Bangunan bentang lebar adalah suatu bentuk arsitektur yang desainnya mencakup ruang
besar tanpa kolom
penyangga di tengahnya. Ciri khasnya adalah bangunan ini mampu mengeliminasi hambatan
fisik dalam
bentuk kolom atau dinding, untuk memberikan kebebasan dalam mengoptimalkan ruang.
➢ STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR
Perihal struktur bangunan bentang lebar, sebenarnya bisa kita bagi dalam empat dari segi
sistem besar strukturnya. Setiap struktur tersebut juga memiliki struktur lagi, sehingga Anda
perlu mengetahuinya agar bisa membedakannya.
1. Form Active Stucture System
Sistem satu ini mempunyai hubungan antara bentuk dan struktur yang dekat dan bisa
menciptakan bentuk yang unik. Sehingga para teknisi diharapkan bisa mengolaborasi bentuk
dengan pertimbangan sistem struktur ini dan memahami sistem kerjanya. Struktur ini antara
lain cable system, tent system, pneumatic system dan arch system.
2. Bulk Active Structure System
Yang keduan ini merupakan struktur kaku yang padat dan menggunakan bahan linear
dan memanjang. Perubahan dan pengalihan model akan dipengaruhi oleh mobilisasi gaya dan
beban setempat. Struktur ini langsung memberikan beban pada material dan balok sebagai
penyangga. Terdiri dari beam system, beam grid dan slab system.
3. Vector Active Structure System
Struktur vector aktif merupakan sebuah struktur yang mengalihkan atau menyalurkan
gaya eksternal terutama dari susunan unsur tekan dan unsur tarik yang terus menerus, seperti
struktur rangka batang. Terdiri dari flat truss system, curved truss system dan space truss
system.
4. Surface Active Structure System
Sistem struktur satu ini merupakan permukaan sistem struktur aktif yang fleksibel,
namun tahan terhadap risiko kompresi, ketegangan dan geser di mana pengalihan kekuatan
akan dipengaruhi oleh resistensi permukaan dan bentuk tertentu.
Dalam pengelompokannya, sistem satu ini terdiri dari prismatic folded structure system,
pyramidal folded structure system, totational shell system dan anticlastic shell system. Struktur
ini sangat cocok untuk bangunan bentang lebar yang Anda rancang.
➢ JENIS STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR
Struktur bangunan bentang lebar pada umumnya bisa Anda kelompokkan ke dalam dua
jenis yang berbeda, yakni struktur bentang lebar sederhana dan struktur bentang yang
kompleks. Lantas, apa aspek perbedaan dari kedua jenis ini? Simak penjelasannya berikut ini!
1. Bangunan Sederhana
Bangunan dengan bentang lebar sederhana biasanya diterapkan pada berbagai gedung
olahraga. Seperti pada gymnasium, gedung futsal, gedung basket dan sejenisnya. Apabila
dilihat dari bentuknya, tentunya Anda bisa menilai bahwa gedung gedung tersebut tidak
mengindahkan nilai estetika pada bangunannya. Akan tetapi lebih menekankan pada unsur
fungsionalnya.
2. Bangunan Kompleks
Bangunan kedua adalah bangunan yang kompleks. Jenis bangunan ini merupakan
paduan dari berbagai jenis struktur bentang lebar, lengkap dengan berbagai teori dasar
bangunan. Bisa dikatakan, bangunan ini layaknya karya seni yang indah.
Untuk mendapatkan gambarannya, Anda bisa melihat Sydney Opera House. Gedung tersebut
merupakan yang termasuk kategori struktur bangunan bentang lebar kompleks yang bisa
membuat Anda merasa kagum dan terpesona.
Dengan mengangkat hikayat rakyat Keong Emas, Teater IMAX Keong Emas didesain
dengan form/ bentuk gubahan massa menyerupai hewan keong sawah. Keong adalah hewan
lunak yang memerlukan perlindungan berupa cangkang keras. Pada teater IMAX ini, seperti
terlihat pada Gambar 1, secara garis besar massa bangunan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu
1) Badan keong dimana terdapat entrance bangunan dan ruang tunggu, 2) Cangkang keong
dimana terdapat ruang teater.
Cangkang ini terbuat dari material beton dengan ketebalan 15 cm pada puncak kubah
dan 20 cm pada kakinya, sehingga dapat berfungsi kokoh sebagai struktur bentang lebar 46 m
yang melindungi seluruh isinya.
Struktur cangkang adalah struktur tipis dan berupa pelat lengkung yang dibuat dari beton
bertulang. Cangkang dibentuk untuk menyalurkan gaya yang diaplikasikan oleh tegangan
membran – tegangan tekan, tarik dan geser pada bidang permukaannya. Cangkang mampu
menahan gaya yang relatif cukup besar jika aplikasi gaya merata. Karena ketipisannya, struktur
cangkang memiliki ketahanan tekuk yang rendah, serta tidak cocok beban-beban terpusat.
Struktur cangkang atau shell, di alam dapat kita jumpai pada bentuk perisai dari tumbuh-
tumbuhan maupun binatang, meskipun bentuknya tipis, tapi kuat dan kokoh. Seperti halnya
kulit labu yang kering, kulit telur, kulit kerang dan tempurung kepala kita. Ciri-ciri dari perisai
yang kokoh adalah bentuknya yang lengkung dan berbahan keras serta padat
Struktur cangkang pada umumnya menerima beban yang merata dan dapat menutup
ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat cangkang tadi. Oleh karena itu struktur
cangkang paling baik digunakan pada bangunan dengan bentang besar tanpa pembagian pada
interior seperti stadion, stasiun, pasar, masjid exibition hall, dang bangunan bentang besar
lainnya
Kabel yang mengalami beban eksternal tentu akan mengalami deformasi yang bergantung
pada besar dan lokasi beban eksternal. Bentuk yang dapat khusus untuk beban itu ialah bentuk
funicular (sebutan funicular berasal dari bahasa latin yang berarti “tali”). Hanya gaya tarik yang
dapat timbul pada kabel.