Anda di halaman 1dari 2

LEGAL OPINION

Duduk Perkara
Tuan Rusidi Satria telah melakukan perjanjian mengenai jual beli dan pemesanan terhadap
satu unit rumah tipe Japanase Exclusive Tatami di kawasan BSD Seharga Rp. 2 Milliar
kepada PT Rumah Indah Global Property. Dimana tanggal perjanjian pembelian tersebut
terlampir sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 04 Januari 2016 telah diadakannya perjanjian terhadap pembelian
satu unit perumahan antara Tuan Rusidi Satria dengan PT Rumah Indah Global
Property yang di tanda tangani di Tangerang, 04 Januari 2016.
2. Peran kreditur di pegang oleh Tuan Rusidi Satria dan peran debitur di pegang oleh PT
Rumah Indah Global Property.
3. Perjanjian yang telah di buat di dalamnya merupakan Tuan Rusidi Satria memberikan
uang muka sebesar Rp. 200 juta rupiah dan sisanya akan di berikan saat penyerahan
rumah yang telah di beli. Ini terbukti dengan kwitansi yang di miliki oleh Tuan Rusidi
Satria.
4. Telah di sepakati di dalamnya bahwa penyerahan rumah di lakukan sebelum pada
tanggal 29 April 2017 dan Tuan Rusidi Satria akan melunasi seluruh sisa pembayaran
akan rumah yang di beli.
5. Namun sangat di sayangkan, PT Rumah Indah Global Property tidak melaksanakan
perjanjian yang di lakukan, rumah yang di janjikan tidak di serahkan tepat pada
waktunya sehingga sampai dengan 18 Oktober 2018 belum juga di serahkan oleh PT
Rumah Indah Global Property.
6. Tuan Rusidi Satria ingin memutuskan untuk membatalkan pembelian unit rumah
tersebut dengan meminta kembali pembayaran uang muka secara penuh. Tetapi PT
Rumah Indah Global Property menolak untuk membayar pengembalian uang muka
secara penuh dan hanya akan mengembalikan sebesar 50% dan setelah dipotong
dengan berbagai biaya.
7. Salah satu karyawan PT Rumah Indah Global Property terpancing oleh emosinya
sehingga memukul Tuan Rusidi Satria dan memberikan kerusakan pada beberapa
barang dalam kepemilikan Tuan Rusidi Satria yaitu berupa mobilnya mengalami
beberapa kerusakan.
Di dalam perkara yang sudah di kaji, maka untuk melihat isu hukum yang dapat di ambil dari
keseluruhannya adalah sebagai berikut :
1. Telah terjadi Wan-prestasi oleh PT Rumah Indah Global Property kepada Tuan Rusidi
Satria selaku pelanggan dari PT Rumah Indah Global Property.
2. Tuan Rusidi Satria memiliki hak atas pengembalian pembayaran uang muka secara
penuh sebesar Rp. 200 milliar dari PT Rumah Indah Global Property.
3. Karyawan PT Rumah Indah Global Property terjerat hukum akan tindakan kekerasan
yang di lakukan berdasarkan emosi sehingga memberikan kerugian bagi Tuan Rusidi
Satria.
Dasar Hukum
Terkait dengan kasus yang ada dalam perkara diatas, maka dapat di ketahui peraturan yang
dapat di jadikan dasar hukum bagi Tuan Rusidi Satria, sebagaimana bahwa tanggal 04 Januari
206 telah diadakan perjanjian akan pembelian terhadap satu unit rumah tipe Japanase
Exclusive Tatami di kawasan BSD Seharga Rp. 2 Milliar kepada PT Rumah Indah Global
Property yang di tandatangani di Tangerang, 04 Januari 2016. Lalu tindakan kekerasan yang
dialami olehnya pada tanggal 18 Oktober 2019. Dengan melihat bukti diatas maka dasar
hukum yang kuat untukmengajukan gugatan ke pengadilan adalah :
1. Pasal 1239 BW
Ini tentang Wan-prestasi ketika si berhutang tidak memenuhi kewajibannya (tidak
berbuat sesuatu)
2. Pasal 1240 BW
Dalam rangka berpiutang berhak menuntut akan penghapusan segala sesuatu yang
telah dibuat berlawanan dengan perikatan.
3. Pasal 1243 BW
Kewajiban berhutang membayar penggantian biaya.
4. Pasal 170 KUHP Ayat 1
Barangsiapa yang dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang
atau barang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan.
Pendapat Hukum
Berdasarkan dasar-dasar hukum yang di bawa untuk kasus diatas, dimana melihat fakta
hukumnya, maka menurut saya memang telah terjadi wan-pretasi atas Tuan Rusidi Satria
oleh PT Rumah Indah Global. Hal ini sesuai dengan pasal 1239 BW dimana PT Rumah Indah
Global memiliki kewajiban untuk melakukan pengembalian biaya ganti rugi atas tidak
terpenuhinya pretasi sebesar Rp. 200 juta kepada Tuan Rusidi Satria. Namun kasus ini tidak
berakhir begitu saja, dengan melihat adanya tindakan pidana didalamnya, Tuan Rusidi Satria
mengalami beberapa kerugian lain, bahwasanya kekerasan dia terima di muka umum. Ini
sesuai dengan Pasal 170 KUHP Ayat 1 sehingga PT Rumah Indah Global perlu melakukan
tanggung jawab, termasuk dalam kesalahan yang di lakukan oleh karyawannya.
Kesimpulan
Untuk kesimpulan yang dapat di ambil merupakan adanya hak bagi Tuan Rusidi Satria untuk
mengajukan gugatan pada PT Rumah Indah Global karena telah melakukan wanprestasi, pun
telah mengalami kerugian berupa kekerasan yang di terimanya.
Dengan demikian legal opinion di buat untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai