Anda di halaman 1dari 4

Bogor, 18 Maret 2023

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Bogor
Jl. Pengadilan No.10, RT.03/RW.01, Kota Bogor, Jawa Barat 16121
Dengan hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Muhammad Said Lutfi, SH. Pekerjaan sebagai
Advokat yang berkantor di Saphi Manajemen Law yang beralamat di Jl. Kebangsaan no.5
Cicurug Bogor yang bertindak atas nama :
Nama : Herlina Anziani Putri
Umur : 27 Tahun
Tempat, Tanggal, Lahir : Bogor, 2 Maret 1996
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : WNI
Agama : Islam
Nomor KTP : 3201256008110808
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Kayu manis No.13 Kel. Cipayung Kec. Megamendung
Kab. Bogor Jawa barat.
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT
Dalam hal ini mengajukan gugatan terhadap :
Nama : Kharis Willem Nababan
Umur : 33 Tahun
Tempat, Tanggal, Lahir : Bogor, 13 Maret 1990
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : WNI
Agama : kristen
Nomor KTP : 3201256008567788
Pekerjaan : Wirasasta
Alamat : Jl. Pohon jati No.07 Kel.cibeuduk Kec. Ciawi Kab. Bogor
Jawa Barat
Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT
DALAM POSITA
Adapun dasar-dasar gugatan ini diajukan adalah sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 30 April 2020 bertempat di Bogor Tergugat telah menerima uang
sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) dari Penggugat berdasarkan
Kwitansi tertanggal 30-04- 2020 sehubungan dengan pembayaran Penggugat atas
pembelian sebidang tanah berukuran 10 x 15 meter yang terletak di Kelurahan
Cipayung. Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dimana saat itu Tergugat
mengaku dan meyakinkan Penggugat jika sebidang tanah tersebut benar milik
Tergugat, berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah di bawah tangan tertanggal 1
Mei 2020.
2. Bahwa alhasil Penggugat tidak mendapatkan sebidang tanah sebagaimana yang
dimaksud pada angka-1 tersebut diatas karena tenyata tanah tersebut bukan milik
Tergugat tapi milik orang lain, sehinnga berdasarkan kesepakatan antara Penggugat
dan Tergugat sebagaimana dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah di bawah tangan
tertanggal 1 Mei 2020 maka Tergugat berkewajiban mengembalikan uang Penggugat
yang sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) tersebut.
3. Bahwa setelah sekian lama seiring berjalannya waktu Tergugat belum juga
mengembalikan uang Penggugat tersebut, maka pada tanggal 18 Mei 2020 bertempat
di Kantor Polres Ciawi terjadilah kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat dalam
bentuk Surat Pernyataan tertanggal 18 Mei 2020 dimana Tergugat menyatakan
bersedia mengembalikan uang Penggugat tersebut diatas paling lambat tanggal 1
Maret 2023, namun karena pada waktu Surat Pernyataan tersebut ditandatangani
Tergugat telah mengembalikan uang Penggugat sebesar (lima juta rupiah) maka sisa
Uang yang harus dikembalikan Tergugat kepada penggugat sebesar Rp. 30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah) paling lambat tanggal 1 Maret 2023.
4. Bahwa setelah sekian lama Penggugat bersabar menunggu serta melakukan upaya
yang patut menurut hukum untuk menagih sisa uang pengembalian tersebut kepada
tergugat, akan tetapi hingga saat ini Tergugat belum sama sekali membayar/
mengembalikan sisa uang tersebut kepada Penggugat, maka hal ini jelas menunjukkan
bahwa Tergugat telah melakukan Wanprestasi (Ingkar Janji) terhadap kewajibannya
berdasarkan Surat Pernyataan Tergugat tertanggal 18 Mei 2020 tersebut diatas.
5. Bahwa menurut hukum, adanya Wanprestasi (Ingkar Janji) yang dilakukan Tergugat
sebagaimana diuaraikan diatas, melahirkan hak bagi Penggugat untuk menuntut
segala Ganti Rugi, Bunga dan Biaya yang ditimbulkan akibat perbuatan Wanprestasi
tersebut (Pasal 1243 KUH Perdata). Adapun kerugian-kerugian yang timbul akibat
perbuatan Wanprestasi yang dilakukan Terguggat tersebut. Penggugat dapat perinci
sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil, berupa sisa uang yang belum dikembalikan Tergugat
sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).
b. Kerugian Immateriil, balva sikap dan tindakan Tergugat yang tidak konsisten
serta tidak menghormati kesepakatan bersama, Penggugat merasa terganggu
baik pikiran maupun perasaan dalam menjalani aktifitas sehari-hari sehingga
menimbulkan kerugian yang sebenarnya tidak dapat dinilai, namun patut
diperkirakan dengan sejumlah uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah).
6. Bahwa Penggugat telah mengalami kerugian baik secara Materil maupun Immateriil
akibat perbuatan Wanprestasi Tergugat, maka beralasan jika kerugian itu dikenakan
Bunga sebesar 2 % setiap bulannya sebagaimana suku bunga simpanan yang berlaku
umum pada Bank, terhitung sejak hari dan tanggal jatuh tempo pengembalian sisa
uang yakni sejak bulan Maret 2020 sampai Gugatan ini mempunyai putusan hukum
yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht van Gewijsde) dan semua sisa pengembalian
Cang dibayar lunas.
7. Bahwa Penggugat menpunyai sangkaan yang beralasan, Tergugat akan ingkar dan
lalai memenuhi isi putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini, maka Penggugat
dengan ini memohon agar Pengadilan Negeri Kolaka menghukum Tergugat untuk
membayar Uang Paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
untuk setiap harinya apabila lalai memenuhi isi putusan hukum yang berkekuatan
hukum tetap (Inkracht van Gewijsde) dalam perkara ini.
8. Bahwa untuk menjamin kewajiban pembayaran Tergugat dan supaya gugatan yang
diajukan tidak sia-sia, maka dengan ini Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri
Kolaka berkenan meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta kekayaan
Tergugat berupa Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jl.
Melati biru Kelurahan Cipayung. Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
9. Bahwa Gugatan ini mempedomani Pasal 180 HIR/191 R.GB, maka layak jika
Pengadilan Negeri Kolaka menyatakan Putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini
dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum keberatan;
10. Bahwa Gugatan ini timbul akibat perbuatan Wanprestasi Tergugat, maka patut jika
Tergugat dihukum membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
DALAM PETITUM
Bahwa atas dasar dan alasan-alasan uraian diatas, maka kami Penggugat mohon kiranya
Pengadilan Negeri Kolaka menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Surat Pernyataan Tergugat tertanggal 18 Mei 2020 adalah suatu bentuk
Perjanjian yang Sah dan Mengikat.
3. Menyatakan menurut hukum perbuatan Tergugat yang tidak melaksanakan Surat
Pernyataan. Tergugat tertanggal 18 Mei 2020, adalah perbuatan Wanprestasi (Ingkar
Janji).
4. Menghukum Tergugat membayar sisa pengembalian uang kepada Penggugat sebesar
Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) secara tunai.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian Immateriil Penggugat sebesar
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) secara tunai.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar Bunga 2% Perbulan dari uang sisa hutang
yang belum dikembalikan kepada Penggugat, tehitung sejak bulan Maret 2020 sampai
Gugatan ini mempunyai putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht van
Gewijsde) dan semua Hutang dibayar lunas;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom) sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya apabila lalai memenuhi isi keputusan
hukum yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht van Gewijsde) dalam perkara ini:
8. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) atas harta
kekayaan Tergugat berupa Sebidang tanah berikut bangunan diatasnya yang terletak
di Jl. Melati biru Kelurahan Cipayung. Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
9. Menyatakan Putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada upaya hukum keberatan terhadap putusan tersebut;
10. Menghukum Tergugat membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
ATAU :
Apabila hakim Pengadilan Negeri Bogor yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapatlain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Hormat kami
Kuasa hukum PERNGGUGAT
LBH PRO KEADILAN

Muhammad Said Lutfi

Anda mungkin juga menyukai