Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN
STUDI KELAYAKAN TANAH GAPURA DAN REST AREA MANTINGAN
KABUPATEN NGAWI

TAHUN ANGGARAN 2015

Uraian Pendahuluan
1. Latar Mantingan, terletak paling barat dari Kabupaten Ngawi dan menjadi
Belakang pintu gerbang transportasi juga sebagai kawasan transit bagi kota-
kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seiring
dengan berkembangnya teknologi dan informasi, juga terungkapnya
keindahan pariwisata di Kabupaten Ngawi, membuat kawasan
Mantingan semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dan pebisnis.
Meningkatnya jumlah pengunjung juga berarti meningkatkan
permintaan terhadap souvenir dan kuliner lokal. Hal ini kemudian
menjadi peluang bisnis yang berdampak positif bagi perkembangan
sektor ekonomi di Mantingan, juga berdampak bagi perkembangan
masyarakat Mantingan sendiri khususnya dan Ngawi umumnya.
Guna mendukung program untuk kepentingan umum tersebut, maka
pemerintah Kabupaten Ngawi khususnya Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga berinisiatif mengadakan
perencanaan Studi Kelayakan Tanah Gapura dan Rest Area
Mantingan.
2. Maksud dan Maksud :
Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) perencanaan ini dimaksudkan untuk
membantu memberi arah bagi konsultan perencana di dalam
menerjemahkan keinginan user/pengguna.
Tujuan :
Tujuannya adalah mengadakan tanah sebagai lokasi gapura dan rest
area Mantingan Kabupaten Ngawi
3. Sasaran Sasarannya adalah :
1. Tersedianya personil tenaga ahli untuk pengadaan tanah Gapura
dan Rest Area Mantingan.
2. Tersedianya tanah yang layak untuk lokasi gapura dan rest area
Mantingan
4. Lokasi Lokasi pekerjaan kegiatan ini yaitu di Kecamatan Mantingan,
pekerjaan Kabupaten Ngawi
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Pendanaan DAU Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2015.
Dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebesar Rp.
43.092.500,- (empat puluh tiga juta sembilan puluh dua ribu lima
1
ratus rupiah) termasuk PPn.
6. Nama Nama Pengguna Anggaran :
Organisasi Nama : Drs. Anwar Rifai, MM.
Pejabat NIP : 19691029 198903 1 003
Pembuat Satuan Kerja : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Komitmen
Kabupaten Ngawi
Program : Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan : Pembuatan DED Pariwisata
Pekerjaan : Perencanaan Studi Kelayakan Tanah Gapuran dan Rest
Area Mantingan Kabupaten Ngawi
Data Penunjang
7. Data Dasar 1. Sebelum memulai pekerjaan perencanaan, konsultan perencana
wajib melakukan :
a. Persiapan, mencari dan menghimpun data di lapangan dengan
pihak terkait yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan
b. Mengadakan survey dan pengukuran lahan
2. Identifikasi, pencarian dan pengumpulan jenis data antara lain:
a. kondisi air bersih, listrik dan bangunan yang ada di sekitarnya
b. sistem pembuangan air kotor dan sampah
c. sumber-sumber bahan bangunan
d. sumber tenaga
e. kondisi lapangan yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan yang
akan dilaksanakan
8. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009
Hukum tentang Kepariwisataan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
untuk Kepentingan Umum
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006
tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan
dan Lingkungan
5. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ngawi

Ruang Lingkup

2
9. Lingkup Lingkup pekerjaan yang harus ditangani oleh konsultan perencana
Pekerjaan meliputi penyusunan dokumen perencanaan studi kelayakan tanah
Gapura dan Rest Area Mantingan Kabupaten Ngawi.
10. Keluaran Keluaran kegiatan ini berupa :
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan antara
3. Laporan akhir
11. Peralatan dan 1. Fasilitas :
Material dari a. Kendaraan roda empat 1 (satu) unit milik sendiri atau sewa
Penyedia Jasa b. Kendaraan roda dua 1 (satu) unit milik sendiri atau sewa
Konsultansi 2. Peralatan
a. Laptop milik sendiri 1 (satu) unit
b. Komputer milik sendiri 1 (satu) unit
c. Kamera digital milik sendiri 1 (satu) buah
d. Printer A3 milik sendiri 1 (satu buah)
12. Lingkup 1. Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas
Kewenangan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku yang
Penyedia Jasa berlaku
2. Tanggung jawab yang menjadi beban konsultan meliputi:
a. Hasil karya harus memenuhi persyaratan standar karya
perencanaan yang berlaku
b. Hasil karya harus mengakomodasi batasan-batasan yang
diberikan seperti pembiayaan, waktu penyelesaian dan mutu
pekerjaan
3. Konsultan perencana harus memiliki fasilitas dan peralatan yang
digunakan
13. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan perencanaan ini
Penyelesaian maksimum 30 (enam puluh) hari kalender.
Pekerjaan
14. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah Orang Bulan
Tenaga Ahli:
1. Team Leader Ahli Arsitektur S2 (5 th) 1
(Ahli Madya)
2. Ahli Muda Hukum S1 (3 th) 1
3. Ahli Muda Ekonomi S1 (3 th) 1
4. Ahli Muda Geodesi S1 (3 th) 1
5. Ahli Muda Lingkungan S1 (3 th) 1

Tenaga Pendukung:

3
1. Surveyor 1
2. Driver 1
3. Operator Komputer 1
4. Drafter/Komputer Grafis 1
5. Administrasi dan Keuangan 1
Laporan
15. Laporan Laporan pendahuluan
Pendahuluan Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
16. Laporan Laporan antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan :
Antara selambat-lambatnya: 20 (dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
17. Laporan Akhir Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan
dan 3 (tiga) buah cakram padat (compact disc).
Hal-Hal Lain
18. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
dalam Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
19. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan harus mencari informasi
Data yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh satuan
Lapangan kerja termasuk melalui kerangka acuan kerja ini.
b. Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari satuan kerja
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan dan kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab konsultan.
20. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

Pengguna Anggaran
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Ngawi,

Drs. Anwar Rifai, MM___


NIP : 19691029 198903 1 003

Anda mungkin juga menyukai