Dalam setiap perencanaan terdapat dua masalah kontemporer, yaitu kritik terhadap perencanaan dan
cara manajer membuat rencana yang efektif dalam lingkungan yang dinamis.
Perencanaan organisasi formal ini sangat popular di tahun 1960-an, bahkan bagi perusahaan besar
masih popular sampai sekarang. Dan pernencanaan formal ini menjadi masuk akal bagi organisasi dan
individu untuk menentukan sebuah tujuan.
Tetapi pengkritik mempertayakan asumsi dasar yang digunakan dalam perencanaan, dengan argumen2
utama seperti berikut :
Dan salah satu bentuk yang paling cepat berkembang dalam pemindaian llingkngan ini ialah
intelijen pesaing.
Intelijn pesaing ( competitor intelligence) :
Mengumpulkan informasi tentang pesaing yang memungkinkan manajer mengantipsipasi
tindakan pesaing ketimbang hanya bereaksi terhadapnya.
Intelijen pesaing itu terdapat data informasi pesaing yang terkumpul, diorganisir dan dievaluasi
sehingga pelaku bisnis dapat keuntungan baru dan memperoleh wawasan yang berbeda tentang
makna kompetitif
Penetapan tujuan yaitu dimulai dengan mendefinisi apa yang ingin karyawan kalian capai.
Contoh :
2. Menetapkan tujuan yang spesifik dan menantang untuk setiap tugas utama
Identifikasikan tingkat kinerja yang diharapkan dari setiap karyawan. Tentukan target arah
kemana karyawan tersebut berkerja.
Contoh :
Yaitu memberi batas waktu karyawan untuk menyelesaikan tugas tersebut, akan tetapi dalam
memberi batas waktu atasan atau manajer tidak boleh sewenang wenang memberikan batasan
harus melihat secara realistis terlebih dahulu menurut tugas yang harus diselesaikan
Contoh : misalnya karyawan mendapat kan tugas mengecek data penjualan hari kemarin maka
itu bias dikatakan pekerjaan yang tidak membutuhkan waktu lama maka bias diberikan waktu
paling lama sehari , ataupun perkerjaan yang lebih sulit misalnya membuat laporan keuangan
sebulan kemrin maka itu harus membutuhkan waktu yang agak panjang maka bias debirikan
waktu lebih lama
Contoh : misalnya dalam menetapkan tujuan karyawan bisa berpartisipasi ikut dala menetapkan
tujuan agar mereka lebih mungkin untuk menrima tujuan tersebut.
5. Memprioritaskan tujuan
Contoh : dalam memprioritaskan tujuan contohnya ketika anda memberikan lebih dari satu
tujuan kepada aryawan anda, misalnya anda memberikan tugas ada 3 yaitu membuat data
piutang, membuat lap keuangan, atau mengarsip dokumen2 penting maka dari itu kalian dapat
memberi tahu urutan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu
To – do – list :
1. Memisah misahkan proyek menjadi tugas tugas kecil dan memprioritaskan tugas-tugas ini
Contohnya jika kalian melakukan suatu proyek besar misalnya anda membuat rumah kalian dapat
menhabiskan waktu dipermulaan seperti kalian membaginya menjadi tugas tugas kecil