Anda di halaman 1dari 3

Bandung, 08 Nopember 2019

Hal : Gugatan Wanprestasi

Yth. Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung


Di Jl. RE. Martadinata No. 74-80, Bandung
Jawa Barat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Saputra, SH, M.H, berkewarganegaraan Indonesia, Advokat dan Penasehat Hukum pada
Kantor Hukum “LBH Putra” Beralamat Kantor di Jl. Kopo No. 20, Kota Bandung,
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : 50/SKK.Pdt/IX/2019 tanggal 22 Oktober 2019.
Dalam hal ini bertindak kuasa hukum untuk dan atas nama kepentingan hukum klien kami :

Eddy, lahir di Bandung, 20 Mei 1969 / 50 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Warga Negara
Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jl. Braga No.5 Kota Bandung. Pekerjaan Pengusaha.
Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan Gugatan Wanprestasi terhadap :


Andi, lahir di Bandung, 1 Januari 1967 / 52 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Warga Negara
Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jl. Awiligar No 1E, Kota Bandung. Pekerjaan
Pengusaha. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

DALAM POSITA

1. Bahwa, pada tanggal 2 Agustus 2019 Eddy yang beralamat di Jl. Braga No. 5 Kota
Bandung selanjutnya disebut PENGGUGAT dengan Andi yang beralamat di Jl.
Awiligar No. 1E, Kota Bandung, selanjutnya disebut TERGUGAT, telah mengadakan
perjanjian utang piutang berdasarkan perjanjian No. 200 yang dibuat dan
ditandatangani oleh dan diantara keduanya, (selanjutnya disebut (“Perjanjian”).
Perjanjian mana telah menempatkan PENGGUGAT sebagai Kreditur dan
TERGUGAT sebagai Debitur (Bukti P-1);
2. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 Surat Perjanjian Utang Piutang, TERGUGAT sebagai
Debitur memiliki kewajiban untuk melunasi hutangnya sebesar Rp. 200.000.000,-
3. Berdasarkan Pasal 3 Surat Perjanjian Utang Piutang, masa penyelesaian hutang oleh
TERGUGAT yaitu 20 bulan.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 4 Surat Perjanjian Utang Piutang, TERGUGAT harus
melunasi hutangnya dengan cicilan per bulan Rp. 10.000.000,- ditambah dengan bunga
4%
5. Bahwa TERGUGAT memberikan sebuah jaminan tanah di Jl. Cimenyan No. 15 Kota
Bandung, yang tercatat sebagai hak milik no. 177 seluas 800 m2 dan sebuah mobil
xenia keluaran tahun 2016 atas nama TERGUGAT.
6. Bahwa selama satu tahun TERGUGAT hanya membayar utang pokok saja sebesar Rp.
120.000.000 tanpa membayar bunga.
7. Bahwa, di bulan berikutnya TERGUGAT tidak membayar sama sekali baik pinjaman
pokok maupun bunga. Sehingga total tunggakan TERGUGAT sebesar Rp. 80.000.000
di tambah bunga sebesar Rp. 8.000.000,-
8. Bahwa, karena belum terselesaikannya kewajiban bayar oleh TERGUGAT tersebut,
maka pada tanggal 15 September 2019 PENGGUGAT mengirim Surat Peringatan
Pertama kepada TERGUGAT untuk segera melaksanakan seluruh kewajibannya.
(Bukti P-3)
9. Bahwa, karena surat peringatan PENGGUGAT tersebut tidak diindahkan oleh
TERGUGAT, maka pada tanggal 5 Oktober 2019 telah melayangkan Surat Peringatan
Kedua kepada TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya.
10. Dengan tidak adanya itikad baik TERGUGAT setelah diberikan Surat Peringatan
Kedua, dengan ini TERGUGAT telah berusaha menghindari kewajibannya kepada
PENGGUGAT.
11. Bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka
TERGUGAT telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian, yaitu
dengan tidak terlaksananya kewajiban, yang seharusnya sudah selesai paling lambat 20
bulan sehingga dengan demikian wanprestasi tersebut telah mengakibatkan kerugian
bagi PENGGUGAT. Kerugian waktu, tenaga, pikiran dan kerugian dana sekitar Rp.
80.000.000 ( Delapan Puluh Juta Rupiah).
12. Bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut, dan
untuk menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini PENGGUGAT
memohon: agar Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung menyatakan bahwa
TERGUGAT telah melakukan wanprestasi.
13. Bahwa, berdasarkan padal 1239 KUHPerdata, agar gugatan ini tidak illusioir, kabur
dan tidak bernilai, dan demi menghindari usaha TERGUGAT untuk mengalihkan harta
kekayaannya kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat diletakkan
sita jaminan (Conservatoir Beslag) : sebidang tanah luas 800 m2 yang terletak di Jl.
Cimenyan No. 15 Kota Bandung dan sebuah mobil xenia keluaran tahun 2016 yang
merupakan milik TERGUGAT;
14. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan lebih
dahulu (iut voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet.
15. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung untuk menetapkan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) perhari yang harus dibayar
TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini yang telah berkekuatan
hukum tetap;

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Kota Bandung agar berkenan untuk memutuskan:

DALAM PETITUM
1. Menerima dan Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam
perkara ini;
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) sebidang tanah luas
800 m2 yang terletak di Jl. Cimenyan No. 15 Kota Bandung dan sebuah mobil xenia
keluaran tahun 2016 atas nama TERGUGAT.
4. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;
5. Mengganti biaya kerugian materil uang sebagai biaya pembayaran hutang sebesar Rp.
80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah).
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) setiap hari TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan
perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;
7. Membebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet.

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Bandung yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,

Saputra, S.H., M.H


……………………………......

Anda mungkin juga menyukai