Maret, 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN MATERI TEKNIS
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Ruang Lingkup
2. TINJAUAN KEBIJAKAN
Kebijakan Nasioanal, Provinsis dan Kabupaten
3. Gambaran Umum
Gambaran Umum Wilayah
4. KEBUTUHAN DATA
OUTLINE
5. RENCANA KERJA
Tahapan Penyusunan RDTR, Rencana Kerja
01
PENDAHULUAN
PENYUSUNAN MATERI TEKNIS
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN SEKITARNYA
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
LATAR BELAKANG
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Tempuran Mungkid
Salaman Muntilan
Ngluwar
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, dan cagar budaya
“Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional“
Tahun 2020-2024
Destinasi Pariwisata Prioritas (Borobudur) Penyediaan air baku untuk kawasan prioritas
Kawasan yang dibangun sarana prasarana Wisata Bahari dan
BMKT
Arah Pembangunan Wilayah Pembangunan Jalan Mendukung Kawasan Prioritas, Jalan
Akses KSPN Borobudur
Pengembangan Kawasan Perkotaan Pengembangan Jumlah Fasilitasi Pengembangan Atraksi,
Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Aksesibilitas, Dan Amenitas Badan Otorita Borobudur
(KPPN) Pembangunan Sarana Prasarana Desa yaitu Desa Wisata
Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (DEWI) di DPP Borobudur
Perbaikan aksesibilitas, atraksi, dan amenitas DPP Perintisan Destinasi Pariwisata Regional
TINJAUAN RTRW PROVINSI
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Strategis PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG
PERUBAHAN RTRW PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009-2029
Misi
Mewujudkan daya saing daerah
Meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama dan kearifan lokal
Mewujudkan pemerataan
pembangunan dan berkeadilan Menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan demokratis
Mewujudkan hubungan dan Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana daerah
komunikasi antar mereka secara Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang memperhatikan
teratur, terbuka dan terpercaya
kelestarian lingkungan hidup
Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang berdaya
saing
TINJAUAN RTRW KABUPATEN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
STRUKTUR RUANG
Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang Tahun 2010-2030
Kawasan Perkotaan Borobudur yang mengacu pada Rencana pengembangan jaringan jalan provinsi
ruas jalan Ketep – Borobudur.
Kawasan Strategis Nasional (KSN) Borobudur
Pusat pengembangan wisata budaya; Rencana pengembangan prasarana Terminal Tipe
mengarahkan pada upaya pembibitan tanaman dan Arahan pengembangan sistem jaringan kabel
primer dengan menggunakan kabel tanam
upaya konservasi lingkungan.
Desa pusat pertumbuhan meliputi Desa Candirejo, berkapasitas tinggi
Kecamatan Borobudur;
Batas wilayah:
Utara : Kecamatan Mertoyudan
Timur : Kecamatan Mungkid, Mertoyudan,
Muntilan, dan Ngluwar
Selatan : Kecamatan Kalibawang (Kab. Kulon Progo)
Barat : Kecamatan Tempuran dan Salaman
KONDISI FISIK WILAYAH
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Kondisi Topografi
Kondisi geologi
tersusun dari
batuan breksi,
andesit, dasit, tufa,
tufa lapilli,
aglomerat dan lava
andesit (Formasi
Andesit Tua).
Kecamatan
Borobudur
memiliki jenis
tanah latosol
dan alluvial
KONDISI FISIK WILAYAH
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
Penggunaan lahan SEKITARNYA
Sawah tadah
hujan
Tegalan/kebun
KONDISI KEPENDUDUKAN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
12000 SEKITARNYA
10000
JUMLAH PENDUDUK
8000
Setiap tahunnya, dengan luas
wilayah yang relatif tetap,
6000 Jumlah
Penduduk jumlah penduduk selalu
mengalami kenaikan.
4000
2000
Jumlah penduduk th 2019 yaitu 62.970
0
r no nga
h
on s
i
go ing alan ran eng rejo ndo rejo dur sar
a b i u g
i
n
r
ya rej
g
o rjo
a ns
i
ar rum mus utih arjo
li
Penduduk tertinggi: Desa Borobudur (9.540)
u e s k n g
Bi Sam and gog
o u a ih la p ih
irip irit Tuk aja Ke an rob njun ang ran gad ebo ega ang gin um
G G M C ar W Bo a r K a N K T b i n B
Ng
T Ka m Wr
Ke
Penduduk terendah: Desa Bigaran (1.251)
Sumber: Kecamatan Borobudur Dalam Angka 2020
KONDISI KEPENDUDUKAN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
KEPADATAN PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
Tahun Jumlah penduduk Luas wilayah
Kepadatan BERDASARKAN AGAMA
(jiwa/km2)
2015 58.140 55,18 1,054 Penduduk Kecamatan Borobudur mayoritas
2016 58.599 55,18 1,062 beragama islam dengan presentasenya 97,54%
2017 61.305 55,18 1,111 dan mencapai jumlah 60.981 jiwa.
2018 62.517 55,18 1,132
2019 62.970 55,18 1,142
Islam
Sumber: Kecamatan Borobudur Dalam Angka 2020 Kristen
Katolik
Hindu
Budha
Kepadatan penduduk Kecamatan Borobudur Konghuchu
Aliran kepercayaan
diklasifikasikan ke dalam kelas kepadatan
penduduk yang sangat padat.
KONDISI KEPENDUDUKAN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
JUMLAH PENDUDUK Jumlah Dan Sex Ratio Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun
BERDASARKAN JENIS Laki-laki Perempuan Total Sex Ratio
KELAMIN
6000
2015 29,039 29,047 58,140 99
5000
2016 29,321 29,278 58,599 99
4000
2017 31,054 30,251 61,305 103
3000
2018 31,518 30,999 62,517 101,67
Laki-laki
2000 Perempuan 2019 31,713 31,257 62,970 101,46
1000
10 Wiraswasta 6.101
Sumber: Kecamatan Borobudur Dalam Angka 2020
11 Lainnya 1.514
Jumlah 62.517
KONDISI KEPENDUDUKAN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
PIRAMIDA PENDUDUK
Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kecamatan Borobudur Tahun 2019 Piramida di atas menggambarkan
>75 komposisi penduduk Kecamatan
70 – 74 Borobudur yaitu piramida penduduk
65 – 69
60 – 64
tipe ekspansif. Dikatakan ekspansif,
55 – 59 karena angka kelahiran lebih
50 – 54 mendominasi dibandingkan angka
45 – 49
40 – 44
kematian. Angka kelahiran yang tinggi
35 – 39 menyebabkan meningkatnya jumlah
30 – 34 penduduk usia muda dibandingkan
25 – 29
20 – 24
usia tua.
15 – 19
Camera House Museum Borobudur Museum Samudra Raksa Museum Mini Wayang
Pariwisata
Punthuk Mongkrong Limanjawi Art House Candi Gereja Ayam Candi Pawon
Borobudur
Purwosari Hill Pos Mati Punthuk Setumbu Punthuk Gupaan Giri Punthuk Barade
KONDISI PEREKONOMIAN
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Lapangan 2012 2013 2014
Pertanian 258.11 264.82 264.82
penyumbang PDRB terbesar di
tanaman dan bahan makanan 275.96 282.08 280.96 Kecamatan Borobudur selama tiga
tanaman dan perkebunan rakayat 189.69 197.82 196.53 tahun berturut-turut berasal dari
perternakan dan hasil-hasilnya 191.35 199.24 205.28 sektor pertanian, atau lebih tepatnya
Kehutanan 205.13 220.13 230.22 tanaman dan bahan pangan.
perikanan 192.45 204.16 206.29 Penyumbang terbesar kedua berasal
Pertambangan Dan Penggalian 182.42 180.75 166.96
dari bidang listrik, gas dan air minum.
Industri Pengolahan 215.19 214.19 209.94
kedua sektor tersebut berpotensi
menjadi sektor basis wilayah, yang
Listrik, Gas dan Air Minum 260.92 276.83 280.01
tidak hanya mampu memenuhi
Bangunan / Konstruksi 195.10 193.35 204.42
kebuutuhan penduduk di dalam
Perdagangan, Restoran dan Hotel 216.21 224.88 234.48
wilayah, tetapi juga mampu untuk
Pengangkutan dan Komunikasi 196.90 211.09 220.35 memenuhi kebutuhan penduduk luar
Keuangan, Persewaan dan jasa perusahan 207.85 225.05 234.89 wilayah Kecamatan Borobudur.
Jasa - jasa 204.53 245.00 279.82
PDRB Kec. Borobudur 219.00 232.90 243.55
04
KEBUTUHAN DATA
PENYUSUNAN MATERI TEKNIS
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN SEKITARNYA
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
KEBUTUHAN DATA SEKUNDER
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
KOMPOSISI PERSONIL
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Komposisi Personil Bidang Nama
-Analisis kelembagaan;
-Analisis pembiayaan pembangunan;
9 Laporan antara (evaluasi 2)
RENCANA KERJA
RDTR KAWASAN PERKOTAAN BOROBUDUR DAN
SEKITARNYA
Minggu Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Perumusan konsep perencanaan dan tujuan penataan ruang
10
BWP.
11 Perumusan rencana struktur ruang, rencana pola ruang
Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya,
12
indikasi program
13 PZ (matriks ITBX)
14 Laporan akhir (evaluasi 3)
15 Pengumpulan produk (laporan, album peta, poster)