Anda di halaman 1dari 5

Hal : Kontra Memori Banding;

Kota Jantho, 02 Juni 2020.

Kepada Yth :
Ketua Mahkamah Syar’iah Aceh
di-
Banda Aceh.
Melalui:
Yth: Ketua Mahkamah Syar’iah Jantho
di-
Kota Jantho.

Assalamualaikum wr.wb
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

FITRIA BINTI MOH. AZIR PURBA, Tempat/tanggal lahir : Medan/02 Desember 1972,
Umur 47 Tahun, Kewarganegaraan Indonesia, NIK : 1106214212720001, Agama Islam,
Jenis Kelamin Perempuan, Pendidikan SLTA, Pekerjaan Swasta, Status Kawin, Tempat
tinggal di Gampong Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh
Besar, sebagai Terbanding/semula Termohon ;--------------------------------------------------------

MELAWAN

EMPI SUDARMAJI, S.Sos BIN SADARI, Tempat/tanggal lahir : Sabang/08 Juli 1969,
Umur 50 tahun, Kewarganegaraan Indonesia, NIK : 1106210807690001. Agama Islam, Jenis
Kelamin Laki-Laki, Pendidikan S1, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Status Kawin, Tempat
tinggal dahulu di Gampong Gla Meunasah Bar, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten
Aceh Besar, sekarang bertempat tinggal di Komplek Villa Buana, No.179, Gampong
Lampasi Engking, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, dalam hal ini memberi
kuasa kepada FACHTULLAH, S.H. Advokat, Tempat/tanggal lahir Darussalam/ 10 Februari
1959, Kewarganegaraan Indonesia, NIK 1171041002590002, Agama Islam, Pendidikan S-1,
beralamat pada kantor Advokat-Penasihat Hukum FACTULLAH, S.H. di Jl. Taman Makam
Pahlawan, No. 44, Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Berdasarkan surat kuasa, Tanggal 04 Februari 2020, selanjutnya disebut sebagai
Pembanding/semula Pemohon--------------------------------------------------------------------------

Bahwa Terbanding semula sebagai Termohon akan mengajukan Kontra Memori Banding
terhadap memori banding atau keberatan dari Pembanding terhadap putusan Mahkamah
Syar’iah Jantho No.78/Pdt.G/2020/MS-Jth, tanggal 16 April 2020, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :

Memori Kontra Banding Hal 2


MENGADILI

Dalam Konvensi :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Empi Sudarmaji, S.Sos Bin Sadari) untuk
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Fitria Binti Moh. Azir Purba) di
depan sidang Mahkamah Syar’iah Jantho ;
Dalam Rekonvensi :
1. Mengabulkan gugatan Pemggugat Rekonvensi ;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonvensi
berupa :
2.1 Nafkah iddah berupa sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
2.2 Nafkah Lampau selama 1 (satu) tahun sejumlah Rp. 10.800.000,- (sepuluh juta
delapan ratus ribu rupiah) ;
3. Menetapkan anak yn ang bernama Lidya Rizky Damayani binti Empi Sudarmaji (lahir
tanggal 9 juni 2002), Imanda Irham bin Empi Sudarmaji (lahir tanggal 27 Februari
2006) dan Muhammad Furqan bin Empi Sudarmaji (Lahir tanggal 14 Februari 2011),
berada di bawah asuhan Penggugat Rekonvensi selaku ibu kandungnya ;
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah ketiga anak tersebut
kepada Penggugat Rekonvensi sejumlah minima Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu
rupiah) setiap bulan selain biaya pendidikan dan kesehatan dan ditambah 10% setiap
tahunnya sampai ketiga anak tersebut dewasa dan mandiri.

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :


- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah) ;

Bahwa Terbanding (Termohon) akan memberikan jawaban terhadap memori banding


pembanding terhadap putusan Mahkamah Syar’iah Jantho No.78/Pdt.G/2020/MS-Jth, tanggal
16 April 2020 sebagai berikut :

Dalam Konvensi :
1. Bahwa terhadap putusan Mahkamah Syar’iah Jantho telah memberikan putusan dalam
perkara cerai talak No.78/Pdt.G/2020/MS-Jth, tanggal 16 April 2020 yang pada
intinya sudah tepat dan benar berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Bahwa pertimbangan hukum Mahkamah Syar’iah Jantho sebelum menjatuhkan
putusan hakim telah dengan sangat cermat dalam mempelajari teori dan fakta-
fakta hukumnya. Sehingga, hakim dalam mempertimbangkan putusannya telah
mempertimbangkan dengan tepat dan sesuai prosedur hukumnya.
b. Bahwa putusan Mahkamah Syar’iah Jantho sungguh sangat sistematis dari awal
hingga akhir, berkaitan satu sama lain dan tidak ada yang bertentangan, ini dapat
diartikan bahwa putusan Judex Factie telah konsisten dan sangat tepat.

Memori Kontra Banding Hal 2


c. Bahwa keberatan pembanding dalam memori bandingnya poin 2 halaman 4 tidak
beralasan karena pertimbangan hukum Judex Factie telah tepat dan benar sesuai
dengan prosedur hukum tidak ada sedikitpun kesalahan dan kekeliruan dalam
mengadili perkara a quo.

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang telah Terbanding uraikan diatas dapat kiranya
bagi Majelis Hakim Mahkamah Syar’iah Aceh untuk menolak permohonan banding dari
Permbanding.

Dalam Rekonvensi :
1. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam konvensi merupakan bagian-bagian yang tidak
terpisahkan dari rekonvensi.
2. Bahwa terbanding menerima dan menyetujui putusan rekonvensi dalam perkara a quo
oleh karena Judex Factie Hakim Mahkamah Syar’iah Jantho telah mengabulkan
gugatan rekonvensi dan Terbanding (Penggugat Rekonvensi), setentang nafkah iddah
sejumlah Rp. 3000.000.- (tiga juta rupiah) dan nafkah yang lampau selama 1 (satu)
tahun sejumlah Rp. 10.800.000.- (sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah). Keberatan
Pembanding dalam memori banding adalah tidak beralasan karena judex factie Hakim
Mahkamah Syar’iah Jantho tidak salah dalam mempertimbangkan alasan-alasan
hukumnya karena pertimbangannya telah sesuai dengan fakta dan prosedur hukum,
apalagi perkara cerai talak ini adalah atas kehendak suami. Dalam hukum Islam setiap
perempuan yang diceraikan beriddah berhak mendapatkan nafkah iddah, hal ini
didukung pula oleh kompilasi hukum Islam di Indonesia. Judex Factie dalam hal ini
sangat teliti dan hati-hati sekali dalam menetapkan dan mempertimbangkan hukum
dalam memutuskan perkara ini. Bahwa setentang permintaan Mut’ah dalam bentuk
Emas sebesar 10 (sepuluh) mayam emas. Pembanding (Tergugat Rekonvensi) tidak
menanggapinya maka Hakim/ Judex Facie membebankan Tergugat Rekonvensi)
untuk memberikan Mut’ah kepada penggugat Rekonvensi dalam bentuk emas seberat
1 (satu) mayam.
3. Bahwa setentang putusan terhadap hak Hadhanah dan nafkah terhadap 3 (Tiga) orang
anak, Terbanding sangat setuju dan menerimanya karena Judex Factie, hukum
Mahkamah Syar’iah Jantho telah mengabulkannya dan telah mempertimbangkan
hukum dengan tepat dan benar. Sesuai dengan fakta hukum dan prosedur hukum yang
berlaku dalam perkara a quo sudah sepantasnya Pembanding (Tergugat Rekonvensi)
memberi nafkah kepada anak-anaknya sebagai orang tua yang bertanggung jawab,
dimana selama ini Terbanding (Penggugat Rekonvensi) yang membiayai nafkah dan
lain-lainnya. Adapun alasan Pembanding (Tergugat Rekonvensi) tidak ada lagi
gajinya karena mengambil kredit di bank BPD Aceh. Pembanding telah berulang kali
mengambil kredit di Bank Aceh tanpa sepengetahuan Terbanding (Penggugat
Rekonvensi) sebagai berikut :
a. Tahun 2013 pembanding mengambil kredit di bank BPD Aceh Setui sebesar Rp.
150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah)
b. Tahun 2019 Pembanding mengambil kredit di bank BPD kota Banda Aceh
sebesar Rp. 250.000.000.- (dua ratus lima puluh juta rupiah)

Memori Kontra Banding Hal 2


Semua kredit itu tanpa sepengetahuan terbanding. Waktu pengambilannya yang
dibawa adalah kakak kandung Pembanding yang bernama Sugiarti dimana kakak
kandung pembanding mengaku sebagai istri dan memalsukan tanda tangan, dan
Terbanding tidak mengetahui kemana uang tersebut dipergunakan sampai saat ini.
Pembanding (Tergugat Rekonvensi) dalam memori banding mengatakan bahwa uang
tersebut dipergunakan untuk alat-alat toko itu tidak benar (palsu), dikarenakan usaha
toko beserta isinya sudah ada sejak tahun 2006 dan Pembanding (Tergugat
Rekonvensi) mengambil uang di Bank Aceh tanpa sepengetahuan Terbanding
(Penggugat Rekonvensi) pada tahun 2013. Dengan demikian tidak ada alasan
Pembanding tidak mampu memberikan nafkah kepada anak-anak tersebut apalagi
Pembanding sekarang ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif yang banyak gaji
serta tunjangannya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas sudah sewajarnya keberatan-keberatan
Pembanding dalam memori banding oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iah Aceh
untuk dapat menolaknya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :

Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya


perkara sejumlah Rp. 316.00.00,- (Tiga ratus ribu rupiah).
Berdasarkan uraian-uraian diatas Terbanding dengan ini memohon kepada Majelis Hakim
Mahkamah Syar’iah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara a quo ditingkat banding
agar sudi kiranya memutuskan sebagai berikut :

MENGADILI
1. Menerima permohonan banding Pembanding.
2. Menolak memori banding Pembanding.
3. Menguatkan dengan memperbaiki putusan Mahkamah Syar’iah Jantho
No.78/Pdt.G/2020/MS-Jth, tanggal 16 April 2020, yang amarnya selengkapnya
berbunyi sebagai berikut :

Dalam Konvensi :
1. Mengabulkan permohonan pemohon;
2. Memberi izin kepada Pembanding (Empi Sudarmaji, S.Sos bin Sadari) untuk
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Fitria binti Muhammad Azir Purba)
didepan sidang Mahkamah Syar’iah Jantho.

Dalam Rekonvensi:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi-----------------------------------------------
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan kepada Penggugat Rekonvensi
berupa :
2.1 Nafkah iddah sejumlah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)------------------------------
2.2 Mut’ah seberat 1 (satu) mayam emas -----------------------------------------------------

Memori Kontra Banding Hal 2


2.3 Nafkah lampau selama 1 (satu) tahun sejumlah Rp. 10.800.000,- (sepuluh juta
delapan ratus ribu rupiah)--------------------------------------------------------------------
3. Menetapkan anak yang bernama Lidya Rizky Damayani binti Empi Sudarmaji (lahir
tanggal 9 juni 2002), Imanda Irham bin Empi Sudarmaji (lahir tanggal 27 Februari
2006) dan Muhammad Furqan bin Empi Sudarmaji (Lahir tanggal 14 Februari 2011),
berada di bawah asuhan Penggugat Rekonvensi selaku ibu kandungnya------------------
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah ketiga anak tersebut
kepada Penggugat Rekonvensi sejumlah minima Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu
rupiah) setiap bulan selain biaya pendidikan dan kesehatan dan ditambah 10% setiap
tahunnya sampai ketiga anak tersebut dewasa dan mandiri----------------------------------

Dalam Konvensi dan Rekonvensi :


- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah)
- Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat
banding sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikianlah kontra memori banding ini Terbanding ajukan atas perkenan Ketua Majelis
Hakim Mahkamah Syar’iah Aceh menerima dan mengabulkannya dengan ucapan terima
kasih.

Wassalam,
Terbanding/ Termohon Konvensi/
Penggugat Rekonvensi,

Fitria binti Muhammad Azir Purba

Memori Kontra Banding Hal 2

Anda mungkin juga menyukai