Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN REDESAIN LOBBY TEKNIK SIPIL UNILAK

PROPOSAL UJIAN AKHIR

Pengantar Desain Interior

Disusun Oleh :
Ajira Miazawa
NIM: 2123201042
Arsitektur

UNIVERSITAS LANCANG KUNING


JUNI 2023
BAB I Latar Belakang
1.1 Analisa Masalah Lobby Teknik Sipil

Dalam Analisa ada pengumpulan, pengelohan dan pemilahan semua informasi


yang relavan berkaitan dengan masalah desain yang ditangani.
Dalam ruangan lobby teknik sipil, ada beberapa yang perlu di ubah. Dari
peletakan pintu, kursi. Dan juga beberapa elemen tambahan yang mungkin bisa menjadi
daya tarik dosen, mahasiswa/mahasiswi yang lewat dari lobby

1.2 Kebutuhan Mahasiswa Teknik Sipil


• Identifikasi aktivitas pengguna
1. Membaca buku
2. Mengobrol
3. Bermain ponsel
4. Belajar
• Kebutuhan Ruang
- Lobby

1.3 Tujuan Perencanaan Lobby Teknik Sipil

1.3.1 Tujuan Fungsional

Sebagai jalan atau tempat AKSES ke Suatu ruangan, seprti


Ruang kelas, atau pun Ruang Dosen, dan juga ruangan Tersebut sebagi
Tempat Diskusi para Mahasiwa Fakultas Teknik
1.4 Tinjauan Umum

Desain lobby sangat penting karena merupakan area pertama yang dilihat oleh
tamu saat memasuki gedung atau properti Anda. Ini adalah kesempatan untuk
menciptakan kesan pertama yang kuat dan menggambarkan citra yang diinginkan.
Berikut ini adalah tinjauan umum tentang mendesain lobby:

a. Identifikasi tujuan dan merek: Pertama-tama, tentukan tujuan dan merek


properti Anda. Apakah Anda ingin menciptakan suasana yang mewah,
profesional, ramah, atau inovatif? Identifikasi nilai-nilai merek dan citra yang
ingin Anda proyeksikan.

b. Tata letak yang efisien: Pertimbangkan alur lalu lintas tamu dan pastikan tata
letak lobby yang efisien. Pastikan ada area penerimaan, tempat duduk, meja
informasi, dan area untuk menunggu.

c. Pencahayaan yang tepat: Pencahayaan memainkan peran penting dalam


menciptakan suasana lobby. Kombinasikan pencahayaan alami dengan
pencahayaan buatan yang tepat untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
menarik.

d. Pilihan material yang tepat: Pilih bahan yang sesuai dengan gaya dan merek
Anda. Misalnya, marmer atau granit memberikan kesan mewah, sementara kayu
memberikan suasana yang hangat dan alami. Pastikan bahan yang dipilih juga
tahan lama dan mudah dirawat.
Memotret ruangan sebagai bahan yang akan di re design ulang, gambar atau
foto disamping adalah kondisi dan keadaan awal ruangan

1.5 Jenis Kegiatan

• aktivitas pengguna
1. Membaca buku 5. Pertemuan
2. Mengobrol 6. DLL
3. Bermain ponsel
4. Belajar

1.6 Skema Aktivitas

1.7 Fasilitas Lobby

• Kursi Beto
• Meja Beton
• Kursi Tunggu

1.8 Teknis Perancangan Desain Interior

1.8.1. Pencahayaan
1. Pengcahayaan Buatan Dikarenakan area yang akan di re desaign
hanya memiliki pencahayaan alami dari arah depan. re design memakai
2 pencahayaan Alami melalui jendela atau loby bagian depan, dan lobby
bagian belakang dibantu dengan pencahyaan buatan seperti LED.
2. Pengcahayaan alami pengcahayaan alami berasal dari jendela yang
depan saja dikarenkan ruangan di kelilingi oleh ruang lain yang
bersebelahan pada ruang lobby.
1.8.2. Penghawaan
1. Penghawaan Alami melalui ventilasi udara dan pintu yang dapat
di buka tutup sesuai kebutuhan.
2. Penghawaan Buatan karena akan di pasang ac yang akan
menghasilkan penghawaan buatan.
1.8.3. Keamanan
Adanya APAR Pemadam Kebakaran dan Satpam yang berjaga pada
bagian kiri dan kanan pintu masuk fakultas

Bab II Perencanaan Konsep Desain

2.1 Konsep Desain Interior Lobby Teknik Sipil

2.1.1 Tema

Konsep kali ini akan mengambil konsep Rustic.

Rustic bisa di artikan sebagai gaya dalam Arsitektur Dan


Interior, yaitu sebagai Konsep Yang menitik berat kan kesan Alami,
seperti kayu,Batu,Logam,Dan sebagai nya

2.1.2 Gaya

1. Material Kayu yang Tampak Tua


Rustic memiliki satu karakteristik utama, yaitu penggunaan
bahan-bahan alami. Bahan alam mentah yang belum diolah kerap
ditemukan pada desain ini, seperti penggunaan unfinished wood. Desain
kayu rustic biasanya memiliki tekstur yang kasar dengan tepian tanpa
polesan dari mesin yang membuatnya berkilau dan tidak menggunakan
kayu imitasi.
2. Warna yang Natural dan Hangat
Selain material alam, gaya rustic juga dapat dikenali dari
penggunaan warna-warna yang hangat seperti cokelat, abu-abu, hijau,
khaki, warna merah oxblood, dan warna hangat atau natural lainnya.
Pilihlah warna yang berasal dari alam seperti misalnya bebatuan, batang
kayu, lumpur, dan tanah. Anda dapat menambahkan warna yang lebih
cerah sebagai aksen dalam ruangan seperti merah, kuning, atau oranye.
3. Penuh dengan Tekstur
Gaya arsitektur rustic kerap terkesan kasar karena penggunaan
berbagai jenis material bertekstur di dalamnya. Penambahan tekstur ini
bisa Anda lakukan dalam beberapa cara seperti penggunaan kain
bertekstur dari linen, wol, atau kanvas. Kain-kain ini diaplikasikan
sebagai karpet, selimut, atau pelapis kursi. Tambahkan juga beberapa
bahan alami seperti keranjang dari bahan anyaman, lampu dari
anyaman, bebatuan pada lantai, atau kursi dari batang kayu.
4. Ada Unsur Alam di dalam Rumah
Desain rustic sangat dekat dengan unsur alam. Nah untuk interior
rustic, Anda juga harus mencari cara untuk menghubungkan bagian
dalam rumah agar bisa lebih dekat dengan alam bebas. Hal ini dapat
dilakukan dalam berbagai cara, misalnya dengan memasang jendela
kaca berukuran besar, dinding atau pintu kaca, atau juga dengan
menambah skylight. Selain itu, masukkan juga elemen alam dari
tanaman hijau ke dalam rumah. Letakkan beberapa tanaman indoor di
dalam rumah di dalam pot kayu atau rangkaian ranting-ranting yang
disusun sebagai pembatas ruangan.
5. Pemanfaatan Barang Bekas
Tak perlu membeli barang baru untuk menciptakan interior
rustic. Anda dapat memanfaatkan barang apapun yang Anda punya
untuk furnitur rumah, seperti peti yang digunakan sebagai lemari atau
meja dari potongan kayu tanpa finishing, dan lampu dari kaleng kosong.
Anda juga bisa menggunakan barang-barang yang ditemukan di pasar
loak atau toko antik untuk mengisi rumah. Gaya rustic juga identik
dengan hiasan atau ornamen etnik. Menggunakan barang bekas dapat
menghemat budget Anda lho karena sudah pasti harganya lebih murah
dibandingkan furnitur baru.
6. Tiang Penyangga dari Kayu

Elemen lain yang biasa ditemukan pada gaya rustic adalah tiang
penyangga kayu. Untuk memperkuat kesan interior rustic, gunakan kayu
mentah dengan warna asli sebagai tiang. Penggunaan tiang ini akan
memberikan karakter rustic lebih kuat pada keseluruhan ruangan.

7. Warna Cat Tembok Cenderung Putih


Apabila Anda tidak bisa membuat tembok penggunakan panel
kayu atau bahan alam lainnya, Anda bisa memilih tembok dengan cat
putih. Tembok putih akan membuat rumah terlihat lebih cerah, ceria,
dan sangat serbaguna untuk membantu Anda menciptakan suasana
pedesaan yang segar.

2.2 Konsep Warna dan Bentuk Desain Interior Interior Lobby Teknik Sipil

Mengambil warna dari dari panel kayu yang ada pada dinding, sehingga
terkesan alami, seperti yg identik pada kayu, yaitu cream dan coklat kegelapan

Persegi Yang dapat memberikan kesan santai dan menciptakan rasa


hangat dan nyaman. Dan sebagai penambah kesan Modern yang kuat.

2.3 Konsep Material dan Finishing Desain Interior Lobby Teknik Sipil

1.Dinding
pada dinding, diletakkan sebuah panel kayu untuk menghadirkan aksen
rustic yang kental.
2.Lantai
Lantai dari bahan keramik atau tanah liat yang dipanaskan juga memiliki motif
kayu. Lantai motif kayu yang terbuat dari bahan keramik
3.Plafon
material pada plafond menggunakan material grcyang dilapisi oleh ornamen
kayu
Elemen Geometris Berbentuk Persegi Yang dapat memberikan kesan
santai dan menciptakan rasa hangat dan nyaman. Dan sebagai penambah kesan
Modern yang kuat.

Bab III Rancangan Desain Interior Lobby Teknik Sipil

3.1 Desain Interior

Anda mungkin juga menyukai