Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS TINGKAT

PENGANGGURAN DAN
KEMISKINAN
TERHADAP
KRIMINALITAS DI KOTA
PEKANBARU
PROPOSAL
RESKI NUR
ICHSAN
170302058
LATAR BELAKANG
PENELITIAN

Penelitian ini untuk mengetahui apakah tingkat pengangguran dan kemiskinan serta jumlah
personel kepolisian berpengaruh terhadap kriminalitas dan apakah tindakan kriminal terjadi
karena kebutuhan ekonomi atau sudah menjadi budaya tersendiri, peneliti tertarik untuk
meneliti mengenai “Analisis Tingkat Pengangguran Dan Kemiskinan Terhadap
Kriminalitas Di Kota Pekanbaru”
Apakah tingkat pengangguran
berpengaruh terhadap kriminalitas
di Pekanbaru?

RUMUSAN Apakah tingkat kemiskinan


berpengaruh terhadap kriminalitas
di Pekanbaru?

MASALAH
Apakah jumlah personel
kepolisian berpengaruh terhadap
kriminalitas di Pekanbaru?

Apakah tingkat pengangguran,


kemiskinan serta jumlah personel
kepolisian berpengaruh
terhadap kriminalitas di
Pekanbaru, Kota Pekanbaru?
Untuk menganalisis apakah tingkat
pengangguran berpengaruh
terhadap kriminalitas di Pekanbaru

TUJUAN Untuk menganalisis apakah


tingkat kemiskinan berpengaruh
terhadap kriminalitas di

PENELITIAN Pekanbaru.

Untuk menganalisis apakah jumlah


personel kepolisian berpengaruh
terhadap kriminalitas di Pekanbaru

Untuk menganalisis apakah tingkat


pengangguran, kemiskinan serta
jumlah personel kepolisian
berpengaruh terhadap kriminalitas
di Pekanbaru, Kota
Pekanbaru
MANFAAT PENELITIAN

Untuk peneliti : Bagi pihak lain seperti masyarakat :


Sebagai salah penelitian sebagai syarat guna untuk memperoleh gelar
Untuk mengetahui perkembangan kondisi tingkat kemiskinan dan kriminalitas di
Sarjana Ekonomi.
Pekanbaru.

Bagi pemerintah : Bagi peneliti selanjutnya :


Sebagai bahan masukan dalam menganalisa mengenai faktor-faktor yang Agar dapat menjadi acuan dalam melakukan penelitian yang berhubungan
mempengaruhi tingkat kriminalitas dan mengambil kebijaksanaan dalam dengan tingkat kemiskinan, pengangguran dan tingkat kriminalitas.
mengatasinya di Pekanbaru
TINJAUAN PENGGANGGURAN
Menurut pandangan klasik, pengangguran terjadi
KEMISKINAN
Malthus menyimpulkan bahwa kuantitas manusia akan

PUSTAKA karena adanya mis-alokasi sumber daya yang terjerumus ke dalam kemiskinan kelaparan. Dalam jangka
bersifat sementara karena kemudian dapat diatasi panjang tidak ada kemajuann teknologi yang mampu
dengan mekanisme harga. Malthus mengalihkan keadaan karena kenaikan supply makanan
menyimpulkan Pada masyarakat modern terbatas sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan
diartikan bahwa semakin pesatnya jumlah bumi tak mampu memprodusir makanan untung menjaga
penduduk akan menghasilkan tenaga kerja yang kelangsungan hidup manusia”. Penduduk cederung bertumbuh
semakin banyak pula, namun hal ini tidak secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan,
diimbangi dengan kesempatan kerja yang ada. dalam hal ini menimbulkan manusia saling bersaing dalam
menjamin kelangsungan hidupnya dengan cara mencari sumber
KRIMINALITAS Karena jumlah kesempatan yang sedikit itulah
maka manussia saling bersaing dalam makanan, dengan persaingan ini maka akan ada sebagian
Pertambahan penduduk yang tidak merata memperoleh pekerjaan dan yang tersisih dalam manusia yang tersisih serta tidak mampu lagi memperoleh
atau tidak terkendali ini akan membawa persaingan tersebut menjadi golongan bahan makanan.
terhadap menurunnya kualitas hidup penganggur.
manusia, seperti berakibat pada kekurangan
pangan bahkan kelaparan, kemiskinan, dan
rendahnya tingkat pendidikan.
Longgarnya nilai-nilai atau normanorma PERSONEL KEPOLISIAN
yang berlaku di masyarakat dan semakin
meningkatnya berbagai tindak kriminal atau Polisi merupakan salah satu dari aparat negara yang juga bertugas untuk dapat melindungi negara serta mengayomi
penyimpangan dari norma yang patut, dan para masyarakat. Polisi, sebagaimana dikemukakan oleh merupakan alat negara yang memiliki tugas untuk
secara singkat semakin menurunnya sumber memelihara keamanan dan ketertiban masyaraat, memberikan pengayoman serta memberikan perlindungan kepada
daya manusia. masyarakat.
David Stepanus Todotua (2014)
PENELITIAN dengan judul penelitian “Pengaruh
Tingkat Kemiskinan, Kepadatan

TERDAHULU Penduduk, Tingkat Penyelesaian


Kasus, dan Jumlah Polisi Terhadap
Tingkat Kriminalitas DKI Jakarta
Tahun 2006-2013”
Nur Widi Astuti (2013) dengan judul
“Analisis Tingkat Kriminalitas Di Kota
Semarang Dengan Pendekatan Ekonomi
Yogie Yedia Priatna (2016) dengan judul
Tahun 2010-2012”
“Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi
Terhadap Tingkat Kejahatan Pencurian Di
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010- Florentinus Nugro Hardianto (2009)
2015”. dengan judul “Analisis Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Tingkat Kriminalitas
di Indonesia Dengan Pendekatan
Ekonomi”

Prakoso (2016) dengan judul


“Keterkaitan Antara Angka Kriminalitas
Dengan Variabel-Variabel Makro
Ekonomi Dan Variabel Demografi Di
Indonesia”.

Aditya Harin, Nugroho, Sonn Harry B,


dan Hamadi (2016) dengan jurnal yang
berjudul Analisis Spasial Kriminalitas
Harta Benda di Wilayah Jadetabek
HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 2
Bagaimana pengangguran, kemiskinan, dan Bagaimana pengangguran, kemiskinan, dan
jumlah personel kepolisian berpengaruh jumlah personel kepolisian berpengaruh
parsial terhadap tingkat kriminalitas simultan positif terhadap tingkat
kriminalitas
JENIS TEMPAT POPULASI SAMPEL
PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN PENELITIAN
Penelitian ini termasuk PENELITIAN Populasisasaran
dalam adalah Dalam penelitian ini tidak
dalamjenis penelitian Kota memerlukan sampel
Penelitian di lakukan di penelitian masyarakat
ini
kuantitatif. daerah Kota Pekanbaru,. Pekanbaru. penelitian karena data yang
Penelitian di mulai dari diperoleh sudah termasuk
bulan April 2021. data jadi pada kantor BPS.

SUMBER DATA
TEKNIK JENIS DATA Data Kemiskinan penduduk di Kota Pekanbaru periode tahun 2004-2019.
PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN Data Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Pekanbaru periode 2004-2019.
Pada penelitian ini, peneliti Data yang digunakan
Data Tingkat Kriminalitas di Kota Pekanbaru periode 2004- 2019
dalam penelitian ini Data Personel Kepolisian di Kota Pekanbaru periode 2004- 2019
adalah data sekunder
menggunakan teknik non
probability sampling
dikarenakanpenelititelah mendaparkandatayang
diperoleh dari kantor BPS.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
DEFINISI OPERASIONAL
Metode dokumentasi adalah mengumpulkan data dan mempelajari
informasi data-data yang diperoleh melalui kearsipan, buku, jurnal, Tingkat kriminalitas (CRIME) yang diukur dengan
artikel maupun situs internet yang menjadi referensi pendukung
jumlah tindak pidana.
penelitian.
Tingkat pengangguran terbuka dalam penelitian ini
adalah prosentase jumlah penganggur terhadap
jumlah angkatan kerja.
RIABEL PENELITIAN Tingkat kemiskinan menurut Badan Pusat
abel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kriminalitas di Kota Pekanbaru (Y). Statistik (BPS) adalah presentase penduduk yang
berada di bawah garis kemiskinan dii masing masing
abel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran terbuka di Kota Pekanbaru (X1).
abel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat kemiskinan di Kota Pekanbaru (X2). di Kota Pekanbaru.
abel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah personel kepolisian di Kota Pekanbaru (X3). Personel Kepolisian merupakan salah satu aparat
atau lembaga negara yang mengemban
tugas untuk dapat menciptakan dan menjaga
kedamaian dengan menegakkan hukum dan keadilan
di tengah masyarakat, melawan kejahatan dan
melindungi serta mengayomi masyarakat
METODE
ANALISIS DATA

3. UJI REGRESI
1. STATISTIK DESKRIPTIF 5. UJI F (UJI SIMULTAN)
LINEAR BERGANDA

2. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK


Uji Normalitas 6. UJI KOEFISIEN
4. UJI T
Uji Multikolinearitas DETERMINASI (R2)
Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Anda mungkin juga menyukai