Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRUKTUR SHELL
(CANGKANG)

KELOMPOK 1 :

ARKAM E1B118061
KOMALA PUTRI E1B118065
RAHMAN ALAF MUSYAFI E1B118057
LIANA HASMIN E1B118059
LA ODE M. NUNHUR E1B118055
ASRI E1B118068

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem Struktur shell
(cangkang)’’ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan IV. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Sistem Struktur Bangunan Bentang Lebar bagi para pembaca dan
juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Burhan Said,M.Pd selaku dosen
mata kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan mata kuliah yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagaian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3

A. Pengertian struktur shell .........................................................................................3


B. Kasifikasi shell .......................................................................................................5
C. Material struktur shell .............................................................................................6
D. Geomatri struktur shell ...........................................................................................8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................12

A. Kesimpulan .......................................................................................................12
B. Saran .................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................13


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Struktur shell merupakan suatu hasil pengembangan idea yang diilhami oleh
prinsip-prinsip bentuk dan kekuatan organisme [sifat-sifat alam]. Bentuk ruang shell
kaku [rigid shell] yang analogi dengan bentuk organisme adalah shell dari telur, kura-
kura, keong, kulit labu, tempurung kelapa dsb. pengertian struktur shell adalah suatu
plat tipis dengan permukaan melengkng yang menyalurkan gaya-gaya sepanjang
lengkungannya ke tumpuan.
Shell dapat menahan gaya-gaya yang relative besar bila gaya-gaya tersebut
tersebar merata. Gaya terpusat pada satu titik cenderung menimbulkan lentur, yang
sukar untuk dilawan shell. Shell melawan gaya-gaya dengan bentuknya. Contoh
klasik konstruksi shell adalah telur, meskipun kulitnya amat tipis, dapat menahan
sejumlah besar tekanan yang tersebar merata.
Shell buatan manusia pertama adalah dome [kubah]. Untuk mengerti gaya-
gaya yang timbul p[ada sebuah dome, kita dapat menggunakan setengah shell telur.
Bila puncaknya kita tekan ke bawah, kita lihat gaya-gaya tekan yang kita terapkan
menjadi tarik pada tepian shell. Tepian itu akan melebar dan retak. Pada konstruksi
dome hal ini dilawan dengan menggunakan cincin tarik [compression ring] seperti
kabel yang dipasang ,mengelilingi tepian bawah untuk menahan gaya-gaya tarik.

Struktur ini bisa berupa permukaan yang melengkung, berbidang banyak atau
berlipat-lipat sedemikian rupa hingga geomerti menjadikan gaya aksial sebagai
system pemikul utama. Terdapat berbagai macam bentuk shell misalnya dome,
lengkung silinder, kubah pelana, hyperboloid-parabolik, konoid.
B. RUMUSAN MASALAH
Terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan strktur shell ?
2. Bagaimana perkembangan sttruktur shell ?
3. Apa saja yang termasuk dalam material struktur shell ?

C. TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian struktur shell

2. Menjelaskan bagaimana perkemabangna struktue shell

3. Menjelaskan apa saja material struktur shell


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian struktur shell


Sistem struktur cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi yang memiliki sifat
kaku dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Pada dasarnya, sistem struktur
cangkang diambil dari bentuk yang ada di alam seperti kulit telur, cangkang kepiting,
cangkang keong, dan sebagainya. Sistem struktur ini memiliki pelat yang melengkung ke
satu arah atau lebih, yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Bentuk struktural
ini mempunyai berbagai bentuk yang sembarang, tetapi bentuk yang paling umum adalah
bentuk yang permukaannya berasal dari kurva yang diputar terhadap satu sumbu, misalnya
permukaan bola, dan parabola.
a. kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistem struktur shell adalah material yang digunakan
relative sedikit (pervolume satuan beton). Bentuknya yang melengkung juga membuat
sistem struktur ini relative bebas debu dan tidak diperlukan plafon tambahan
(diekspos). Jika menggunakan beton bertulang untuk materialnya, sistem struktur ini
akan sangat mudah dan cepat dalam konstruksinya. Dilihat dari segi estetika, sistem
konstruksi ini memiliki bentuk yang indah karena berbentuk lingkaran, dimana
bentang lebarnya hemat kolom. Beban yang dihasilkan stabil.
b. Kekurangan
Sistem struktur ini juga memiliki kelemahan, yang diawali dengan
ketidakbisaannya menerima beban terpusat. Struktur cangkang juga tidak bisa
menentukan ketinggian tepat sesuai yang diinginkan karena sistem ini bergantung
kepada sudut derajat langkungan busur. Dikarenakan bebannya yang dibagi secara rata,
sistem struktur ini tidak bisa membuat bukaan pada bagian atas karena akan
mempengaruhi laju pembagian beban yang menjadi tidak rata. Kekurangan lainnya
berhubungan dengan material yang umumnya dipakai, yaitu beton. Beton bertulang
yang dipakai membuat ruangan di bawahnya panas. Jika cangkang tidak dirawat
dengan baik, akan ada kemungkinan retak rambut yang mengakibatkan bocor, terlebih
lagi melihat iklim di Indonesia (Sudrajat, 2017).
 Perkembangan Struktur Shell
Meskipun konstuksi baru dikenal pada permulaan abad XX tetapi 2000
tahun yang lalu yaitu zaman Romawi penggunaan bentuk-bentuk shell telah
ditemukan. Kurang banyaknya dilaksanakan konstruksi dengan struktur shell
karena :
 Bahan yang dikenal belum dapat memikul tegangan tarik yang tinggi
 Cara perhitungan yang cukup teliti untuk konstruksi ini belum ada.
Cara yang lebih baik yang pernah ditemukan, baik secara struktural atau
estetis untuk membentuk ruang dengan bata dan batu. Vault dapat dianggap
sebagai arch memanjang. Meskipun demikian, bila vault dibuat melengkung ke
dua arah konstruksi shell. Dome membentuk arch baik secara horizontal
maupun vertical.
Dengan adanya sifat-sifat kekakuan strukturil pada bentuk-bentuk
permukaan lengkung dan suatu benda tipis atau membran, memberi
kemungkinan batu untuk memakai dan mengembangkan prinsip-prinsip
tersebut sebagai salah satu metode pemecahan system berbentang besar de
berprinsip pada teori membran sebagai dasar perhitungan.

Gambar 02. Perkembangan Struktur Shell


B. Klasifikasi Shell
Bentuk-bentuk dasar dari cangkang
Variasi bentuk cangkang yang tak terhingga banyaknya dapat digolongkan
menurut berbagai cara (metoda) penggolongan. Prinsip dari tiap metode tersebut adalah
merupakan penyederhanaan dalam bidang kerjanya, sesuai dengan penggunaanya.
Konstruktor membuat penggolongan atas struktur sesuai bentuk yang sama. Dalam
analisa geometric pembagian bentuk didasarkan atas hukum aljabar dan trancedental
surface. Arsitektur dapat lebih bertolak pada bentuk-bentuk luar dan menggolongkannya
ke dalam bentuk-bentuk dasar tanpa mengabaikan hal-hal diluarnya. Atas dasar ini
bentuk-bentuk cangkang di sini dibagi menurut tipe kelengkungan permukaannya sebagai
berikut :
1. Cangkang melengkung ke satu arah
2. Cangkang melengkung ke dua arah
3. Cangkang dengan bentuk bebas (free form)
Bentuk shell dibagi menjadi 2 :
1.    Cangkang terbentuk dengan cara memutar garis lurus
-    Kerucut
-    Kubah setengah bola
-    Kubah  ellips
-    Kubah Parabola
-    Torus

Gambar 03. Cangkang memutar garis lurus


2.    Cangkang terbentuk dengan cara menggeser garis-garis lengkung
-   Tabung lingkaran
-   Tabung Parabola
-   Tabung Ellips

Gambar 04. Cangkang menggeser garis-garis lengkungan

C. Material Struktur Shell

Material struktur terdiri dari material dengan karakteristik yang sudah dapat
diketahui dan diidentifikasi dengan baik, misalnya tentang ketahanannya terhadap
gaya-gaya tarik, geser, tekan, momen lentur, kekuatan-kekuatan batas dll sehingga
untuk meningkatkan efektivitas structural dari materi tsb dapat ditentukan metode-
metode yang tepat untuk diterapkan.

Pada dasarnya, material untuk system struktur shell terdiri dari:

1. Beton Bertulang
Beton sebagai adukan semen PC, batu kerikil dan air membentuk material
monolit untuk menjadi struktur yang dapat tahan gaya tarik dan tekan, berkat
tulangan baja di dalamnya yang mempunyai sifat homogen dan isotop.
2. Baja
Baja adalah bahan yang diperlukan sekali, baik sebagai struktur utama
maupun sebagai pengganti homogenitas dan istotropi yang tidak terdapat dalam
beton, dengan memasukannya di dalam balok atau plat pada tempat yang
diperlukan.
3. Plastik
Penggunaan plastik sebagai bahan untuk struktur bangunan, masih belum
banyak digunakan.ahli plastik mempertimbangkan keuntungan plastic dibanding
dengan penggunaan bahan lain. Perkembangan pesat sekali dan akan tiba
waktunya keberhasilan penyelidikan dan percobaan tersebut. Beberapa arsitek
mengambil langkah-langkah dibidang industri dan desain aesthetics dan bentuk-
bentuk arti yang indah seperti desain furniture dan bentuk shell yang terbuat dan
plastic.

Gambar 05. Jenis Material Shell

4. Kayu
Kayu untuk bahan konstruksi dikenal sejak dulu, karena bisa ditemukan
dimanapun, beragam jenisnya dan mudah diolah. Dengan kemajuan teknologi
keawetan dan kekuatan kayu dapat ditingkatkan dengan cara sambungan yang
kokoh, penemuan perekat, dan pengolahan bentuk dan mesin pengeringan.
Kayu dapat dgunakan sebagai konstruksi papan direkat dan untuk strukstur
permukaan bidang (shell), yaitu konstruksi lamella. Dan lembaran-lembaran kayu
yang tipis dapat dibuat kayu berlapis tiga atau banyak. Tetapi kayu tidak
homogen dan bukan bahan isotop. Keuntungannya adalah daya tahan vibrasi
suara dan daya tahan terhadap berbagai macam gas atau bahan-bahan kimia.
Selain itu sifat kayu yang alami juga sebagai penghias interior.

5. Aluminium
Aluminium mempunyai berat sendiri yang ringan dan tahan terhadap
korosi. Untuk suatu struktur, dimana diinginkan berat sendiri yang iringan dan
beban sentris ada pada titik pendukung barulah bahan ini sesuai dalam struktur
ruang dalam bentangan besar.

D. Geometri Struktur Shell


Bentuk struktur shell sebagai suatu struktur permukaan yang mana prinsip
strukturalnya didasarkan pada kekakuan dan kekuatan yang timbul dari pembentukan
lengkungan di keseluruhan permukaannya.
Permukaaan struktur shell bisa melengkung dalam satu arah atau melengkung
dua arah. Permukaan yang melengkung dalam satu arah (lengkung tunggal) bisa
dikembangkan (dibuka). Contohnya silinder dan kerucut. Permukaan yang
melengkung dalam dua arah tidak dapat dikembangkan.
Respon struktur shell yang berlengkungan positif terhadap tekanan tegak lurus
permukaan akan berupa gaya-gaya langsung dalam dua arah tegak lurus sembarang
dengan tanda yang sama, sedang struktur shell yang berlengkungan negatif
mengalami tegangan-tegangan yang beralawanan tanda. Oleh karena itu, tanda
lengkungan menunjukkan perilaku struktur.

Gambar 06. Bentuk-bentuk Dasar Permukaan Shell

Struktur shell yang berlengkungan negatif memiliki dua himpunan garis


asimtot, struktur yang berlengkungan tunggal yang tanpa lengkungan memiliki satu
himpunan garis asimtot, sedang struktur shell dengan lengkungan positif tidak
memiliki garis asimtot yang nyata (riel). Jika tepi suatu struktur shell berimpit dengan
salah satu garis asimtot permukaan, maka gaya luar atau beban pada tepi tersebut
cenderung berpengaruh jauh ke dalam struktur.

1. Lengkungan Tunggal
Lengkungan tunggal ini terjadi akibat rotasi dari suatu garis yang diputar
melalui sumbu yang sejajar atau memotong garis lurus tersebut Barrel shell
sebagai suatu kurva tunggal berlaku sebagai rangka ruang, tetapi pada puncak
kelengkungannya dalam statikanya berlaku sebagai balok. Jadi masih timbul
momen datar.
Suatu permukaan dikatakan mempunyai lengkung silinder, apabila di
antara salah satu irisan pada garis normal permukaannya berbentuk garis lurus.
Jadi irisan pada salah satu titik permukaan yang berbentuk silindris, apabila irisan
tersebut diputar maka garis lengkung dari irisan tersebut akan bertambah nilainya
dan menghilang dalam suatu arah tertentu Permukaan silinder disebut pula
permukaan yang dapat dibentang oleh karena itu lengkungannya dapat terbuka
menjadi suatu bidang.

Gambar 07. Lengkung Tunggal


2. Lengkung Antiklastik (Lengkung pelana)
Suatu permukaan dikatakan lengkung pelana, apabila irisan-irisan pada
permukaannya, dapat bernilai positif (+) atau melengkung ke bawah dan juga
mempunyai nilai minus (-) atau melengkung ke atas Jadi apabila suatu irisan
bidang pada purmukaan pelana diputar maka kelengkungan pelana secara
berangsur- angsur berubah dari harga positif ke negatif dan kemudian menjadi
positif lagi. Sekarang dapat disimpulkan bahwa lengkungan pelana mempunyai
irisan yang lurus dan merupakan peralihan dari lengkung positif menjadi
lengkung negatif dan juga sebaliknya.

Gambar 08. Lengkung Antiklastik

Dengan dengan tiap-tiap titik pada permukaan lengkung pelana


mempunyai dua arah irisan berbentuk garis lurus, sehingga dari pengertian ini
dapat disimpulkan bahwa suatu lengkung pelana dapat dicapai dan dibentuk oleh
komponen-komponen yang berbentuk garis lurus.
Permukaan paraboloid dan hiperbolik tersebut dibentuk oleh rentetan
garis lurus, yang berbentuk siluet parabola dalam arah-arah tertentu dan siluet
hiperbolik pada arah yang tegak lurus dengan arah yang pertama tadi.

3. Lengkung Sinklastik
Suatu permukaan dikatakan mempunyai lengkung sinklastik apabila
bidang irisan pada garis normal setiap titik permukaannya mempunyai sifat
yang tetap sama untuk segala arah. Atau dengan kata lain suatu lengkungan
disebut lengkungan sinklastik apabila bidang-bidang irisan pada garis normal
permukaannya mempunyai lengkung planimetrik yang tetap sama sifat
lengkungnya, walaupun nilai kelengkungan tersebut dapat sama berubah
apabila irisan tersebut diputar (misalnya, apabila bentuk irisan tersebut
parabola). Suatu bentuk lengkung sinklastik, disebut pula permukaan yang tidak
dapat dibuka oleh karena permukaan tidak mungkin diubah menjadi bidang
datar. Salah satu lengkung sinklastik yang mempunyai sifat istimewa adalah
lengkung spheres, dimana irisan pada titik-titik bidang permukaan mempunyai
sifat yang sama, dan nilai kelengkungan yang juga untuk segala arah. Bentuk
spheres ini sering disebut kubah (dome).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem struktur cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi yang memiliki sifat
kaku dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Pada dasarnya, sistem struktur
cangkang diambil dari bentuk yang ada di alam seperti kulit telur, cangkang kepiting,
cangkang keong, dan sebagainya. Sistem struktur ini memiliki pelat yang melengkung ke
satu arah atau lebih, yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Bentuk struktural
ini mempunyai berbagai bentuk yang sembarang, tetapi bentuk yang paling umum adalah
bentuk yang permukaannya berasal dari kurva yang diputar terhadap satu sumbu, misalnya
permukaan bola, dan parabola.
Meskipun konstuksi baru dikenal pada permulaan abad XX tetapi 2000 tahun yang
lalu yaitu zaman Romawi penggunaan bentuk-bentuk shell telah ditemukan. Kurang
banyaknya dilaksanakan konstruksi dengan struktur shell karena :
 Bahan yang dikenal belum dapat memikul tegangan tarik yang tinggi
 Cara perhitungan yang cukup teliti untuk konstruksi ini belum ada.

B. Saran
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya. Yaitu
diantaranya kemampuan layan,efisiensi, konstruksi, ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

http://arsitekarsitektur.blogspot.com/2013/04/struktur-shell.html

https://www.google.com/search?q=bentuk+shell+krucut&sxsrf=AOaemvJY3bw06lZFM-
uWGb2fpNHDyJMH4w
%3A1633612931983&ei=g_ReYbWxO4O_8QOfiYO4Bg&ved=0ahUKEwj1_oq0srjzAhWDX3w
KHZ_EAGcQ4dUDCA0&uact=5&oq=bentuk+shell+krucut&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBwgj
ELACECc6BwgAEEcQsANKBAhBGABQ3EtY3Etgx1toAXABeACAAc4KiAHOCpIBAzctMZ
gBAKABAcgBCMABAQ&sclient=gws-wiz

https://www.google.com/search?
q=contoh+struktur+shel+positif+dan+struktur+shel+negatif&sxsrf=AOaemvKI_XDylWZSrGXols
cyj0n8EyHe6Q:1633604316062&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=XFATHKG17TACyM
%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_%253BDw0muwWUL-gCyM%252ChFirW9d6lz5uRM
%252C_%253BnRRtfTrWf4e0OM%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_%253BgHXw5aY2cs2laM
%252Cr-HF4ecln6cTgM%252C_%253Bfd2EXkJ7CYazfM%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_
%253BhyCeIAp4gRuTYM%252Ctp63sQ7m4FHumM%252C_%253B508XSEt9DwG1eM
%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_%253BGUIKoyhZpW-f1M%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_
%253Bc_Rtty5izTr8GM%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_%253BjxVMXRQVes6skM
%252ChFirW9d6lz5uRM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kQJlRBhFf9ivQiBjc9jVwn1d5QnuQ&sa=X&ved=2ahUKEwjOjdmnkrjzAhWDf30KHaSfDV4Q9
QF6BAgREAE#imgrc=508XSEt9DwG1eM

Anda mungkin juga menyukai