Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DAN GAYA INTERIOR ‘RUSTIC’

DISUSUN OLEH :

Prima Azha Tridayana


XI – DPIB 1 / 26

SMK NEGERI 1 KOTA KEDIRI


Jl. Veteran No.9, Mojoroto, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
Kode Pos 64114
Tahun Ajaran 2019/202
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul
‘Konsep dan Gaya Interior ‘Rustic’’ disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran APLPIG. Makalah
ini berisi mengenai Desain Rustic serta pembahasan lain yang mendukung judul makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia biasa sangat
menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran dari
makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................


1

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Konsep Rustic

2.2 Ciri-ciri Konsep Rustic ........................................................................................... 4

2.3 Contoh Penerapan Konsep Rustik........................................................................... 5

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Rustic ............................................................ 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bagian dari desain yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah desain interior,dan sesuai
dengan namanya yaitu interior, hal ini mengindikasikan bagian dalam dari sebuah bangunan.
Berdasarkan sumber penelusuran yang didapat, Desain Interior berarti suatu ilmu perancangan karya
seni arsitektur sebuah bangunan untuk bagian dalam dari bangunan tersebut. Sebagai percontohan agar
lebih jelas dan paham, yang bisa dijadikan contoh yaitu penataan perabot dan furnitur yang
dapatmemberikan rassa nyaman dalam sebuah ruangan. Kemudiannjuga dekorasi lan yang dapat
mendukung keindahan serta nilai seni didalamnya. Dan yang pasti jika dilihat akan memberikan kesan
tertentu pada ruangan tersebut, khusus untuk rumah dijaman sekarang ini ukuran rumah yang dijual
biasanya tidak terlalu besar mengingat lahan yang semakin tidak seimbang dengan pertumbuhan
masyarakat. Namun bukan berarti desain interior rumah yang mengagumkan tidak bisa tercipta. Tinggal
hubungi jasa desain interior yang dipercaya atau telah berpengalaman, maka semuanya itu bisa terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tersebut, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
1. Jelaskan pengertian dari konsep rustic secara umum
2. Sebutkan ciri-ciri dari konsep rustic
3. Sebutkan kekurangan dan kelebihan dari konsep rustic

1.3 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari masalah ini adalah agar kita lebih mengetahui tentang konsep rustic serta
mengetahui bagaiamana cara memperindah suatu ruangan berdasarkan porsinya yang sesuai.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep Rustik


Menurut arsitek Probo Hindarto, gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur
dan interior, yang menitik beratkan kesan alami, dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu,
logam, dan sebagainya. Menurut sejarahnya, pada era Romawi hingga Renaisans, gaya rustic lebih
memusatkan diri pada finishing fasad dengan bebatuan yang teksturnya kasar dan kontras, lengkap
dengan ornamen pendukung yang dapat mempercantik sebuah ruangan rumah. Di abad ke-18 ciri
unfinished gaya rustic diaplikasikan melalui media kayu yang dilapsi pasir hingga menyerupai kayu.

Desain interior rustic dapat terlihat dari struktur permukaannya yang kasar dan terkesan
berantakan. Material dinding dibiarkan seperti aslinya, furnitur dari bongkahan kayu, atau lampu
gantung berkarat merupakan ciri khas dari gaya rustic. Barang-barang bekas yang sudah tidak
terpakai lagi seperti ranting pohon, kaleng, atau barang vintage lainnya dapat menjadi penghias
ruangan. aya rustic sangat fleksibel dan cocok jika ingin dikombinasikan dengan gaya arsitektur
lain. Gaya minimalis yang menggunakan batuan alami juga dapat dengan mudah digabungkan
dengan gaya rustic. Sebuah ruangan dengan gaya modern yang bersih juga bisa ditambahkan
beberapa furnitur bergaya rustic yang biasanya tidak dipoles untuk menambah kesan etnik.
Berkembangnya ide dan kreasi, membuat rustic kini identik dengan elemen yang bentuknya
tidak sama, acak, dan bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan
bertekstur kasar. Di Indonesia, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk
bangunan rumah yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional.
Jadi, pada hakikatnya rustic adalah penyebutan baru yang berasal dari istilah asing, yang sesungguhnya
sudah lebih dulu tren di Indonesia.
Contohnya, rumah-rumah di lingkungan desa atau rumah adat yang dibuat dari kayu kasar. Tampilan
luar rumah ini bisa dikategorikan kedalam gaya rustic karena memiliki kesan material yang cukup kuat,
dengan tidak difinishing, diamplas, atau diaci.
Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian
modern. Hal ini lantaran rustic punya sejumlah elemen etnik yang dapat digunakan sebagai aksen
pada interior modern. Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa
dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.
Trik lainnya adalah menempatkan karpet berbahan rami –jangan material linen- dengan warna natural,
guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa,
berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan. Bila ingin mendesain dengan gaya ‘tua’ ini,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilih material bertekstur kuat dan tidak dilapisi cat
atau acian. Obyek material yang terkesan tua seperti kayu lawas dengan tekstur yang masih bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila diaplikasikan pada dinding. Sedangkan material yang sederhana dan
dibanderol murah seperti bata ekspos, kayu bekas, dan kayu kelapa, bisa dikombinasikan dengan bahan
buatan pabrikan. Contohnya seperti engsel pintu logam, kaca, baja, demi menghadirkan gaya rustic-
modern yang memukau.
Bahan yang digunakan untuk dinding yaitu batu bata merah ataupun kayu. Dinding yang
digunakan untuk konsep ini pun tidak ada finishing artinya tanpa dicat ataupun finishing lainnya.
Sama seperti dinding, lantai untuk konsep rustic yaitu menggunakan kayu atau parket dan tidak di
finishing juga. Warna yang digunakan pada konsep ini yaitu warna alamiah, seperti abu-abu,

2
coklat kayu, hitam, tanah warba batu bata. Elemen yang digunakan konsep rustic yaitu batu alam,
kayu, besi tempa, logam, dan bahan alamin lainnya.

Desain interior rustic bernuansa alam pedesaan dengan mendominasi palet warna coklat.
Desain ini bisa terlihat langsung dari teksturnya yang berantakan dan kasar, furniture dari
bongkahan kayu merupakan ciri khas gaya interior rustic. Walau hanya menggunakan material
kayu tapi tidak sembarangan material lain dapat ditambahkan dalam desain ini. Karena jika salah
penggunaan material atau letak penyimpanan material maka desain ini akan terlihat berantakan.

Contohnya penggunaan furniture kayu yang dibiarkan begitu saja. Walau konsep desain
ini meminimalisir finishing, namun bukan berarti tanpa ada sentuhan finishing. Artinya dalam satu
ruangan minimal kita harus merapihkan tekstur furniture dari kayu supaya tidak terlalu kasar dan
terlihat rapih. Selain warna material dan elemen desain interior rustic, hal yang perlu diperhatikan
lainnya yaitu keseimbangan dari semua unsur desain interior.Contoh desain interior rustic yaitu
rumah adat sunda.

Karakteristik dalam mendesain gaya desain rustic yaitu menggunakan material dengan kesan
tekstur yang kuat. Unsur material yang terkesan tua seperti kayu tua dengan tekstur yang bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila dilapiskan pada dinding. Material yang terkesan sederhana dan harganya
murah seperti bata ekspos, kayu bekas, kayu kelapa, bebatuan dan sebagainya yang dapat dipadukan
dengan material pabrikan seperti kaca, logam dan sebagainya agar tercipta suasana rustic dan modern.
Untuk menciptakan Konsep Desain ini, pemakaian kayu yang teksturnya dibiarkan terlihat jelas dan
tidak dibuat Glossy. Tampilan kayu tetap tampil alami dan tidak terpengaruh industrialisasi, di situlah
seni keindahan rustic akan muncul. Mengenai nilai seni yang ditampilkan, tidak tergantung dari bentuk
yang rumit dan mahalnya material, namun bagaimana mengolahnya. Desain interior rustic juga bisa
di kombinasikan dengan desain interior modern. Selain bisa di kombinasikan dengan gaya
modern, gaya interior rustic juga bias dikombinasikan dengan gaya interior minimalis. Contonya
dalam penggunaan furniture, dinding, lantai, pintu, dll.

3
2.2 Ciri-ciri Konsep Rustik

Ada beberapa ciri konsep rustik, antara lain :

 Bahan wajib yang digunakan adalah kayu, batu, dan besi.


Elemen kunci dalam menggunakan gaya desain rustic adalah kayu, batu alam, besi
tempa, logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, kulit. material yang tidak difinish-
ing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya. Bahan yang digunakan
untuk dinding yaitu batu bata merah ataupun kayu. Dinding yang digunakan untuk konsep
ini pun tidak ada finishing artinya tanpa dicat ataupun finishing lainnya. Sama seperti
dinding, lantai untuk konsep rustic yaitu menggunakan kayu atau parket dan tidak di
finishing juga.

 Bangunan bernuansa kayu, dan terkesan tua.


Atap rumah yang terbuat dari balok-balok kayu dapat membuat suasana natural yang
paling nyata. Dalam gaya rustic, balok kayu yang digunakan biasanya berukuran besar. Selain
itu material yang ditampilkan yaitu kasar dan tua. Serta tembok yang ditutupi dengan unsur
batuan dengan tekstur yang kuat. Material dinding dibiarkan seperti aslinya, furnitur dari
bongkahan kayu, atau lampu gantung berkarat merupakan ciri khas dari gaya rustic.

 Warna yang sering digunakan adalah warna alami.


Warna yang paling sering digunakan adalah warna alamiah seperti abu-abu, terakota
atau merah batu bata, tanah, hitam, kuning pucat, dan coklat kayu yang tergolong warna alami
material. Selain itu warna hijau, biru denim, khaki, dan warna-warna pucat lainnya. Pola yang
digunakan harus terlihat tradisional, mulai dari kotak-kotak, motif sulam, atau belacu. Warna
yang digunakan pada konsep ini yaitu warna alamiah, seperti abu-abu, coklat kayu, hitam,
tanah warba batu bata. Elemen yang digunakan konsep rustic yaitu batu alam, kayu, besi
tempa, logam, dan bahan alamin lainnya.

 Dekorasi sentuhan etnik terkesan kuno.


Untuk mempercantik ruangan dengan konsep desain rustic, ada beberapa aksesoris
yang cocok untuk menghiasi ruangan di antaranya dengan aksesoris yang mengandung
sentuhan etnik yang berkesan kuno kamu dapat mencari ke tempat loak. selain itu kerajinan
tangan, lukisan pemandangan, dan kain-kain, serta kerangka tulang binatang bagus untuk
menghiasi konsep desain ini. Desain interior rustic bernuansa alam pedesaan dengan
mendominasi palet warna coklat. Desain ini bisa terlihat langsung dari teksturnya yang
berantakan dan kasar, furniture dari bongkahan kayu merupakan ciri khas gaya interior
rustic. Walau hanya menggunakan material kayu tapi tidak sembarangan material lain
dapat ditambahkan dalam desain ini. Karena jika salah penggunaan material atau letak
penyimpanan material maka desain ini akan terlihat berantakan.

4
2.3 Contoh Penerapan Konsep Rustik

Berikut lima contoh desain rustic-modern yang bisa ditiru.


1. Pada Ruang Tamu
Gambar berikut merupakan salah satu contoh
pengaplikasian konsep Rustic Modern pada
ruang tamu. Konsep Rustic Modern pada
ruangan tersebut jelas terlihat pada pemilihan
bahan furnitur. Seperti penggunaan kayu
sebagai bahan pembuatan lantai, meja, kursi,
serta plafond. Tidak hanya pada penggunaan
kayu , namun juga pada batu yang digunakan
sebagai pelapis dinding perapian menambah
kesan Rustic.

Sedangkan untuk kesan modern, dapat kita lihat dari ornamen lampu yang memiliki bentuk
unik dan terbuat dari stainless. Bukan hanya itu, warna yang mendominasi seperti coklat, abu-
abu dan hitam semakin memperkuat kesan alami sesuai dengan konsep Rustic. Khusus untuk
konsep rustik-modern sendiri memang bertujuan untuk menghilangkan kesan tua dan kuno dari
konsep asli rustik, dengan adanya cara baru dalam pengaplikasian konsep rustik, membuat
konsep ini menjadi sangat digemari karena kita tetap dapat merasakan suasana alam namun
dengan tambahan kesan yang simple dan elegan. Pada dasarnya untuk penerapan dari konsep
desain interior sendiri tergantung bagaimana seorang desainer menciptakan sebuah ide, dan
berani mencoba hal-hal baru. Menurut sebagian orang penerapan konsep rustik-modern pada
gambar tersebut dapat memberikan kesan yang sejuk pada ruangan, tanpa adanya tambahan
warna yang mencolok. Ini dapat dijadikan pilihan untuk orang yang menyukai warna-warna
kalem atau biasa disebut warna pastel.

2. Pada Kamar Tidur

Hal pertama yang menjadi tolak ukur konsep


rustik yaitu penggunaan material kayu. Namun
pada gambar tersebut memang penghuni rumah
tidak memberikan banyak perabotan, tetapi
tetap dapat memberikan konsep rustik melalui
penggunaan material kayu pada pintu geser,
penutup lantai, juga pada meja. Meskipun
cakupannya tidak luas seperti contoh
sebelumnya, namun kesan alami dan sejuk
seperti di alam tetap dapat dirasakan.
Jadi, pada dasarnya untuk menerapkan konsep rustik pada ruangan tidak harus di ruangan yang
memiliki banyak perabotan saja. Contohnya pada gambar tersebut, memang jika dilihat ruangan
tersebut tidak memiliki banyak perabotan, namun justru terkesan apik ditambah dengan focal
point berupa bendera yang ditempelkan pada dinding

5
3. Pada Ruang Keluarga
Dari gambar diatas kita dapat melihat
bahwa desainer ruangan tersebut berhasil
memadukan kondisi alam dengan konsep
rustic dengan baik. Desainer tersebut
memanfaatkan keindahan jajaran pohon
dengan menggunakan kaca supaya penghuni
rumah dapat melihat langsung kearah luar.
Bukan hanya itu, desainer tersebut seolah-
olah membuat persepsi baru mengenai
konsep rustic itu sendiri.
Jika yang biasanya konsep rustic terkesan kuno atau tua, namun dari gambar tersebut
kita dapat melihat konsep rustic dengan suasana yang lebih hidup dan ceria. Selain itu juga
membuktikan bahwa warna-warna cerah seperti pink, kuning, atau hijau tetap cocok bila
digunakan sebagai aksen konsep rustic namun dengan proporsi yang tidak berlebihan.
Penerapan seperti gambar tersebut dapat anda jadikan contoh jika ingin menerapkan konsep
rustik namun mudah bosan apabila hanya menggunakan warna-warna itu saja dan
menginginkan gaya dan suasana baru pada konsep rustik.
4. Pada Kamar Mandi
Konsep rustic juga dapat diterapkan
untuk interior kamar mandi, karena konsep
rustic tidak selalu mengacu pada pemilihan
furniturnya namun juga pada hal sederhana
contohnya seperti batu alam yang digunakan
sebagai penutup dinding. Tidak hanya
berfungsi untuk memperindah, namun batu
juga bisa berfungsi sebagai pengganti
keramik pada kamar mandi. Penutup lantai
pada kamar mandi juga bisa menggunakan
bahan kayu namun perlu dilapisi dengan
bahan tertentu supaya kedap air, dan tidak mudah rusak.

5. Pada Dapur

Yang terakhir yaitu contoh penerapan


konsep rustic pada dapur. Dapur merupakan
salah satu tempat yang sangat menyenangkan
untuk bermain dengan ide-ide kreatif, karena
dipenuhi dengan berbagai perabotan, dapur
menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi
seorang desainer.
Contohnya seperti gambar berikut, saat
pertama kali melihat gambar tersebut yang
mendominasi pertama kali adalah
penggunaan material kayu namun tetap
terlihat sangat rapi dan bersih.

6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Rustik

Berikut merupakan beberapa kelebihan dari konsep rustik :


1. Hemat Biaya
Berbeda dengan konsep lain yang kerap membutuhkan material tambahan seperti
gypsum, aci, atau bahkan cat tembok. Konsep industrial ini justru tidak membutuhkan itu
semua. Langit-langit rumah dibiarkan tampak terbuka. Tidak hanya itu, konsep industrial
dangat erat berhubungan dengan furnitur-furnitur bekas.
2. Ramah Lingkungan
Hal ini dikarenakan desain ini sangat cocok dengan penggunaan barang bekas
3. Nyaman dan Hangat
Konsep rustik memberikan kesan nyaman dan hangat, karena pemilihan warna yang
natural menunjukkan kesan sederhana.
Berikut merupakan beberapa kekurangan dari konsep rustik :
1. Tampak Berantakan dan Kotor
Konsep rustik menerapkan langit-langit yang tidak tertutup oleh gypsum atau asbes.
Itu sebabnya, mengapa rauangan yang bergaya rustik kerap kotor oleh kotoran yang jauh dari
atas. Selain itu, furnitur bekas biasanya mudah berkarat dan sukar dibersihkan. Jadi, anda perlu
rajin memperhatikan furnitur dan membersihkan secara telaten.
2. Terlihat Gelap
Pengaturan cahaya untuk rumah dengan konsep rustik ini biasanya memberikan kesan
gelap. Lampu yang temaram, akan menamah gelap apabila anda tidak jeli menyiasatinya.
Caranya, adalah dengan memasang tanaman hijau.
3. Terbatas
Karena konsep ini sangat maskulin, sehingga bisa dibilang terbatas untuk dalam hal
aplikasi.

7
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Salah satu bidang Study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, Bidang keilmuan ini
bertujuan untuk dapat menciptakan suatu interior pada sebuah bangunan yang memiliki nilai estetika
yang mendukung suatu bangunan agar terlihat lebih indah, menarik, dan cantik. Berkembangnya ide
dan kreasi, membuat rustic kini identik dengan elemen yang bentuknya tidak sama, acak, dan
bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan bertekstur kasar. Di
Indonesia, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah yang
menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional. Jadi, pada
hakikatnya rustic adalah penyebutan baru yang berasal dari istilah asing, yang sesungguhnya sudah
lebih dulu tren di Indonesia.
Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian
modern. Hal ini lantaran rustic punya sejumlah elemen etnik yang dapat digunakan sebagai aksen
pada interior modern. Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa
dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.
Trik lainnya adalah menempatkan karpet berbahan rami –jangan material linen- dengan warna natural,
guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa,
berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan. Bila ingin mendesain dengan gaya ‘tua’ ini,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilih material bertekstur kuat dan tidak dilapisi cat
atau acian. Obyek material yang terkesan tua seperti kayu lawas dengan tekstur yang masih bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila diaplikasikan pada dinding. Sedangkan material yang sederhana dan
dibanderol murah seperti bata ekspos, kayu bekas, dan kayu kelapa, bisa dikombinasikan dengan bahan
buatan pabrikan. Contohnya seperti engsel pintu logam, kaca, baja, demi menghadirkan gaya rustic-
modern yang memukau.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/

http://teknikgambarbangunansmkn2garut.blogspot.com/2015/01/makalah-desain-exterior.html

http://setiawahid.blogspot.com/2015/01/materi-interior_20.html

https://id.scribd.com/doc/209713379/Desain-Interior#

https://kutukuliah.blogspot.com/2012/09/struktur-penulisan-makalah.html

https://voireproject.com/artikel/post/ciri-desain-interior-rustic

https://verdant.id/artikel/konsep-gaya-interior-rustic/

https://www.liputan6.com/properti/read/2569338/ketahui-kelebihan-dan-kekurangan-interior-
industrial

https://www.academia.edu/34067456/Lampiran_Materi_Gaya_dan_Tema_Interior_Furniture_dan_
Dekorasi

http://repository.isi-ska.ac.id/80/1/Bagus%20Abdul%20Mukti.pdf

https://www.arsitag.com/article/konsep-arsitektur-rustic

https://www.rumah.com/berita-properti/2016/3/120569/memahami-definisi-dan-ciri-khas-gaya-
rustic

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/b4f2481691e98dfcab4050bce1ff1c3a.pdf

https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-rustic-modern/

Anda mungkin juga menyukai