Disusun oleh :
1. CONTOH PERKARA
Karena tidak adanya respon dari si HW terkait dengan somasi yang diajukan, maka WA
dengan diwakili oleh kuasa hukumnya mengajukan gugatan ke domisili tempat tinggal si HW ke
Pengadilan Negeri Praya, Lombok Tengah.
2. JENIS PERKARA : Perdata kasus hutang piutang ( Gugatan Atas Adanya Wanprestasi
Dalam Hutang-Piutang)
3. Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Dilanggar
Pasal 1243 KUHPerdata yang berbunyi : “Penggantian biaya kerugian dan bunga karena
tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur: walaupun dinyatakan
lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika suatu yang harus diberikan atau
dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukan dalam waktu yang melampaui waktu
yang telah ditentukan.”
Pasal 1244 KUHPerdata berbunyi : “debitur harus dihukum untuk mengganti biaya,
kerugian dan bunga. Bila ia tak dapat membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya
perikatan itu atau tidak tepatnya waktu dalam melaksanakan perikatan itu disebabkan
oleh suatu hal yang tidak terduga, yang tak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya.
Walaupun tidak ada i’tikad buruk kepadanya.”
4. Penanganan Kasus
Tahapan penyelesaian kasus secara litigasi :
a. Peringatan
Sebelum masuknya gugatan kepengadilan pada kasus wanprestasi hutang piutang ini,
terdapat upaya yang harusnya sudah dilakukan sebelum mengajukan gugatan
kepengadilan, yakni somasi jika somasi sudah dilontarkan kepada debitur sebanyak 3
kali, maka proses litigasi yang dilakukan ialah membuat gugatan dan mengajukan ke
pengadilan tempatnya berdomisili.
b. Pra Mediasi
Si penggugat mengajukan gugatan dan mendaftarkan perkaranya ke Pengadilan Negeri
Praya serta telah ditetapkannya majelis hakim sebagai mediator.
c. Mediasi
Dalam tahap ini, tidak ditemukannya kesepakatan antara kedua belah pihak sehingga
kasus tersebut dilanjutkan sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku
(persidangan).
d. Jenis persidangan : contentiosa (gugatan)