Anda di halaman 1dari 37

RENCANA KESELAMATAN

KONSTRUKSI (RKK)

Kegiatan :
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar

Pekerjaan :
Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Pendidikan (Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Fasilitas Penunjang Pada
USB SDN 8 Batubulan)

PT. ROSA LISCA


Jl. Widura No. 6 Denpasar – Bali 80231
Telp. (0361) 263038
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(RKK)

Kegiatan:Peningkatan Sarana dan


Prasarana Pendidikan Dasar
Pekerjaan : Belanja Modal Gedung Dan Bangunan
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan
PT.ROSA LISCA (Pembangunan Ruang Kelas Baru Dan Fasilitas
Penunjang Pada USB SDN 8 Batubulan)

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasibahaya,Penilaian Resiko dan Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

PT. ROSA LISCA|RK3K


A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN
KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal Dan Internal
PT. ROSA LISCA sebagai badan Usaha yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi
dalam pelaksanaan pekerjaan selalu mengendalikan resiko terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3), Lingkungan, Mutu dan Pengamanan dengan cara menerapkan
Sistem Manajemen untuk memenuhi kepuasan seluruh karyawan.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, manajemen selalu:
1. Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan yang berlaku
2. Meningkatkan kinerja secara berkesinambungan
3. Mencegah cidera, sakit akibat kerja, pencemaran lingkungan dan terjadinya
insiden keamanan yang berdampak pada proses bisnis perusahaan
4. Memberikan pelatihan, menyediakan tempat dan sarana kerja yang sehat, aman
dan nyaman kepada seluruh karyawan.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja sesuai aturan keselamatan kerja, maka
kami dari PT. ROSA LISCA merencanakan dan sangat memperhatikan pelaksanaan dan
penerapan K-3 dilingkungan pekerjaan. Papan nama dan pagar-pagar pembatas akan
dipasang disekitar lokasi pekerjaan dan dikantor lapangan untuk memperingatkan
kepada masyarakat maupun personil proyek sendiri untuk selalu berhati-hati dalam
pelaksanaan pekerjaan. Safety briefing akan dilaksanakan secara berkala untuk selalu
mengingatkan personil pekerjaan akan Keselamatan Kerja.
Defenisi Kecelakaan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker)
Nomor : 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
Deskripsi Pekerjaan
Nama Kegiatan : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar
Nama Pekerjaan : Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung
Tempat Pendidikan (Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Fasilitas
Penunjang Pada USB SDN 8 Batubulan)
Lokasi : Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Uraian Mata Pembayaran


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH
III. PEKERJAAN PONDASI, DINDING & PLESTERAN
IV. PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN
V. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, PENGUNCI & PENGGANTUNG
VI. PEKERJAAN PLAFOND
VII. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
VIII. PEKERJAAN FINISHING
IX. PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL & PLUMBING - PEKERJAAN
MEKANIKAL ELEKTRIKAL

2 PT. ROSA LISCA|


A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ni Putu Putri Tirtawati, SE
Jabatan : Pimpinan Cabang
Bertindak untuk : PT. ROSA LISCA
dan atas nama

dalam rangka Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Pendidikan (Pembangunan Ruang Kelas Baru
dan Fasilitas Penunjang pada USB SDN 8 Batubulan) pada Kelompok Kerja Pemilihan 5 Bagian
Pengadaan Setda Kabupaten Gianyar berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).

Denpasar, 13 Februari 2019


PT. ROSA LISCA

NI PUTU PUTRI TIRTAWATI, SE


Pimpinan Cabang

3 PT. ROSA LISCA|


B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian dan Peluang

TABEL1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN


RISIKO K3, DAN PROGRAM K3

Nama Perusahaan :PT. ROSA LISCA


Pekerjaan :Pembangunan Gedung USB SDN 8 Batubulan

Definisi Operasional :
- Kekerapan (Frequency)
1 : jarang sekali, terjadi tetapi tetap ada kemungkinan terjadi
2 : jarang, kemungkin jarang terjadi atau kemungkinan terjadi dalam sekali waktu
3 : agak sering, kemungkinan terjadi dalam kurun waktu tertentu, misal sebulan terjadi
beberapa kali
4 : sering, kemungkinan terjadinya sangat sering dan berulang-ulang, misal setiap hari atau
seminggu sekali terjadi
5 : sangat sering, selalu terjadi

- Keparahan (Severity)
1 : hampir terjadi cedera atau sakit sangat ringan atau tidak memerlukan perawatan medis
2 : cedera ringan atau sakit ringan dan dapat segera dapat bekerja kembali atau tidak
menyebabkan gangguan permanen
3 : cedera berat atau sakit parah dan perlu perawatan medis khusus atau diperlukan waktu
beberapa hari untuk pemulihan
4 : cedera sangat berat atau menimbulkan gangguan kesehatan yang bersifat permanen atau
mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat kembali bekerja
5 : fatal, resiko yang dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen dan tidak dapat
kembali bekerja
5 : sangat fatal, dapat menyebabkan kematian dan cacat permanen dalam jumlah besar

- Tingkat Resiko (Classified)


URGENT (U) : diisi dengan huruf U apabila risk score antara 15 – 20
HIGH (H) : diisi dengan huruf H apabila risk score antara 10 - <15
MEDIUM (M) : diisi dengan huruf M apabila risk score antara 5 - <10
LOW (L) : diisi dengan huruf L apabila risk score antara 2 - <5
NONE (N) : diisi dengan huruf N apabila risk score <2

4 PT. ROSA LISCA|


No UraianPekerjaan Identifikas Dampak Penilaian Resiko Skala Penetapan
i Bahaya Kekerapan Keparahan Tingkat Prioritas
Resiko
PengendalianRisikoK3
1 2 3 4 5 6 7 = 5x6 8 9
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pek. Papan Nama Kegiatan Gangguan kesehatan Luka ringan, 1 2 L tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja Memar, diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, Bengkak pelindung diri (APD) yang
kecelakaan akibat sesuai (helm,
terkena palu saat masker,sepatu,rompi dan
memasang papan nama. safety harness

2 Pek. Pengukuran & Pas. Gangguan kesehatan Luka ringan, 1 2 L tidak 1. Semua pekerja
Bouwplank akibat kondisi kerja Memar, diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, Bengkak pelindung diri(APD) yang
kecelakaan akibat sesuai (helm,
terkena palu saat masker,sepatu,rompi dan

safety harness
memasang patok. 3 1.
3 2
Pek. Pembersihan Lapangan Gangguan kesehatan Luka berat M diprioritaskan Semua pekerja
akibat kondisi kerja menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD) yang
kecelakaan akibat kaki sesuai (helm, masker,
terinjak pecahan beling. sepatu,rompi dan safety
harness
II PEKERJAAN TANAH
diprioritaskan
1
Pek. Galian Tanah Gangguan kesehatan Luka berat 2 3 M 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan gali, masker,sepatu,rompi
tertimpa galian dan dan safety harness)
terjatuh ke lubang 2. Buat Pagar Pelindung dan
galian. papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
2 4. Mengikuti instruksi
M
3
Kerja dengan benar
2
Pek. Galian tanah pondasi Bore Gangguan kesehatan Luka berat
diprioritaskan 1. Semua pekerja
Pile dia. 30 cm akibat kondisi kerja menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan mesin masker,sepatu,rompi
bored pile, tertimpa dan safety harness)
galian dan terjatuh ke 2. Buat Pagar Pelindung dan
lubang galian. papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
1 4. Mengikuti instruksi
1 N Kerja dengan benar
3 Pek. Urugan kembali Gangguan kesehatan Luka ringan
tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja
secara umum, diprioritaskan menggunakan alat
kecelakaan akibat pelindung diri(APD) yang
terkena peralatan gali, sesuai (helm,
tertimpa galian. masker,sepatu,rompi
dan safety harness)
2. Buat Pagar Pelindung dan
papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi
Kerja dengan benar

5 PT. ROSA LISCA|


4 Pek. Urugan Pasir Gangguan kesehatan Luka ringan
akibat kondisi kerja 1 1 N tidak 1. Semua pekerja
secara umum, diprioritaskan menggunakan alat
kecelakaan akibat pelindung diri (APD)
terkena peralatan gali, yang sesuai (helm,
tertimpa galian. masker, sepatu, rompi
dan safety harness)
2. Buat Pagar Pelindung dan
papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi
Kerja dengan benar
III PEK. PONDASI, DINDING &
PLESTERAN
1 Pek. Pas. Pondasi Gangguan kesehatan Luka 3 1 L tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja ringan, diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, Memar, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat Gatal-gatal yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu, rompi
kerja, tertimpa atau dan safety harness)
tangan terjepit batu, 2. Buat Pagar Pelindung dan
dan iritasi terkena papan peringatan
campuran adukan 3. Buat Turap Penahan
semen. Tanah
4. Mengikuti instruksi
Kerja dengan benar
5. Menyediakan P3K

2 Pek. Pas. Tembok Bata Merah 1 Gangguan kesehatan Luka berat, 2 3 M diprioritaskan 1. Semua Pekerja
Pc : 5 Ps akibat kondisi kerja Memar menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai.
terkena peralatan 2. Pastikan alat yang
kerja, tertimpa atau digunakan sesuai
tangan terjepit bata
dengan fungsinya.
pasangan, dan iritasi 3. Bekerja pada ketinggian
terkena campuran pekerja wajib
adukan semen. menggunakan safety
harness.
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar.

1.
3 Pek. Plesteran 1 Pc : 5 Ps Gangguan kesehatan Luka 2 1 L tidak Semua Pekerja
akibat kondisi kerja ringan, diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, Memar, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat Gatal-gatal yang sesuai.
terkena peralatan 2. Pastikan alat yang
kerja, iritasi terkena digunakan sesuai
campuran adukan dengan fungsinya.
semen. 3. Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib
menggunakansafety
harness.
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar

6 PT. ROSA LISCA|


4 Pek. Acian Tembok Gangguan kesehatan Luka ringan, 2 1 L tidak 1. Semua Pekerja
akibat kondisi kerja Memar, diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, gatal-gatal pelindung diri(APD)
kecelakaan akibat yang sesuai.
terkena peralatan 2. Pastikan alat yang
kerja, iritasi terkena digunakan sesuai
adukan semen. dengan fungsinya.
3.
Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib
menggunakan safety
harness.
4.
Mengikuti instruksi kerja
dengan benar

IV PEKERJAAN BETON DAN


PASANGAN
1 Pek. Beton Gangguan kesehatan Luka berat, 2 2 L diprioritaskan 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja Memar, menggunakan alat
secara umum, Gatal-gatal pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, kacamata,
kerja, tertimpa adukan sepatu, rompi dan safety
beton cor, iritasi harness)
terkena adukan 2. Pemasangan
semen. scaffolding dengan
benar/buat perancah
3. yang baik dan kuat.
Membuat bekesting
yang benar dan kuat,
dengan steger yang
kokoh.
4 Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati–
hati dalam bekerja,
perhatikan metode kerja
5 Sehabis bekerja, barang
sisa hasil kerja
dibersihkan/dirapikan,
dan dikondisikan disuatu
tempat.

2 Pekerjaan Pembesian Gangguan kesehatan Luka berat, 2 5 H diprioritaskan 1. Semua pekerja


akibat kondisi kerja Memar, menggunakan alat
secara umum, Cacat pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, kacamata,
kerja, tangan terjepit sepatu, rompi dan
besi tulangan. safety harness)
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya
3.
Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati–
hati dalam bekerja,
perhatikan metode kerja
4.
Sehabis bekerja, barang
sisa hasil kerja
dibersihkan/dirapikan,
dan dikondisikan di
suatu tempat.

7 PT. ROSA LISCA|


3 Pekerjaan Begesting Gangguan kesehatan Luka berat, 2 5 H diprioritaskan 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja Memar, menggunakan alat
secara umum, Patah tulang, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat Cacat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, kacamata,
kerja, jatuh dari sepatu, rompi dan
pemasangan 2.
ketinggiantertimpa
begesting, safety harness)
Pemasangan
balok begesting scaffolding dengan
benar/buat perancah
3. yang baik dan kuat.
Membuat begesting
yang benar dan kuat,
dengan steger yang
4. kokoh.
Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati–
hati dalam bekerja,
5. perhatikan metode kerja
Sehabis bekerja, barang
sisa hasil kerja
dibersihkan/dirapikan,
dan dikondisikan di
suatu tempat.
6. Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib
menggunakan safety
harness.

V PEK. KUSEN, PINTU,


JENDELA, PENGUNCI &
PENGGANTUNG
1 Pek. Kusen Pintu dan Jendela
Gangguan kesehatan Luka ringan 2 2 L tidak 1. Semua pekerja
Kayu Kamfer
akibat kondisi kerja diprioritaskan Menggunakan alat
secara umum, Pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu, rompi
kerja. dan safety harness).

2 2 2 L
2.
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3.
Penempatan material
dengan benar.

Pek. Pintu Panil Kayu Kamfer Gangguan kesehatan Luka ringan tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja diprioritaskan Menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu, rompi
kerja. dan safety harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3 Penempatan material
3 2 2 L dengan benar.

Pek. Daun Jendela Kaca Kayu


Kamfer Gangguan kesehatan Luka ringan tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja diprioritaskan Menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu, rompi
kerja. dan safety harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3 Penempatan material
dengan benar.

8 PT. ROSA LISCA|


4 Pek. Pas. Kaca Bening 5 mm Gangguan kesehatan Luka berat 2
akibat kondisi kerja 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
secara umum, Menggunakan alat
kecelakaan akibat pelindung diri (APD)
terkena peralatan yang sesuai (helm,
kerja, tangan terkena masker, sepatu, rompi
pecahan kaca. 2. dan safety harness).
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar.
1 1 N 4. Menyediakan P3K

5 Pek. Pas. Engsel, Kunci dan


Gangguan kesehatan Luka ringan tidak 1. Semua pekerja
Penggantung
akibat kondisi kerja diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu, rompi
kerja, tangan terjepit dan safety harness).
pasangan. 2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3 Penempatan material
dengan benar.
VI PEKERJAAN PLAFOND 2 5 H

1 Pek. Pas. rangka Plafond hollow Gangguan kesehatan Luka berat, diprioritaskan 1. Semua pekerja
3.5x3.5 dan penutup plafond dan akibat kondisi kerja Cacat, menggunakan alat
list plafond secara umum, Memar, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat Patah yang sesuai (helm,
terkena peralatan tulang masker, kacamata,
kerja, tangan terkena sepatu, rompi dan safety
mesin bor dan paku, harness)
terjatuh dari ketinggian 2. Bekerja pada ketinggian
pemasangan plafond. pekerja wajib
menggunakan safety
harness.
3. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya.
4. Menyediakan P3K

VII PEK. PENUTUP LANTAI DAN


DINDING
1 Pek. Pas. Lantai Keramik dan
Gangguan kesehatan Luka 2 2 L tidak 1. Semua pekerja
Keramik Dinding
akibat kondisi kerja ringan diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat yang sesuai (helm,
terkena peralatan masker, sepatu,
kerja, tertimpa adukan kacamata, rompi dan
mortar, iritasi terkena safety harness).
adukan semen. 2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa
hasil pekerjaan
dibersihkan/dirapikan
ditempat yang benar.
5. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar.
6. Menyediakan P3K

VIII PEK. FINISHING

9 PT. ROSA LISCA|


1 Pek. Pengecatan dan polituran Gangguan kesehatan Gatal-gatal 4 1 L tidak 1. Semua pekerja
akibat kondisi kerja diprioritaskan menggunakan alat
secara umum, kecelakaan pelindung diri (APD)
akibat terkena peralatan yang sesuai (helm,
kerja, tertimpa material masker, sepatu,
cat, iritasi terkena material kacamata, rompi dan
cat. 2.
safety harness).
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3.
Penempatan material
dengan benar
4.
Selesai bekerja sisa
hasil pekerjaan
dibersihkan/dirapikan
ditempat yang benar.

2 Pek. Pas. Style Bali Batu Candi Gangguan kesehatan Luka berat, 2 5 H diprioritaskan 1. Semua pekerja
& Palimanan Putih akibat kondisi kerja Sesak menggunakan alat
secara umum, kecelakaan nafas, pelindung diri (APD)
akibat terkena peralatan Cacat, yang sesuai (helm,
kerja, tangan terkena Patah masker, sepatu,
mesin bor dan paku, tulang kacamata, rompi dan
terjatuh dari ketinggian safety harness).
pemasangan batu candi 2. Pastikan alat yang
dan palimanan. digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa
hasil pekerjaan
dibersihkan/ dirapikan
ditempat yang benar.

IX PEKERJAAN MEKANIKAL,
ELEKTRIKAL & PLUMBING –
PEKERJAAN MEKANIKAL
ELEKTRIKAL
1 Pek. Instalasi Listrik Gangguan kesehatan
akibat kondisi kerja Kematian, 2 5 H diprioritaskan 1. Semua pekerja
secara umum, kecelakaan Luka berat menggunakan alat
akibat terkena peralatan pelindung diri (APD)
kerja, bahaya aliran listrik yang sesuai (helm,
(tersetrum), terjatuh dari masker, sepatu,
ketinggian pemasangan kacamata, rompi dan
safety harness)
instalasi. 2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya
3. Bekerja pada
ketinggian pekerja
wajib menggunakan
safety harness
4. Mengikuti instruksi
kerja dengan benar

2 Pek. Pas. Plumbing dan Gangguan kesehatan Luka berat, 2 3 M diprioritaskan 1. Semua pekerja
Assesorinya akibat kondisi kerja Memar menggunakan alat
secara umum, pelindung diri (APD)
kecelakaan akibat terkena yang sesuai (helm,
peralatan kerja, tangan masker, sepatu,
terjepit pasangan kacamata, rompi dan
plumbing. safety harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa
hasil pekerjaan
dibersihkan/dirapikan
ditempat yang benar.
5. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar.
6. Menyediakan P3K

10 PT. ROSA LISCA|


Keterangan:
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan atau mengganti material/bahan sehingga
bahaya dapat dihilangkan atau dieliminasi.
Contoh:
Seorang pekerja harus menghindari bekerja di ketinggian namun pekerjaan tetap
dilakukan dengan menggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebih aman dan/atau material yang
tingkat bahayanya lebih rendah.
Contoh:
Pengangkutan bahan dengan dipanggul diganti dengan menggunakan kereta dorong.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasi teknologi atau peralatan guna
menghindari terjadinya kecelakaan.
Contoh:
Menggunakan perlengkapan kerja atau peralatan lainnya untuk menghindari terjatuh
pada saat bekerja diketinggian.
4. Administrasi adalah pengendalian melalui pelaksanaan prosedur untuk bekerja secara
aman.
Contoh:
Pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk mengurangi terpaparnya
/tereksposnya pekerja terhadap sumber bahaya, larangan menggunakan telepon seluler
ditempat tertentu, pemasangan rambu- rambu keselamatan.
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhi standard dan harus dipakai oleh
pekerja pada semua pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Contoh:
Pemakaian kacamata dan sarung tangan pada pemotongan besi/keramik agar mata
tidak terkena percikan/serpihan bahan.

11 PT. ROSA LISCA|


B.2. Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
TABEL2. PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAMK3

SasaranKhusus Program

No UraianPekerjaan PengendalianRisikoK3
Penanggung
Urai TolakUkur SumberDaya JangkaWaktu IndikatorPencapaian Monitoring
Jawab
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pek. Papan Nama Kegiatan 1.
Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
alat pelindung diri(APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, sepatu, standar lengkap
rompi dan safety harness
Jumlah tenaga
2 1.
Pek. Pengukuran & Pas.
Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Bouwplank alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, sepatu, standar lengkap
rompi dan safety harness
Jumlah tenaga
3 1.
Pelaksana K3
Pek. Pembersihan Lapangan Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh
alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, sepatu, standar lengkap
rompi dan safety harness
Jumlah tenaga

II PEKERJAAN TANAH
1
Pek. Galian Tanah 1.
Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
alat pelindung diri(APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, sepatu, standar lengkap
2. rompi dan safety harness)
Jumlah tenaga
Buat Pagar Pelindung dan
3. papan peringatan
4. Buat Turap Penahan Tanah
Mengikuti instruksi
Kerja dengan benar

12 PT. ROSA LISCA|


2
Pek. Galian tanah pondasi
Bore 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Pile dia. 30 cm menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness)
2. Buat Pagar Pelindung dan
papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar
3 Pek. Urugan kembali 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, rompi dan safety Jumlah tenaga
harness)
2. Buat Pagar Pelindung
dan papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar

4 Pek. Urugan Pasir 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness)
2. Buat Pagar Pelindung
dan papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi
kerja dengan benar

13 PT. ROSA LISCA|


III PEK. PONDASI, DINDING &
PLESTERAN

1 Pek. Pas. Pondasi 1. Semua pekerja Seluruh pekerja


Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness)
2. Buat Pagar Pelindung
dan papan peringatan
3. Buat Turap Penahan
Tanah
4. Mengikuti instruksi
kerja dengan benar
5. Menyediakan P3K

2 Pek. Pas. Tembok Bata 1. Semua Pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Merah 1 Pc : 5 Ps menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai.
Jumlah tenaga
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib menggunakan
safety harness.
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar.

3 Pek. Plesteran 1 Pc : 5 Ps 1. Semua Pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap

sesuai. Jumlah tenaga


2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib menggunakan
safety harness.
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar

14 PT. ROSA LISCA|


4Pek. Acian Tembok 1. Semua Pekerja menggunakan alat Seluruh pekerja
pelindung diri menggunakan
Standar
(APD) yang APDprosedur
sesuai. standar Alat Pelindung Diri Sebelum bekerja sudah
100%
harus
sesuai
lengkap
standar Disediakan oleh petugas
Pelaksana
K3 K3
Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan fungsinya.
Bekerja pada ketinggian pekerja wajib menggunakan safety harness.
Mengikuti instruksi kerja dengan benar Jumlah tenaga
2.

3.

4.

IVPEKERJAAN BETON DAN PASANGAN


1Pek. Beton1.
Semua pekerja menggunakan alat Seluruh pekerja
pelindung diri menggunakan
Standar
(APD) yang APDprosedur
sesuai standarmasker,
(helm, Alat Pelindungsepatu,
kacamata, Diri Sebelum
rompi danbekerja sudah
100%
harus
safety harness) sesuai
lengkap
standar
Pemasangan Disediakan
scaffolding oleh
dengan Pelaksana
petugas
benar/buat K3 K3yang baik dan kuat.
perancah
Membuat bekesting yang benar dan kuat, dengan steger yang kokoh.
Mengikuti instruksi kerja dengan benar, berhati– hati dalam bekerja, perhatikan metode kerja
Sehabis bekerja, barang sisa hasil kerja dibersihkan Jumlah tenaga
/dirapikan, dan dikondisikan disuatu tempat.
2.

3.

4.

5.

15 PT. ROSA LISCA|


2 Pekerjaan Pembesian 1. Semua pekerja
Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat
menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang
sesuai (helm, masker, standar lengkap
kacamata, sepatu, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness)
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai dengan
fungsinya
3. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati– hati
dalam bekerja,
perhatikanmetode kerja
4. Sehabis bekerja, barang
sisa hasil kerja dibersihkan
/dirapikan, dan dikondisikan
disuatu tempat.
1.
3 Pekerjaan Begesting Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri(APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
kacamata, sepatu, rompi
dan safety harness)
2. Pemasangan scaffolding
dengan benar/buat
perancah yang baik dan
kuat.
3. Membuat begesting yang
benar dan kuat, dengan
steger yang kokoh.
4. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar, berhati– hati
dalam bekerja, perhatikan
metode kerja
5. Sehabis bekerja, barang
sisa hasil kerja dibersihkan
/dirapikan, dan dikondisikan
disuatu tempat.
6 Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib menggunakan
safety harness.

V PEK. KUSEN, PINTU,


JENDELA, PENGUNCI &
PENGGANTUNG

16 PT. ROSA LISCA|


1 Pek. Kusen Pintu dan Jendela
1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Kayu Kamfer Menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
Pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
2 dengan benar. Pelaksana K3

Pek. Pintu Panil Kayu Kamfer 1. Semua pekerja Seluruh pekerja


Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri(APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness).
2.
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3.
Penempatan material
dengan benar. Pelaksana K3
3
Pek. Daun Jendela Kaca 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh
Kayu Kamfer menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
4 dengan benar. Pelaksana K3

Pek. Pas. Kaca Bening 5 mm 1. Semua pekerja Seluruh pekerja


Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh
menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, rompi dan safety
harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar.
4. Menyediakan P3K

17 PT. ROSA LISCA|


5 Pek. Pas. Engsel, Kunci dan 1. Semua pekerja menggunakan Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Penggantung alat pelindung diri (APD) yang menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
sesuai (helm, masker, sepatu, standar lengkap
rompi dan safety
harness). Jumlah tenaga
2.
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3.
Penempatan material
dengan benar.

VI PEKERJAAN PLAFOND

1 Pek. Pas. rangka Plafond


1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
hollow 3.5x3.5 dan penutup
menggunakan alat pelindung menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
plafond dan list diri (APD) yang sesuai(helm, standar lengkap
plafond masker, kacamata, sepatu,
Jumlah tenaga
rompi dan safety harmess)\
2. Bekerja pada ketinggian
pekerja wajib menggunakan
safety harmess
3. Pastikan alat yang
digunakan
sesuai dengan fungsinya.
4. Menyediakan P3K

VII PEK. PENUTUP LANTAI


DAN DINDING

1 Pek. Pas. Lantai Keramik


dan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Keramik Dinding menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, kacamata, rompi
dan safety harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa hasil
pekerjaan dibersihkan/
dirapikan ditempat yang
benar.
5. Mengikuti instruksi kerja
dengan benar.
6. MenyediakanP3K

18 PT. ROSA LISCA|


VIII PEK. FINISHING

1 Pek. Pengecatan dan 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
polituran menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
Jumlah tenaga
sepatu, kacamata, rompi
2. dan safety harness).
Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa hasil
pekerjaan dibersihkan/
dirapikan ditempat yang
benar.

2 Pek. Pas. Style Bali Batu 1. Semua pekerja Seluruh pekerja Standar prosedur Alat Pelindung Sebelum bekerja 100% sesuai standar Disediakan oleh Pelaksana K3
Candi & Palimanan Putih menggunakan alat menggunakan APD Diri sudah harus petugas K3
pelindung diri (APD) yang standar lengkap
sesuai (helm, masker,
sepatu, kacamata, rompi Jumlah tenaga
dan safety harness).
2. Pastikan alat yang
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
3. Penempatan material
dengan benar
4. Selesai bekerja sisa
hasil pekerjaan
dibersihkan/
dirapikan ditempat yang
benar.

IX PEKERJAAN MEKANIKAL,
ELEKTRIKAL & PLUMBING
– PEKERJAAN MEKANIKAL
ELEKTRIKAL

19 PT. ROSA LISCA|


1Pek. Instalasi Listrik 1. Semua pekerja menggunakan alat Seluruh pekerja
pelindung menggunakan
diri(APD) Standar
yang APDprosedur
sesuai standar
(helm, masker,Alat Pelindung
sepatu, Diri rompi
kacamata, Sebelum
dan bekerja sudah
100%
harus
safety harness) sesuai
lengkap
Pastikan standar Disediakansesuai
alat yang digunakan oleh petugas
Pelaksana
dengan K3 K3Bekerja pada ketinggian pekerja wa
fungsinya
Mengikuti instruksi kerja dengan benar

Jumlah tenaga

2.

3.

4.

2 1.
Pek. Pas. Plumbing dan Assesorinya Semua pekerja menggunakan alat Seluruh pekerja
pelindung dirimenggunakan
Standar
(APD) yang APDprosedur
sesuai standar Alatsepatu,
(helm, masker, Pelindung Diri Sebelum
kacamata, rompi danbekerja
safetysudah
100%
harus
harness). sesuai
lengkap
standar Pelaksana
Disediakan oleh petugas K3 K3
Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan fungsinya. Penempatan material dengan benar
Selesai bekerja sisa hasil pekerjaan dibersihkan/ dirapikan ditempat yang benar.
Mengikuti instruksi kerja dengan benar. Jumlah tenaga
Menyediakan P3K

2.

3.
4.

5.
6.

20 PT. ROSA LISCA|


Sasaran dan Program K3
Sasaran K3:
Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan
Kerja manajemen PT. ROSA LISCA menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :
1. Durasi pelaksanaan proyek sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan
Pelanggan dengan paramater keterlambatan:
Tepat waktu dan tidak pernah terlambat.
2. Setiap proyek agar tidak memberikan dampak negatif terhadap Lingkungan Hidup
sesuai dengan evaluasi dari pihak yang berwenang dengan parameter-parameter
pencapaian.
Tidak ada keluhan atau teguran dari pihak yang berwenang atau masyarakat.
3. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja dengan parameter keberhasilan
Tidak ada kecelakaan kerja (zero accident) selama di office, transportasi,
gudang peralatan dan material, dan pelaksanaan proyek.
4. Peningkatan kesehatan karyawan dengan parameter keberhasilan
Penurunan jumlah ketidakhadiran karena sakit, 10% setiap tahun.
5. Kesesuaian semua aspek-aspek pengendalian resiko dengan peraturan perundangan
atau peraturan lainnya, parameter kesesuaian, yaitu:
Kesesuaian metode kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya
Kesesuaian sarana dan prasarana kerja dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya.
Kesesuaian kompetensi karyawan dengan peraturan perundangan atau peraturan
lainnya.
Program K3 :
1. Membentuk struktur organisasi P2K3 proyek
2. Mengadakan safety meeting seminggu sekali untuk mengevaluasi dan melakukan
perbaikan-perbaikan pelaksanaan K3
3. Mencanangkan / menetapkan gerakan “bersih-bersih” lingkungan proyek secara
serempak yang melibatkan semua personil lapangan seminggu sekali.
4. Dari hasil analisa dan identifikasi bahaya dan risiko diatas, tim K3 akan memasang
rambu-rambu peringatan di semua titik lokasi yang rawan bahaya.
5. Melakukan inspeksi harian kepada semua pekerja untuk memastikan pemakaian APD.
6. Menetapkan sistem komunikasi yang efektif dengan menyediakan alat-alat
komunikasi seperti HT, sirine, lampu peringatan, dll.
7. Membuat layout plan dan menetapkan jalur evakuasi untuk keadaan emergensi
(darurat).
8. Membuat laporan kegiatan K3 dan kecelakaan kerja (bila ada).
9. Mensyaratkan semua subkon atau tamu untuk mematuhi peraturan K3 yang sudah
dibuat.
10. Menyediakan telpon-telpon darurat.
11. Melakukan inspeksi lokasi kerja, metode kerja, dan alat kerja secara berkala.

21 PT. ROSA LISCA|


B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai
berikut :
1. UU No.18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012, tentang PenerapanSMK3;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2014, tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

C. DUKUNGAN DAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
Pengelolaan Sumber Daya Manusia adalah upaya untuk meningkatkan konstribusi produktif
tenaga kerja terhadap perusahaan yang dilakukan dengan berpegang pada prinsip dan
melaksanakan fungsi administratif serta fungsi operasional.
Adapun tujuan dari pengelolaan SDM adalah untuk meningkatkan konstribusi atau
sumbangan produktivitas terhadap perusahaan.Konstribusi yang dimaksud meliputi:
- Meningkatkan komitmen.
- Menghasilkan tenaga kerja yang berproduktivitas tinggi.
- Meningkatkan kompetensi, yaitu motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan, dan
keterampilan tenaga kerja.
- Mewujudkan iklim kerja yang kondusif.
Maksud dari meningkatkan komitmen yaitu kesetiaan dan ketaatan terhadap
perusahaan.Kesetiaan adalah tekad dan kesangggupan mentaati, melaksanakan, dan
mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.Tekad dan
kesanggupan ini ditunjukkan oleh sikap, perilaku sehari-hari dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana diharapkan perusahaan. Ketaatan menunjukkan
kesanggupan individu untuk menaati peraturan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis
sesuai dengan serta kesanggupan untuk tidak melanggar.
Sedangkan iklim kerja adalah kondisi, situasi, dan keadaan lingkungan kerja di
perusahaan. Iklim kerja bersama-sama dengan motivasi dan kompetensi adalah penentu
kinerja individu tenaga kerja. Iklim kerja yang kondusif adalah faktor pendukung atau
pendorong yang menyediakan peluang bagi setiap individu tenaga kerja untuk mewujudkan
semua potensi yang dimilikinya secara optimal. Iklim kerja yang kondusif ditandai oleh
terciptanya semangat dan gairah kerja yang tinggi dari tenaga kerja.
Prinsip Pengelolaan SDM
Terdapat beberapa prinsip dalam mengelola SDM pada suatu perusahaan terkait dengan
manajemen K3, yaitu:
1. Tenaga kerja dikelola bukan sebagai biaya tetapi sebagai aset atau kekayaan perusahaan
yang utama.
2. Tenaga kerja dikelola sebagai individu yang memiliki integritas dan keinginan untuk
berbakti pada perusahaan dan masyarakat lingkungannya.
3. Tenaga kerja dikelola dalam rangka peningkatan kompetensi dan komitmennya pada
pekerjaan dan pada perusahaannya.
4. Tenaga kerja dikelola dengan orientasi pada pencapaian hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Tenaga kerja dikelola dengan fokus peningkatan kerjasama sebagai suatu tim kerja untuk
mencapai kepentingan bersama.

22 PT. ROSA LISCA|


6. Tenaga kerja dikelola dalam rangka penciptaan dan/atau peningkatan jaringan kerja
(networking).
7. Tenaga kerja dikelola dalam rangka memacu terciptanya innovator-inovator yang mampu
memberikan nilai tambah bagi kemajuan perusahaan.

Fungsi Administratif Pengelolaan SDM


Fungsi administrasi manajemen K3 merupakan serangkaian kegiatan dalam pengelolaan
tenaga kerja yang sejalan dengan sistem administrasi ketenagakerjaan yang berlaku di
Indonesia, yang meliputi beberapa hal:
1. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,
2. Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja,
3. Pendirian organisasi pekerja dan hubungan industrial,
4. Pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan, serta
5. Penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja.
Menurut PERMENAKER Nomor PER.05/MEN/1996, yang dimaksud dengan Sistem
Manajemen K3 (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses,
dan sumber daya.
SMK3 dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pecapaian pengkajian, dan
pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna menciptakan tempat kerja yangaman, efisien dan produktif.
Tujuan dan Sasaran SMK3 adalah menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja di
tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja
yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Setiap perusahaan yang memperkerjakan lebih dari 100 orang tenaga kerja dan mempunyai
potensi bahaya atau dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran,
pencemaran, dan penyakit akibat kerja wajibmelaksanakan SMK3.

Pertimbangan Pengelolaan SDM


Untuk mengelola SDM terkait dengan manajemen K3 dalam suatu perusahaan, terdapat
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, antara lain:
- Struktur Organisasi
- Job Description (Wewenang dan Tanggung Jawab)
- Mekanisme Sistem Organisasi
- Reward and Punishment (Penghargaan dan Hukuman)
- Penjadwalan Penugasan
- Key Performance Index (Penilaian Kinerja)

C.2. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Selain
itu kompetensi adalah seperangkat perilaku yang memberikan panduan terstruktur untuk
identifikasi, evaluasi dan pengembangan perilaku dalam individu karyawan. Terdapat
beberapa pertimbangan dalam menyusun Kompetensi SMK3, antara lain:
- Definisi dari tanggung jawab dan wewenang masing-masing personel.
- Uraian kerja.
- Penilaian kinerja personel.
- Hasil identifikasi bahaya potensial, penilaian dan pengendalian resiko.
- Prosedur dan instruksi kerja.
- Kebijakan dan sasaran K3.
- Program K3.

23 PT. ROSA LISCA|


Untuk memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan, perusahaan dapat melakukan
beberapa tindakan, yaitu:
- On-the job training (magang).
- Classroom training (pelatihan).
- Pembelajaran mandiri.
- Pendidikan.
- Konseling (bimbingan).
- Seminar/menghadiri konferensi.
- Sebagai observer (pengamat) dalam suatu pekerjaan.
- Role models (berperan sebagai pelaku pekerjaan).
C.3. Kepedulian
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang
pelaksanaannyamerupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam
bidang JASAKONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan penerapan programperbaikan berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen
Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS18001) sehingga dapat tercipta tempat kerja
yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada ditempat kerja. Untuk dapat
memenuhihaltersebutmakakamiberkomitmen:
a. Membangun manajemen perusahaan yang mengacu pada sistem manajemen
keselamatandan kesehatan kerja (K3) berpedoman pada Permen PU. Nomor:
09/PRT/M/2008 tentangPedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
b. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan
programManajemen K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) secara berkala agar
selaras, baik denganperkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar
yang bedaku.
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan
operasi perusahaan kami.
d. Melaksanakan identifikasi bahaya seuai dengan sifar dan skala resiko K3 dalam
semua aktivitas operasi.
e. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran - sasaran
K3.
f. Menyediakan sumberdaya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistem
manajemen K3,
g. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara SMK3.
h. Memelihara program Lindungan Lingkungan terhadap kegiatan disemua area
lokasi kerja.
i. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran akan kebijakan ini kepada
semua personil secara berkala.
j. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang
tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
k. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
l. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan.
m. Memberikan perlindungan bagi semua personi di tempat kerja sehingga dapat
dicegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

24 PT. ROSA LISCA|


n. Memberikan pelatihan dan kompetensi yang sesuai dan memadai agar tenaga
kerja dapat bekerja secara aman dan selamat.
o. Memperhatikan aspek K3 dalam semua kegiatan operasinya.
p. Melakukan peninjauan dan peningkatan kinerja dari pelaksanaan K3 secara
teratur.
q. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah
ditentukan.
Komitmen di atas akan menjadi landasan dan acuan bagi manajemen dan semua
tenaga kerja kamidalam pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari. Pihak manajemen
bersama dengan semua tenaga kerjaakan berusaha untuk dapat melaksanakan
komitmen tersebut dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan program manajemen
K3.

C.4. Komunikasi
PT. ROSA LISCA telah menetapkan dan memelihara proses komunikasi internal
dan ekternal yang terkait dengan SMMK3L. Komunikasi Internal dapat dilakukan
secara lisan dan atau tertulis, misalnya melalui rapat internal, papan pengumuman,
dll.
PT. ROSA LISCA telah menetapkan mekanisme komunikasi dengan pihak-pihak
eksternal yang berkepentingan perihal MK3L, dan memelihara dokumentasi setiap
keputusan yang ditetapkan.
PT. ROSA LISCA juga menerapkan mekanisme untuk melakukan komunikasi dan
Konsultasi, dimana tertuang dalam Prosedur komunikasi dan Konsultasi.
Mekanisme, bisa dilaksanakan seperti saat briefing / TBM pagi, meeting, serta
sosialisasi Identifikasi Bahaya, dampak lingkungan dan Pengendalian Risiko,
sosialisasi Tujuan Sasaran Program MK3L serta berbagai hal lainnya yang terkait
dengan komunikasi.

C.5. Informasi Terdokumentasi


PT. ROSA LISCA telah mendokumentasikan SMMK3L dalam bentuk dokumen :
a. Kebijakan, sasaran dan program SMMK3L;
b. Pedoman SMMK3L yang menjelaskan tentang ruang lingkup penerapan
SMMK3L.
c. Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja / Work Instruction yang digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan operasional kerja SMMK3L;
d. Rekaman atau catatan, yang dianggap perlu sebagai bukti implementasi
SMMK3L.
Selain dalam bentuk dokumen, inforamasi juga disampaikan juga melalui rambu-
rambu. Berikut contoh rambu-rambu K3:

25 PT. ROSA LISCA|


26 PT. ROSA LISCA|
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. Perencanaan Operasi
Perusahaan akan melakukan perencanaan secara menyeluruh sebelum memulai sebuah
proses kerja baru, termasuk menjamin seluruh potensi bahaya dan aspek lingkungan penting
akan dikendalikan, guna memastikan tercapainya tujuan proses kerja baru tersebut.
Untuk mewujudkan K3 yang baik, perusahaan akan membuat struktur organisasi K3, yaitu
sebagai berikut :

Ketua Unit K3

Sekretaris K3

Anggota Kantor Anggota Lapangan

Tugas dan Tanggung Jawab Unit K3


1. Ketua Unit K3
Tugas :
- Mengesahkan instruksi kerja khusus proyek
- Melaksanakan site inspection secara periodik
Tanggung Jawab :
- Menetapkan program Kerja dan melaksanakan semua kegiatan K3 di
proyek/kantor
- Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek/kantor, \ melakukan supervisi
2. Sekretaris Unit K3
Tugas :
- Mewakili Ketua UnitK3 dalam berhubungan dengan pihak eksternal yang
berkaitan dengan SMK3
Tanggung Jawab :
- Menjamin dilaksanakan dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari SMK3 di
proyek
- Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan SMK3 kepada seluruh
tingkat dalam organisasi proyek sehingga tercapaikesadaran dalam bekerja
senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
- Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja SMK3
- Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara
berkesinambungan di proyek

27 PT. ROSA LISCA|


3. Anggota K3
Tanggung Jawab :
- Menyusun safety plan (prosedur, rambu-rambu, peralatan, APD)
- Mengadakan pelatihan K3
- Menyelenggarakan konsultasi dan komunikasi
- Mengadakan rapat K3
- Dokumentasi, pengendalian dokumen dan rekaman
- Evaluasi terhadap rekanan
- Ijin dan instruksi kerja pekerjaan beresiko tinggi
- Melakukan inspeksi K3; pagi, siang, sore
- Pemantauan dan pengukuran kinerja K3
- Audit internal K3
- Melakukan perbaikan dan pencegahan terhadap kecelakaan,
sakit, insiden dan ketidak sesuaian penempatan rambu – rambu seperti :
o Depan Proyek
Akses jalan
Papan nama proyek dan Logo
Papan rambu
o Area Gudang dan Lapangan
Gudang Peralatan dan Bahan/Material
- BBM
- Semen
- Kayu
- Besi dan Kawat,
- Alat kerja dan bahan material lainnya.
Lapangan stock pie material
Tempat sampah dan limbah proyek

28 PT. ROSA LISCA|


Selain itu, perusahaan akan membantuk Tim Tanggap Darurat. Berikut Tugas dan
Tanggung Jawab Tim Tanggap Gawat Darurat :

Penanggung Jawab K3 Pelaksana K3

Pelaksana K3

Team Emergency / Evakuasi Team P3K / Penyelamat Team Kebakaran / Komunikasi

1. Ketua Tim Tanggap Gawat Darurat


Tugas :
- Mengumumkan kondisi darurat.
- Melakukan rujukan ke RS terdekat.
- Menjawab pertanyaan dari instansi terkait dan wartawan.
- Memutuskan kondisi sudah aman.
- Mengeluarkan biaya dalam kondisi darurat.
Tanggung Jawab :
- Memimpin dan bertangung jawab atas seluruh kegiatan pada kondisi darurat.
- Melaporkan kejadian tersebut pada atasan.
- Meminta bantuan ke Subdin Kebakaran dan Polisi.
2. Wakil Ketua Tim Tanggap Gawat Darurat
Tugas :
- Bila pimpinan tidak hadir wakil menggantikan pimpinan
Tanggung Jawab :
- Membantu tugas-tugas pimpinan dalam hal tanggap gawat darurat.
- Memantau perkembangan keadaan gawat darurat dan melaporkan ke pimpinan.
- Mengkoordinasikan kegiatan seluruh tim di bawahnya.

29 PT. ROSA LISCA|


3. Kasi Emergency Tanggap Gawat Darurat
Tugas :
- Menyusun dan menerapkan sistem manajemen K3 bila kecelakaan, sakit dan
insiden terjadinya kalsifikasi tingkat risiko tinggi.
Tanggung Jawab :
- Membantu tugas-tugas pimpinan dalam hal gawat darurat.
- Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan tim tanggap
gawat darurat (komunikasi, P3K, penyelamat, evakuasi,keamanan).
4. Kasi P3K Tanggap Gawat Darurat
Tugas :
- Menyusun dan menerapkan sistem manajemen P3K bila ada korban
kecelakaan/insiden dan karyawan sakit yang harus ditangani klasifikasi tingkat
resiko tinggi.
Tanggung Jawab :
- Membantu tugas-tugas pimpinan dalam hal gawat darurat.
- Memastikan prosedur P3K dilaksanakan.
5. Kasi Kebakaran Tanggap Gawat Darurat
Tugas :
- Menyusun dan menerapkan sistem manajemen K3 bila kebakaran terjadi
klasifikasi tingkat resiko tinggi.
Tanggung Jawab :
- Membantu tugas-tugas pimpinan dalam hal gawat darurat.
- Memastikan tersedianya sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran di
proyek.
6. Tim Komunikasi
Tugas :
- Membunyikan sirine/ alarm tanda bahaya.
- Menggunakan semua alat komunikasi yang tersedia.
Tanggung Jawab :
- Menerima laporan, menyampaikan laporan, menghubungi pihak terkait atas
perintah pimpinan.
- Memberitahukan kejadian ke semua karyawan.
7. Tim P3K
Tugas :
- Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
- Melakukan rujukan ke RS bila diperlukan.
Tanggung Jawab :
- Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi ke tempat berhimpun.
- Memberikan petolongan pertama bila ada karyawan yang luka.
8. Tim Penyelamat
Tugas :
- Pada keadaan gawatdarurat berbunyi, segera mengarahkan mengarahkan
karyawan menuju tempat berkumpul (Muster Point).

30 PT. ROSA LISCA|


Tanggung Jawab :
- Menyelamatkan korban dari tempat kejadian untuk diserahkan ke tim P3K.
- Meyelamatkan, memindahkan barang berharga atau dokumen penting.
9. Tim Evakuasi
Tugas :
- Pada keadaan gawatdarurat berbunyi, segera mengarahkan mengarahkan
karyawan menuju tempat berkumpul (Muster Point).
Tanggung Jawab :
- Mendata keadaan dan jumlah karyawan setempat (lokasi/area kejadian).
- Absensi ditempat berkumpul.
- Melaporkan kepada pimpinan tanggap gawat darurat.
10. Tim Keamanan / Security
Tugas :
- Pada saat tanda keadaan gawat darurat berbunyi, segera menutup pintu/jalan
masuk kecuali. pintu/jalan ke tempat berkumpul (Muster Point).
- Mengantisipasi terjadinya kejahatan.
Tanggung Jawab :
- Mengamankan lokasi kejadian dan tempat berkumpul.
- Membantu tugas tim tanggap gawat darurat lainnya.
- Menyiapkan tempat dan menempatkan peralatan tanggap gawat darurat.
Berikut bagan alir kesigapan dan tanggap darurat :
Bagan Alir Kecelakaan Ringan

31 PT. ROSA LISCA|


Bagan alir kecelakaan berat

32 PT. ROSA LISCA|


Bagan alir kecelakaan yang mengakibatkan kematian (meninggal dunia)

33 PT. ROSA LISCA|RK3K


E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan, mengikuti
ketentuan dalam peraturan perundangan :
1. Permenaker No : Per. 03/MEN//1998 Tentang tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan.
2. SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
No. Ke. 84/BW/1998 tentang Tata Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisi
Statistik Kecelakaan.
3. Laporan Kecelakaan ditanda tangani oleh pengguna jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen) dan Penyedia Jasa.
4. Bila terjadi kecelakan kerja maka pengguna jasa (Pejabat Pembuat Komitmen) harus
diikutsertakan didalam penyelidikannya 5 Permen PU tentang SMK3 Konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum.

Tinjauan Ulang K3

TABEL 3. EVALUASI KEPATUHAN K3

No. Obyek yang Persyaratan/ Hasil Evaluasi Ket.


Dievaluasi Perundang - Kepatuhan

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan)

34 PT. ROSA LISCA|


TABEL 4. PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN K3

No. Uraian Ketentuan Hasil Pengukuran/ Pemantauan


Keteranga
engukuran Kualitatif1.a. ………..
dst
engukuran a. ………..
dst 2.
esesuaian terhadap sasaran K3 Pemantauan penyakit dan insiden
enyakit
siden (hampir kena/3.kecelakaan ringan/ kecelakaan berat/ meninggal dunia
erugian Material 4.
Kerugian Kalibrasi Peralatan

5.

Kesimpulan : (berisi uraian kesimpulan hasil pengukuran dan tindakan perbaikan)

E.2. Tinjauan Manajeman


Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap operasional
dan aktivitas Perusahaan.
2. Kecukupan pemenuhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap Kebijakan K3 Perusahaan.
3. Keefektifan penyelesaian tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta hasil-hasil
lain yang dicita-citakan.
Tinjauan Manajemen dilaksanakan oleh Pimpinan Perusahaan dan dilaksanakan secara
berkala yang secara umum dilaksanakan minimal 1 (satu) minggu sekali untuk meninjau
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan berjalan secara
tepat.
Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan Tinjauan Manajemen antara lain :
1. Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta pelatihan/simulasi/pengujian tanggap
darurat).
2. Survey kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja.
3. Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja).
4. Hasil-hasil inspeksi.
5. Hasil dan rekomendasi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerja.
6. Kinerja K3 kontraktor.
7. Kinerja K3 pemasok.

35 PT. ROSA LISCA|


8. Informasi perubahan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan
dengan penerapan K3 di tempat kerja.

E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


1. Umum
Perusahaan berkomitmen menjalankan SMMK3L secara konsisten untuk meningkatkan
kinerja perusahaan di semua bagian.
2. Ketidaksesuaian Dan Tindakan Koreksi
Perusahaan memastikan bahwa setiap terjadi ketidaksesuaian pada penerapan SMMK3L,
seperti: terjadi insiden, kecelakaan selalu dilaporkan, ditangani dan dilakukan analisa
penyebab ketidaksesuaian dan diambil langkah perbaikan untuk memastikan hal-hal
tersebut tidak terulang kembali. Untuk pengendalian ketidaksesuaian ini maka manajemen
telah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menangani ketidaksesuaian
aktual dan potensial dan untuk melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
3. Peningkatan Berkelanjutan
a. Perusahaan secara terus menerus meningkatkan SMMK3L berdasarkan kebijakan
dan sasaran Mutu-K3-Lingkungan, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan
pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Perusahaan melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab potensial
ketidaksesuaian untuk mencegah terulangnya kembali. Tindakan perbaikan dan
pencegahan yang dilakukan harus sesuai dengan penyebab atau akar masalah dan
dampak potensial yang mungkin terjadi.

Denpasar, 13 Februari 2019


PT. ROSA LISCA

NI PUTU PUTRI TIRTAWATI, SE


Pimpinan Cabang

36 PT. ROSA LISCA|

Anda mungkin juga menyukai