Anda di halaman 1dari 7

Bakso & Mie Ayam

SABAR MENANTI

Pasar Jatimulyo Kecamatan Jati Agung

Disusun oleh :

Eka Diyah Surani (1611050011)

Dewi Ayu

Ririn Indriani

Abdul Gani

IIB Darmajaya

Bandar Lampung 2018/2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap orang pasti ingin menjadi Bos di bisnis atau usaha-nya sendiri.Hanya orang-orangyang
berpikiran sempit-lah yang seumur hidup ingin menjadi orang gajian.

Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal
bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat
membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besar-lah yang mampu meng-
gelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.

Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek
dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita
memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.

Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang
melatarbelakangi berdirinya sebuah tempat makan berbasis one stop for bakso.

1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah:

 Untuk mengetahui cara pembuatan bakso


 Mengetahui sejarah berdorinya warung bakso
 Untuk mengetahui fungsi penambahan bahan tambahan yang di gunakan pada pembuatan
bakso sehingga bakso terasa enak
 Menambah pengetahuan dan sekaaligus bisa dijadikan seagai masukan tentang salah satu
peluang usaha yang menjanjikan

1.3. Batasan Penelitian


 Penelitian dibatasi pada kinerja waktu dan biaya.
 Subjek yang dijadikan narasumber sedang atau berpengalaman dalam mendirikan warung
bakso
 Lokasi warung yang dijadikan objek penelitian berada diwilayah Jatimulyo, lampung selatan.
Provinsi Lampung
 Sudut pandang penelitian ini dibatasi hanya dari sudut pandang kedua belah responden, yaitu
pemilik warung dan saya sebagai peneliti

1.4. Manfaat Dan Kontribusi

Berdasarkan tujuan penelitian, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan
manfaat antara lain :

 Memberikan penjelasan mengenai sejarah berdirinya warung bakso


 memberikan contoh resep pembuatan bakso yang enak
 memberikan pengetahuan dan motivasi untuk mendirikan warung bakso

1.5. Sistematika penelitian

Sitematika Penelitian ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

 BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan Latar Belakang, Maksud Dan Tujuan, Batasan Penelitian, Manfaat Dan
Kontribusi, Sitematika Penelitian.
 BAB II LANDASAN TEORI
Bagian ini menerangkan tentang ringkasan, serta perencanaan prosedur pelaksanaan
penelitian dan teori – teori terkait penelitian.
 BAB III METODE PENELITIAN
Menguraikan deskripsi tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan dengan menjelaskan
variable penelitian dan definisi operasional, penentuan jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan bagan alir penelitian.
 BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA
Menjabarkan hasil-hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan dengan mengacu
kepada syarat-syarat yang telah ditetapkan.
 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Tahapan akhir dari penulisan makalah ini yang memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang
dibahas pada bab – bab sebelumnya dan saran-sarannya.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengetian Bakso

Istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien berarti 'daging giling', hal ini
menunjukkan bahwa bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia. Akan tetapi kini
kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal
sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Karena kebanyakan
penduduk Indonesia adalah muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal seperti daging sapi,
ikan, atau ayam.

Bakso merupakan produk olahan dari daging yang cukup digemari masyarakat. Pada umumnya bakso
dibuat dari daging sapi, tetapi akhir-akhir ini banyak dijumpai di pasaran bakso dibuat dari daging
ikan.

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso
umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang
terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-
panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi
bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari
gerobak pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan
dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga
dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.

Dalam proses pembuatanya, ada bakso yang dicampur dengan boraks atau bleng untuk membuat
tepung menjadi lebih kenyal mirip daging serta lebih awet. Hal ini membuat bakso pernah dianggap
makanan yang kurang aman oleh BPOM. BPOM mengingatkan bahwa mengkonsumsi makanan
berkadar boraks tinggi selama kurun 5–10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker hati. Maka bakso
yang dijual di berbagai pasar tradisional dan pasar swalayan diwajibkan bebas boraks.

2. 2. Sejarah Berdirinya Warung Bakso

Mereka salah satu wirausaha dalam bidang kuliner khususnya bakso yang cukup lumayan sukses di
wilayah tempat tinggalnya disekitar daerah jatimulyo. mereka memulai usaha bakso sejak 10 tahun
yang lalu, setelah mereka menikah.
Mereka membuat baksonya dengan tangannya sendiri, di tambah dengan bumbu racikannya ,bakso
sabar menanti laris dan diminati warga setempat.

Cita rasa yang disajikan pun memang lezat dan enak. Diharapkan usaha ini dapat terus berkembang
dan maju.

 Keunggulan Produk
 Cita rasa yang lezat
 Sehat dan bergizi
 Pelayanan yang baik

2.3. Tahapan Pembuatan Bakso

Berikut adalah bagan tahapan-tahapan atau proses dalam pembuatan bakso:

 2.3.1 Resep Bakso

1. 1 kg daging sapi segar tanpa lemak.


2. 10-15 siung bawang putih, haluskan. Bisa juga lebih banyak.
3. campurkan dengan 1kg tepung tapioka dan sagu juga dengan campuran garam, lada halus
dan sedikit MSG.
4. 150 gr es batu, yang telah dihancur.
5. diling daging beserta campuran nya dengan alat penggiling daging.

 2.3.2. Bagian Proses penyiapan Bahan Utama Bakso


1. Pemotongan daging

Proses pertama dari pembuatan bakso adalah memotong daging. Tentu daging
yang dipilih bukanlah daging sembarangan, yakni daging sapi yang masih segar agar
mendapatkan hasil yang memuaskan bukan hanya untuk penjual, bahkan pembeli yang
mengkonsumsi juga dapat puas memakannya.

2. Penggilingan daging

Daging digiling dengan mengunakan sebuah alat giling kurang lebih 5 sampai 10
menit sampai agak halus, kemudian gilingan daging dimasukan kedalam mesin chopper,
bersamaan dengan es batu, garam, lada halus, MSG.
3. Penghalusan daging

Dalam tahap ini dilakukan pencampuran tepung tapioka, tapi sebelumnya


dibutuhkan perbandingan daging dan tepung agar menghasilkan gilingan yang bagus.
Kemudian tepung tapioka, sagu, dan sedikit es batu dimasukan kedalam mesin chopper
untuk digiling hingga halus selama kurang lebih 10menit.

4. Proses Pembuatan bola bakso


o Siapkan sebuah panci berisikan air lalu panaskan sampai mendidih, untuk menaruh
hasil dari bulatan-bulatan bola bakso.
o Adonan bakso dibulatkan dengan menggunakan tangan sesuai ukuran yang
diinginkan, dan diambil dengan menggunakan sendok.
o Bola-bola daging yang terbentuk kemudian dimasukan kedalam air yg sudah
dipanaskan yang telah di siapkan tadi.
o Perebusan
o Apabila bola-bola yang telah dimasukan kedalam air panas terapung, kemudian
proses perebusan yang dilakukan tidak menggunakan api kompor yang terlalu besar
agar permukaan bakso tidak keriput dan pecah akibat suhu yang terlalu panas. setelah
perebusan, bakso didinginkan terlebih dahulu lalu direbus kembali. Proses perebusan
kurang lebih membutuhkan waktu satu jam.

2.4. PEMASARAN

Strategi pemasaran yang digunakan terdiri dari :

 Produk
Produk yang diproduksi dibuat sendiri dan memiliki rasa yang enak
 Price
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau sekitar Rp.12.000,- / porsi harga yang standar.
 Place
Cara pendistribusian produknya bisa dibeli ditempat langsung.
 Promotion
Saat ini proses promosi yang dilakukan masih dari mulut ke mulut.
 Kepemilikan
Dari segi kepemilikan usaha ini masih dikuasai oleh pemilik dari warung bakdo sabar menanti
sendiri yaitu Pak Sabar dan Buk Tuti dan usaha ini masih belum berani membuka cabang
yang lebih besar.
 SDM
Mereka masih mengelolah sendiri warung bakso nya tanpa karyawan.
BAB III

PENUTUP

Rekomendasi Kelompok Terhadap Warung Bakso “ Sabar Menanti“

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka kelompok kami membuat rekomendasi yang mana dapat
sebagai motivasi/saran dalam meningkatkan warung bakso Sabar Menanti. Paparannya sebagai
berikut :

1. Kurangnya Sejuknya Warung

Jika dilihat dari tempat/lokasi didirikannya usaha tersebut sudah strategis. Tetapi alangkah lebih
baiknya jika didukung dengan lokasi yang bersih, indah dan sejuk. Sehingga konsumen akan tergiur,
dimana pelanggan tersebut nyakin bahwa didalam bakso tidak terdapat bakteri – bakteri yang
mengganggu kesehatan konsumen. Jika tempat usaha tersebut kurang bersih maka nafsu makan
konsumen akan berkurang. Sehingga konsumen beralih ketempat yang lebih bersih.

2. Kurangnya Promosi

Promosi sangat di butuhkan dalam suatu usaha. Dimana promosi berfungsi untuk meningkatkan
penjualan/laba. Tetapi, jika dilihat dari sisi promosi. warung baskso Sabar Menanti belum
menjalankannya. Sehingga hanya masyarakat yang disekeliling lokasi usaha yang mengenal usaha
tersebut. Promosi bisa dilakukan dalam berapa hal misalnya memberikan bonus kepada pelanggan,
harga bagi pelanggan lama, dan lain-lain.

3. Kurang Nyaman Ruangan Warung

Dalam mendirikan sebuah usaha, tentunya kita mendirikan sebuah usaha yang nyaman bagi
konsumen. Sehingga konsumen merasa betah ketika mengunjungi tempat usaha tersebut. Memberikan
kenyamanan terhadap pelanggan bukan harus ruangan yang serba mewah tetapi ruangan yang tetap
segar walaupun dalam cuaca panas hal ini bisa dengan menyediakan ruangan usaha yang luas,
tersedianya penyegar udara, dan lain-lain.

Saran

Dengan melakukan promosi, dan membenahi kenyamanan dalam berusaha, kami menyarankan untuk
warung bakso Sabar Menanti membuka cabang yang baru lagi, karena melihat rasa dari usaha bakso
yang memiliki khas dari daerah jatimulyo.

Anda mungkin juga menyukai