Anda di halaman 1dari 27

PENJADWALAN

KELOMPOK 11
TEAM

ARIN NUR RISMA AYU RIWIK


PRATIWI PRIYATMIKA NATALIA
(2022008091 (2022008097 (2022008106
) ) )
PENJADWALAN

Penjadwalan (scheduling) merupakan kegiatan yang


dilakukan untuk mengalokasikan fasilitas, peralatan,
maupun tenaga kerja, dan menentukan urutan
pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi (Herjanto,
2008). Penjadwalan bertujuan meminimalkan waktu
proses, waktu tunggu dan tingkat persediaan, serta
penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja dan
peralatan
0102
CONTENTS
03
Penjadwalan
Penjadwalan Sistem
Operasi
Penjadwalan
Volume Rendah
Jasa
01
02
CONTENTS
03
Penjadwalan
Penjadwalan Sistem
Penjadwalan
Operasi
Volume Rendah
Jasa
PENJADWALAN OPERASI
Penjadwalan operasi adalah proses perencanaan dan pengaturan
waktu untuk menyelesaikan serangkaian tugas atau operasi
dalam suatu organisasi atau sistem produksi. Tujuan dari
penjadwalan operasi adalah mencapai efisiensi, meminimalkan
waktu tunggu, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam Sistem Volume Produksi Tinggi / Mass Production
Tujuan dari system volume tinggi adalah untuk mendapatkan aliran barang atau pelanggan yang lancar
melalui system untuk mencapai tingkat penggunaan tinggi terhadap tenaga kerja dan perlengkapan.

Contoh
Produk : mobil, computer, televisi, radio dan peralatan rumah tangga lainya.
Jasa : kafetaria, penyiaran berita, libah, manufaktur pupuk

Aspek Utama => Penyeimbangan Lini


Penyeimbangan lini adalah penyeimbangan penugasan elemen-elemen tugas dari suatu lintasan ke
stasiun kerja untuk meminimumkan waktu menganggur, sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi di
setiap stasiun kerja.

Dua factor dalam Menyusun keseimbangan lini


• Jumlah waktu seluruh tugas waktu
• Elemen tugas terlama (terpanjang)
Sistem volume produksi menengah/ batch production :
( Penjadwalan melalui waktu habis / run-out time ).
Sistem volume produksi menengah adalah suatu konteks produksi di mana organisasi atau perusahaan
menghasilkan barang atau layanan dalam jumlah yang lebih sedang, tidak sebanyak mass production,
namun juga tidak seunik dan secanggih produksi jobbing.
Contoh
Produk : makanan kaleng, cat, roti, kosmetik
Jasa : jasa pelatihan dan jasa desain

Run Out Time


Penjadwalan melalui waktu habis adalah suatu metode penjadwalan produksi yang didasarkan pada
waktu habisnya suatu produksi atau batch produksi sebelum beralih ke pesanan atau produk berikutnya.
Run-out time (ROT) menunjukkan berapa lama suatu produk tertentu akan habis dari persediaan, atau
dalam bentuk rumus

ROT Dirumuskan :

ROT = Tingkat Persediaan

Rata Rata Permintaan


CONTENTS
01
02
03
Penjadwalan
Penjadwalan
Operasi
Sistem Volume
Penjadwalan
Rendah
Jasa
Sistem volume produksi rendah / jobbing- shop production
Penjadwalan melalui loading dan sequencing.

Pembebanan ( Loading )
Loading adalah Penjadwalan total jam atau banyaknya pekerjaan yang digunakan untuk
mendapatkan gambaran kasar kapan pesanan dapat dikirim atau apa sajakah kapasitas telah
terlewati.

Pendekatan yang sering dipakai dalam loading


• Gantt chart (Bagan gantt)
Bagan Gantt merupakan alat bantu yang berguna dalam pembebanan pada produksi dengan
volume rendah.
Pengurutan (sequencing)
Pengurutan (sequencing) merupakan pembagian tugas atau menentukan urutan pekerjaan yang
harus dilakukan pada setiap pusat kerja. Pengurutan dilakukan dengan menentukan aturan
secara prioritas yang digunakan untuk mengadakan (mengirimkan) pekerjaan kepada masing-
masing sentra kerja.

Waktu Pemrosesan Terpendek ( SPT / Shortest Processing Time


)

Pertama Datang, Pertama Dilayani ( FCFS / First Come, First Served )

Tanggal Jatuh Tempo Terawal ( EDD / Earliest Due Date )

Waktu Pemrosesan Terpanjang ( Longest Processing Time )

Aturan Prioritas
Pengurutan Pekerjaan
CONTOH

Lima pekerjaan yang berkaitan dengan


tugas arsitektur menunggu untuk
ditugaskan pada Ajax, Tarneyand & Banes
Architects. Waktu pengerjaan (pemrosesan)
mereka dan batas waktunya diberikan
dalam tabel berikut. Urutan pengerjaan
sesuai dengan aturan FCFS, SPT, LPT, EDD
akan diterapkan Pekerjaan ditandai dengan
huruf sesuai dengan urutan kedatangannya.
FCFS

Urutan FCFS diperlihatkan dalam tabel berikut, yaitu A-B-C-D-E. Aliran waktu dalam sistem untuk urutan ini
menghitung waktu yang Dihabiskan oleh setiap pekerjaan untuk menunggu ditambah dengan waktu pengerjaannya.
SPT

Aturan SPT yang diperlihatkan dalam tabel berikut, menghasilkan urutan B-D-A-C-E. Urutan dibuat berdasarkan waktu pemrosesan,
dengan prioritas tertinggi diberikan kepada pekerjaan yang paling pendek.
LPT

Aturan LPT yang diperlihatkan dalam tabel berikut, menghasilkan urutan E-C-A-D-B. Urutan dibuat berdasarkan
waktu pemrosesan, dengan prioritas tertinggi diberikan kepada pekerjaan yang paling panjang.
EDD

Aturan EDD yang diperlihatkan dalam tabel berikut, menghasilkan urutan B-A-D-C-E. Urutan dibuat berdasarkan waktu pemrosesan,
dengan prioritas tertinggi diberikan kepada pekerjaan dengan batas waktu paling.
01 Waktu penyelesaian pekerjaan diperkirakan
Keterlambatan Pekerjaan melampaui tanggal pekerjaan tersebut
jatuh tempo dijanjikan ke pelanggan

02 Rata-Rata Jumlah Pekerjaan yang berada dalam bengkel


Pekerjaan dianggap sebagai pekerjaan salam proses
Ukuran Kinerja
Panjang waktu suatu pekerjaan berada di
Waktu Aliran Pekerjaan
03 dalam pusat kerja tertentu.

Total waktu yang dibutuhkan unruk


Rentang Pembuatan
menyelesaikan sekelompok pekerjaan
04
0102
CONTENTS 03
Penjadwalan
Penjadwalan
Operasi
Sistem Volume
Penjadwalan
Rendah
Jasa
PENJADWALAN JASA
Penjadwalan jasa adalah proses perencanaan dan pengaturan
waktu untuk memberikan layanan atau melakukan tugas
tertentu. Tujuan dari penjadwalan jasa adalah mencapai efisiensi
operasional, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan
meningkatkan keuntungan perusahaan.
Penjadwalan Sistem Jasa Melibatkan Pelanggan dan
Angkatan Kerja
Pelanggan
Penjadwalan pelanggan bisa berbentuk sistem janji temu dan sistem reservasi

Sistem Janji Temu


Sistem Janji temu ditujukan untuk mengendalikan waktu kedatangan pelanggan agar
meminimalkan waktu tunggu pelanggan sembari mencapai tingkat pemanfaatan
kapasitas yang tinggi.

Sistem Reservasi
Sistem reservasi didesain untuk memungkinkn sistem jasa merumuskan perkiraan
permintaan yang cukup akurat pada sistem untuk periode waktu tertentu dan untuk
meminimalkan kekecewaan pelanggan yang disebabkan oleh waktu tunggu yang
berlebihan atau ketidakmampuan untuk mendapatkan jasa.
Penjadwalan Angkatan Kerja
Penjadwalan pelanggan merupakan manajemen permintaan. Penjadwalan angkatan kerja merupakan manajemen kapasitas.
Pendekatan ini paling baik dilakukan ketika permintaan dapat diramalkan dengan cukup akurat.
Hal ini khususnya terjadi pada restoran, bioskop, lalu lintas jam sibuk, dan kasus-kasus serupa yang mempunyai pola
intensitas kedatangan pelanggan yang berulang.

Penjadwalan Sumber Daya Multipel


Penerbangan adalah contoh lain dari sistem jasa yang membutuhkan penjadwalan sumber daya multipel. Kru penerbangan,
pesawat terbang, perlengkapan penanganan bagasi, konter tiket, personel gerbang, jalur boarding, dan personel
pemeliharaan semuanya harus dikoordinasikan.

80 20
Penjadwalan Bersiklus

Dalam banyak jasa misalnya rumah sakit, departemen kepolisian,


departemen pemadam kebakaran, restoran, dan supermarket
kebutuhan penjadwalannya cukup serupa.
Karyawan harus ditugaskan untuk bekerja secara sif atau slot
waktu, dan mempunyai hari libur secara berulang atau bersiklus.
Misalnya dengan menetapkan pola kerja, dengan bekerja lima
hari berturut turut dengan hari libur dua hari berturut turut.

Penjadwalan siklikal ini bertujuan untuk meminimalkan biaya


yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menggaji karyawan.
Biaya yang dikeluarkan tersebut adalah biaya untuk menugaskan
sejumlah pekerja ke dalam satu periode siklikal sehingga jumlah
pekerja sesuai dengan beban kerja yang dihadapi.
04
Operasi 24/7, Polisi,
Hotline Darurat,
Pemadam Kebakaran

03 Bank
01 Maskapai Penerbangan

02 Rumah
Sakit
CONTOH
https://www.youtube.com/watch?v=PPtOWrTRtqg. https://youtu.be/0m1q8QKxdWE?si=SKg3pg4QEVVO3kHp
KESIMPULAN
Penjadwalan melibatkan waktu dan koordinasi operasi. Masalah penjadwalan berbeda menurut apakah sebuah sistem
didesain untuk volume tinggi, volume menengah, atau volume rendah. Masalah penjadwalan khususnya kompleks untuk
bengkel kerja (volume rendah) karena beragamnya pekerjaan yang harus diproses oleh sistem ini. Dua masalah utama dalam
penjadwalan bengkel kerja adalah penugasan pekerjaan untuk mesin atau pusat kerja, dan menentukan urutan pemrosesan
pekerjaan di satu mesin atau pusat kerja tertentu. Bagan beban Gantt sering digunakan untuk membantu manajer
memvisualisasikan beban kerja, dan bagan ini berguna untuk mendeskripsikan dan menganalisis alternatif-alternatif urutan.
Selain itu, baik metode heuristis maupun optimalisasi digunakan untuk mengembangkan rencana pembebanan dan
pengurutan. Kebutuhan pelanggan dalam sistem jasa biasanya menghadirkan keadaan yang sangat berbeda dibandingkan
yang dijumpai dalam sistem manufaktur. Beberapa jasa dapat menggunakan janji temu dan reservasi untuk tujuan
penjadwalan, meskipun tidak semua sistem sesuai dengan ini. Ketika sumber daya multipel terlibat, tugas untuk
menyeimbangkan sistem dapat menjadi cukup kompleks.

REFERENSI

Buku Manajemen Operasi : Perspektif Asia / William J. Stevson, Sum Chae Chuong, Buku 2 Edisi 9
STAIN Kudus. (2012). BAB II PENJADWALAN PRODUKSI DAN EFISIENSI. 13–24.
Thank you for listening
I wish you have a nice day.

Anda mungkin juga menyukai