1
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
sebagai Katalis dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Pilar Bisnis & Kemitraan Strategis Cakupan Sektor Kinerja Perseroan (Februari 2019)
2
Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan
3
Alternatif Pembiayaan
Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan
Skema KPBU
Jenis komersial
kerjasama :
pembayaran
memadai
Text to go here go here go here
02
dan adanya
go here go here go here go here Pembiayaan
Pinjaman Daerah
tarif, bagi dukungan proyek-
hasil, Pemerintah proyek
Pembiayaan
konsesi, dll.
03 Pemda
Penugasan BUMN/D
(bila Text to go here go here go here
diperlukan) go here go here go here go here proyek
sesuai
melalui
Adanya ketentuan Pembiayan
penugasan
APBN/D Murni
alokasi
go here resiko
berlaku proyek
Text to go here go here go here
go here go here proyek dan
go here
04 BUMN/D
konvensional
penjaminan ditujukan
Peraturan untuk
terkait: Seimbang infrastruktur
Perpres No aspek dasar yg
38/2015 & development dibutuhkan
Permen PPN dan daerah
No 4/2015 komersial
Dukungan PT SMI dalam Pembangunan Infrastruktur
Bagaimana PT SMI Mendukung Pembangunan Daerah?
Regional Tourism
Infrastructure Market
Infrastructure
Social Infrastructure
5
SDG Indonesia One (“SIO”):
Platform Terintegrasi dalam Mendukung Pencapaian SDG di Indonesia
1 Integrated Platform 25
SDG Partners
2 Maximizing Impact
3 Mitigates Risk USD
6
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Showcase Pembiayaan Daerah yang Berorientasi pada SDGs
8
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Showcase Pembiayaan Daerah yang Berorientasi pada SDGs
9
Highlight Proyek KPBU di Level Pemerintah Daerah
Proyek Proyek
PJU Kota Surakarta
LRT & BRT Medan
(+-Rp400 Miliar)
(Rp 16,87 Triliun)
10
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Percepatan Infrastruktur dengan Pinjaman Daerah
Ilustrasi Perbandingan Pembangunan RSUD Baru Dengan Pendanaan Tahun Jamak APBD Dan Pinjaman
Pinjaman Rp100 M
Total Biaya Rp 124 M
Pokok Rp33,3 M Rp33,3 M Rp33,3 M
Pendapatan Rp 46,4 M
11
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Produk Pembiayaan Infrastruktur Daerah PT SMI
Pinjaman
Penugasan* Daerah
542 Pemda
*) PMK 174/PMK.06/2016
Tingkat Bunga
Regulasi Pinjaman Daerah Potensi Pinjaman Daerah
Imbal Hasil SBN dengan Tenor Setara + 75 bps
12
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Portfolio Eksisting dan Pipeline Pinjaman Daerah
Per Maret 2019
Rp860 Miliar
1
Pemkab Simalungun
Rp4,48 Triliun ± Rp3,94 Triliun
Jalan – Rp160 M (Pemenuhan Pemkab Pakpak
(Debitur Existing) (Offering Letter) 46 Bharat
Syarat Efektif) Jalan – Rp 65,51 M
2
Pemkab Tapanuli Utara
Pasar – Rp127,8 M 25 Pemda 16 Pemda
3 Pemda 47 Pemkab Banjarbaru
Pemkot Gn Sitoli Pasar – Rp104.59M
3 Pasar – Rp150 M
48 Pemkot Manado
Pemprov Sumbar RSUD – Rp120 M
4 Irigasi– Rp211 M
1 49 Pemkab OKU Timur
Pemkot Padang 2 21 Jalan – Rp 170 M
5
RSUD – Rp83.3 M 46 38
20 48 Pemkab Banggai
Pemkab Pesisir Selatan 3 50
6 27 RSUD – Rp255,16 M
RSUD – Rp99 M 4 44 26 39
52 19
5 43 Pemkab Sorong
7 Pemprov Lampung 18 33 51 Jalan – Rp317,97 M
6 25 51
Jalan – Rp600 M 28 50 Jalan – Rp82,03 M
40
Pemkab Tulang Bawang Barat 45 18 34
53 24 Pemkab Kapuas Hulu
8 Jalan – Rp49,1 M 42 35 52
7 36 29 RSUD – Rp146 M
Pasar –Rp79,4 M (OL) 54
10 47 30
8 22 Pemkab Mentawai
Pemkot Bandar Lampung 9 23 53
9 49 Jalan – Rp96,61 M
Jalan – Rp96 M* 31 32 Jalan – Rp199,71 M
Jalan – Rp237,35M 41
Pemkab Kepahiang
10 Pemkab Lampung Selatan 12 54
14 Jalan – Rp42,63 M
Jalan – Rp90,98 M
11 13 Jalan – Rp17,35 M
17 55
11 Pemkab Temanggung 37 Pemkab Alor
55
Pasar – Rp90,17 M** 16 Pasar – Rp45 M
12 Pemkab Bangkalan
Pemkab Penajam Paser utara Pemkab Boalemo Pemkab Halmahera Selatan (2)
RSUD – Rp96 M 19 26 Pemkab Buton 39
Jalan – Rp348,17 M Jalan – Rp51 M** 32 Jalan – Rp60 M
Jalan – Rp94,7 M
Pemkab Gianyar Pasar –Rp90 M
13 Pemkab Kukar
RSUD – Rp150 M 20 Pemkot Gorontalo
Jalan – Rp950,7 M 27 Pemkab Halmahera Selatan
Terminal – Rp35 M** 33 40 Pemkab PALI
Jalan – Rp77,8 M Jalan dan Jembatan – Rp240 M
Pemkab Karang Asem Pemprov Kaltara
14 RSUD – Rp46 M* 21 Pemkab. Konawe
RSUD – Rp340 M 28 Pemprov Papua Pemkab Way Kanan
Pasar – Rp49,87 M* RSUD – Rp231,97 M 34 41
RSUD – Rp352 M Jalan– Rp 100 M
Pemkab Tabanan 22 Pemkab Bulukumba
15 RSUD – Rp83,5 M Pemprov Sultra Pemkot Jayapura Pemkab Musi Banyuasin
RSUD – Rp201 M 35
29 RSUD – Rp130 M* Jalan – Rp237,9 M 42 Jalan dan Jembatan Rp 380 M
Pemkab Lombok Tengah Jalan – Rp190 M Jalan – Rp 70 M (OL)
23 Pemprov Sulsel
16 Jalan – Rp91,61 M* Jalan – Rp70 M
Jalan – Rp500 M** 36 Pemkab Mamuju Tengah Pemprov Sulawesi Utara
Pasar – Rp79,96 M Jalan – Rp66,5 M 43
Pemkab Kolaka Utara RSUD – Rp 300 M
Pemkab Lombok Timur 24 Pemprov Sulbar 30 Jalan – Rp83,44 M Pemkot Denpasar RS Mata – Rp100 M
17 RSUD – Rp239,7 M 37
Pasar – Rp34,35 M* Jalan – Rp4,25 M* RSUD – Rp200 M Pemkab Kutai Barat
44
Jalan– Rp 344,4 M
Pemkab Kep. Yapen Pemkab Muna Pemkot Tanjungbalai
18 Jalan – Rp173,68 M 25 Pemkot Palu 31 38 RSUD – Rp143,41 M
RSUD – Rp91,6 M 45 Pemkab OKU
Jalan – Rp76,32 M RSUD – Rp100 M** RSUD – Rp58,7 M
4
Debt Service Coverage Ratio minimal 2,5x (PP 56/2018)
5
Rencana fasilitas pembiayaan daerah ≤ 75% dari akumulasi
penerimaan umum APBD tahun anggaran sebelumnya
6
Defisit APBD memenuhi ketentuan yang berlaku
7
Opini BPK tiga tahun terakhir adalah minimal WDP
Stadion
8
Pertimbangan Menteri Dalam Negeri
9
Studi Kelayakan
14
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Syarat Inisiasi Pinjaman Daerah
15
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Alur Proses Pinjaman Daerah
16
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Showcase Pembiayaan Daerah yang Berorientasi pada SDGs
18
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Showcase Pembiayaan Daerah yang Berorientasi pada SDGs
PENDEKATAN
Hasil ABMS Nilai (triliun Rp)
Nilai Tidak Terdiskonto (Nilai kotor selama 15 tahun)
Total Biaya Ekonomi 2,68
BIAYA
- Biaya Modal 0,32
- Biaya Operasional 1,18
CAPEX OPEX HARGA POKOK PENJUALAN
- Harga Pokok Penjualan 1,2
Fasilitas Pemeliharaan Sumber Daya Manusia Total Manfaat Ekonomi 43.31
+ + - Manfaat dari Tindakan Medis 15
Fasilitas Pelayanan Medis
- Nilai Terminal Proyek 28
Nilai Terdiskonto selama 15 tahun
x Standard Conversion Factor (“SCF”) NPV Ekonomi @ 10% tingkat diskonto sosial 11
EIRR 53%
MANFAAT
Rasio Manfaat dan Biaya (kali) 12
MANFAAT DARI NILAI TERMINAL
PELAYANAN MEDIS* PROYEK Biaya Manfaat
Ekonomi Ekonomi
Menyelamatkan nyawa Layak secara
pasien
+ ekonomi dan sosial
Memperpanjang hidup
pasien
• Manfaat bersih: total manfaat
dikurangi oleh total biaya pada - ENPV positif (Rp 11 T)
periode akhir operasional
+ • Pertumbuhan (g) adalah angka - EIRR (53%) > tingkat
inflasi (3,7%) Tingkat Diskonto
Mengurangi rasa sakit
yang dirasakan pasien
Sosial (r) diperkirakan di angka
10%
diskonto sosial (10%).
+
Mempercepat kesembuhan
pasien
* Manfaat dari tindakan medis dihitung berdasarkan jenis penyakit dari 10 penyakit terbanyak di rumah sakit eksisting. Pada umumnya, manfaat ini memperhitungkan
19
tindak keberhasilan tindakan medis, tingkat kematian, umur yang diperpanjang, Disability Weight penyakit, periode menderita penyakit dan selisih waktu kesembuhan
Skema KPBU di Indonesia
Sektor Relevan dan Gambaran Umum Struktur Proyek
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 tentang KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur, infrastruktur yang
dapat dikerjasamakan mencakup 19 sektor infrastruktur sebagai berikut.
Sumber Daya Air Sistem Air Limbah Sistem Air Limbah Sistem Pengelolaan Telekomunikasi Energi dan Minyak dan Gas
Transportasi Jalan
Air dan Irigasi Minum Terpusat Setempat Persampahan dan Informatika Ketenagalistrikan Bumi & Energi
Terbarukan
Sponsor/
Investor • Penanggung jawab proyek KPBU disebut PJPK
(Penanggung Jawab Proyek Kerjasama).
Ekuitas Dividen
Pembayaran
konstruksi
• Sesuai Perpres 38/2015, PJPK dapat didelegasikan/
Perizinan, kontrak,
ditugaskan kepada BUMN/BUMD.
lahan, subsidi Kontraktor
PJPK Badan Usaha Pembangunan
(contoh: Penyelenggara konstruksi • Selain itu penentuan PJPK juga harus memperhatikan
Pemda) Transfer aset Infrastruktur peraturan sektor, misalnya PJPK untuk proyek SPAM
(jika diperlukan) Debt Service
(BUP) Lembaga (Sistem Penyediaan Air Minum) adalah PDAM.
Pembiayaan
Keuangan
Pembayaran atas Pelayanan pinjaman • Penunjukkan PJPK diatur dalam Permen PPN/ Ka.
Penggunaan Infrastruktur infrastruktur Bappenas No. 4/2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur
Pengguna
(Publik)
20
Dukungan Pemerintah yang Telah Diberikan untuk
Mendorong Investasi Swasta di Bidang Infrastruktur
3
• Dukungan kelayakan proyek oleh pemerintah • Meningkatkan kelayakan finansial
Viability Gap Funding (VGF) dalam bentuk kontribusi fiskal yang bersifat proyek sehingga mendorong
finansial yang diberikan terhadap Proyek KPBU. partisipasi swasta.
(PMK No. • Menyediakan infrastruktur yang
223/PMK.011/2012) • Proyek menerapkan prinsip pengguna dapat terjangkau tarifnya oleh
membayar. masyarakat.
21
Skema KPBU di Indonesia
Tahapan Pelaksanaan KPBU
Ruang Bertanggungjawab dalam Menyusun Kajian Akhir Menyusun dokumen- Mendampingi PJPK Mendampingi PJPK dalam
Lingkup PT melakukan Project dan Prastudi Kelayakan dokumen pendukung yang melakukan proses Perolehan Pembiayaan
SMI Stakeholders Management dibutuhkan pengadaan KPBU untuk (financial close)
dalam mencapai hasil mendapatkan Badan
keluaran Usaha Pemenang
Memonitor ketepatan waktu Memutakhirkan kajian Melengkapi kebutuhan Mendampingi PJPK dalam Mendampingi PJPK dalam
Tujuan dan kualitas dari setiap hasil prastudi kelayakan agar dokumen agar proyek proses pengadaan KPBU memenuhi persyaratan
keluaran proyek menjadi layak masuk tahap transaksi mencapai financial close
• Koordinasi dengan • Review OBC • Identifikasi kebutuhan • Peningkatan Kapasitas • Melakukan koordinasi
PJPK. • Penyusunan model dokumen pendukung; Panitia Pengadaan dengan stakeholders
• Koordinasi dengan keuangan dan kajian • Koordinasi dengan KPBU; dalam rangka
PDAM penerima kelayakan keuangan stakeholders untuk • Koordinasi dengan pemenuhan persyaratan
manfaat proyek; penyelesaian dokumen LKPP dalam Proses PJPK mencapai financial
• Koordinasi dengan • Analisa hukum dan pendukung. Pengadaan; close.
Penasihat Transaksi. kelembagaan; • Berkoordinasi dengan
Metodologi • Pendampingan • Analisa struktur dan BKPM serta
terhadap PJPK dalam bentuk kerjasama;; stakeholders lainnya
melakukan pertemuan • Analisa Biaya Manfaat dalam upaya mencari
dengan stakeholders. Sosial (ABMS); investor pada
• Real Demand Survey pelelangan.
• Analisa Risiko.
• Analsa Teknis
Kegiatan Rapat Koordinasi dengan Laporan Akhir Prastudi 1. AMDAL 1. Hasil Prakualifikasi Pemenuhan Pembiayaan
stakeholders Kelayakan (Final Business 2. Penlok 2. Hasil Pelelangan (Financial Close)
Case) 3. Peraturan, dll 3. Perjanjian Kerjasama
Output 1. Laporan Kajian Akhir Prastudi Kelayakan 4. Perjanjian Kerjasama dengan Badan Usaha
2. Dokumen Pendukung Lainnya 5. Pemenuhan Kewajiban PJPK dalam mencapai financial close
3. Dokumen Pengadaan (RFQ dan RfP)
22
Kesiapan Pembiayaan Infrastruktur Daerah dan Solusinya
Solusi Penyiapan Proyek Infrastruktur Daerah
Ruang Lingkup
pinjaman daerah dokumen lelang, dan dokumen lingkungan
2. Mengatasi masalah ketiadaan anggaran 2. Bantuan teknis untuk supervisi desain proyek
Tujuan
Hibah
penyiapan proyek 3. Penyiapan dokumen lelang dan kontrak
3. Standardisasi kualitas penyiapan proyek daerah PDF pengadaan
4. Meningkatkan kapasitas Pemda dalam penyiapan 4. Capacity Building
proyek infrastruktur 5. Penambahan Technical Assitance Bagi Pemda
23
24
Terima kasih
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48
Jl. Jenderal Sudirman No. 86
Jakarta 10220, Indonesia
Telepon : (62-21) 8082 5288 (hunting)
Faksimile : (62-21) 8082 5258
24
Highlight Portfolio dan Kinerja Keuangan PT SMI
Promotor Penyertaan
Rp3,0 Tr
Financing Modal
2.41% 244,664 305,389 4,785
Promotor
Rp2,2 Tr
Pembiayaan Financing
Syariah
Pembiayaan 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
2.48% Rp2,3 Tr
Syariah
Sumber Dana
Pemerintah Pemerintah
Pusat/Daerah Pusat/Daerah
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Perbankan/ Swasta/
PT SMI (Persero) PT SMI (Persero)
Karakteristik
Alokasi Belanja Modal Alokasi Belanja Modal yang Alokasi Pembiayaan untuk Kerjasama Pemerintah dengan
yang bersumber dari APBN bersumber dari APBD belanja modal yang Badan Usaha melalui sharing
bersumber dari pinjaman Pembiayaan melalui skema
pemerintah, lembaga konsesi/insentif
bank/non bank
Jenis Proyek
Infrastruktur dasar yang Infrastruktur dasar yang Infrastruktur dasar Infrastruktur yang
menjadi kewenangan Pusat menjadi kewenangan prioritas yang menjadi menyediakan layanan dan
di Daerah Daerah kewenangan Daerah menghasilkan penerimaan
yang layak untuk Badan
Usaha
26
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Portfolio Eksisting Pembiayaan Daerah dalam Pengelolaan PT SMI
Per Maret 2019
Jalan dan
Sumatera Jembatan
51% 61%
*) Termasuk pemda yang sudah tanda tangan perjanjian tetapi belum efektif
27
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Pipeline Pembiayaan Daerah yang Telah Menerima Offering Letter (OL)
Per Maret 2019
RSUD
Sulawesi 33%
16%
Maluku dan
Papua Pasar
Kalimantan 14% 9%
39% Sebaran Sebaran
Wilayah Sektor
Total Nilai
24 Fasilitas 100 % di Luar Pulau
Highlight 20 Pemda Pembiayaan Jawa
Komitmen:
Rp4,8 triliun
28
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Showcase Pembiayaan Daerah yang Berorientasi pada SDGs
31
RSUD KONAWE
Pinjaman Daerah sebagai Alternatif Pembiayaan
Suku Bunga Pinjaman Daerah
Untuk mencari referensi suku bunga pembiayaan daerah, dapat dilakukan melalui situs www.ibpa.co.id:
1. Buka website www.ibpa.co.id
2. Fokus ke table Obligasi Pemerintah Indonesia
3. Klik IGB MtM Price & Yield
4. Cari yield SBN sesuai tenor kemudian tambahkan 0,75%
5. Sebagai contoh, sesuai gambar ini, untuk tenor 5 tahun yield SBNnya adalah: 7,75 kemudian ditambah 0,75%
sehingga suku bunga pembiayaan adalah 8,5%
32
Tantangan Pembiayaan Infrastruktur Daerah dan Solusinya
Tantangan Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Perubahan Regulasi
33
Tantangan Pembiayaan Infrastruktur Daerah dan Solusinya
Pipeline Project Development Facility
34
Skema KPBU di Indonesia
Tantangan Infrastruktur di Indonesia
1 Internal analysis with projection assumption based on value proportion in Green Book Bappenas 2018 35
2 Internal analysis with projection assumption based on growth of commercial bank loans for infrastructure projects in 2018
Skema KPBU di Indonesia
Pengertian Umum dan Manfaat KPBU
Pengertian Umum
KPBU adalah Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan layanan infrastruktur untuk
kepentingan umum berdasarkan perjanjian kedua belah pihak dengan memperhatikan prinsip pembagian risiko.
(Perpres No. 38/2015)
Perpres No.38/2015
Transfer of Knowledge Risk Sharing
Tentang KPBU
Melalui KPBU diharapkan Adanya alokasi risiko
ada transfer pengetahuan bagi kedua belah pihak
dan teknologi dari pihak (swasta dan pemerintah)
Permen PPN/ Ka.Bappenas swasta kepada Pemerintah yang juga akan
No. 4/2015 Daerah. meningkatkan
keatraktifan proyek.
Tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU
dalam Penyediaan Infrastruktur
Project Delivery
Target spesifik periode Potensi Investasi
Peraturan LKPP No 29 Tahun Keberhasilan suatu daerah
2018 konstruksi membuat pihak
swasta menyelesaikan menyelenggarakan KPBU
Tentang Tata Cara Pengadaan Badan proyek sesuai kesepakatan dapat menjadi pintu masuk
Usaha Pelaksana Penyediaan sehingga terhindar dari investasi bagi pihak swasta
Infrastruktur melalui KPBU atas siklus anggaran multiyears. lainnya.
Prakarsa Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah
36
Skema KPBU di Indonesia
Bentuk & Dukungan Pemeritah Untuk Proyek KPBU
PMK No. 73 PMK No. 223 PMK No. 8 PMK No. 159 PMK No. 260 UU No. 2 Tahun
Tahun 2018 Tahun 2012 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2016 2012
Pendampingan Pendirian KPPIP Bantuan Penjaminan Insentif Pajak Skema Fasilitas Untuk
PJPK Pada Tahap Untuk Pembiayaan Pemerintah Untuk Sektor Pengembalian Mendukung
Penyiapan dan Peningkatan Konstruksi Untuk Proyek Pioneer, Investasi Untuk Penyediaan
Transaksi Proyek Bankability Untuk Infrastruktur Seperti Kilang Pemegang Tanah
Proyek Peningkatan Minyak, Konsesi.
Kelayakan PIC Petrokimia.
PIC PT Penjaminan PIC PIC
PIC Kemenko PIC Infrastruktur • PJPK • PJPK
PIC
Kementerian Perekonomian Kementerian Indonesia (PT • Kementerian • Kementerian
Kementerian
Keuangan (PPP & Kementerian Keuangan PII) – Co Keuangan Agraria dan
Keuangan
Unit) Keuangan Guarantor • Kementerian Tata Ruang
Kementerian Dalam Negeri
Keuangan
37
Skema KPBU di Indonesia
Pengembalian Investasi dan Tantangan Finansial Proyek KPBU
Berdasarkan Perpres No. 38 Tahun 2015 tentang KPBU, terdapat beberapa bentuk pengembalian investasi untuk Badan
Usaha Pelaksana (BUP) yaitu User Charge (pengguna membayar), Availability Payment (ketersediaan layanan) dan Bentuk
Lainnya. Ilustrasi dari pengembalian investasi tersebut dapat dilihat di bawah ini.
Biaya
tahun tahun
Biaya Biaya
konstruksi konstruksi
oleh BUP Pemasukan dari tarif pengguna oleh BUP Biaya operasi &
(user charge) untuk pemeliharaan
pengembalian investasi oleh BUP
VGF dapat diberikan Pemerintah pada proyek yang layak secara ekonomi Availability Payment (AP) dihitung berdasarkan Capex, Opex dan Margin
namun tidak layak secara finansial. VGF dapat membantu menurunkan BUP yang dibayarkan selama periode kerja sama KPBU. AP dibayarkan
capex pada suatu proyek maksimal 49% yang berpengaruh pada Opex. dari anggaran Pemda atas ketersediaan layanan yang diberikan BUP.
Pada kondisi tertentu, dukungan VGF 49% Tantangan keterbatasan fiskal daerah yang tidak
belum dapat membantu tercapainya kelayakan dapat menutupi pembayaran Availability
proyek secara finansial (feasibility) Payment
Terima kasih
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48
Jl. Jenderal Sudirman No. 86
Jakarta 10220, Indonesia
Telepon : (62-21) 8082 5288 (hunting)
Faksimile : (62-21) 8082 5258
39