Anda di halaman 1dari 3

3.

MASALAH KONTEMPORER DALAM PERENCANAAN DAN PERENCANAAN YANG EFEKTIF DALAM


LINGKUNGAN YANG DINAMIS

Dalam setiap perencanaan terdapat dua masalah kontemporer, yaitu kritik terhadap perencanaan dan
cara manajer membuat rencana yang efektif dalam lingkungan yang dinamis.

Perencanaan organisasi formal ini sangat popular di tahun 1960-an, bahkan bagi perusahaan besar
masih popular sampai sekarang. Dan pernencanaan formal ini menjadi masuk akal bagi organisasi dan
individu untuk menentukan sebuah tujuan.

Tetapi pengkritik mempertayakan asumsi dasar yang digunakan dalam perencanaan, dengan argumen2
utama seperti berikut :

1. Perencanaan dapat menciptakan kekakuan


Perencanaan perencanaan seperti ini dapat mengunci suatu organisasi ke sasaran’’ tertentu
yang harus dicapai sesuai waktu yang ditentukan. Dan kondisi lingkungan tidak berubah selama
periode yang dicakup sasaran tadi
2. Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis
Kebanyakan organisasi2 besar dihadapkan pada lingkungan yang dinamis dan bila asumsi awal
pembuatan rencana mengatakan bahwa lingkuan itu tidak berubah. Karna mengelola rencana
dalam lingkungan yang dinamis itu perlu fleksiblitas
3. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas
Organisasi’’ sukses biasanya merupakan hasil visi inovatif seseorang dan usaha perencanaan ini
mungkin akan menghalangi visi seperti itu
4. Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada persaingan dewasa ini,bukan
kemampuan bertahan hidup esok.
Perencanaan formal ini cenderung bagaimana cara terbaik memanfaatkan peluang bisnis yang
telah ada diindustri. Dan tidak memungkinkan para manajer menciptakan atau penemuan
kembali diindustri dan konsekuensinya rencana formal dapat melakukan kesalahan besar dari
biaya yang mahal pada saat pesaing lain memimpin
5. Perencanaan formal memeperkuat kesuksesan,yang dapat menimbulkan kesalahan.
Dalam rencana formal yang sukses dapat menghasilkan kegagalan di lingkungan yang tidak pasti
, dan rencana sukses dapat meberikan rasa nyaman yang palsu yang menimbulkan keyakinan
yang lebih besar terhadap rencana formal daripada yang sepantasny.

PERENCANAAN EFEKTIF DALAM LINGKUNGA YANG DINAMIS


1. Rencana spesifik tapi fleksibel
Rencana harus memerlukan beberapa spesifikasi , tapi tidak membuat kaku. Rencana sebagai
penunjuk jalan , walaupun tujuan dapat berubah sewaktu2 karna lingkungan yang dinamis
manajer harus siap mengubah rencana tersebut apabila kondisi lingkungan yang
mengharuskannya.
2. Penting untuk terus merencanakan bahkan ketika lingkungan sedang tidak pasti
Walaupun lingkungan sedang tidak menetu penting untuk merencanakan secara formal agar
dapat melihat perngaruh terhadap kinerja organisasi. Karena dalam sebagian besar aktivitas
manajer dapat belajar untuk merencanakan dan kualitas perencanaan meningkat apabila
mereka terus menerus melakukannya
3. Sedikitnya waktu penyebaran tujuan dan rencana tingkat lebih rendah harus berwenang
menetapkan atau mengembangkan tujuan dan recananya
Harus mengajari karyawan dalam menetapkan tujuan dan merencanakan serta mempercayainya
untuk melakukannya

Manajer memanfaatkan pemindaian lingkungan :

Pemindaian lingkungan (environmental scanning) : menyaring informasi demi mendeteksi tren


yang sedang berkembang.
Yaitu tujuannya untuk mengidentifikasi factor factor strategis dari eksternal dan internal yang
akan menentukan masa depan perusahaan. Bisa dilihat dari tren yang sedang berkembang dan
melihat peluang2

Dan salah satu bentuk yang paling cepat berkembang dalam pemindaian llingkngan ini ialah
intelijen pesaing.
Intelijn pesaing ( competitor intelligence) :
Mengumpulkan informasi tentang pesaing yang memungkinkan manajer mengantipsipasi
tindakan pesaing ketimbang hanya bereaksi terhadapnya.
Intelijen pesaing itu terdapat data informasi pesaing yang terkumpul, diorganisir dan dievaluasi
sehingga pelaku bisnis dapat keuntungan baru dan memperoleh wawasan yang berbeda tentang
makna kompetitif

Langkah langkah dalam mempraktekan keterampilan ini:

1. Mengidentifikasi tugas2 utama dari pekerjaan karyawan

Penetapan tujuan yaitu dimulai dengan mendefinisi apa yang ingin karyawan kalian capai.

Contoh :

2. Menetapkan tujuan yang spesifik dan menantang untuk setiap tugas utama

Identifikasikan tingkat kinerja yang diharapkan dari setiap karyawan. Tentukan target arah
kemana karyawan tersebut berkerja.

Contoh :

3. Menentukan tenggat waktu untuk setiap tujuan

Yaitu memberi batas waktu karyawan untuk menyelesaikan tugas tersebut, akan tetapi dalam
memberi batas waktu atasan atau manajer tidak boleh sewenang wenang memberikan batasan
harus melihat secara realistis terlebih dahulu menurut tugas yang harus diselesaikan

Contoh : misalnya karyawan mendapat kan tugas mengecek data penjualan hari kemarin maka
itu bias dikatakan pekerjaan yang tidak membutuhkan waktu lama maka bias diberikan waktu
paling lama sehari , ataupun perkerjaan yang lebih sulit misalnya membuat laporan keuangan
sebulan kemrin maka itu harus membutuhkan waktu yang agak panjang maka bias debirikan
waktu lebih lama

4. Mengijinkan karyawan untuk berpartisi aktif

Contoh : misalnya dalam menetapkan tujuan karyawan bisa berpartisipasi ikut dala menetapkan
tujuan agar mereka lebih mungkin untuk menrima tujuan tersebut.

5. Memprioritaskan tujuan

Contoh : dalam memprioritaskan tujuan contohnya ketika anda memberikan lebih dari satu
tujuan kepada aryawan anda, misalnya anda memberikan tugas ada 3 yaitu membuat data
piutang, membuat lap keuangan, atau mengarsip dokumen2 penting maka dari itu kalian dapat
memberi tahu urutan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu

6. Mengurutkan tujuan sesuai dengan tingkat kesulitan dan kepentingannya

Tujuan harus diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitan dan kepentingannya .

7. Mengembangkan mekanisme umpan balik demi menilai kemajuan tujuan

8. Tautkan imbalan ke pencapaian tujuan

To – do – list :

1. Memisah misahkan proyek menjadi tugas tugas kecil dan memprioritaskan tugas-tugas ini
Contohnya jika kalian melakukan suatu proyek besar misalnya anda membuat rumah kalian dapat
menhabiskan waktu dipermulaan seperti kalian membaginya menjadi tugas tugas kecil

2. Menjadi realistis didalam to-do-list anda


Contohnya itu menentukan waktu yang akan anda lakukan ,lalu catat segala sesuatu yang perlu kalian
lakukan dan mengkategorikan hal hal yang perlu dilakukan

3. Mengetahui dan memerhatikan waktu dan energy anda


Contohya itu kita harus memanejemenkan waktu dengan sebaik baiknya jangan sampai terlalu padat
dan membuat anda kecapekan dan kehabisan energi

4. Mengetahui pemboros waktu dan gangguan terbesar anda


Kita dapat meminimalisir gangguan atau selaan dengan cara menjadwal setiap waktu tugas kita. Dengan
begitu kita hanya harus menjaga waktu kita, dengan begitu lingkungan sekitar dapat menghargai kita

5. Jadikan teknologi sebagai alat, bukan gangguan

6. Menaklukan tantangan email/ instan messaging

Anda mungkin juga menyukai