1
MANUAL PENETAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Tugas Akhir (TA)
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa
2020
Penanggung Jawab:
I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D.
(Ketua Program Studi Arsitektur)
Tim Penyusun:
Dr. I Nyoman Nuri Arthana, S.T., M.T.
I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. I Wayan Wirya Sastrawan, S.T., M.Sc.
A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T., M.T.
Ir. I Gede Surya Darmawan, S.T., M.T.
Ni Wayan Nurwarsih, S.T., M.T.
Desain Sampul:
A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T., M.T.
Sekretariat
Program Studi Arsitektur
2
Disclaimer
Buku Pedoman ini merupakan “panduan dinamis” yang senantiasa dapat
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan
3
Kata Pengantar
Tugas Akhir merupakan muara dari seluruh proses pembelajaran dan
perkuliahan dari awal sampai akhir sebagaimana tercantum dalam Kurikulum 2016
Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas
Warmadewa. Tugas Akhir adalah karya tulis atau karya desain yang disusun menurut
kaidah keilmuan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen Pembimbing Tugas
Akhir, dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sebagai Sarjana
Arsitektur dan prosesnya terdiri dari tahapan landasan konsepsual dan studio tugas
akhir. Setiap tahapan memiliki persyaratan dan ketentuan masing – masing yang wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk Tugas Akhir.
Buku Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman sebelumnya
(Buku pedoman TA 2017) dan diharapkan mampu menjadi panduan bagi mahasiswa
di dalam melaksanakan proses penyelesaian Tugas Akhir. Kehadiran buku ini
diharapkan menjadi tuntunan mahasiswa baik di dalam pelaksanaan Tugas Akhir baik
tahap pembuatan landasan konsepsual maupun studio tugas akhir sehingga dapat
berlangsung dengan optimal. Di dalam buku panduan ini memuat hal-hal yang harus
dipenuhi dan hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil mata
kuliah Tugas Akhir .
Buku Pedoman Tugas Akhir ini wajib digunakan oleh mahasiswa dalam
menyusun serta bagi Dosen Pembimbing dalam memberikan bimbingan Tugas Akhir.
Dengan dukungan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Tugas Akhir ,
diharapkan tujuan mata kuliah ini dapat dicapai dengan optimal.
4
Daftar Isi
5
1. Pendahuluan
1.1 Tujuan
a. Tujuan Program Pendidikan Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa diselenggarakan untuk menghasilkan Sarjana “Sujana”
yang :
• Mampu menerapkan keahlian yang profesional, meliputi pengetahuan
metodologis, proses, tata cara perencanaan dan perancangan dalam bidang
Arsitektur dan atau secara terpadu.
• Mampu bertanggung jawab secara luas serta menghayati seluruh proses
pengelolaan pembangunan / penciptaan lingkungan binaan (built
environment), yang meliputi perencanaan, perancangan dan pengawasan
dalam bidang Arsitektur.
1.2 Persyaratan
Mahasiswa wajib untuk memenuhi beberapa persyaratan berikut sebelum menempuh
Tugas Akhir.
Syarat Administrasi :
1. Memprogramkan mengikuti Tugas Akhir melalui proses pengisian KRS sesuai
Jadwal yang ditetapkan Fakultas
2. Membayar biaya Tugas Akhir sejumlah yang ditetapkan Dekan pada Pembantu
Dekan II Fakultas Teknik atau petugas yang ditunjuk (Landasan / Studio sesuai
tahap yang ditempuh)
3. Softcopy Ijazah terakhir SMA atau SMK sederajat (pdf)
4. Scan Bukti pembayaran SPP dan Biaya kegiatan Tugas Akhir (Landasan / Studio
sesuai tahap yang ditempuh-pdf)
5. Kartu Rencana Studi (KRS) yang sudah ditandatangani oleh PA (scan pdf)
6. Sertifikat keahlian (Bahasa asing / sertifikat software yang terkait bidang
arsitektur) dari Warmadewa Collage (pdf)
7. Soft copy Pas foto hitam putih (Pakaian jas hitam, dasi untuk mahasiswa dan dasi
kupu kupu untuk mahasiswi) ukuran 4x6 (jpg)
8. Surat Pernyataan Keaslian Judul TA dengan bermaterai Rp.6000,-
9. Seluruh dokumen dan surat pengajuan tugas akhir diinput dalam google form
10. Memiliki Buku Pedoman Tugas Akhir.
6
Syarat Akademik :
1. Telah memiliki sejumlah 136 SKS, ditunjukkan melalui Transkrip Nilai Sementara
(download dari simon-pdf)
2. Untuk mengikuti Tugas Akhir, mahasiswa harus sudah lulus semua mata kuliah
kecuali Tugas Akhir dengan 8 SKS.
3. Apabila mahasiswa yang bersangkutan telah lulus MK. Seminar Proposal Arsitektur
namun tidak melanjutkan ketahap tugas akhir selama 2 (dua) kali
periode/semester maka judul akan dianggap gugur dan wajib mengulang ke MK.
Seminar Proposal Arsitektur.
4. Apabila mahasiswa tidak lulus tahapan landasan konseptual maupun di tahap
studio sebanyak 2 (dua) periode, maka mahasiswa bersangkutan wajib mengulang
ke MK. Seminar Proposal Arsitektur.
5. Khusus Reguler A mengumpulkan surat keterangan Satuan Kredit Kegiatan
Ekstrakurikuler (SKKE) yang ditandatangani oleh ketua BEM dan Wakil Dekan III
Fakultas Teknik Universitas Warmadewa dengan sekurang-kurangnya 350 KUM.
b. Kepala Studio
Secara langsung (ex-officio) pejabat Ketua Studio bertanggungjawab
mengkoordinasikan kepada mahasiswa peserta tentang tata tertib serta pemanfaatan
sarana dan prasarana Studio. Termasuk mengawasi secara langsung maupun tak
langsung proses kegiatan mahasiswa di Studio, meliputi :
• Tertib waktu kegiatan setiap hari
• Tertib lingkungan dan kerapihan berpakaian
• Tertib penggunaan peralatan dan perlengkapan Studio
• Tertib pelaksanaan proses gambar / disain dan penggandaan
• Kepala Studio juga berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua
Program Studi tentang kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.
• Melaksanakan evalusi proses kegiatan studio masing masing peserta studio
(target desain dan bimbingan)
• Menyusun tim piket dosen pengawas pelaksanaan proses kegiatan studio tugas
akhir.
7
c. Tim Dosen Pengampu Landasan dan Studio Tugas Akhir
Tim Dosen Pengampu Landasan dan Studio Tugas Akhir merupakan tim dosen
yang dibentuk oleh prodi untuk terlibat penuh bersama Ketua Studio dalam
mengkoordinasikan pelaksanaan Landasan dan Studio Tugas Akhir. Tim dosen ini
terdiri dari 1 (satu) Dosen Kooordinator dan 1 (satu) sampai 5 (lima) Dosen
Pengampu (jumlah tim dosen disesuaikan dengan jumlah mahasiswa pada periode
TA tersebut). Tim Dosen pengampu ini bertugas dalam :
• Penyusunan buku pedoman tugas akhir
• Matrikulasi Landasan dan Studio Tugas Akhir kepada mahasiswa
• Penyampaian tata tertib pelaksanaan proses gambar / disain
• Berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tentang
kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.
• Melaksanakan evaluasi proses kegiatan studio masing masing peserta studio
(target desain dan bimbingan)
• Berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tentang
kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.
1) Pembimbing Utama/Pembimbing I
Ditetapkan dengan SK Dekan setiap tahapan Tugas Akhir atas usulan Ketua
Program Studi dengan persyaratan :
• Berstatus dosen tetap Program Studi/Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Warmadewa.
• Minimal Magister (strata dua/S2) dan memiliki jenjang Jabatan Fungsional
minimal Asisten Ahli (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Akademik/Pangkat Dosen (PO 2019) ber-NIDN.
• Penugasan pembimbing tugas akhir untuk masing-masing mahasiswa akan
diterbitkan dalam bentuk Surat Tugas dari Program Studi
2) Pembimbing Pendamping/Pembimbing II
Ditetapkan setiap tahapan Tugas Akhir oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi
dengan persyaratan :
• Berstatus dosen tetap Program Studi/Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Warmadewa.
8
• Minimal Magister (strata dua/S2) dan memiliki jenjang Jabatan Fungsional
minimal Asisten Ahli (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Akademik/Pangkat Dosen (PO 2019)
• Penugasan pembimbing tugas akhir untuk masing-masing mahasiswa akan
diterbitkan dalam bentuk Surat Tugas dari Program Studi
Ketentuan bagi setiap dosen yang sedang dalam tugas/izin belajar, tetap
diperkenankan membimbing sebagai pembimbing I atau II dengan jumlah mahasiswa
bimbingan yang diatur oleh Ketua Program Studi.
3) Penguji
Satu Tim Penguji terdiri dari Ketua Penguji, Anggota Penguji dan Penguji Utama,
ditetapkan melalui surat penugasan oleh Ketua Program Studi dengan persyaratan
yang sama dengan Pembimbing.
Ketua Penguji
Adalah Pembimbing I yang sekaligus merangkap sebagai Moderator dalam
Sidang Evaluasi Tugas Akhir, dengan tugas :
a. Memimpin, memandu dan mengarahkan sidang terutama dalam mengendalikan
proses tanya jawab dan aloksi waktu persidangan.
b. Mengkoordinasikan kepada Tim Penguji agar tercapai kesamaan pandangan dan
tolak ukur penilaian hasil tugas akhir mahasiswa.
c. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penampilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir sebagai acuan nilai bagi tim penguji.
d. Ketua penguji memiliki wewenang utama dalam menentukan dan
memutuskan kelulusan mahasiswa yang diujikan dengan
pertimbangan proses bimbingan, hasil evaluasi dan masukan dari tim
penguji pada sesi akhir ujian.
e. Poin a dan b dengan durasi 10 menit dari total waktu sesi ujian.
f. Memberi petunjuk dan saran-saran perbaikan kepada mahasiswa sesuai
simpulan hasil diskusi.
g. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 15 menit dari total waktu sesi
ujian.
9
Anggota Penguji
Adalah Pembimbing II, dengan tugas :
a. Melakukan evaluasi secara formal dan terbuka terhadap materi penyajian
mahasiswa bimbingannya
b. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penampilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir.
c. Ketentuan nilai akhir yang diberikan bisa sama atau berbeda dari Ketua
Penguji maksimal 10 dari 100 poin. Bila dalam pelaksanaannya terjadi
perbedaan nilai diluar ketentuan maka akan diadakan pembahasan di
rapat pleno tugas akhir.
d. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 15 menit dari total waktu sesi
ujian.
Penguji Utama
Adalah penguji yang diundang / ditugaskan selain pembimbing mahasiswa
(Pembimbing I dan II) yang diujikan, dengan tugas :
e. Melaksanakan tanya jawab / diskusi / ujian sesuai dengan judul Tugas Akhir.
f. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penempilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir.
g. Ketentuan nilai akhir yang diberikan bisa sama atau berbeda dari Ketua
Penguji maksimal 10 dari 100 poin. Bila dalam pelaksanaannya terjadi
perbedaan nilai diluar ketentuan maka akan diadakan pembahasan di
rapat pleno tugas akhir.
h. Memberikan masukan / saran dan koreksi untuk perbaikan hasil karya mahasiswa
i. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 60 menit dari total waktu sesi
ujian.
j. Apabila penguji utama berhalangan hadir agar menyampaikan selambat
lambatnya 1 hari sebelum jadwal Sidang Evaluasi Tugas Akhir dilaksanakan.
k. Apabila penguji utama berhalangan hadir tanpa keterangan, Program Studi
berhak menunjuk penguji utama pengganti.
4) Kepanitiaan
Kepanitiaan Tugas Akhir ditetapkan oleh Dekan, mempunyai tugas / fungsi untuk
membantu Program Studi dalam mempersiapkan sarana pendukung untuk kelancaran
ujian, meliputi : kesekretariatan, tata ruang, publikasi / dokumentasi dan konsumsi.
5) Mahasiswa
Mahasiswa peserta Tugas Akhir adalah mahasiswa Program Studi Arsitektur
Semester Akhir yang telah terdaftar sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Mahasiswa yang telah dinyatakan memenuhi syarat, melanjutkan ke tahap Landasan
Konsepsual serta melanjutkan proses tahap Transformasi Konsep menjadi wujud Disain
di Studio pada periode tertentu, dan wajib untuk :Memilih Koordinator Mahasiswa dan
wakil dipilih oleh Ketua Studio dengan tugas :
10
a. Mengkoordinasikan pemanfaatan sarana dan prasarana Studio dan tugas-
tugas bersama antar peserta
b. Menjaga ketertiban Studio, etika dan hubungan keakraban / pergaulan antar
mahasiswa
c. Menyampaikan laporan, keluhan, usulan, saran mahasiswa peserta Studio
kepada Program Studi maupun Ketua Studio
d. Menentukan Petugas dan Jadwal Piket :
e. Koordinator Studio menetapkan Petugas dan Jadwal Piket Harian yang
bertugas antara lain :
f. Membuka dan menutup Ruang Studio.
g. Melaksanakan kegiatan kerohanian/upacara harian.
h. Menjaga kebersihan dan keamanan studio serta sarana maupun prasarana.
i. Melaksanakan dan bertanggungjawab tentang presensi tiap hari.
11
Rencana Jadwal
Kegiatan
REGISTRASI LANDASAN TRANSFORMASI Evaluasi STUDIO TA Ujian REVISI& JURNAL
Akhir
4 minggu 2 minggu 2 minggu 2 minggu 10 minggu 2 minggu
2 minggu
MINGGU KE -
Registrasi 1 2 3 4
Landasan
TA 5 6 7 8
MINGGU KE -
Transformasi
9 10 11 12
Konsep
15 16 17 18 19
Studio
TA
20 21 22 23 24
*Durasi minggu dalam satu kali periode menyesuaikan dengan timeschedule pada periode Tugas Akhir berjalan. Pengumpulan 27 28
9
2. Tagihan Luaran
2.1 Tagihan Luaran Landasan
Pemantapan Landasan Konseptual, merupakan proses lanjutan terhadap
penyusunan program dan konsep perencanaan dan perancangan yang dilakukan pada
seminar proposal yang terdiri dari :
10
b. Bentuk Massa bangunan
c. Entrance / Pencapaian dalam bangunan, meliputi : sistem (jumlah), letak,
bentuk, dimensi dan bahan.
d. Fasade bangunan, meliputi : tampilan dan material seseuai tema rancangan
e. Sirkulasi (horizontal dan/atau vertical) dalam bangunan meliputi : pola,
bentuk, dimensi dan bahan.
f. Ruang dalam, meliputi : tampilan dan material sesuai tema rancangan.
g. Struktur meliputi : system, modul, dan material.
h. Utilitas site, meliputi : penghawaan, pencahayaan, sanitasi ( air bersih, air
kotor, sampah). Bila dibutuhkan dan menyesuaikan dengan judul TA, dapat
menambakan konsep utilitas sebagai berikut : tata suara, komunikasi, sistem
energi dan pengamanan bangunan pemadam kebakaran, penangkal petir,
alarm, CCTV.
3. Skematik desain
Skematik desain merupakan gabungan dari seluruh konsep yang telah di buat, baik
konsep site maupun konsep bangunan menjadi skematik yg terintegrasi kedalam
beberapa lembar (contoh terlampir).
a. Gambar Disain
Berisikan Gambar Kerja yang disajikan dengan manual mencakup:
a.1. Bangunan Tunggal (Single Mass Building)
1. Site Plan
2. Block Plan
3. Denah (skala 1:100; 1:200)
4. Tampak Bangunan dalam Site/Kawasan terdiri dari 4 arah tampak (skala
1:100; 1:200; 1:400) atau skala proporsional dengan kertas gambar.
5. Potongan Bangunan terdiri dari 4 potongan (skala 1:100; 1:200; 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.
6. Detail Arsitektur (minimal 4 detail arsitektur)
7. Axonometri dan detail struktur, mencakup sub structure, middle structure
dan upper structure (skala 1: 200)
8. Axonometri dan detail Utilitas bangunan, minimal mencakup utilitas air bersih
dan air kotor, transportasi, listrik, pemadam kebakaran, penghawaan buatan
(skala 1: 200)
9. Perspektif Interior (3 perspektif untuk bangunan menggunakan digital,
gambar manual/ freehand)
10. Perspektif Eksterior (3 perspektif, dengan rincian: 2 perspektif menggunakan
darah pandang mata burung dan 1 perspektif menggunakan arah pandang
normal, digital, gambar manual/ freehand)
11
5. Rencana dan Detail Arsitektur (terdiri dari Rencana dan detai perkerasan dan
tata hijau; Rencana dan detail Street furniture; Rencana dan detail Pagar
dan gerbang, skala 1:200 atau 1:400) atau skala proporsional dengan kertas
gambar.
6. Denah Bangunan Utama (skala 1:100; 1:200)
7. Tampak Bangunan Utama terdiri datri 4 arah (skala 1:100; 1:200; 1:400)
atau skala proporsional dengan kertas gambar
8. Potongan Bangunan terdiri dari 4 potongan (skala 1:100; 1:200; 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.
9. Axonometri dan detail struktur, mencakup sub structure, middle structure
dan upper structure (skala 1: 200)
10. Axonometri dan detail utilitas bangunan atau kawasan minimal mencakup
utilitas air bersih dan air kotor, transportasi, listrik, pemadam kebakaran,
penghawaan buatan (skala 1: 200)
11. Perspektif Interior bangunan utama (3 perspektif untuk bangunan
menggunakan digital, gambar manual/ freehand)
12. Perspektif Eksterior Kawasan arah ke Bangunan Utama (3 perspektif, dengan
rincian: 2 perspektif menggunakan darah pandang mata burung dan 1
perspektif menggunakan arah pandang normal, digital, gambar manual/
freehand)
b. Maket
Merupakan media transformasi ide secara tiga dimensi. Maket berupa maket studi
atau maket detail, dengan teknik presentasi bebas dan ukuran maket 60X60cm atau
90X90cm.
c. Poster Karya
Berisi konsep rancangan, produk rancangan (min. Site Plan; Denah; Tampak; dan
Perspektif; dibuat dalam format digital ex-Banner (60X160cm)
d. Animasi
Berisikan proses transformasi konsep dan serial vision bangunan durasi 3-5 menit
(Opsional)
e. Dokumen Repository
Berisi deskripsi ringakasan tugas akhir dan dilengkapi dengan gambar pendukung
dalam bentuk digital.
12
3. Isi Pedoman
3.1 Tahap Pendaftaran Peserta
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mendaftarkan diri ke Program Studi
dengan menyerahkan dokumen persyaratan administrasi dan akademikkemudian mengisi
semua formulir pendaftaran yang disediakan di program studi/Program Studi.
Mahasiswa calon peserta Tugas Akhir yang tidak mengisi daftar hadir pada
pertemuan awal tanpa disertai keterangan atau alasan yang jelas dianggap
mengundurkan diri atau membatalkan kesertaannya.
13
2. Mahasiswa peserta Studio harus menandatangani daftar hadir dua kali sehari pada
pagi dan sore hari, dilakukan sebelum memulai kegiatan dan keterlambatan
ditoleransi maksimal 30 menit dari waktu mulai.
3. Pelaksanaan Studio diluar jam-jam yang telah ditentukan selama masa pelaksanaan
Studio harus dengan ijin Program Studi dan Kepala Studio.
4. Untuk dapat mengikuti ujian studio, mahasiswa peserta Studio Tugas Akhir wajib
mengikuti kegiatan sebanyak 75% dari seluruh waktu yang tersedia yang akan dinilai
dari daftar hadir.
5. Saat awal pelaksanaan studio, mahasiswa wajib menyusun jadwal kegiatan (Time
Schedulle) selama masa studio beserta realisasinya.
6. Kepala Studio dan pembimbing wajib memeriksa kemajuan hasil studio secara berkala
sesuai Jadwal Kegiatan yang disepakati.
7. Selama masa pelaksanaan Studio Tugas Akhir mahasiswa wajib menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan studio, diantaranya :
• Wajib mengenakan pakaiaan bebas rapi dan tidak diperkenankan ke luar studio
dengan menggunakan sandal.
• Menjaga keamanan barang-barang milik pribadi yang ditempatkan di ruang studio
dan berada diluar tanggung jawab Fakultas.
• Tidak membuang sampah sembarangan dan corat coret pada prasarana yang
disediakan dan milik Fakultas atau Program Studi yang ada di ruang studio
• Setiap akhir waktu studio mahasiswa wajib merapikan barang-barang pribadi
(komputer) dengan cara yang benar dan aman.
• Hal-hal lain akan ditambahkan jika dipandang perlu akan disampaikan secara lisan
oleh Kepala Studio dan Program Studi.
8. Ruang dan fasilitas yang disediakan dapat dipakai oleh peserta studio dengan penuh
tanggung jawab. Apabila ada fasilitas yg dibutuhkan namun belum tersedia dan
pemanfaatan ruang atau fasilitas harus dikoordinasikan dengan Kepala Studio atau
Program Studi.
9. Selama proses Studio, asistensi minimal 3 kali pada masing – masing pembimbing,
apabila tidak memenuhi tidak diperkenankan mengikuti ujian.
14
b. Evaluasi Berkala (Bimbingan)
• Dilaksanakan setiap minggu sejak ditetapkannya judul TA sampai dengan
penyusunan laporan akhir ( minimal 16 X dinilai oleh dosen pembimbing utama dan
pendamping ( I dan II ) dalam bentuk asistensi / konsultasi.
• Tercatat dalam kartu asistensi yang formatnya telah ditentukan, baik saat
penyusunan proposal, landasan konseptual maupun saat studio.
• Tujuannya untuk memberikan motivasi dan memantau perkembangan tugas
mahasiswa tiap minggu, menyangkut prestasi, ketekunan, sikap dan disiplin.
• Hasil evaluasi merupakan pertimbangan bagi pembimbing untuk :
- Memberi rekomendasi mahasiswa bimbingannya, memenuhi syarat untuk diujikan
/ disidangkan atau ditunda atau tidak diijinkan.
- Memberikan penilaian saat sidang berlangsung, terutama pada bobot pendukung
( sikap akademik dan usaha ).
• Bila sejak sk ditetapkan dalam 1 bulan atau pengulangannya baik dosen maupun
mahasiswa tidak melaksanakan minmal 1 x bimbingan, maka jurusan berhak menegur
dengan meanggil dan mempertemukan kedua belah pihak.
• Apabila permasalahan diatas disebabkan oleh dosen pembimbing maka prodi berhak
mengganti dosen pembimbing bersangkutan. Sebaliknya jika disebabkan oleh
mahasiswa maka yang bersangkutan direkomendasikan untuk mengulang
Landasan/Studio TA
c. Evaluasi Sidang
Mahasiswa peserta TA dapat mengikuti sidang ujian TA setelah mendapat
rekomendasi / persetujuan oleh kedua pembimbing, dengan ketentuan sebagai berikut :
• Hasil evaluasi
- Melanjutkan proses studio dengan penyempurnaan / perbaikan nilai rata –
rata ≥ 56,00
- Tidak diijinkan melanjutkan proses studio dan harus mengulang menyusun
landasan konseptual, nilai rata – rata ≤ 55,99
15
• Hasil evaluasi
- Komentar dan saran penguji wajib ditulis pada format yang disediakan,
sebagai pedoman mahasiswa memperbaiki dan penyempurnaan menjadi
laporan akhir.
- Hasil akhir berupa nilai rata – rata tim penguji yang terdiri atas :
§ Nilai proposal yang telah disempurnakan, dan bobot pada nilai akhir 15 %
§ Nilai buku landasan konseptual yang telah disempurnakan, dengan nilai
minimal sama dengan nilai sidang I, dan bobot pada nilai akhir 35%
§ Nilai transformasi dan disain dalam presentasi sidang II bobot pada nilai
akhir 50 %
- Hasil evaluasi / nilai akhir bersifat mutlak, dalam arti mahasiswa dinyatakan
lulus langsung dan diijinkan menyusun laporan akhir atau tidak lulus / gagal
dan wajib mengulang.
- Peringkat dan predikat pelulusan :
§ Nilai Akhir ≥ 80= A predikat sangat baik
§ Nilai Akhir 65 – 79 = B predikat baik
§ Nilai Akhir 55– 64= C predikat cukup
§ Nilai Akhir 45 – 54 = D predikat tidak lulus
§ Nilai Akhir 0 –44= E predikat tidak lulus
- Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus sebagai sarjana teknik Arsitektur, wajib
menyusun laporan akhir sebagai kelengkapan syarat bisa mengikuti Wisuda.
3. Ketentuan Umum
• Dosen penguji yang berhalangan hadir akan digantikan oleh penguji lain yang
ditugaskan ketua Program Studi.
• Bagi penguji yang tidak bisa hadir diharapkan memberitahukan ketua Program
Studi paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian berlangsung.
• Bagi mahasiswa yang tidak dapat hadir saat waktu ujian dijadwalkan tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan gugur.
• Sidang ujian mahasiswa dengan judul yang sama maksimum dilakukan 2 ( dua )
kali, bila tetap dinyatakan gagal harus mengulang dengan judul TA baru,
mengikuti proses mulai awal dan berselang / istirahat minimal 1 ( satu ) periode
TA.
16
4. Penutup
Demikian Panduan Tugas Akhir tahun akademik semester GENAP 2020 / 2021 untuk
dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa peserta tugas akhir dalam pelaksanaanya,
adapun peraturan-peraturan yang belum termaktub dalam panduan ini akan ditentukan
kemudian.
17
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 . Skema Tugas Akhir
18
Lampiran 2. Tata Cara Penulisan Laporan Landasan
1. Naskah
Naskah dibuat diatas kertas HVS 80 gr/m2, warna putih dengan ukuran A4 (21 x 29,7
cm) dan diketik tidak bolak- balik.
2. Sampul
Dibuat hard cover warna hitam yang dilengkapi dengan judul, tulisan Landasan
Konsepsual Perancangan dan judul lambang Universitas Warmadewa, identitas penulis
dan nama lembaga dan tahun ujian. (lihat lampiran 1)
a. Judul
Judul harus dibuat dengan huruf kapital dengan jenis font Times New Roman ukuran
16. Warna tulisan adalah warna emas. Diatas judul dilengkapi dengan tulisan : TUGAS
AKHIR dengan font Times New Roman Bold ukuran 12. Dibawah tulisan ini dicantumkan
tulisan : Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Warmadewa dengan font Times New Roman ukuran
10.
b. Lambang Universitas Warmadewa : Besar diameter lambang adalah 4 cm
c. Nama Mahasiswa : Nama ditulis lengkap dengan NIM mahasiswa yang bersangkutan
dengan ukuran font 14.
d. Nama Lembaga dan Tahun Ujian
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS WARMADEWA
20.. (tahun penulisan)
3. Kulit Dalam
Digunakan kertas warna putih dengan tulisan warna hitam. Penampilan sama dengan
kulit luar (hard cover) hanya dibawah identitas penulis dicantumkan nama kedua
pembimbing.
4. Lembar Pengesahan
Pada lembar pengesahan dicantumkan tulisan daftar nama pejabat yang berwenang
untuk mengesahkan skripsi dan nama pembimbing. Lembar ini harus ditandatangani oleh
pejabat dan pembimbing (basah). Pejabat wajib mengesahkan adalah Ketua Program
Studi.
5. Kertas Pembatas
Antara dua bab diberikan lembar pemisah berupa kertas tipis dengan warna kuning
dan diberi lambang Universitas Warmadewa dengan tinta berwarna biru tua. Lambang
tersebut berukuran diameter 10 cm dengan komposisi rata tengah.
19
B. PENGETIKAN ISI LANDASAN KONSEPSUAL
20
5. Penomoran Halaman
a. Secara umum nomor halaman diletakkan di bagian kanan bawah dari halaman
dan ditulis berurutan dari 1,2, 3 dan seterusnya dari Bab I sampai lampiran.
b. Untuk halaman pada tiap awal bab nomor halaman tidak ditulis
c. Penomoran halaman dilakukan secara menyambung dari awal sampai terakhir
(1,2,3 dan seterusnya) bukan perbab (I-1, I-2 dan seterusnya).
6. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada setiap halaman harus diisi penuh artinya pengetikan
harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan
terbuang kecuali memulai alinea baru, pada bab awal, persamaan, tabel, gambar, judul
bab atau hal-hal khusus.
7. Permulaan Kalimat
Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat
memerlukan bilangan atau angka,lambang, atau rumus kimia, kalimat tersebut harus
dieja, misalnya : seratus dua puluh penderita menunjukkan... atau ubahlah susunan
kalimat sedemikian rupa agar tidak terletak di awal kalimat.
8. Permulaan Paragraf
Setiap permulaan paragraph harus dimulai dengan kata pertama yang lebih masuk
ke dalam kurang lebih 6 karakter. Baru kemudian di baris kedua rata tepi kiri dan kanan.
11. Tabel
a. Judul tabel diletakkan simetris diatas tabel tanpa diakhiri titik berjarak 1,5 spasi
b. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman
c. Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri atas halaman.
d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas maka harus dibuat memanjang
melebihi ukuran kertas dan harus dilipat rapi.
e. Tabel yang melebihi satu halaman harus diletakkan di lampiran.
21
f. Tabel yang diambil dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya di bagian
bawah tabel dengan paragraf rata kiri dan dengan font Times New Roman ukuran
10.
g. Jarak baris boleh menggunakan satu spasi atau satu setengah spasi.
h. Judul atau nama tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari kata
pertama yang ditulis kapital.
12. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah sketsa, bagan, grafik, peta, foto dan
kesatuan dari beberapa jenis gambar tersebut. Misalnya peta dan foto.
b. Nomor gambar yang diikuti oleh judul diletakkan simetris dibawah gambar tanpa
diakhiri titik, berjarak satu spasi.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang sama dengan halaman gambar,
menggunakan tulisan Times New Roman ukuran font 10.
e. Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi kertas maka bagian atas diletakkan
di sebelah kiri atas.
f. Skala pada grafik harus dibuat mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi.
g. Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber harus dicantumkan dan ditulis
di bawah nomor dan judul gambar diletakkan simetris, berjarak satu spasi.
h. Gambar yang diletakkan dalam lampiran harus mempunyai hubungan dengan
deskripsi dalam batang tubuh skripsi.
14. Kutipan
a. Kutipan merupakan bagian dari sebuah paragraph, mengambil keseluruhan atau
sebagian dari sumber yang dirujuk seperti apa adanya.
b. Kutipan biasanya menggunakan huruf yang lebih kecil dari paragraf lainnya,
margin kiri dan kanan dibuat lebih masuk antara 6 - 8 karakter.
c. Setiap penulis yang pendapatnya dikutip dalam teks harus disebutkan namanya
dan namanya harus muncul dalam daftar pustaka.
d. Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir. Jika penulis berjumlah dua
orang maka disebutkan keduanya. Jika lebih dari dua orang hanya nama ketua
tim yang disebutkan dengan dibubuhi dkk atau et al. Nama pengarang dapat
ditulis pada akhir kalimat (dalam kurung) diikuti koma, disusul tahun terbitan
22
(dalam kurung). Jika satu pengarang membuat rujukan lebih dari satu pada
tahun yang sama maka ditambahkan huruf kecil dibelakangnya. Contoh :
Danisworo, (1995a, 1995b).
e. Jika suatu pernyataan dikutip dari banyak sumber, usahakan sumber yang
dipakai adalah sumber yang paling penting dan dari sumber asli. Pengutipan dari
kutipan hanya diperkenankan satu kali saja. Urutan nama pengarang dibuat
berdasarkan tahun, dari yang lama ke yang baru.
f. Apabila merujuk pada substansi dari sebuah sumber dan kalimat yang digunakan
memakai kalimat penulis itu sendiri, maka yang perlu ditampilkan hanya sumber
rujukannya saja dan ditampilkan pada batang tubuh tulisan didalam tanda kurung
(Kroner, 2002 : 150).
g. Komunikasi pribadi hanya diperbolehkan jika memang sangat diperlukan dengan
bukti catatan tertulis, dalam daftar pustaka ditulis nama, tempat dan tahun.
h. Contoh :
• Satu nama
- Sebagai bagian dari budaya, kota mencerminkan tingkat peradaban manusia
pada jamannya (Widiastuti, 2002)
• Dua nama
- Penumpukan sisa metabolisme, terutama asam laktat, menimbulkan rasa
nyeri pada otot (Dyer dan Morris, 1990)
• Lebih dari dua nama
- Kroner dkk (1994) menyatakan bahwa tujuan penggunaan filter pada layar
monitor adalah untuk memperbaiki kontras karakter dan mengurangi
pantulan.
18. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku ragam ilmiah atau bahasa Inggris.
Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD.
b. Kalimat
• Kalimat adalah susunan beberapa kata yang mengandung makna tertentuyang
terdiri dari subyek, predikat dan objek dan keterangan serta dengan jelas dapat
diketahui pokok bahasan yang ingin disampaikan.
• Hindari kalimat yang panjang dan mengaburkan pokok dari bahasan yang ingin
disampaikan. Apabila memang dibutuhkan menggunakan kalimat majemuk, maka
dapat menggunakan tanda baca – yang artinya kalimat berikutnya merupakan
penjelasan dari kalimat sebelumnya.
c. Istilah
• Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang diindonesiakan.
• Kata – kata yang merupakan bahasa asing termasuk bahasa daerah ditulis dengan
huruf miring (italic).
23
19. Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar Pustaka merupakan daftar semua sumber rujukan yang digunakan pada
penulisan. Daftar pustaka dapat berupa jurnal, buku, makalah seminar, skripsi,
majalah, koran, website dan sebagainya.
b. Nama pengarang pada daftar pustaka diurut menurut abjad.
c. Yang ditulis adalah nama keluarga atau nama akhir, diikuti nama depan dan nama
tengah. Untuk orang Indonesia yang tidak mempunyai nama keluarga, maka nama
paling belakang dianggap nama keluarga. Contoh : Eko Budihardjo, maka akan ditulis
: Budihardjo, Eko.
d. Semua nama pengarang harus ditulis dalam daftar pustaka
e. Judul buku ditulis dengan huruf tebal, bila menggunakan bahasa Asing atau daerah
ditulis miring.
f. Cara penulisan daftar pustaka bergantung pada jenis sumber yang digunakan.
• Sumber berupa buku, Nama belakang pengarang , kemudian disusul oleh nama
depan dan diikuti titik. Kemudian tahun terbitan atau publikasi dan diikuti titik.
Disusul oleh judul buku dan edisi, diakhiri dengan titik. Kemudian ditulis kota
tempat diterbitkan dengan tanda titik dua, diikuti dengan nama penerbit. Terakhir
ditulis jumlah halaman dari buku atau halaman yang dirujuk saja. Untuk buku
dengan editor dan tiap-tiap bab ditulis oleh pengarang tersendiri, cara
penulisannya dapat dilihat pada contoh.
• Sumber berupa jurnal, Nama belakang penulis, kemudian disusul oleh nama
depan dan diikuti titik. Kemudian judul tulisan diikuti titik dan nama jurnal lalu
diikuti tanda titik. Nomor jurnal, tanggal atau bulan serta tahun terbit dan
dilengkapi nomor halaman.
• Sumber dari tesis, disertasi dan sumber internet dapat dilihat pada contoh.
• Apabila sebuah buku tidak menyebutkan penulisnya, maka yang digunakan
”anonim” untuk menyatakan nama pengarang tidak ada ; apabila tanpa tahun
digunakan ”tt”.
g. Contoh teknis penulisan daftar pustaka
• Buku atau monograf
Bacon, Edmund N. 1974. Design of Cities, New York : Vicking Press, 336 p
• Buku dengan editor dan bab dengan pengarang tersendiri.
Altman, Irwin ; Rapoport, Amos ; Whowill, Joachim F.(ed). 1980. Human
Behavior and Environment : Advances in Theory and Research. Vol.4:
Environment and Culture. New York : Plenum Press, 351 p.
• Pengarang tidak disebutkan namanya
Anonim. Petunjuk Pelaksanaan Pemberantasan Penyakit Gondok. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
• Jurnal Ilmiah
Bruno, Andrea. Esprit du Lieu et Authenticite. Project Urbain. No. 13, Agustus
1998, p. 6 - 11
• Majalah atau koran
Messier Jean-Marie. Vivre la Diversite Culturelle. Le Monde, Selasa 10 April 2001,
p.1 & p.5
• Makalah seminar
Danisworo, Mohammad. The Need for Appropriate Development Guidelines in
Urban Heritage Conservation. Dalam Day Workshop on Innovative Planning
Technology for Cultural Heritage. Yogyakarta, 1994
• Skripsi, Tesis, Disertasi orang lain
Parimin, Ardi Pardiman. 1986. Fundamental Study on Spatial Formation of Island
Village :Environmental Hirarchy of Sacred-Profane concept in Bali (Disertasi).
Osaka : Osaka University.
24
• Artikel dalam format elektonik (Internet)
Prevelakis, Georges. 1999. Les Grandes Metropoles Comme Carrefours des
Diasporas.
• Http:www.cybergeo.fr/culture.htm, 8p.
• Peraturan atau produk instansi pemerintah
Pemerintah Daerah Propinsi Bali. Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Bali Nomor
4 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Tingkat I Bali. Bali.
1996
h. Cara penulisan ini merupakan salah satu contoh penulisan Daftar Pustaka. Apabila
anda ingin menggunakan metoda lain dipersilahkan namun harus tetap konsisten
dalam penulisannya.
20. Lampiran
Lampiran merupakan semua hal yang dianggap dapat melengkapi skripsi atau dapat
membantu pemahaman pembaca terhadap isi skripsi. Lampiran biasanya terdiri dari
Daftar Pustaka, Daftar gambar, Daftar Foto, Daftar Obyek atau data lain yang dianggap
perlu seperti peraturan, glossary dan indeks sesuai dengan keperluan dan dibutuhkan
atau tidak.
Daftar dibuat dengan menyebutkan nomor data yang terlampir dengan dua digit
angka dimana yang pertama menunjukkan nomor bab dan yang kedua nomor urut data
pada bab tersebut, nama data terlapir dan letak halaman dimana data tersebut
dicantumkan.
Contoh :
Daftar Gambar.
Gambar 2.1 Peta Propinsi Bali.............................. 8
Gambar 2.2 Peta Kota Denpasar......................... 10
Gambar 2.3 Peta Lokasi Perencanaan .................... 13
Dan seterusnya.
25
Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Landasan
Sistematika penyusunan Laporan Landasan mengikuti aturan penulisan sebagai berikut:
COVER
USULAN DOSEN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (sebutkan judul proyek, sebagai ekspolasi teoritis
yang terkait dengan judul)
3.1 Definisi Operasional Objek (definisi detail Objek proyek/ Pengertian Judul Proyek,
Data terkait, Hasil Studi)
3.2 Lingkup Fungsional
3.2.1 Karakteristik Pengguna;
3.2.2 Jenis-Jenis Ruang Utama;
3.2.3 Persyaratan Arsitektur Dan Persyaratan Performansi;
3.2.4 Persyaratan Kehandalan Struktur Dan Utilitas;
3.3 Usulan Lokasi
3.3.1 Latar Belakang Lokasi, berisikan latar belakang penetapan lokasi
26
3.3.2 Penetapan Lokasi, berisikan analisis penilaian penetapan lokasi
3.3.3 Kondisi Fisik Lokasi, berisikan Kondisi Existing, Aksesibilitas, Potensi
Lingkungan, Insfrastruktur Kota
3.3.4 Peraturan Bangunan/Kawasan Setempat
27
Lampiran 4. Instrumen Monitoring Proses Studio Tugas Akhir (Sidang Ujian
Sarjana Arsitektur)
28
29
Lampiran 5. Contoh Cover dan Halaman Pengesahan Laporan
30
31
Lampiran 6. Dokumentasi Ujian
32
Lampiran 7. Contoh Form Berita Acara dan Nilai
33
34
Lampiran 8. Contoh Skematik Desain
35
36
37