Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban yang dituangkan dalam
Kontrak Pekerjaan Desain Site Plan dan Block Plan Rumah Susun ASN PUPR
Jakarta Timur. Laporan ini berisi interpretasi uraian tugas yang meliputi :
pendahuluan, metodologi pelaksanaan, konsepsi perencanaan serta hasil yang
dilaksanakan.
1. LATAR BELAKANG
Yang melatar belakangi dilakukannya pekerjaan Konsultansi Desain Site
Plan dan Block Plan Rumah Susun ASN PUPR Jakarta Timur ini antara
lain mengingat saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di
Indonesia masih belum terealisasi sepenuhnya sebagai akibat dari
pertambahan penduduk disetiap tahunnya yang tidak diimbangi dengan
ketersediaan perumahan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah bagi Aparatur Sipil Negara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyediakan lahan yang terletak di
Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur untuk
pembangunan rumah susun.
Lahan yang tersedia saat ini belum dilakukan penataan untuk pembangunan
rumah susun, untuk itu diperlukan adanya Konsultan Perencana untuk
menata kawasan pembangunan rumah susun sesuai dengan peruntukkan
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Pemda Provinsi DKI
Jakarta.
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Penataan Site Plan dan Block Plan kawasan pembangunan rumah susun ini
diperlukan agar tidak melanggar batas-batas garis sempadan dan
peruntukkan yang diizinkan oleh Pemda Provinsi DKI Jakarta.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah agar konsultan dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK sebagai acuan pelaksanaan pembangunan rumah
susun oleh penyedia jasa konstruksi yang optimal dan efisien yang
mendukung Program Perumahan Kementerian PUPR
c. Sasaran
Terselenggaranya Desain Site Plan dan Block Plan Rumah Susun ASN
PUPR Jakarta Timur, sehingga menghasilkan bangunan rumah susun
bertingkat tinggi yang mengacu pada peraturan yang berlaku.
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
1. PENDEKATAN UMUM
Seperti yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja pekerjaan pekerjaan
Desain Site Plan dan Block Plan Rumah Susun ASN PUPR Jakarta Timur,
bahwa saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan akan perumahan belum
terealisir sepenuhnya akibat pertambahan penduduk tidak di imbangi dengan
adanya penambahan perumahan.
Mengapa rumah susun diperlukan? Suyono (1994) dalam Komarudin
(1999:139) menegaskan bahwa dengan jumlah penduduk besar dan
pertumbuhan penduduk tinggi mengakibatkan makin besarnya kebutuhan
rumah baru dan kebutuhan tanah. Akibatnya kota tumbuh melebar dan
konversi tanah pertanian ke non pertanian juga makin besar. Akibat dari
keterbatasan lahan perkotaan, biaya tinggu (prasarana kota, utilitas kota,
pelayanan kota), kehilangan waktu lama dalam membangun rumah tunggal
biasa dan lokasi makin melebar, maka rumah susun menjadi pilihan utama
hunian di kota.
Undang-Undang No.20 tahun 2011 tentang Rumah Susun menyebutkan
bahwa Rumah Susun adalah: bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan
secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan
satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara
terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian
Bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Selain daripada itu, agar pembangunan Rusun mencapai kelompok sasaran
yang dituju, yakni masyarakat berpenghasilan menengah-bawah, maka
diperlukan upaya yang sinergis dan sistematis dari seluruh pemangku
kepentingan agar harga jual/sewa Rusun dapat dijangkau oleh kelompok
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
2. PENDEKATAN TEKNIS
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa
digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja,
“desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”.
Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari
sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau
berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan
berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset,
pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari
desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”.
Sementara desain rekayasa (engineering design) merupakan rangkaian
proses pembentukan sebuah rencana atau skema yang terperinci untuk
membantu para perekayasa untuk menciptakan produk nyata.
Sebagai sebuah bagian dari rangkaian proses perancangan, Detailed
Engineering Design (DED) merupakan lanjutan dari tahap awal perancangan
yaitu: pemahaman isu perancangan, analisis dan sintesis yang dituangkan
dalam rancangan awal (preliminary design) dan rancangan skematik.
Keduanya dikembangkan menjadi rancangan pengembangan (design
development).
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
3. PENDEKATAN HUKUM
Beberapa literatur berupa landasan hukum yang perlu ditaati dalam pekerjaan
Desain Rinci Rumah Susun Tingkat Tinggi Pondok Kelapa ini mencakup :
a. Undang-Undang RI No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 1988 tentang
Rumah Susun;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggara Jasa Konstruksi;
g. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
h. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.60/PRT/1992 tentang
Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.06 / 2006, tentang Pedoman
Umum Tata Bangunan dan Lingkungan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.05/PRT/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Berlantai Banyak;
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
a. Pendalaman KAK
c. Orientasi Lokasi
Hal yang perlu dilakukan juga oleh Konsultan adalah melakukan orientasi
terhadap lokasi pekerjaan. Orientasi sangat diperlukan karena nanti
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Data topografi
10
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
11
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
d. Tahap Pelelangan
Konsultan berkewajiban untuk mendampingi pemberi tugas (jika diminta)
dalam pelaksanaan pelelangan. Adapun tugas Konsultan pada proses
pelelangan ini untuk membantu pemberi Tugas memberikan penjelasan
teknis kepada peserta lelang pembangunan.
e. Tahap Sidang
Konsultan berkewajiban untuk mendampingi pemberi tugas (jika diminta)
dalam sidang TABG AP.
12
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
a. Pembahasan Terjadwal
13
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
b. Pembahasan Terfokus
c. Pembahasan Insidentil
14
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Agar tahapan pelaksanaan pekerjaan lebih terarah, maka tujuan dan sasaran yang
diinginkan dituangkan dalam suatu kerangka pemikiran sebagai dasar dalam
pelaksanaan pekerjaan yang disusun sedemikian rupa dengan singkat, ringkas
tetapi terutai dengan jelas yang tertuang dalam metodologi pendekatan. Mengacu
pada tujuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka tahapan pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilakukan meliputi :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Survey dan Identifikasi Masalah
3. Tahap Analisis dan Penyusunan DED
4. Tahap Pelaporan
1. TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah tahap awal dimulainya pekerjaan. Tahap persiapan
terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pemantapan kerangka acuan kerja dan rencana kegiatan.
2. Mobilisasi tenaga dan peralatan.
3. Penyiapan instrumen pengumpulan data sebagai panduan untuk
pekerjaan desain site plan dan block plan
4. Menginventarisir dan melakukan studi literatur dan peraturan perundang-
undangan yang terkait.
2. TAHAP SURVEY
Pada tahap survey lapangan dilakukan inventarisasi data terhadap konsep-
konsep disain Rusun, pengukuran lahan dan tes tanah. Pada tahap ini,
15
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
16
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
17
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel di bawah.
No Pekerjaan Bulan ke 1 Bulan ke 2 Ket
1 2 3 4 1 2 3 4
I PERSIAPAN
1 Mobilisasi Personil
2 Pendalaman KAK
3 Penyiapan Rencana Kerja
II SURVEY
1 Survey Literatur
2 Survey Lapangan
3 Analisa
III PERENCANAAN
1 Konsepsi Perencanaan
Siteplan dan Blockplan
Pagar dan Gerbang
Jalan dan Saluran
Bangunan Penunjang
Lansekap Makro
2 Detail Desain
Siteplan dan Blockplan
Pagar, Gerbang dan Gapura
Jalan, pedestrian dan Saluran
Bangunan Penunjang
Lansekap Makro
RKS Teknis
Rencana Anggran Biaya
IV PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Akhir
18
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
19
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN UMUM
UMUM DAN
DAN PERUMAHAN
PERUMAHAN
RAKYAT
RAKYAT
SATUAN
SATUAN KERJA
KERJAPENYEDIAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN
PERUMAHAN
PROVINSI
PROVINSI DKI
DKI JAKARTA
JAKARTA
Tim
TimTeknis
Teknis Bagian
BagianAdministrasi
Administrasi
Stakeholder
Stakeholder
Pusat/Daerah,
Pusat/Daerah,
Pengembang,
Pengembang, P.T.
P.T.ALOCITA
ALOCITAMANDIRI
MANDIRI
Instansi
Instansiterkait
terkait
Sekretaris
Sekretaris//Administrasi
Administrasi
1.
1. Asisten
Asisten Ahli
Ahli Arsitektur
Arsitektur
2.
2. Estimator
Estimator
Keterangan :
Garis Komando
Garis Koordinasi
20
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
21
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
TENAGA AHLI (TENAGA INTI)
TENAGA AHLI LINGKUP POSISI DIUSUKAN
NAMA PERUSAHAAN ASING/LOKAL KEAHLIAN URAIAN PEKERJAAN
INDRA WILMAN PT ALOCITA LOKAL ARSITEKTUR TEAM LEADER Memastikan terlaksananya seluruh pekerjaan
MANDIRI berdasarkan kerangka acuan kerja dan arahan dari
pemberi tugas. Koordinator bertanggung jawab penuh
terhadap hasil pekerjaan sekaligus memenuhi segala
persyaratannya;
Membina hubungan baik dengan Pemberi Tugas dan
pihak-pihak lain demi kelancaran jalannya pekerjaan.
Menjamin berlangsungnya arus informasi yang timbal
balik antara Pemberi Tugas dan Konsultan.
Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan
pejabat-pejabat terkait, dan seluruh instansi/lembaga
yang terkait dengan kepentingan kegiatan ini;
Mengkoordinasi semua tim dalam melakukan review
terhadap desain prototipe yang telah ada;
Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir secara rutin
seluruh pekerjaan termasuk pelaporan kemajuan
Pekerjaan;
Bertanggung jawab atas kemajuan pekerjaan;
Menyusun master schedule dan program kerja
kegiatan pekerjaan yang akan diberikan oleh
konsultan penyedia jasa;
Menguasai peraturan dan perundangan serta
kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan
gedung bertingkat;
Memimpin/mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
terhadap kinerja seluruh tim konsultan agar lingkup
jasa layanan jasa maupun lingkup pekerjaan konsultan
dapat dilaksanakan dengan baik dan memenuhi
standar kualitas yang ditetapkan;
Berperan aktif dalam pelaksanaan penyusunan Sitplan
dan Blockplan
Mengkonsolidasikan data dan analysis permasalahan
dan serta merekomendasikan sebelum penyusunan
dokumen pelaksanaan/ dokumen DED.
Mempersiapkan laporan konsolidasi aktifitas
pekerjaan.
Bertanggung jawab dalam koordinasi penyusunan
materi presentasi (presentation materials) yang akan
22
alocita m andiri, pt
dipakai dalam kegiatan pekerjaan.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat-rapat
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN pembahasan serta survey lapangan.
Memecahkan masalah bila ada, baik yang
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR menyangkut masalah teknis, dan masalah non teknis
yang timbul semasa layanan jasa dilaksanakan.
Mengkoordinasikan penyusunan / penulisan laporan
terintegrasi hasil penyusunan DED dan
menyampaikannya kepada Pemberi Tugas.
Bertanggung jawab sebagai wakil perusahaan dalam
pelaksanaan pembuatan DED ini dan mengadakan
koordinasi, hubungan yang periodik, teratur dengan
Pemberi Tugas maupun instansi terkait dan
bawahannya.
Mengikuti rapat-rapat koordinasi, rapat pembahasan
dan rapat teknis.
Bertanggung jawab terhadap hasil rancangan
yang dibuat oleh tim.
................ PT ALOCITA LOKAL SIPIL ESTIMATOR Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader;
MANDIRI Membina hubungan baik dengan Pemberi Tugas dan
pihak-pihak lain demi kelancaran jalannya pekerjaan;
Menjamin berlangsungnya arus informasi yang timbal
balik antara Pemberi Tugas dan Konsultan.
Melakukan penyusunan estimasi biaya seluruh
kawasan rumah susun
Melakukan survey harga pasar maupun harga satuan
daerah setempat
Melakukan koordinasi dengan Team Leader terkait
dengan spesifikasi bahan yang akan digunakan
Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan volume
dan analisa harga satuan
Melakukan penyusunan rencana anggaran
biaya, engineer estimate, bill of quantity dan analisa
harga satuan.
TO BE NAME PT ALOCITA LOKAL Arsitektur, Struktur, Asisten Tenaga Ahli Bertanggung jawab langsung kepada Team Leader;
MANDIRI M/E dan QS dan Membina hubungan baik dengan Pemberi Tugas dan
lansekap pihak-pihak lain demi kelancaran jalannya pekerjaan;
Menjamin berlangsungnya arus informasi yang timbal
balik antara Pemberi Tugas dan Konsultan.
Melakukan survey harga pasar maupun harga satuan
daerah setempat
23
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
24
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
25
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
26
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
PARKIR BUS
PARKIR KARYWAN
ELEVATED TPS
HS
GENSET
RUSUN B
R.POMPA/
PARKIR GWT
MOTOR TAMAN SANITA
KOLAM
(Underground) RETENSI
RUSUN A
MASJID
GERBANG
MASUK SHELTER
& POS JAGA OJOL
GARDU
GERBANG LISTRIK
HS KELUAR & POS
JAGA
27
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
2. SITEPLAN
2.1. KETENTUAN PERENCANAAN
Sesuai dengan Inormasi Rencana Kota (IRK) yang dikeluarkan pada tanggal 22
Nopember 2022, ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1. Luas lahan : ± 13.818m2
2. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 40%
3. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 1,6
4. Koeifisien Daerah Hijau (KDH) : 20%
5. Tinggi Bangunan Maksimum :-
28
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
29
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Bangunan rumah susun terdiri dari 2 tower bangunan. Masa bangunan rumah susun
dipilih memanjang arah Timur-Barat, untuk kenyamanan termal, sehingga arah
bukaan jendela berada disisi Utara-Selatan.
30
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
BANGUNAN
RUSUN
BANGUNAN UTILITAS
PARKIR RODA 4
PARKIR RODA 2
PARKIR BUS
RENCANA MASJID
HARDSTAND
2.4. SIRKULASI
INGTAPAK
Pencapaian dari luar kedalam tapak bangunan dan pencapaian dari luar kedalam
gedung jelas dan mudah. Penataan akses masuk dan keluar bagi kendaraan ditata
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak pintu masuk dan keluar kendaraan. Hal
31
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
ini demi menjaga keamanan yang lebih optimal terhadap kawasan Rumah Susun ASN
PUPR itu sendiri.
B A
E
B
D
E
C
Proses evakuasi yang aman dari gedung atau tempat kerja harus didukung sarana titik
kumpul yang memadai dan terorganisir dengan baik. Kewajiban memasang titik
kumpul terdapat pada Permen PUPR No.14 Tahun 2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung.
Titik kumpul merupakan elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat. Jika
terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya, pekerja, kontraktor, atau tamu
32
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
perusahaan yang tidak familier dengan tempat kerja harus dapat keluar dari gedung
dengan aman dan cepat menuju titik kumpul. Maka sangat penting bagi mereka untuk
mengetahui di mana lokasi titik kumpul dan mengapa tempat tersebut dijadikan
sebagai titik kumpul.
Pemberian petunjuk arah titik kumpul juga harus diletakkan dekat area titik kumpul
yang langsung terlihat dari pintu keluar. Pemasangan rambu petunjuk arah menuju
titik kumpul dan rambu titik kumpul ini harus tepat agar lokasi titik kumpul dapat
ditempuh dengan mudah dalam waktu singkat.
Pada kawasan Rumah Susun ASN PUPR Jakarta Timur ini, titik kumpul dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
33
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
3. PAGAR KAWASAN
Pagar berfungsi sebagai pembatas wilayah, dengan adanya pagar maka dapat
melindungi suatu privatisasi, melindungai keamanan (safety) dan sebagai seni untuk
keindahan suatu kawasan atau bangunan yang ada didalamnya.
Dalam kawasan Rumah Susun ASN PUPR ini direncanakan penggantian pagar
existing dengan pagar yang baru yang dilengkapi dengan gapura sebagai penanda
pintu masuk dan keluar dalam kawasan tersebut. Pagar kawasan ini terdiri dari pagar
depan dan pagar keliling kawasan, pagar depan dibuat untuk estetika (seni) agar
tampak kawasan tersebut terlihat indah dan asri, sedangkan pagar keliling berfungsi
sebagai pelindung privatisasi (safety).
B A A B
34
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
C
C
C
A = Pagar Depan panjang 102 m’
B = Gerbang dan Gapura panjang 22,4 m’
C = Pagar Keliling panjang 466 m’
35
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Pagar menggunakan kolom beton yang dilapis batu alam, pondasi menggunakan
pondasi setapak dengan sloof sebagai pengikat antar kolom. besi pagar menggunakan
besi hollow dengan ornamen metal perforated. Dinding pagar bagian bawah
menggunakan pasangan bata ringan finish plester,aci dan cat weathershield serta
dilengkapi dengan landscape dan lampu dinding.
36
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
37
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Gerbang Masuk
38
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Gerbang Keluar
4. LANDSCAPE KAWASAN
Kesadaran global tentang lingkungan hidup khususnya dalam bidang arsitektur
meningkat dengan tajam. Gerakan hijau berkembang pesat tidak hanya sekedar
melindungi sumber daya alam, tetapi juga pada implementasinya dalam rangka
efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Perancangan
arsitektur sedikit banyak telah berubah, merefleksikan sikap masyarakat yang makin
peduli terhadap lingkungan hidup.
Pengadaan penghijaun dan penghematan energy merupakan usaha menunjang
gerakan hijau (go green building). Dalam desain rumah susun ini diupayakan menata
ruang hijau/taman dengan tanaman yang sesuai.
39
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
40
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
yang kemudian pada beberapa pohon yang mengeluarkan air gutasi, kandungan
asamnya dinetralkan. Meningkatkan kenyamanan lingkungan.
Pepohonan mampu membentuk mikroklimat yang sejuk, mengurangi kebisingan,
mencegah silaunya sinar matahari, mengurangi bau busuk serta menyekat
pemandangan yang kurang layak. Kegiatan metabolisme evapotrenspirasi tumbuhan
akan menyebabkan suhu di sekitar tajuk menjadi lebih rendah dan kadar
kelembapannya meningkat.
Selain itu areal bervegetasi dapat mengkontrol aliran energi selama evapotranspirasi
dan sistem angin lokal. Dengan demikian pohon dan tetumbuhan sangat diperlukan
dalam pengelolaan udara dalam mengimbangi panas karena radiasi matahari yang
tertahan oleh debu dan kontaminan dalam udara.
41
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
42
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Vegetasi yang ditanam pada kawasan ini adalah rumput dan tanaman rendah, vegetasi
tanaman tinggi antara 2,5-5 m.
43
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
44
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
5.2. SALURAN/DRAINASE
Sistem drainase yang akan dipergunakan dalam rancangan ini adalah drainase dengan
sistem gravity open system maupun close system dengan menggunakan manhole atau
bak kontrol setiap jarak tertentu.
45
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
Sistem drainase tertutup digunakan pada lingkungan gedung agar dapat menghindari
terjadinya polusi udara akibat bau yang ditimbulkan, sedangkan drainase sistem
terbuka digunakan pada area parkir serta jalan penghubung.
Sistem drainase direncanakan untuk mengusahakan sebanyak mungkin penyerapan
kedalam tanah sebelum dialirkan ke tempat pembuangan. Hal ini sesuai dengan faktor
ramah lingkungan yang diberikan sebagai dasar perencanaan sipil dan struktur.
Saluran atau drainase di dalam kawasan ini didesain menggunakan U-ditch dengan
ukuran 40x50x120 cm. Box culvert digunakan untuk area yang berseberangan dengan
jalan (crossing).
SALURAN
DRAINASE
5.3. PARKIR KENDARAAN RODA 2 DAN RODA 4
Secara umum area parkir kendaraan bermotor di area gedung adalah kendaraan
pribadi penghuni rumah susun dan tamu. Untuk material penutup pada area parkir
akan digunakan grass block dan paving block yang dapat membantu penyerapan dari
air yang berada pada lingkungan sehingga dapat menghindari masalah yang akan
terjadi pada drainase bangunan rumah susun ini.
46
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
47
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
48
alocita m andiri, pt
DESAIN SITE PLAN DAN BLOCK PLAN
RUMAH SUSUN ASN PUPR JAKARTA TIMUR
49
alocita m andiri, pt