Anda di halaman 1dari 25

Review

Pembangunan Wilayah & Kota


yang Perlu Dibiayai

Kelompok 7
• Dea Vista Al Tino 22117042
• Vicha Ardani 22117049
• Hanifah Asza 22117060
• Kalvin Reza Pratama 22117074
Outline
• Pembangunan Ekonomi Kota & Wilayah
• Pembangunan Kesejahteraan Kota & Wilayah
• Pembangunan Modernisasi Kota & Wilayah
• Pembangunan Berkelanjutan Kota & Wilayah
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

• Ekonomi adalah aspek penting dalam aktivitas manusia


sehingga pelaksanaannya perlu ditunjang pembiayaan.
Pembangunan ekonomi meningkatkan kesejahteraan ekonomi
suatu negara dan seluruh stakeholder yang dinaunginya.
• Kegiatan ekonomi dilangsungkan dalam lembaga ekonomi
tempat bertemunya pembeli dan penjual baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi
perdagangan.
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

Menurut jenis barangnya, pasar dibagi menjadi dua jenis:


• Pasar Barang Konsumsi
merupakan pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang
dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
• Pasar Sumber Daya Produksi
merupakan pasar yang memperjualbelikan faktor produksi, yaitu
barang yang menjadi komponen dalam suatu kegiatan produksi:
sumber daya fisik, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

Menurut UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, pemerintah memiliki


wewenang dalam mengatur perdagangan dalam negeri (Pasal 5 Ayat 1), antarpulau
(Pasal 23 Ayat 1), dan luar negeri (Pasal 38 Ayat 1) melalui kebijakan dan pengendalian.

UU Nomor 7 Tahun 2014 adalah landasan bahwa pemerintah memiliki bagian


terhadap pembangunan ekonomi, yaitu dalam hal peningkatan produk domestik bruto
(PDB dan PDRB) di Indonesia. Peningkatan tersebut dilakukan dengan pengoptimalan
faktor-faktor pemengaruh PDB seperti tercantum dalam bersamaan berikut.

PDB = C + G + I + (E-M)
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

• Peningkatan Konsumsi Rumah Tangga (C)


o Konsumsi rumah tangga dapat meningkat jika pendapatan setiap orang
juga meningkat. Menurut teori konsumsi, semakin besar pendapatan
seseorang, semakin besar pula konsumsi yang dilakukan suatu rumah
tangga.
o Untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, upaya yang dapat
dilakukan pemerintah antara lain:
o Penyediaan lapangan kerja, misalnya melalui pembiayaan bantuan usaha masyarakat
dan UMKM.
o Menaikkan penyerapan tenaga kerja, misalnya melalui pembiayaan pendidikan dan
keterampilan kerja masyarakat khususnya pengangguran.
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

• Peningkatan Pengeluaran Pemerintah (G)


o Pengeluaran pemerintah mengindikasikan adanya program yang
dilakukan pemerintah terhadap rakyat walaupun tidak seluruhnya
dirasakan langsung oleh rakyat. Pengeluaran tersebut dianggap
berpengaruh terhadap pertumbuhan yang mendorong kenaikan PDB.
o Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
pengeluaran pemerintah adalah:
o Membangun sarana dan prasarana umum;
o Melakukan belanja persenjataan;
o Proyek dan program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat; dan
o Pembelian barang seperti pesawat untuk peningkatan aktivitas ekonomi.
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

• Peningkatan Investasi (I)


o Komponen peningkat PDB lainnya adalah investasi yang dilakukan pihak
asing maupun domestik kepada pemerintah. Investasi memberi modal
bagi pemerintah dalam hal pembiayaan sehingga berdampak terhadap
perubahan nilai PDB.
o Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan investasi
adalah:
o Mempermudah prosedur investasi;
o Menarik investor melalui program-program dan pemberdayaan yang meyakinkan;
o Menghilangkan hambatan pada proses investasi; dan
o Menjamin keuntungan dan keamanan investasi.
Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Kota

• Peningkatan Ekspor (E) dan Penurunan Impor (M)


o PDB suatu negara meningkat seiring besarnya selisih ekspor barang dan
jasa yang menghasilkan profit dan impor barang dan jasa yang
memerlukan biaya.
o Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan selisih
ekspor-impor adalah:
o Melakukan pelatihan dan pemberdayaan produksi sehingga produk memiliki nilai
saing yang tinggi terhadap produk luar negeri;
o Melakukan persuasi untuk konsumsi barang dan jasa dalam negeri; dan
o Mengeluarkan kebijakan untuk menekan jumlah impor.
PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN
Pembangunan Kesejahteraan
Wilayah dan Kota

• Menurut KBBI, kesejahteraan diartikan sebagai keadaan


sejahtera, yakni aman dan sentosa dan selamat dar segala
macam gangguan. Menurut pandangan ekonomi,
kesejahteraan berhubungan dengan terpenuhinya kebutuhan
seseorang melalui pelayanan yang diterimanya baik dalam hal
fisik maupun nonfisik.
• Sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, Indonesia
memiliki tujuan negara untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.
Pembangunan Kesejahteraan
Wilayah dan Kota

• Secara fisik, kebutuhan dasar manusia terdiri dari tiga jenis,


yaitu
– Kebutuhan pangan/makanan konsumsi;
– Kebutuhan sandang/pakaian; dan
– Kebutuhan papan/tempat tinggal.
• Secara nonfisik, kebutuhan dasar manusia dibagi dalam tiga
komponen yang menyusun persamaan IPM, yaitu:
– Kesehatan;
– Pendidikan; dan
– Pengeluaran.
Pembangunan Kesejahteraan
Wilayah dan Kota

• Pemenuhan Kebutuhan Fisik


o Pembiayaan kebutuhan pangan dapat dilakukan melalui upaya sebagai berikut.
o Penetapan swasembada pangan;
o Pengadaan program gizi seimbang; dan
o Pembentukan Badan Ketahanan Pangan.
o Pembiayaan kebutuhan sandang dapat dilakukan melalui upaya sebagai berikut.
o Penyaluran dana pada program pemenuhan kebutuhan sandang; dan
o Pengadaan program bantuan sosial untuk rakyat.
o Pembiayaan kebutuhan papan dapat dilakukan melalui upaya sebagai berikut.
o Pengadaan program rumah subsidi;
o Permudah proses izin guna lahan dan kepemilikan rumah; dan
o Pengadaan rumah susun dengan harga terjangkau.
Pembangunan Kesejahteraan
Wilayah dan Kota

• Pemenuhan Kebutuhan Nonfisik


o Pemenuhan kebutuhan kesehatan rakyat dapat dilakukan melalui upaya
berikut.
o Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan gizi;
o Pengadaan program gizi seimbang; dan
o Pengadaan jaminan kesehatan dan persalinan masyarakat.
o Pemenuhan kebutuhan pendidikan rakyat dapat dilakukan melalui upaya
berikut.
o Pengadaan program wajib belajar dua belas tahun;
o Penyaluran dana bantuan operasional sekolah;
o Peningkatan kualitas dan mutu pengajar; dan
o Pembangunan kurikulum yang efektif.
Pembangunan Kesejahteraan
Wilayah dan Kota

• Pemenuhan Kebutuhan Nonfisik


o Peningkatan Pengeluaran Rakyat
Peningkatan pengeluaran didasarkan pada asumsi bahwa kelayakan standar hidup
manusia tercermin dalam nilai pengeluaran yang dihasilkannya. Rendahnya pengeluaran
diasumsikan sebagai penanda bahwa tinggi rendahnya standar hidup seseorang dalam
memenuhi kebutuhannya. Pengeluaran, dalam hal ini hanya terhitung dari pendapatan dan
bukan pengeluaran yang diperoleh dari peminjaman atau utang.
Peningkatan pendapatan rakyat dapat dilakukan melalui upaya berikut.
o Pemberdayaan UMKM melalui program seperti Kredit Usaha Rakyat dan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat;
o Menciptakan sistem penjaminan bagi usaha mikro;
o Menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan manajerial; dan
o Memperluas akses perkreditan pada lembaga keuangan.
PEMBANGUNAN MODERNISASI
Pembangunan Modernisasi
Wilayah dan Kota

• Menurut KBBI, modernisasi adalah proses pergeseran sikap


mentalitas warga masyarakat dengan tuntutan masa kini.
• Oleh karena itu, pembangunan modernisasi dapat diartikan
sebagai upaya perubahan atau perbaikan berbagai aspek
kehidupan masyarakat dengan menjadikan perkembangan
zaman sebagai basis dan acuan pembangunan tersebut.
• Hal ini relevan dengan tujuan negara untuk memajukan
kesejahteraan umum, yakni dengan memfasilitasi
pembelajaran dan penyaringan dampak perubahan zaman.
Pembangunan Modernisasi
Wilayah dan Kota

Berikut adalah upaya pembangunan modernisasi yang dapat dilakukan.

•Pembangunan Transportasi
Pembangunan transportasi umum seperti Bus Rapid Transit (BRT), Lintas Rel Terpadu
(LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) yang modern; Penerapan Intellegent Transport
System (ITS).
•Higher Education
Dengan melakukan pembangunan dan penataan kota cerdas. Dengan memberikan
layanan pendidikan melalui berbagai jenjang pendidikan baik SD, SMP dan SMA serta
Pendidikan Tinggi (PTN, PTN-BH atau Badan Hukum dan PTS).
•Membuka peluang terciptanya inovasi baru
– Pembangunan perguruan tinggi baru serta penyaluran dana pada perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta dalam hal riset teknologi;
– Pemberian insentif dan penghargaan bagi inovasi dan penemuan baru;
– Penyaluran dana pengganti biaya riset dan teknologi; dan
– Pengadaan Teaching Industry dan Sister (Sistem Informasi Terintegrasi) sebagai
upaya mempermudah perolehan referensi.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan Berkelanjutan
Wilayah dan Kota

• Menurut laporan Brundtland dari PBB (1987), pembangunan


berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota,
bisnis, masyarakat, dsb.) yang berprinsip “memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan”.
• Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya pembangunan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan keadilan sosial
dengan tetap menjaga lingkungan melalui eksploitasi yang
terkendali.
Pembangunan Berkelanjutan
Wilayah dan Kota

Pada bulan Agustus 2015, pembangunan berkelanjutan


digaungkan untuk menjawab masalah dunia berupa kemiskinan,
kesenjangan, dan perubahan iklim melalui tujuan-tujuan yang
disebut sebagai Sustainable Development Goals.
Ada pun tujuan-tujuan yang menekankan pada pelestarian iklim
dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
Tujuan 13 – Penanganan Perubahan Iklim
Tujuan 14 – Ekosistem Laut
Tujuan 15 – Ekosistem Daratan
Pembangunan Berkelanjutan
Wilayah dan Kota

Pembangunan dapat tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan dengan


cara sebagai berikut.
• Penanganan Perubahan Iklim
– Pengadaan program adaptasi dan mitigasi gas rumah kaca akibat globalisasi;
– Pemberlakuan program pengurangan limbah plastik dan makanan;
– Pengalihan pembiayaan energi ke energi terbarukan;
– Pengawasan dan perlindungan pembangunan ruang terbuka hijau dan kawasan lindung melalui
pembentukan badan khusus pelestari alam; dan
– Pembentukan dan pengawasan aturan guna lahan dan transportasi supaya berkelanjutan.
• Pelestarian Ekosistem Laut dan Daratan
– Pengadaan program penangkapan ikan dan sumber daya hutan dengan prinsip berkelanjutan.
– Pemberlakuan dan penindaktegasan eksploitasi sumber daya laut dan hutan yang tak sesuai
aturan.
– Pengadaan program dan pembelian alat penanganan dan pencegahan penumpukan sampah di
laut dan kawasan lindung.
– Mengontrol kondisi hutan bebas dari kebakaran dan pembabatan liar.
telah memperhatikanku.

Anda mungkin juga menyukai