Diajukan sebagai
Usulan Proposal Tugas Akhir Program S-1
Teknik Arsitektur
Disusun Oleh :
DIKRIYANTI
Stb. F 221 14 126
Dibimbing Oleh :
Hariyadi Salendah,S.Pd.,M.Sc
NIDN. 0919048401
Puji syukur kepada Allah Subhanawata’ala atas segla limpahan rahmat, nikmat
dan karunia yang telah dianugerahkan sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan proposal dengan judul “DESAIN PASAR IKAN YANG MEMADAI DI KOTA
TOLITOLI”.
Melalui kesempatan ini, saya selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua saya, Papa saya Sayuti Moh Yusuf dan Mama saya Ade Nur
serta adik adik saya , atas segala do’a , nasehat , motivasi, serta dukungan yang
membuat penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan baik.
2. Bapak Ir. Andi Arham Adam, ST, M.Sc,Ph.d. Selaku Dekan di Fakultas Teknik
Universitas Tadulako.
3. Bapak Dr. Fuad Zubaidi, St., M.Sc selaku Dosen Wali dan Ketua Jurusan
Arsitektur Universitas Tadulako.
4. Bapak Dr.Muhammad Bakri, St., MT. Selaku Ketua Prodi S1 Arsitektur
Universitas Tadulako.
5. Bapak Hariyadi Salendah,S.Pd.,M.Sc. selaku Dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya selama proses bimbingan tugas akhir.
6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako yang
tidak dapat di sebutkan satu persatu.
7. Sahabat sahabatku Putri, Husnul, Fera, Fanny, Dini, Retno, Warda, Kamel, Sri
yang selalu memanasi , mendukung dan mendoakan.
8. Senior senior Ka Saleh, Ka Yayan, Ka Akbar, Ka Arif dan Ka Ragil dengan segala
kecerewetannya.
Penulis menyadari bahwa Proposal Pra Tugas Akhir ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
i
diharapkan guna menyempurnakan Proposal Pra Tugas Akhir ini. Penulis berharap
semoga Proposal Pra Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.
Penulis,
Dikriyanti
ii
PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR
DESAIN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH
DI TPA KAWATUNA KOTA PALU
Oleh :
Dikriyanti
Stb. F221 14 126
Palu, November
2020 Menyetujui,
Pembimbing
Hariyadi Salendah,S.Pd.,M.Sc
NIDN. 0919048401
Palu, November
2020 Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Arsitektur Universitas Tadulako
iii
DAFTAR ISI
iv
3.4 Metode Penelitian................................................................................................... 31
3.2 Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 31
3.3 Jenis Dan Sumber Data ........................................................................................... 32
3.3.1 Jenis Data .................................................................................................. 32
3.3.2 Sumber Data ............................................................................................. 32
3.4 Metode Dan Pengumpulan Data ............................................................................ 32
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................................ 33
3.6 Alur Pikir .................................................................................................................. 34
3.7 Time Schedule ......................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 36
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
I. PENDAHULUAN
1
yang berbatasan dengan Malaysia yaitu : Pulau Lingayan, Pulau Dolangan, dan Pulau
Salando. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah
Kecamatan Baolan yakni sebanyak 244 orang per kilo meter persegi sedangkan yang
paling rendah adalah Kecamatan Lampasio yakni sebanyak 18 orang per kilo meter
persegi.
Pada tahun 2015, secara keseluruhan hasil tangkapan ikan di wilayah tolitoli
mencapai 62.000 ton. Sebanyak 61.000 ton di antaranya di jual di pasar lokal di sulteng
sementara sisanya di antarpulaukan. Jumlah nelayan yang ada di tolitoli kurang lebih
4.945 nelayan. Dengan jumlah nelayan yang banyak tentu menghasilkan ikan yang
banyak pula maka dibutuhkan tempat untuk mewadahi guna meningkatkan konsumsi
ikan masyarakat toitoli. Di tolitoli sendiri ada beberapa kapal tangkap besar(bagang)
untuk menangkap ikan. (Sulteng.antaranews.com 2016).
Pada kenyataanya di Tolitoli tidak memikliki tempat untuk mewadahi penjual
ikan terkumpul di satu tempat guna memudahkan konsumen. Ditambah lagi, pandangan
sebagian masyarakat tentang tempat penjualan ikan yang terkesan kotor dan tidak
tertata rapih, membuat minat masyarakat untuk datang ke tempat penjualan ikan
menjadi berkurang. Jenis pasar yang ada di Kota Tolitoli Kecamatan Baolan ialah jenis
pasar Tradisional, barang yang di jual pun bermacam-macam mulai dari sayuran, Ikan,
Ayam, Buah-buahan, makanan siap saji, Warung dan masih banyak lagi yang tentunya
memiliki kekurangan yaitu kotor, bau, dan tidak nyaman. Bau yang tidak enak sebagian
besar berasal dari tempat penjualan ikan dan ayam tersebut. Masalah ini semakin
bertambah dengan adanya penjualan ikan yang ada di tepi jalan besar yang dimana
mengganggu arus lalu lintas dan pengendara, selain itu juga mengganggu kebersihan
kota.
Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Tolitoli
yang memiliki sumber daya laut yang melimpah tentunya membutuhkan tempat khusus
namun tidak memiliki tempat/wadah yang memadai. Sebagai upaya meningkatkan
kebersihan dan konsumsi ikan di masyarakat diperlukan tempat yang bersih dan nyaman
bagi pembeli dan pedagang ikan. Berdasarkan uraian diatas, maka pemilihan judul
“Desain Pasar Ikan Bersih Kota Tolitoli”, sebagai judul tugas akhir, diharapkan mampu
memberi wadah dalam upaya peningkatan kualitas sarana dan prasarana Kota Tolitoli.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, maka permasalahan yang ada adalah
melimpahnya ikan yang ada di tolitoli mulai dari kapal bagang, nelayan tradisional
maupun budidaya namun tidak memiliki tempat yang memadai untuk menjual ikan dan
mengawetkan ikan, kebanyakan pedagang ikan berjualan di pinggir jalan dekat dengan
kapal ikan berada dan membuat macet arus lalu lintas, maka dari itu rumusan
masalahnya adalah “Bagaimanakah Menyusun Konsep dan desain Pasar Ikan bersih Di
Kabupaten Tolitoli.
a. Bagi Akademis, diharapkan penulisan ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi
penelitian atau penulisan sejenis dimasa yang akan datang.
b. Bagi Masyarakat, adanya sebuah bangunan penunjang dan sarana kegiatan jual beli
ikan di satu tempat di Kabupaten Tolitoli.
3
c. Bagi Pemerintah, adanya arahan desain dalam membangun Pasar Ikan Bersih di Kab.
Tolitoli.
Selain potensi ikan tuna, Kabupaten Tolitoli memiliki potensi sumberdaya alam
perikanan lainnya yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Areal budidaya tambak (rawa asin) : 4.250 Ha, yang terolah 940 Ha
Areal budidaya kolam (air tawar) : 590 Ha, yang terolah70,75 Ha
Areal budidaya laut : 10.800 Ha, yang terolah 495 Ha
Areal perairan umum (sungai) : 188 Ha, belum dikelola
4
Jenis ikan yang mendominasi hasil tangkapan adalah pelagis besar yaitu tuna,
cakalang dan tenggiri sedangkan untuk jenis ikan pelagis kecil adalah: ikan layang,
sardin, kembung, selar, tembang dan teri. Selain itu jenis ikan demersal yang sering
tertangkap meliputi kerapu tikus, sunu, bambangan, kakap, baronang, dan ekor kuning.
Produksi hasil perikanan tangkap berdasarkan data tahun 2011 sebesar 30.009,21 ton
dengan jumlah RTP 2.500 KK. Untuk sarana dan prasarana penangkapan ikan
diklasifikasikan berdasarkan jenisnya misalnya; perahu papan tanpa motor, perahu
motor dan kapal motor. (lihat table 2)
Posisi Tolitoli sejatinya begitu diberkati, lantaran di lepas pantai kota inilah Selat
Makassar dan Laut Sulawesi bertemu. Di sini pulalah arus dingin dan arus panas berbaur,
menjadi lokasi favorit bagi ikan-ikan cakalang untuk hidup. Tidak mengherankan apabila
pada tahun 2017 saja, potensi perikanan di perairan Tolitoli digadang-gadang mencapai
lebih dari 64.000 ton, sebuah angka yang luar biasa besar untuk sebuah daerah dengan
penduduk hanya 233.000 jiwa. Sayangnya dari potensi perikanan sebesar itu, hanya
sekitar seribu ton yang sanggup ditransaksikan di Pelabuhan Tolitoli sepanjang tahun
lalu. Sisanya memang ditangkap di perairan Tolitoli namun lantaran fasilitas dan
kapasitas pelabuahan yang tidak memadai, ikan-ikan tersebut terpaksa harus
5
‘didaratkan’ melalui pelabuhan yang lain, misalnya Bitung dan Surabaya, untuk
kemudian diekspor ke luar negeri,(Tunawisma.com).
Table 1. Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kab/Kota dan Subsektor di Provinsi SULTENG
(ton), Tahun 2015 dan
Perikanan Laut perairan/UInland Water Jumlah Total
No Kabupaten
2015 2016 2015 2016 2015 2016
1 Banggai Kepulauan 32.917,80 13.253,50 32.917,80 13.253,50
2 Banggai 6.708,20 16.406,90 6.708,20 16.406,90
3 Morowali 11.597,40 17.905,90 11.597,40 17.905,90
4 Poso 23.494,20 53.935,90 1.052,30 23.494,20 54.988,20
5 Donggala 17.996,80 22.998,50 276,9 17.996,80 23.275,40
6 Tolitoli 25.830,80 19.051,40 25.830,80 19.051,40
7 Buol 13.241,50 19.255,90 13.241,50 19.255,90
8 Parigi Moutong 24.602,60 22.795,50 56.5 24.602,60 22.852,00
9 Tojo Una-Una 9.900,60 10.511,20 9.900,60 10.511,20
10 Sigi 68.3 68.3
11 Banggai Laut 2.691,60 9.597,30 2.691,60 9.597,30
12 Morowali Utara 3.000,90 1.563,10 736.4 3.000,90 2.299,50
Kota
1 Palu 2.811,90 2.865,10 2.811,90 2.865,10
Jadi jumlah penangkapan pada tahun 2015 Kabupaten Tolitoli memiliki angka
penangkapan tertinggi dengan 25.494,20 ton lalu menurun pada tahun 2016 yaitu
19.051,40 ton
Table 2 Produksi Perikanan Darat dan Laut di Daerah Kabupaten (dalam ton)
Tolitoli Tahun 2016 - 2018
6
Table 3 Kelompok Pemasar Kabupaten Tolitoli (Pengecer)
ALAMAT JUMLAH
NO NAMA KELOMPOK
KECAMATAN KELURAHAN ANGGOTA
1 Harapan Jaya Dampal Selatan Soni 26
2 Tuna Lestari Dondo Malala 10
3 Mesongu Dondo Tinabogan 5
4 Tambun Maju Baolan Tambun 4
5 Panorama laut Dampal Utara Ogotua 9
6 Padaelo Baolan Baru 5
7 Situju Tujue Dampal Selatan Tampiala 25
8 Bandeng Dampal Selatan Tampiala 16
9 Berkah Ilahi Baolan Siduarjo 11
10 Mario Marennu Baolan Dakitan 15
11 Berkat Usaha Tolitoli Utara Laulalang 16
12 Star Galang Kalangkangan 3
13 Bintang Laut Baolan Baru 6
14 Usaha Bersama Baolan Siduarjo 6
15 Sehati Baolan Baru 5
16 Madidihang Galang Kalangkangan 5
17 Cari Rejeki Galang Ogomoli 4
18 Jaya Laut Dampal Utara Sese 3
19 Cakalang Dampal Selatan Soni 5
20 Tentelali Patona Dondo Malala 8
21 Bunga Delima Baolan Siduarjo 5
22 Tanjung Siduarjo Baolan Siduarjo 5
23 Tanjung Beringin Baolan Siduarjo 5
24 Kilo 2 Bahari Baolan Siduarjo 5
25 Pantai Gaukan Baolan Nalu 5
26 Sande 03 Baolan Nalu 5
27 Tumpaan Salu Baolan Nalu 7
28 Laut Lestari Baolan Tambun 5
29 Berkah Galang Lalos 12
30 Kakap Merah Dakopamean Kapas 10
31 Labuan Lobo Indah Ogodeide Labuan Lobo 5
32 Mina Usaha Ogodeide Kabetan 5
33 Harum Samudra Dampal Utara Simatang Tanjung 10
34 Bandeng Maju Dampal Selatan Dongko 5
35 Soni Jaya Dampal Selatan Soni 7
36 Bintang Laut Baolan Siduarjo 6
37 Salvador Baolan Siduarjo 5
38 Ilham Jaya Baolan Siduarjo 5
7
39 Harapan Jaya Baolan Siduarjo 5
40 Berkah Baolan Siduarjo 5
41 Tanete Baolan Siduarjo 5
42 Bunga Padi Baolan Siduarjo 5
43 Pabalu Bale Baolan Baru 5
44 Bahari Lingayan Baolan Nalu 5
45 Sipatokkong Baolan Lelean Nunu 7
46 Usaha Mandiri Baolan Tambun 6
47 Ogo Payau Galang Sandana 5
48 Mantis Jaya Dakopamean Kapas 10
49 Nelayan Victoria Trolitoli Utara Ambotuban, Laulalang 5
50 Bangau Putih Tolitoli Utara Laulalang 5
51 Cahaya Biru Tolitoli Utara Laulalang 5
52 Cakalang Sejati Dondo Malala 10
53 Barracuda Baolan Siduarjo 5
54 Hasil Nelayan Dakopamean Kapas 7
55 Hasil Laut Dakopamean Galumpang 9
56 Kail Rejeki 2 Dakopamean Dungigis 12
57 Silumpe Dakopamean Dungigis 12
58 Dalanang Dakopamean Dungigis 12
Jumlah 439
(Sumber : Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Tolitoli 2020)
Baolan : 155
Dampal Selatan : 84
Dondo : 33
Dampal Utara : 38
Tolitoli Utara : 31
Galang : 29
Dakopamean : 65
Ogodeide : 10
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa kecamatan yang paling banyak penjual
ikannya ialah kecamatan baolan dengan 115 pedagang ikan
8
1.6.1 Kondisi penjual Ikan Di Tolitoli
para nelayan yang sedang berjualan ikan di bahu Jl. Moloan atau biasa juga
disebut jalan baru di Tolitoli, yang hanya beralaskan terpal biru, yang pastinya
mengganggu arus lalu lintas di jl moloan karena menyebabkan kemacetan dan rawan
kecelakaan. Sebelum pandemic Covid 19 melanda Indonesia, di sepanjang Jl. Moloan ini
di penuhi penjual ikan, karena di anggap meresahkan warga pemerintah pun
menurunkan pol pp untuk menertibkannya. Namun beberapa bulan terakhir ini para
nelayan Nampak mulai kembali menjual ikan di bahu jl moloan lagi seperti terlihat pada
gambar di bawah. (Lihat gambar 1)
para pedagang ikan yang berada di pasar tradisional susumbolan Tolitoli yang
berjualan setiap hari, karena posisi pasar yang berada di pinggir laut, ketikan hujan
disertai dengan angin kencang sebagian pedagang dan penjual ikan harus menutup
sementara barang dagangannya sampai hujan reda, dikarenakan sebagian pedagang
hanya menggunakan atap dari terpal, air ikan juga terjatuh ke jalan yang di lalui
pembeliatau konsumen sehingga membuat becek di bagian penjualan ikan tersebut.
(Lihat gambar 2 )
9
Gambar 2. Penjual ikan di Pasar tradisional Susumbolan
(Sumber : Hasil survei langsung Oktober 2020)
Pada gambar di bawah ini adalah tempat penjual ikan tongkol dan tuna yang
berada di desa doyan yang berjarak 4 km dari kecamatan baolan, penjualan ikan ini
beroperasi dari siang hingga malam hari, lokasi berada pinggir jalan trans Sulawesi yang
terkadang membuat macet jalan trans Sulawesi, ini juga cukup berbahaya bagi penjual
dan pembeli, pada tempat penjual ikan ini juga tidak memiliki drainase sehingga air ikan
jatuh dan meresap ke tanah yang tentu saja menimbulkan bau di sekitar jl Trans
Sulawesi desa Doyan . (lihat gambar 3)
10
II. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pasal 1 UU 45 2009, ikan adalah sejenis organisme yang seluruh atau
sebagian siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan laut maupun air tawar.
Sedangkan Bersih adalah berkenaan dengan ilmu kesehatan, bersih dan bebas penyakit
(Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pasar ikan bersih itu adalah pasar ikan
yang mengutamakan kesehatan dari pembeli maupun penjual, tempat bertemunya
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan
dalam satu tempat/bangunan yang bersih. Dengan adanya pasar ikan bersih masyarakat
yang awalnya tidak ingin datang untuk berbelanja ke pasar ikan yang identik dengan
bau, becek, dan kotor pun menjadi masyarakat yang senang belanja ikan.
1. Pengertian pasar menurut sifatnya: Pasar Nyata/ Konkret : Adalah tempat para
penjual dan pembeli berkumpul untuk membeli barang-barang dagangan secara
langsung. Contoh: pasar buah, ikan, sayur, dll.
11
2. Pasar Abstrak : Barang yang diperdagangkan tidak sampai di pasar, jual beli
berlangsung tetapi hanya menurut contoh barang. Contoh: pasar bursa, obligasi, dll.
3. Pengertian pasar menurut daerah pelayanan dan administrasi pemerintahan:
a. Pasar Lingkungan : Pasar yang ruang lingkupnya meliputi suatu lingkungan kira-
kira seluas satu kelurahan atau beberapa kelompok perumahan di sekitar pasar
tersebut dan jenis barang diperdagangkan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
b. Pasar Wilayah : Pasar yang ruang lingkup pelayanannya meliputi beberapa
lingkungan permukiman dan barang-barang yang diperjual belikan lebih lengkap
dari pasar lingkungan.
c. Pasar Kota : Pasar yang ruang lingkup pelayanannya meliputi wilayah kota
dimana barang-barang yang diperjualbelikan lengkap.
d. Pasar Regional : Pasar yang ruang lingkup pelayanannya meliputi daerah kota
dan sekitarnya.
e. Pasar Perumahan : Merupakan toko-toko yang menempel pada rumah tinggal
melayani kebutuhan rumah tangga di daerah sekitarnya, kira-kira seluas wilayah
RT.
4. Pengertian pasar menurut sifat jualannya:
a. Pasar Induk : Pasar yang merupakan pusat pengumpulan, pusat pelelangan dan
pusat penyimpanan bahan-bahan sandang pangan untuk disalurkan kepada
grosir-grosir dan pusat.
b. Pasar Eceran : Pasar dimana terdapat permintaan dan penawaran barang atau
jasa secara kecil atau eceran.
c. Pasar Khusus : Pasar yang menjual atau sejenis barang tertentu, mis: pasar
tekstil, bunga, buah, ikan, sayur dll.
5. Pengertian pasar menurut waktu kegiatannya:
a. Pasar Siang Hari : Pasar yang kegiatannya antara pukul 08.00 s/d 18.00 WIB.
b. Pasar Malam Hari : Pasar yang kegiatannya antara pukul 18.00 s/d 05.00 WIB.
c. Pasar Siang Malam : Pasar yang kegiatannya dilakukan siang dan malam hari.
d. Pasar Malam : Kegiatan pasar hanya dilakukan pada malam hari.
e. Pasar Pagi : Kegiatan pasar hanya dilakukan pada pagi hari.
f. Pasar Mingguan : Kegiatan pasar hanya dilakukan sekali dalam seminggu.
12
2.2 Tinjauan Khusus terhadap Pasar Ikan Bersih
Dalam perancangan Pasar Ikan bersih di kabupaten tolitoli memerlukan luasan
ruang yang luas, ruang yang di butuhkan dalam Pasar Ikan ialah kios-kios untuk
menampung berbagai macam jenis jualan yang semua bahan pokoknya adalah Ikan.
Karena ikan mudah membusuk, ikan disimpan di tempat dingin, dimana ikan yang
diasap mutlak harus disimpan di tempat kering, Berbeda dengan ikan segar. Ikan
mempunyai bau yang sangat tajam, karena itu toko harus di kelilingi pintu udara atau
bukaan. Dinding dan lantai dapat dicuci, lalu-lintas pengiriman barang yang besar harus
di perhitungkan, jika perlu di sediakan akuarium (sarana promosi untuk ikan). (sumber:
Data Arsitek jilid 2)
Berikut aturan ukuran ruang yang sesuai untuk menentukan luasan bangunan Pasar:
13
Gambar 6. Contoh jarak pandang pelanggan
(Sumber : Data Arsitek jilid edisi 33)
14
Gambar 9. Contoh gambar untuk kios olahan Ikan, makanan, Minuman.
(Sumber : Data Arsitek jilid 2 edisi 33 (2002)
15
2.3 Sarana dan prasarana pasar ikan Bersih
Berikut adalah fasilitas yang ada di Pasar ikan bersih menurut PERMEN NOMOR
22/per-djpdspkp/2017 :
NO FASILITAS JENIS
1 Prasarana Utana Bangunan utama, ruang pengelola, ruang pendingin untuk
mengawetkan ikan, lantai, toilet, lapak penjualan, meja
penjulan, saluran pembuangan air kotor, IPAL, instalasi air
bersih, instalasi listrik, penampungan sampah, area
pembongkaran
2 Prasarana area parkir yang luas, mushollah, pos jaga
Pendukung
3 Sarana flake ace machine, meja display, meja wastafel, timbangan,
Pendukung sarana sanitasi(jet wasser), sapu, pel, dan lain-lain.
(Sumber : PERMEN NOMOR 22/PER-DJPDSPKP/2017)
16
b. Lantai
1. Lantai berwarna terang, kedap air, rata tidak berpori, dan mudah dibersihkan.
2. Lantai dengan ketinggian tertentu dari permukaan tanah, agar produk terjaga
kebersihannya.
3. Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat melengkung tanpa sudut agar
mudah dibersihkan.
4. Untuk ruang basah (ikan segar), lantai dibuat dengan kemiringan tertentu ke
arah saluran pembuangan (drainase) sehingga lantai tetap kering dan air tidak
menggenang.
c. Saluran pembuangan/drainase
1. Ruang pemasaran ikan segar/hidup harus dilengkapi dengan saluran
pembuangan (drainase) dengan kapasitas yang memadai. Saluran harus terbuat
dari bahan yang kedap air, rata tidak berpori, dan halus agar mudah dibersihkan.
2. Kontruksi bagian dasar saluran harus berbentuk melengkung/berbentuk “U”
agar mudah dibersihkan.
3. Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengunjung serta mencegah
masuknya binatang pengerat, maka saluran harus ditutup dengan jeruji logam
atau bahan sejenisnya.
d. Atap
1. Atap harus terbuat dari bahan yang mampu melindungi produk yang
diperdagangkan dari sinar matahari, hujan dan padatan lain yang akan
mengakibatkan terjadinya kontaminasi dan kerusakan fisik ikan serta
kemunduran mutu ikan.
17
2. Atap harus memiliki kemiringan yang cukup untuk menghindari terjadinya
genangan air pada atap dan mengantisipasi kebocoran.
3. Atap dapat dilengkapi dengan ventilator roof yang berfungsi untuk
mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan.
Gambar 13. Contoh bentuk atap yang di lengkapi dengan ventilator roof
(Sumber : PERMEN NOMOR 22/per-djpdspkp/2017)
e. Penerangan
1. Intensitas pencahayaan ruangan ruang pemasaran harus cukup terang untuk
melakukan pekerjaan penanganan ikan secara efektif.
2. Ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan lampu penerangan yang
dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari pecahan lampu
mengkontaminasi produk.
f. Fentilasi udara
Bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus dilengkapi dengan
ventilasi yang dapat menjaga keadaan nyaman dengan kisaran suhu antara 28
oC – 32 oC. Ventilasi harus cukup untuk mencegah udara ruangan tidak terlalu
panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada lantai, dinding
18
atau langit-langit, dan membuang aroma tidak sedap, asap dan pencemaran lain
dari ruangan.
g. Fasilitas penunjang
1. Meja displai
Jenis desain konstruksi meja displai dapat disesuaikan dengan produk yang
dipasarkan. Meja displai untuk memasarkan ikan segar memiliki persyaratan
sebagai berikut:
a) Meja displai ikan segar dapat terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, berupa meja permanen beton berkeramik maupun meja tidak
permanen berbahan stainless steel dengan ketebalan minimal 8,5 mm.
b) Memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air lelehan es
maupun lendir dan darah ikan terbuang ke saluran pembuangan.
c) Setiap meja dilengkapi pipa pembuangan air limbah yang terhubung
langsung ke saluran pembuangan utama.
d) Memiliki ukuran (dimensi) yang memadai, memenuhi karakteristik
konstruksi yang cocok bagi produk maupun orang yang bekerja.
Persyaratan meja/rak displai untuk memasarkan produk ikan kering atau olahan
sebagai berikut:
a) Meja displai ikan kering/olahan terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, berupa meja permanen dilapisi bahan keramik maupun meja
tidak permanen berbahan stainless steel dengan ketebalan minimal 8,5 mm.
b) Meja dilengkapi dengan etalase terbuat dari kaca atau bahan lainnya yang
didesain sedemikian rupa untuk menghindari kontaminasi terhadap produk
yang dipasarkan.
Persyaratan meja displai untuk memasarkan produk ikan beku sebagai berikut:
a) Meja displai ikan beku terbuat dari bahan yang mudah untuk dibersihkan,
berupa meja permanen yang dilapisi bahan isolasi pendingin untuk
menahan suhu ikan maupun meja dengan mesin pendingin seperti freezer.
b) Meja displai ikan beku dapat dilengkapi dengan penutup kaca.
19
Gambar 15. Contoh meja display Ikan segar
(Sumber : PERMEN NOMOR 22/per-djpdspkp/2017)
2. Meja Penyiangan
a) Meja penyiangan digunakan untuk proses penanganan ikan yang
didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengkontaminasi ikan yang
sedang dipajang pada meja displai, meja dapat dikonstruksi secara
terpisah ataupun menyatu dengan meja displai ikan.
b) Meja ini terbuat dari bahan yang mudah untuk dibersihkan, dapat
dibuat berbahan beton permanen dilapisi keramik maupun stainless
steel.
c) Disetiap meja penyiangan dilengkapi dengan saluran/kran air untuk
mensuplai air bersih, serta lubang saluran pembuangan limbah cair yang
terhubung dengan saluran drainase.
20
Gambar 17. Contoh meja penyiangan dengan tempat pencucian
(Sumber : PERMEN NOMOR 22/per-djpdspkp/2017)
21
c) Tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sesuai dengan Keputusan
Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 52A/KEPMEN-
KP/2013 Tentang Persyaratan Jaminan Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan
Pada Proses Produksi, Pengolahan Dan Distribusi.
d) Sampah harus dikelola setiap hari agar tidak terjadi penumpukan sampah
yang mengakibatkan timbulnya sumber kontaminasi dan pencemaran
lingkungan.
22
a) Lokasi toilet harus terpisah dari tempat penjualan serta memiliki pintu yang
tidak menghadap langsung ke ruang proses penanganan dan pemasaran
ikan.
Jumlah Kamar
No. Jumlah Pedagang Jumlah Toilet
Mandi
1. Sampai dengan 25 1 1
2. 25 s/d 50 2 2
3. 51-100 3 3
Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar
mandi dan satu toilet
(Sumber : PERMEN NOMOR 22/per-djpdspkp/2017)
a. Arus barang
Bongkar muat, dengan fasilitas pendukung yang di perlukan adalah untuk
bongkar muat, alat bantu angkut, pelindung matahari, penerangan, alat
timbang, bak penampung ikan, bak sampah, air bersih dengan antiseptic, kotak
penyimpanan, dan gudang peralatan. Semua fasilitas untuk bongkar muat area
dan ruang wajib ada agar kebersihan dari pasar ikan higienis benar-benar
terjamin.
Penyimpanan, dengan fasilitas pendukung yang diperlukan ialah tempat
penyimpanan harus memiliki fasilitas yang di butuhkan seperti ruang
23
penyimpanan, alat banttu susun, alat angkut, alat pendingin (untuk ikan segar
dan beku), es curah dan penerangan.
Persiapan penjualan, fasilitas pendukung yang di perlukan ialah sebelum
melakukan penjualan harus mempersiapkan semuanya di ruang sortasi, meja
sortasi, alat timbang, alat labelisasi, es curia, air bersih, tray/bak sortasi, bak
sampah dan penerangan ruang yang cukup.
Display dan transaksi, fasilitas pendukung yang di perlukan ialah ruang display,
tempat display panjang, pendingin, (es atau freezer untuk ikan segar dan beku)
atau aquarium kolam (untuk ikan hidup), tempat untuk menyiangi, alat pisau
potong, pisau fillet dll, alat timbang, air bersih, es curia, tempat sampah, meja
transaksi dan meja pengepakan.
b. Arus pelaku pasar
Kedatangan penjual
Fasilitas pendukung yang di perlukan ialah harus memiliki arus jalan yang
berbeda dari para pembeli, arus jalan yaitu jalan akses menuju tempat
persiapan penjualan dan area parkiruntuk memarkir kendaraan mereka.
Persiapan penjualan
Fasilitas pendukung yang diperlukan ialah harus mempersiapkan semua
kebutuhan, salah satunya pada fasilitas pendukung yaitu ruang karyawan, ruang
administrasi, toilet, wastafel, air bersih dan tempat sampah
Penjualan
Fasilitas pendukung yang di perlukan ialah alat bantu pemilihan barang, air
barsih, wastafel, tempat sampah,tempat transaksi,dan alat bantu angkut/bawa
barang.
Fasilitas umum pendukung pasar
Fasilitas yang umum untuk pendukung dari pasar ikan higienis tersebut adalah
kantor pengelola pasar, pos satpam, rumah genset, rumah pompa, jalan akses,
saluran drainase, bak sampah, kolam limbah, restoran, jasa keuangan/bank dan
tempat wisata.
24
2.3.3 Ruang Pengelola
Ruang Pengelola terdiri dari ruang kepala, ruang Dministrasi, ruang staf atau
pengawas, ruang tamu, ruang rapat minimal 10 orang, pantry dan toilet.
i. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air (berlapis epoxy minimal 500 micron)
25
Pada bagian dalam ruang gudang beku dilengkapi dengan dinding pengaman
(plint keramik) setinggi 1 m. Pintu masuk dan pintu keluar gudang beku dilengkapi
dengan tirai plastik (plastic curtain). Ukuran pintu selebar 2 meter dan tinggi 2,6 meter.
Mempertimbangkan efisiensi operasional dan untuk memisahkan jenis komoditas yang
disimpan di UPI, gudang beku dapat dibuat/dibagi menjadi beberapa unit ruang
penyimpanan. (PERMEN NO 15/per-djpdspkp/2017)
26
tingginya sekitar 10 cm. perhatikan tonjolannya untuk penataan di depan dinding cukup
dengan papan atau karet.
27
Pasar ikan selalu identik dengan bau, kotor dan tidak teratur. Citra negatif inilah
yang menjadi salah satu alasan pemerintah untuk membangun pasar ikan dengan
konsep bersih, higienis dan modern seperti Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru. PIM
Muara Baru ini merupakan terobosan baru one stop shopping aneka produk perikanan
yang menawarkan pasar bersih, nyaman dan terjamin, tidak becek dan tidak bau. Hingga
pelayanan yang memudahkan dalam transaksi, serta menjadi salah satu tempat tujuan
wisata di Kota Jakarta Utara.
Bangunan PIM Muara Baru seluas 2 Ha dibangun di atas lahan sekitar 4,15 Ha
dengan anggaran sebesar Rp150,69 miliar. PIM ini dibangun dengan sistem design and
built oleh pelaksana PT Pembangunan Perumahan dan Manajemen Kontruksi PT Fajar
Nusa Consultans.
PIM Muara Baru ini dapat menjadi sentra perikanan nasional yang strategis
mengingat banyaknya ikan yang di perjualbelikan di pasar existing pusat pelelangan ikan
(PPI) Muara baru. Pasar ikan bisa jadi destinasi wisata selain sebai tempat menjual ikan
kita bangun pasar ikan yang higienis. Kita ubah paradigma pasar ikan yang identic
dengan kotor dan bau menjadi tempat yangbersih dan nyaman, jadi orang-orang bisa
dengan nyaman menyaksikan aktivitas perikanan “tutur Susi”.
PIM Muara Baru ini dibangun sebanyak tiga lantai dilengkapi dengan fasilitas-
fasilitas-fasilitas penunjang lainnya “Disini ada 896 unit lapak untuk menjual ikan segar.
Selain lapak ikan segar PIM Muara baru juga dilengkapi dengan 115 unit kios
maritime 8 unit court 2 unit ice flake machine kapasitas 10 ton area bongkar muat di
pengepakan depot es dan garam serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Sebagai
fasilitas penunjang juga di bangun gedung pengelola perbankan ruang informasi dan
edukasi ruang pertemuan gudang pos jaga dan masjid.
28
gambar 25. Tampak depan Pasar Ikan Muara Baru
(Sumber : Travelingyuk.com februari 2019)
lokasi jual-beli ikan rencananya memang ditempatkan di bagian belakang, tepat di balik
gedung kantor berlantai tiga yang berada di bagian muka. Ada dua lantai yang disiapkan
untuk menampung para pedagang. Lantai dasar diperuntukkan bagi lapak ikan basah
sementara lantai dua untuk kios-kios penjual ikan kering dan olahan.
PIM Muara Baru nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain
chiling room, ice storage, layanan perbankan, klinik kesehatan, wisata kuliner,
29
laboratorium, masjid, pengepakan ikan, gardu PLN, dan instalasi pengelolaan air limbah.
Sebagai pusat perikanan ikan modern pertama, tentu perlu banyak hal untuk
disosialisasikan pada masyarakat agar kemudian berpartisipasi aktif dalam
meningkatkan potensi ekonomi perikanan ini. (Maritimenews.id)
Gambar 27. Suasana Pasar Ikan Muara Baru pada malam hari
(Sumber : Maritimenews September 2018)
2.4.1 Kesimpulan
Dari tinjauan pustaka diatas dapat disimpulkan bawah. Pasar Ikan Muara Baru
menggunakan jenis konsep Arsitektur Modern dan Bersih, dimana prinsip Pasar ikan
Bersih di Kota Tolitoli dengan konsep Modern akan di terapkan yaitu :
30
III. METODE PENELITIAN
31
3.3 Jenis Dan Sumber Data
32
tolakukur dan bahan perbandingan terhadap fakta yang terdapat pada obyek
penelitian.
b. Observasi
Observasi atau disebut juga pengamatan, adalah metode pengumpulan data
dengan peneliti atau kolabolatornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan
melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat sobyektif mungkin.
Karena penelitian ini menggunakan Observasi Lapangan dimana peneliti terjun
langsung kelapangan mengamati keadaan atau kondisi secara langsung di lapangan.
c. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan
muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti.
Wawancara dipakai juga untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi.
Wawancara yang digunakan merupakan wawancara mendalam. Sejalan dengan
jenis wawancara tak berstruktur terjadi interaksi yang lebih jauh dalam melakukan
wawancara.
d. Dokumen
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen dan data-data langsung dari survei lapangan.
33
3.6 Alur Pikir
JUDUL
Desain Pasarn Ikan Bersih Kab Tolitoli
Latar Belakang
Sulawesi tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tingkat hasil laut yang melimpah.
sehingga daerah-daaerah di sulawesi tengah sangat berpotensi untuk dibangun sebuah Pasar Ikan .
khususnya di tolitoli pada kenyataanya tidak adanya tempat untuk mewadahi penjual ikan
.TERKUMPUL DI SATU TEMPAT GUNA MEMUDAHKAN KONSUMEN.
Rumusan Masalah
Bagaimana menyusun konsep pasar ikan yang memadai di
kab.tolitoli
Tujuan
menciptakan suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat
menampung kegiatan jual beli ikan di satu tempat.
Feed back
TinjauanPustaka
Data Primer : Data Sekunder :
- Observasi - Studi Literatur
- Wawancara Teknik Pengumpulan - Instansi Terkait
- Dokumentasi Data
Analisis Data
Konsep
Perancangan
Rekomendasi Desain
“Pasar Ikan Bersih Kabupten Tolitoli”
Bagan 1
34
3.7 Time Schedule
BULAN/MINGGU
TAHAPAN OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI KETERANGAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bimbingan Proposal
Seminar Proposal
Survey Data
Pengolahan Data
Analisis
Hasil Dan Pembahasan
Seminar Hasil
35
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kamus Besar Bahasa Indonenesia, Edisi 5, Departemen Pendidikan Nasional,
Balai Pustaka.
Neufert, Ernst. ( 2002). Data Arsitek Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga
Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek Jilid 1.
Peraturan Pemerintah
KKP Sulteng, 2018, dirjen penguatan daya saing produk kelautan dan perikan
RT/RW Kabupaten Tolitoli periode 2012-2032
Permen perdagangan no 53/M-DAG/PER/12, 2008, tentang pedoman pedoman
penataan dan pembinaan pasar tradisional pusat perbelanjaan dan toko
modern
Permen No 22/PER-DJPDSPKP/2017, Tentang penjuk teknis pasar ikan bersih
Permen No.22/PER-DJPDSPKP/2017, Tentang petunjuk teknis pengelolaan
bantuan pemerintah pembangunan/Revitalisasi Pasar Ikan bersih.
Permen No.15/PER-DJPDSPKP/2017, Tentang petunjuk teknis pengelolaan
bantuan pemerintah pembangunan gudang beku terintegrasi.
36