Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN

FAKULTAS HUKUM

KELAS B UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP Th. 2021/2022

NAMA : MOH IBNU BAYU KUSUMOAJI


NIM : 1911010005

Mata Ujian : Praktek Peradilan Perdata


Penguji : M. Juli Pudjiono, SH.Mhum
______________________________________________

Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan Fundamentum Petendi dan Petitum ? Jelaskan.


JAWAB :
a. Fundamentum petendi adalah sebutan lain dari posita dalam sebuah gugatan. Ia
merupakan dalil yang menggambarkan adanya hubungan yang menjadi dasar atau
uraian dari suatu tuntutan.
b. Petitum gugat merupakan kesimpulan gugatan yang berisi rincian satu persatu
tentang apa yang diminta dan yang dikendaki Penggugat untuk dinyatakan dan
dihukumkan kepada para pihak, terutama para pihak Tergugat.

2. Buatlah contoh gugatan sederhana tentang hutang piutang yang wanprestasi ?


Jawab :

Madiun, 22 November 2021.


Perihal    :  Gugatan Cidera Janji (Wanprestasi).

Kepada :
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Madiun
di-
       Madiun

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
                                                DEDI RAHMAN HASYIM, S.H., M.H.      
Para Advokat pada Firma Hukum “DRH DAN REKAN”,  Alamat: Jl. Pelita Nomor 24-
25 Tamansari Madiun, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17 September 2021,
oleh karenanya bertindak secara hukum untuk dan atas nama :
ANTON ANTONI, Lahir di Umur  48 Tahun, Pekerjaan   PNS, Alamat
Desa/Dusun Bataan RT 7 / RW 1 Kecamatan Tenggarang Kabupaten
Madiun, selanjutnya disebut pihak:  PENGGUGAT;
------------------------------------------------- Melawan  ---------------------------------------------
----
DINDA BUNDA, 46 Tahun, Alamat Kampung Haji RT 5 / RW 3, Bataan Kecamatan
Tenggarang Kabupaten Madiun, selanjutnya disebut pihak:  TERGUGAT;
Gugatan ini didasarkan atas fakta-fakta dan peristiwa seperti terurai dibawah ini:
1.     Bahwa telah terjadi peristiwa hukum antara Penggugat dengan Tergugat dan
Alm. Suami Tergugat yakni kerjasama dalam bisnis rental mobil, dimana Penggugat
selaku pemodal dan Tergugat beserta Alm. Suaminya yang menjalankan bisnis rental
tersebut;
2.     Bahwa dalam ikatan bisnis tersebut Tergugat memiliki hutang yang menjadi
tanggung jawab Tergugat kepada Penggugat yakni sebesar Rp. 105.000.000,-, (seratus
lima juta rupiah) dan atas hutang tersebut Tergugat telah menyerahkan Akta
Pembagian Hak Bersama (APHB) Nomor 226/2016 atas nama Tergugat sebagai
jaminan kepada Penggugat;
3.     Bahwa untuk memenuhi tanggung jawab hutang tersebut Tergugat dan Alm.
Suami Tergugat membuat suatu kesepakatan dengan Penggugat. Adapun inti dari
kesepakatan tersebut adalah:
a.    Tergugat dan Alm. Suami Tergugat membayar hutangnya dengan menyerahkan
rumah milik Tergugat sebagaimana tertera dalam APHB.
b.    Tergugat dan Alm. Suami Tergugat dapat menebus kembali jaminannya dengan
jumlah pembayaran yang sama maksimal setelah 2 tahun sejak ditandatangininya
kesepakatan.
4.     Bahwa Penggugat dengan i’tikad baik telah melakukan prestasinya dengan
memenuhi semua kewajiban hukum yang ditentukan, namun ternyata Tergugat
kemudian tidak melaksanakan prestasinya, yakni hingga saat ini Tergugat belum
membayarkan hutangnya kepada Penggugat;
5.     Bahwa sebelum gugatan ini diajukan, Penggugat telah seringkali melakukan
upaya hukum dengan melakukan teguran secara lisan dan memberikan Surat Teguran
(somasi) kepada Tergugat untuk segera melaksanakan prestasinya, akan tetapi
hasilnya Tergugat tetap tidak menunjukkan i’tikad baik untuk melakukan prestasinya
hingga saat gugatan a quo didaftarkan;
6.     Bahwa dengan tidak dilaksanakannya prestasi atas kewajibanya sesuai Perjanjian
yang telah disepakati, maka Tergugat telah layak dan patut secara hukum untuk
dinyatakan telah melakukan perbuatan wanprestasi;
7.     Bahwa kerugian Penggugat atas perbuatan wanprestasi Tergugat,
diantaranya Hutang Pokok sebesar Rp. 105.000.000,-, (seratus lima juta
rupiah), Hutang Bunga baik merupakan bunga moratoir maupun bunga kompensatoir,
yakni 3% per bulan /  Rp. 3.150.000,- (tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah) per
Bulan x  28 Bulan terhitung hingga didaftarkannya gugatan a quo = Rp. 88.200.000,-
(delapan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah);
Total Hutang Tergugat          :           Rp. 193.200.000,- (seratus sembilan puluh tiga
juta dua ratus ribu rupiah).
8.     Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang kuat dan beralasan, Tergugat akan
ingkar dan lalai untuk memenuhi isi putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde) dalam perkara a quo dan oleh karenanya mohon untuk
menghukum Tergugat dengan membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya sejak dikeluarkannya putusan atas
gugatan ini berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
9.     Bahwa dengan telah secara sah dan meyakinkan bahwa Tergugat telah
melakukan perbuatan wanprestasi, maka telah patut dan adil apabila Tergugat
dihukum untuk membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan segala uraian dalil-dalil dalam posita gugatan Penggugat, maka Penggugat
mohon kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Madiun untuk memanggil Tergugat pada
suatu persidangan yang ditentukan untuk itu, guna memeriksa dan mengadili  gugatan ini
dan selanjutnya berkenan memeriksa dan memutuskan dengan amar sebagai berikut :
PRIMAIR       :
1.     Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2.     Menyatakan sah dan mengikat demi hukum perjanjian hutang piutang antara
Penggugat dan Tergugat;
3.     Menetapkan bahwa Tergugat melakukan perbuatan cidera janji/wanprestasi dengan
tidak dilaksanakan prestasi atas kewajibanya sesuai perjanjian;
4.     Menetapkan Hutang Pokok Tergugat sebesar Rp. 105.000.000,-, (seratus lima juta
rupiah);
5.     Menetapkan Hutang Bunga Tergugat sebesar Rp. 88.200.000,- (delapan puluh
delapan juta dua ratus ribu rupiah);
6.                 Menghukum Tergugat untuk membayar hutang pokok secara kontan dan
seketika                  kepada Penggugat sebesar Rp. 105.000.000,-, (seratus lima juta
rupiah);
7.     Menghukum Tergugat untuk membayar hutang bunga secara kontan dan seketika
kepada Penggugat sebesar Rp. 88.200.000,- (delapan puluh delapan juta dua ratus ribu
rupiah);
8.     Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah) setiap harinya sejak dikeluarkannya putusan atas gugatan ini
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
9.     Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada bantahan
(verset), banding  atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
10.  Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

SUBSIDAIR  :
Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono).
Demikian Gugatan ini kami ajukan, atas perhatian dan terwujudnya prinsip keadilan
dalam pemeriksaan gugatan ini, kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Penggugat

DEDI RAHMAN HASYIM, S.H., M.H.


3. Apa yang dimaksud dengan sita jaminan dan sita eksekusi ? Jelaskan
Jawab :
a. Sita Jaminan Adalah sita terhadap barang-barang milik tergugat yang disengketakan
status kepemilikannya, atau dalam sengketa hutang piutang atau tuntutan ganti rugi.
b. Sita eksekusi adalah sita yang berhubungan dengan masalah pelaksanaan suatu
putusan karena pihak tergugat tidak mau melaksanakan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut secara sukarela meskipun Pengadilan telah
memperingatkan agar putusan tersebut dilaksanakan secara sukarela sebagaimana
mestinya.

4. Buatlah contoh surat kuasa khusus sebagai penggugat.


Jawb :

SURAT KUASA

Yang bertandatangan/cap jempol di bawah ini :


Nama          : DINDA
Lahir          : Madiun, 03-12-1986
Gender       : Perempuan
Umur          : 33 Tahun
Agama        : Islam
Pekerjaan   : PNS
Kewargaan : Warganegara Negara Indonesia (WNI)
Alamat        : Dsn. Krajan RT 03 RW 05 Kec. Tenggarang Kab. Madiun;
                     Untuk selanjutnya selaku Pemberi Kuasa;

Dengan ini telah memberikan kuasa sepenuhnya kepada para Penerima Kuasa:
                                   DEDI RAHMAN HASYIM, S.H., M.H.
Para Advokat berkantor di Firma Hukum DRH DAN REKAN Alamat: Jalan Pelita
Nomor 24 Tamansari Madiun. Dalam hal ini pemberi kuasa telah memilih kedudukan
hukum di alamat kuasanya tersebut di atas. Selanjutnya penerima kuasa dapat bertindak
untuk dan atas nama pemberi kuasa baik sendiri maupun bersama selaku Penasihat
Hukum;
KHUSUS
Perihal    : Untuk dan atas nama pemberi kuasa mengajukan dan menangani
gugatan perdata tentang Perbuatan Melawan
Hukum selaku Penggugat di Pengadilan Negeri Madiun;   
Melawan   1.   SITI HANUN, perempuan, umur ± 55 tahun, Warga Negara
: Indonesia, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat
tinggal di Dusun Krajan, RT/RW : 03/08, Desa Bataan, Kecamatan
Tenggarang, Kabupaten Madiun;

2.   EKO BAMBANG, Laki-laki, Umur 38 Tahun, Warga Negara


Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Desa
Bataan, RT 22 RW 5, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Madiun;

Berkenaan dengan pemberian kuasa di atas, Penerima Kuasa berhak dan berwenang
untuk melakukan teguran, menjawab teguran, melakukan pelaporan, mengajukan/
menangani  gugatan, menghadiri serta berbicara baik di dalam maupun di luar
persidangan, menghadap Pejabat Peradilan, Kepolisian, Instansi Pemerintah, maupun
swasta; Melakukan pemeriksaan dokumen/ berkas/ berita acara dan meminta salinannya,
menandatangani surat-surat yang diperlukan, menyampaikan/ mengajukan alat bukti,
memberikan keterangan baik lisan maupun tertulis, menyampaikan keberatan baik lisan
maupun tertulis, mengadakan permufakatan (dading), mengajukan/meghadapi upaya
hukum banding, mengajukan memori /kontra memori banding, mengajukan upaya
hukum kasasi, mengajukan memori kasasi/ kontra memori kasasi, mengajukan eksekusi,
dan singkatnya Penerima kuasa dapat bertindak untuk melakukan segala tindakan hukum
yang dipandang penting dan diperlukan bagi perlindungan hak dan kepentingan Pemberi
Kuasa berkenaan dengan adanya pemberian kuasa ini;

Kuasa ini diberikan dengan hak retensi dan subtitusi kepada pihak lain.

Pencabutan atas kuasa ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan penerima kuasa.

Madiun,  14 April 2021
Penerima Kuasa,                                              Pemberi Kuasa,
DEDI RAHMAN HASYIM, S.H., M.H.                   DINDA

Anda mungkin juga menyukai