LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Angkatan 121 Universitas Sam
Ratulangi ini, telah diperiksa dan disetujui oleh:
Menyetujui,
Mengetahui,
ii
Anggota KKT 121 Posko Tadoy Bolaang Timur
NAMA TANDA
No. NIM FAKULTAS
MAHASISWA TANGAN
1. Jeremy Albert Yusitra
16081103263 FISIP
Kawilarang
2. Sonia Beatrix Noya 16061102131 FEKON
3. Gabrielle Laurensia
Imon 16061104052 FEKON
4. David Friando
Wungow 16021104051 TEKNIK
5. Yoddy Lahengko 13081103137 FISIP
6. Faradebi Yakub 16111101044 KESMAS
7. Rifi Marcelino
16071101068 HUKUM
Sumampow
8. Novryanto Wartabone 16081103294
FISIP
Mandak
9. Oktavianus Dalenoh 16051103071 FPIK
10. Mazardy Bayu 15031106005 FAPERTA
Silaarta
11. Inka Yudit Lombogia 16081103073 FISIP
12. Herlisa Adelaide 16011101005
FAKED
Victoria Tuuk
13. Adelia Shaputri 1601102003 FMIPA
Modeong
14. Gita Vilara 16091102202 FIB
Lumempow
15. Viona Ipu 16081103064 FISIP
16. Magdalena Laode 16061101011 FEKON
17. Yenny Yunus Saleh 16071101192 HUKUM
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat,
MSc, DEA.
2. Ketua LPPM Universitas Sam Ratulangi Manado Prof. Dr. Ir. Charles
Lodewijk Kaunang, MS
3. Koordinator Pusat Pengembangan KKT Universitas Sam Ratulangi Dr.Ir.
Rignolda Djamaludin, Msc
4. Dosen Pengawas Lapangan Ir.Elvy Like Ginting,Msi.PhD
5. Dosen Pembimbing Lapangan Jessy J. Pondaang.SE.MSi
6. Sangadi Desa Tadoy Bpk.Kabok Paputungan
7. Perangkat Desa Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur
Kami tidak dapat membalas satu per satu kebaikan dari semua pihak, tetapi
biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas semua lebih dari pada itu
semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran Kuliah Kerja Terpadu ini.
Salam Sejahtera untuk kita semua, Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatu.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat
Tuhan sehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu Angkatan 121
yang di laksanakan di Desa Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten
Bolaang mongondow selama dua puluh tiga hari terhitung sejak tanggal 09 Juli
2019 sampai dengan 2019 dan dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan, dan
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih melengkapi isi
laporan ini. Akhirrnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
yang membaca dan memerlukannya.
Posko Tadoy
v
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pelaksaan Kuliah Kerja Terpadu ……………………………… 1
1.2 Tujuan ……………………………………………………………….. 3
1.3 Manfaat ……………………………………………………………… 3
1.1.1 Manfaat Bagi Mahasiswa …………………………………….. 3
1.1.2 Manfaat Bagi UNSRAT ……………………………………... 4
1.1.3 Manfaat Bagi Masyarakat ……………………………………. 4
vi
4.3.6 Lomba Mewarnai …………………………………………….. 22
4.4 Realisasi Program Tambahan ……………………………………….. 23
4.4.1 Membantu Masyarakat Bersih-bersih ………………………… 23
4.4.2 Penyuluhan Narkoba …………………………………………. 23
BAB VI : PENUTUP
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Kegiatan ………………………………………….. 26
vii
DAFTAR KKT 121
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
UU No. 12/2012 ditetapkan 12 Agustus 2012, mendefinisikan ilmu
pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan
dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu,
yang dilandasi oleh metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala alam
dan/atau kemasyarakatan tertentu. Teknologi penerapan dan pemanfaatan
berbagai cabang ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan
kebutuhan dan kelangsungan hidup, serta peningkatan mutukehidupan
manusia.Humaniora:disiplin akademik yang mengkaji nilai intrinsik
kemanusiaan.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, program sarjana
wajib ditambah bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat (pasal
14, ayat 8). Dijelaskan dalam ayat selanjutnya bahwa bentuk pembelajaran
berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan mahasiswa di
bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Secara teknis, beban belajar mahasiswa untuk bentuk
pembelajaran pengabdian kepada masyarakat adalah 1 sks yang disetarakan
dengan 160 menit per minggu per semester (pasal 16, ayat 3).
Unsrat menerjemahkan pelaksanaan kuliah pengabdian kepada masyarakat
dengan pola Kuliah Kerja Terpadu (KKT), Kuliah Kerja Profesi (KKP), dan
Kuliah Kerja Kemitraan (KKK). Secara umum, Kuliah Kerja didefinisikan
sebagai suatu kegiatan kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa program
sarjana secara terprogram selama jangka waktu tertentu. Bentuk Kuliah Kerja
dapat berupa kuliah kerja lapangan, kuliah kerja usaha, magang, dan kegiatan
lain yang bentuknya ditentukan oleh Rektor (Peraturan Rektor No.01/UN
12/PP/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akademik, pasal 26 ayat 1 -
3).
Dalam Peraturan Rektor tersebut selanjutnya dijelaskan dalam pasal 26
ayat 4 – 6 bahwa KKT merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan
secara terprogram oleh Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja
(P2KK), dan dapat berbentuk KKT Reguler dan KKT khusus yang
2
dikembangkan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Kuliah
Kerja Profesi merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan oleh
fakultas sesuai dengan bidang profesi masing-masing. Sementara itu, Kuliah
Kerja Kemitraan merupakan kegiatan kuliah kerja yang dilaksanakan oleh
fakultas dimana program-program kegiatan sepenuhnya mengikuti disain
program yang diterapkan oleh institusi mitra.
Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja (P2KK) saat ini telah
berubah menjadi Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata
Terpadu (P3KKNT). Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) yang
sebelumnya berdiri sendiri/terpisah dari Lembaga Penelitian (Lemlit), saat ini
telah menjadi satu kesatuan dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat - LPPM Unsrat.
1.2 Tujuan
Tiga tujuan pokok pengembangan KKT adalah:
1. Menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih
menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi
masyarakat dan belajar menanggulangi permasalahan tersebut secara
pragmatis dan interdisipliner (personality development).
2. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih
menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan
pembangunan (institutional development).
3. Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan yang handal (community
development).
1.3 Manfaat
1.1.1 Manfaat bagi mahasiswa:
3
pembangunan, (4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan
pengembangan daerah pedesaan, (5) Mendewasakan cara berfikir
mahasiswa untuk melaksanakan penelaahan dan pemecahan masalah
yang ada dalam masyarakat secara pragmatis ilmiah;
Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program program pengembangan dan pembangunan desa;
Membina mahasiswa untuk menjadi seorang “transformer, change
agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem solver”;
Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa
cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat pedesaan;
Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka mengetahui
secara teknis permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku
ekonomi kecil yang kadang kala tidak terdapat dalam teori.
4
Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan dan melaksanakan pembangunan;
Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat, sehingga
mendorong kesinambungan pembangunan;
Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif
keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan mahasiswa;
Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok-kelompok
usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya
5
BAB II
6
Selang waktu berjalan, pada saat penjajahan dimasa Belanda, Tadoy
ini kembali lagi berubah Nama menjadi LIPU KOYUAK artinya
perpisahan dari beberapa desa meliputi Bolaang hingga Inobonto,
makanya diberi nama LIPU KOYUAK. Sementara pada masa LIPU
KOYUAK sangadi yang memimpin dikala itu adalah KOTAE
MAMONTO, masa pemerintahannya dikala itu berlangsung cukup lama
sekitar 50 tahun diakibatkan oleh masa penjajahan Belanda pada waktu itu.
Kemudian selang waktu ketika kemerdekaan RI dari desa LIPU KOYUAT
langsung diganti dengan nama Desa Tadoy, dengan artian Air Sungai. atau
dengan artian lain bahwa Tadoy adalah wanita yang melahirkan yang di
pimpin oleh Sangadi TORADJU MANOPPO.
Pada tahun 2007 pada Pemerintahan Sangadi Z. K. MAMONTO
yakni sangadi ke 29 desa Tadoy dimekarkan menjadi dua desa Yakni Desa
TADOY yang dipimpin oleh Sangadi DENAN MANOPPO dan Desa
TADOY I yang dipimpin Oleh Sangadi MALIK MAMONTO. Dan
pada Tahun 2014 desa Tadoy di Pimpin oleh Sangadi KABOK
PAPUTUNGAN sampai dengan sekarang. Itulah sejarah singkat desa
Tadoy.
2.3 DEMOGRAFI
Desa Tadoy adalah sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan
Bolaang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Propinsi Sulawesi Utara
yang terdiri dari 8 dusun dengan batas wilayah :
1. Letak Wilayah
7
Bujur Timur 124.0851
Ketinggian 22 Meter
2. Luas Wilayah
a. Tanah Pekarangan : 21 Ha
b. Tanah sawah : 80 Ha
d. Hutan : 200 Ha
a. Pertanian
b. Peternakan
c. Tanah / Lahan
d. Hutan
e. Laut
6. Karakteristik Desa
8
2.4 KEADAAN SOSIAL
1. a. Jumlah Penduduk : 1.847 Orang
2. Kesehatan
a. Derajat Kesehatan
Angka kematian bayi dan ibu relative kecil dalam kurun waktu
2 tahun terakhir, dikarenakan kader posyandu, bidan, dokter
serta tenaga kesehatan yang berdomisili di Desa Tadoy selalu
proaktif serta peduli terhadap kesehatan masyarakat.
b. Sarana Kesehatan
3. Kesejahteraan Sosial
Pasangan Usia 30 – 49 : KK
Peserta KB Aktif : KK
4. Pendidikan
a. Sarana Pendidikan
9
Jumlah SLTA : - Buah
b. Tingkat Pendidikan
Tamat S1 : 15 Orang
Tamat S2 :3 Orang
Tamat S3 :0 Orang
5. Tingkat Pekerjaan
PNS : 12 Orang
Perawat/Bidan : 4 Orang
Dokter : 0 Orang
POLRI : 0 Orang
TNI : 1 Orang
Pensiunan : 4 Orang
10
Peternak :6 Orang
Pedagang :4 Orang
Transportasi :9 Orang
Pengangguran : 3 Orang
7. Agama
Protestan :- Orang
Katholik : - Orang
11
2.5 KEADAAN EKONOMI
a. Perekonomian Desa Tadoy
- Dana Desa
d. Sarana Transportasi
e. Sarana Telekomunikasi
f. Sarana Pedangangan
12
2.6 KONDISI PEMERINTAHAN DESA
Desa Tadoy dibagi dalam 8 (delapan) dusun. Dan tiap dusun di Pimpin
Oleh Kepala Dusun.
13
BAB III
POTENSI DESA
3.1 Pertanian
14
3.2 Perikanan
Masyarakat Tadoy juga menghasilkan uang melalui dengan menjadi
seorang Nelayan.
15
BAB IV
Kegiatan Non-
B.
Tematik
1. Gerakan Pungut Masyarakat
Sampah (GPS) (Selesai)
2. Belajar Bersama SD (Selesai)
16
3. Penyuluhan
PHBS (Cuci
Tangan & Sikat SD (Selesai)
Gigi yang baik
dan Benar)
4. Pemeriksaan
Masyarakat
Tekanan Darah
(Selesai)
Gratis
5. Penyuluhan Gizi
Anak kepada
Orang Tua dan
TK (Selesai)
Pengukuran
Tinggi Badan &
Berat Badan
6. Lomba Mewarnai SD (Selesai)
C. Tambahan
1. Membantu
Masyarakat
Masyarakat
(Selesai)
Bersih-bersih
2. Penyuluhan SMP
Narkoba (Selesai)
3. Upgrade Data Masyarakat
Penduduk (Selesai)
17
4.2 Realisasi Program Tematik
18
Gambar 3. Gerakan Memungut Sampah di Pantai
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juli 2019 jam 3 sore di
Rumah Pak Sangadi dengan belajar Matematika, Membaca & Menulis yang
dilaksanakan oleh PJ : Kak Oddy & Beatrix. Proses Belajar Bersama kedua juga
yaitu pada Kamis, 18 Juli 2019 jam 4 sore di Balai Desa dengan Belajar Bahas
Inggris.
Kegiatan ini direncanakan pad ahari Rabu, 17 Juli 2019 namun setelah
koordinas dengan Kepala Sekolah akan di realisasikan pada hari Kamis, 18 Juli
2019 dikarenakan Kepala Sekolah pada hari Rabu akan berangkat ke Manado.
Terealisasi pad ahari Kamis, 18 Juli 2019 jam 07.30-11.00 di SDN 1 Tadoy
19
dengan jumlah Murid yang ikut kegiatan 40 siswa (pilihan) dalam kegiatan
tersebut juga kami membuat sebuah games-games bahkan memberikan
kesempatan untuk bertanya dan menjawab dan kami memberikan hadiah.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2019 di Balai Desa Tadoy
pada jam 08.00-11.00. Kami membuat waktu pagi karena dimana keadaan darah
masih belum terbakar dengan matahari bahkan pengaruh karena melakukan
pekerjaan.
20
4.3.5 Penyuluhan Gizi Anak Kepada Orang Tua dan Pengukuran Tinggi
Badan dan Berat Badan
Kami disambut dengan sangat baik oleh Kepala Sekolah dan Guru dari
TK. Jumlah anak-anak yang dilayani 43 siswa dari 52 siswa karena 9 orang tidak
masuk sekolah. Kami juga membuat games dan permainan yang menarik untuk
anak-anak TK.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 22 Juli 2019 jam 3 sore di Balai Desa
Tadoy dengan jumlah peserta yang ikut ada 42 anak. Dimana untuk gambar sudah
disediakan oleh Posko Tadoy untuk anak-anak yang ingin ikut dalam lomba.
Posko Tadoy juga menyediahkan 10 Hadiah untuk adik-adik yang dapat mewarnai
gambar yang ada dengan baik, tidak kotor dan tidak basah dan dengan durasi 30
menit.
21
Gambar 8. Kegiatan Lomba Mewarnai Tingkat SD
22
BAB V
PEMBELAJARAN MENARIK
23
BAB VI
PENUTUP
24
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Kegiatan
25
Dokumentasi Sensus Penduduk
26
Dokumentasi Kunjungan Polisi ke Posko
27
Dokumentasi PHBS di SDN 1 Tadoy
28
Dokumentasi Kunjungan DPL
29
Dokumentasi Pertemuan dengan Aparat Desa Tadoy
30
Dokumentasi Kunjungan Dosen Pengawas Lapangan
31
32