkat Tangan Pekerja Bisa
Item L C 3 3 Rendah
Dampak (Hazard) Risiko Terluka
Pekerjaan Pekerja Tertimpa Atap
Rata- 1 3 Rendah
Rata Upvc Roof
Atap Upvc
Pekerja Bisa Terluka Jari Tangan Pekerja
Roof
Karena Ujung Metal 3 2 Sedang Bisa Tertusuk Mesin 3 2 Sedang
Galvanis Yang Tajam Bor
Pekerja Bisa Tertimpa Pekerja Jatuh Dari
2 4 Sedang
Mesin Pemotong 2 2 Rendah Ketinggian
Pekerjaan
Langit- Galvanis
Langit Pekerja Terjatuh Penilaian Risiko
Tertimpa 2 3 Sedang Item L C
Dampak (Hazard) Tingkat
Gypsumboard Pekerjaan Rata-
Risiko
Pekerja Terjatuh Dari Rata
2 3 Sedang
Ketinggian Pekerja Tertimpa List
List Plang 2 4 Sedang
2. Pekerjaan Arsitektur Lantai 2 Plang Atap Grc
Atap Grc
Pekerja Menjadi Sulit Pekerja Terjatuh Dari
T.9mm 2 4 Sedang
Bernafas Akibat Scaffolding
Menghirup Debu 3 2 Sedang Talang Air Pekerja Tertimpa
2 3 Sedang
Semen Yang Zincalum Talang Air
Bertaburan T.0,45 Dan Pekerja Terjatuh Dari
Pekerjaan 2 4 Sedang
Kaki Pekerja Bisa Rangka Scaffolding
Dinding
Terpotong Akibat Pengendalian Risiko
Batako 2 3 Sedang
Sekop Yang
Digunakan Terlepas
Terdapat beberapa ketentuan dalam mengendalikan
Pekerja Jatuh Dari risiko menurut peneliti, karena pada prinsipnya
Ketinggian Pada Saat 4 2 Sedang semua risiko harus dikendalikan, pengendalian
Pemasangan Batako risiko dapat dilakukan dengan menghilangkan,

6
mengurangi, mengendalikan, dan atau Pada Saat Melakukan Pekerjaan Pengelasan
Pekerja Diwajibkan Menggunakan APD
memindahkan. Berikut adalah tabel pengendalian
Berupa Kacamata Las, Helm/Topeng Las,
risiko yang telah dilakukan oleh peneliti: Sarung Tangan Las,Sepatu Las, Masker Las
Dan Apron/Pakaian Pekerja Las
Tabel 5. Pengendalian Risiko (Hasil Analisa, 2022) Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Tetap
Item Pekerja Harus Menggunakan APD
Pengendalian Risiko Perlu Dilakukannya Pengecekkan Kondisi
Pekerjaan
I. Perkejaan Struktur Lantai II Alat Trafo Yang Digunakan Dan Pekerja Juga
1. Kolom Baja Komposit Harus Bertahap Dalam Proses Pekerjaan
Pengelasannya, Tidak Boleh Berlebihan
Rapat Koordinasi Antar Pengawas Dan
Hingga Tidak Nonstop. Serta Pekerja Wajib
Pekerja Mengenai Pemindahan Alat Dan
Menggunakan Apd Yang Lengkap
Material
Menghidari Kecelakaan Kerja.
Mempersiapkan Lahan Yang Datar Diatas
3. Plat Lantai Beton T.15 Cm + Floor Hardener
Pengadaan Tongkang Agar Alat Crawler Crane
Baja Profil Tertata Dengan Baik Posisinya Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi
Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang Akan
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi
Plat Lantai Digunakan Untuk Mengangkat Baja Profil
Pengawas Lapangan Mengecek Kondisi
Beton T.15 Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar
Tali Yang Akan Digunakan Untuk
Cm + Floor Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus Tetap
Mengangkat Baja Profil
Hardener Menggunakan Apd Serta Jumlah Pekerja
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi
Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Pengadaan Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang
Scaffoldingnya
Baja Profil Akan Digunakan Untuk Mengangkat Baja
Profil Pekerja Harus Fokus Pada Saat Bekerja,
Wajib Bagi Pengawas Mengecek Kembali
Pekerja Harus Fokus Pada Saat Bekerja,
Pekerjaan Yang Sudah Dikerjakan Oleh
Wajib Bagi Pengawas Mengecek Kembali
Pemasangan Pekerja. Agar Jika Ada Kurang Bisa
Pekerjaan Yang Sudah Dikerjakan Oleh
Mur Dan Baut Secepatnya Diperbaiki
Pekerja. Agar Jika Ada Kurang Bisa
Secepatnya Diperbaiki Ketika Material Bahan Datang Pengawas
Wajib Mengecek Kondisi Material. Jika
Pada Saat Melakukan Pekerjaan
Kondisi Tidak Sesuai Maka Material Segera
Pengelasan Pekerja Diwajibkan
Menggunakan Apd Berupa Kacamata Las, Plat Lantai Dikembalikan Agar Diganti Menjadi Yang
Helm/Topeng Las, Sarung Tangan Beton T.15 Sesuai
Las,Sepatu Las, Masker Las Dan Cm + Floor Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Tetap
Apron/Pakaian Pekerja Las Hardener Pekerja Harus Menggunakan APD
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Tetap
Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD Pekerja Harus Menggunakan APD
Pada Saat Melakukan Pekerjaan Pada Saat Satu Pekerjaan Sudah Selesai
Pengelasan Pekerja Diwajibkan Dikerjakan Pekerja Harus Segera
Menggunakan Apd Berupa Kacamata Las, Membersihkan Alat Dan Sisa Bahan
Pengelasan Pekerjaan. Dan Pekerja Tetap Harus
Helm/Topeng Las, Sarung Tangan
Dan Perakitan Menggunakan APD Dan Harus Fokus Saat
Las,Sepatu Las, Masker Las Dan
Apron/Pakaian Pekerja Las Bekerja
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD Item
Pengendalian Risiko
Perlu Dilakukannya Pengecekkan Kondisi Pekerjaan
Alat Trafo Yang Digunakan Dan Pekerja II. Struktur Lantai Atap
Juga Harus Bertahap Dalam Proses 1. Plat Lantai Beton
Pekerjaan Pengelasannya, Tidak Boleh Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi
Berlebihan Hingga Tidak Nonstop. Serta Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang
Pekerja Wajib Menggunakan Apd Yang Akan Digunakan Untuk Mengangkat Baja
Lengkap Menghidari Kecelakaan Kerja. Profil
Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar
Item Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus Tetap
Pengendalian Risiko Menggunakan APD Serta Jumlah Pekerja
Pekerjaan
2. Balok Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi Scaffolding nya
Pengadaan Pekerja Harus Fokus Pada Saat Bekerja,
Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang Akan Plat Lantai
Baja Profil Wajib Bagi Pengawas Mengecek Kembali
Digunakan Untuk Mengangkat Baja Profil Beton T.15
Pekerja Harus Fokus Pada Saat Bekerja, Pekerjaan Yang Sudah Dikerjakan Oleh
Cm + Floor
Pemasangan Wajib Bagi Pengawas Mengecek Kembali Pekerja. Agar Jika Ada Kurang Bisa
Hardener
Mur Dan Pekerjaan Yang Sudah Dikerjakan Oleh Secepatnya Diperbaiki
Baut Pekerja. Agar Jika Ada Kurang Bisa Ketika Material Bahan Datang Pengawas
Secepatnya Diperbaiki Wajib Mengecek Kondisi Material. Jika
Pada Saat Melakukan Pekerjaan Pengelasan Kondisi Tidak Sesuai Maka Material Segera
Pekerja Diwajibkan Menggunakan Apd Dikembalikan Agar Diganti Menjadi Yang
Pengelasan Berupa Kacamata Las, Helm/Topeng Las, Sesuai
Dan Sarung Tangan Las,Sepatu Las, Masker Las Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Perakitan Dan Apron/Pakaian Pekerja Las Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Tetap Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Pekerja Harus Menggunakan APD Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD

7
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Pengawas Agar Segera Diganti Baru. Dan
Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD Pekerja Harus Sangat Hati-Hati
Pada Saat Satu Pekerjaan Sudah Selesai Mengikatkan Tali Pada Tiang Tumpu Yang
Dikerjakan Pekerja Harus Segera Kuat
Membersihkan Alat Dan Sisa Bahan Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Pekerjaan. Dan Peker Tetap Harus Harus Menggunakan Apd Serta Wajib Bagi
Menggunakan APD Dan Harus Fokus Saat Pelaksana Menyiapkan Jaring Pengaman /
Bekerja Safety Net
2. Baja Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi Harus Menggunakan Apd Serta Wajib Bagi
Pengadaan Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang Pelaksana Menyiapkan Jaring Pengaman /
Baja Profil Akan Digunakan Untuk Mengangkat Baja Safety Net
Profil III. Pekerjaan Arsitektur
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi 1. Pekerjaan Arsitektur Lantai 1
Pemasanga
Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang Pekerjaan Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
n Mur Dan
Akan Digunakan Untuk Mengangkat Baja Dinding Tetap Pekerja Harus Menggunakan APD
Baut
Profil Batako Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Pada Saat Melakukan Pekerjaan Pengelasan Tetap Pekerja Harus Memakai APD
Pekerja Diwajibkan Menggunakan Apd Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar
Berupa Kacamata Las, Helm/Topeng Las, Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus
Sarung Tangan Las,Sepatu Las, Masker Las Tetap Menggunakan APD Serta Jumlah
Dan Apron/Pakaian Pekerja Las Pekerja Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Scaffolding nya
Tetap Pekerja Harus Menggunakan Alat Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Pelindung Diri Harus Memakai APD Serta Wajib Bagi
Pada Saat Melakukan Pekerjaan Pengelasan Pelaksana Menyiapkan Jaring Pengaman /
Pekerja Diwajibkan Menggunakan Apd Safety Net
Pengelasan Berupa Kacamata Las, Helm/Topeng Las, Pekerjaan Ketika Pintu Dan Jendela Datang
Dan Sarung Tangan Las,Sepatu Las, Masker Las Pintu Dan Pengawas Harus Segera Mengecek
Perakitan Dan Apron/Pakaian Pekerja Las Jendela Kondisinya Sesuai Atau Tidak. Dan Untuk
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Pekerja Yang Bekerja Tetap Harus
Tetap Pekerja Harus Menggunakan Alat Memakai APD
Pelindung Diri Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Perlu Dilakukannya Pengecekkan Kondisi Harus Memakai APD
Alat Trafo Yang Digunakan Dan Pekerja Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Juga Harus Bertahap Dalam Proses Harus Memakai APD
Pekerjaan Pengelasannya, Tidak Boleh Pekerjaan Ketika Material Bahan Datang Pengawas
Berlebihan Hingga Tidak Nonstop. Serta Lantai Wajib Mengecek Kondisi Material. Jika
Pekerja Wajib Menggunakan APD Yang Kondisi Tidak Sesuai Maka Material
Lengkap Menghidari Kecelakaan Kerja. Segera Dikembalikan Agar Diganti
3. Pondasi Menjadi Yang Sesuai
Sebelum Tali Baja Digunakan, Wajib Bagi Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Pengawas Mengecek Kondisi Tali Yang Tetap Pekerja Harus Memakai APD
Akan Digunakan Untuk Mengangkat Baja Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Profil Tetap Pekerja Harus Memakai APD
Pondasi /
Pekerja Harus Fokus Pada Saat Bekerja, Pada Saat Sebelum Alat Digunakan Perlu
Kolom
Wajib Bagi Pengawas Mengecek Kembali Dilakukan Pengecekan Kondisi Alat. Jika
Tower
Pekerjaan Yang Sudah Dikerjakan Oleh Kondisi Alat Sudah Tidak Layak
(400x400x2
Pekerja. Agar Jika Ada Kurang Bisa Digunakan Segera Laporkan Kepada
000)
Secepatnya Diperbaiki Pengawas Agar Segera Diganti Baru. Dan
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Pada Saat Bekerja Para Pekerja Tetap
Tetap Pekerja Harus Menggunakan Alat Harus Memakai APD
Pelindung Diri Pada Saat Satu Pekerjaan Sudah Selesai
Dikerjakan Pekerja Harus Segera
Item Pengendalian Risiko Membersihkan Alat Dan Sisa Bahan
Pekerjaan Pekerjaan. Dan Pekerja Tetap Harus
Pada Saat Satu Pekerjaan Sudah Selesai Memakai APD Dan Harus Fokus Saat
Dikerjakan Pekerja Harus Segera Bekerja
Membersihkan Alat Dan Sisa Bahan Pekerjaan Pekerja harus Memakai APD Dan Harus
Pekerjaan. Dan Peker Tetap Harus Langit- Fokus Saat Bekerja
Menggunakan Apd Dan Harus Fokus Saat Langit Pekerja harus Memakai APD Dan Harus
Bekerja Fokus Saat Bekerja
4. Tower Radio Pekerja harus Memakai APD Dan Harus
Tower Sebelum Besi Diangkat Keatas Perlu Fokus Saat Bekerja
Radio Dipersiapkan Tempat Untuk Penyimpanan Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar
Besi. Dan Wajib Bagi Pekerja Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus
Menggunakan Apd Serta Harus Fokus Tetap Menggunakan APD Serta Jumlah
Bekerja Pekerja Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Perlu Dilakukannya Pengecekan Alat APD Scaffolding nya
Yang Digunakan. Jika Kondisi Apd Sudah
Tidak Layak Segera Laporkan Kepada

8
Item Pengendalian Risiko List Plang Atap Lakukan Koordinasi Antar Pekerja Agar
Pekerjaan Grc T.9mm Pekerjaan Bisa Berjalan Dengan Baik.
2. Pekerjaan Arsitektur Lantai 2 Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus
Pekerjaan Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Fokus Saat Bekerja
Dinding Tetap Pekerja Harus Memakai APD Scaffolding Harus Dipasang Dengan
Batako Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Benar Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja
Tetap Pekerja Harus Memakai APD Harus Tetap Memakai APD Serta Jumlah
Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar Pekerja Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus Scaffolding nya
Tetap Memakai APD Serta Jumlah Pekerja Talang Air Lakukan Koordinasi Antar Pekerja Agar
Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas Zincalum Pekerjaan Bisa Berjalan Dengan Baik.
Scaffolding nya T.0,45 Dan Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Rangka Fokus Saat Bekerja
Harus Memakai APD Serta Wajib Bagi Scaffolding Harus Dipasang Dengan
Pelaksana Menyiapkan Jaring Pengaman / Benar Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja
Safety Net Harus Tetap Memakai APD Serta Jumlah
Pekerjaan Ketika Pintu Dan Jendela Datang Pekerja Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas
Pintu Dan Pengawas Harus Segera Mengecek Scaffolding nya
Jendela Kondisinya Sesuai Atau Tidak. Dan Untuk
Pekerja Yang Bekerja Tetap Harus Dalam pengendalian risiko terdapat 5 cara secara
Memakai APD
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
hierarki mulai dari eliminasi, substitusi, Engineering
Harus Memakai APD Control, Administrative Control, dan Alat Pelindung
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan Diri (APD). Namun dalam hasil observasi hanya tiga
Harus Memakai APD pengendalian yang dapat dipakai dalam pekerjaan
Pekerjaan Ketika Material Bahan Datang Pengawas proyek Stasiun Pandu Jungkat, yaitu Engineering
Lantai Wajib Mengecek Kondisi Material. Jika
Kondisi Tidak Sesuai Maka Material Control, Administrative Control, dan Alat Pelindung
Segera Dikembalikan Agar Diganti Diri (APD).
Menjadi Yang Sesuai
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Tetap Pekerja Harus Memakai APD
Pekerja Harus Fokus Saat Bekerja Dan
Kesimpulan
Tetap Pekerja Harus Memakai APD Hasil Perencanaan K3 pada proyek konstruksi
Pada Saat Sebelum Alat Digunakan Perlu Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat ini
Dilakukan Pengecekan Kondisi Alat. Jika didapatlah hasilnya sebagai berikut:
Kondisi Alat Sudah Tidak Layak
Digunakan Segera Laporkan Kepada
1. Berdasarkan hasil wawancara kepada para ahli
Pengawas Agar Segera Diganti Baru. Dan pengawasan lapangan didapatkan 88 potensi
Pada Saat Bekerja Para Pekerja Tetap bahaya.
Harus Memakai APD 2. Berdasarkan penelitian risiko, tidak diperoleh
Pada Saat Satu Pekerjaan Sudah Selesai
nilai risiko dengan kategori tinggi, tetapi
Dikerjakan Pekerja Harus Segera
Membersihkan Alat Dan Sisa Bahan didapatlah 69 risiko sedang dan 19 risiko rendah.
Pekerjaan. Dan Pekerja Tetap Harus Saran
Memakai APD Dan Harus Fokus Saat 1. Tim Manajemen K3 harus selalu mengingatkan,
Bekerja
melakukan pemeriksaan dan pengawasan
Pekerjaan Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus
Langit- Fokus Saat Bekerja terhadap penggunaan Alat Pelindung Diripada
Langit Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus pekerja sebelum mulai melakukan pekerjaan.
Fokus Saat Bekerja 2. Melakukan audit K3 untuk mengoreksi apakah
Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus penerapan K3 yang dilakukan pada proyek
Fokus Saat Bekerja
Scaffolding Harus Dipasang Dengan Benar
Perbaikan Berat Stasiun Pandu Jungkat.
Oleh Pekerja. Dan Para Pekerja Harus
Tetap Memakai APD Serta Jumlah Pekerja DAFTAR PUSTAKA
Yang Naik Harus Sesuai Kapasitas Ardiansyah, Ahmad dan Syafrial, Herry 2020.
Scaffolding nya
Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
(K3) Pada PT. Satunol Mikrosistem Jakarta.
Item Pekerjaan Pengendalian Risiko
3. Pekerjaan Arsitektur Atap Jakarta: Politeknik LP3I Jakarta, Administrasi
Atap Upvc Pekerja Wajib Memakai APD Dan Harus Bisnis, Jalan Kramat Raya No. 7-9 Jakarta.
Roof Fokus Saat Bekerja Direktorat Jenederal Bina Konstruksi Kementerian
Fokus Saat Bekerja, Bekerja Pada Bisang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Aman Serta Selalu Gunakan Apd Yang
Lengkap Saat Bekerja.
Republik Indonesia 2018. Penerapan Sistem
Fokus Saat Bekerja, Bekerja Pada Bisang Manajeme Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Aman Serta Selalu Gunakan Apd Yang (SMK3)
Lengkap Saat Bekerja. Konstruksi.(https://sibima.pu.go.id/pluginfile.
Fokus Saat Bekerja, Bekerja Pada Bidang php/21283/mod_resource/content/1/201605-
Aman Serta Selalu Gunakan APD

9
05-SM3K.pdf, diakses tanggal 20 Maret 2022).
Direktorat Jenederal Bina Konstruksi Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia 2018. RK3K Rencana
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Kontrak.
(https://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/21291/
mod_resource/content/1/201605-11-
RK3K%20Penawaran%20dan%20Pelaksanaa
n.pdf,diakses tanggal 21 Maret 2022).
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa
konstruksi dalam setiap penyelenggaraan jasa
konstruksi, pengguna jasa dan penyedia jasa
wajib memenuhi Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.
05/MEN/1996, tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

10

Anda mungkin juga menyukai