PLKH III
Dosen Pembimbing : Bu Radhityas Sinta,S.H, M.Kn.
Pada tanggal 16 November 2021, Joko Susanto beralamat di Jl. Blimbing Indah Megah
No. 11, Blimbing, Kota Malang, telah menerima sejumlah uang kontan Rp 500.000.000,- dari
Samsul sebagai pinjaman, (kwitansi akan diajukan sebagai bukti) dan berdasarkan surat
perjanjian tertanggal 15 November 2021 maka pinjaman uang tersebut akan dikembalikan oleh
Joko selambat-lambatnya tiga bulan kemudian (surat perjanjan akan diajukan sebagai bukti)
dalam surat perjanjian tersebut Joko telah berjanji kepada Samsul bahwa apabila pinjamannya
itu tidak dapat dilunasi dalam waktu yang telah dijanjikan tersebut, maka Samsul berhak
memiliki sebidang tanah beserta sebuah bangunan rumah di atasnya yang semuanya milik Joko.
Kini waktu yang telah dijanjikan tersebut telah lampau dan Joko telah ditegur, masih
belum bersedia memenuhi kewajibannya, oleh karena itu Samsul berhak untuk menuntut
pengembalian jumlah pinjaman uang tersebut. Dalam hal ini berarti bukan lagi uang sejumlah Rp
500.000.000,- yang harus dikembalikannya melainkan Joko harus menyerahkan tanah beserta
sebuah bangunan yang ada di atasnya kepada Samsul untuk menjadi hak milik Samsul.
Tetapi Joko juga tidak kunjung untuk memberikan tanah beserta bangunan tersebut
kepada Samsul. Diketauhi bahwa perjanjian pinjam memimjam tersebut di luar pengetahuan
istri Joko, yang mana jelas tidak dibenarkan oleh hukum karena rumah dan tanah tersebut
adalah milik bersama.
Pelatihan I
1. Analisis kasus (para pihak, jenis gugatan, kompetensi absolut, kompetensi relatif
berdasarkan teori dan dasar hukum yang ada)!
Para Pihak
GUGATAN CONTENTIOSA : Gugatan contentiosa dapat diartikan sebagai jenis gugatan yang
mengandung 2 (dua) pihak/ party. Dalam prakteknya, gugatan ini biasanya disebut dengan
gugatan biasa. Permasalahan dalam kasus ini adalah Joko Susanto meminjam sejumlah uang
Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dengan perjanjian yang diajukan kepada Samsul jika
dalam waktu 3 bulan Joko Susanto tidak mengembalikan uang pinjaman tersebut maka Samsul
berhak memiliki sebidang tanah beserta sebuah bangunan rumah di atasnya yang semuanya
milik Joko berlamat, di Jl. Blimbing Indah Megah No. 11, Blimbing, Kota Malang
Sudah 3 bulan dan Joko Susanto belum membayar jadi sesuai perjanjian maka Samsul berhak
memiliki bidang tanah tersebut.tetapi joko belum memberikan bidang tanah tersebut. Diketauhi
bahwa perjanjian pinjam memimjam tersebut di luar pengetahuan istri Joko, yang mana jelas
tidak dibenarkan oleh hukum karena rumah dan tanah tersebut adalah milik bersama.
Oleh sebab itu Pak Samsul mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Setempat. Sebelum proses
persidangan berlangsung, Joko dan Samsul mengupayakan masalah tersebut untuk diselesaikan
secara mediasi, dengan menunjukan Mediator bersertifikat
Menggunakan teori Gugatan diajukan di mana benda tetap yang menjadi objek sengketa itu
berada (Forum rei sitae). Karena disini benda tetap yang menjadi ojek beralamat di Jl. Blimbing
Indah Megah No. 11, Blimbing, Kota Malang dan Pak Samsul mengajukan gugatan di Pengadilan
Negeri Setempat yaitu Pengadilan Negeri Malang
kompetensi absolut adalah kewenangan pengadilan untuk mengadili suatu perkara menurut
obyek, materi atau pokok sengketa.
Untuk melihat lebih jauh terkait kompentensi absolut tersebut dapat dilihat dalam penjelasan
Pasal 10 ayat (1) UU No. 14 Tahun 1970 (saat ini telah diubah menjadi UU No. 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman) yaitu sebagai berikut:
Dari Perkara di atas sudah terlihat bahwa Jenis pengadilan yang digunakan dalam perkara ini
adalah Pengadilan Negeri (Umum)
Malang, 22 Februari 2022
Dengan Hormat,
Yang Bertanda tangan dibawah ini:
Diana Arilla, S.H., M.H Pengacara/Penasehat Hukum berkantor di jalan
Jendral Sudirman No. 18 Malang, Jawa Timur, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 16 Februari 2022, bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili:
1. Nama : Samsul
Umur : 33 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Kuningan Dalam No. 01, Kota Malang
Yang selanjutnya mohon disebut sebagai PARA PENGGUGAT;
Maka, berdasarkan hal-hal yang terurai pada posita di atas, dapat kiranya
pengadilan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan gugatan para penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah perbuatann melawan hukum yang
menimbulkan kerugian bagi para penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk ganti kerugian kepada para penggugat,
karena para penggugat tidak dapat menikmati apa yang menjadi haknya.
4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara seluruhnya;
5. Menyatakan bahwa putusan pengadilan ini dapat dijalankan lebih dahulu
walaupun ada bantahan, banding dan kasasi;
6. Memerintahkan kepada tergugat untuk memenuhi perjanjian yang sudah
di sepakati oleh debitur.Jika tidak dapat membayar segera memberikan
sebidang tanah beserta bangunan diatasnya sebagai gantinya.
SUBSIDAIR:
Seandainya Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Para Penggugat:
Posisikan diri sebagai para pihak dan buatlah Kesepakatan Memilih Mediator!
Sesuai dengan bunyi ketentuan Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2)
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, kami,
para pihak dalam perkara perdata Nomor 123/Pdt.G/2022/PN.Malang , yaitu:
1. Nama : Samsul
2. Alamat : Jalan Kuningan Dalam No. 01, Kota Malang
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Kami juga sepakat bahwa beban biaya mediasi (honorarium hanya untuk Mediator
non-hakim dan/atau biaya lain yang diperlukan dalam mediasi) ditanggung
bersama, sebesar 40 % oleh Penggugat dan 60 % oleh Tergugat.
Para Pihak