Anda di halaman 1dari 5

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum

Gunung Jati – Tangerang

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Praktek Hukum Acara Perdata


Dosen : Dr. Setiyono, S.H., M.H.
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2023
Nama : Afwin Ade Saputra

NIM : 321029

KASUS POSISI :

PT. Bank Selalu Untung merupakan bank nasional yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7 Tanggal 06 Nopember 1999, yang dibuat dihadapan Notaris
Dedy Usman, SH dengan Pengesahan Menteri Kehakiman No.C-2 14.859.HT.01.01 Tahun 2001, yang
diumumkan dalam Berita Negara Tahun 2001 Nomor 1617, berkantor Pusat di Jakarta Jl. Sudirman No.
66. Pada tanggal 1 Februari 2006, ALI MUSLIH selaku Direktur Utama PT. Bank Selalu Untung melalui
Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100, yang dibuat dihadapan Notaris Naga Bonar, SH memberikan
pinjaman uang kepada Budi Hasan (yang bekerja sebagai Direktur Utama PT. Mekar Selalu yang
berkantor Pusat di Jalan Sudirman No. 123 Jakarta Pusat (yang termasuk dalam kompetensi Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat serta mempunyai Kantor Cabang di Surabaya, Yogyakarta, dan Medan)yang
bertempat tinggal di Jalan Selamat Kav.22 Jakarta Selatan. Adapun pengajuan pinjaman konsumtif
sebesar Rp.1.000.000.000 (Satu milyar rupiah) tersebut digunakan untuk keperluan dan kepentingan
pribadi;
Dalam Akta Perjanjian tersebut telah ditentukan bahwa pengembalian pinjaman tersebut dilakukan secara
cicilan sebesar Rp. 50.000.000,- perbulan selama 20 bulan ditambah dengan bunga sebesar 2 % perbulan
setiap tanggal 25. Apabila ada keterlambatan atas pembayaran cicilan maka Budi Hasan selaku debitur
dikenakan denda sebesar Rp 2.000.000,- setiap bulannya. Pinjaman tersebut ternyata tidak hanya
dipergunakan untuk kepentingan Budi Hasan namun juga dipergunakan untuk membeli 2 (unit) sepeda
motor merek YUMMY sebagai hadiah ulang tahun SASHA dan SHASKYA (Anak perempuan Budi Hasan).
Pembayaran cicilan tersebut pada awalnya tidak ada hambatan, namun pada saat pembayaran cicilan
bulan ke-5 dan seterusnya ternyata Budi Hasan tidak memenuhi kewajibannya ;
Budi Hasan telah membuat dan mengirimkan surat tertanggal 2 Agustus 2003 yang berisi tentang
permintaan maaf atas belum dilaksanakannya kewajiban pada bulan ke-5, ke-6 dan ke-7. Selain itu, ia juga
melampirkan surat pernyataan bermaterai tertanggal 2 Agustus 2007 yang menyatakan bahwa ia akan
melunasi seluruh kewajiban termasuk bunga dan denda yang belum dibayar pada tanggal 25 bulan ke-8,
termasuk juga melaksanakan pembayaran cicilan bulan ke-8. Namun kewajiban tersebut tidak pernah
dibayarkan oleh Budi Hasan kepada PT. Bank Selalu Untung termasuk kewajiban sampai dengan bulan
ke-20 ;
PT. Bank Selalu Untung telah mengirimkan somasi sebanyak tiga kali dan tidak mendapat respon positif
dari Budi Hasan. Bahwa Budi Hasan memiliki aset yang berupa satu unit kendaraan merek Nissan Terrano
No. Pol B 1234 XY, satu unit kendaraan dinas PT. Mekar Selalu merek Toyota Avanza No. Pol B 5678 YX,
satu unit rumah tinggal yang terletak di Jalan Raya Kemanggisan Ilir Nomor 5 Jakarta Barat dan satu unit
rumah dinas PT. Mekar Selalu yang terletak di Jalan Kenari Mas Jakarta Timur.

Soal :

1. Apabila Sdr/i ditunjuk sebagai kuasa hukum dari PT. Bank Selalu Untung maka coba formulasikan surat
gugatannya.
Jawaban :

Jakarta, 20 Februari 2023


Hal : Gugatan Wanprestasi
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Di Jalan xxxxxxxxxxxxx,
Kec. xxxxxxxxxxx,
DKI Jakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

AFWIN ADE SAPUTRA,SH, berkewarganegaraan Indonesia, Advokat dan Penasehat Hukum


pada Kantor Hukum “Fulan SH.,MH” Beralamat Kantor di Jalan Kosambi Timur No. 60A
Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : xxx/SKK.Pdt/II/2023 tanggal 20 Januari
2023. Dalam hal ini bertindak kuasa hukum untuk dan atas nama kepentingan hukum
klien kami :

ALI MUSLIH Direktur Utama PT. Bank Selalu Untung, lahir di Surabaya, 20 Mei 1975 / 45
Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Warga Negara Indonesia, Agama Islam, beralamat di Jalan
Kenari No. 5 Jakarta Pusat, Pekerjaan Pengusaha. Yang selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;

PENGGUGAT dengan ini hendak mengajukan Gugatan Wanprestasi terhadap:


BUDI HASAN, lahir di Kediri, 1 Januari 1970 / 50 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Warga
Negara Indonesia, Agama Kristen, beralamat di Jalan Mawar No. 3 Jakarta Utara, Pekerjaan
Pengusaha. Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

Adapun dasar-dasar diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut:

DALAM POSITA

1. Bahwa, pada tanggal tanggal 1 Februari 2006, ALI MUSLIH yang beralamat di Jalan Kenari
No. 5 Jakarta Pusat selanjutnya disebut PENGGUGAT dengan BUDI HASAN yang di Jalan
Mawar No. 3 Jakarta Utara, selanjutnya disebut TENGGUGAT, telah mengadakan perjanjian
Hutang-piutang berdasarkan Akta Perjanjian Hutang Piutang No. 100 yang dibuat dihadapan
Notaris Naga Bonar, SH, dan ditandatangani oleh dan diantara keduanya, (selanjutnya
disebut “Perjanjian”).

Perjanjian mana telah menempatkan PENGGUGAT sebagai Pemberi Pinjaman dan


TERGUGAT sebagai Penerima Pinjaman (Bukti P-1);

2. Bahwa, berdasarkan Pasal 2 dari Perjanjian Hutang Piutang yaitu pengajuan pinjaman
konsumtif sebesar Rp.1.000.000.000 (Satu milyar rupiah).

3. Bahwa berdasarkan Pasal 3 Surat Perjanjian Hutang Piutang TERGUGAT dari PENGGUGAT untuk
menyelesaikan sebagai Penerima Pinjaman dalam Akta Perjanjian tersebut telah ditentukan
bahwa pengembalian pinjaman tersebut dilakukan secara cicilan sebesar Rp. 50.000.000,-
perbulan selama 20 bulan ditambah dengan bunga sebesar 2 % perbulan setiap tanggal 25.
Apabila ada keterlambatan atas pembayaran cicilan maka Budi Hasan selaku debitur
dikenakan denda sebesar Rp 2.000.000,- setiap bulannya.

4. Bahwa Pembayaran cicilan tersebut pada awalnya tidak ada hambatan, namun pada saat
pembayaran cicilan bulan ke-5 dan seterusnya ternyata TERGUGAT tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang telah ditentukan.

Bahwa, pada tanggal tertanggal 2 Agustus 2003 TERGUGAT membuat Surat yang berisi
tentang permintaan maaf atas belum dilaksanakannya kewajiban, pada bulan ke-5, ke-6 dan
ke-7.Selain itu, ia juga melampirkan surat pernyataan bermaterai tertanggal 2 Agustus 2007
yang menyatakan bahwa ia akan melunasi seluruh kewajiban termasuk bunga dan denda
yang belum dibayar pada tanggal 25 bulan ke-8, termasuk juga melaksanakan pembayaran
cicilan bulan ke-8. (Bukti P-2);

5. Bahwa, kewajiban tersebut tidak pernah dibayarkan oleh TERGUGAT kepada PT. Bank
Selalu Untung termasuk kewajiban sampai dengan bulan ke-20 telah melanggar ketentuan
perjanjian yang berarti telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi). karena belum
diselesaikannya pembayaran oleh TERGUGAT tersebut, PT. Bank Selalu Untung telah
mengirimkan somasi. (Buki P-3);

6. Bahwa, karena surat peringatan PENGGUGAT tersebut tidak juga diindahkan oleh
TERGUGAT, maka PENGGUGAT telah melayangkan surat peringatan kedua kepada
TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya (Bukti P-4);

7. Bahwa, karena surat peringatan PENGGUGAT tersebut tidak juga diindahkan oleh
TERGUGAT, maka PENGGUGAT telah melayangkan surat peringatan ketiga kepada
TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya (Bukti P-5);

8. Dengan tidak adanya itikad baik TERGUGAT setelah diberikan Surat Peringatan Ketiga,
dengan ini TERGUGAT telah berusaha menghindari kewajibannya kepada PENGGUGAT.
9. Bahwa sesuai dengan pasal 1267 KUHPerdata, dan pasal 8 ayat (2), PENGGUGAT
memutuskan untuk Pemenuhan perjanjian disertai ganti kerugian PENGGUGAT.

10. Bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka TERGUGAT
telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian, yaitu dengan tidak
terlaksananya penyelesaian Pembayaran, sehingga dengan demikian wanprestasi tersebut
telah mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT.

11. Bahwa, terhadap wanprestasi yang telah dilakukan oleh TERGUGAT tersebut, dan untuk
menjaga kepentingan hukum PENGGUGAT, maka dengan ini PENGGUGAT memohon:
agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan bahwa TERGUGAT telah
melakukan wanprestasi.

12. Bahwa, berdasarkan pasal 1239 KUHPerdata, agar gugatan ini tidak illusoir, kabur dan tidak
bernilai, dan demi menghindari usaha TERGUGAT untuk mengalihkan harta kekayaannya
kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat diletakan sita jaminan
(Conservatoir Beslag) : berupa satu unit kendaraan merek Nissan Terrano No. Pol B 1234
XY, satu unit kendaraan dinas PT. Mekar Selalu merek Toyota Avanza No. Pol B 5678 YX,
satu unit rumah tinggal yang terletak di Jalan Raya Kemanggisan Ilir Nomor 5 Jakarta Barat
dan satu unit rumah dinas PT. Mekar Selalu yang terletak di Jalan Kenari Mas Jakarta Timur
yang merupakan milik TERGUGAT;

13. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu
(iut voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet;

14. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menetapkan uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) perhari yang harus dibayar TERGUGAT bila lalai
dalam melaksanakan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka PENGGUGAT mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar berkenan untuk memutuskan:

DALAM PETITUM

1. Menerima dan Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam perkara

ini;

3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) berupa satu unit kendaraan
merek Nissan Terrano No. Pol B 1234 XY, satu unit kendaraan dinas PT. Mekar Selalu
merek Toyota Avanza No. Pol B 5678 YX, satu unit rumah tinggal yang terletak di Jalan
Raya Kemanggisan Ilir Nomor 5 Jakarta Barat dan satu unit rumah dinas PT. Mekar Selalu
yang terletak di Jalan Kenari Mas Jakarta Timur yang merupakan milik TERGUGAT;

4. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi;

5. Mengganti biaya kerugian materil uang

6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.


10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) setiap hari TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan
perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;

7. Mebebankan biaya perkara ini kepada TERGUGAT;

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun
ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet;

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara
ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

AFWIN ADE SAPUTRA,SH

Anda mungkin juga menyukai