Anda di halaman 1dari 39

EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO

TAHUN 2018-2020

3 TINJAUAN SINKRONISASI KEBIJAKAN

3.1 Tinjauan Perubahan Kebijakan Nasional


3.1.1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
- Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(PP 13/2017 – RTRWN)
Peraturan ini mengubah beberapa pasal tentang rencana tata ruang
wilayah nasional yang telah diatur sebelumnya. Permasalahannya adalah
aturan ini membolehkan dibangunnya Proyek Strategis Nasional (PSN)
yang sebelumnya tidak ada dalam RTRW Provinsi/Kab/kota hanya dengan
rekomendasi menteri. Padahal seharusnya ruang untuk pelaksanaan
kegiatan/proyek harus ditetapkan terlebih dahulu dalam RTRW
Provinsi/Kab/kota. Penetapan RTRW Provinsi/Kab/kota pun perlu ada
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang memastikan
terintegrasinya pembangunan berkelanjutan serta pertimbangan adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim yang partisipatif dalam suatu
kebijakan/rencana/program.

- Peraturan Pemerintah tentang Online Single Submission (PP 24/2018


– OSS)
Peraturan ini bertujuan mempermudah masuknya investasi ke Indonesia
dengan menyederhanakan proses perizinan. Sayangnya, peraturan ini
justru melemahkan safeguards atas lingkungan hidup dengan
meminggirkan Analisis dampak lingkungan (Amdal). Perusahaan tidak
perlu lagi memiliki Amdal terlebih dahulu untuk mendapatkan izin usaha,
padahal Amdal merupakan syarat dari izin lingkungan yang berfungsi
sebagai instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan LH oleh
suatu aktivitas/proyek.

- Penghapusan Izin Lingkungan (AMDAL)


Izin lingkungan dalam rancangan undang-undang Omnibus Law cipta
lapangan kerja disederhanakan melalui penghapusan AMDAL. Ini
dilakukan sebagai bentuk penyederhanaan izin yang diharapkan dapat

LAPORAN AKHIR 1
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

memudahkan investasi tanpa mengorbankan kualitas penataan ruang dan


kualitas lingkungan.

Dalam peraturan pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang pelayanan


perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, izin lingkungan juga
disederhanakan. Berdasarkan PP tersebut, izin lingkungan hanya
berdasarkan komitmen dimana pelaku usaha dapat mendapatkan izin
usaha dan izin lingkungan dengan komitmen akan melengkapi persyaratan
lainnya kemudian. Artinya, pelaku usaha dapat melangsungkan kegiatan
usahanya dengan melengkapi izin di kemudian hari.

Selain didalam rancangan undang-undang Omnibus Law, penghapusan


AMDAL dalam rangka penyederhanaan perizinan ditetapkan melalui
Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: P.24/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/7/2018 Tentang Pengecualian
Kewajiban Menyusun Analisis Dampak Lingkungan untuk usaha dan/atau
kegiatan yang berlokasi didaerah kabupaten/kota yang telah memiliki
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Berbeda dengan AMDAL, RDTR dalam pasal 1 Peraturan Menteri


Anggraria dan Tata Ruang/Kepala badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 adalah Rencana secara terperinci tentang
tata ruang wilayah kabupaten/Kota yang dilengkapi dengan ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan pemenfaatan ruang dan ketentuan yang
mengatur tentang persyaratan pemanfataan ruang dan ketentuan
pengendalianya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang
penetapan zonanya dalam rencana detail tata ruang.
AMDAL dan RDTR tidak bisa untuk disetarakan, RDTR berorientasi pada
sebuah kebijakan publik, sementara AMDAL berorientasi pada
proyek/kegiatan tertentu. AMDAL adalah instrumen pengendalian dampak
lingkungan terhadap rencana kegiatan dalam skala tapak proyek.
Sementara RDTR adalah instrumen pengendalian ruang berdasarkan tata
guna lahan dan peruntukan pada skala regional.untuk beberapa kegiatan
dalam lingkup regional tidak bisa dijadikan satu untuk pengendalian
lingkunganya, terlebih di daerah yang sudah padat, dimana daya dukung
dan daya tampung lingkungannya sudah rendah. Tanpa adanya dokumen

LAPORAN AKHIR 2
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

lingkungan hidup (AMDAL, UPL, UKL) pelaku usaha tidak memiliki


kewajiban dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam penyusunan evaluasi RPJMD Kabupaten Nagekeo khususnya


terkait kebijakan Undang-Undang Tentang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun
2020, tidak banyak berpengaruh dalam proses evaluasi dokumen RPJMD
ini, namun demikian dalam penyusunan perubahan RPJMD Kabupaten
Nagekeo, penting untuk memperhatikan terkait poin-poin yang sudah
dijelaskan sebelumnya.

3.1.2 Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah; Permendagri No. 90 Tahun 2019 dan
Pemutakhiran (Kepres 050/3708 Tahun 2020)
Kepmendagri ini merupakan tindak lanjut dari Pasal 6 dan Lampiran huruf A
angka 4 Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah dan Keuangan Daerah. Dalam
Kepmendagri ini menetapkan hasil verifikasi dan validasi pemutakhiran
klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan
keuangan daerah.
Tabel 3. 1 Penetapan Hasil Verifikasi Dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi,
Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah
Pemutakhiran (KEPMEN
No PP Nomor 12 Tahun 2019
050/3708 Tahun 2020)
1. Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Pemutakhiran Klasifikasi,
Fungsi disusun dalam rangka Kodefikasi, dan Nomenklatur
menyelaraskan dan memadukan urusan merupakan perubahan dan/atau
pemerintahan penambahan atas Klasifikasi,
daerah beserta unsur lainnya dengan Kodefikasi, dan Nomenklatur
belanja negara yang diklasifikasikan melalui usulan Pemerintah
menurut Fungsi sesuai dengan ketentuan Daerah, perubahan kebijakan
peraturan perundang-undangan. Urusan dan peraturan perundang-
pemerintahan daerah beserta unsur lainnya undangan yang ditetapkan dan
tersebut diklasifikasikan menjadi sub dibakukan secara terpusat di
Fungsi. Klasifikasi dan kodefikasi Fungsi Kementerian Dalam Negeri dan
sebagai berikut: diterapkan dalam Sistem
1. Fungsi, meliputi: Informasi Pemerintahan Daerah
a. Pelayanan umum (SIPD).
b. Ketertiban dan keamanan a. Pemutakhiran Klasifikasi,
c. Ekonomi Kodefikasi, dan Nomenklatur
d. Perlindungan lingkungan hidup melalui usulan Pemerintah
e. Perumahan dan fasilitasi umum Daerah. Tahapan usulan sebagai
f. Kesehatan berikut:
g. Pariwisata 1) Pemerintah Daerah melakukan
h. Pendidikan pemetaan (mapping) atas
i. Perlindungan sosial Klasifikasi, Kodefikasi, dan
2. Sub Fungsi merupakan penggolongan Nomenklatur setelah

LAPORAN AKHIR 3
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Pemutakhiran (KEPMEN
No PP Nomor 12 Tahun 2019
050/3708 Tahun 2020)
berdasarkan urusan wajib yang berkaitan dikoordinasikan dengan seluruh
dengan pelayanan dasar, urusan wajib satuan kerja perangkat daerah di
yang tidak berkaitan dengan pelayanan lingkungan Pemerintah Daerah
dasar, urusan pilihan, unsur pendukung, masing-masing;
unsur penunjang, unsur pengawas, unsur 2) Berdasarkan hasil pemetaan
kewilayahan, unsur pemerintahan umum, (mapping), apabila terdapat
dan unsur kekhususan. Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur Nomenklatur yang belum
sumber pendanaan ditujukan untuk diakomodir dalam Peraturan
mengelompokan sumber dana berdasarkan Menteri ini, Pemerintah Daerah
tujuan penggunaan dana dalam rangka dapat mengajukan usulan setelah
pengendalian masing-masing kelompok diverifikasi oleh TAPD dan
dana. Tujuan dari pemisahan jenis dana disahkan oleh kepala daerah
adalah untuk pengawasan/control, kepada Kementerian Dalam
akuntabilitas/accountability dan Negeri melalui SIPD; dan 3)
transparansi/transparency (CAT). Berdasarkan usulan tersebut,
Klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur Kementerian Dalam Negeri
sumber pendanaan terdiri atas: melalui tim pemutakhiran
melakukan verifikasi untuk
• Dana Umum selanjutnya hasil verifikasi
Dana umum atau general fund adalah dana tersebut ditambahkan dalam
yang digunakan sesuai dengan database Klasifikasi, Kodefikasi,
kewenangan daerah guna mendanai dan Nomenklatur setelah
kebutuhan daerah dalam rangka ditetapkan oleh Menteri.
pelaksanaan desentralisasi, terdiri dari b. Pemutakhiran Klasifikasi,
pendapatan asli daerah, dana transfer dari Kodefikasi, dan Nomenklatur
APBN yang bersifat blockgrant dan lain-lain berdasarkan perubahan
pendapatan daerah yang sah. kebijakan dan peraturan
perundangundangan, sebagai
• Dana Khusus berikut:
Dana khusus atau restricted fund adalah 1) Kementerian Dalam Negeri
dana yang digunakan sesuai dengan melalui tim pemutakhiran
kewenangan daerah guna mendanai Klasifikasi, Kodefikasi, dan
kebutuhan daerah yang sudah jelas Nomenklatur melakukan
penggunaannya/peruntukkannya dalam inventarisasi atas penambahan
rangka desentralisasi, terdiri atas Klasifikasi, Kodefikasi, dan
pendapatan asli daerah yang Nomenklatur dengan mengacu
peruntukannya telah ditentukan sesuai pada perubahan kebijakan dan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
peraturan perundang-undangan, dana 2) Berdasarkan hasil inventarisasi
transfer dari APBN yang bersifat sebagaimana dimaksud pada
earmarked, bantuan keuangan dengan angka 1, tim pemutakhiran
tujuan tertentu, Klasifikasi, Kodefikasi, dan
dan hibah dengan tujuan tertentu. Nomenklatur melakukan
pemutakhiran database dalam
Sistem Informasi Pemerintah
Daerah (SIPD).

Sumber : Hasil analisis 2021

Dalam penyusunan dokumen perubahan RPJMD, agar hal-hal terkait


Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur sudah diakomodir sesuai
PERMENDAGRI NO. 90 Tahun 2019 dan pemutakhirannya melalui

LAPORAN AKHIR 4
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

KEPMENDAGRI 050/3708 Tahun 2020. Kemudian Pemerintah Daerah dapat


menggunakan hasil pemetaan yang dilakukan untuk penyesuaian pada proses
kegiatan yang sudah berjalan dan diakomodir dalam perubahan RPJMD
Kabupaten Nagekeo.

3.1.3 PERMENDAGRI NO 70 2019 (Sistem Informasi Pemerintah Daerah)


Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah tentang Percepatan
Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah bahwa dalam rangka
tahapan penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen
rencana keuangan daerah dan dokumen pengelolaan keuangan daerah tahun
2021 maka pemerintah daerah sudah harus menggunakan kalsifikasi, kodefikasi,
dan nomenklatur sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 .
Terdapat beberapa urgensi penetapan system informasi pemerintah daerah
yaitu:
- Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semakin dinamis, sistem
informasi untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan (Binwas) penyelenggaraan pemerintahan daerah
- Kebutuhan akan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan sebagai salah
satu bentuk Open Government Indonesia (OGI)
- Perubahan pola kerja kepada sistem fisik siber sebagai bentuk adaptasi
dalam menjawab tuntutan revolusi industri 4.0.
- Kodefikasi program dan kegiatan di daerah yang masih memiliki banyak
variasi sehingga cukup sulit dalam proses sinkronisasi dan harmonisasi
pembangunan pusat dan daerah.

Agar pemerintah daerah dalam Penyusunan RPJMD harus melakukan pemetaan


terhadap nomenklatur progam dan kegiatan dalam RPJMD dengan nomenklatur
perencanaan pembangunan daerah  sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 dan RPJMN 2020-2024.

LAPORAN AKHIR 5
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

3.1.4 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020


Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan
Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Pananganan Corona
VIRUS Disease 2019 (Covid-19)

1. Mengutamakan penggunaan alokasi anggaran yang telah ada untuk


kegiatan-kegiatan yang mempercepat penanganan covid (refocussing
kegiatan, dan relokasi anggaran).
2. Mempercepat refocussing kegiatan dan relokasi anggaran melalui
mekanisme revisi anggaran

Agar pemerintah daerah merekapitulasi berbagai program kegiatan hasil


refocussing sesuai arahan INPRES No. 20 tahun 2020 dan PERMENDAGRI NO.
20 TAHUN 2020 untuk dapat disesuaikan dalam perubahan RPJMD Nagekeo.
Sebagai tindak lanjut dari INPRES No. 20 tersebut maka Kabupaten Nagekeo
melalui perubahan RKPD tahun 2020 telah melakukan berbagai penyesuaian
terhadap program kegiatan pada tahun 2020, melalui Peraturan Bupati. hasil
refocussing pada APBD perubahan 2020 Kabupaten Nagekeo dimaksud agar
dapat diakomodir pada perubahan RPMD Kabupaten Nagekeo.

3.1.5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2020 Tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di
Lingkungan Pemerintah Daerah
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 20 Tahun 2020
tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan
Pemerintah Daerah dengan pertimbangan bahwa penyebaran virus Disease
2019 didunia cenderung meningkat dari waktu ke waktu, menimbulkan korban
jiwa dan kerugian material yang lebih, dan telah berimplikasi pada aspek sosial,
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka dalam rangka percepatan
penanganan corona virus Disease 2019 diperlukan langkah-langkah cepat, tepat,
fokus, terpadu dan sinergis antara pemerintah dan pemerintah daerah.
Adapun Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 20 Tahun 2020
tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disaese 2019 di Lingkungan
Pemerintah Daerah :
Pasal 1

LAPORAN AKHIR 6
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Dalam Peraturan Menteri Ini yang dimaksud dengan :


1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan dengan
perda
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonom dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip negara kesatuan republik indonesia
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang dasar republik indonesia
tahun 1945.
4. Kepala daerah adalah gubernur dan bupati/walikota.
Pasal 2
(1) Pemerintah daerah perlu melakukan langkah antisipasi dan penanganan
dampak penularan COVID-19.
(2) Pemerintah Daerah perlu memprioritaskan penggunaan APBD untuk
antisipasi dan penangan dampak penurlaran COVID-19
Pasal 3
(1) Untuk mengantisipasi dan menangani dampak penularan COVID-19,
Kepala Daerah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Daerah berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi Ketua
Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sesuai
Keputusan Presiden mengenai Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19.
(2) Penanganan COVID-19 di daerah dilakukan dengan memperhatikan
arahan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-
19.
(3) Pendanaan yang diperlukan untuk keperluan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Daerah yang dibebankan pada APBD.

Pasal 4
(1) Dalam melakukan Langkah antisipasi dan penanganan dampak
penularan COVID-19 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah

LAPORAN AKHIR 7
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya,


yang selanjtnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD.
(2) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
pembebanan langsung pada belanja tidak terduga.
(3) Dalam hal belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak mencukupi, Pemerintah Pusat Daerah menggunakan:
a. Dana dari hasil penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan
lainnya serta pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran
berjalan; dan/atau
b. Memanfaatkan uang kas yang tersedia.
(4) Penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf a diformulasikan terlebih dahilu dalam
perubahan dokumen pelaksanaan anggara satuan kerja perangkat
daerah dalam waktu paling lama 1 (satu) hari.
Pasal 5
(1) Tata cara pelaksanaan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban
belanja tidak terduga untuk mendanai kebutuhan antisipasi dan
penanganan dampak penularan COVID-19 dilakukan dengan tahapan:
a. Kepala perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19,
mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja untuk mengantisipasi dan
menangani dampak penularan COVID-19, paling lama 1 (satu) hari
kepada pejabat pengelola keuangan daerah selaku bendahara umum
daerah
b. Pejabat pengelola keuangan daerah selaku bendahara umum daerah
mencairkan belanja atidak terduga kepada kepala perangkat daerah
yang secara fungsional terkait dengan antisipasi dan penanganan
dampak penularan COVID-19 dilakukan dengan mekanisme sesuai
dengan ketentuan peraturan peruandang-undangan
c. Pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan
COVID-19 dilakukan dengan mekanisme sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
d. Pencairan sebagaimana dimaksud dalam huruf c diserahkan kepada
bendahara pengeluaran perangkat daerah yang secara fungsional

LAPORAN AKHIR 8
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

terkait dengan antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-


19
e. Penggunaan dana dicatat pada buku kas umum tersendiri oleh
bendahara pengeluaran pada perangkat daerah yang secara
fungsional terkait dengan antispasi dan penanganan dampak
penularan COVID-19
f. Kepala perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19,
bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana
antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 yang
dikelolanya; dan
g. Pertanggungjawaban atas penggunaan danan antisipasi dan
penanganan dampak penularan COVID-19, disampaikan oleh kepala
perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan antisipasi
dan penanangan dampak penularan COVID-19, kepada pejabat
pengelola keuangan daerha dengan melampirkan bukti pengeluaran
yang sah dan lengkap atau surat pernyataan tanggungjawab belanja.

3.2 Tinjauan RKPD Tahun 2019 dan 2020


3.2.1 Tinjauan RKPD Tahun 2019
Tinjauan RKPD ini dilakukan guna melihat kesesuaian antara muatan RPJMD
Kabupaten Nagekeo 2018-20123 dengan muatan RKPD Kabupaten Nagekeo
Tahun 2019. RKPD yang digunakan merupakan Dokumen Perubahan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) Kabupaten Nagekeo Tahun 2019. RKPD
Perubahan memuat perubahan APBD, prioritas dan plafon anggaran, target dan
sasaran pembangunan daerah, penambahan atau pengurangan program, dan
perubahan pada target kinerja penyelenggaraan daerah.
Adapun yang ditinjau dalam RPJMD adalah kebijakan umum dan program
pembangunan pada tahun terkait yakni 2019. Program pembangunan tahun
2019 yang dimaksud dalam RPJMD dilihat berdasarkan turunan sasaran yang
perlu dicapai sesuai kebijakan umum yang ditentukan pada tahun 2019. Adapun
kebijakan umum pada tahun 2019 di antaranya adalah meningkatkan pelayanan
publik dan reformasi birokrasi serta peningkatan infrastruktur dan inovasi di
semua bidang. Sasaran pembangunan dan arah kebijakan pembangunan pada
tahun 2019 dapat dilihat pada skema di bawah ini.

LAPORAN AKHIR 9
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Gambar 3. 1 Sasaran Pembangunan dan


Arah Kebijakan Umum Tahun 2019
Sumber : RPJMD Kabupaten Nagekeo 2018-2023

Di bawah ini merupakan hasil tinjauan sinkronisasi antara RKPD Kabupaten


Nagekeo tahun 2019 dengan RPJMD Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023.

LAPORAN AKHIR 10
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Tabel 3. 2 Tinjauan RKPD Kabupaten Nagekeo Tahun 2019

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
Kebijakan umum dan program pembangunan tahun
Prioritas dan sasaran pembangunan tahunan
RKPD terkait
Prioritas
Kebijakan umum tahun 2019 : Program Tahun
Pembangunan Sasaran
2019
Tahun 2019
1.Menyediakan sarana prasarana a. Dukungan Pengembangan
dan sumber daya manusia RSD Aeramo;
kesehatan b. Akreditasi Puskesmas;
2.Menyediakan Public Safety c. Pengadaan Sarana dan
Centre (PSC) Peningkatan Prasarana Puskesmas; Selaras dengan kebijakan umum
Program Gerakan
3.Menyediakan informasi fasilitas Derajat d. Dukungan kegiatan dalam ✓ dan program yang dimuat dalam
Nagekeo Sehat
dan pelayanan kesehatan dalam Kesehatan rangka mengurangi angka RPJMD Nagekeo 2018-2023.
berbagai platform kematian Ibu;
4.Menumbuhkan penerapan e. Promosi Kesehatan
“tourism hospital” Masyarakat dan
5.Akreditasi fasilitas kesehatan Pemberdayaan Masyarakat.
Mengarusutamakan aspek Program Gerakan Penyelenggaraa a. Pemenuhan target SPM ✓ Dalam RPJMD 2018-2023, program Pada poin ini RKPD belum
lingkungan hidup dalam seluruh Nagekeo “Hijau & n pendidikan Pendidikan Dasar Tahun 2019 pendidikan belum dilaksanakan sejalan dengan RPJMD,
kegiatan pembangunan Bersih dasar yang yang tertuang dalam dokumen pada Tahun 2019, melainkan di bilamana hal tersebut
berkualitas Roadmap SPM Dikdas; dan akhir tahun RPJMD. Hal ini tentu merupakan prioritas tahun
b. Peningkatan Mutu perlu ditinjau ulang, mengingat berkenan dan sejalan

LAPORAN AKHIR 11
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
dengan visi misi kepala
Pendidikan dan tenaga penyelenggaraaan pendidikan daerah maka disarankan
kependidikan. seharusnya dimulai sejak awal. untuk dapat diakomodir
pada perubahan RPJMD.
Menerapkan delapan area
Program Gerakan
reformasi birokrasi
ASN Siap Reformasi a. Peningkatan SDM Aparatur;
Selaras dengan kebijakan umum
Melayani birokrasi dan dan
Mengembangkan infrastruktur ✓ dan program yang dimuat dalam
peningkatan b. Peningkatan Kualitas
Big-Data untuk mendukung RPJMD Nagekeo 2018-2023.
Program e- pelayanan publik Pelayanan Publik.
penerapan delapan area
Nagekeo
reformasi birokrasi
1 Mendorong masyarakat melalui
BUMDES untuk mengembangkan
sektor unggulan desa yang 1.Program desa a. Pembinaan Usaha Sosial
kompetitif dengan pendekatan makmur dan Pengurangan Ekonomi Produktif;
Penumbuhan angkatan kerja baru
teknologi yang ramah lingkungan mandiri Angka b. Fasilitasi Program Keluarga
sejalan dengan prioritas perluasan
2 Menumbuhkan angkatan baru 2. Program klinik Kemiskinan dan Harapan; dan ✓
lapangan kerja dan pengurangan
petani, pekebun, peternak, ekonomi untuk Perluasan c. Pendidikan dan pelatihan
angka kemiskinan.
nelayan, dan pedagang petani dan UMKM Lapangan Kerja keterampilan bagi pencari
3 Memperkuat peran BUMDES, di setiap BUMDES kerja.
memperkuat kelembagaan pasar
konvensional dan memanfaatkan

LAPORAN AKHIR 12
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
kemajuan teknologi komunikasi
dan informasi (ecommerce)
4 Meningkatkan iklim investasi
yang kondusif
5 Menumbuhkan model
pembiyaan inovatif untuk
mendukung sektor unggulan
a. Pengembangan jagung;
Optimalisasi b. Pembangunan Infrastrukur
Memberdayakan masyarakat pemanfaatan Pertanian dan Perkebunan; Program-pprogram terkait pertanian
untuk mengembangkan dan potensi unggulan c. Penyediaan Alat dan Mesin dalam RKPD 2019 telah sesuai dan

menumbuhkan pariwisata daerah sektor Pertanian dan Perkebunan; dapat mendukung kebijakan dan
Nagekeo pertanian dan dan program dalam RPJMD.
perkebunan d. Peningkatan SDM
Program “Pesona
Penyuluh.
Nagekeo”
Optimalisasi
a. Peningkatan Populasi Sapi;
pemanfaatan Telah sesuai dengan arahan dan
Meningkatkan kualitas sarana dan dan
potensi unggulan ✓ program prioritas dalam RPJMD
prasana pariwisata yang standar b. Pembangunan Infrastruktur
daerah sektor 2018-2023.
Peternakan.
peternakan
Menyiapkan infrastruktur Optimalisasi a. Peningkatan produksi Telah sesuai dengan arahan dan

pendukung MICE pemanfaatan garam rakyat; program prioritas dalam RPJMD

LAPORAN AKHIR 13
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
potensi unggulan b. Pengembangan Perikanan
daerah sektor Budidaya dan Tangkap; dan
2018-2023.
kelautan dan c. Penyediaan Sarana dan
perikanan Prasarana Perikanan.
Optimalisasi Sektor pariwisata menjadi prioritas
Program Gerakan pemanfaatan dan sasaran pembangunan tahun
1. Mengembangkan pusat-pusat a. Pengembangan obyek
“Revitalisasi potensi unggulan ✓ 2019, hal ini juga sejalan dengan
perdagangan pariwisata unggulan.
Pasar” daerah sektor kebijakan program dalam RPJMD
Pariwisata pada tahun 2019.
Program terkait pengembangan
Pengembangan
2. Meningkatkan panjang dan Program Gerakan a. Peningkatan jumlah usaha usaha ekonomi sesuai dengan
Usaha Ekonomi ✓
kualitas jalan Kota Membangun mikro dan kecil. arahan program dalam RPJMD
Kerakyatan
2018-2023.
Program Gerakan Penataan a. Drainase dalam kota Mbay;
3.Menyiapkan peta, data spasial Sesuai dengan kebijakan dan
Desa Membangun Ibukota b. Pembangunan jalan dalam ✓
dan foto udara program RPJMD pada tahun 2019
Kabupaten kota
4.Revisi Rencana Tata Ruang Pembangunan/P a. Pembangunan/ Peningkatan ✓ Peningkatan jalan menjadi program
Wilayah dan Detail Tata Ruang eningkatan Jalan dan Jembatan yang diprioritaskan baik dalam
Kota serta rencana teknis lainnya Infrastruktur Kabupaten; RPJMD maupun RKPD, hal ini
Daerah b. Pembangunan/ Peningkatan menunjukkan adanya kesesuaian.
Jaringan Air Bersih/ Air Baku;
c. Pembangunan/ Peningkatan

LAPORAN AKHIR 14
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
Jaringan Irigasi; dan
d. Pembangunan/Peningkatan
Kualitas Sarana dan
Prasarana Perhubungan.
Penyediaan
bantuan a. Pembangunan rumah layak Telah sesuai dengan arahan dan
5. Menyediakan Prasarana dan
perumahan bagi huni bagi masyarakat ✓ program prioritas dalam RPJMD
Sarana Utilitas permukiman
masyarakat berpenghasilan rendah. 2018-2023.
kurang mampu
Peningkatan a. Pengelolaan B3 dan Limbah
6. Meningkatkan kapasitas dan Telah sesuai dengan arahan dan
Indeks Kualitas B3; dan
tata kelola sumber daya air untuk ✓ program prioritas dalam RPJMD
Lingkungan b. Pengendalian Dampak
usaha pertanian 2018-2023.
Hidup Perubahan Iklim.
Kesesuaian/Re
Hasil Tindak
RPMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota levansi Evaluasi Tindak Lanjut
Lanjut
Ya Tidak
Indikasi rencana program prioritas yang Rencana program prioritas,
disertai kerangka pendanaan tahun Pendanaan kegiatan prioritas, indikator kinerja Pagu
RKPD terkait dan pagu indikatif

Program Peningkatan 139.584.00 Pemenuhan Program Wajib 23.944.838.7 Program ini belum dilaksanakan
Tenaga Kerja ✓
Kualitas dan Produktivitas 0 target SPM Belajar 00 pada kebijakan dan program dalam

LAPORAN AKHIR 15
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
Pendidikan
Dasar Tahun
2019 yang
Tenaga Kerja tertuang dalam
dokumen
Pendidikan RPJMD tahun 2019 namun sudah
Roadmap SPM
Dasar 9 Tahun dilaksanakan pada RKPD 2019
Dikdas
Peningkatan
Program Peningkatan Mutu Pendidikan
16.966.000
Kesempatan Kerja dan tenaga
kependidikan
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
Pencegahan dan dalam RKPD-P 2019 dianggarkan
Pencegahan dan Dukungan
723.140.00 Penanggulangan lebih kecil dari plafon anggaran
Penanggulangan Pengembangan 675.723.000 ✓
0 Penyakit dalam RPJMD, namun masih
Penyakit Menular RSD Aerao
Menular sesuai/relevan karena bias hanya
sebesar 7% atau masih di bawah
10%.
Program Pengadaan, Pengadaan, Setelah adanya perubahan pada
50.749.665. Akreditasi 50.739.915.0
Kesehatan Peningkatan dan peningkatan dan ✓ plafon anggaran RKPD Perubahan
000 Puskesmas 00
Perbaikan Sarana dan perbaikan 2019, program pengadaan,

LAPORAN AKHIR 16
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
peningkatan dan perbaikan sarana
sarana dan
dan prasarana puskesmas/pust dan
prasarana
Prasarana Puskesmas/ jaringannya telah sesuai denga
puskesmas/
Puskemas Pembantu dan yang ada dalam anggaran RPJMD,
puskesmas
Jaringannya atau tingkat capaiannya sebesar
pembantu dan
100%.
jaringannya
Pengadaan Program pengembangan kemitraan
Sarana dan dalam RKPD Perubahan 2019
Prasarana dinggarkan lebih besar 1% dengan
Program Kemitraan
13.784.372. Puskesmas Pengembangan 13.879.087.6 yang ada dalam plafon anggaran
Peningkatan Pelayanan ✓
000 Kemitraan 00 RPJMD. Bias anggaran di bawah
Kesehatan
10%, sehingga program ini dinilai
masih sesuai.

Program Obat dan 1.905.805.0 Obat dan 3.079.835.00 ✓ Program pengadaan obat dan Perlu dilakukan
Perbekalan Kesehatan 00 Perbekalan 0 perbekalan kesehatan dalam RKPD penyesuaian pada tahun
Kesehatan Perubahan 2019 dianggarkan jauh selanjutnya.
lebih besar jika dibandingkan
dengan plafon anggaran dalam
RPJMD, yakni terdapat bias yang
sangat jauh yakni sebesar 62%. Hal

LAPORAN AKHIR 17
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
tersebut dikarenakan adanya
penambahan anggaran yang
diajukan dalam RKPD Kesehatan
yang bersumber dari usulan
teknokratis yakni sebesar Rp
2.663.809.000
Program pelayanan kesehatan yang
dimaksud dalam RKPD-P 2019
adalah program penyusunan
Program Pelayanan Program Perlu dilakukan
belum 1.448.377.10 standar pelayanan kesehatan,
Kesehatan Penduduk Dukungan Pelayanan ✓ penyesuaian program pada
ditargetkan 0 sedangkan di dalam RPJMD,
Miskin kegiatan dalam Kesehatan tahun selanjutnya.
program pada tahun 2019
rangka
mengarah pada program pelayanan
mengurangi
kesehatan bagi masyarakat miskin.
angka kematian
Program peningkatan keselamatan
Program Peningkatan Ibu Peningkatan
ibu melahirkan dan anak dalam
Keselamatan Ibu 1.398.000.0 keselamatan ibu 1.398.000.00
✓ RKPD-P 2019 telah sesuai (100%) -
Melahirkan dan Anak 00 melahirkan dan 0
telah sesuai dengan program dan
anak
plafon anggaran dalam RPJMD.
Program Promosi Promosi Promosi Program promosi kesehatan dan
Kesehatan dan 58.340.000 Kesehatan Kesehatan dan 83.180.000 ✓ pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan memiliki anggaran yang lebih besar

LAPORAN AKHIR 18
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
pada RKPD 2019, yakni lebih besar
Masyarakat Pemberdayaan 43% dari plafon anggaran RPJMD.
Masyarakat
Masyarakat Ada penambahan anggaran
sebesar Rp 24.840.000,00
Pengembangan Program peningkatan ketahanan
jagung pangan (pertanian/perkebunan)
Pembangunan
selaras dengan program
Infrastrukur
peningkatan Produksi Pertanian/
Pertanian dan
Perkebunan
Perkebunan Peningkatan
Peningkatan Produksi (Pala,cengkeh,Vanili,Coklat,
Ketahanan
Pertanian/ Perkebunan 590.966.00 jagung) yang terdapat dalam
Pangan 477.478.260 ✓
(Pala,cengkeh,Vanili,Cokl 0 RPJMD. Besar anggaran pada
Penyediaan Alat (Pertanian/Perke
at, jagung) RKPD-P lebih rendah dibandingkan
Pertanian bunan)
dan Mesin
anggaran dalam RPJMD, yaitu
Pertanian dan
terdapat bias sebesar 19%. Hal ini
Perkebunan
dikarenakan adanya pengurangan
anggaran yang dimuat pada RKPD-
P 2019.
Program Program pemberdayaan penyuluh Perlu dilakukan
Peningkatan pemberdayaan pertanian/perkebunan lapangan penyesuaian mengapa
0 ✓
SDM Penyuluh penyuluh tidak termasuk program dalam program ini termasuk ke
pertanian/ tahun 2019 pada RPJMD. Data dalam RKPD 2019 namun

LAPORAN AKHIR 19
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
pagu indikatif program ini tidak
perkebunan data pagu tidak tersedia
terdapat dalam RKPD 2019
lapangan pada SKPD terkait.
maupun RKPD-P 2019.
Peningkatan Terdapat selisih pendanaan pada

Populasi Sapi program peningkatan produksi hasil


peternakan, di mana anggaran
Program Peningkatan Peningkatan pada RPJMD lebih besar jika
3.325.743.0 3.160.555.00
Peternakan Produksi Hasil Pembangunan Produksi Hasil ✓ dibandingkan dengan anggaran
00 0
Peternakan Infrastruktur Peternakan yang ada dalam RKPD-P 2019.
Peternakan Program dinilai masih sesuai
karena biasnya hanya 5% atau
sebesar Rp 165.188.000
Peningkatan Program pengembangan kawasan
produksi garam budidaya laut air payau dan air
Pengembangan Apabila terdapat indikasi
rakyat tawar memiliki selisih anggaran/bias
Pengembangan Kawasan Kawasan adanya target yang tidak
311.029.00 sebesar 36%, anggaran pada
budidaya laut air payau budidaya laut air 198.220.000 ✓ tercapai, maka perlu
0 Peningkatan RKPD-P 2019 lebih kecil
Perikanan dan air tawar payau dan air dilakukan penyesuaian
kemampuan dibandingkan plafon anggaran
tawar pada tahun selanjutnya.
teknologi industri dalam RPJMD yakni sebesar Rp
112.809.000.
Pengembangan Pengembangan 1.225.941.00 Program yang dimuat dalam RKPD Disarankan untuk

Perikanan perikanan 0 2019 belum dilaksanakan pada dilakukan penyesuaian

LAPORAN AKHIR 20
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
dalam perubahan RPJMD
dengan memperhatikan
tangkap RPJMD tahun 2019. pencapaian prioritas
lainnya guna mendukung
Budidaya dan visi misi Kepala Daerah.
Tangkap Program pengembangan budidaya
Pengembangan perikanan dalam RKPD memiliki
1.412.169.60
budidaya ✓ bias 7% dari plafon anggaran
0
perikanan RPJMD sehingga program dinilai
Pengembangan budidaya 1.513.424.0 sesuai.
perikanan 00 Penyediaan Program pengembangan budidaya
Sarana dan Pengembangan perikanan dalam RKPD memiliki
1.412.169.60
Prasarana budidaya ✓ bias 7% dari plafon anggaran
0
Perikanan perikanan RPJMD sehingga program dinilai
sesuai.
Pengembangan 1.225.941.00 ✓ Program yang dimuat dalam RKPD Berkenaan dengan
perikanan 0 2019 belum dilaksanakan pada perkembangan kebutuhan
tangkap RPJMD tahun 2019. dan prioritas daerah terkini
yang mengakibatkan
terjadinya pergeseran
prioritas pada tahun 2019,
maka disarankan untuk

LAPORAN AKHIR 21
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
dilakukan penyesuaian
dalam perubahan RPJMD
Koperasi Program peningkatan kualitas
Peningkatan kelembagaan koperasi tidak
Peningkatan Perlu dilakukan
kualitas terdapat dalam RKPD-P, hal
jumlah koperasi 0 ✓ penyesuaian pada tahun
kelembagaan tersebut mengindikasikan adanya
yang aktif berikutnya
koperasi pengurangan program dalam RKPD
Perubahan 2019.
Program pengembangan industri
Program Peningkatan Pengembangan kecil dan menengah dalam RKPD-P
414.564.00
Pengembangan Industri jumlah usaha industri kecil dan 414.564.000 ✓ 2019 telah sesuai (100%)dengan
0
Kecil dan Menengah mikro dan kecil menengah program dan plafon anggaran
dalam RPJMD.
Program pengembangan
Pengembangan Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan
kewirausahaan dan 526.400.00 Pelatihan kewirausahaan kompetitif UKM dalam RKPD-P
526.400.000 ✓
keunggulan kompetitif 0 kewirausahaan dan keunggulan 2019 telah sesuai (100%) dengan
UKM kompetitif UKM program dan plafon anggaran
dalam RPJMD.
Pengembangan sistem 95.891.000 Pengembangan 250.012.050 ✓ Program pengembangan sistem Perlu ditelusuri apakah
pendukung usaha bagi sistem pendukung usaha bagi UMKM penambahan anggaran ini
UMKM pendukung menunjukkan adanya penambahan selaras dengan target yang

LAPORAN AKHIR 22
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
anggaran sebesar Rp 54.385.050
pada RKPD-P 2019, jika dilihat ini tercapai, selain itu perlu
usaha bagi jauh lebih besar dengan yang untuk dilakukan
UMKM tercantum dalam plafon anggaran penyesuaian pada tahun
RPJMD. Terdapat bias yang berikutnya.
sangat besar yakni 161%
Perumahan Program pembangunan jalan dan
Pembukaan
Rakyat dan jembatan pendanaannya memiliki
akses jalan baru Pembangunan perlu untuk dilakukan
Kawasan 71.412.101.3 bias 33% jika dibandingkan dengan
dan jalan dan ✓ penyesuaian pada tahun
Permukiman 69 plafon anggaran RPJMD. Terdapat
pembangunan jembatan berikutnya.
pengurangan anggaran pada
jembatan
pembangunan jalan dan 106.592.55 RKPD-P 2019 untuk program ini.
jembatan 1.536 Program pembangunan jalan dan
Peningkatan
jembatan pendanaannya memiliki
proporsi jalan Pembangunan perlu untuk dilakukan
71.412.101.3 bias 33% jika dibandingkan dengan
kabupaten jalan dan ✓ penyesuaian pada tahun
69 plafon anggaran RPJMD. Terdapat
dalam kondisi jembatan berikutnya.
pengurangan anggaran pada
baik
RKPD-P 2019 untuk program ini.
Drainase dalam Pembangunan 0 ✓ Tidak terdapat program Perlu dilakukan konfirmasi
kota Mbay saluran pembangunan saluran pada SKPD terkait apakah
drainase/ drainase/gorong-gorong pada program tersebut benar
gorong-gorong RKPD Dinas PUPR tahun 2019 sudah dilakukan atau

LAPORAN AKHIR 23
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
belum dilaksanakan.
Program pembangunan jalan dan
jembatan pendanaannya memiliki
Pembangunan Pembangunan Perlu untuk dilakukan
pembangunan jalan dan 106.592.55 71.412.101.3 bias 33% jika dibandingkan dengan
jalan lingkar luar jalan dan ✓ penyesuaian pada tahun
jembatan 1.536 69 plafon anggaran RPJMD. Terdapat
kota jembatan berikutnya.
pengurangan anggaran pada
RKPD-P 2019 untuk program ini.
Program kinerja pengelolaan Bila terdapat beberapa
Pengembangan
Penataan taman persampahan dalam RKPD-P 2019 target yang tidak tercapai
pengelolaan Kinerja
502842000 kota/ Ruang 611.134.000 ✓ dianggarkan lebih besar dari plafon maka perlu dilakukan
persampahan Pengelolaan
Terbuka Hijau anggaran dalam RPJMD. Terdapat penyesuaian di tahun
Persampahan
bias sebesar 22%. selanjutnya.
Pembangunan Program pengelolaan RTH dalam
Program Pengelolaan Pengelolaan
TPA dan TPU RKPD-P 2019 telah sesuai (100%)
Ruang Terbuka Hijau 162689000 Ruang Terbuka 162.689.000 ✓
beserta dengan program dan plafon
(RTH) Hijau (RTH)
fasilitasnya anggaran dalam RPJMD.
Program Pengembangan 4.849.053.0 Pembangunan Pengembangan 2.046.880.00 ✓ Program telah sesuai dengan yang Untuk dapat mencapai
Perumahan 00 rumah layak huni perumahan 0 dimuat dalam RPJMD. Terdapat target keseluruhan pada
bagi masyarakat selisih anggaran/pendanaan yang akhir periode RPJMD,
cukup besar. Realisasi keuangan perlu dilakukan
terlihat jauh di bawah target pada penyesuaian (peningkatan
RPJMD (terdapat bias 68%), yang target) pada tahun

LAPORAN AKHIR 24
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
berikutnya pada perubahan
RPJMD.
mengindikasikan tidak tercapainya
Pada tahun selanjutnya
target pengembangan perumahan
perlu dimasukkan
layak huni sesuai RPJMD pada
kekurangan/target yang
tahun 2019,
belum tercapai di tahun
2019.
Program peningkatan kapasitas
sumberdaya aparatur dalam RKPD
dianggarkan jauh lebih kecil
dibandingkan dengan anggaran
Peningkatan dalam plafon anggaran dalam
Program Peningkatan perlu dilakukan
3.328.717.0 Kapasitas 2.819.299.00 RPJMD ( 15%). Hal tersebut
Kapasitas Sumber Daya ✓ penyesuaian di tahun
00 Sumber Daya 0 menjadi positif bilamana merupakan
Aparatur Peningkatan selanjutnya.
Kepegawaian Aparatur wujud dari efisiensi anggaran.
SDM Aparatur
Namun bila terdapat beberapa
target yang tidak tercapai maka
perlu dilakukan penyesuaian di
tahun selanjutnya.
Program Pembinaan Pembinaan dan Program pembinaan dan
3.014.136.0 3.214.424.00
dan Pengembangan Pengembangan ✓ pengembangan aparatur dinilai
00 0
Aparatur Aparatur masih sesuai atau relevan karena

LAPORAN AKHIR 25
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
bias antara kedua anggaran
termasuk kecil, yakni 7%.
Keuangan Program peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
Peningkatan dan Perlu dilakukan
Program Peningkatan keuangan daerah dalam RKPD
Pengembangan penyesuaian antara
dan Pengembangan 5.230.644.2 7.191.697.00 dianggarkan lebih besar
Pengelolaan ✓ anggaran dan target
Pengelolaan Keuangan 60 0 dibandingkan dengan yang
keuangan capaian mengingat selisih
Daerah Penguatan dianggarkan dalam RPJMD.
daerah anggaran cukup besar.
Pengawasan Terdapat selisih Rp 1.961.052.740
internal, atau terdapat bias sebesar 37%.
supervisi, Program peningkatan
monitoring dan Program pengembangan sistem pelaporan
Perlu dilakukan
Program Peningkatan evaluasi Peningkatan capaian kinerja dan keuangan
penyesuaian antara
pengembangan sistem 1.262.891.0 pengembangan dianggarkan jauh lebih kecil dari
911.440.000 ✓ anggaran dan target
pelaporan capaian kinerja 00 sistem pelaporan yang dianggarkan dalam RPJMD,
capaian mengingat selisih
dan keuangan capaian kinerja terdapat bias sebesar 28%
anggaran cukup besar.
dan keuangan sehingga program dinilai tidak
relevan/tidak sesuai.
Program peningkatan 16.364.437. Pembangunan Program 59.560.000,0 ✓ Program peningkatan sarana dan Perlu dilakukan
sarana dan prasarana 273 kantor Dinas peningkatan 0 prasarana aparatur dalam RKPD-P penyesuaian pada tahun
aparatur sarana dan dianggarkan jauh lebih kecil selanjutnya bilamana
prasarana dibandingkan yang tertera dalam anggaran tidak sesuai

LAPORAN AKHIR 26
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Kesesuaia
n/ Hasil
RPJMD Kabupaten/Kota RKPD Kabupaten/Kota Relevansi Evaluasi Tindak Lanjut Tindak
Lanjut
Y
Tidak
a
plafon anggaran RPJMD, terdapat
selisih anggaran Rp 16 miliar, hal ini
dengan capaian (jumlah
dikarenakan Persentase sarana dan
sarana dan prasarana)
aparatur prasarana aparatur dalam kondisi
yang ditargetkan untuk
baik adalah 100% sehingga tidak
dilakukan peningkatan.
ada yang perlu dilakukan
peningkatan.
Sumber : 1. RKPD Perubahan (RKPD-P) 2019 Kabupaten Nagekeo;
2. RPJMD Kabupaten Nagekeo Tahun 2018-2023
3. Hasil Analisis, 2021

LAPORAN AKHIR 27
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Dapat disimpulkan bahwa prioritas dan sasaran pembangunan tahunan dalam


RKPD Perubahan Kabupaten Nagekeo Tahun 2019 hampir seluruhnya sudah
sesuai dan merupakan penjabaran kebijakan umum dan program pembangunan
tahun terkait dalam RPJMD Kabupaten Nagekeo. Hanya terdapat satu prioritas
dan sasaran pembangunan RKPD 2019 yang tidak termasuk dalam turunan
kebijakan umum dan program pembangunan, yakni mengenai prioritas
penyelenggaraan pendidikan dasar yang berkualitas dengan sasaran
pemenuhan target SPM pendidikan serta peningkatan mutu dan tenaga
kependidikan. Jika dilihat pada kebijakan umum, sasaran mengenai pendidikan
merupakan turunan kebijakan mempersiapkan masyarakat menyongsong
revolusi industri yang baru akan dilakukan pada tahun 2021 hingga tahun 2023.
Berkenaan dengan perkembangan kebutuhan dan prioritas daerah terkini yang
mengakibatkan terjadinya pergeseran prioritas pada tahun 2019, maka
disarankan untuk dilakukan penyesuaian dalam perubahan RPJMD dengan
memperhatikan pencapaian prioritas lainnya guna mendukung visi misi Kepala
Daerah.
Sedangkan untuk rencana program prioritas, kegiatan prioritas, indikator kinerja
dan pagu indikatif RKPD Perubahan 2019 Kabupaten Nagekeo tidak seluruhnya
sesuai dan mengacu serta menunjang indikasi rencana program prioritas tahun
2019 yang disertai kerangka pendanaan RPJMD. Jika diperhatikan anggaran di
RPJMD lebih besar dari yang dianggarkan dalam RKPD. Beberapa program
yang tidak sesuai besar anggarannya dan memiliki bias lebih dari 10% adalah
sebagai berikut :
Tabel 3. 3 Kesimpulan Bias Anggaran dalam Tinjauan RKPD Tahun 2019

Besar Anggaran
Selisih
Program Kegiatan RPJMD RKPD Keterangan
(% Bias)
Kabupaten Perubaha
Nagekeo n 2019
Pengadaan Pengadaan 1.905.805.00 3.079.835.0 1. Adanya
sarana dan Obat dan 0 00 174.030.0 penambahan
prasarana Perbekalan 00 anggaran yang
puskesmas Kesehatan diajukan dalam
(62%) RKPD Kesehatan
yang bersumber
dari usulan
teknokratis yakni
sebesar Rp

28
LAPORAN AKHIR 28
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Besar Anggaran
Selisih
Program Kegiatan RPJMD RKPD Keterangan
(% Bias)
Kabupaten Perubaha
Nagekeo n 2019
2.663.809.000
Apabila terdapat
indikasi adanya
Pengembang
target yang tidak
an Kawasan
Peningkatan 198.220.00 tercapai, maka
budidaya laut 311.029.000 36%
produksi laut 0 perlu dilakukan
air payau dan
penyesuaian
air tawar
pada tahun
selanjutnya.
Perlu ditelusuri
apakah
penambahan
anggaran ini
Pengembang
selaras dengan
Pelatihan an sistem
250.012.05 target yang
kewirausaha pendukung 95.891.000 161%
0 tercapai, selain
an usaha bagi
itu perlu untuk
UMKM
dilakukan
penyesuaian
pada tahun
berikutnya.
Ada indikasi
target program
Pembanguna tidak sepenuhnya
n rumah Pengembang 2.802.173. tercapai
4.849.053.00 2.046.880.0
layak huni an 000 mengingat
0 00
bagi perumahan pendanaan yang
masyarakat (68%) tidak mencapai
50% dari pagu
yang ditetapkan.
Terdapat
Pembukaan
pengurangan
akses jalan Pembanguna 106.592.551. 71.412.101.
33% anggaran pada
baru dan n jalan dan 536 369
RKPD-P 2019
pembanguna jembatan
untuk program
n jembatan
ini.
Penataan Pengembang 502.842.000 6.111.34.00 22% Bila terdapat
taman kota/ an Kinerja 0 beberapa target
Ruang Pengelolaan yang tidak

29
LAPORAN AKHIR 29
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Besar Anggaran
Selisih
Program Kegiatan RPJMD RKPD Keterangan
(% Bias)
Kabupaten Perubaha
Nagekeo n 2019
tercapai maka
perlu dilakukan
Terbuka Persampaha
penyesuaian di
Hijau n
tahun
selanjutnya.
Peningkatan
dan
program dinilai
Pengembang 1.961.052.
5.230.644.26 7.191.697.0 tidak
an 740
0 00 relevan/tidak
Pengelolaan (37%)
Penguatan sesuai.
keuangan
Pengawasan
daerah
internal,
Program
supervisi,
Peningkatan
monitoring
pengembang program dinilai
dan evaluasi
an sistem 1.262.891.00 911.440.00 tidak
28%
pelaporan 0 0 relevan/tidak
capaian sesuai.
kinerja dan
keuangan
Sumber : Hasil Analisis, 2021
Berdasarkan tabel di atas, program yang memiliki bias di atas 10% sehingga
dinilai tidak sesuai atau relevan terdapat pada berbagai sektor. Bias paling besar
terdapat pada program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM yakni
lebih dari 100%, sedangkan untuk berapa program lainnya dinilai masih
selaras anggarannya karena selisih angggaran di bawah 10%, meskipun
beberapa pendanaan tidak persis sama.

3.3 Evaluasi Proses Penyusunan dan Keterkaitan Keterkaitan RPJMD


Nagekeo 2018-2023 dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
3.3.1 Evaluasi Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Nagekeo 2018-2023
Berdasarkan hasil diskusi dengan pemerintah daerah, maka diperoleh informasi
bahwa pengendalian terhadap penyusunan pelaksanaan RPJMD lingkup
Kabupaten Nagekeo sudah dilakukan oleh Perangkat Daerah (PD) terkait seluruh
proses yang terdapat dalam pedoman pengendalian.

30
LAPORAN AKHIR 30
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Adapun tahapan-tahapan yang dilalui dalam proses pengendalian penyusunan


RPJMD Kabupaten Nagekeo adalah:
 Pembentukan tim penyusun RPJMD kabupaten/kota dan penyusunan
rencana kerja
 Penyiapan data dan informasi
 Penelaahan RTRW kabupaten/kota
 Analisis gambaran umum kondisi daerah kabupaten/kota
 Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
 Perumusan permasalahan pembangunan daerah kabupaten/kota
 Penelaahan RPJMN
 Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah kabupaten/kota
 Penelaahan RPJPD kabupaten/kota
 Perumusan penjelasan visi dan misi
 Rumusan visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah selaras
dengan visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah
kabupaten/kota
 Rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembanguna jangka menengah daerah kabupaten/kota selaras dengan
arah, kebijakan umum, serta prioritas pembangunan provinsi, arah,
kebijakan, dan prioritas untuk bidang-bidang pembangunan, dan
pembangunan kewilayahan dalam RPJMD provinsi
 Rumusan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota selaras dengan
arah, kebijakan umum, serta prioritas pembangunan nasional, arah,
kebijakan, dan prioritas untuk bidang-bidang pembangunan, dan
pembangunan kewilayahan dalam RPJMN
 Perumusan tujuan dan sasaran
 Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah
berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka panjang
daerah kabupaten/kota.
 Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah
berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka panjang
daerah provinsi.

31
LAPORAN AKHIR 31
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

 Rumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah


mengacu pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
nasional.
 Perumusan strategi dan arah kebijakan.
 Rumusan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota mengarah pada pencapaian visi dan misi pembangunan
jangka menengah daerah kabupaten/kota.
 Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah
 Rumusan kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah
daerah kabupaten/kota mengacu pada agenda pembangunan jangka
menengah provinsi dan nasional
 Pembahasan dengan DPRD untuk memperoleh masukan dan saran
 Perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan
 Pembahasan dengan Perangkat Daerah kabupaten/kota
 Pelaksanaan forum Konsultasi Publik
 Penyelarasan indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan
pendanaan
 Musrenbang RPJMD kabupaten/kota
 Naskah kesepakatan hasil musrenbang RPJMD
 Penyusunan rancangan akhir
 Rumusan kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah selaras dengan pembangunan jangka menengah
daerah kabupaten/kota lainnya.
 Program pembangunan jangka menengah daerah selaras dengan
pemanfaatan struktur dan pola ruang kabupaten/kota lainnya.
 Rumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
daerah kabupaten/kota mengarah pada pencapaian visi dan misi
pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota.
 Penyusunan RPJMD kabupaten/kota sesuai dengan tahapan dan tata
cara penyusunan RPJMD kabupaten/kota yang diatur dalam peraturan
Menteri Dalam Negeri ini.
 Penyusunan naskah akademis rancangan Perda RPJMD kabupaten/kota
 Dokumen RPJMD kabupaten/kota yang telah disyahkan

32
LAPORAN AKHIR 32
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

3.3.2 Penyesuaian dengan RPJMN 2020-2024, RPJMD Provinsi Nusa


Tenggara Timur dan RPJPD Kabupaten Nagakeo 2009-2025
Prioritas Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara (RPJMN 2020-2025)
Prioritas pembangunan wilayah Nusa Tenggara tahun 2020-2024 difokuskan
untuk mendorong percepatan pembangunan daerah berbasis hilirisasi pertanian,
perikanan, pertambangan, dan pariwisata dengan memperhatikan lokasi prioritas
berdasarkan koridor pertumbuhan dan pemerataan sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Koridor Pertumbuhan dan Pemerataan
Wilayah Nusa Tenggara Tahun 2020-2024
Provinsi No. Kabupatan/Kota Provinsi No. Kabupaten/Kota
Koridor Pertumbuhan
1 Kabupaten Lombok Barat 1 Kabupaten Manggarai Barat
2 Kota Mataram* 2 Kabupaten Manggarai
3 Kabupaten Lombok Tengah 3 Kabupaten Manggarai Timur
4 Kabupaten Lombok Timur 4 Kabupaten Ngada
NTB 5 Kabupaten Sumbawa Barat NTT 5 Kabupaten Nagekeo
6 Kabupaten Sumbawa 6 Kabupaten Ende
7 Kota Bima 7 Kabupaten Sikka
8 Kabupaten Dompu 8 Kota Kupang*
9 Kabupaten Bima 9 Kabupaten Kupang

Dalam tahun 2020-2024, pembangunan Wilayah Nusa Tenggara akan mencakup


kegiatan prioritas: (1) Pengembangan sektor unggulan; (2) Pengembangan
kawasan strategis; (3) Pengembangan kawasan perkotaan; (4) Pembangunan
desa, kawasan perdesaan dan transmigrasi, daerah tertinggal, dan kawasan
perbatasan; (5) Penataan kelembagaan dan keuangan daerah. Dan Kabupaten
Nagekeo masuk dalam Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan dan
Transmigrasi, Daerah Tertinggal, dan Kawasan Perbatasan

Prioritas Pembangunan Kabupaten Nagekeo (RPJMD 2018-2023)


Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Nagekeo dari Tahun
2019-2023 dapat membiayai 3 (tiga) prioritas sebagaimana penjelasan berikut :
a. Prioritas I
Prioritas I merupakan pemenuhan belanja wajib dan mengikat,
pemenuhan arahan ketentuan peraturan perundangan, misalnya
pemenuhan urusan wajib pelayanan dasar, termasuk di dalamnya
pemenuhan SPM, contohnya untuk prioritas bidang pendidikan. Program
Prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik,

33
LAPORAN AKHIR 33
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai


manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan
daya ungkit yang tinggi pada pemenuhan standar pelayanan minimal.
b. Prioritas II
Program Prioritas II merupakan program pembangunan daerah dengan
tema atau program unggulan (dedicated) Kepala Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam RPJMN dan amanat/kebijakan nasional yang definitif
harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun rencana, termasuk program
prioritas perangkat daerah yang mendukung pencapaian visi dan misi
kepala daerah.
c. Prioritas III
Merupakan program prioritas di tingkat perangkat daerah yang
merupakan penjabaran dari analisis per urusan prioritas dan
berhubungan dengan program/kegiatan unggulan perangkat daerah yang
paling berdampak luas pada masing-masing segementasi masyarakat
yang dilayani sesuai dengan prioritas dan permasalahan yang dihadapi
berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan fungsi perangkat
daerah termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan
dengan itu. Prioritas III juga dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja
tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja hibah,
belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan
keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa serta
belanja tidak terduga. Pengalokasian dana pada Prioritas III harus
memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan dana pada Prioritas I dan II
terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan prioritas yang benar.

34
LAPORAN AKHIR 34
Tabel 3. 5 Tinajuan Visi Misi RPJMN 2020-2024 dengan RPJMD Provinsi
Nusa Tenggara Timur, RPJPD Kabupaten Nagakeo 2009-2025 dan RPJMD Kabupaten Nagekeo 2018-2023
RPJMD Provinsi Nusa RPJPD Kabupaten Nagakeo
RPJMN 2020-2025 RPJMD 2018-2023 Nagekeo
Tenggara Timur 2009-2025
Kabupaten Nagekeo masuk Visi : NTT Bangkit Mewujudkan Visi : Terwujudnya Manusia Visi : Mewujudkan Nagekeo yang
dalam Pembangunan Desa, Masyarakat Sejahtera Dalam kabupaten yang mandiri, maju, adil, Sejahtera, Nyaman, dan
Kawasan Perdesaan dan Bingkai Negara Kesatuan berdayaguna dan berdayasaing Bermartabat Melalui Pembangunan
Transmigrasi, Daerah Republik Indonesia. dalam hubungan yang serasi Sektor Pertanian dan Pariwisata.
Tertinggal, dan Kawasan seimbang dengan komunitas
Perbatasan. Misi : masyarakat daerah lainya dalam Misi :
1. Mewujudkan masyarakat bingkai negara kesatuan Republik 1. Mewujudkan masyarakat Nagekeo
sejahtera, mandiri dan adil Indonesia. yang cukup pangan dan sandang,
2. Membangun NTT sebagai memiliki
salah satu gerbang dan Misi : rumah layak huni dengan sanitasi
pusat 1. Mewujudkan masyarakat yang baik serta memiliki
pengembangan pariwisata Nagakeo yang bermoral, pendapatan untuk
nasional (ring ofbeauty) beretika, berbudaya dan beradab menghidupi keluarganya secara
3. Meningkatkan ketersediaan berdasarkan falsafah pancasila. layak.
dan kualitas infrastruktur 2. Mewujudkan manusia Nagakeo 2. Mewujudkan masyarakat Nagekeo
untuk yang berkualitas dan yang sehat jiwa, raga, dan spiritual
mempercepat pembangunan berdayasaing regional, nasional serta
4. Meningkatkan kualitas dan global. rakyat mendapatkan akses
sumber daya manusia 3. Mewujudkan masyarakat pelayanan kesehatan.
5. Mewujudkan reformasi Nagekeo yang demokratis 3. Mewujudkan masyarakat Nagekeo
birokrasi pemerintahan untuk berlandaskan Hukum. yang cerdas dan mendapatkan
meningkatkan kualitas 4. Mewujudkan Nageko sebagai akses
pelayanan publik wilayah yang bertahanan pendidikan
ekonomi sosial budya, politik dan 4. Mewujudkan Nagekeo yang
kemanan. nyaman, lingkungan tempat tinggal
5. Menujudkan Nagekeo sebagai yang damai, asri
wilayah yang memiliki dan lestari.
keseimbangan dalam 5. Mewujudkan masyarakat Nagekeo
pengelolaan lingkungan. yang bermartabat, berkarakter,
6. Mewujudkan posisi dan peran mandiri, dan
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

RPJMD Provinsi Nusa RPJPD Kabupaten Nagakeo


RPJMN 2020-2025 RPJMD 2018-2023 Nagekeo
Tenggara Timur 2009-2025
Nagekeo dalam pergaulan antar memiliki kebanggaan.vggggb
daerah dan masyarakat. 6. Mewujudkan Nagekeo lumbung
pangan NTT.
7. Mewujudkan Nagekeo sebagai
tempat kunjungan/singgah para
wisatawan dan
memperkuat sinergitas sektor
pariwisata dengan sektor
pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan, kehutanan,
lingkungan hidup, UMKM.
8. Mewujudkan mutu sumber daya
manusia dan infrasruktur wilayah
yang
mendukung peningkatan daya
saing daerah.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
dan kualitas pelayanan publik yang
baik,
bersih dan bebas KKN melalui
peningkatan etos kerja, kapasitas
manajemen
aparatur dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi.

36
LAPORAN AKHIR 36
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

Tabel 3. 6 Kesimpulan Pengendalian Dan Evaluasi Terhadap Kebijakan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten/Kota

No. Aspek Penjelasan Hasil Pengendalian dan Evaluasi

Untuk visi, misi tujuan dan sasaran strategi juga program yang
Visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
tertuang dalam RPJMD dan RPJP sudah selaras hanya untuk
pembangunan jangka menengah daerah selaras dengan visi,
1 pemanfaatan struktur dan pola ruang dalam RTRW perlu adanya
misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah
penyelarasan dikarenakan tahun penyusunan dokumen RTRW yang
serta pemanfaatan struktur dan pola ruang kabupaten/kota
terlalu lama dan belum di tinjau kembali yaitu tahun 2011-2031.
Visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah kabupaten/kota selaras Prioritas pembangunan wilayah Nusa Tenggara tahun 2020-2024
dengan arah, kebijakan umum, serta prioritas pembangunan difokuskan untuk mendorong percepatan pembangunan daerah
2 provinsi dan nasional, arah, kebijakan, dan prioritas untuk berbasis hilirisasi pertanian, perikanan, pertambangan, dan
bidang-bidang pembangunan, dan pembangunan kewilayahan pariwisata dengan memperhatikan lokasi prioritas berdasarkan
dalam RPJMD provinsi dan RPJMN sesuai dengan koridor pertumbuhan dan pemerataan
kewenangan, kondisi, dan karakteristik daerah.
Prioritas I merupakan pemenuhan belanja wajib dan mengikat,
pemenuhan arahan
ketentuan peraturan perundangan, misalnya pemenuhan urusan
wajib pelayanan dasar, termasuk di dalamnya pemenuhan SPM,
Kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
contohnya untuk prioritas bidang pendidikan. Program Prioritas I
3 menengah daerah selaras dengan pembangunan jangka
harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat
menengah daerah kabupaten/kota lainnya.
monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai
manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat
dengan daya ungkit yang tinggi pada pemenuhan standar pelayanan
minimal
Program pembangunan jangka menengah daerah selaras perlu adanya penyelarasan dikarenakan tahun penyusunan
4 dengan pemanfaatan struktur dan pola ruang kabupaten/kota dokumen RTRW yang terlalu lama dan belum di tinjau kembali yaitu
lainnya. tahun 2011-2031.

37
LAPORAN AKHIR 37
EVALUASI RPJMD KABUPATEN NAGEKEO
TAHUN 2018-2020

No. Aspek Penjelasan Hasil Pengendalian dan Evaluasi

Strategi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah


Strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah kabupaten/kota mengarah pada pencapaian visi dan misi
4 daerah kabupaten/kota mengarah pada pencapaian visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah kabupaten Nagekeo yaitu
pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota. Mewujudkan Nagekeo yang Sejahtera, Nyaman, dan
Bermartabat Melalui Pembangunan Sektor Pertanian dan Pariwisata
Sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan RPJMD
seluruh proses yang terdapat dalam pedoman evaluasi telah diikti
5 kabupaten/kota yang diatur dalam peraturan Menteri Dalam
semuanya
Negeri ini.

38
LAPORAN AKHIR 38

Anda mungkin juga menyukai