PERGESERAN FUNGSI RUMAH GADANG

STUDI KASUS : NAGARI PULASAN

Tito Alfianto Yahya
E1B119053

Arsitektur Berwawasan Budaya

 PENDAHULUAN
Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya berjudul Pengantar Antropologi kebudayaan adalah keseluruhan system
gagasan, Tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan
belajar. Sehingga dapat dipahami bahwa kebudayaan ada di tengah-tengah masyarakat , muncul dalam tingkah laku,
dan dipelajari. Jadi kebudayaan tidak muncul begitu saja melainkan muncul jarena dipelajari.

2
 RUMAH Rumah Gadang Minangkabau merupakan tubuh hasil kebudayaan suatu suku bangsa yang hidup di

GADANG daerah bukit barisan yang menjajar didaerah pantai barat pulau Sumatera bagian Tengah. Rumah
Gadang tersebut di bangun di atas tiang, mempunyai kolong yang tinggi atapnya yang lancip

3
merupakan arsitektur yang khas serta membedakannya dengan bangunan suku bangsa lain.
  Sebagai tempat tinggal Bersama, dengan ketentuan bahwa setiap
anggota keluarga yang memiliki kamarnya masing kecuali laki-laki
tua, duda, bujangan yang tinggal di surau

 Sebagai tempat bermufakat, Rumah Gdaang merupakan bangunan

pusat dari seluruh anggota kaum dalam membicarakan masalah

FUNGSI
mereka Bersama.

 Sebagai tempat melaksanakan upacara adat, seperti tempat

melaksanakan penobatan penghulu, tempat pusat perjamuan penting.

 Sebagai tempat merawat keluarga, Rumah Gadang berperan sebagai

rumah sakit bagi setiap laki-laki yang menjadi keluarga mereka, yang
diperkirakan ajalnya akan sampai akan dibawa ke Rumah Gadang.
Setelah itu baru dibawa ke pemakaman.
 Menurut Kingsley perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam

PERGESERAN struktur dan fungsi masyarakat. Perubahan social yang terjadi

dikarenakan masyarakat akan selalu mengalami kemajuan yang

BUDAYA dipengaruhi oleh factor pertumbuhan penduduk sehingga dengan

kemajuan tersebut merubah bentuk solidaritas yang ada dalam
masyarakat.

5
 1. Bertambahnya penduduk
Bertambahnya penduduk menyebabkan masyarakat sudah
banyak yang tinggal di rumah ketek (rumah pribadi).
Pergeseran fungsi Rumah Gadang pada masyarakat mulai
3. Perubahan Zaman
PENYEBAB tampak pada tahun 70-an. Hal ini dipengaruhi oleh penduduk
Dalam mengobati keluarga laki-laki yang sakit
BERGESERNYA
bertambah dan berkembang. Bahkan merawat anggota
keluarga yang sakit juga beralih ke Rumah Ketek (rumah masyarakat Nagari Pulasan mulai beralih ke

FUNGSI RUMAH pribadi). obat-obatan medis yang lebih

pengobatannya, dibandingkan dengan hanya
jelas

2. Perekonomian masyarakat
GADANG mulai meningkat
berobat secara tradisional, dan jika ajalnya mulai
dating di bawah ke Rumah Ketek.

Seiring dengan naiknya perekonomian masyarkat

memengaruhi fungsi dari Rumah Gadang yang ada di
Nagari Pulasan itu sendiri, karena dengan membaiknya
ekonomi masyarakt menyebabkan masyarkat mulai
banyak membuat rumah ketek sesuai dengan
ekonominya masing-masing.

6
 1. Hilangnya rasa Gotong-royong
pada masyarakat .
Sikap masyarakat gotong royong mulai punah
dikarenakan oleh bertambahnya jumlah penduduk
sehingga banyak yag tinggal di Rumah Ketek yang
bahkan jauh jaraknya. Jarak yang jauh mengakibatkan
DAMPAK intensitas pertemuan berkurang.
2. HILANGNYA RASA
PERGESERAN SOLIDARITAS DI DALAM
FUNGSI RUMAH SEBUAH KAUM

GADANG
Pada saat sekarang masyarakat Pulasan dalam suatu
suku tersebut dari segi sosialnya sudah banyak yang
bersifat individual. Hal ini disebabkan oleh factor
zaman yang telah modern. Selain itu juga pendapatan
padi mulai berkurang dikarenakan lahan yang mulai
sempit sehingga membantu keluarga yang lain pun
tidak cukup terpaksa masyarakt banyak bersifat
mementingkan diri sendiri.

7
KESIMPULAN
Rumah gadang pada awalnya difungsikan dan
dilibatkan dalam tatanan sosial masyarakat
minangkabau pada dahulunya. Tapi fungsinya
sudah mulai bergeser secara berlahan. Rumah
gadang dahulunya dipakai untuk musyawarah
mufakat adat, pernikahan adat, pengangakatan
datuk, upacara kematian dan tempat tinggal
dari beberapa keluarga yang diambil dari garis
keturunan ibu. Tapi perubahan fungsi rumah
gadang. Pada saat ini, sangatlah jelas. Rumah
gadang tidak dipakai lagi untuk upacara
kematian dan lainnya.
Thank you for watching!
Any questions?

Tito Alfianto Yahya

E1B119053
Arsitektur Berwawasan Budaya