(Berdasarkan Data Perkembangan Kawasan Hutan KLHK, Ditjen PKTL Tahun 2020) KSA/KPA 27,41
HL 29,56
HPT 26,80
HP 29,23
HPK 12,79
0 10 20 30
Luas (x 1 Juta ha)
FUNGSI HUTAN
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi Terbatas
perselisihan atau
pertentangan klaim
penguasaan,
Konflik Tenurial pengelolaan,
kawasan hutan Indikatif Potensi Konflik Tenurial Kawasan Hutan
pemanfaatan dan
penggunaan
kawasan hutan Luas dihitung secara spasial dengan sistem koordinat World Cylindrical Equal Area
Proporsi Alokasi Sumber Daya Hutan
Perizinan Pemanfaatan Hutan Pelepasan Kawasan Hutan
70.16% 68.02%
Target 2030 Target 2030
29.84% 31.98%
82.42% 74.95%
Tahun
2023
Tahun
2023 25.05%
17.58%
97.59% 87.84%
< 2017 < 2017
2.41% 12.16%
Prosentase
Prosentase
Korporasi Masyarakat
Korporasi Masyarakat
40
20 30
25 *
16 20
15 *Target
0 kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024
tahun 2024
Target Renstra Realisasi Penanganan Konflik
KASUS PRIORITAS KSP
KASUS PRIORITAS KSP
KONFLIK TENURIAL PADA AREAL PS
NO PROVINSI SUBJEK
1 Jambi Konflik IUPHKm KT Karya Makmur dengan Koperasi Bersatu Arah Maju (BAM) di Desa Sungai Gelam, Kec. Kumpeh
Ulu, Kab. Muaro Jambi, Jambi
2 Jambi Konflik Pemegang IUPHKm KT. Runai Jaya dengan Oknum Masyarakat di Desa Rantau Bernai dan Lubuk Bernai Kec.
Rendah Mandaluh, Kab. Tanjung Jabung Barat
3 Jambi Permohonan Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan yang Disampaikan Oleh Sdri. Yetpy Nilawaty terhadap
Koperasi Bersatu Arah Maju di Desa Sungai Gelam, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi
4 Jawa Barat Konflik Kelompok Tani Mina Bakti dengan Sdr. Sarkani di Desa Pantai Bahagia dan Pantai Bakti, Kec. Muara
Gembong, Kab. Bekasi
5 Jawa Timur Konflik Pemegang Izin IPHPS dengan LMDH Raharja Malang di Desa Sumbermanjing Wetan, Kec. Sumbermanjing
Wetan, Kab. Malang
6 Jawa Timur Konflik Perhutanan Sosial Skema Kulin KK dan dugaan tindak pidana yang dilaporkan oleh KTH Barurejo Rahayu
Makmur terhaadap Perum Perhutani, di Desa Barurejo, Kec. Siliragung, Kab. Banyuwangi
7 Jawa Timur Permohonan pembangunan Mesjid dalam kawasan hutan oleh KTH Maju Mapan kepada Kementerian LHK di Desa
Tambakrejo, Kab. Malang
8 Kalimantan Tengah Pengaduan Koperasi Cempaga Perkasa terhadap PT. Wana Yasa Kahuripan Indonesia Di Desa Patai Kecamatan
Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur
9 Kalimantan Tengah Konflik tenurial antara PT. Nabatindo Karya Utama dengan HKm KT Tani Bersama di Desa Tumbang Koling, Kec.
Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur
10 Kalimantan Utara Konflik antara PT. Duta Tambang Sumber Alam (DTSA) dengan KLHK terkait tumpang tindih lahan PS HTR KSU
Sekikilan Jaya dan HTR KUD Merta Sari di HPT Desa Tabur Lestari, Kec. Sei Menggaris, Kab. Nunukan
11 Kepulauan Bangka Klaim hak atas tanah dalam areal Persetujuan HKM Batu Bedil di Desa Sungai Padang, Kec. Labuhan Batu, Kab.
Belitung Belitung
12 Sulawesi Selatan Permohonan peninjauan kembali izin pemanfaatan HKM Gapoktan Tandung Billa terkait pengaduan Masyarakat
Kelurahan Battang dan Battang Barat, Desa Battang, Kecamatan Wara Barat Kota Palopo
KONFLIK TENURIAL PADA AREAL PS (lanjutan)
NO PROVINSI SUBJEK
13 Sumatera Barat Konflik Kelompok Masyarakat Pribumi dan Kelompok HKm Metua Mudiak dengan DisHUt Sumbar di Desa Metua
Mudiak, Kec. Matur, Kab. Agam
14 Sumatera Barat Kebun kelapa sawit dalam areal permohonan Perhutanan Sosial An. KSU Air Bangis Semesta IV di Kab. Pasaman Barat
15 Sumatera Selatan Konflik Pemegang IUPHKm Gapoktan Jaya Lestari dengan PT. Musi Hutan Persada di Desa Kerompongan, Kec.
Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu
16 Sumatera Selatan Konflik tenurial kawasan hutan antara IUPHKm KTH Karya Bersama dengan PT. Panca Teguh Bersama di Desa Bunga
Karang, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin
17 Sumatera Utara Konflik HGU PT. Serdang Hulu dengan IUPHKM Kelompok Tani Hutan Pulu Dagang, Desa Tanjung Gunung, Kec. Sei
Bingei, Kab. Langkat
18 Sumatera Utara Konflik KTH Hutan Lestari dengan Pemegang IUPHKm MarDesa, Desa Simandulang, Kec. Kualuh Leidong, Kab.
Labuhan Bata Utara
19 Sumatera Utara Konflik Pemda Kab. Asahan dengan IUPHKm SPI Basis Padang Mahondang dan KT Makmur Jaya di Desa Padang
Mahondang, Kec. Pulau Rakyat, Kab. Asahan
20 Sumatera Utara Konflik Gab. Kelompok Tani Naga Jaya dengan dengan PT. Lubuk Naga, PT.Lubuk Sagan, dan PT.Lubukisar Ronamas
di Desa Naga Kisar, Kec.Pantai Cermin, Kab. Serdang Bedagai
21 Sumatera Utara Konflik antara Gapoktan Desa Sabungan Nihuta IV (KTH Nunut Adian Padang, KTH Suka Maju Aek Napa, KTH Dusun
Adrian Batu, KTH Masitogu - Toguan Labu Nauli, KTH Dusun Sigala-gala dengan PT.Toba Pulp Lestari (PT.TPL), di
Desa Sabungan Nihuta, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara
22 Sumatera Utara Permohonan fasilitasi penyelesaian tumpang tindih areal HKm Gapoktan Naga Jaya dengan PT. Aquafarm Nusantara
(Perikanan) di Kab. Serdang Bedagai
23 Sumatera Utara Perkebunan kelapa sawit dalam 5 Areal Persetujuan PS (An. KT Sumber Makmur) di Desa Tanjung Ibus, Kec.
Secanggang, Kab. Langkat
24 Sumatera Utara Klaim Lahan di Areal Kerjasama Kemitraan antara KTH Paragamanan Bintang Maria Simataniari dengan PT. Toba Pulp
Lestari di Kec. Simantaniari, Kab. Tapanuli Utara
Tipologi Konflik Dalam Kawasan Hutan
Pihak yang Kebutuhan Data utuk Regulasi Penanganan
No Berkonflik Hal Yang Disengketakan Penanganan antara lain :
Masyarakat– • Klaim lahan garapan dalam kawasan hutan • Kronologis perizinan • PP 23/2021 ttg Penyelenggaraan Kht
2 yang telah dibebani perizinan kehutanan • Kronologis Penguasaan • PP 24/2021
Perusahaan (HTI – HA – Tambang) lahan • Permen LHK 7/2021 dan 8/2021
Pemerintah - • Gugatan perusahaan kepada pemerintah • Kronologis pengukuhan • PP 23/2021 ttg Penyelenggaraan Kht
4 Perusahaan terkait perizinannya kawasan hutan
• Permen LHK 7/2021 dan 8/2021
• Kronologis perizinan
15
KETERPADUAN
PENYELENGGARAAN
PENANGANAN KONFLIK TENURIAL
DI DAERAH
Anggota :
16 Juni 2021
Penyelesaian Kegiatan Terbangun
oleh Masyarakat di Dalam Kawasan Hutan
Yang Belum Memiliki Perizinan Bidang Kehutanan
POKJA PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PENGARAH
MENTERI LHK
WAMEN LHK
ANGGOTA PENGARAH
KETUA 1. Dirjen Pengelolan Hutan Produksi Lestari
SEKJEN LHK 2. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
3. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
4. Dirjen Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
WAKIL 5. Dirjen PDAS dan Rehabilitasi Hutan
6. Dirjen Penegakan Hukum
SEKRETARIS IRJEN KLHK
DAN DIRJEN PKTL
7. Kepala Badan Istrumen Lingkungan dan Kehutanan
POKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV POKJA V POKJA VI POKJA VII POKJA VIII POKJA IX POKJA X
Sosialisasi Inventory & Standarisasi Dan Asistensi Konsolidasi Data Pengembangan Penataan Finalisasi Pengembangan Transisi Regulasi
Analisis Penerapan Perizinan dan Penyelesaian dan Integrasi Kawasan dan Perhutanan Kelembagaan dan dab
Konsekuensi Standar Berusaha Keterlanjuran Sistem Tata Kelola Tata Kelola Hutan
Sosial Asistensi Daerah Pengendalian
Implementasi Berbasis Risko Konsekuensi/
Regulasi Ekses
Alur Proses Verifikasi dalam rangka Penyelesaian Kegiatan Terbangun oleh Masyarakat
di Dalam Kawasan Hutan Yang Belum Memiliki Perizinan Bidang Kehutanan
Berdasarkan Keputusan Menteri LHK No. SK.1274/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/11/2023
Inventarisasi
Kegiatan Terbangun
SK Datin
TORA HUTSOS
• Sebelum penunjukan
kawasan hutan
Penguasaan ≤ 20 th
• Penguasaan ≥ 20 th (≤ 5 Verifikasi Lapangan (≤ 5 Ha)
Ha) atau
• STDB sesuai TR (≤ 25 Ha)
Persetujuan
Penggunaan
Kawasan Hutan
Tim Verifikasi
Verifikasi dilaksanakan oleh Tim berdasarkan surat penugasan dari Ketua Satlakwasdal atas
nama Menteri yang terdiri dari unsur:
1. Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan;
2. Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
3. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;
4. Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari;
5. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan;
6. Dinas Provinsi yang membidangi Kehutanan;
7. Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan,
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat
Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan
Lestari, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem; dan/atau
8. Kelompok Kerja Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial.
TAHAPAN PENYELESAIAN KEGIATAN
USAHA TERBANGUN DALAM KAWASAN
HUTAN OLEH MASYARAKAT
1. Usulan/Permohonan
2. Inventarisasi Data dan Informasi
3. Penetapan Data dan informasi (SK Datin) oleh Menteri LHK
4. Verifikasi :
a. Pengumpulan data dan informasi numerik dan spasial (desk analysis);
b. Validasi data dan informasi;
c. Analisis;
d. Penyusunan Berita Acara dan Laporan
5. Pembahasan Hasil Verifikasi
6. Persetujuan dan Arahan Tindak Lanjut Hasil Verifikasi oleh Menteri LHK.
7. Penerbitan Keputusan Penyelesaian :
a. Persetujuan Perubahan Batas Kawasan Hutan;
b. Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial; atau
c. Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan
SOP
Proses
Verifikasi
Arahan
Penyelesaian
Menteri LHK
Penerbitan
Keputusan
Perubahan Batas/
Persetujuan
Hutsos
LOKASI SEBARAN PERMOHONAN PENYELESAIAN KEGIATAN TERBANGUN DI DALAM
KAWASAN HUTAN OLEH MASYARAKAT MELALUI SKEMA PP 24/2021
SUBJEK PROSES SK
67
TELAAH
DATA
Diteruskan kepada
pokja / Es-I terkait
SUBJEK
42
SUBJEK
SUBJEK 159 29
9 Lokasi Sudah dibahas dalam
PLENO SATLAK: (5 Riau; 4
SUBJEK Jambi)
2 65 69
Dikembalikan kepemohon SUBJEK
Konservasi (1) tidak ada peta (3)
> 5 Ha Perseorangan (1) Telaah Usulan (58)
Masuk dalam PSN Belum Menyampaikan Berkas
Rempang (4)
396 SUBJEK
TINDAK LANJUT PERMOHONAN PENYELESAIAN KEGIATAN TERBANGUN DI DALAM KAWASAN HUTAN OLEH MASYARAKAT
31 SK
± 17.490 Ha
9 SK 22.771 KK 14 SK *)
± 3.341 Ha Bali, Banten, Jambi, ± 17.229 Ha 23 SK
8 SK 17 SK 10 SK 19 SK *)
± 7.950 hektar ± 6.369 Ha ± 23.758 Ha ± 77.185 Ha
4.959 KK 5.424 KK 2.933 KK 6.369 KK
Jambi, Sulteng, Jambi, Jabar, Kalbar, Kaltim, Kalbar, Papua, Papua
Sulsel, Banten Kalbar, Sulsel Jambi, Maluku, Barat, Banten
Sumut, Sumsel
DATA CAPAIAN PENETAPAN HUTAN ADAT PER PROVINSI DATA INDIKATIF HUTAN ADAT PER PROVINSI *)
PERIODE 2016 – 2023 Sampai dengan Bulan Desember 2023
Sampai dengan Bulan Desember 2023
Jumlah Jumlah No Provinsi Luas ± ha
No. Provinsi Luas ± (ha) Jumlah KK
Kabupaten Unit
1 Aceh 2 8 22.549 20.933 1 Bali 43
2 Bali 3 6 971 4.743 2 Bengkulu 19.595
3 Banten 1 8 8.343 11.322
3 Jambi 3.668
4 Jambi 4 29 7.984 10.837
5 Jawa Barat 1 1 31 117 4 Kalimantan Barat 78.133
6 Jawa Tengah 1 1 64 121 5 Kalimantan Tengah 2.902
7 Kalimantan Barat 7 20 50.711 5.970
8 Kalimantan Tengah 2 16 68.426 4.142 6 Kalimantan Timur 9.678
9 Kalimantan Timur 2 2 7.771 218 7 Kalimantan Utara 402.152
10 Maluku 2 4 342 1.479
11 Papua*) 1 6 23.613 715 8 Maluku 49.628
12 Papua Barat 1 1 16.299 221 9 Maluku Utara 58.170
13 Riau 1 2 408 5.246 10 Papua Barat 2.554
14 Sulawesi Selatan 2 8 4.637 4.646
11 Riau 18.705
15 Sulawesi Tengah 2 6 17.501 2.456
16 Sumatera Barat 2 5 6.942 1.154 12 Sulawesi Barat 7.009
17 Sumatera Selatan 2 2 380 578 13 Sulawesi Selatan 132.247
18 Sumatera Utara *) 3 6 7.224 1.181 14 Sulawesi Tengah 46.861
Total 40 131 244.195 76.079 15 Sumatera Barat 7.748
16 Sumatera Utara 1.051
Total 840.144
*) 3 Lokasi SK Indikatif Parsial : HA Janji Maria, HA Huta Simenak Henak (Toba – Sumut),
HA Ku Defeng Takwobleng (Jayapura – Papua)
PROSES PENETAPAN
HUTAN ADAT
Jumlah
No Provinsi Kabupaten/Kota Luas (Ha) Keterangan
MHA
1 Sumatera Utara*) Tapanuli Utara 7 28.191 Finalisasi
BPDLH)
hasil vertek 2023 (output 1
Kabupaten/ Desa/
No Provinsi Nama Hutan Adat Kecamatan Luas (Ha) Keterangan
Kota Kelurahan
14 Kalimantan Utara Nunukan Tidung Pagun Pelaju Desa Pelaju Sembakung Pelaju 36.408 Indikatif
15 Kalimantan Utara Nunukan Dayak Agabag "Kansingon Kunsion" Sebuku Tetaban 103 Non indikatif
16 Kalimantan Utara Nunukan Dayak Agabag "Mulalon Mandason" Sebuku Melasu Baru 14 Non indikatif
17 Papua Barat Kota Sorong Marga Mubalus/Kalawaisa Maladum Mes Saoka 2.354 Non indikatif
18 Papua Barat Kota Sorong Marga Malibela Klawalu (Suku Moi) Klaurung Klasaman 2.106 Non indikatif
19 Papua Barat Sorong Marga Keret Osok Malasimsa Sorong Utara Malanu 2.248 Non indikatif
20 Papua Barat Sorong Marga Kenali Konhir Klafelem 1.120 Non indikatif
21 Papua Barat Sorong Marga Gelek Malak Klawilis Sayosa Sayosa 3.274 Non indikatif
22 Papua Barat Sorong Marga Malaumkarta Raya (Suku Moi) Makbon Malaumkarta 12.646 Non indikatif
23 Bali Buleleng Cempaga Banjar Desa Cempaga 53 Non indikatif
25 Bali Tabanan Pengepon Pura Luhur Besikalung Penebel Babahan 10 Non indikatif
Total 223.422
Rencana Lokasi Penetapan HA 2024 (Output 2 BPDLH)
No Provinsi Kabupaten Nama Hutan Adat Luas ± (ha) Keterangan Pembiayaan
1 Bengkulu Lebong Embong 2.121 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
2 Bengkulu Lebong Embong 1 1.228 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
3 Bengkulu Lebong Kota Baru Santan 239 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
4 Bengkulu Lebong Pelabai 691 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
5 Bengkulu Lebong Rejang Tik Tebing 1.700 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
6 Bengkulu Lebong Suka Sari 1.270 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
7 Bengkulu Lebong Talang Donok 171 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
8 Bengkulu Lebong Talang Donok 1 316 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
9 Bengkulu Lebong Talang Ratu 1.241 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
10 Bengkulu Lebong Tanjung Bajok 262 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
11 Bengkulu Lebong Teluk Diyen 540 50 Prioritas CLUA + GCF OUTPUT 2
12 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Ketemenggungan Punan Uheng Kereho 217.127 Usulan HA GCF OUTPUT 2
13 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Suku Dayak Punan Hovongan 98.670 Usulan HA GCF OUTPUT 2
14 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Dayak Iban Menua Kelayam 299 Usulan HA GCF OUTPUT 2
15 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Dayak Iban Menua Ungak 486 Usulan HA GCF OUTPUT 2
16 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Dayak Iban Menua Kulan 5.196 Usulan HA GCF OUTPUT 2
17 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Suku Dayak Kalis Rantau Kalis 1.542 Usulan HA GCF OUTPUT 2
18 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Suku Dayak Kalis Nanga Tubuk 662 Usulan HA GCF OUTPUT 2
19 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Suku Dayak Kalis Nanga Danau 534 Usulan HA GCF OUTPUT 2
TOTAL 334.295
• Terbatasnya jumlah dan kapasitas SDM • Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan SDM
pelaksana kegiatan verifikasi usulan pelaksana kegiatan verifikasi usulan penetapan
penetapan status hutan adat status hutan adat per provinsi/region.
• Pelibatan dan peningkatan koordinasi dengan para
pihak di pusat dan daerah, termasuk akademisi
untuk memperkuat tim verifijkasi usulan penetapan
status hutan adat
3
RENCANA ANGGARAN
KEGIATAN PENANGANAN
KONFLIK TENURIAL & HUTAN
ADAT TAHUN 2024
RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN
PENANGANAN KONFLIK TENURIAL DAN HUTAN ADAT TAHUN 2024
Kelompok
6750.QDD.001 Identifikasi MHA dan Calon Hutan Adat 14 1.112.987.000 BALAI
Masyarakat
Catatan: Hasil pembahasan lanjutan pagu anggaran tahun 2023 tanggal 8 Juni 2022 di Royal Padjadjaran-Bogor
RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN PKTHA PUSAT TAHUN 2024
Kode Output Target Satuan Anggaran
051 Percepatan Penetapan Hutan Adat dan Data Kearifan Lokal 1.300.000.000
052 Penetapan Usulan HA dan Hutan Hak 1. 784.000.000
Kegiatan Identifikasi dan Pemetaan Konflik
BPSKL Tahun 2024
6/
522 jt 4/
435 jt 3/ 3/
261 jt 261 jt
3/261 jt 3/261 jt
Kegiatan Identifikasi Calon Lokasi Hutan Adat
BPSKL Tahun 2024
Jumlah
No Wilayah BPSKL Provinsi Kab/Kota Anggaran Keterangan
Lokasi
1 Sumatera Kep. Bangka Belitung Belitung 3 190.000.000 • Telah dilakukan fasilitasi FGD oleh Dit.
PTKHA (percepatan Pengakuan MHA)
• Telah dilakukan identifikasi MHA oleh
DLH Kab. Belitung
6 Maluku Papua Papua Barat Daya Sorong 2 165.000.000 Perlu Fasilitasi Legalisasi Peta Wilayah Adat
Selatan
Jumlah 14 1.112.987.000
Forest Programme V –
Kelompok
6750.BDD.001 2 26.972.190.000 1 11.473.245.000 1 15.498.945.000
Social Forestry Support Programme Masyarakat
6750.QAH.001 Kasus Konflik Tenurial yang dipetakan 22 Layanan 1.914.000.000 6 522.000.000 3 261.000.000 3 261.000.000 5 435.000.000 3 261.000.000 2 174.000.000
Kelompok
6750.QDD.001 Identifikasi MHA dan Calon Hutan Adat 14 1.112.987.000 3 190.000.000 2 160.000.000 1 130.000.000 4 302.987.000 2 165.000.000 2 165.000.000
Masyarakat