Di –
Lubuk Linggau
Dengan Hormat,
Merupakan Advokat dan penasihat hukum yang beralamat di Kantor Hukum A.S.I Law Firm Tanah Patah No. 21 Kecamatan Ratu Agung, Lubuk
Linggau yang bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa Adi Saputra Ramadani, Tempat/Tanggal Lahir Bengkulu, 19 Februari 1987, Jenis
Kelamin Laki-Laki, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl. Medan Baru Blok D No. 9 Kota Lubuk Linggau, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Maret 2023, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Linggau No.
MELAWAN
Noera Safira, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat/Tanggal Lahir Bengkulu, 25 Juni 1992, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jl. Lingkar Barat Blok A No.12 Kota Lubuk Linggau, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya yang
bernama Rah Zainal, S.H., M.Hum, Ali Mu’ap, S.H., M.H., Sony, S.H., Merupakan Advokat dan penasihat hukum dari Kantor Hukum RAH
AND PARTNERS LAW FIRM yang beralamat di Jalan Wr. Supratman No. 65 Kota Lubuk Linggau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7
Maret 2023, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Linggau No. 3/SK/2023/PS.FH.UNIVBI tanggal 14 Maret 2023,
Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum atau domisili di Kantor Kuasanya tersebut diatas, mengajukan jawaban gugatan
Bahwa tergugat menolak semua dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam Surat gugatannya kecuali secara jelas dan tegas diakui
kebenarannya:
1. Bahwa benar Tergugat adalah rekan kerja dari Penggugat dalam bidang usaha yaitu bisnis properti, dari tahun 2018.
2. Bahwa benar sejak tahun 2021 Penggugat memberikan kepercayaan kepada Tergugat untuk membayar bahan-bahan di Kota Palembang
3. Bahwa benar pada hari Kamis, 3 Agustus 2021, Tergugat menemui Penggugat di tempat tinggalnya di Jalan Lingkar Barat Blok A
No.12 Kota Bengkulu untuk meminjam uang sebesar Rp. 200.000.000,00- dengan kegunaan untuk membeli tanah di Jalan Medan Baru
4. Bahwa benar tanggal 5 september 2021, Penggugat kembali meminjamkan uang Rp. 50.000.000,00- kepada Tergugat tanpa tanda
terima atas dasar kepercayaan. dengan alasan Tergugat untuk menambah kekurangan dana dalam pembangunan rumah Tergugat.
Bahwa pembangunan rumah tersebut dibangun di atas tanah yang dibeli oleh Tergugat dengan dana pinjaman dari Pengugat.
5. Bahwa pada tanggal 12 Januari 2022, Tergugat telah menyicil hutangnya sebesar Rp. 100.000.000,00- .
6. Bahwa benar pada tanggal 23 Agustus 2021, Tergugat membawa Penggugat untuk pergi ke PPAT dalam rangka membuat akta jual beli
7. Bahwa pada tanggal 12 Januari 2022, Tergugat telah melakukan pembayaran hutang sebesar Rp. 100.000.000,00-. Sebagai angsuran
8. Bahwa benar Tergugat berjanji untuk membayar sisa hutang sebesar Rp. 150.000.000,00- kepada Penggugat paling lambat pada tanggal
10. Bahwa benar pada tanggal 17 April 2022, Tergugat membuat Surat Pernyataan Pengakuan Hutang kepada Penggugat dengan bunyi
“Bahwa Tergugat berjanji akan melunasi hutang selambat-lambatnya Desember 2022 ditambah denda 1% setiap bulan terhitung dari
11. Bahwa Benar Tergugat sepakat akan menjual rumah bila Tergugat tidak dapat melunasi hutangnya sampai dengan waktu yang
ditentukan.
12. Bahwa benar pada awal bulan Desember 2022, Penggugat belum menerima pelunasan hutang dari Tergugat sebagaimana isi perjanjian
yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat dikarenakan tergugat masih belum mempunyai uang untuk membayarnya
13. Bahwa benar tergugat telah diberikan peringatan/somasi dari Penggugat, tetapi tergugat terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga
14. Bahwa pada tanggal 23 Desember 2022, Penggugat dengan dibantu Penasihat Hukumnya, memberikan peringatan/somasi yang kedua
kali kepada tergugat untuk menyelesaikan hutang piutang, tetapi Tergugat tidak juga mengindahkan peringatan/somasi tersebut.
15. Bahwa Penggugat tidak mendasari dalam mengajukan gugatan wanprestasi yang menyatakan pihak Tergugat tidak membayar
hutangnya.
16. Bahwa tidak benar Tergugat tidak mengindahkan teguran Penggugat dan sengaja menghindari Penggugat untuk bertemu dan membayar
sisa pinjaman. Tidak dapatnya Tergugat bertemu dengan Penggugat disebabkan Tergugat sedang sibuk dengan pekerjaan.
17. Bahwa Tergugat telah meminta waktu kepada Penggugat untuk melunasi pembayaran tanah tersebut.
18. Bahwa tidak benar Tergugat memiliki iktikad buruk untuk mengalihkan, memindahkan dan menjual lagi tanah tersebut kepada pihak
lain.
19. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah mencemarkan nama baik pihak Tergugat sesuai Pasal 310 ayat (1) KUHP.
20. Bahwa tergugat menolak sita jaminan terhadap tanah tersebut, karena Tergugat telah membayar sebagian hutangnya kepada Tergugat
21. Bahwa Tergugat memohon segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi dianggap telah dimasukkan dalam pokok perkara.
22. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat tidak bertanggung-jawab untuk membayar hutang kepada Penggugat tidaklah
benar dan hanya dalil-dalil yang diciptakan untuk menimbulkan opini seolah-olah Tergugat tidak mau membayar hutangnya.
23. Bahwa gugatan Penggugat atas wanprestasi dan mohon sita jaminan atas harta kekayaan Tergugat, baik yang berupa tanah maupun
rumah Tergugat tidak beralasan, sehingga dengan demikian unsur wanprestasi yang mengakibatkan Penggugat akan menderita kerugian
tidak dapat dibuktikan, dan permohonan sita jaminan Tergugat mohon tidak dikabulkan.
24. Bahwa sesuai dengan hal-hal yang diuraikan diatas maka gugatan dari Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima dan Penggugat dinyatakan sebagai Penggugat yang tidak baik.
Bahwa berdasarkan uraian alasan Tergugat sebagaimana tersebut diatas, maka Tergugat memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk memutuskan yang amar putusannya sebagai berikut:
Dan atau apabila majelis hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian jawaban gugatan ini kami sampaikan, semoga
Hormat Kami,