Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

PEMAHAMAN MENDALAM MENGENAI TUHAN MENURUT IMAN KRISTEN


SERTA PENJELASAN HAKIKAT KEKRISTENAN DAN AJARAN POKOK YANG
MENJADI LANDASAN IMAN DAN KEPERCAYAAN

DOSEN PENGAMPU : Iske Juniartin Salianggo, M.TH

Kelompok 4 Teknik Elektro :

Filan Tri Gino Taula (F44120004)


Geby Reinawati Panemba (F44120008)
Eki Saputra Peti (F44120096)
Keny Glen Fulan Balok (F44120059)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERITAS TADULAKO
2020
DAFTAR ISI

Daftar Isi

BAB 1 : PENDAHULUAN

Daftar Isi

BAB 2 : PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman Mengenai Tuhan Menurut Iman Kristen


2.2 Kekristenan atau Kekristianitas atau Agama
2.3 Iman Dalam Kekristenan
2.4 Ajaran Pokok Landasan Kepercayaan Kristen
2.5 Landasan Alkitabiah

BAB 3 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

Asas utama agama Kristen adalah kepercayaan pada Yesus sebagai Putra


Allah dan Mesias (Kristus).Umat Kristen percaya bahwa Yesus, selaku Mesias, diurapi oleh
Allah menjadi juru selamat umat manusia, dan yakin bahwa Yesus datang ke dunia sebagai
penggenapan nubuat tentang Mesias yang termaktub dalam Alkitab Perjanjian Lama. Konsep
Mesias dalam agama Kristen pada dasarnya berbeda dari konsep Mesias dalam agama
Yahudi. Inti dari keyakinan Kristen adalah bahwasanya dengan percaya dan menerima wafat
dan kebangkitanYesus, umat manusia yang berdosa dapat dirukunkan kembali dengan Allah,
dan dengan demikian beroleh tawaran keselamatan dan janji hidup kekal.
Meskipun ada berbagai macam perbedaan pandangan teologi mengenai kodrat Yesus pada
abad-abad permulaan sejarah agama Kristen, pada umumnya umat Kristen percaya bahwa
Yesus adalah penjelmaanAllah dan adalah "Allah sejati sekaligus manusia sejati" (atau
seutuhnya ilahi dan seutuhnya insani).
Karena menjelma menjadi manusia yang seutuhnya, maka Yesus juga mengalami sakit derita
dan godaan hidup selayaknya seorang manusia fana, namun tidak berbuat dosa. Sebagai
Allah yang seutuhnya, Yesus hidup kembali sesudah wafat. Menurut Alkitab Perjanjian Baru,
Yesus bangkit dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Sang Bapa,dan
pada akhirnya akan datang kembali (Kisah Para Rasul 1:9–11) untuk menggenapi nubuat-
nubuat selebihnya yang berkaitan dengan Mesias, yakni kebangkitan orang
mati, penghakiman terakhir, dan pendirian Kerajaan Allah.
Menurut Injil Matius dan Injil Lukas, Yesus dikandung berkat kuasa Roh Kudus, dan
dilahirkan oleh Perawan Maria. Hanya sedikit saja kisah masa kanak-kanak Yesus yang
diriwayatkan dalam injil-injil sahih, namun ada pula injil-injil tentang masa kanak-kanak
Yesus yang populer pada Abad Kuno. Sebaliknya masa dewasa Yesus, teristimewa sepekan
menjelang wafatnya, justru diriwayatkan secara terperinci oleh injil-injil yang terdapat dalam
kumpulan kitab suci Perjanjian Baru, karena masa-masa inilah yang diyakini paling penting.
Riwayat-riwayat Alkitab tentang karya pelayanan Yesus meliputi peristiwa
pembaptisannya, mukjizat-mukjizatnya, khotbah-khotbahnya, ajaran-ajarannya, serta sikap
dan perbuatannya.

BAB 2
PEMBAHASAN
1.Pemahaman Mengenai Tuhan Menurut Iman Kristen
Dalam pandangan Kristen baik menurut Denominasi Gereja Katolik, Gereja Protestant,
dan Gereja Ortodoks, Tuhan adalah suatu hakikat tunggal yang dinyatakan dalam tiga pribadi
yang berbeda yaitu Bapa, Anak dan Roh.
Dalam pandangan ajaran Kristen segala daya upaya manusia untuk menjelaskan pribadi
Tuhan akan berakhir sebagai sebuah misteri belaka. Namun iman Kristen mengenal Tuhan
dengan tiga pribadi namun satu hakikat ini lewat perjalanan panjang bangsa Israel sampai
pada masa Yesus.
Pandangan Kristen mengenai tiga pribadi satu hakikat ini sangat dipengaruhi oleh
perjalanan hidup dan karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Sebab menurut
Kitab Injil Yohanes 1:1-3, 10-11 dikatakan: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-
Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-
orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Gambaran mengenai Tuhan dalam iman Kristen dinyatakan lewat tiga pribadi yang berada
dalam satu hakikat ini yang dikonsepkan secara manusiawi, agar dapat dicerna oleh otak
manusia yang tidak akan bisa dengan sepenuhnya memahami Tuhan yang sepenuhnya adalah
misteri ini sebagai Tritunggal atau Trinitas.
Istilah "Tritunggal" mengacu pada ajaran bahwa Allah Yang Esa terdiri atas tiga pribadi
berlainan yang serentak ada secara kekal, yakni Bapa, Putra (menjelma menjadi Yesus
Kristus), dan Roh Kudus. Adakalanya ketiga pribadi ini bersama-sama disebut sebagai 
Keilahian, walau tak ada satu pun istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk
membahasakan gagasan Keilahian yang manunggal. 
Tiga pribadi ini berbeda satu sama lain: Sang Bapa tidak bersumber, Sang Putra diperanakkan
oleh Sang Bapa, dan Roh Kudus keluar dari Sang Bapa. Sekalipun berbeda, ketiga-tiganya
tak terpisahkan satu sama lain, baik dalam keberadaan maupun dalam berkarya.
Kata Latin "trias", cikal bakal dari kata "trinitas", yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi "tritunggal", Istilah "Trinitas" sendiri baru muncul tiga abad setelah masa
para rasul. Oleh karena itu kata "Trinitas" tidak akan ditemukan dalam Alkitab. Sebab
Trinitas secara harfiah bukanlah nama Tuhan. Trinitas hanya sebuah konsep yang digunakan
untuk menjelaskan kemanunggalan Bapa, Anak dan Roh di dalam Allah.Pertama kali muncul
dalam karya-karya tulis Teofilus dari Antiokhia. Teofilus menulis tentang "Ketritunggalan
Allah (Sang Bapa), Firman-Nya (Sang Putra), dan Hikmat-Nya (Roh Kudus)".

2.Kekristenan atau Kristianitas atau agama
Kristen adalah agama Abrahamik monoteistik berasaskan riwayat hidup dan ajaran Yesus
Kristus, yang merupakan inti sari agama ini. Agama Kristen adalah agama terbesar di
dunia, dengan lebih dari 2,4 miliar pemeluk, atau 33% dari populasi global, yang disebut
"umat Kristen", atau "umat Kristiani". Umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak
Allah dan Juru Selamat umat manusia yang datang sebagai Mesias (Kristus) sebagaimana
dinubuatkan dalam Alkitab Perjanjian Lama.
Teologi Kristen terangkum dalam syahadat-syahadat seperti Syahadat Para
Rasul dan Syahadat Nikea. Syahadat atau pengakuan-pengakuan iman ini berisi pernyataan
bahwa Yesus telah menderita sengsara, wafat, dimakamkan, turun ke alam maut,
dan bangkit dari maut, untuk mengaruniakan kehidupan kekal kepada siapa saja yang percaya
kepadanya dan mengandalkannya demi beroleh pengampunan atas dosa-dosa yang telah
mereka perbuat. Syahadat-syahadat ini juga menyatakan bahwa Yesus secara
jasmaniah naik ke surga, tempat ia memerintah bersama Allah Bapa dalam persekutuan Roh
Kudus, dan bahwa ia kelak datang kembali untuk menghakimi orang-orang hidup dan orang-
orang mati, serta mengaruniakan kehidupan kekal bagi para pengikutnya. Inkarnasi, karya
pelayanan, penyaliban, dan kebangkitannya sering kali disebut "Injil", yang berarti "kabar
baik". Injil juga berarti catatan-catatan riwayat hidup dan ajaran Yesus, empat di antaranya
Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes dianggap kanonik (sahih) dan
dijadikan bagian dari Alkitab Kristen.
Sepanjang sejarahnya, agama Kristen telah mengalami skisma dan sengketa teologi yang
memunculkan bermacam-macam gereja dan denominasi. Tiga cabang agama Kristen yang
terbesar di dunia adalah Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, dan sekumpulan besar
denominasi Kristen Protestan. Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur saling
memutuskan hubungan persekutuan dalam peristiwa Skisma Timur–Barat pada 1054,
sementara Mazhab Kristen Protestan muncul pada zaman reformasi abad ke-16 sebagai
pecahan dari Gereja Katolik.

3. Iman dalam Kekristenan


Iman dalam Kekristenan adalah suatu keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus Kristus
dalam kaitannya dengan injil (Kabar Baik). Menurut Yesus, iman merupakan suatu tindakan
percaya dan penyangkalan diri sehingga orang tidak lagi mengandalkan kebijaksanaan dan
kekuatannya sendiri, tetapi melekatkan diri pada kuasa dan perkataan dari Dia yang ia
percayai. Sejak Reformasi Protestan, pengertian dari istilah ini telah menjadi suatu objek dari
ketidaksepakatan teologis utama dalam Kekristenan Barat. Sebagian besar dari perbedaan
tersebut telah diatasi dalam Deklarasi Bersama tentang Doktrin Pembenaran (1999).
Beberapa definisi dalam sejarah teologi Kristen mengikuti rumusan biblika dalam Ibrani
11:1 : "iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat". Seperti halnya agama Abrahamik yang lain, iman mencakup
suatu keyakinan akan keberadaan Allah, akan realitas dari suatu ranah transenden bahwa
Allah memerintah secara imanen sebagaimana dalam kerajaan-Nya, dan akan kemurahan hati
dari kehendak Allah atau rencana Allah bagi umat manusia.

4. Ajaran Pokok Landasan Kepercayaan Kristen

Ada beberapa hal yang dapat menjadi ajaran pokok kita dalam landasan
kepercayaan agama Kristen yaitu:
1. Menerima firman alkitab yang penuh ilham sebagai petunjuk jalan yang
sesungguhnya menuju hidup yang abadi.
2. Mengakui dan menyembah satu Allah yang Maha Tinggi dan tidak
berhingga. Kita mengakui Anak-Nya,satu kristus;Roh kudus atau Penghibur
ilahi; dan manusia menurut gambar dan rupa Allah.
3. Mengakui pendamaian Yesus sebagai bukti akan kasih yang ilahi dan
berkuasa, yang mengembangkan kesatuan manusia dengan Allah dengan
perantaraan Kristus Yesus, dan kita mengakui bahwa manusia diselamatkan
oleh Kristus, oleh Kebenaran, Hidup, dan Kasih.
4. Kita mengakui bahwa penyaliban Yesus dan kebangkitan-Nya dimaksudkan
untuk meluhurkan iman menjadi pengertian akan hidup yang abadi.
5. Dan dengan hikmat kita berjanji untuk berjaga, dan berdoa supaya budi
itupun ada dalam kita yang sudah ada dalam Kristus Yesus.

5. Landasan Alkitabiah

Ibrani 11:1

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Dasar inilah yang menjadikan orang Kristen percaya atas keesaan Allah dan mengakui bahwa
segala sesuatu yang tercipta baik diatas bumi dengan seluruh makhluknya itu semua kita
yakini dan imani bahwa Allah yang menciptakan semuannya.Itu semua dilakukan Allah
hanya dengan firman-Nya dan semuannya terjadi walaupun tidak dapat kita lihat.

Tanpa iman,tidak mungkin orang kerkenan kepada Allah,sebab barang siapa berpaling
kepada Allah,ia harus percaya bahwa Allah ada ,dan bahwa Allah memberi upah kepada
orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.Ini suatu modal paling utama dalam kehidupan
kita sebagai orang kristen yang percaya dan beriman kepada Allah.

BAB 3
PENUTUP

1.Kesimpulan
Dengan menggenali lebih dalam firman Tuhan, arti Rohani untuk berbagai
pilihan,perkataan dan tindakan kita, dan bagaimana hal tersebut   mememgaruhi kemampuan
anda untuk berdiri melawan serangan-serangan setan dan menerima yang terbaik dari Tuhan,
karena Iman adalah fondasi yang diletakkan oleh Kristus untuk kita,serta menyatakan rasa
percaya kepada Allah dan percaya kepada firman-Nya, sehingga segala tindakan kita menjadi
Bukti dari iman yang menghasilkan buah. Sebagai umat yang percaya ,pertumbuhan Iman
kita diuji melewati berbagai proses kesulitan hidup.
2.Daftar Pustaka

 Wikipedia bahasa Indonesia,esiklopedia bebas.(2020,Oktober 12). Tuhan.Diakses


pada 14 Oktober 2020,dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tuhan
 Wikipedia bahasa Indonesia,esiklopedia bebas.(2020,September 12).
Kekristenan.Diakses pada 13 Oktober 2020,dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kekristenan
 Kompasiana.(2012,Desember 17).Apakah Kekristenan Itu?(What Is Christianity?).
Diakses pada 13 Oktober 2020,dari
https://www.kompasiana.com/kamuh/551b075ea33311ea21b65c5b/apakah-
kekristenan-itu-what-is-christianity
 Wikipedia bahasa Indonesia,esiklopedia bebas.(2017,Maret 20).Iman dalam
Kekristenan. Diakses pada 12 Oktober 2020,dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Iman_dalam_Kekristenan

Syalom, salam sejaterah bagi kita semua . slamat malam. Nama saya filan tri gino taula .
saya akan membahas materi mengenai iman dalam kekristenan dan Ajaran Pokok
Landasan Kepercayaan Kristen.

Anda mungkin juga menyukai