AGAMA KRISTEN
DISUSUN OLEH
FREDIRIKO WAWU
2310030137
Manajemen 1B
KUPANG
2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yesus, atas berkat dan
anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Allah
Tritunggal Dalam Teologi Kristen :Konsep dan implikasinya”.Adapun tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Agama Kristen Protestan dan untuk lebih mengenal pribadi Allah Tritunggal.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pdt. Tera Dollu Klaping,
M.Th. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Kristen. Saya Menyadari
bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna . Karena pengetahuan,
pengalaman, dan waktu yang saya miliki sangat terbatas . Namun saya telah
berusaha dan bekerja keras supaya makalah ini bermanfaan dan sesuai dengan
yang diinginkan. Dan kiranya kita semua menjadi orang Kristen yang taat kepada
Allah dan Firman Tuhan.
2
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN……...…………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….
B. TUJUAN………………………………………………………………….
C. SISTEMATIKA PENULISAN…………………………………………...
B. IMPLIKASI TEOLOGIS…………………………………………………...
C. PERSPEKTIF HISTORIS………………………………………………….
BAB III.PENUTUP…………………………………………………………………
A. KESIMPULAN………………………………………………………….
B SARAN………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat penting dalam agama Kristen. Konsep ini
menggambarkan Allah sebagai suatu entitas yang ada dalam tiga
pribadi :Bapa,Anak,dan Roh Kudus. Meskpun konsep ini menjadi
dasar keyakinan dalam Kekritenan,namun telah menjadi sumber
perdebatan, kontoversi dan tudy mendalam selama berabadKonsep
Allah Tritunggal merupakan salah satu aspek teologi -abad
B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami apa itu konsep Tritunggal
2. Mengetahui sifat-sifat Allah itu sendiri
3. Memberikan wawasan mendalam tentang konsep Allah tritunggal
4. Untuk memenuhi tugas agama Kristen
C. Sistematika Penuisan
Dalam membuat makalh ini saya menggunakan metode pencarian
refererensi melalui media berupa internet untuk mencari informasi
untuk pembuatan makalah ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dalam 1 Yohanes 5 : 7 berbunyi “Sebab ada tiga yang
membezkesaksian (di dalam sorga : Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan
ketiganya adalah satu “ Menunjukan bahwa Allah adalah satu yang
bereksistensi dalam tiga pribadi. Lalu, dalam 1 korintus 8 : 4 “ Tentang hal
makan daging perembahan berhala kita tahu : “Tidak ada berhala di
dunia dan tidak ada Allah lain daripada yang Esa” kata Esa meunjukan
kesatuan dari beberapa objek dn hal itu merujuk kembali kepada Allah
adalah satu dengan memiliki tiga pribadi . Dalam Galatia 3 : 20 “ Seorang
pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja , sedangkan Allah
adalah Satu” kembali menunjukan kehadiran Allah memiliki tiga pribdi
yang bersatu dalam diri Allah.
2. ANAK/PUTRA
Anak, atau Yesus Kristus adalah pribadi yang kedua dalam
Tritunggal dia diyakini menjadi manusia melalui inkarnasinya di dunia, di
lahirkan dari Bunda Maria. Yesus merupakan wujud dari Allah yang
terlihat dan merupakan perseketuan ilahi dalam pengorbanan-Nya di salib
untuk
6
menyelamatkan umat manusia dari dosa.
3. ROH KUDUS
Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam Trtunggal. Dia hadir dan
bekerja di dalam orang-orang percaya.
C. IMPLIKASI TEOLOGIS
7
D. PERSFEKTIF HISTORIS
8
1) Origenes (185-254 M): Origenes, seorang teolog dan filsuf
Alexandrian, adalah salah satu tokoh awal yang mempengaruhi
perkembangan konsep Tritunggal. Dia mengajarkan konsep bahwa
Allah melibatkan Bapa, Anak, dan Roh Kudus sebagai pribadi
yang berhubungan satu sama lain.
2) Tertulianus (155-240 M): Tertulianus adalah seorang teolog dan
apologistik utama dari Gereja Awal. Dia memperkenalkan istilah
“Trinitas” (Tritunggal) dan mengemukakan konsep bahwa Allah
Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah pribadi yang berbeda namun
bersatu dalam satu zat Ilahi.
3) Atanasius (296-373 M): Atanasius adalah Uskup Agung
Aleksandria yang memainkan peran kunci dalam menentang
Arianisme. Dia adalah pendukung kuat doktrin Tritunggal dan
mempertahankannya dalam Konsili Nicea pada tahun 325 M.
4) Agustinus dari Hippo (354-430 M): Agustinus adalah salah satu
teolog terbesar dalam sejarah gereja dan mempengaruhi pemikiran
tentang Tritunggal. Dia menekankan peran Roh Kudus dalam
kehidupan Kristen dan menjelaskan hubungan antara Pribadi-
Pribadi Tritunggal dengan konsep kasih.
5) Basilius dari Kaisarea (329-379 M): Basilius adalah Uskup Agung
Kaisarea dan teolog Yunani. Dia berperan dalam menyusun ajaran
konstitusi Cappadocian Trinitas yang menjadi dasar untuk doktrin
Tritunggal saat ini.
6) Gregorius Nazianzenus (329-389 M): Gregorius Nazianzenus, juga
dikenal sebagai Gregorius the Theologian, adalah seorang teolog
dan Uskup Agung Konstantinopel. Dia memperjuangkan konsep
Tritunggal dan menekankan kesamaan zat Bapa, Anak, dan Roh
Kudus.
9
secara pribadi, meskipun mereka berbeda dalam Peran dan kehendak
mereka.
Pengalaman Roh Kudus: Roh Kudus dianggap sebagai Penolong,
Penghibur, dan Guru bagi umat Kristen. Keyakinan akan kehadiran dan
kerja Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya menjadi bukti
keberadaan Allah Tritunggal yang terlibat dalam kehidupan manusia.
Karya Allah dalam Penebusan: Doktrin Tritunggal memberikan
pemahaman tentang peran masing-masing Pribadi dalam penyelamatan
manusia. Allah Bapa mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus
manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dan Roh Kudus
memperluas dan memelihara karya penyelamatan di dunia.
Keselarasan dengan Pemahaman Gereja Awal: Kepercayaan akan
Tritunggal yang dipresentasikan dalam ajaran gereja menggambarkan
konsistensi dengan pemahaman gereja awal tentang Allah yang
Diwahyukan dalam Alkitab dan terwujud dalam kehidupan Yesus Kristus
dan pengalaman Roh Kudus.
10
Perspektif Ateis: Ateisme pada dasarnya menolak keberadaan
Tuhan, termasuk konsep Tritunggal, karena mereka menganggapnya
sebagai hasil imajinasi manusia dan tidak memiliki dasar empiris yang
kuat. Ateis sering mengkritik agama-agama monoteis, termasuk Kristen
dengan konsep Tritunggal, sebagai bentuk pengingkaran realitas objektif
di dunia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pemahaman tentang konsep Allah Tritunggal dalam
agama Kristen adalah sebagai berikut:
11
Sejarah perkembangan konsep Tritunggal melibatkan perdebatan
dan perumusan doktrin melalui konsili-konsili gerejawi, dengan tokoh-
tokoh seperti Origenes, Tertulianus, dan Atanasius memainkan peran
penting dalam pembentukan doktrin ini.
B. SARAN
Tentang makalah atau topik apapun, saran singkat berikut dapat
diterapkan:
C. DAFTAR PUSTAKA
12
"Tritunggal" di Britannica.com: Artikel ini memberikan gambaran
umum tentang konsep Tritunggal dalam agama Kristen.
(https://www.britannica.com/topic/Trinity-Christianity)
"Konsep Tritunggal dalam Perjanjian Baru" dari Christianity.com:
Artikel ini menjelaskan bagaimana konsep Tritunggal muncul
dalam Perjanjian Baru.
(https://www.christianity.com/god/trinity/god-in-three-persons-a-
doctrine-we-barely-understand-11643932.html)
. "Teologi Tritunggal" di Theopedia.com: Artikel ini mencakup dasar-
dasar konsep Tritunggal dalam teologi Kristen.
(https://www.theopedia.com/trinity)
"Sejarah Konsep Allah Tritunggal" dari GotQuestions.org: Artikel ini
memberikan gambaran singkat tentang sejarah perkembangan
doktrin Tritunggal dalam gereja Kristen.
(https://www.gotquestions.org/history-Trinity.html)
"Konsep Tritunggal dalam Konsili-Konsili Gerejawi" dari
ChristianHistoryInstitute.org: Artikel ini mengulas bagaimana
konsep Tritunggal diperdebatkan dan diperumuskan dalam konsili-
konsili gerejawi.
(https://www.christianhistoryinstitute.org/magazine/article/struggle
s-over-the-trinity/)
13