Anda di halaman 1dari 1

Albert Chaniago

01011190012
Teologi (Pandangan Tentang Allah)
Dalam elemen teologi, wawasan dunia Kristen merupakan sebuah teistik dalam arti wawasan
dunia ini percaya akan adanya satu Allah yang penuh dengan kuasa dan berpribadi. Orang
Kristen percaya Allah yang Esa, Tiga Pribadi yang kekal, yaitu: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Ketiga-Nya yang Esa berfirman dan menyatakan firman-Nya. Firman Allah ditulis, diajarkan,
dan diteruskan dari generasi ke generasi dengan kekuatan dan kuasa Roh Kudus agar
mengenal Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Ini merupakan elemen yang paling penting
dalam setiap wawasan dunia adalah hal-hal yang dinyatakan atau tidak dinyatakan tentang
Allah. Suatu komponen yang esensial dari suatu wawasan dunia ialah pandangannya tentang
Allah. Wawasan dunia Kristen itu bersifat teistis, artinya percaya akan keberadaan satu Allah
yang mahakuasa dan berpribadi. Teisme Kristen yang historis juga bersifat trinitarian.
Doktrin Tritunggal mencerminkan keyakinan orang Kristen yang kuat bahwa Allah Bapa,
Allah Putra, dan Allah Roh Kudus merupakan tiga pusat kesadaran yang berbeda yang sama-
sama berbagian dalam satu natur ilahi dan dalam tindakan dari masing-masing pribadi dalam
Allah Tritunggal. Keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati dan manusia sejati
merupakan akibat penting dari doktrin Allah Tritungal ini. Orang Kristen menggunakan kata
inkarnasi untuk menyatakan kepercayaan mereka bahwa kelahiran Yesus Kristus menandai
masuknya Putra Allah yang ilahi dan kekal ke tengah-tengah umat manusia.
Metafisika (Pandangan Tentang Realitas Ultimat)
Dalam elemen metafisika, keberadaan segala sesuatu adalah ciptaan Allah yang menciptakan
dari tidak ada menjadi ada. Allah menciptakan langit bumi dan segala isinya dengan firman-
Nya melalui Logos di dalam kuasa dan naungan Roh-Nya. Suatu wawasan dunia juga
meliputi kepercayaan-kepercayaan tentang realitas ultimat, sebuah subyek yang sering
dibahas dengan istilah metafisika. Alkitab dibuka dengan pernyataan, dimana pada mulanya
Allah menciptakan langit dan bumi. Banyak pemikir Kristen mula-mula melihat pentingnya
untuk menarik implikasi tertentu dari pandangan Alkitabiah tentang Allah dan sepakat bahwa
Allah menciptakan dunia ini ex-nihilo (dari ketiadaan), merupakan suatu prinsip metafisis
yang penting dalam wawasan dunia Kristen. Menurut para pemikir itu, sangatlah penting
untuk menunjukkan kontras antara pemahaman penciptaan Kristen dengan pernyataan
tentang asal-usul dunia yang ditemukan dalam filsafat Plato, suatu pandangan yang masih
dipegang sejumlah kaum intelektual gereja Kristen di abad-abad awal. Menurut kepercayaan
Kristen tentang penciptaan, tidak ada keberadaan apapun sebelum penciptaan, kecuali Allah.
Dunia ini ada sebagai hasil dari keputusan bebas untuk mencipta oleh satu Allah yang kekal,
transenden dan spiritual (yaitu Allah yang non-material), mahakuasa, mahatahu, mahabaik,
kasih, dan berpribadi. Karena ada keteraturan berdasarkan kehendak Allah bagi ciptaan,
manusia dapat menemukan keteraturan itu. Keteraturan inilah yang memungkinkan adanya
sains, keteraturan inilah yang ingin dijabarkan oleh para ilmuwan sebagai hukum-hukum.

Anda mungkin juga menyukai