Anda di halaman 1dari 40

Halaman sampul

1
MANUAL PENETAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Tugas Akhir (TA)
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa
2020

Penanggung Jawab:
I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D.
(Ketua Program Studi Arsitektur)

A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T., M.T.


(Sekretaris Program Studi Arsitektur)

Tim Penyusun:
Dr. I Nyoman Nuri Arthana, S.T., M.T.
I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. I Wayan Wirya Sastrawan, S.T., M.Sc.
A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T., M.T.
Ir. I Gede Surya Darmawan, S.T., M.T.
Ni Wayan Nurwarsih, S.T., M.T.

Desain Sampul:
A.A. Gede Raka Gunawarman, S.T., M.T.

Sekretariat
Program Studi Arsitektur

Jalan Terompong No. 24, Gedung G Lantai 1,


Tanjung Bungkak, Denpasar 80234, Bali
Telp. (0361) 234697; Fax. (0361) 234697
web: www.teknikunwar.ac.id

2
Disclaimer
Buku Pedoman ini merupakan “panduan dinamis” yang senantiasa dapat
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan

3
Kata Pengantar
Tugas Akhir merupakan muara dari seluruh proses pembelajaran dan
perkuliahan dari awal sampai akhir sebagaimana tercantum dalam Kurikulum 2016
Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas
Warmadewa. Tugas Akhir adalah karya tulis atau karya desain yang disusun menurut
kaidah keilmuan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen Pembimbing Tugas
Akhir, dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sebagai Sarjana
Arsitektur dan prosesnya terdiri dari tahapan landasan konsepsual dan studio tugas
akhir. Setiap tahapan memiliki persyaratan dan ketentuan masing – masing yang wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa yang sudah memenuhi syarat untuk Tugas Akhir.
Buku Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman sebelumnya
(Buku pedoman TA 2017) dan diharapkan mampu menjadi panduan bagi mahasiswa
di dalam melaksanakan proses penyelesaian Tugas Akhir. Kehadiran buku ini
diharapkan menjadi tuntunan mahasiswa baik di dalam pelaksanaan Tugas Akhir baik
tahap pembuatan landasan konsepsual maupun studio tugas akhir sehingga dapat
berlangsung dengan optimal. Di dalam buku panduan ini memuat hal-hal yang harus
dipenuhi dan hal-hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil mata
kuliah Tugas Akhir .
Buku Pedoman Tugas Akhir ini wajib digunakan oleh mahasiswa dalam
menyusun serta bagi Dosen Pembimbing dalam memberikan bimbingan Tugas Akhir.
Dengan dukungan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Tugas Akhir ,
diharapkan tujuan mata kuliah ini dapat dicapai dengan optimal.

Denpasar, Maret 2021


Tim Penyusun

4
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... 4


Daftar Isi ............................................................................................................... 5
1. Pendahuluan ...................................................................................................... 6
1.1 Tujuan .................................................................................................... 6
1.2 Persyaratan ............................................................................................. 6
1.3 Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana Tugas Akhir ............................................ 7
2. Tagihan Luaran .................................................................................................10
2.1 Tagihan Luaran Landasan .......................................................................10
2.2 Tagihan Luaran TA .................................................................................11
3. Isi Pedoman......................................................................................................13
3.1 Tahap Pendaftaran Peserta .....................................................................13
3.2 Tahap Pertemuan Awal ...........................................................................13
3.3 Tahap Penetapan Judul Dan Penugasan Dosen Pembimbing .....................13
3.4 Tata Tertib Studio. ..................................................................................13
3.5 Tahap Evaluasi .......................................................................................14
a. Evaluasi Target dan Proses Kegiatan Studio ..............................................14
b. Evaluasi Berkala (Bimbingan)...................................................................15
c. Evaluasi Sidang ......................................................................................15
3.6 Tahap Revisi Dan Laporan Akhir ..............................................................16
4. Penutup............................................................................................................17
LAMPIRAN - LAMPIRAN .........................................................................................18
Lampiran 1 . Skema Tugas Akhir ........................................................................18
Lampiran 2. Tata Cara Penulisan Laporan Landasan .............................................19
Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Landasan ..........................................26
Lampiran 4. Instrumen Monitoring Proses Studio Tugas Akhir (Sidang Ujian Sarjana
Arsitektur) ........................................................................................................28
Lampiran 5. Contoh Cover dan Halaman Pengesahan Laporan ..............................30
Lampiran 6. Dokumentasi Ujian ..........................................................................32
Lampiran 7. Contoh Form Berita Acara dan Nilai ..................................................33
Lampiran 8. Contoh Skematik Desain ..................................................................35

5
1. Pendahuluan
1.1 Tujuan
a. Tujuan Program Pendidikan Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik dan Perencanaan
Universitas Warmadewa diselenggarakan untuk menghasilkan Sarjana “Sujana”
yang :
• Mampu menerapkan keahlian yang profesional, meliputi pengetahuan
metodologis, proses, tata cara perencanaan dan perancangan dalam bidang
Arsitektur dan atau secara terpadu.
• Mampu bertanggung jawab secara luas serta menghayati seluruh proses
pengelolaan pembangunan / penciptaan lingkungan binaan (built
environment), yang meliputi perencanaan, perancangan dan pengawasan
dalam bidang Arsitektur.

b. Tujuan Mata Kuliah Tugas Akhir (TA)


Mata Kuliah TA merupakan salah satu syarat untuk menjadi Sarjana Arsitektur
dan merupakan tahap lanjutan dari Mata Kuliah Seminar Proposal Arsitektur.
Tugas Akhir bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih
membuat sintesa dari seluruh ilmu pengetahuan yang telah dipelajari secara
terpadu, menerapkannya pada suatu kasus dengan topik “Hospitality
Architecture” melalui solusi permasalahan desain arsitektural.

1.2 Persyaratan
Mahasiswa wajib untuk memenuhi beberapa persyaratan berikut sebelum menempuh
Tugas Akhir.

Syarat Administrasi :
1. Memprogramkan mengikuti Tugas Akhir melalui proses pengisian KRS sesuai
Jadwal yang ditetapkan Fakultas
2. Membayar biaya Tugas Akhir sejumlah yang ditetapkan Dekan pada Pembantu
Dekan II Fakultas Teknik atau petugas yang ditunjuk (Landasan / Studio sesuai
tahap yang ditempuh)
3. Softcopy Ijazah terakhir SMA atau SMK sederajat (pdf)
4. Scan Bukti pembayaran SPP dan Biaya kegiatan Tugas Akhir (Landasan / Studio
sesuai tahap yang ditempuh-pdf)
5. Kartu Rencana Studi (KRS) yang sudah ditandatangani oleh PA (scan pdf)
6. Sertifikat keahlian (Bahasa asing / sertifikat software yang terkait bidang
arsitektur) dari Warmadewa Collage (pdf)
7. Soft copy Pas foto hitam putih (Pakaian jas hitam, dasi untuk mahasiswa dan dasi
kupu kupu untuk mahasiswi) ukuran 4x6 (jpg)
8. Surat Pernyataan Keaslian Judul TA dengan bermaterai Rp.6000,-
9. Seluruh dokumen dan surat pengajuan tugas akhir diinput dalam google form
10. Memiliki Buku Pedoman Tugas Akhir.

6
Syarat Akademik :
1. Telah memiliki sejumlah 136 SKS, ditunjukkan melalui Transkrip Nilai Sementara
(download dari simon-pdf)
2. Untuk mengikuti Tugas Akhir, mahasiswa harus sudah lulus semua mata kuliah
kecuali Tugas Akhir dengan 8 SKS.
3. Apabila mahasiswa yang bersangkutan telah lulus MK. Seminar Proposal Arsitektur
namun tidak melanjutkan ketahap tugas akhir selama 2 (dua) kali
periode/semester maka judul akan dianggap gugur dan wajib mengulang ke MK.
Seminar Proposal Arsitektur.
4. Apabila mahasiswa tidak lulus tahapan landasan konseptual maupun di tahap
studio sebanyak 2 (dua) periode, maka mahasiswa bersangkutan wajib mengulang
ke MK. Seminar Proposal Arsitektur.
5. Khusus Reguler A mengumpulkan surat keterangan Satuan Kredit Kegiatan
Ekstrakurikuler (SKKE) yang ditandatangani oleh ketua BEM dan Wakil Dekan III
Fakultas Teknik Universitas Warmadewa dengan sekurang-kurangnya 350 KUM.

1.3 Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana Tugas Akhir


Adapun tugas dan fungsi tim pelaksana tugas akhir sebagai berikut:

a. Ketua, Sekretaris Program Studi


Bertanggungjawab atas proses / lancarnya kegiatan Tugas Akhir, meliputi antara
lain :
• Mengumumkan syarat dan menyusun jadwal Tugas Akhir setiap periode
• Menerima dan menyeleksi formulir pendaftaran Tugas Akhir sesuai persyaratan
• Memantau tiap tahapan pelaksanaan Tugas Akhir
• Mempersiapkan dan mengkoordinasikan proses Sidang Evaluasi Tugas Akhir
• Mengadakan rapat Evaluasi Tugas Akhir bersama Dosen Pembimbing dan
Penguji Tugas Akhir sebelum peluncuran Sarjana Teknik Arsitektur
• Membuat Berita Acara / Laporan Evaluasi Akhir setiap Periode kepada Dekan

b. Kepala Studio
Secara langsung (ex-officio) pejabat Ketua Studio bertanggungjawab
mengkoordinasikan kepada mahasiswa peserta tentang tata tertib serta pemanfaatan
sarana dan prasarana Studio. Termasuk mengawasi secara langsung maupun tak
langsung proses kegiatan mahasiswa di Studio, meliputi :
• Tertib waktu kegiatan setiap hari
• Tertib lingkungan dan kerapihan berpakaian
• Tertib penggunaan peralatan dan perlengkapan Studio
• Tertib pelaksanaan proses gambar / disain dan penggandaan
• Kepala Studio juga berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua
Program Studi tentang kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.
• Melaksanakan evalusi proses kegiatan studio masing masing peserta studio
(target desain dan bimbingan)
• Menyusun tim piket dosen pengawas pelaksanaan proses kegiatan studio tugas
akhir.

7
c. Tim Dosen Pengampu Landasan dan Studio Tugas Akhir
Tim Dosen Pengampu Landasan dan Studio Tugas Akhir merupakan tim dosen
yang dibentuk oleh prodi untuk terlibat penuh bersama Ketua Studio dalam
mengkoordinasikan pelaksanaan Landasan dan Studio Tugas Akhir. Tim dosen ini
terdiri dari 1 (satu) Dosen Kooordinator dan 1 (satu) sampai 5 (lima) Dosen
Pengampu (jumlah tim dosen disesuaikan dengan jumlah mahasiswa pada periode
TA tersebut). Tim Dosen pengampu ini bertugas dalam :
• Penyusunan buku pedoman tugas akhir
• Matrikulasi Landasan dan Studio Tugas Akhir kepada mahasiswa
• Penyampaian tata tertib pelaksanaan proses gambar / disain
• Berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tentang
kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.
• Melaksanakan evaluasi proses kegiatan studio masing masing peserta studio
(target desain dan bimbingan)
• Berkewajiban untuk memberikan laporan kepada Ketua Program Studi tentang
kehadiran dan perkembangan mahasiswa di Studio.

d. Pembimbing dan Penguji

1) Pembimbing Utama/Pembimbing I
Ditetapkan dengan SK Dekan setiap tahapan Tugas Akhir atas usulan Ketua
Program Studi dengan persyaratan :
• Berstatus dosen tetap Program Studi/Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Warmadewa.
• Minimal Magister (strata dua/S2) dan memiliki jenjang Jabatan Fungsional
minimal Asisten Ahli (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Akademik/Pangkat Dosen (PO 2019) ber-NIDN.
• Penugasan pembimbing tugas akhir untuk masing-masing mahasiswa akan
diterbitkan dalam bentuk Surat Tugas dari Program Studi

Tugas dan Fungsi :


• Membimbing mahasiswa yang telah dinyatakan memenuhi syarat, sesuai SK
Dekan, dan Surat Tugas dari Program Studi.
• Membantu mahasiswa dan memberikan arahan, asistensi / konsultasi secara
intensif dalam pemahaman kasus Proyek Tugas Akhir, Landasan Konsepsual
yang berkaitan dengan penajaman tema, penentuan asumsi dasar, program
dan konsep.
• Memberikan motivasi agar mahasiswa bimbingannya dapat berprestasi dan
memberikan teguran bila lalai melaksanakan tugas.
• Memberikan rekomendasi tentang dapat atau tidak mahasiswa bimbingannya
diujikan dalam Sidang Evaluasi Tugas Akhir.
• Memiliki kewenangan penuh dalam memutuskan kelanjutan proses berikutnya
dan/atau kelulusan mahasiswa.

2) Pembimbing Pendamping/Pembimbing II
Ditetapkan setiap tahapan Tugas Akhir oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi
dengan persyaratan :
• Berstatus dosen tetap Program Studi/Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Warmadewa.

8
• Minimal Magister (strata dua/S2) dan memiliki jenjang Jabatan Fungsional
minimal Asisten Ahli (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Jabatan Akademik/Pangkat Dosen (PO 2019)
• Penugasan pembimbing tugas akhir untuk masing-masing mahasiswa akan
diterbitkan dalam bentuk Surat Tugas dari Program Studi

Tugas dan Fungsi :


• Membimbing mahasiswa yang telah dinyatakan memenuhi syarat dan sesuai SK
Dekan.
• Membantu mahasiswa dan memberikan arahan, asistensi / konsultasi secara
intensif dalam pemahaman kasus Proyek Tugas Akhir, Landasan Konsepsual
yang berkaitan dengan penajaman tema, penentuan asumsi dasar, program
dan konsep.
• Memberikan motivasi agar mahasiswa bimbingannya dapat berprestasi dan
memberikan teguran bila lalai melaksanakan tugas.
• Memberikan pertimbangan (atas dasar proses bimbingan) kepada pembimbing
I dalam hal rekomendasi tentang dapat atau tidak mahasiswa bimbingannya
diujikan dalam Sidang Evaluasi Tugas Akhir.
• Berkoordinasi dengan Pembimbing I dalam proses pelaksanaan bimbingan.

Ketentuan bagi setiap dosen yang sedang dalam tugas/izin belajar, tetap
diperkenankan membimbing sebagai pembimbing I atau II dengan jumlah mahasiswa
bimbingan yang diatur oleh Ketua Program Studi.

3) Penguji
Satu Tim Penguji terdiri dari Ketua Penguji, Anggota Penguji dan Penguji Utama,
ditetapkan melalui surat penugasan oleh Ketua Program Studi dengan persyaratan
yang sama dengan Pembimbing.

Ketua Penguji
Adalah Pembimbing I yang sekaligus merangkap sebagai Moderator dalam
Sidang Evaluasi Tugas Akhir, dengan tugas :
a. Memimpin, memandu dan mengarahkan sidang terutama dalam mengendalikan
proses tanya jawab dan aloksi waktu persidangan.
b. Mengkoordinasikan kepada Tim Penguji agar tercapai kesamaan pandangan dan
tolak ukur penilaian hasil tugas akhir mahasiswa.
c. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penampilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir sebagai acuan nilai bagi tim penguji.
d. Ketua penguji memiliki wewenang utama dalam menentukan dan
memutuskan kelulusan mahasiswa yang diujikan dengan
pertimbangan proses bimbingan, hasil evaluasi dan masukan dari tim
penguji pada sesi akhir ujian.
e. Poin a dan b dengan durasi 10 menit dari total waktu sesi ujian.
f. Memberi petunjuk dan saran-saran perbaikan kepada mahasiswa sesuai
simpulan hasil diskusi.
g. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 15 menit dari total waktu sesi
ujian.

9
Anggota Penguji
Adalah Pembimbing II, dengan tugas :
a. Melakukan evaluasi secara formal dan terbuka terhadap materi penyajian
mahasiswa bimbingannya
b. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penampilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir.
c. Ketentuan nilai akhir yang diberikan bisa sama atau berbeda dari Ketua
Penguji maksimal 10 dari 100 poin. Bila dalam pelaksanaannya terjadi
perbedaan nilai diluar ketentuan maka akan diadakan pembahasan di
rapat pleno tugas akhir.
d. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 15 menit dari total waktu sesi
ujian.

Penguji Utama
Adalah penguji yang diundang / ditugaskan selain pembimbing mahasiswa
(Pembimbing I dan II) yang diujikan, dengan tugas :
e. Melaksanakan tanya jawab / diskusi / ujian sesuai dengan judul Tugas Akhir.
f. Memberikan penilaian terhadap penyajian / penempilan mahasiswa sesuai
dengan bobot dan substansi Tugas Akhir.
g. Ketentuan nilai akhir yang diberikan bisa sama atau berbeda dari Ketua
Penguji maksimal 10 dari 100 poin. Bila dalam pelaksanaannya terjadi
perbedaan nilai diluar ketentuan maka akan diadakan pembahasan di
rapat pleno tugas akhir.
h. Memberikan masukan / saran dan koreksi untuk perbaikan hasil karya mahasiswa
i. Berhak mengevaluasi mahasiswa dengan durasi 60 menit dari total waktu sesi
ujian.
j. Apabila penguji utama berhalangan hadir agar menyampaikan selambat
lambatnya 1 hari sebelum jadwal Sidang Evaluasi Tugas Akhir dilaksanakan.
k. Apabila penguji utama berhalangan hadir tanpa keterangan, Program Studi
berhak menunjuk penguji utama pengganti.

Ketentuan Umum dosen Pembimbing dan Penguji :


• Tidak dalam status Tugas Belajar
• Dosen berstatus ijin belajar diperkenankan sebagai pembimbing dan penguji
dengan ketentuan beban maksimal bidang pendidikan 12 SKS berdasarkan
permendiknas no. 48 tahun 2009.

4) Kepanitiaan
Kepanitiaan Tugas Akhir ditetapkan oleh Dekan, mempunyai tugas / fungsi untuk
membantu Program Studi dalam mempersiapkan sarana pendukung untuk kelancaran
ujian, meliputi : kesekretariatan, tata ruang, publikasi / dokumentasi dan konsumsi.

5) Mahasiswa
Mahasiswa peserta Tugas Akhir adalah mahasiswa Program Studi Arsitektur
Semester Akhir yang telah terdaftar sesuai persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Mahasiswa yang telah dinyatakan memenuhi syarat, melanjutkan ke tahap Landasan
Konsepsual serta melanjutkan proses tahap Transformasi Konsep menjadi wujud Disain
di Studio pada periode tertentu, dan wajib untuk :Memilih Koordinator Mahasiswa dan
wakil dipilih oleh Ketua Studio dengan tugas :

10
a. Mengkoordinasikan pemanfaatan sarana dan prasarana Studio dan tugas-
tugas bersama antar peserta
b. Menjaga ketertiban Studio, etika dan hubungan keakraban / pergaulan antar
mahasiswa
c. Menyampaikan laporan, keluhan, usulan, saran mahasiswa peserta Studio
kepada Program Studi maupun Ketua Studio
d. Menentukan Petugas dan Jadwal Piket :
e. Koordinator Studio menetapkan Petugas dan Jadwal Piket Harian yang
bertugas antara lain :
f. Membuka dan menutup Ruang Studio.
g. Melaksanakan kegiatan kerohanian/upacara harian.
h. Menjaga kebersihan dan keamanan studio serta sarana maupun prasarana.
i. Melaksanakan dan bertanggungjawab tentang presensi tiap hari.

11
Rencana Jadwal
Kegiatan
REGISTRASI LANDASAN TRANSFORMASI Evaluasi STUDIO TA Ujian REVISI& JURNAL
Akhir
4 minggu 2 minggu 2 minggu 2 minggu 10 minggu 2 minggu
2 minggu
MINGGU KE -

Registrasi 1 2 3 4

Landasan
TA 5 6 7 8

MINGGU KE -

Transformasi
9 10 11 12
Konsep

EVALUASI LANDASAN DAN TRANSFORMASI13 14

15 16 17 18 19
Studio
TA
20 21 22 23 24

UJIAN AKHIR STUDIO TA 25 26

*Durasi minggu dalam satu kali periode menyesuaikan dengan timeschedule pada periode Tugas Akhir berjalan. Pengumpulan 27 28

9
2. Tagihan Luaran
2.1 Tagihan Luaran Landasan
Pemantapan Landasan Konseptual, merupakan proses lanjutan terhadap
penyusunan program dan konsep perencanaan dan perancangan yang dilakukan pada
seminar proposal yang terdiri dari :

a. Bab I, II dan III


Bab I, II, III merupakan lanjutan dari proposal yang sudah di review dan dimantapkan
Kembali setelah melaksanakan proses bimbingan dan penyesuaian dengan dosen
pembimbing 1 dan 2, serta menyesuaikan format dan penekanan tahap landasan
konsepsual.

b. Bab IV Konsep Dasar dan Tema Rancangan


Membahas terkait dengan pendekatan penentuan konsep dasar serta penjabarannya
ke dalam desain. Selanjutnya, melakukan pendekatan dan penentuan tema rancangan
yang kemudian dijabarkan ke dalam desain.

c. Bab V Program Perencanaan dan Perancangan


Proses penyempurnaan tahapan program perencanaan dan perancangan yang
meliputi :
• Program Fungsi: menjelaskan tentang pelaku, jenis, proses, kelompok,
kebutuhan dan kapasitas kegiatan
• Program Ruang: menjelaskan tentang jenis dan kebutuhan ruang, besaran
ruang, persyaratan dan suasana ruang, kelompok ruang, organisasi ruang,
sirkulasi ruang
• Program Site: menjelaskan tentang penentuan alternative site, pemilihan
alternative site, existing site, analisis site dan karakteristik tapak

d. Bab VI Konsep Perencanaan dan Perancangan


Merupakan proses lanjutan peralihan seminar menuju studio, bab ini terdiri dari:
1. Konsep Perencanaan Tapak (konsep zoning, entrance, tata letak massa, sirkulasi,
ruang luar, Utilitas)
a. Zonning, merupakan integrasi karakteristik site dengan organisasi ruang yang
dijiwai oleh kosep dasar.
b. Entrance / Pencapaian, meliputi : sistem (jumlah), letak, bentuk, dimensi dan
bahan.
c. Tata letak massa, meliputi : pola massa, tata letak massa, dan orientasi massa
d. Sirkulasi (horizontal dan/atau vertical) dalam tapak, meliputi : pola, bentuk,
dimensi dan bahan sirkulasi.
e. Ruang Luar, meliputi : Ruang terbuka aktif, pasif, dan landscape.
f. Utilitas site, meliputi : drainase (pengelolaan air hujan), sanitasi ( air bersih,
air kotor, sampah) dan pencahayaan. Bila dibutuhkan dan menyesuaikan
dengan judul TA, dapat menambakan konsep utilitas sebagai berikut : tata
suara, komunikasi, sistem energi dan pengamanan bangunan pemadam
kebakaran, penangkal petir, alarm, CCTV.

2. Konsep Perancangan Bangunan (Zoning, Bentuk massa, Entrance, fasade


bangunan, sirkulasi , ruang dalam, struktur, dan utilitas)
a. Zonning Ruang dalam bangunan, merupakan integrasi organisasi ruang yang
dijiwai oleh konsep dasar.

10
b. Bentuk Massa bangunan
c. Entrance / Pencapaian dalam bangunan, meliputi : sistem (jumlah), letak,
bentuk, dimensi dan bahan.
d. Fasade bangunan, meliputi : tampilan dan material seseuai tema rancangan
e. Sirkulasi (horizontal dan/atau vertical) dalam bangunan meliputi : pola,
bentuk, dimensi dan bahan.
f. Ruang dalam, meliputi : tampilan dan material sesuai tema rancangan.
g. Struktur meliputi : system, modul, dan material.
h. Utilitas site, meliputi : penghawaan, pencahayaan, sanitasi ( air bersih, air
kotor, sampah). Bila dibutuhkan dan menyesuaikan dengan judul TA, dapat
menambakan konsep utilitas sebagai berikut : tata suara, komunikasi, sistem
energi dan pengamanan bangunan pemadam kebakaran, penangkal petir,
alarm, CCTV.

3. Skematik desain
Skematik desain merupakan gabungan dari seluruh konsep yang telah di buat, baik
konsep site maupun konsep bangunan menjadi skematik yg terintegrasi kedalam
beberapa lembar (contoh terlampir).

2.2 Tagihan Luaran TA


Luaran TA terdiri dari 5 bagian luaran, yaitu :

a. Gambar Disain
Berisikan Gambar Kerja yang disajikan dengan manual mencakup:
a.1. Bangunan Tunggal (Single Mass Building)
1. Site Plan
2. Block Plan
3. Denah (skala 1:100; 1:200)
4. Tampak Bangunan dalam Site/Kawasan terdiri dari 4 arah tampak (skala
1:100; 1:200; 1:400) atau skala proporsional dengan kertas gambar.
5. Potongan Bangunan terdiri dari 4 potongan (skala 1:100; 1:200; 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.
6. Detail Arsitektur (minimal 4 detail arsitektur)
7. Axonometri dan detail struktur, mencakup sub structure, middle structure
dan upper structure (skala 1: 200)
8. Axonometri dan detail Utilitas bangunan, minimal mencakup utilitas air bersih
dan air kotor, transportasi, listrik, pemadam kebakaran, penghawaan buatan
(skala 1: 200)
9. Perspektif Interior (3 perspektif untuk bangunan menggunakan digital,
gambar manual/ freehand)
10. Perspektif Eksterior (3 perspektif, dengan rincian: 2 perspektif menggunakan
darah pandang mata burung dan 1 perspektif menggunakan arah pandang
normal, digital, gambar manual/ freehand)

a.2 Bangunan Banyak Masa (Multimass Building)


1. Block Plan
2. Site Plan
3. Tampak Kawasan terdiri dari 4 arah kawasan (skala 1:200 atau 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.
4. Potongan Kawasan terdiri dari 4 potongan (skala 1:200 atau 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.

11
5. Rencana dan Detail Arsitektur (terdiri dari Rencana dan detai perkerasan dan
tata hijau; Rencana dan detail Street furniture; Rencana dan detail Pagar
dan gerbang, skala 1:200 atau 1:400) atau skala proporsional dengan kertas
gambar.
6. Denah Bangunan Utama (skala 1:100; 1:200)
7. Tampak Bangunan Utama terdiri datri 4 arah (skala 1:100; 1:200; 1:400)
atau skala proporsional dengan kertas gambar
8. Potongan Bangunan terdiri dari 4 potongan (skala 1:100; 1:200; 1:400) atau
skala proporsional dengan kertas gambar.
9. Axonometri dan detail struktur, mencakup sub structure, middle structure
dan upper structure (skala 1: 200)
10. Axonometri dan detail utilitas bangunan atau kawasan minimal mencakup
utilitas air bersih dan air kotor, transportasi, listrik, pemadam kebakaran,
penghawaan buatan (skala 1: 200)
11. Perspektif Interior bangunan utama (3 perspektif untuk bangunan
menggunakan digital, gambar manual/ freehand)
12. Perspektif Eksterior Kawasan arah ke Bangunan Utama (3 perspektif, dengan
rincian: 2 perspektif menggunakan darah pandang mata burung dan 1
perspektif menggunakan arah pandang normal, digital, gambar manual/
freehand)

b. Maket
Merupakan media transformasi ide secara tiga dimensi. Maket berupa maket studi
atau maket detail, dengan teknik presentasi bebas dan ukuran maket 60X60cm atau
90X90cm.

c. Poster Karya
Berisi konsep rancangan, produk rancangan (min. Site Plan; Denah; Tampak; dan
Perspektif; dibuat dalam format digital ex-Banner (60X160cm)

d. Animasi
Berisikan proses transformasi konsep dan serial vision bangunan durasi 3-5 menit
(Opsional)

e. Dokumen Repository
Berisi deskripsi ringakasan tugas akhir dan dilengkapi dengan gambar pendukung
dalam bentuk digital.

12
3. Isi Pedoman
3.1 Tahap Pendaftaran Peserta
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mendaftarkan diri ke Program Studi
dengan menyerahkan dokumen persyaratan administrasi dan akademikkemudian mengisi
semua formulir pendaftaran yang disediakan di program studi/Program Studi.

3.2 Tahap Pertemuan Awal


Mahasiswa calon peserta yang telah mendaftarkan diri lengkap dengan
persyaratannya harus hadir pada pertemuan awal yang diselenggarakan oleh timTugas
Akhir dan Program Studi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dalam penjelasan awal akan meliputi penjelasan mengenai :
• Penjelasan Umum dan Syarat-syarat
• Jadwal Kegiatan tugas akhir
• Prosedur dan Langkah-langkah Kegiatan
• Tata Pelaksanaan Bimbingan
• Penjelasan tentang Penyusunan Landasan Konsepsual dan transformasi konsep
hingga studio tugas akhir.

Mahasiswa calon peserta Tugas Akhir yang tidak mengisi daftar hadir pada
pertemuan awal tanpa disertai keterangan atau alasan yang jelas dianggap
mengundurkan diri atau membatalkan kesertaannya.

3.3 Tahap Penetapan Judul Dan Penugasan Dosen Pembimbing


Pada tahapan ini ada beberapa hal yang harus dilaksanakan mahasiswa sebelum
melanjutkan ke tahap landasan konsepsual yaitu :
• Judul yang ditetapkan adalah judul yang telah lulus pada mata kuliah seminar
propasal arsitektur.
• Judul boleh berubah, dengan penyesuaian penekanan pada fokus dan
ketetapan arahan prodi; misalnya terkait dengan hospitality architecture
yang masih berlaku, dll.
• Program Studi akan menetapkan 1 orang pembimbing I/II diluar pembimbing
seminar proposal arsitektur sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang disesuaikan
dengan keahlian, minat dan distribusi dosen pembimbing.
• Mahasiswa calon peserta yang telah memastikan keikutsertaan dalam
Tugas Akhir dan menghadiri pertemuan awal harus mencari Dosen
pembimbing dan menyerahkan SK pembimbing tugas akhir selambat
lambatnya 14 hari dari masa berlaku SK.
• Apabila mahasiswa tidak menghubngi dosen pembimbing setelah 14 hari masa
berlaku SK maka mahasiswa yang bersangkutan tersebut tidak diperkenankan
melakukan proses bimbingan dan dianggap mengundurkan diri.

3.4 Tata Tertib Studio.


1. Studio berlangsung dari jam 08.30 – 17.00 Wita dengan diselingi waktu makan siang
dari jam 12.00 – 13.00 Wita setiap hari, selama masa berlangsungnya yang memakan
waktu 10 minggu dimana waktu mulai dan berakhirnya akan diumumkan oleh Tim
Tugas Akhir dari Program Studi. Pengumpulan hasil dari studio akan dilaksanakan
pada hari sabtu dari minggu terakhir masa studio dan tempat pengumpulan akan
diumumkan kemudian

13
2. Mahasiswa peserta Studio harus menandatangani daftar hadir dua kali sehari pada
pagi dan sore hari, dilakukan sebelum memulai kegiatan dan keterlambatan
ditoleransi maksimal 30 menit dari waktu mulai.
3. Pelaksanaan Studio diluar jam-jam yang telah ditentukan selama masa pelaksanaan
Studio harus dengan ijin Program Studi dan Kepala Studio.
4. Untuk dapat mengikuti ujian studio, mahasiswa peserta Studio Tugas Akhir wajib
mengikuti kegiatan sebanyak 75% dari seluruh waktu yang tersedia yang akan dinilai
dari daftar hadir.
5. Saat awal pelaksanaan studio, mahasiswa wajib menyusun jadwal kegiatan (Time
Schedulle) selama masa studio beserta realisasinya.
6. Kepala Studio dan pembimbing wajib memeriksa kemajuan hasil studio secara berkala
sesuai Jadwal Kegiatan yang disepakati.
7. Selama masa pelaksanaan Studio Tugas Akhir mahasiswa wajib menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan studio, diantaranya :
• Wajib mengenakan pakaiaan bebas rapi dan tidak diperkenankan ke luar studio
dengan menggunakan sandal.
• Menjaga keamanan barang-barang milik pribadi yang ditempatkan di ruang studio
dan berada diluar tanggung jawab Fakultas.
• Tidak membuang sampah sembarangan dan corat coret pada prasarana yang
disediakan dan milik Fakultas atau Program Studi yang ada di ruang studio
• Setiap akhir waktu studio mahasiswa wajib merapikan barang-barang pribadi
(komputer) dengan cara yang benar dan aman.
• Hal-hal lain akan ditambahkan jika dipandang perlu akan disampaikan secara lisan
oleh Kepala Studio dan Program Studi.
8. Ruang dan fasilitas yang disediakan dapat dipakai oleh peserta studio dengan penuh
tanggung jawab. Apabila ada fasilitas yg dibutuhkan namun belum tersedia dan
pemanfaatan ruang atau fasilitas harus dikoordinasikan dengan Kepala Studio atau
Program Studi.
9. Selama proses Studio, asistensi minimal 3 kali pada masing – masing pembimbing,
apabila tidak memenuhi tidak diperkenankan mengikuti ujian.

Dalam masa pandemi covid-19, kegiatan studio dilaksanakan dengan


blended learning, yaitu secara daring pada LMS Moodle/ google
classroom/zoom/aplikasi lainnya, dan secara luring atau pertemuan langsung
untuk bimbingan atau pengecekan target tugas

3.5 Tahap Evaluasi


Evalusi TA dilaksanakan secara bersinambung ( berkala tiap minggu ) dan bertahap
sesuai dengan kemajuan yang dicapai mahasiswa pada batas waktu yang telah
ditetapkan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan sistem evaluasi Penilaian Acuan
Patokan ( PAP / absolut ), karena tergabung dalam kelompok mata kuliah keahlian.

a. Evaluasi Target dan Proses Kegiatan Studio


• Dilaksanakan oleh kepala studio setiap 2 minggu untuk mengukur pencapain target
dari time schedule yang sudah disepakati dan di tanda tangani oleh mahasiswa dan
pembimbing masing masing.
• Hasil evaluasi akan dipertimbanga dengan tim studio tugas akhir untuk memberikan
ijin mahasiswa untuk tetap melanjutkan kegiatan studio atau diberhentikan, yang
sebelumnya diawali dengan surat peringatan.
• Tujuannya adalah untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan membantu
mahasiswa untuk mengatur waktu kegiatan studio.
• Evaluasi meliputi target desain dan jumlah bimbingan.

14
b. Evaluasi Berkala (Bimbingan)
• Dilaksanakan setiap minggu sejak ditetapkannya judul TA sampai dengan
penyusunan laporan akhir ( minimal 16 X dinilai oleh dosen pembimbing utama dan
pendamping ( I dan II ) dalam bentuk asistensi / konsultasi.
• Tercatat dalam kartu asistensi yang formatnya telah ditentukan, baik saat
penyusunan proposal, landasan konseptual maupun saat studio.
• Tujuannya untuk memberikan motivasi dan memantau perkembangan tugas
mahasiswa tiap minggu, menyangkut prestasi, ketekunan, sikap dan disiplin.
• Hasil evaluasi merupakan pertimbangan bagi pembimbing untuk :
- Memberi rekomendasi mahasiswa bimbingannya, memenuhi syarat untuk diujikan
/ disidangkan atau ditunda atau tidak diijinkan.
- Memberikan penilaian saat sidang berlangsung, terutama pada bobot pendukung
( sikap akademik dan usaha ).
• Bila sejak sk ditetapkan dalam 1 bulan atau pengulangannya baik dosen maupun
mahasiswa tidak melaksanakan minmal 1 x bimbingan, maka jurusan berhak menegur
dengan meanggil dan mempertemukan kedua belah pihak.
• Apabila permasalahan diatas disebabkan oleh dosen pembimbing maka prodi berhak
mengganti dosen pembimbing bersangkutan. Sebaliknya jika disebabkan oleh
mahasiswa maka yang bersangkutan direkomendasikan untuk mengulang
Landasan/Studio TA

c. Evaluasi Sidang
Mahasiswa peserta TA dapat mengikuti sidang ujian TA setelah mendapat
rekomendasi / persetujuan oleh kedua pembimbing, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Sidang Landasan Konseptual


• Kriteria penilaian
- Kerangka dan sistematika berfikir
- Analisis dan identifikasi masalah
- Pemahaman proyek dan kejelasan rumusan konsep dasar
- Ketajaman dan interpretasi tema dan konsep rancangan
- Kemampuan analisis dan penyusunan program kegiatan, perencanaan dan
perancangan.
- Kejelasan konsep perencanaan dan perancangan
- Pendukung ( sikap akademik dan penyajian hasil karya ilmiah )

• Hasil evaluasi
- Melanjutkan proses studio dengan penyempurnaan / perbaikan nilai rata –
rata ≥ 56,00
- Tidak diijinkan melanjutkan proses studio dan harus mengulang menyusun
landasan konseptual, nilai rata – rata ≤ 55,99

2. Sidang Studio Tugas Akhir


• Kriteria penilaian
- Penyempurnaan landasan konseptual meliputi : kejelasan program dan konsep
perencanaan dan perancangan, serta ketajaman analisis.
- Ketaat asasan proses transformasi program dan konsep ke dalam
pengembangan disain.
- Proses dan hasil perencanaan tapak.
- Proses dan hasil perancangan bangunan.
- Penyajian ( tulisan/ grafis ).
- Pendukung (sikap akademik / penguasaan materi ).

15
• Hasil evaluasi
- Komentar dan saran penguji wajib ditulis pada format yang disediakan,
sebagai pedoman mahasiswa memperbaiki dan penyempurnaan menjadi
laporan akhir.
- Hasil akhir berupa nilai rata – rata tim penguji yang terdiri atas :
§ Nilai proposal yang telah disempurnakan, dan bobot pada nilai akhir 15 %
§ Nilai buku landasan konseptual yang telah disempurnakan, dengan nilai
minimal sama dengan nilai sidang I, dan bobot pada nilai akhir 35%
§ Nilai transformasi dan disain dalam presentasi sidang II bobot pada nilai
akhir 50 %
- Hasil evaluasi / nilai akhir bersifat mutlak, dalam arti mahasiswa dinyatakan
lulus langsung dan diijinkan menyusun laporan akhir atau tidak lulus / gagal
dan wajib mengulang.
- Peringkat dan predikat pelulusan :
§ Nilai Akhir ≥ 80= A predikat sangat baik
§ Nilai Akhir 65 – 79 = B predikat baik
§ Nilai Akhir 55– 64= C predikat cukup
§ Nilai Akhir 45 – 54 = D predikat tidak lulus
§ Nilai Akhir 0 –44= E predikat tidak lulus
- Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus sebagai sarjana teknik Arsitektur, wajib
menyusun laporan akhir sebagai kelengkapan syarat bisa mengikuti Wisuda.

3. Ketentuan Umum
• Dosen penguji yang berhalangan hadir akan digantikan oleh penguji lain yang
ditugaskan ketua Program Studi.
• Bagi penguji yang tidak bisa hadir diharapkan memberitahukan ketua Program
Studi paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian berlangsung.
• Bagi mahasiswa yang tidak dapat hadir saat waktu ujian dijadwalkan tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan gugur.
• Sidang ujian mahasiswa dengan judul yang sama maksimum dilakukan 2 ( dua )
kali, bila tetap dinyatakan gagal harus mengulang dengan judul TA baru,
mengikuti proses mulai awal dan berselang / istirahat minimal 1 ( satu ) periode
TA.

3.6 Tahap Revisi Dan Laporan Akhir


Setelah seluruh proses Tugas Akhir terlaksana maka ada beberapa kewajiban yang
mesti dilaksanakan dalam hubungan dengan pelaksanaan Yudisium, Wisuda dan
pembagian transkrip nilai. Adapun hal- hal yang harus dilakukan adalah :
1. Mahasiswa harus menyetor laporan Tugas Akhir, Laporan perancangan Tugas Akhir
dan gambar hasil Studio Tugas Akhir masing – masing 1 set yang sudah diperbaiki
sesuai dengan masukan dari pembimbing dan penguji saat ujian Tugas Akhir ke
perpustakaan Universitas warmadewa.
2. Pengumpulan materi diatas juga harus disetorkandalam softkopi melalui Google Form
(yang disetor yaitu tahapan dari proposal, landasan konseptual dan juga seluruh hasil
studio Tugas Akhir) dan diumumkan dalam petunjuk teknis berikutnya.

16
4. Penutup
Demikian Panduan Tugas Akhir tahun akademik semester GENAP 2020 / 2021 untuk
dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa peserta tugas akhir dalam pelaksanaanya,
adapun peraturan-peraturan yang belum termaktub dalam panduan ini akan ditentukan
kemudian.

Dengan penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan di atas diharapkan mampu untuk


dijadikan pedoman dalam memberikan arahan yang tepat sehingga tujuan dari tugas akhir
tersebut di atas dapat tercapai.

17
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 . Skema Tugas Akhir

18
Lampiran 2. Tata Cara Penulisan Laporan Landasan

A. BAHAN DAN UKURAN

1. Naskah
Naskah dibuat diatas kertas HVS 80 gr/m2, warna putih dengan ukuran A4 (21 x 29,7
cm) dan diketik tidak bolak- balik.

2. Sampul
Dibuat hard cover warna hitam yang dilengkapi dengan judul, tulisan Landasan
Konsepsual Perancangan dan judul lambang Universitas Warmadewa, identitas penulis
dan nama lembaga dan tahun ujian. (lihat lampiran 1)
a. Judul
Judul harus dibuat dengan huruf kapital dengan jenis font Times New Roman ukuran
16. Warna tulisan adalah warna emas. Diatas judul dilengkapi dengan tulisan : TUGAS
AKHIR dengan font Times New Roman Bold ukuran 12. Dibawah tulisan ini dicantumkan
tulisan : Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Warmadewa dengan font Times New Roman ukuran
10.
b. Lambang Universitas Warmadewa : Besar diameter lambang adalah 4 cm
c. Nama Mahasiswa : Nama ditulis lengkap dengan NIM mahasiswa yang bersangkutan
dengan ukuran font 14.
d. Nama Lembaga dan Tahun Ujian
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS WARMADEWA
20.. (tahun penulisan)

3. Kulit Dalam
Digunakan kertas warna putih dengan tulisan warna hitam. Penampilan sama dengan
kulit luar (hard cover) hanya dibawah identitas penulis dicantumkan nama kedua
pembimbing.

4. Lembar Pengesahan
Pada lembar pengesahan dicantumkan tulisan daftar nama pejabat yang berwenang
untuk mengesahkan skripsi dan nama pembimbing. Lembar ini harus ditandatangani oleh
pejabat dan pembimbing (basah). Pejabat wajib mengesahkan adalah Ketua Program
Studi.

5. Kertas Pembatas
Antara dua bab diberikan lembar pemisah berupa kertas tipis dengan warna kuning
dan diberi lambang Universitas Warmadewa dengan tinta berwarna biru tua. Lambang
tersebut berukuran diameter 10 cm dengan komposisi rata tengah.

19
B. PENGETIKAN ISI LANDASAN KONSEPSUAL

1. Jenis huruf dan Paragraf


a. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12.
b. Susunan dari beberapa kalimat akan membentuk sebuah paragraf. Paragraf
adalah bagian dari sebuah bab atau sub bab dalam sebuah tulisan. Sebuah
paragraf mengandung sebuah pokok pikiran yang ingin disampaikan pada
pembaca. Kesinambungan antara paragraf yang satu dengan yang berikutnya
harus dapat terlihat jelas dan konsisten. Dengan demikian dapat diketahui arah
dari penulisan tersebut secara keseluruhan.
c. Sebuah paragraf minimal terdiri dari dua kalimat dan biasanya dimulai dengan
kalimat yang menjadi pokok bahasan yang akan dijabarkan. Sebuah paragraf
juga sebaiknya jangan terlalu panjang agar tidak terlalu kehilangan pokok
bahasan sebaiknya dipilah lagi menjadi beberapa paragraf

2. Bilangan dan Satuan


a. Bilangan dipergunakan untuk menyatakan :
• Besar tertentu ukuran misalnya 110 cm, massa misalnya 20,5 kg, suhu
misalnya 12 0C, persentase misalnya 25 % dan lain-lain.
• Nomor halaman
• Tanggal : 28 Desember 2011
• Waktu : pukul 18.00 Wita
• Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan
pecahan
b. Jika bilangan kurang dari sepuluh atau terdapat diawal kalimat maka harus ditulis
dengan huruf.
c. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik misalnya 3,5.
d. Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan dengan huruf tapi jika melebihi
menggunakan angka. Misal enam Program Studi di Universitas Warmadewa dan
12 orang dosen di Program Studi Arsitektur.
e. Besar tak tentu dan bilangan yang dipergunakan untuk menyatakan besar secara
umum ditulis dengan kata-kata, misalnya lima tahun yang lalu, usia tujuh puluh
tahun, setengah jam lagi, dan lain-lain.
f. Satuan yang digunakan adalah sesuai dengan Standar Internasional yang
dinyatakan dengan singkatan resmi, ditulis dengan huruf kecil tanpa titik,
misalnya : m, mg, kg, dan kcal. Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf
italic atau cetak miring. Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau
sebanyak-banyaknya empat huruf latin. Satuan sebagai kata benda ditulis
lengkap. Demikian juga satuan yang menunjukkan jumlah dan ditulis bilangan
ditulis singkatannya.

3. Jarak Baris (spasi)


Kecuali abstrak, ringkasan, daftar pustaka, judul tabel, catatan kaki atau judul gambar
yang diketik satu spasi, pengetikan yang lain dilakukan dalam 1,15 spasi.

4. Batas Tepi (Margin)


Margin untuk tulisan ditetapkan sebagai berikut :
• - Margin atas : 3 cm
• - Margin bawah : 3 cm
• - Margin kiri : 4cm
• - Margin kanan : 3 cm

20
5. Penomoran Halaman
a. Secara umum nomor halaman diletakkan di bagian kanan bawah dari halaman
dan ditulis berurutan dari 1,2, 3 dan seterusnya dari Bab I sampai lampiran.
b. Untuk halaman pada tiap awal bab nomor halaman tidak ditulis
c. Penomoran halaman dilakukan secara menyambung dari awal sampai terakhir
(1,2,3 dan seterusnya) bukan perbab (I-1, I-2 dan seterusnya).

6. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada setiap halaman harus diisi penuh artinya pengetikan
harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan
terbuang kecuali memulai alinea baru, pada bab awal, persamaan, tabel, gambar, judul
bab atau hal-hal khusus.

7. Permulaan Kalimat
Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat
memerlukan bilangan atau angka,lambang, atau rumus kimia, kalimat tersebut harus
dieja, misalnya : seratus dua puluh penderita menunjukkan... atau ubahlah susunan
kalimat sedemikian rupa agar tidak terletak di awal kalimat.

8. Permulaan Paragraf
Setiap permulaan paragraph harus dimulai dengan kata pertama yang lebih masuk
ke dalam kurang lebih 6 karakter. Baru kemudian di baris kedua rata tepi kiri dan kanan.

9. Judul Bab, Judul Subbab, Judul anak subbab dan lain-lain


a. Judul bab harus ditulis pada awal halaman baru, diketik pada pertengahan
ruangan dengan huruf kapital seluruhnya dan dicetak tebal. Judul bab diketik
rata tengah tanpa diakhiri titik. Nomor bab ditulis dengan angka romawi.
b. Judul subbab ditulis rata kiri, semua kata dimulai dengan huruf capital, kecuali
kata penghubung dan kata depan dan semua dicetak tebal tanpa diakhiri titik.
Kalimat pertama setelah judul subbab dimulai dengan alinea baru dan nomor sub
bab ditulis dengan angka arab.
c. Judul anak subbab diketik mulai tepi kiri dan dicetak tebal, tetapi hanya huruf
pertama yang kapital. Kalimat pertama sesudahnya dimulai dengan alinea baru.
d. Judul anak-anak subbab diketik mulai tepi kiri dan dicetak biasa, tetapi hanya
huruf pertama yang kapital. Kalimat pertama sesudahnya dimulai dengan alinea
baru

10. Perincian Kebawah


Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun kebawah, pakailah
nomor urut angka atau huruf sesuai dengan derajat perunutan. Penggunaan tanda bullet
atau tanda garis (-) tidak dibenarkan.

11. Tabel
a. Judul tabel diletakkan simetris diatas tabel tanpa diakhiri titik berjarak 1,5 spasi
b. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman
c. Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri atas halaman.
d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas maka harus dibuat memanjang
melebihi ukuran kertas dan harus dilipat rapi.
e. Tabel yang melebihi satu halaman harus diletakkan di lampiran.

21
f. Tabel yang diambil dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya di bagian
bawah tabel dengan paragraf rata kiri dan dengan font Times New Roman ukuran
10.
g. Jarak baris boleh menggunakan satu spasi atau satu setengah spasi.
h. Judul atau nama tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari kata
pertama yang ditulis kapital.

12. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah sketsa, bagan, grafik, peta, foto dan
kesatuan dari beberapa jenis gambar tersebut. Misalnya peta dan foto.
b. Nomor gambar yang diikuti oleh judul diletakkan simetris dibawah gambar tanpa
diakhiri titik, berjarak satu spasi.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang sama dengan halaman gambar,
menggunakan tulisan Times New Roman ukuran font 10.
e. Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi kertas maka bagian atas diletakkan
di sebelah kiri atas.
f. Skala pada grafik harus dibuat mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan
ekstrapolasi.
g. Bila gambar diambil dari sumber lain maka sumber harus dicantumkan dan ditulis
di bawah nomor dan judul gambar diletakkan simetris, berjarak satu spasi.
h. Gambar yang diletakkan dalam lampiran harus mempunyai hubungan dengan
deskripsi dalam batang tubuh skripsi.

13. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik


a. Penulisan rumus harus diletakkan simetris dalam ruang kertas yang boleh diketik.
Rumus yang panjang boleh diketik dalam dua baris atau lebih. Pemotongan
rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatika (tambah, kurang, kali
dan bagi).
2α2.f (α.β)
N=
(µ1 - µ2)2
b. Pangkat dituliskan setengah spasi diatas lambang variabel.
c. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan
garis miring.
d. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk
menunjukkan hirarki operasi aritmatika dengan jelas sebagai berikut :
[{(............................)}]

14. Kutipan
a. Kutipan merupakan bagian dari sebuah paragraph, mengambil keseluruhan atau
sebagian dari sumber yang dirujuk seperti apa adanya.
b. Kutipan biasanya menggunakan huruf yang lebih kecil dari paragraf lainnya,
margin kiri dan kanan dibuat lebih masuk antara 6 - 8 karakter.
c. Setiap penulis yang pendapatnya dikutip dalam teks harus disebutkan namanya
dan namanya harus muncul dalam daftar pustaka.
d. Nama yang ditulis dalam teks hanya nama akhir. Jika penulis berjumlah dua
orang maka disebutkan keduanya. Jika lebih dari dua orang hanya nama ketua
tim yang disebutkan dengan dibubuhi dkk atau et al. Nama pengarang dapat
ditulis pada akhir kalimat (dalam kurung) diikuti koma, disusul tahun terbitan

22
(dalam kurung). Jika satu pengarang membuat rujukan lebih dari satu pada
tahun yang sama maka ditambahkan huruf kecil dibelakangnya. Contoh :
Danisworo, (1995a, 1995b).
e. Jika suatu pernyataan dikutip dari banyak sumber, usahakan sumber yang
dipakai adalah sumber yang paling penting dan dari sumber asli. Pengutipan dari
kutipan hanya diperkenankan satu kali saja. Urutan nama pengarang dibuat
berdasarkan tahun, dari yang lama ke yang baru.
f. Apabila merujuk pada substansi dari sebuah sumber dan kalimat yang digunakan
memakai kalimat penulis itu sendiri, maka yang perlu ditampilkan hanya sumber
rujukannya saja dan ditampilkan pada batang tubuh tulisan didalam tanda kurung
(Kroner, 2002 : 150).
g. Komunikasi pribadi hanya diperbolehkan jika memang sangat diperlukan dengan
bukti catatan tertulis, dalam daftar pustaka ditulis nama, tempat dan tahun.
h. Contoh :
• Satu nama
- Sebagai bagian dari budaya, kota mencerminkan tingkat peradaban manusia
pada jamannya (Widiastuti, 2002)
• Dua nama
- Penumpukan sisa metabolisme, terutama asam laktat, menimbulkan rasa
nyeri pada otot (Dyer dan Morris, 1990)
• Lebih dari dua nama
- Kroner dkk (1994) menyatakan bahwa tujuan penggunaan filter pada layar
monitor adalah untuk memperbaiki kontras karakter dan mengurangi
pantulan.

15. Daftar Isi


Berupa daftar dari isi skripsi secara keseluruhan, yang ditampilkan maksimal sampai
dengan 4 angka dibelakang tulisan misalnya 3.2.1.1. Daftar isi ditulis dengan spasi 1,5.

16. Daftar Gambar / Foto


Daftar gambar / foto memuat nomor urut gambar / foto, judul gambar dan nomor
halaman.

17. Daftar Tabel


Daftar tabel memuat nomor urut, judul dan nomor halaman letak tabel tersebut
berada.

18. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku ragam ilmiah atau bahasa Inggris.
Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD.
b. Kalimat
• Kalimat adalah susunan beberapa kata yang mengandung makna tertentuyang
terdiri dari subyek, predikat dan objek dan keterangan serta dengan jelas dapat
diketahui pokok bahasan yang ingin disampaikan.
• Hindari kalimat yang panjang dan mengaburkan pokok dari bahasan yang ingin
disampaikan. Apabila memang dibutuhkan menggunakan kalimat majemuk, maka
dapat menggunakan tanda baca – yang artinya kalimat berikutnya merupakan
penjelasan dari kalimat sebelumnya.
c. Istilah
• Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang diindonesiakan.
• Kata – kata yang merupakan bahasa asing termasuk bahasa daerah ditulis dengan
huruf miring (italic).

23
19. Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar Pustaka merupakan daftar semua sumber rujukan yang digunakan pada
penulisan. Daftar pustaka dapat berupa jurnal, buku, makalah seminar, skripsi,
majalah, koran, website dan sebagainya.
b. Nama pengarang pada daftar pustaka diurut menurut abjad.
c. Yang ditulis adalah nama keluarga atau nama akhir, diikuti nama depan dan nama
tengah. Untuk orang Indonesia yang tidak mempunyai nama keluarga, maka nama
paling belakang dianggap nama keluarga. Contoh : Eko Budihardjo, maka akan ditulis
: Budihardjo, Eko.
d. Semua nama pengarang harus ditulis dalam daftar pustaka
e. Judul buku ditulis dengan huruf tebal, bila menggunakan bahasa Asing atau daerah
ditulis miring.
f. Cara penulisan daftar pustaka bergantung pada jenis sumber yang digunakan.
• Sumber berupa buku, Nama belakang pengarang , kemudian disusul oleh nama
depan dan diikuti titik. Kemudian tahun terbitan atau publikasi dan diikuti titik.
Disusul oleh judul buku dan edisi, diakhiri dengan titik. Kemudian ditulis kota
tempat diterbitkan dengan tanda titik dua, diikuti dengan nama penerbit. Terakhir
ditulis jumlah halaman dari buku atau halaman yang dirujuk saja. Untuk buku
dengan editor dan tiap-tiap bab ditulis oleh pengarang tersendiri, cara
penulisannya dapat dilihat pada contoh.
• Sumber berupa jurnal, Nama belakang penulis, kemudian disusul oleh nama
depan dan diikuti titik. Kemudian judul tulisan diikuti titik dan nama jurnal lalu
diikuti tanda titik. Nomor jurnal, tanggal atau bulan serta tahun terbit dan
dilengkapi nomor halaman.
• Sumber dari tesis, disertasi dan sumber internet dapat dilihat pada contoh.
• Apabila sebuah buku tidak menyebutkan penulisnya, maka yang digunakan
”anonim” untuk menyatakan nama pengarang tidak ada ; apabila tanpa tahun
digunakan ”tt”.
g. Contoh teknis penulisan daftar pustaka
• Buku atau monograf
Bacon, Edmund N. 1974. Design of Cities, New York : Vicking Press, 336 p
• Buku dengan editor dan bab dengan pengarang tersendiri.
Altman, Irwin ; Rapoport, Amos ; Whowill, Joachim F.(ed). 1980. Human
Behavior and Environment : Advances in Theory and Research. Vol.4:
Environment and Culture. New York : Plenum Press, 351 p.
• Pengarang tidak disebutkan namanya
Anonim. Petunjuk Pelaksanaan Pemberantasan Penyakit Gondok. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
• Jurnal Ilmiah
Bruno, Andrea. Esprit du Lieu et Authenticite. Project Urbain. No. 13, Agustus
1998, p. 6 - 11
• Majalah atau koran
Messier Jean-Marie. Vivre la Diversite Culturelle. Le Monde, Selasa 10 April 2001,
p.1 & p.5
• Makalah seminar
Danisworo, Mohammad. The Need for Appropriate Development Guidelines in
Urban Heritage Conservation. Dalam Day Workshop on Innovative Planning
Technology for Cultural Heritage. Yogyakarta, 1994
• Skripsi, Tesis, Disertasi orang lain
Parimin, Ardi Pardiman. 1986. Fundamental Study on Spatial Formation of Island
Village :Environmental Hirarchy of Sacred-Profane concept in Bali (Disertasi).
Osaka : Osaka University.

24
• Artikel dalam format elektonik (Internet)
Prevelakis, Georges. 1999. Les Grandes Metropoles Comme Carrefours des
Diasporas.
• Http:www.cybergeo.fr/culture.htm, 8p.
• Peraturan atau produk instansi pemerintah
Pemerintah Daerah Propinsi Bali. Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Bali Nomor
4 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Tingkat I Bali. Bali.
1996
h. Cara penulisan ini merupakan salah satu contoh penulisan Daftar Pustaka. Apabila
anda ingin menggunakan metoda lain dipersilahkan namun harus tetap konsisten
dalam penulisannya.

20. Lampiran
Lampiran merupakan semua hal yang dianggap dapat melengkapi skripsi atau dapat
membantu pemahaman pembaca terhadap isi skripsi. Lampiran biasanya terdiri dari
Daftar Pustaka, Daftar gambar, Daftar Foto, Daftar Obyek atau data lain yang dianggap
perlu seperti peraturan, glossary dan indeks sesuai dengan keperluan dan dibutuhkan
atau tidak.
Daftar dibuat dengan menyebutkan nomor data yang terlampir dengan dua digit
angka dimana yang pertama menunjukkan nomor bab dan yang kedua nomor urut data
pada bab tersebut, nama data terlapir dan letak halaman dimana data tersebut
dicantumkan.
Contoh :
Daftar Gambar.
Gambar 2.1 Peta Propinsi Bali.............................. 8
Gambar 2.2 Peta Kota Denpasar......................... 10
Gambar 2.3 Peta Lokasi Perencanaan .................... 13
Dan seterusnya.

25
Lampiran 3. Sistematika Penulisan Laporan Landasan
Sistematika penyusunan Laporan Landasan mengikuti aturan penulisan sebagai berikut:

COVER
USULAN DOSEN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.3 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat
1.4 Metode (perancangan)
1.4.1 Metode Pengumpulan Data
1.4.2 Metode Penyajian Data
1.4.3 Metode Analisis Data
1.5 Sistematika Penulisan
1.6 Alur Pemikiran

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (sebutkan judul proyek, sebagai ekspolasi teoritis
yang terkait dengan judul)

2.1 Tinjauan Pustaka


2.2 Tinjauan Rancangan Sejenis (Maksimal 5 jenis, 3 tahun terakhir) tambahkan pada
penjelasan tentang judul-judul TA yang pernah ada.
2.3 Tinjauan Studi Banding/Preseden

BAB III. SPESIFIKASI PROYEK

3.1 Definisi Operasional Objek (definisi detail Objek proyek/ Pengertian Judul Proyek,
Data terkait, Hasil Studi)
3.2 Lingkup Fungsional
3.2.1 Karakteristik Pengguna;
3.2.2 Jenis-Jenis Ruang Utama;
3.2.3 Persyaratan Arsitektur Dan Persyaratan Performansi;
3.2.4 Persyaratan Kehandalan Struktur Dan Utilitas;
3.3 Usulan Lokasi
3.3.1 Latar Belakang Lokasi, berisikan latar belakang penetapan lokasi

26
3.3.2 Penetapan Lokasi, berisikan analisis penilaian penetapan lokasi
3.3.3 Kondisi Fisik Lokasi, berisikan Kondisi Existing, Aksesibilitas, Potensi
Lingkungan, Insfrastruktur Kota
3.3.4 Peraturan Bangunan/Kawasan Setempat

BAB IV KONSEP DASAR DAN TEMA

4.1 Perumusan Konsep Dasar


4.2 Perumusan Tema Rancangan

BAB V. PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (sebutkan judulnya)

5.1 Program Fungsi


5.2 Program Ruang
5.3 Program Site

BAB VI. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN (sebutkan judulnya)

Berisikan usulan rancangan dalam bentuk sketsa-sketsa rancangan (schematic


design secara manual) yang diturunkan dari tanggapan BAB V, meliputi:
6.1 Konsep Perencanaan & Perancangan Tapak
6.1.1 Zonning
6.1.2 Entrance
6.1.3 Sirkulasi
6.1.4 Massa
6.1.5 Ruang Luar
6.1.6 Utilitas Site
6.2 Konsep Perencanaan & Perancangan Bangunan
6.2.1 Zonning Bangunan
6.2.2 Entrance Bangunan
6.2.3 Sirkulasi Bangunan
6.2.4 Ruang Dalam
6.2.5 Fasade Bangunan
6.2.6 Struktur dan Konstruksi
6.2.7 Utilitas Bangunan

27
Lampiran 4. Instrumen Monitoring Proses Studio Tugas Akhir (Sidang Ujian
Sarjana Arsitektur)

28
29
Lampiran 5. Contoh Cover dan Halaman Pengesahan Laporan

30
31
Lampiran 6. Dokumentasi Ujian

32
Lampiran 7. Contoh Form Berita Acara dan Nilai

33
34
Lampiran 8. Contoh Skematik Desain

35
36
37

Anda mungkin juga menyukai