Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

STRUKTUR BENTANG LEBAR

DISUSUN OLEH:

NAMA : TITO ALFIANTO YAHYA

NIM : E1B119053

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
ini yang berjudul “STRUKTUR BENTANG LEBAR”. Atas dukungan moral dan materil yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan anggota kelompok dosen Mata Kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan IV.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.

Kendari, 30 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................................1

D. Manfaat Penulisan ............................................................................................................1

BAB II STUDI PRESEDEN ......................................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN ..........................................................................................................5

A. Pengertian Struktur Bentang Lebar...................................................................................5

B. Fungsi Bentang Lebar ......................................................................................................5

C. Jenis Sistem Bangunan Bentang Lebar ............................................................................5

D. Macam-Macam Sistem Struktur Bentang Lebar ..............................................................7

E. Struktur Bangunan Bentang Lebar ...................................................................................14

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................16

iii
A. Kesimpulan ......................................................................................................................16

DAFTARPUSTAKA...................................................................................................................17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan jaman telah membawa perkembangan pada pengetahuan konstruksi,


menjadikan kemungkinan-kemungkinan bentuk meniadi lebih bervariasi dan seakan tak
terbatas. Salah satu yang menguntungkan bagi dunia arsitektur adalah berkembangnya
struktur bentang lebar. Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan
penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang
lebar biasanya digunakan untuk mewadahi kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom
yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olahraga berupa gedung stadion, gedung
pertunjukan, auditorium, dan kegatan pameran atau gedung exhibition. Terdapat 8 jenis
sistem strukrur bentang lebar, yaitu sistem struktur kabel, busur, kubah, cangkang,
pneumatrik, membrane, space frame, dan bidang lipat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari struktur bentang lebar?
2. Apakah fungsi dari bangunan bentang lebar?
3. Apa saja jenis sistem bentang lebar?
4. Apa saja macam-macam sistem struktur bentang lebar?
5. Apa saja struktur bangunan bentang lebar?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian struktur bentang lebar.
2. Untuk mengetahui fungsi dari bangunan bentang lebar.
3. Menjelaskan jenis sistem bentang lebar.
4. Mengetahui macam-macam system struktur bentang lebar.
5. Mengetahui struktur bangunan bentang lebar
D. Manfaat Penulisan
Memberikan informasi dan menambah pengetahuan mengenai struktur bentang lebar bagi
penulis dan juga pembaca.

1
BAB II
STUDI PRESEDEN

TEATER IMAX KEONG MAS, TMII JAKARTA


Teater Imax Keong Mas didirikan atas Prakarsa Almarmumah Hj. Ibu Tien Soeharto, dan
mulai dioperasikan pada tanggal 20 April 1984 yang dimaksudkan sebagai sarana rekreasi yang
mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya melalui tayangan film (audio visual)
layer raksasa dengan menggunakan kecanggihan teknologi, sinematografi modern proyektor
IMAX dengan memutar film Indonesia.

(Gambar 1: Teater Imax Keong Mas)


Secara arsitektur, segi akustik sangat berperan dalam rancangan teater ini. Berbagai
sarana dan panil penyerap suara (akustik) ditempatkan secara startegis pada lokasi tertentu di
seputar teater, sehingga diperoleh pantulan suara yang jelas dan sempurna. Tata suara dirancang
sedemikian rupa untuk menunjang pembagian frekuensi yang luas, derajat suara yang tinggi dan
tingkat penyebaran suara yang sama. Dengan efek khuss pada bass, penataan yang dilengkapi
kekuatan listrik 6.200 watt menghasilkan music berkesinambungan.
Fasilitas Gedung sebagai berikut:
1. Gedung teater dapat menampung 811 tempat duduk
2. Ruang VVIP/ Balkon menampung 36 tempat duduk
3. Ruang tunggu VVIP/ Balkon sejuk dan nyaman
4. Ruang lobby dapat menampung kurang lebih 1.000 orang
5. Toilet bersih
6. Lapangan parkir luas dan aman

2
A. Analisa Keong Mas berdasarkan factor-faktor pertimbangan
1. Struktur Atap

Menurut pihak Humas Teater Imax Keong Mas, bangunan tersebut


menggunakanPondasi tiang pancang dari beton prategang dan dihubungkan oleh ring,
sehingga sangat cocok untuk menahan gempa, sedangkan bangunan kubah menggunakan
system struktur shell yang merupakan kubah beton terbesar di Indonesia dengan diameter
46 M dan ketebalan 20 cm untuk bagian bawah serta 15 cm untuk bagian atasnya. Tes
pembebanan dilakukan dengan tes pembebanan penuh dan tes pembebanan anti simetri
dengan beban 1.257 kali lebih besar dari beban rencana beton tekan tiga dimensi dengan
rib baja Tarik serta pengisis bidang kaca khusus.

2. Jenis gaya yang bekerja

Cara yang baik untuk mempelajari perilaku permukaan shell yang dibebani
adalah dengan memandangnya sebagai analogi dari membrane, yaitu elemen
permukaan yang sedemikian tipisnya hingga hanya gaya Tarik yang timbul padanya.
Membrane yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan berderformasi
disertai adanya gaya Tarik pada permukaan membrane. Yang terpenting adalah
adanya dua kumpulan gaya internal pada permukaan membrane yang mempunyai
arah saling tegak lurus. Hal yang juga penting adalah adanya tegagan geser tangensia;
pada permukaan membrane yang juga berfungsi memikul beban. Pada shell gaya-
gaya dalam bidang yang berarah mereditional diakibatkan oleh beban penuh.

Pada shell tekanan yang diberikan oleh gya-gaya melibgkar tidak


menyebabkan timbulnya momen lentur dalam arah meridional dengan demikian
cangkang dapat memikul variasi beban cukup dengan tegangan-tegangan bidang.
Variasi pola beban yang ada, bagaimanapun harus merupakan transisi perlahan
(perubahan halus dari kondisi beban penuh kondisi sebgian agar momen lentur tidak
timbul). Pada pelengkung beban seperti ini dapat menimbulkan lentur yang besar,
sedangkan pada cangkang lentur dengan cepat dihilangkan dengan aksi melingkar.
Cangkang adalah struktur yang unik. Cangkang dapat bekerja secara funicular untuk
banyak jenis beban yang berbeda mesikpun bentuknya tidak benar-benar funicular.

3
3. Bentuk bangunan
Karena kelengkungan merupakan pertimbangan desain dasar, strruktur permukaan
dengan lengkungan tunggal ini tidak betul-betul dipertimbangkan sebagai shell,
karena respon structural dasar mereka bukan merupakan aksi tipe membrane. Mereka
disebut kubah, dan mungkin didesain kira-kira sebagaimana lengkungan. Disisi lain
jika tidak terdapat penyokong pada arah longitudinal, tetapi hanya pada arah
transversal, shell tentunya berperilaku seperti balok yang merentang pada arah
longitidunal, gaya-gaya tidak bisa terlalu lama diteruskan pada aksi lengkungan
secara langsung kearah penyokong longitidunal. Untuk shell silindris dengan lebar
chord kecil bila dibandingkan dengan bentangnya, respon dasarnya akan menjadi aksi
balok. Jenis shell seperti ini disebut shell Panjang atau shell balok. Mereka
disumsikan untuk tidak mengubah dibawah aksi muatan sehingga distribusi tekanan
linear bisa digunakan.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Bentang Lebar

Struktur bentang lebar merupakan struktur yang memungkinkan penggunaan ruang


bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan lebar dibagi menjadi dua
golongan yaitu bentang lebar sederhana yang berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang
ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada dan bentang lebar kompleks yang merupakan bentuk
struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang
dilakukan penggabungan terbadap beberapa sistem struktur bentang lebar.

B. Fungsi Bentang Lebar

Bangunan bentang lebar biasanya digunakan untuk berbagai macam kegiatan yang
memerlukan ruangan bebas kolom yang besar. Misalnya kegiatan olahraga, pertunjukan,
auditorium atau kegiatan pameran dan gedung exhibition.

C. Jenis Sistem Bangunan Bentang Lebar

Secara umum, system bangunan bentang lebar dikelompokkan dalam dua jenis yaitu
bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks.

1. Bentang Lebar Sederhana


System ini umum digunakan pada Gedung-gedung olahraga yang tidak
terlalu mementingkan estetika bangunannya tapi mengedepankan fungsinya.
Misalnya seperti gymnasium, Gedung futsal, Gedung basket, dan sejenisnya.

5
(gambar 2 :Gedung basket)

Berdasarkan konsepnya, system bentang lebar pada bangunan ini


diterapkan langsung pada bangunan menggunakan teori dasar tanpa adanya
modifikasi.
2. Bangunan Bentang Lebar Kompleks

Berbeda dengan system bentang lebar sederhana , bentang lebar kompleks


menggunakan perpaduan berbagai jenis struktur bentang lebar. Pun system ini
melakukan modifikasi terhadap teori dasar yang digunakan. Umunya tampilan
Gedung dengan system kompleks ini sangat menarik layaknya sebuah karya seni.
Seperti halnya Sydney Opera House, Gedung tersebut menggunakan system
bentang lebar kompleks.

(gambar 3:bangunan teater)

6
D. Macam-Macam Sistem Struktur Bentang Lebar

Sebuah bangunan dengan bentang lebar yang tampak kaku, tentu kurang nyaman
dipandang mata. Agar bangunan tersebut tidak hanya mampu memikul beban bangunan,
bangunan tersebut perlu diberi bebrapa nilai estetika.

Yang paling mudah dan mencolok adalah atap struktur bangunan bentang lebar. Atap
bangunan yang tinggi akan tampak walaupun dari jarak yang sangat jauh. Ada beberapa
desain atap yang bisa mempercantik bangunan itu dikenal sebagai advanced structure yaitu:

1. Sistem Struktur Kabel

(gambar 4: system struktur kabel)

Merupakan sebuah system struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik.
Terdiri atas kabel baja sendi, batang, dan lain-lain yang menyanggah sebuah penutup
yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan jaringan dapat juga
dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-
gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.

a. Kelebihan
Bangunan bentang lebar dengan sistem struktur kabel memiiki beberapa kelebihan,
yaitu elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup
permukaan yang luas, materialnya yang ringan dan dapat meminimalisasi beban
sendiri sebuah konstruksi, memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik,
untuk bentangan ratusan meter mengungguli semua sistem lain, memberikan
efisiensi ruang lebih besar, memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik

7
dibandingkan struktur tradisonal yang sering runtuh oleh pembengkokan elemen
tekan di bawah temperatur tinggi. Kabel baja lebih dapat menjaga konstruksi dari
temperatur tinggi dalarn jangka waktu lebih panjang, sehingga mengurangi resiko
kehancuran, cocok untuk bangunan bersifat permanen, serta jika dilihat dari segi
teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada
kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya perubahan yang berarti dari
tegangan.
b. Kelemahan
Sistem struktur ini juga memiliki kelemahan dimana sistem struktur ini mudah
mengalami defomrasi (perubahan bentuk), serta ketidak mamrpuannya menahan
gaya tekan karena hanya mengalami gaya tarik. Strukrur ini dapat bertahan terhadap
gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang disebabkan oleh pembengkokan,
tetapi struktur dapat bergetar dan dapat mengakibatkan robohnya bangunan.

2. Sistem Struktur Busur

(gambar 5: system struktur busur)


Sistem struktur busur adalah sistem struktur yang berupa elemen garis yang
berbentuk busur dengan lenting tertentu dimana kekuatan lentingnya yang ada mampu
menahan beban tekan yang cukup besar. Sistem struktur ini memiliki 2 tumpuan beban
pada kedua kaki tempat ia berpijak. Pada umumnya sering sekali dijumpai dipadukan
dengan sistem struktur kabel karena kedua system struktur ini memiliki kelemahan dan
kelebihan yang sangat bertolak belakang.

a. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistem struktur busur adalah sistem struktur ini memiliki
kekuatan yang tinggi, sehingga tahan lama (durable). Kekuatan itu berasal dari

8
tekanan yang diberikan ke bentuk busur karena daya tekan yang luar biasa kuatnya.
Sistem strukrur ini bisa digunakan untuk bentangan berapapun yang dikehendaki,
serta dapat dikembangkan menjadi vault dan struktur dome. Sistem struktur ini juga
tidak membutuhkan biaya yang mahal karena materialnya yang mudah dicapai dan
memiliki banyak jenis seperti contohnya pointed arch, lancet arch, triangular arch,
horshoe arch, dan lainnya.
b. Kelemahan
Namun sistem struktur busur memerlukan kepresisian sehingga jika tidak tepat atau
presisi pemasangannya akan menyebabkan rubuhnya bangunan, Tekanan berlebihan
juga akan menyebabkan pergeseran struktur. Bentuk yang terbatas harus simetris
untuk memperobh kekuatan strukturalnya.

3. Sistem Struktur Kubah (dome)

(gambar 6: system struktur kubah)

Kubah merupakan struktur hemispherical yang berkembang dari lengkungan. Kubah


adalah salah satu bentuk yang paling efisien untuk menutupi daerah yang luas karena
dapat membungkus jumlah maksimum ruang dengan luas permukaan minimum.

a. Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki dari sistem struktur kubab atau dome ini adalah struktunya
kuat untuk menahan gempa, dengan bentuk yang menjadi struktur itu sendiri. Selain
bentuknya menjadi struktur, bentuk tersebut juga memiliki niai plus dalam segi
estetika karena berbentuk setengah lingkaran. Beban yang bekerja pada struktur atap
juga relatif kecil dan ekonomis.
b. Kelemahan

9
Kekurangan dari sistem struktur kubah adalah bentuknya yang tidak fleksibel (tidak
memiliki bentuk lain selain bentuk setengah lingkaran), serta diperlukannya
keahlian khusus pekerja bangunan untuk dapat menciptakan bentuk kubah yang
sempurna dengan teliti dan presisi, Dinding yang tidak vertikal dan tanpa sudut juga
bisa menyebabkan masalah utilitas ruang.

4. Sistem Struktur Cangkang

(gambar 7: contoh system struktur cangkang)


Sistem struktur cangkang adalah bentuk structural tiga dimensi yang memiliki sifat
kaku dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Pada dasarnya, sistem struktur
cangkang di ambil dari bentuk yang ada di alam sperti kulit telu, cangkang kepiting,
cangkang keong, dan sebagainya. Sistem struktur ini memiliki pelat yang melengkung
ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya.

a. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistern struktur shell adalah material yang digunakan
relative sedikit (pervoune satuan beton). Bentuknya yang melengkung juga
membuat sistem struktur ini relative bebas debu dan tidak diperlukan plafon
tambahan (diekspos). Jika menggunakan beton bertulang untuk materialnya, sistem
struktur ini akan sangat mudah dan cepat dalam konstruksinya. Dilihat dari segi
estetika, sistem konstruksi ini memiliki bentuk yang indah karena berbentuk
lingkaran, dimana bentang lebarnya hemat kolom. Beban yang dihasilkan stabil.
b. Kelemahan
Sistern struktur ini juga memiliki kelemahan, yang diawali dengan ketidakbisaannya
menerima beban terpusat. Struktur cangkang juga tidak bias menurunkan ketinggian

10
tepat sesuai yang diinginkan karena sistem ini bergantung kepada sudut derajat
langkungan busur. Dikarenakan bebannya yang dibagi secara rata, sistem struktur
ini tidak bisa membuat bukaan pada bagian atas karena akan mempengaruhi laju
pembagian beban yang menjadi tidak rata. Kekurangan lainnya berbubungan dengan
material yang umumnya dipakai, yaitu beton. Beton bertulang yang dipakai
membuat ruangan di bawahnya panas. Jika cangkang tidak dirawat dengan baik,
akan ada kemungkinan retak rambut yang mengakibatkan bocor, terlebih lagi
melihat iklim di Indonesia.
5. Sistem Struktur Pneumatrik

(gambar 8: system struktur pneumatrik)

Pneumatrik merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok
soft shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada
membranya berupa gaya tarik. Pada pneumatrik gaya tarik terjadi karena adanaya
perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatrik dengan tekanan udara di luar
struktur ini. Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem struktur pneumatrik ini
dapat di beri pra tegang dengan tekanan dari sebelah dalam apabila menutup suatu
volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah.

a. Kelebihan
Sistem struktur ini memiliki berbagai kelebihan, antara lain adalah struktur ini dapat
digunakan dengan berbagai macam bentukan-bentukan sering dengan berjalannya
waktu karena sistem struktur ini banyak mengalami perkembangan desain, mulai
dari desain yang sederhana sampai desain yang lebh kompleks. Keuntungan yang

11
lain adalah sistem struktur ini memiliki karakter cepat dalam sistem
pembangunannya, serta ringan karena material utamanya adalah lembaran kain
dengan tebal tidak lebih dari 0,5 mm sebingga sistem struktur ini tidak memberatkan
bangunan, Bangunan yang dibuat dengan sistem ini bisa menjadi temporary space
yang praktis karena mudah di bongkar pasang dan disimpan kembali, dengan
bentang yang lebar karena memiliki daya tahan yang besar terbadap gaya tarik
sehingga merupakan elemen konstruksi yang paling ekonomis untuk menutup
permukaan yang luas.
b. Kelemahan
Selain kelebihan di atas, sistem struktur pneurratik tentunya memilki beberapa
kekurangan. Karena material yang digunakan sangat tipis, pneunratik dapat
mengalami kebocoran atau sobek. Sistem ini juga peka terhadap efek aerodinamika
sehingga mudah mengalami getaran, serta tidak dapat menahan beban vertical.
Untuk membuat bukaan menggunakan sistem struktur ini juga perlu sistem khusus
lainnya karena bukaan dapat menyebabkan ketidakstabilannya tekanan udara
sebingga bangunan bisa kempes. Tidak banya proteksi kepada kebocoran yang dapat
menyebabkan tekanan udara berkurang dan struktur tdak dapat bekerja dengan
semestinya, sistem struktur ini juga barus dilakukan proteksi terhadap kebakaran.
Bahan dari membran terbuat dari bahan sintetik, thermoplastic alami dan memiliki
titik lebur yang rendah sehingga menjadi mudah terbakar ketika dipapar sinar
matahari atau terkena api. Kestabilan struktur pneunratik djpengaruhi oleh
membran-nya yang harus selalu dalam keadaan kedap udara, terkontrol, dan
mendapat cukup tekanan udara sesuai kebutuhan sehingga jalan masuk dan keluar
untuk pemakai bangunan harus selalu dalam kondisi terkontrol dan terawat karena
jalan ini merupakan jalan terpenting untuk nengevaluasi para pemakai bangunan dan
jika tidak dipikirkan dengan baik, tekanan udara dapat berkurang saat jalan masuk
dibuka.

12
6. Sistem Struktur Membrane

(gambar 9: system struktur membrane)


Sistem struktur membrane adalah sistem struktur yang menggunaan material
membrane. Sistem struktur ini memikul beban dengan mengalami tegangan tarik.
Membran yang digunakan dalam sistem struktur ini sangatlah tipis sehingga sistem
struktur ini tidak dpat menerima gaya tekan dan geser. Sistem struktur membrane
biasanya digunakan untuk menjadi penutup atap bangunan.

a. Kelebihan
Sistem struktur membrane memiliki beberapa kelebihan, yaitu bahannya yang
ringan, dapat dibentuk berbagai macam bentuk, apa lagi dengan adanya bantuan
digital modeling, memiliki bentuk estetika tersendiri, dan dapat memiliki efek
transparan atau translucent.
b. Kelemahan
Sistem struktur ini juga memiliki kekurangan, yaitu sangat tidak peka terhadap efek
aerodinamika sebingga mudah mengalami getaran. Selain itu, sistem struktur
membrane juga tidak dapat menahan beban vertikal, memerlukan detail joint yang
cukup rumit untuk menyatukan material membrane dengan struktur penyokongnya,
serta membutuhkan perawatan yang konstan untuk mempertahankan ketegangannya
karena bila ketegangannya berkurang itu akan membahayakan keseluruhan
konstruksi bangunan.

13
E. Struktur Bangunan Bentang Lebar

Secara umum, struktur pada system ini terbagi menjadi 4 sistem besar struktur
yang masing-masingnya memiliki struktur lagi. Struktur tersebut ialah:

1. Form Active Structure System


a. Cable system
Struktur ini menggunakan struktur kabel yang menjadi penahan beban
dengan menggunakan fungsi tarik. Gaya tarik yang bekerja pada struktur
kabel adalah gaya vertical dan gaya horizontal karena kabel diasumsikan
selalu berada dalam posisi miring.
b. Tent System
Struktur ini bekerja layaknya sebuah tenda yang menggunakan struktur
permukaan tipis dan fleksibel. Dengan karakteristik ini, struktur tenda
sangat sensitive terhadap tekanan angin. Maka dari itu struktur ini
membutuhkan tekanan dari dalam tenda agar strukturnya menjadi kaku.
c. Pneumatic system
Struktur ini kerap digunakan dalam Gedung yang menggunakan
konstruksi pneumatic khusus. Struktur ini terdiri dari dau kelompok, yaitu
airsupported structure dan air inflated structure.
d. Arch system
Struktur ini telah lama digunakan, khususnya pada peradaban romawi dan
Yunani, untuk membangun bangunan yang luas.
2. Bulk Active Structure System
a. Beam System
Struktur ini dibentuk dengan cara menempatkan elemen kaku horizontal
diatas elemen kaku vertical. Tujuan dari struktur ini adalah supaya
bangunan lebih kuat dan kolomnya tidak melentur serta melendut.
b. Frame system
Struktur ini dikenal sebgai salah satu struktur yang menawarkan kekokohan
bangunan. Dizaman modern ini struktur ini menggunakan material baja dan
beton yang menawarkan ketahanan lebih.

14
c. Beam grid dan slab system
Struktur ini dibentuk menggunakan balok yang saling bersilangan dengan
jarak yang cukup rapat agar mampu menopang pela tatas yang tipis. Ini
ditujukan untuk mencegah melendutnya kolom bangunan.
3. Vector active structure system
a. Flat truss system
Susunan pada struktur ini dibentuk menggunakan elemen linear yang
kemudian membentuk kombinasi segitiga.
b. Curved truss system
Sesuai Namanya, struktur ini memebentuk pola lengkungan yang dapat
membentang hingga 75 meter. Biasanya digunakan pada bangunan
hangar, stadion, pabrik, dan lainnya.
c. Space truss system
Struktur ini terdiri dari elemen linear yang kemudian membentuk ruang 3
dimensi yang membentang 2 arah.
4. Surface active structure system
a. Prismatic folded structure system
Karakteristik dari struktur ini adalah penggunaan bidang lipat yang
memiliki kakuatas satu arah.
b. Pyramidal folded structure system
Merujuk pada Namanya, struktur ini menggunakan bidang lipat
berbentuk segitiga.
c. Rotational shell system
Bidang yang diperoleh dari struktur ini berasal dari suatu garis lengkung
yang datar jika diputar terhdap suatu sumbu.
d. Anticlastic shell system
Struktur ini menggunakan pelana yang berbeda pada setiap arahnya yang
dibagi lagi dalam berbagai macam jenis.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya
digunakan untuk mewadahi kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup
besar, seperti untuk kegiatan olahraga berupa gedung stadion, gedung pertunjukan,
auditorium, dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya. Yaitu
diantaranya kemampuan layan, efisiensi, konstruksi, ekonomis.

16
DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar, Alya. 2020. “mengenal system bangunan bentang lebar untuk konstruksi gesung luas”,
(online),(https://www.99.co/blog/indonesia/bangunan-bentang-lebar/, diakses pada 30
September 2021).
Sarah. 2018. “makalah struktur bentang lebar “, (online),
(https://www.slideshare.net/kasurchanyeol/makalah-struktur-bentang-
lebar#:~:text=Bangunan%20bentang%20lebar%20merupakan%20bangunan,yang
%20selebar%20dan%20sepanjang%20mungkin.&text=Terdapat%208%20jenis%20sistem
%20struktur,%2C%20spaceframe%2C%20dan%20folded%20plate., diakses pada 30
September 2021).

17

Anda mungkin juga menyukai