I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
masterplan berarti sebuah produk dari perencanaan yang memiliki fungsi sebagai
komplementer dengan waktu perencanaan hingga 10 tahun. Substansi dari produk
perencanaan berupa infrastruktur maupun non-infrastruktur yang disesuaikan dengan
wilayah pembangunan strategi. Masterplan merupakan rencana komprehensif yang
mencakup seluruh aspek pengembangan proyek. Ini termasuk pengaturan jalan, taman,
fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya. Masterplan memberikan pandangan tentang
keseluruhan proyek. Masterplan merupakan gambaran strategis yang menggambarkan
visi dan arah pengembangan proyek dalam jangka panjang. Masterplan melibatkan
pemikiran menyeluruh tentang penggunaan lahan, keberlanjutan, dan hubungan antara
unit atau bangunan dengan elemen-elemen lain di dalam proyek. Masterplan menjadi
acuan bagi pelaksana dan pihak terkait dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan proyek secara konsisten
Dalam penyusunan masterplan, Konsultan Perencana akan merencanakan
pekerjaan terhadap suatu kegiatan pembangunan dan rehabilitasi bangunan dalam bentuk
gambar secara menyeluruh. Perencanaan masterplan dapat Menghilangkan atau
mengurangi ketidakpastian. Dengan perencanaan master plan yang baik maka apa yang
harus dikerjakan, kapan mengerjakannya, dan sumber daya apa yang diperlukan, dan apa
yang menjadi target dari kegiatan tersebut menjadi jelas bagi setiap orang.
Secara Kontraktual, Konsultan Perencana Master plan bertanggung jawab kepada
Kuasa Pengguna Anggaran melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Konsultan
Perencana akan mendapatkan bantuan/bimbingan dalam menentukan arah kerja
pekerjaan perencanaan dari pengelola kegiatan.
1
1.2. Dasar Hukum
a) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
b) Peraturan Daerah No 4 tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Solok;
c) Peraturan Bupati Solok nomor 40 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi,
tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
d) Peraturan Daerah nomor 3 Tahun 2022 tentang APBD Kabupaten Solok tahun 2023
e) Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2022 tentang Penajabaran APBD Kabupaten Solok
tahun 2023
f) DPA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok tahun 2023.
2
1.5. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Kontruksi (Non Gedung Negara)
yang harus ditangani konsultan adalah perencanaan kegiatan pembangunan gedung pada
kawasan Dermaga Danau Singkarak di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak
Kabupaten Solok
1.6. Pendanaan
Sumber dana/anggaran pekerjaan perencanaan ini berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok tahun 2023. Pagu dan yang tersedia
adalah senilai Rp.80.000.000,- (Terbilang: Delapan Puluh Juta Rupiah) pada kegiatan
Pengelolaan kawasan strategis Kabupaten/Kota.
4
1.2. Metodologi
Metodologi yang dilaksanakan dalam pengumpulan data adalah:
1) Pengumpulan data
a. Studi pustaka
b. Observasi
c. Wawancara dan FGD
d. Pendokumentasian
e. Deduktif
2) Analisa data
Analisis data yang dilakukan meliputi:
a. Analisis tata ruang
b. Analisis objek wisata potensial
c. Analisis ketersedian fasilitas wisata
d. Analisis aksesbilitas
e. Analisis pasar
f. Analisis sirkulasi
g. Analisis sosial budaya
h. Analisis lingkungan hidup
i. Analisis bencana
1.3. Keluaran
Keluaran yang diminta dari konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini adalah dokumen masterplan.
1.4. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 15 Hari kalender.
1.5. Tenaga Ahli
1. Team Leader (1 Orang)
- Memiliki Ijazah minimal S1
- Mempunyai SKA Ahli Bangunan Gedung yang masih berlaku
- Berpengalaman dibidangnya minimal 1 tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat keterangan
Pekerjaan tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana unutk melaksanakan tugas
Perencanaan.
5
2. Ahli Planologi ( 1 orang)
- Memiliki Ijazah minimal S1
- Berpengalaman dibidangnya minimal 1 tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat keterangan
Pekerjaan tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana untuk melaksanakan tugas
Perencanaan.
3. Ahli Arsitek ((1 Orang)
- Memiliki Ijazah minimal S1
- Mempunyai SKA Ahli Perencanaan Arsitek yang masih berlaku
- Berpengalaman dibidangnya minimal 1 tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat keterangan
Pekerjaan tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana untuk melaksanakan tugas
Perencanaan.
4. Surveyor/Pengukuran 2 Orang
- Memiliki Ijazah SMK dengan disipilin ilmu yang mendukung
- Berpengalaman dibidangnya minimal 1 tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat keterangan
Pekerjaan tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana unutk melaksanakan tugas
Perencanaan.
5. Tenaga Administrasi
- Memiliki Ijazah SMK sederajat dengan disipilin ilmu yang mendukung
- Berpengalaman dibidangnya minimal 1 tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat keterangan
Pekerjaan tenaga yang diusulkan Konsultan Perencana unutk melaksanakan tugas
Perencanaan dan administrasi.
1.6. Program Kerja
Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja yang menyangkut :
a. Jadwal kegiatan yang terinci
b. Alokasi tenaga yang lengkap ( Disiplin dan Jumlahnya ), tenaga tenaga yang
diusulkan Konsultan Perencana harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas
Program tersebut harus mendapat kesepakatan bersama untuk digunakan pada
waktu Pelaksanaan Konstruksi Acuan Kerja ini.
6
1.7. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pekerjaan jasa Konsultansi ini dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
1. Tahap Penyusunan;
2. Tahap Tahap pelaporan antara
3. Tahap perbaikan penyusunan
4. Tahap pelaporan hasil perbaikan penyusunan;
5. Focus group discussion
6. Tahp penyusunan laporan akhir
7. Tahap Penyerahan Laporan
Konsultan harus merinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan tugasnya akan
mendaptkan pula arahan dari pengelola keagiatan secara tertulis agar fungsi dan
tanggung jawab dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran (produk)
sebagaimana yang diharapkan.
IV. Penutup
Setelah Kerangka Acuan kerja ini diterima, Konsultan Perencana hendaknya
memeriksa bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun program
kerja sebagai bahan diskusi untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
pedoman penugasan. Setelah mempelajari dan mendapatkan penjelasan tentang
Pengarahan Penugasan ini dengan Pengarahan Penugasan / KAK ini.
7
Arosuka, 25 Oktober 2023