Anda di halaman 1dari 5

Denpasar, 15 Februari 2024

No. : 05/SLF-Som/II/2024
Lamp : 1 (satu) gabung
Hal : SOMASI III (Surat Peringatan III)

Kepada Yth:
Rekan I Made Suryawan, SH., MH.,dkk.
Kuasa Hukum Drs. Made Ari Widiarsana
Beralamat di Kantor Hukum A.M.S ASSOCIATE
Jalan Gatot Subroto Timur No. 88X, Denpasar, Bali.
HP / WA : 081237584309

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini:


I Putu Harry Suandana Putra, SH., MH., I Ketut Agus Mahardika, SH. dan Aprianus
Kabubu Pajanji., SH., kesemuanya Advokat yang berkantor di Kantor Hukum
SEMARINDO Law Firm beralamat di jalan Ahmad Yani Utara No. 125, Dauh Puri Kaja,
Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali Telpon/HP: 08123620716 berdasarkan surat
kuasa tertanggal 22 Desember 2023 (terlampir) dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Tuan I Gusti Bagus Adi Putra, SE, warga negara Indonesia, Pemegang Kartu
Tanda Penduduk No. 5171012404660002, beralamat di Lingkungan Penamparan Griya
Cempaka, Desa Padangsambian, Kec. Denpasar Barat, Denpasar, Bali, dan Nyonya Ni
Wayan Suciadi, warganegara Indonesia, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No.
5171012404660002, beralamat di Lingkungan Penamparan Griya Cempaka, Desa
Padangsambian, Kec. Denpasar Barat, Denpasar, Bali, keduanya dalam hal ini telah
memilih tempat kediaman hukum (domisili) di tempat kedudukan kuasanya tersebut di atas.
Sepanjang data dan adanya keterangan dari klien kami sebagaimana pada pokok surat
diatas, dengan ini menyampaikan tanggapan Surat Tanggapan Rekan tanggal 15 Januari
2024 dengan menyampaikan temuan dasar dan fakta hukum terbaru sebagai berikut:

1. Bahwa berdasarkan adanya surat tanggapan Somasi Rekan tanggal 15 Januari 2024
dimana melampirkan adanya fotocopy empat buah akta yang tidak lengkap, sementara
klien kami tidak pernah mendapatkan Salinan akta notaris tersebut sejak ditanda
tangani oleh klien kami sejak akta tersebut ditanda tangani, sehingga klien kami
mencoba mencari informasi siapa Notaris pemegang protokoler Alm. Notaris Anak
Agung Sagung Primahayuni, SH.;

2. Bahwa Klien kami sudah mengetahui Notaris pemegang protokoler Notaris Anak Agung
Sagung Primahayuni, SH. yaitu Notaris Ketut Ambarasari, SH.,MKn. dan sudah
meminta Salinan Akta Nomor 18,19, 20 dan 21 kesemuanya tanggal 8 Desember 2014
dan disana klien kami sangat kaget dengan isi Akta tersebut yang menyebutkan sudah
ada pembayaran lunas atas obyek tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 3237
Desa Padangsambian Kaja, dengan luas : 160 M2 dengan Gambar Situasi Nomor 9427
/1996 tanggal 27 Agustus 1996 atas nama Ni Wayan Suciadi sebesar Rp.
2.500.000.000,- (dua Milyar lima ratus juta Rupiah) dari Klien Rekan sebagai Pihak
Kedua dan obyek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor : 01801, Desa Panji, NIB:
22.04.06.03.01961, dengan Luas 400 M2 Surat Ukur : Nomor: 00151/Panji/2007 tanggal
6 Desember 2007 atas nama I Gusti Bagus Adi Putra, SE. sebesar Rp. 1.500.000.000,-
(satu Milyar lima ratus juta Rupiah) dari Klien Rekan kepada Klien Kami, yang menurut
klien kami itu adalah suatu kebohongan besar yang baru klien kami ketahui
setelah memperoleh Salinan akta notaris dari Notaris pemegang protokoler
Notaris Alm Anak Agung Sagung Primahayuni, SH.;

3. Bahwa klien kami kembali tegaskan bahwa klien kami pernah bekerja dibagian
keuangan di Hotel Club Bali Mirage bagian dari PT. Samudra Mahkota Beach yang
beralamat di Jalan Pratama No.72 Nusa Dua, pada waktu itu Klien Rekan memaksa
klien kami untuk mengakui tuduhan penggelapan uang perusahaan karena adanya
laporan keuangan yang tidak ada uang masuk sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga Milyar
lima ratus juta Rupiah) dengan memaksa menandatangani surat pernyataan pengakuan
dan memaksa klien kami untuk menyerahkan sertifkat asli hak milik atas tanah;

2
4. Bahwa klien Rekan meyakinkan klien kami untuk mau menandatangani akta di kantor
Notaris sebagai jaminan atas adanya permasalahan diatas (point 3), karena Klien
Rekan posisi jabatannya sebagai Direktur PT. Samudra Mahkota Beach pada waktu itu
maka klien kami bersedia datang ke kantor notaris dan menunjukkan itikad baik dan
klien kami tidak paham secara hukum apa yang disodorkan dokumen akta untuk
ditanda tangani karena Klien Rekan berjanji dan meyakinkan klien kami bahwa apabila
klien kami mampu untuk membuktikan dan menjelaskan adanya kerugian perusahaan
sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga Milyar lima ratus juta Rupiah) maka Klien rekan akan
mengembalikan kembali kedua sertifikat tanah milik klien kami;

5. Bahwa sebagaimana kondisi dan keadaan tersebut, klien kami tidak pernah menerima
uang sepeserpun dari Klien Rekan sebagaimana isi dari Akta Pengikatan Jual Beli
Nomor 18 Tertanggal 8 Agustus 2014 dan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 20
Tertanggal 8 Agustus 2014 yang sama sama dibuat di hadapan Notaris Alm Anak
Agung Sagung Primahayuni, SH., jadi jelas ini merupakan tindakan jahat dan licik
dari Klien Rekan yang memanfaatkan kondisi klien kami yang lemah dan tidak
paham hukum untuk memperoleh keuntungan, karena faktanya saat ini Klien kami
sudah mampu membuktikan adanya tunggakan dari para Agent Travel Hotel Club Bali
Mirage bagian dari PT. Samudra Mahkota Beach dan sudah dibahas dalam rapat dan
para auditor sekitar bulan Maret tahun 2017 dan klien kami pikir masalah tersebut
sudah selesai namuan setelah mengetahui adanya Salinan lengkap Akta Pengikatan
Jual Beli Nomor 18 Tertanggal 8 Agustus 2014 dan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 20
Tertanggal 8 Agustus 2014 yang sama sama dibuat di hadapan Notaris Alm Anak
Agung Sagung Primahayuni, SH.jelas dan terang disini Klien Rekan ingin mendapatkan
kedua bidang tanah milik klien kami tanpa membayar sepeser uang pun karena Klien
rekan memposisikan diri sebagai Pihak Kedua (pembeli) atas nama pribadi bukan
sebagai kuasa dari PT. Samudra Mahkota Beach;

6. Bahwa klien kami sangat sedih sekaligus marah dengan Klien Rekan yang hampir
sepuluh tahun ini merasa ditipu oleh Klien Rekan yang awalnya merasa membantu klien
kami atas adanya permasalahan sebagaimana point 3 diatas namun ternyata
memanfaatkan klien kami untuk memperoleh keuntungan dengan mengambil kedua
bidang klien kami tanpa membayar sepeser uang pun karena Akta Pengikatan Jual Beli

3
Nomor 18 Tertanggal 8 Agustus 2014 dan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 20
Tertanggal 8 Agustus 2014 yang sama sama dibuat di hadapan Notaris Alm Anak
Agung Sagung Primahayuni, SH., padahal sepengetahuan Klien kami akta tersebut
dibuat sebagai jaminan saja atas adanya permasalahan di perusahaan tempat klien
kami bekerja dahulu jadi tidak ada pembayaran apapun dari klien Rekan
sebagaiman tersebut dalam akta tersebut kepada Klien kami;

7. Bahwa melalui somasi ketiga (terakhir) ini klien kami meminta klarifikasi klien Rekan
atas adanya Salinan lengkap Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 18 Tertanggal 8 Agustus
2014 dan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 20 Tertanggal 8 Agustus 2014 yang sama
sama dibuat di hadapan Notaris Alm Anak Agung Sagung Primahayuni, SH., dan klien
kami menegaskan untuk segera mengambil langkah hukum untuk mengajukan gugatan
wanprestasi ke Pengadilan Negeri Denpasar karena klien kami merasa adanya ketidak
adilan hukum dan merampas hak perdata klien kami dimana Klien Rekan tidak pernah
membayar apapun sebagaimana tersebutkan dalam akta tersebut diatas dan klien kami
menderita kerugian apabila Klien rekan melakukan peralihan hak milik atas obyek tanah
dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 3237 Desa Padangsambian Kaja, dengan luas : 160
M2 dengan Gambar Situasi Nomor 9427 /1996 tanggal 27 Agustus 1996 atas nama Ni
Wayan Suciadi dan obyek tanah Sertifikat Hak Milik Nomor : 01801, Desa Panji, NIB:
22.04.06.03.01961, dengan Luas 400 M2 Surat Ukur : Nomor: 00151/Panji/2007 tanggal
6 Desember 2007 atas nama I Gusti Bagus Adi Putra, SE.

Demikian surat SOMASI III (terakhir) ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya

diucapkan terima kasih

Hormat Kami,
Kuasa Hukum I Gusti Bagus Adi Putra, SE &
Ni Wayan Suciadi

I Putu Harry Suandana Putra, SH., MH.

4
I Ketut Agus Mahardika, SH. Aprianus Kabubu Pajanji., SH.

Tembusan Yth.:
1. Kantor Wilayah Hukum dan HAM RI, Denpasar- Bali.
2. Klien yang bersangkutan.
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai