DISUSUN OLEH :
Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul
‘Konsep dan Gaya Interior ‘Rustic’’ disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran APLPIG. Makalah
ini berisi mengenai Desain Rustic serta pembahasan lain yang mendukung judul makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia biasa sangat
menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran dari
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Desain interior rustic dapat terlihat dari struktur permukaannya yang kasar dan terkesan
berantakan. Material dinding dibiarkan seperti aslinya, furnitur dari bongkahan kayu, atau lampu
gantung berkarat merupakan ciri khas dari gaya rustic. Barang-barang bekas yang sudah tidak
terpakai lagi seperti ranting pohon, kaleng, atau barang vintage lainnya dapat menjadi penghias
ruangan. aya rustic sangat fleksibel dan cocok jika ingin dikombinasikan dengan gaya arsitektur
lain. Gaya minimalis yang menggunakan batuan alami juga dapat dengan mudah digabungkan
dengan gaya rustic. Sebuah ruangan dengan gaya modern yang bersih juga bisa ditambahkan
beberapa furnitur bergaya rustic yang biasanya tidak dipoles untuk menambah kesan etnik.
Berkembangnya ide dan kreasi, membuat rustic kini identik dengan elemen yang bentuknya
tidak sama, acak, dan bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan
bertekstur kasar. Di Indonesia, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk
bangunan rumah yang menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional.
Jadi, pada hakikatnya rustic adalah penyebutan baru yang berasal dari istilah asing, yang sesungguhnya
sudah lebih dulu tren di Indonesia.
Contohnya, rumah-rumah di lingkungan desa atau rumah adat yang dibuat dari kayu kasar. Tampilan
luar rumah ini bisa dikategorikan kedalam gaya rustic karena memiliki kesan material yang cukup kuat,
dengan tidak difinishing, diamplas, atau diaci.
Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian
modern. Hal ini lantaran rustic punya sejumlah elemen etnik yang dapat digunakan sebagai aksen
pada interior modern. Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa
dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.
Trik lainnya adalah menempatkan karpet berbahan rami –jangan material linen- dengan warna natural,
guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa,
berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan. Bila ingin mendesain dengan gaya ‘tua’ ini,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilih material bertekstur kuat dan tidak dilapisi cat
atau acian. Obyek material yang terkesan tua seperti kayu lawas dengan tekstur yang masih bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila diaplikasikan pada dinding. Sedangkan material yang sederhana dan
dibanderol murah seperti bata ekspos, kayu bekas, dan kayu kelapa, bisa dikombinasikan dengan bahan
buatan pabrikan. Contohnya seperti engsel pintu logam, kaca, baja, demi menghadirkan gaya rustic-
modern yang memukau.
Bahan yang digunakan untuk dinding yaitu batu bata merah ataupun kayu. Dinding yang
digunakan untuk konsep ini pun tidak ada finishing artinya tanpa dicat ataupun finishing lainnya.
Sama seperti dinding, lantai untuk konsep rustic yaitu menggunakan kayu atau parket dan tidak di
finishing juga. Warna yang digunakan pada konsep ini yaitu warna alamiah, seperti abu-abu,
2
coklat kayu, hitam, tanah warba batu bata. Elemen yang digunakan konsep rustic yaitu batu alam,
kayu, besi tempa, logam, dan bahan alamin lainnya.
Desain interior rustic bernuansa alam pedesaan dengan mendominasi palet warna coklat.
Desain ini bisa terlihat langsung dari teksturnya yang berantakan dan kasar, furniture dari
bongkahan kayu merupakan ciri khas gaya interior rustic. Walau hanya menggunakan material
kayu tapi tidak sembarangan material lain dapat ditambahkan dalam desain ini. Karena jika salah
penggunaan material atau letak penyimpanan material maka desain ini akan terlihat berantakan.
Contohnya penggunaan furniture kayu yang dibiarkan begitu saja. Walau konsep desain
ini meminimalisir finishing, namun bukan berarti tanpa ada sentuhan finishing. Artinya dalam satu
ruangan minimal kita harus merapihkan tekstur furniture dari kayu supaya tidak terlalu kasar dan
terlihat rapih. Selain warna material dan elemen desain interior rustic, hal yang perlu diperhatikan
lainnya yaitu keseimbangan dari semua unsur desain interior.Contoh desain interior rustic yaitu
rumah adat sunda.
Karakteristik dalam mendesain gaya desain rustic yaitu menggunakan material dengan kesan
tekstur yang kuat. Unsur material yang terkesan tua seperti kayu tua dengan tekstur yang bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila dilapiskan pada dinding. Material yang terkesan sederhana dan harganya
murah seperti bata ekspos, kayu bekas, kayu kelapa, bebatuan dan sebagainya yang dapat dipadukan
dengan material pabrikan seperti kaca, logam dan sebagainya agar tercipta suasana rustic dan modern.
Untuk menciptakan Konsep Desain ini, pemakaian kayu yang teksturnya dibiarkan terlihat jelas dan
tidak dibuat Glossy. Tampilan kayu tetap tampil alami dan tidak terpengaruh industrialisasi, di situlah
seni keindahan rustic akan muncul. Mengenai nilai seni yang ditampilkan, tidak tergantung dari bentuk
yang rumit dan mahalnya material, namun bagaimana mengolahnya. Desain interior rustic juga bisa
di kombinasikan dengan desain interior modern. Selain bisa di kombinasikan dengan gaya
modern, gaya interior rustic juga bias dikombinasikan dengan gaya interior minimalis. Contonya
dalam penggunaan furniture, dinding, lantai, pintu, dll.
3
2.2 Ciri-ciri Konsep Rustik
4
2.3 Contoh Penerapan Konsep Rustik
Sedangkan untuk kesan modern, dapat kita lihat dari ornamen lampu yang memiliki bentuk
unik dan terbuat dari stainless. Bukan hanya itu, warna yang mendominasi seperti coklat, abu-
abu dan hitam semakin memperkuat kesan alami sesuai dengan konsep Rustic. Khusus untuk
konsep rustik-modern sendiri memang bertujuan untuk menghilangkan kesan tua dan kuno dari
konsep asli rustik, dengan adanya cara baru dalam pengaplikasian konsep rustik, membuat
konsep ini menjadi sangat digemari karena kita tetap dapat merasakan suasana alam namun
dengan tambahan kesan yang simple dan elegan. Pada dasarnya untuk penerapan dari konsep
desain interior sendiri tergantung bagaimana seorang desainer menciptakan sebuah ide, dan
berani mencoba hal-hal baru. Menurut sebagian orang penerapan konsep rustik-modern pada
gambar tersebut dapat memberikan kesan yang sejuk pada ruangan, tanpa adanya tambahan
warna yang mencolok. Ini dapat dijadikan pilihan untuk orang yang menyukai warna-warna
kalem atau biasa disebut warna pastel.
5
3. Pada Ruang Keluarga
Dari gambar diatas kita dapat melihat
bahwa desainer ruangan tersebut berhasil
memadukan kondisi alam dengan konsep
rustic dengan baik. Desainer tersebut
memanfaatkan keindahan jajaran pohon
dengan menggunakan kaca supaya penghuni
rumah dapat melihat langsung kearah luar.
Bukan hanya itu, desainer tersebut seolah-
olah membuat persepsi baru mengenai
konsep rustic itu sendiri.
Jika yang biasanya konsep rustic terkesan kuno atau tua, namun dari gambar tersebut
kita dapat melihat konsep rustic dengan suasana yang lebih hidup dan ceria. Selain itu juga
membuktikan bahwa warna-warna cerah seperti pink, kuning, atau hijau tetap cocok bila
digunakan sebagai aksen konsep rustic namun dengan proporsi yang tidak berlebihan.
Penerapan seperti gambar tersebut dapat anda jadikan contoh jika ingin menerapkan konsep
rustik namun mudah bosan apabila hanya menggunakan warna-warna itu saja dan
menginginkan gaya dan suasana baru pada konsep rustik.
4. Pada Kamar Mandi
Konsep rustic juga dapat diterapkan
untuk interior kamar mandi, karena konsep
rustic tidak selalu mengacu pada pemilihan
furniturnya namun juga pada hal sederhana
contohnya seperti batu alam yang digunakan
sebagai penutup dinding. Tidak hanya
berfungsi untuk memperindah, namun batu
juga bisa berfungsi sebagai pengganti
keramik pada kamar mandi. Penutup lantai
pada kamar mandi juga bisa menggunakan
bahan kayu namun perlu dilapisi dengan
bahan tertentu supaya kedap air, dan tidak mudah rusak.
5. Pada Dapur
6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Rustik
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Salah satu bidang Study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, Bidang keilmuan ini
bertujuan untuk dapat menciptakan suatu interior pada sebuah bangunan yang memiliki nilai estetika
yang mendukung suatu bangunan agar terlihat lebih indah, menarik, dan cantik. Berkembangnya ide
dan kreasi, membuat rustic kini identik dengan elemen yang bentuknya tidak sama, acak, dan
bertentangan dengan kerapihan, lewat material yang dibiarkan unfinished dan bertekstur kasar. Di
Indonesia, gaya rustic sebenarnya sudah sering diterapkan, terutama untuk bangunan rumah yang
menganut paham arsitektur tradisional, seperti rumah-rumah adat dan tradisional. Jadi, pada
hakikatnya rustic adalah penyebutan baru yang berasal dari istilah asing, yang sesungguhnya sudah
lebih dulu tren di Indonesia.
Seperti gaya minimalis dan tropis, rustic juga sangat cocok dikombinasikan dengan hunian
modern. Hal ini lantaran rustic punya sejumlah elemen etnik yang dapat digunakan sebagai aksen
pada interior modern. Seperti misalnya, ruangan bergaya modern yang kental akan kesan bersih bisa
dipadukan dengan perabot bergaya etnik, yang umumnya tidak dipoles guna menguatkan ciri rustic.
Trik lainnya adalah menempatkan karpet berbahan rami –jangan material linen- dengan warna natural,
guna menciptakan kesan alami di dalam ruang keluarga. Agar gaya rustic-modern semakin terasa,
berikan bukaan jendela yang besar di beberapa ruangan. Bila ingin mendesain dengan gaya ‘tua’ ini,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilih material bertekstur kuat dan tidak dilapisi cat
atau acian. Obyek material yang terkesan tua seperti kayu lawas dengan tekstur yang masih bagus, bisa
digunakan sebagai aksen bila diaplikasikan pada dinding. Sedangkan material yang sederhana dan
dibanderol murah seperti bata ekspos, kayu bekas, dan kayu kelapa, bisa dikombinasikan dengan bahan
buatan pabrikan. Contohnya seperti engsel pintu logam, kaca, baja, demi menghadirkan gaya rustic-
modern yang memukau.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://moondoggiesmusic.com/contoh-makalah/
http://teknikgambarbangunansmkn2garut.blogspot.com/2015/01/makalah-desain-exterior.html
http://setiawahid.blogspot.com/2015/01/materi-interior_20.html
https://id.scribd.com/doc/209713379/Desain-Interior#
https://kutukuliah.blogspot.com/2012/09/struktur-penulisan-makalah.html
https://voireproject.com/artikel/post/ciri-desain-interior-rustic
https://verdant.id/artikel/konsep-gaya-interior-rustic/
https://www.liputan6.com/properti/read/2569338/ketahui-kelebihan-dan-kekurangan-interior-
industrial
https://www.academia.edu/34067456/Lampiran_Materi_Gaya_dan_Tema_Interior_Furniture_dan_
Dekorasi
http://repository.isi-ska.ac.id/80/1/Bagus%20Abdul%20Mukti.pdf
https://www.arsitag.com/article/konsep-arsitektur-rustic
https://www.rumah.com/berita-properti/2016/3/120569/memahami-definisi-dan-ciri-khas-gaya-
rustic
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/b4f2481691e98dfcab4050bce1ff1c3a.pdf
https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-rustic-modern/