Individual Komunal
SISTEM
SETEMPAT
TANGKI SEPTIK
INDIVIDUAL KOMUNAL MCK KENDARAAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
(2-10 KK) PENGANGKUTAN
SISTEM
TERPUSAT IPALD Skala Kota
(> 20.000 jiwa)
Pipa air kotor, pipa air cuci (grey water), Pipa retikulasi, pipa utama
penangkap lemak, pipa persil, pipa servis, termasuk manhole, stasiun
bangunan inspeksi pompa, dll
IPALD Skala Kawasan Tertentu (rusun)
DAK 4
KONSEP PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PERMEN PUPR NO. 03/PRT/M/2013
PEMILAHAN,
RESIDU PENGOLAHAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN AKHIR
PEWADAHAN & 3R
Residu TPA
Kertas dll Pengangkutan Langsung
Gelas dll
TPS
Organik
TPS 3R
Bahan
Beracun
Berbahaya SPA/ITF
Waste to Energy
Plastik Methan
Pengelolaan B3 Kompos
Energi
RDF, Incenerator
DAK
Circular Economy
5
MENU KEGIATAN DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020
01 DAK REGULER 02 DAK AFIRMASI 03 DAK PENUGASAN
MENU AIR LIMBAH MENU AIR LIMBAH MENU AIR LIMBAH
SPALD-Terpusat SPALD-Terpusat SPALD-Terpusat
1. Pembangunan IPAL Skala Permukiman Pembangunan baru IPAL Skala Permukiman 1. Pembangunan IPAL Skala Permukiman min
min 50 KK kombinasi MCK dengan jumlah layanan min 25 50 KK
KK
2. Pembangunan baru IPAL Skala 2. Pembangunan baru IPAL Skala Permukiman
Permukiman kombinasi MCK dengan jumlah kombinasi MCK dengan jumlah layanan min 50
layanan min 50 KK KK
3. Penambahan pipa pengumpul dan SR
untuk kabupaten/kota yang telah memiliki
SPALD-T (skala kota dan permukiman) yang
masih memiliki idle capacity
SPALD-Setempat SPALD-Setempat SPALD-Setempat
1. Pembangunan tangki septik skala komunal (5- 1. Pembangunan tangki septik skala komunal (5-10 1. Pembangunan tangki septik skala komunal (5-10
10 KK) KK) KK)
2. Pembangunan tangki septik skala individual 2. Pembangunan tangki septik skala individual 2. Pembangunan tangki septik skala individual
perdesaan min 50 KK perdesaan min 50 KK perkotaan
3. Pengadaan truk tinja
4. Pembangunan tangki septik skala individual
perdesaan min 50 KK
5. Pembangunan MCK ++ dan jaringan perpipaan
bagi lembaga pendidikan agama minimal 300 siswa
menetap
SPALD-Terpusat
1. Menu pengembangan dan pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan atau tanpa prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri dari
IPAL, jaringan pengumpul, dan SR.
3. Menu penambahan pipa pengumpul dan SR dilaksanakan pada kabupaten/kota yang sudah mempunyai SPALD
Terpusat (skala perkotaan dan/atau permukiman) dan memiliki idle capacity.
SPALD-Setempat
1. Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster
permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Rincian menu pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dilakukan di desa/kelurahan yang sudah ODF
7
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (2)
02 DAK AFIRMASI
• Kesiapan program investasi, yang dilihat dari kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM).
• Kegiatan DAK yang diusulkan kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan
diprioritaskan di wilayah rawan sanitasi resiko 3 dan 4 untuk kegiatan air limbah.
SPALD-Terpusat
1. Menu pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri
dari IPAL, jaringan pengumpul, dan SR.
SPALD-Setempat
1. Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai
kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Rincian menu pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dilakukan di desa/kelurahan
yang sudah ODF selama minimal 1 tahun (paling akhir 31 Januari 2019) berdasarkan data dari STBM.
8
KRITERIA TEKNIS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (3)
03 DAK PENUGASAN
• Kesiapan program investasi, yang dilihat dari kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM).
• Kegiatan DAK yang diusulkan kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumen SSK dan diprioritaskan di wilayah rawan
sanitasi resiko 3 dan 4 baik untuk kegiatan air limbah maupun persampahan.
SPALD-T
1. Menu pembangunan IPAL skala permukiman dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster permukiman
dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Menu pembangunan IPAL Skala Permukiman dengan atau tanpa prasarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) terdiri dari IPAL,
jaringan pengumpul, dan SR.
3. Menu kegiatan pembangunan baru IPAL skala permukiman diperuntukkan bagi 103 kabupaten/kota prioritas
pengembangan wilayah dalam RPJMN 2020-2024 dan pada lokasi DAS Citarum.
SPALD-S
1. Menu pembangunan tangki septik komunal dilaksanakan pada kab/kota yang mempunyai kawasan/kluster permukiman
dengan kepadatan >150 jiwa/Ha.
2. Rincian menu penyediaan tangki septik individu perkotaan dan truk tinja dilaksanakan pada kabupaten/kota yang sudah
memiliki IPLT yang berfungsi atau sedang/sudah menyusun sistem pengelolaan lumpur tinja (reguler/on-call basis).
3. Rincian menu pembangunan tangki septik komunal dan tangki septik skala individual perdesaan diperuntukkan bagi
kabupaten pelaksana PAMSIMAS dan 1600 Desa Stunting. Rincian menu pengembangan tangki septik komunal juga
diperuntukkan bagi lokasi DAS Citarum.
4. Rincian menu pembangunan MCK ++ dan jaringan perpipaan dilakukan pada pesantren/lembaga pendidikan agama
minimal dengan 300 siswa menetap.
PEMBANGUNAN TPS 3R
Menu kegiatan penyediaan TPS 3R diperuntukkan bagi 103 kabupaten/kota prioritas pengembangan wilayah dalam RPJMN 2020-
2024 dan pada lokasi DAS Citarum. 9
METODE PENYELENGGARAAN
Kegiatan DAK Bidang Sanitasi dapat dilaksanakan dengan cara:
KONTRAKTUAL
Kegiatan Kontraktual dilakukan oleh kontraktor dan dilakukan pengawasan oleh konsultan
supervisi, antara lain:
• Pengadaan truk tinja.
• Penambahan jaringan perpipaan dan SR untuk IPAL skala perkotaan yang sudah
mempunyai UPTD.
• Kegiatan pada DAK Afirmasi dilaksanakan dengan Kontraktual Pola Padat Karya.
(Memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja setempat; penyedia jasa dengan mandor,
kepala tukang dan tukang; penyedia jasa mengumumkan pendaftaran calon pekerja dari
masyarakat; serta jika masyarakat tidak berminat bekerja, maka penyedia jasa dapat
merekrut tenaga kerja)
SWAKELOLA
Kegiatan Swakelola dilaksanakan oleh masyarakat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) dengan mendapat pendampingan dari Tenaga Fasilitator (TFL).
• Semua menu kegiatan selain yang dikerjakan secara kontraktual
10
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (1)
2 Kegiatan DAK Reguler 2 Lokasi memenuhi salah satu kriteria lokasi prioritas DAK Afirmasi 2 Menu kegiatan
Sanitasi Tahun 2020 yaitu: pembangunan baru
(a) 122 Daerah Tertinggal sesuai Perpres No. 131 Tahun 2015 tentang
dilakukan di luar Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019;
SPALD-T skala
lokasi kegiatan DAK (b) 187 Kecamatan Lokpri berdasarkan Perka BNPP No 1 Tahun 2015 permukiman
Afirmasi dan DAK dan 18 PKSN yang merupakan PKSN sekitar 7 PLBN sesuai Inpres diperuntukkan bagi 103
No 6/2015 dan 11 PLBN sesuai Inpres 1/2019 di 43 Kab/Kota kabupaten/kota
Penugasan. Perbatasan Negara; prioritas
(c) 40 dari 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) sesuai Kepres No 6
Tahun 2017 tentang Penetapan PKT, yang berpenduduk secara
pengembangan wilayah
permanen dan memiliki struktur pemerintahan, serta berlokasi di dalam RPJMN 2020-
27 kabupaten yang berada di luar Pulau Jawa-Bali; 2024 dan pada lokasi
(d) 63 dari 144 Kawasan Transmigrasi target RPJMN 2015-2019 di 60 DAS Citarum.
kabupaten/kota sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT No.
9 Tahun 2016, Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 91 Tahun
2016, Kepmen Desa PDTT Nomor 118 Tahun 2017, Kepmen Desa
PDTT Nomor 104 Tahun 2017, Kepmen Desa PDTT Nomor 71 tahun
2018, Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 106 Tahun 2018, dan
Kepmen Desa PDTT Nomor 115 Tahun 2018;
(e) Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam rangka
mendukung Percepatan Pembangunan Wilayah Papua sesuai
Instruksi Presiden No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. 11
LOKASI PRIORITAS DAK BIDANG SANITASI TAHUN 2020 (2)
KONTRAKTUAL
• Penetapan Lokasi Penyusunan Dokumen Pelaksanaan konstruksi Kegiatan operasi dan
• Pembentukan Pokja perencanaan / DED oleh oleh oleh Penyedia Jasa / pemeliharaan oleh
Pengadaan Barang dan konsultan Kontraktor dengan OPD/UPT
Jasa memaksimalkan
pemanfaatan tenaga kerja
setempat
SWAKELOLA
• Penetapan Lokasi • Penguatan Kelembagaan Pelaksanaan konstruksi Kegiatan operasi dan
• Penyiapan Tenaga Masyarakat oleh masyarakat melalui pemeliharaan oleh
Fasilitator • Penyusunan Rencana KSM masyarakat melalui
• Pembentukan Kelompok Kerja Masyarakat (RKM) Kelompok Pemanfaat dan
Swadaya Masyarakat oleh KSM Pemelohara (KPP)
(KSM) yang di-SK-kan • Pemilihan Prasarana &
oleh kepala dinas Sarana Sanitasi oleh KSM
13
MEKANISME PENILAIAN USULAN DAK BIDANG SANITASI
PERSETUJUAN / APPROVAL
Diterima / Approve
Dapat diterima apabila lokasi (lokasi prioritas, lokasi rawan
sanitasi SSK), cara pengadaan, harga satuan dan detail rincian
kegiatan sudah sesuai
Diskusi / Discuss
Status diskusi apabila:
• Detail rincian kegiatan masih belum sesuai rincian kegiatan
(salah kamar)
• Cara pengadaan masih belum sesuai
• Harga satuan tidak wajar (terlalu tinggi atau terlalu rendah)
Ditolak / Reject
Ditolak apabila:
• Lokasi di luar lokasi prioritas (lokpri) atau tidak sesuai dengan
yang sudah ditentukan dalam Multilateral Meeting
14
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
17
DOKUMENTASI PELAKSANAAN DAK BIDANG SANITASI
Skala Pelayanan
1. Skala Perkotaan > 20.000 Jiwa
2. Skala Permukiman 50-20.000 Jiwa
3. Skala Kawasan tertentu = Rusun
22
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT BIDANG SANITASI
PERSAMPAHAN
TPS 3R
TPS 3R adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, dan pengolahan skala kawasan
• TPS 3R dilengkapi dengan ruang pemilah, pengomposan sampah organik, gudang,
zona penyangga (buffer zone) dan tidak mengganggu estetika serta lalu lintas
• Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengurangi dan memilah sampah
23