Anda di halaman 1dari 5

KANTOR ADVOKAT

AHSAN WAHID, SH. & PARTNER’S


ADVOKAT / PENGACARA
Office : BTP Blok I No.272 Tamalanrea, Makassar · Telp/CP : +62-811-418678
Email advokatahsansh@gmail.com

Perihal : Duplik Tergugat

Kepada Yang Terhormat


Ketua Majelis Hakim Perkara Nomor 395/Pdt.G/2022/PN.MKS
Pada Pengadilan Negeri Makassar
DI -
Makassar

Dengan hormat

Perkenankan yang bertanda tangan di bawah ini;

1. AHSAN , S.H
2. KHAIRUL , S.H

Para Advokat berkantor di Kantor Advokat AHSAN WAHID, S.H & PARTNERS,
Beralamat di BTP Blok I No. 272 Tamalanrea, Makassar, Propinsi Sulewesi Selatan
Bertindak berdasarkan Kuasa Khusus tanggal 16 November 2022, yang telah terdaftar
pada Pengadilan Negeri Makassar. NO.1619/Pdt/2022/KB. TGL. 16/11/2022

Bertindak atas nama;

Nama : SAPUTRA JALIL, S.Hut


NIk : 7371142310810007
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : JL. Perintis Kemerdekaan Pusat Pertokoan TML.
Rt.01/Rw. 03 Kel. Tamalanrea Jaya
Sebagai : TERGUGAT

Berdasarkan Gugatan Penggugat NO.395/Pdt.G/2022/PN.MKS. Tgl 06 Oktober 2022


maka Tergugat memberikan Duplik sebagai berikut ;

Adapun Duplik atas Replik dari Penggugat adalah sebagai berikut


1. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Tertanggal 20 Desember 2016 Yaitu LUAS
TANAH (10X20) Meter persegi, dengan Lokasi tanah tersebut terletak di
Hertasning Baru Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala dengan alas hak Rinci
C No. 1095 Persil 478 C1. Oleh karena itu, gugatan Penggugat Berbeda LUAS
Lokasi 300 Meter dan Berbeda OBJEK, dimana berdasarkan Surat Ketetapan Iuran
Pembangunan Daerah Tgl. 25 Juni 1973. Buku penetapan huruf C No. 1095,
Nomor Blok dan huruf bagian Blok 17.

2. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Tgl. 27 Mei 2017 LUAS TANAH yang di
jual oleh Penggugat yaitu 300 Meter Persegi dan adapun Lokasi tanah tersebut
terletak di Hertasning Baru Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala dengan
Rinci C Nomor 1095 Persil 478 C1. Oleh karena itu, Gugatan Penggugat Berbeda
LUAS (10X20) Meter Persegi dan Berbeda OBJEK Tanah, berdasarkan Surat
Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah Tgl. 25 Juni 1973. Buku penetapan huruf C
No. 1095, Nomor Blok dan huruf bagian Blok 17.

3. Tergugat tidak pernah bersepakat mengenai surat pernyataan yang dibuat oleh
Penggugat, karena objek Pengugat tidak jelas setelah ditanyakan ke Pihak
Kelurahan dan di Polsek Panakukang. Bagian dari laporan penipuan Tergugat
adalah tidak adanya nomor Persil …yang tertera dalam surat Pernyataan
Penggugat.

4. Tergugat tidak pernah mendatangi lokasi secara langsung hanya ditunjukkan bahwa
sekitar waduk borong tapi ternyata objek pada surat pernyataan itu setelah di cek di
kelurahan tidak ada, Mengenai jawaban Tergugat menawarkan ke Pak Haji Irpan
itu adalah satu bundel dokumen INKRA yang lembarannya banyak dan Tergugat
tidak sempat baca satu persatu karena Tergugat tidak mencurigai Penggugat bahwa
surat pernyataan yang D0069berikan ternyata berbeda nomor Persil yang ada di
dokumen inkra, Kalaupun ada di dalam dokumen tersebut karena Tergugat
memang sangat Percaya kepada Penggugat karena adanya ikatan pertemanan yang
sudah menganggap seperti saudara sendiri

5. Bahwa dalam hal ini Penggugat selaku Pihak Pertama menyatakan akan menjual
tanah kepada Tergugat selaku Pihak Kedua yaitu Seluas 300 Meter Persegi pada
Tgl. 27 Mei 2017 dengan harga Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) Per meter
persegi. Tergugat selaku Pihak Kedua bersedia menjual tanah tersebut jika sewaktu
waktu ada user atau pembeli yang ingin membeli tanah tersebut, dan Pihak Kedua
bersedia mengikuti harga yang ditetapkan Pihak Pertama. Jadi gugatan Penggugat
berbeda dengan Luas Tanah dari dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat yaitu
LUAS (10X20) Meter.

6. Sesuai jawaban Tergugat sebelumnya bahwa karena Penggugat tidak mendapatkan


uang dari Pak Haji Irpan satu minggu sebelum lebaran Idul Fitri Tahun 2019 maka
Penggugat mensayembarakan di Hotel Pondok Bira bahwa siapa yang memberikan
dana Rp.210.000.000,- (Dua Ratus Sepuluh juta Rupiah) tersebut maka Penggugat
menganggap dialah yang membeli tanah tersebut dengan luas seluruhnya yaitu 2,6
Ha. Pada saat Penggugat sayembarakan ada saksinya yaitu Pak Mail dan beberapa
teman-teman kami di Hotel Pondok Bira Panakukang, Dan dapat Tergugat buktikan
dengan keterangan tanda jadi Tanah Waduk yaitu Luasnya 2,6 Ha pada lembaran
bukti transferan pada rekening Bank Mandiri milik Tergugat dengan transfer
2
sejumlah Rp.210.000.000,- (Dua Ratus Sepuluh juta Rupaiah). Setelah itu,
Tergugat mengirimkan bukti transfernya ke Penggugat dan Penggugat menjawab “
Iya Pak Makasih Banyak”.

7. Pada Tahun 2016 terjadi kesepakatan untuk membayar kebutuhan pada proses
kepengurusan Pengadilan. Penggugat memperlihatkan/memberikan dokumen
putusan INKRA pada tahun 2019. Lalu kemudian, Tergugat memberikan kepada
Pak Haji Irpan Setelah diadakan beberapa pertemuan antara Penggugat dengan Pak
Haji Irpan, sehingga muncul nilai Rp.210.000.000,- (Dua Ratus Sepuluh Juta
Rupiah) sebagai tanda jadi. Tetapi, Penggugat tidak dapat memenuhi permintaan
Pak Haji Irpan, sehingga satu minggu sebelum lebaran Idul Fitri Tahun 2019
Penggugat melaksanakan sayembara karena membutuhkan dana bersama saudara-
saudaranya untuk kebutuhan lebaran. Oleh karena itu, ada dua perikatan perjanjian
bisnis antara Penggugat dengan Tergugat yaitu; 1.Jual Beli Tanah dan 2. Transaksi
Dana Talangan.

8. Berdasarkan Via Whatsapp Penggugat terhadap istri tergugat sebagai berikut:


(Tgl.24/08/20 jam 03.04.23 WITA) Chitra: Tabe, pak Hendra, saya istrinya pak
utto…minta tolong sekali kebaikan dari kita untuk bisa menyelesaikan uangnya
suamiku …kami sangat butuh, uang kami saja pak Nda usahmi iming2an ta, Nda
jelas….setidaknya bila qt menganggap kami saudara, tolong kita lagi bantu
kami…cukup uang kami sj pak, semua ada suamiku catat…nilai 500 jutaan, terima
kasih sebelumnya.
(Tgl.24/08/20 jam 16.50.19 WITA) Chitra: kenapa tidak dibuka2 WA saya pak…
(Tgl.24/08/20 jam 17.55.53 WITA) Hendra besar hakiqat: iye bu tadi waktu kita
WA saya tanyakanki dulu sama yang mau kerja sama ditanahku, saya
pertanyakanki kapan dia bisa kasih saya uang, karena yang pertama itu the castle
kayanya tidak jadi, jadi saya cari investor lain alhamdulillah sudah meka ketemu 1
bulan yg lalu, dia janjika bulan depan sudah di acc kreditnya sama bank tinggal
tunggu pencairan bulan depan iye.
Jadi gugatan Penggugat tidak mencantumkan Waktu, Tanggal, Bulan dan Tahun
pada Via WatsaApp tersebut.

Setelah adanya whatsapp Istri Tergugat Pada Tanggal 24 Agustus Tahun 2020,
Penggugat tidak pernah membayar atau mengembalikan Dana kepada Tergugat
maupun Istri Tergugat.

Pada percakapan WhatsApp tersebut di atas, Penggugat membalas dengan kalimat


“karena yang PERTAMA itu The CASTLE kayaknya tidak jadi” nah disini
membuktikan bahwa memang sudah pernah kerjasama dengan pengemban The
CASTLE dan Penggugat membatalkannya dengan menerima pengemban KEDUA
yaitu Pak Haji Irpan yang sekarang sementara membangun di Lokasi Tanah
Penggugat.

3
Dapat Tergugat jelaskan bahwa Kerjasama antara Penggugat dengan Developer
The CASTLE terjalin ditandai dengan adanya pembayaran dan dibuatkan Kwitansi
pada Tanggal 27 Juni Tahun 2019 sebesar Rp. 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah) yang Penggugat kirimkan kepada Tergugat via WhatsApp dan dari
Dana tersebut yang Penggugat bayarkan kepada Tergugat Rp. 110.000.000 (Seratus
Sepuluh Juta Rupiah) sebagai Dana Pengembalian dari Dana Talangan Milik
Tergugat.

Tergugat menduga Gugatan Penggugat Sengaja tidak mencantumkan waktu,


Tanggal, Bulan dan Tahun untuk mengaburkan fakta yang ada. Pada faktanya
percakapan Whatsapp ini terjadi pada Tgl 24 Agustus Tahun 2020 artinya
percakapan ini belum ada sama sekali pada waktu pembayaran Dana Talangan
tersebut karena dilakukan pada Bulan Juni dan Juli Tahun 2019 artinya 1 Tahun
kemudian barulah Istri Tergugat melakukan percakapan Whatsap tersebut.

9. Tetap sesuai jawaban pertama bahwa Whatsap istri Penggugat itu di tahun 2020,
Sementara pengembalian Dana Talangan itu di tahun 2019 jadi tidak pernah ada
pembayaran setelah adanya Whatsapp dari istri Tergugat sampai hari ini dari
Penggugat.

10. Bahwa tidak benar jika uang senilai Rp.160.000.000,- (Seratus Enam Puluh Juta
Rupiah) adalah uang pengembalian dana atas pembelian tanah, dan tidak pernah
ada kesepakatan untuk pengembalian dana pada saat pembelian tanah. Sehingga
tidak berdasar baik secara tertulis, via Whatsapp, maupun secara lisan kepada Pihak
Tergugat.

11. Bahwa Dalil Gugatan pada Point 13 tidak berdasar secara Hukum karena tidak
tertuang dalam Surat Pernyataan kedua belah Pihak dalam hal ini Penggugat dan
Tergugat.

12. Berdasarkan Dalil Gugatan Penggugat pada Point 14 tidak patut dikatakan
WANPRESTASI karena tidak ada tertuang dalam Surat Pernyataan Kedua Belah
Pihak dalam hal ini Penggugat dan Tergugat. Dan Tergugat tidak berkewajibkan
untuk melunasi sesuai dengan Surat Pernyataan, Via Whatsap dan secara Lisan.

Dalam Eksepsi Tergugat


Menolak Replik Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Replik Penggugat
tidak dapat diterima.

DALAM HAL POKOK PERKARA


1. Menyatakan menolak Gugatan dan Replik Penggugat untuk ditolak seluruhnya
2. Menyatakan menolak dalil-dalil Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
tidak dapat di terima
4
3. Menerima Jawaban dan Duplik Tergugat
4. Menghukum Penggugat atau membebankan Penggugat untuk membayar biaya
perkara sesuai ketentuan berlaku

Dan atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono ).

Demikian Jawaban dan Duplik dari Tergugat disampaikan, atas perhatian dan bantuan
Majelis Hakim diucapkan terima kasih.

Makassar, 20 Desember 2022

Hormat Kami
KUASA HUKUM

AHSAN , S.H

KHAIRUL, S.H

Anda mungkin juga menyukai