Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS PUTUSAN NOMOR : 279/Pid.sus/2018/PN.Jkt.

pst

 IDENTIFIKASI:
1. Nomor perkara :
279/Pid.sus/2018/PN.Jkt.pst
2. Pengadilan tempat putusan di tetapkan :
Pengadilan negeri Jakarta pusat
3. Susunan majelis hakim :
1. HARIONO S.H (hakim ketua)
2. HASTOPO S.H,M.H (hakim anggota)
3. MAS’UD S.H,M.H (hakim anggota)

 RINGKASAN KASUS :

Berawal sekitar tahun 2005, Terdakwa berkenalan dengan saksi DWI


ANGGIA PERMADI alias DWI di Kantor Pelayanan Pajak Grogol
Petamburan pada saat sama-sama melaporkan pajak, dan setelah
perkenalan tersebut Terdakwa yang resign atau keluar dari pekerjaannya
berpartner kerja sebagai konsultan perpajakan dengan ARIEF BASKORO
yang menumpang di kantor milik saksi DWI yaitu AW CONSULTAN
yang sekaligus juga kantor PT. BEDJOE MAKMUR BERSAMA milik
dari saksi DWI di Jalan Cempaka Raya No.10 Rt.07/ Rw.02 Cempaka
Putih Barat Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Terdakwa selaku Konsultan Pajak mempunyai klien beberapa


perusahaan yang dibantunya dalam memberikan jasa pelaporan pajak
SPT masa PPN yaitu terhadap :
1. PT. ARISAMAPUTRA,
2. PT. ASIA LINK GLOBAL,
3. PT. BANDAR METROPOLITAN JAKARTA,
4. PT. CIPTA DAYA SELARAS,
5. PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA,
6. PT. KAWULA ANUGERAH MANDIRI dan
7. PT. OMNICRON MEDIA BEKASI.

Bahwa terhadap ketujuh perusahaan klien Terdakwa tersebut, ianya


mendapat keluhan dari para pimpinan atau pemiliknya atas masalah
PPN, dimana para pimpinan perusahaan klien Terdakwa meminta
bagaimana caranya untuk mengurangi pajak yang harus dibayar, dan oleh
Terdakwa menginformasikan bahwa ada orang yang bisa mengurangi
pajak yang diinginkan kliennya yaitu saksi DWI, yaitu dengan cara
mengkreditkan faktur pajak masukan yang akan diperoleh dari saksi
DWI.

Setelah ada kesepakatan antara Terdakwa dengan ke 7 (tujuh) pimpinan


perusahaan kliennya tersebut, Terdakwa lalu melakukan pemesanan
faktur pajak kepada saksi DWI dengan cara mendatangi saksi DWI ke
kantornya dan juga melakukan pemesanan dilakukan melalui alamat
email saksi DWI di pdwianggia@yahoo.com, dimana dalam pesanannya
memberikan data nama pembeli, nama barang, kuantitas, nilai barang
serta nilai PPN, dan seterimanya pesanan tersebut saksi DWI
memerintahkan stafnya yaitu saksi SITI MARYAM untuk menyiapkan
faktur pesanan dan memerintahkan nama perusahaan penerbit yang
akan digunakan, selanjutnya saksi SITI MARYAM mencetak faktur yang
dipesan serta menyerahkannya kepada Terdakwa atau dikirimkan
kepada melalui kurir atau dijemput oleh stafnya Terdakwa yang bernama
LIGA. Bahwa faktur pajak yang dipesan oleh Terdakwa kepada saksi
DWI
adalah Faktur Pajak yang Tidak Berdasarkan Transaksi Sebenarnya
atau faktur pajak yang tidak ada penyerahan riil atas barangnya sama
sekali atau dapat dikatakan sebagai faktur fiktif.

Bahwa faktur pajak yang Tidak Berdasarkan Transaksi Sebenarnya yang


diterbitkan oleh saksi DWI adalah atas nama perusahaan penerbit PT.
BEDJOE MAKMUR BERSAMA, NPWP 03.022.386.1-024.000 milik
saksi DWI dan atas nama perusahaan-perusahaan lainnya seperti:

1. CV. CITRA PESONA ABADI, NPWP 31.571.892.4-005.000


2. CV. DINATA PRATAMA, NPWP 02.748.325.4-008.000
3. PT. AFB INDONESIA, NPWP 31.169.725.4-028.000
4. PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, NPWP 02.504.161.7-013.000
5. PT. AGLA PRADIPTATAMA, NPWP 01.674.927.7-086.000
6. PT. ASTANA RAYA, NPWP. 02.186.083.8-044.000
7. PT. BERSEN RAGAM CIPTA, NPWP. 02.300.013.6-402.000
8. PT. BINA NUSANTARA INDAH, NPWP. 02.361.249.2-027.000
9. PT. COSTA INDONESIA CONNECTION, NPWP. 02.238.943.1-
001.000
10. PT. CUBE INDO PERSADA, NPWP. 02.751.437.1-039.000
11. PT. DALIWOKO JAYA, NPWP. 02.270.411.8-043.000
12. PT. INFORMATION TECHNOLOGY, NPWP. 02.417.129.0-026.000
13. PT. INSIGHT INDONESIA, NPWP. 02.504.853.9-022.000
14. PT. LAUTAN EMAS, NPWP. 02.460.227.8-086.000
15. PT. MANDIRI INFORMATION TECHNOLOGY, NPWP
03.165.288.6-026.000
16. PT. MARZA UNGGUL LESTARI, NPWP. 01.841.292.4-048.000
17. PT. SANGGAR SARANA SEJAHTERA, NPWP. 31.487.997.4-
403.000
18. PT. SURYA ASALINDO, NPWP. 01.680.590.5-031.000
19. PT. WARINGIN CAHAYA GEMILANG, NPWP. 31.627.633.6-
432.000
20. PT. WIJAYA KARYA NUSANTARA, NPWP 02.191.325.6-029.000
21. CV. ABBA LOVE LESTARI, NPWP 02.170.446.5-026.000
22. CV. DAYA PRIMA TEHNIKA, NPWP 02.422.582.3-414.000
23. PT. BLOXHOME INDONESIA, NPWP 02.881.746.8-076.000
24. PT. CIPTA GRAHA ARTHA, NPWP 31.196.212.0-411.000
25. PT. ELCO SINDO PRATAMA, NPWP 02.094.514.3-026.000
26. PT. GRAHA NUSA SENI INDAH, NPWP 01.820.366.1-026.000
27. PT. GRAHA SECURINDO PRATAMA, NPWP 02.751.005.6-
047.000
28. PT. SINAR PANGAN ABADI JAYA, NPWP 02.487.660.9-021.000
29. PT. SURYA KARUNIA JAYA, NPWP 02.983.049.4-043.000

Bahwa setelah Terdakwa menerima faktur pajak yang dipesannya dari


saksi DWI, selanjutnya faktur pajak tersebut dikreditkan pada SPT masa
PPN ketujuh perusahaan kliennya Terdakwa yaitu PT.ARISAMAPUTRA,
PT. ASIA LINK GLOBAL, PT. BANDAR METROPOLITAN
JAKARTA, PT.
CIPTA DAYA SELARAS, PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA, PT.
KAWULA ANUGERAH MANDIRI dan PT. OMNICRON MEDIA
BEKASI.
- Bahwa Terdakwa membeli faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi
sebenarnya tersebut dari saksi DWI adalah seharga 20 % (dua puluh
persen) dari nilai PPN yang terdapat dalam faktur pajak, dan selanjutnya
menjual kembali faktur tersebut kepada pemilik perusahaan PT.
ARISAMAPUTRA, PT. ASIA LINK GLOBAL, PT. BANDAR
METROPOLITAN JAKARTA, PT. CIPTA DAYA SELARAS, PT.
INDOMEGAH CITRA PERSADA, PT. KAWULA ANUGERAH
MANDIRI
dan PT. OMNICRON MEDIA BEKASI seharga 40 % (empat puluh
persen) dari harga PPN.

Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yakni memesan dan


membeli faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya dari
saksi DWI adalah guna memperolah keuntungan yaitu sebesar selisih
antara faktur pajak yang dibeli dari saksi DWI dengan yang dijual kembali
kepada perusahaan pengguna yaitu sebesar 20 % (dua puluh persen)
dari nilai PPN yang terdapat dalam faktur pajak. Bahwa perbuatan yang
dilakukan Terdakwa adalah dengan sengaja membantu saksi DWI
ANGGIA PERMADI, SE alias DWI menerbitkan
faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya
yaitu dengan cara menjual faktur pajak tersebut untuk dikreditkan
atau dipergunakan oleh PT. ARISAMAPUTRA, PT. ASIA LINK
GLOBAL, PT. BANDAR METROPOLITAN JAKARTA, PT. CIPTA
DAYA
SELARAS, PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA, PT. KAWULA
ANUGERAH MANDIRI dan PT. OMNICRON MEDIA BEKASI,
dilakukan secara berturut-turut mulai bulan Januari 2011 sampai dengan
bulan Desember 2013. Bahwa selanjutnya berdasarkan Sistem Informasi
Direktorat JenderalPajak (SIDJP) terungkap jumlah faktur Pajak yang
tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya yang telah diterbitkan telah
menimbulkan Kerugian pada Pendapatan Negara sekurang-kurangnya
sebesar Rp. 6.033.923.246,- (enam milyar tiga puluh tiga juta sembilan
ratus dua puluh tiga ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) yaitu sebesar
nilai PPN yang terdapat dalam faktur pajak yang diperjualbelikan oleh
Terdakwa.

 PENDAPAT PENASEHAT HUKUM TERDAKWA

Menimbang, bahwa terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah


mengajukan eksepsi/ keberatan tertanggal 4 November 2017 pada
pokoknya sebagai berikut :.
Setelah kami, tim kuasa hukum terdakwa Ivan Noviar mendapatkan Surat
Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum tertanggal 07 Februarl 2018 dan
yang dibacakan dihadapan persidangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 15 Maret 2018. Selanjutnya kami yang
bertanda tangan dibawah ini, Eri Rossatria AZ, S.H., M.H., dan Aulia
Hldayat, S.H., M.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada ERI
ROSATRIA AZ & PARTNER,
beralamat di Ruko Florencia No. A. 22, Jl. Boulevard Bukit Gading, Raya
Kelapa Gading , Jakarta Utara. Datam hat ini bertindak untuk dan atas
nama serta kepentingan hukum pihak Pemberi Kuasa, Ivan Noviar,
pekerjaan :
Wiraswasta, beralamat di Jl. Kecapi Hijau No. 5, Jatiwarna, Pondok
Melati,
Bekasi, berdasarkan kekuatan surat kuasa khusus untuk itu tertanggal 19
Februari 2018, bermaterai cukup, selaku Terdakwa dalam perkara
Dakwaan sebagaimana yang teregister daiam Dakwaan Nomor : No. Reg.
Perkara :
PDS - 03/ JKT.PST/ 01 / 2018 Juncto No. 279/Pid.sus/2018/PN. JKT.PST,
dengan dugaan telah melanggar tindak pidana sebagaimana diatur dalam
Pasal 39 A Juncto Pasal 43 ayat (1) Undang-undang No. 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang No. 16 Tahun 2009 jo Pasal 65 ayat (1), jo
pasal 64 ayat (1) KUHP, Bahwa perkenankanlah kami selaku kuasa
hukum Terdakwa dalam kesempatan yang mulia ini mengajukan
EKSEPSI dan/atau Tangkisan atas Dakwaan yang telah diajukan kepada
Terdakwa a quo ;

Majelis Hakim yang mulia,


Sdr. Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Dan hadirin pemerhati sidang,
Seteiah kami, tim kuasa hukum mendengarkan dan menerima salinan
Dakwaan sebagaimana teregister a quo, perkenankanlah kami
menanggapinya sebagaimana berikut ini:

Eksepsi Dakwaan Kurang Cermat dan mengandung kesesatan


Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP
suatu dakwaan haruslah disusun dan/atau diuraikan secara cermat jelas
dan lengkap daiam menguraikan suatu tindak pidana yang telah dilakukan
oleh Terdakwa (c.q. Ivan Noviar) dan apabila surat dakwaan telah dibuat
secara tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap mengakibatkan surat
dakwaan tersebut menjadi BATAL DEMI HUKUM ;
Bahwa menurut penilaian kami, tim penasehat hukum Terdakwa, dakwaan
sdr Jaksa Penuntut Umum terhadap pihak klien kami, Terdakwa Ivan
Noviar telah dilakukan secara tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap,
mengandung
kesesatan oleh karena perkara dakwaan a quo adalah merupakan suatu
"pemecahan perkara' dan/atau splitsing dari adanya Laporan Kejadian No.:
LK.DIK-05/PJ. 0500/2015 tertanggal 6 April 2015 untuk dan atas nama
Terdakwa Dwi Anggia Permadi, SE (yang telah di putus oleh Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat); Terdakwa Ivan Noviar (yang saat ini sedang
dihadapkan ke persidangan daiam perkara ini), Ade Kurnia ,Stepen Sidjie
(dalam berkas terpisah ) dan M Arief Baskoro (yang saat ini termasuk
daiam DPO(Daftar Pencarian Orang);
Bahwa sesuai dengan kaidah hukum Yurisprudensi Mahkamah Agung
Repubik Indonesia, terutama yang teregister daiam Yurisprudensi No.
1986 K/Pid/1989 tertanggal 21 Maret 1990, ditegaskan bahwa
"pemecahan berkas perkara (splitsing) dilakukan sehubungan dengan
kurangnva saksi vane menguatkan dakwaan penuntut umum. karena
tersangka tersebut memungkiri dakwaan penuntut umum. sedangkan saksi
lain sulit ditemukan sehingga satu-satunya ialah adalah mengajukan
sesama tersangka sebagai saksi terhadap tersangka yang lainnya.;

Bahwa menurut kami selaku kuasa hukum dari Terdakwa Ivan Noviar,
dalam perkara dakwaan a quo saksi-saksinya adalah cukup, sehingga
melakukan "pemecahan perkara" daiam perkara dakwan ini adalah
merupakan penyimpangan dari kaidah hukum sebagaimana ditegaskan
dalam Yurisprudensi No. 1986 K/Pid/1989 tertanggal 21 Maret 1990.
Bqhwa dengan dllakukannva oemecahan perkara dan/atau spfttsjng dalam
perkara dakwaan a QUO, adatah mcrupakan suatu kekellruan,
mengandung ketidak cermatan, menyesatkan dan bartentangan dengan
prinsip-prinsip keadilan dan pelanggaran terhadap hak asasi para
tersangka. valtu para
tersangka menjadi " compelled to testify against himself “ sebagaimana
vang terdaoat dalam Article 14 paragraph 3 (g) dart The International
Convenant
on Civil and Political Rights yang kita patuhi (Handoko Tjondroputranto,
KUHAP
tldak membenarkan pemecahan (splitsing) pada satu perkara tindak
pidana, hal
249, dalam Jurnal Hukum dan Pembangunan sehingga dengan demikian
dakwaan vang demikian haruslah dibuat dalam satu surat dakwaan
sebagaimana ketentuan pasal 141 KUHAP sehingga dakwaan vang di
aiukan
oleh iaksa oenutut umum harus batal demi hukum,
Eksepsi Dakwaan Batal Demi Hukum
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP,
suatu
dakwaan juga harusiah disusun secara jelas,lengkap dan cermat dan
menyebutkan dengan jelas mengenai "locus delicti" dan "tempus delicti"
(lex
temoores et locus delicti).
Bahwa apabila mencermati dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum
sebagaimana
yang teregister dalam perkara a quo, telah tidak menguraikan mengenai
"tempus delicti" dan "locus delicti" secara lengkap dan/atau komplet,
hanya
menguraikannya saja secara garis besar, sehingga dengan demikian
dakwaan
sdr jaksa penuntut umum yang demikian haruslah di nyatakan batal demi
hukum;
Bahwa disamping surat Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah
tidakmenguraikan secara jelas dan lengkap mengenai "tempus delicti" dan
"locus
delicti", dakwaan sdr Jaksa telah mencamour adukan perbuatan pidana
yang
telah dilakukan oleh Terdakwa lain, vakni Terdakwa Dwi Anggia Permadi
5.E.,
sebagaimana termuat dalam Dakwaan No. Reg. Perkara : PDS - 03/
JKT.PST/
01 / 2018 Juncto No. 279/Pkf.sus/2018/PN. JKT.PST, utamanya pada
halaman 2
(dua) alinea 4 (empat). bahwa pencampur adukan perbuatan
Terdakwa lain kedalam surat Dakwaan Terdakwa Ivan Noviar a quo
adalah
merupakan suatu "kekeliruan", cenderung menyesatkan dan merugikan
kepentingan hukum Terdakwa;
Bahwa surat dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum yang demikian tentunya
menjadi kabur, tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap dalam
menguraikan
fakta-fakta kejadian dan menyebabkan Terdakwa kesulitan untuk
membela
kepentingan hukumnya;
Bahwa uraian sebagaimana dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum a quo
adalah
merupakan suatu bentuk pengaburan fakta, telah dibuat secara tidak
cermat,
tidak jelas dan tidak lengkap, mengandung penyesatan sehingga dengan
demikian dakwaan a quo adalah BATAL DEMI
HUKUM. vide Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No, 1301.
K/Pid/1986 tanggal 30 Maret 1989 iuncto Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia No. 1478. K/Pid/1988, tanggal 28 Maret 1991 ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan/atau keberatan-keberatan
sebagaimana diuraikan sebagaimana tersebut diatas, maka terbukti secara
hukum Surat Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum berada da lam keadaan
tidak cermat, tidak jelas, tidak lengkap, cacat hukum dan mengandung
penyesatan.
Bahwa oleh karena Surat Oakwaan tidak sesuai dengan ketentuan pasal
143 ayat (3) KUHAP vide Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 1301. K/Pid/1986 tanggai 30 Maret 1989 iuncto Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 1478. K/Pid/1988, tanggal 28 Maret 1991 ,
maka surat dakwaan yang demikian haruslah BATAL DEMI HUKUM
Bahwa Surat Dakwaan telah dibuat secara tidak cermat, tidak jelas, tidak
lengkap, mengandung cacat hukum dan penyesatan, maka Surat Dakwaan
sebagaimana No. Reg. Perkara : PDS - 03/JKT.PST/ 01 / 2018 Juncto No.
279/Pid. Sus /2018/PN. JKT.PST, tertanggal 7 Februari 2018, yang
ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum H. Surma, S.H., adalah
BATAL
DEMI HUKUM.
Bahwa dengan demikian kami seiaku tim kuasa hukum dari Terdakwa
Ivan
Halaman 27 dari 178 Putusan Nomor: 279/Pid.Sus/2018/PN Jkt Pst
Noviar, dalam perkara dakwaan ini memohonkan kepada Majelis Hakim
Yang Mulia berkenan untuk mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal
sebagaimana berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Terdakwa untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Registrasi :
PDS - 03/ JKT.PST/ 01 / 2018, yang dibuat dan ditandatangani oleh H.
Surma, S.H., tertanggal 7 Februari 2018 yang dibacakan pada tanggal 15
Maret 2018 dihadapan Majelis Hakim Pengadiian Negeri Jakarta Pusat
adalah tidak cermat, tidak jelas tidak lengkap, cacat hukum dan
mengandung penyesatan sehingga haruslah BATAL DEMI HUKUM. dan
atau setidak-tidaknya dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA;
3. Menghentikan pemeriksaan perkara ini untuk selanjutnya;
4. Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Negara ;

Dan apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon


kiranya
untuk memberikan putusan yang seadii-adilnya (Ex Aequo Et Bono)
Demikianlah Eksespi ini kami sampaikan, terima kasih.

Terhadap pernyataan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang


menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum Perkara A Quo Tidak
memenuhi syarat Formal maupun syarat Material dan Tidak Cermat,
Tidak Jelas dan Lengkap (obscure libeli), sehingga Dakwaan Batal
Demi Hukum, tersebut maka kami Penuntut Umum berpendapat
bahwa Tim Penasihat Hukum Terdakwa kurang memahami pengertian
syarat materiil sebagaimana dimaksud pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP, yang kami kutip sebagai berikut :
“Penuntut Umum membuat Surat Dakwaan yang diberi tanggal dan
ditandatangani serta berisi : uraian secara cermat, jelas dan
lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan”
Dari bunyi pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP tersebut maka sangatlah
jelas bahwa untuk menyatakan suatu Surat Dakwaan tidak memenuhi
syarat materiil TIDAK lah didasarkan pada benar atau tidaknya tuduhan
dalam surat dakwaan, namun haruslah didasarkan kepada materi
dakwaan terkait / mengenai penguraian unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan yang harus diuraikan secara cermat ,jelas dan
lengkap.
- Bahwa apa yang uraikan dan ditemukan oleh Tim Penasihat Hukum
terdakwa tersebut sudah di luar dari syarat-syarat keberatan (eksepsi)
yang diatur dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP sebagaimana kami
uraikan diatas, dan tidak ada relevansinya dengan ruang lingkup
eksepsi yaitu terhadap syarat formil dan materiil surat dakwaan
sebagaimana dimaksud pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP.
- Bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan dalam
persidangan pada hari Rabu tanggal 07 Pebruari 2018, telah
memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam pasal 143 ayat
(2) KUHAP, yaitu :

a) Syarat Formil : syarat-syarat yang berkaitan dengan formalitas


(tanggal, tanda tangan dan identitas lengkap Terdakwa).
 Surat Dakwaan sudah diberi tanggal dan sudah ditandatangani
oleh Penuntut Umum.
 Surat Dakwaan sudah memuat identitas lengkap terdakwa,
sebagaimana termuat dalam Surat Dakwaan yang ketika
dibacakan dan dipertanyakan oleh Ketua Majelis Hakim
Halaman 41 dari 178 Putusan Nomor: 279/Pid.Sus/2018/PN Jkt Pst
b) Syarat Materiil : syarat yang berkaitan dengan isi/materi dakwaan
(uraian tentang tindak pidana yang didakwakan dan waktu serta
tempat tindak pidana dilakukan) disebut syarat materiil .
- Selanjutnya terhadap eksepsi Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang
pada pokoknya menyatakan dakwaan tidak memuat “URAIAN YANG
JELAS dan CERMAT, LENGKAP” yang disandarkan pada alasanalasan
yang bersifat materi pembuktian perkara, maka hal tersebut
telah melampaui lingkup eksepsi yang ditentukan dalam pasal 156
ayat (1) KUHAP dan telah menjangkau jauh atau memasuki materi
pokok perkara yang akan diperiksa, sehingga atas nota keberatan
(eksepsi) yang tidak beralasan tersebut oleh karenanya harus
Dikesampingkan

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, kami selaku Penuntut


Umum dalam perkara ini berkesimpulan;
1. Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor ; PDS-03/JKT.PST/ 01/2018
tanggal 07 Pebruari 2018 yang telah dibacakan pada persidangan hari
Kamis tanggal 15 Maret 2018 adalah sudah benar dan berisi uraianuraian
yang disusun secara cermat, jelas dan lengkap dan sudah
memenuhi syarat formil dan syarat materiil sebagaimana ketentuan
Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang No.8 Tahun 1981
tentang KUHAP.
2. Eksepsi/keberatan yang diajukan Tim Penasihat Hukum dan Terdakwa
dengan segala argumentasi yang dikemukakan, “menunjukkan
alasan-alasan yang sangat lemah” untuk menyatakan Surat
Dakwaan Penuntut Umum Perkara A Quo Tidak memenuhi syarat
Formal maupun syarat Material dan Tidak Cermat, Tidak Jelas dan
Lengkap (obscure libeli)., sehingga Dakwaan Batal Demi Hukum.

Oleh karena itu memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa


dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan sela dengan
menyatakan :

1. Menerima Pendapat/tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas


Eksepsi (eberatan) Penasihat Hukum terdakwa IVAN NOVIAR
2. Surat Dakwaan Nomor : PDS-03/JKT.PST/ 01/2018 tanggal 07
Pebruari 2018 yang telah dibacakan pada persidangan hari Kamis
tanggal 15 Maret 2018 ,telah memenuhi syarat formil dan
materiil sesuai ketentuan pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP.
3. Eksepsi/keberatan yang diajukan oleh Tim Penasihat Hukum
Terdakwa IVAN NOVIAR , yang dibacakan pada hari Selasa
tanggal 27 Maret 2018 tidak dapat diterima atau ditolak
seluruhnya.
4. Menetapkan bahwa pemeriksaan perkara tindak pidana atas nama
terdakwa IVAN NOVIAR tetap dilanjutkan dengan memeriksa
saksi – saksi dan barang bukti.

 PENDAPAT PARA AHLI

1. DR. A. HAMZAH, SH, menyatakan bahwa penafsiran suatu


perumusan dakwaan secara jelas adalah relatif, hendaknya ukuran
Halaman 37 dari 178 Putusan Nomor: 279/Pid.Sus/2018/PN Jktkonkrit
yaitu apakah keadaan itu menunjukkan Terdakwa dirugikan atau tidak.
Jika Terdakwa telah mengetahui dan mengerti untuk apa
dan apa sebab ia didakwa, maka halnya surat dakwaan sudah
memadai jelasnya (A. Hamzah, Pengantar Hukum Acara
Pidana Indonesia, 1985 ; hal 37-38)

2. M. YAHYA HARAHAP mengatakan : “……….apakah benar-benar


Terdakwa dirugikan untuk membela diri. Apakah benar-benar surat
dakwaan tidak jelas dan tidak lengkap memuat element atau unsurunsur
tindak pidana yang didakwakan atau rumusan dakwaan tidak
merinci secara jelas bagaimana tindak pidana dilakukan oleh
Terdakwa atau dakwaan tidak mencantumkan secara jelas waktu dan
tempat tindak pidana dilakukan (M. Yahya Harahap, Pembahasan
Permasalahan dan Penerapan KUHAP, 1988 ; hal 433-434).

3. Rakernas Mahkamah Agung RI dengan Ketua Pengadilan Tinggi


seluruh Indonesia tahun 1986, Mahkamah Agung memberi petunjuk
sebagai berikut : Maksud pasal 143 ayat ( 2) huriuf b KUHAP dengan
kalimat “Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
pidana yang didakwakan” adalah bahwa dalam surat dakwaan itu
harus disebut apa yang sesungguhnya dilakukan oleh Terdakwa yang
memenuhi unsur delik yang didakwakan, sehingga tidak hanya
menyebut unsur deliknya saja. (Hasil Rakernas Mahkamah Agung RI
dengan Ketua Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia tahun 1986 hal
152).
 PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM

Menimbang, bahwa berdasarkan eksepsi dari Penasehat Hukum


terdakwa dan jawaban atau tanggapan atas Eksepsi dari Penuntut Umum,
Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 9 April 2018,
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

MENGADILI

1. Menyatakan Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa IVAN NOVIAR


tidak
dapat diterima.
2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan
perkara
atas nama Terdakwa IVAN NOVIAR.
3. Menangguhkan biaya perkara sampai pada putusan akhir.
Menimbang,bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum
telah mengajukan saksi-saksi yang didengar keterangannya di depan
persidangan setelah disumpah menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing, saksi dan ahli tersebut memberikan keterangan pada
pokoknya
sebagai berikut :

1. Saksi SITI MARYAM, Umur 33 Tahun, Jenis Kelamin perempuan,


Tempat Tanggal Lahir Jakarta tanggal 25 Juli 1985, Pekerjaan
Karyawan DWI ANGGIA PERMADI, Agama Islam, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Tempat Tinggal Jln. Cempaka III/27, RT.008/
RW.002 Cempaka Putih Barat Cempaka Putih Jakarta Pusat. Dimuka
persidangan dibawah sumpah menurut Agama Islam pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi kenal Terdakwa dan tidak ada hubungan
pekerjaan maupun keluarga.
- Bahwa benar Terdakwa adalah teman Pak DWI ANGGIA PERMADI
yang pernah memesan faktur pajak kepada Pak DWI. Terdakwa
biasanya mengirim pesanan faktur pajak melalui email Pak DWI di
alamat email pdwianggia@yahoo.com. Saksi biasanya disuruh Pak
DWI untuk membuka email pak DWI kemudian saksi mencetak
pesanan faktur pajak dari Terdakwa. Data pesanan faktur pajak
yang ada di email tersebut berisi nama pembeli, nama barang,
kuantitas, nilai barang, dan nilai PPN. Data pesanan tersebut saksi
input ke dalam format faktur pajak di komputer kantor dan
kemudian saksi cetak untuk saksi berikan kepada Pak DWI;
- Bahwa benar saksi pernah melihat faktur pajak a.n. penjual PT.
AGLA PRADIPTATAMA karena saksi yang menginput dan
mencetak faktur pajak tersebut atas perintah Pak DWI. Faktur
Pajak tersebut dipesan oleh Terdakwa. Saksi tahu karena
pembelinya, PT. ASIA LINK adalah klien Terdakwa.
- Bahwa benar cara saksi menginput dan mencetak faktur pajak
yaitu pada waktu itu Pak DWI menelepon saksi dan meminta saksi
untuk menginput data faktur pajak menggunakan format faktur
pajak yang ada di komputer kantor AW CONSULTING. Pak DWI
memberikan catatan di selembar kertas yang berisi nama
perusahaan yang memesan faktur pajak yaitu dari PT. AGLA
PRADIPTATAMA kepada PT. ASIA LINK. Selain itu, di dalam
catatan tersebut juga ada nama barang, harga satuan, nilai PPN
dan nama Direktur. Lalu catatan tersebut saksi tulis di buku faktur
pajak. Kertas tersebut saksi bawa ke kantor AW CONSULTING
untuk saksi input di komputer dan saksi cetak. Kemudian faktur pajak
yang telah dicetak tersebut saksi antar ke klien sesuai
perintah Pak DWI;

- Bahwa benar pada saat menginput dan mencetak faktur pajak a.n.
PT. AGLA PRADIPTATAMA, saksi mendapatkan data NPWP atas
PT. AGLA PRADIPTATAMA dari foto kopi legalitas perusahaan
tersebut yang ada di kantor AW CONSULTING;
- Bahwa benar faktur pajak a.n. PT. AGLA PRADIPTATAMA tidak ada
transaksi jual beli yang sebenarnya sesuai yang tertera didalam
faktur pajak;
- Bahwa benar setiap ada yang memesan faktur pajak, nilai yang
harus di bayar oleh pemesan memakai tarif tersendiri dari Pak DWI
dengan nilai sekitar 20%-25% dari jumlah PPN yang dipesan. Saksi
tahu tarif tersebut karena saksi pernah disuruh membuat surat
tagihan faktur pajak kepada klien pak DWI;
- Bahwa benar selain faktur pajak a.n. penjual PT. AGLA
PRADIPTATAMA, saksi juga pernah menginput dan mencetak
faktur pajak a.n. penjual CV. DINATA PRATAMA, PT. AFB
INDONESIA, PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, PT. AGLA
PRADIPTATAMA, PT. ASTANA RAYA, PT. BERSEN RAGAM
CIPTA, PT. BINA NUSANTARA INDAH, PT. COSTA INDONESIA
CONNECTION, PT CUBE INDO PERSADA, PT DALIWOKO JAYA,
PT. INFORMATION TECHNOLOGY, PT. INSIGHT INDONESIA, PT.
LAUTAN EMAS, PT. MANDIRI INFORMASTION TECHNOLOGY,
PT. MARZA UNGGUL LESTARI, PT. SANGGAR SARANA
SEJAHTERA, PT. SURYA ASALINDO, PT. WARINGIN CAHAYA
GEMILANG, PT. WIJAYA KARYA NUSANTARA, dan PT. BEDJOE
MAKMUR BERSAMA ke dalam komputer kantor AW CONSULTING
atas perintah Pak DWI. Seluruh faktur pajak yang saksi input dan
cetak atas suruhan Pak DWI tersebut tidak ada transaksinya.
Saksi hanya menginput sesuai data yang diperintahkan pak DWI;
- Bahwa benar faktur pajak yang dikreditkan klien Terdakwa dalam
SPT Masa PPN dengan jumlah Rp 6.033.923.246,00 (enam milyar
tiga puluh tiga juta Sembilan ratus dua puluh tiga ribu dua ratus
empat puluh enam rupiah), sbb. :
- Bahwa benar saksi pernah menginput faktur pajak tersebut atas
perintah pak DWI dan faktur tersebut semuanya tidak ada transaksi
jual beli barangnya.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak
dibantahnya.

2. Saksi RANDY AGUSMAN YUSUF, Umur 30 Tahun, Jenis Kelamin


Laki-
Laki, Tempat Tanggal Lahir Solok 18 Agustus 1988, Pekerjaan Mantan
Karyawan AW CONSULTING, Agama Islam, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Tempat Tinggal Kampung Ujung Krawang Jln. P.
Komarudin No.113, RT.003/ RW.005 003/005 Pulo Gebang Cakung
Jakarta Timur. Dimuka persidangan dibawah sumpah menurut Agama
Islam pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa tidak ada hubungan
pekerjaan maupun keluarga.
- Bahwa benar saksi pernah bertemu dengan Terdakwa sekitar tahun
2013. Waktu itu, saksi disuruh oleh DWI ANGGIA PERMADI untuk
mengantarkan berkas dalam amplop tertutup kepada Terdakwa. Saksi
tahu bahwa Terdakwa pernah datang ke kantor AW CONSULTING;
- Bahwa benar saksi pernah melihat SITI MARYAM menginput dan
mencetak SPT PPN atas nama CV. CITRA PESONA ABADI, PT.
AGARIGUCHI NUSA KARYA, PT. ASTANA RAYA, dan PT. COSTA
INDONESIA CONNECTION. Saksi mengetahui SITI MARYAM
disuruh oleh Pak DWI untuk menginput data ke SPT PPN a.n. CV.
CITRA PESONA ABADI, PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, PT.
ASTANA RAYA, dan PT. COSTA INDONESIA CONNECTION;
- Bahwa benar saksi tidak pernah mengetahui adanya transaksi yang
dilakukan oleh PT. BEDJOE MAKMUR BERSAMA. Selain itu, PT.
BEDJOE MAKMUR BERSAMA juga tidak ada kegiatan usaha karena
tidak ada barang yang didagangkan, tidak ada kegiatan selazimnya
perusahaan, dan tidak ada customer yang datang;
- Bahwa benar saksi pernah melihat faktur pajak a.n. CV. CITRA
PESONA ABADI, PT. AFB INDONESIA, PT. AGARIGUCHI NUSA
KARYA, PT. AGLA PRADIPTATAMA, PT. ASTANA RAYA, PT.
BERSEN RAGAM CIPTA, PT. CUBE INDO PERSADA, PT. INSIGHT
INDONESIA, PT. LAUTAN EMAS, PT. MARZA UNGGUL LESTARI,
dan PT. SURYA ASALINDO. Saksi pernah melihat faktur pajak
tersebut di File Ordner di Kantor AW CONSULTING sekitar tahun
2013;
- Bahwa benar saksi pernah melihat Pak DWI menyuruh SITI MARYAM
untuk menginput faktur pajak ke dalam komputer di kantor AW
CONSULTING;
- Bahwa benar setahu saksi CV. CITRA PESONA ABADI, PT. AFB
INDONESIA, PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, PT. AFB
INDONESIA,
PT. BERSEN RAGAM CIPTA, PT. DALIWOKO JAYA, PT. INSIGHT
INDONESIA, PT. LAUTAN EMAS, PT. MARZA UNGGUL LESTARI,
dan PT. SURYA ASALINDO tidak aktif dan tidak memiliki kegiatan
usaha. Saksi pernah mendatangi perusahaan tersebut dan juga
pernah melakukan survey alamat perusahaan tersebut untuk
mengurus status Pengusaha Kena Pajak atas perintah Pak DWI,
namun saksi tidak menemukan keberadaan usaha dan tidak
menemukan kegiatan usahanya;
- Bahwa benar faktur pajak yang dikreditkan klien Terdakwa dalam SPT
Masa PPN dengan jumlah Rp 6.033.923.246,00 (enam milyar tiga
puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh tiga ribu dua ratus empat
puluh enam rupiah), sbb.
- Bahwa benar faktur pajak tersebut semuanya tidak ada transaksi jual
beli barangnya
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak dibantahnya.

3. Saksi HARYATI, Umur 25 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat


Tanggal lahir Jakarta 18 Agustus 1993, Agama Islam, Pekerjaan Direktur
CV. CITRA PESONA ABADI/ Karyawan AW CONSULTING,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Tempat Tinggal Jln. Cempaka Putih
Barat XIX No.33 RT.08/ RW.011 Cempaka Putih Barat Cempaka Putih
Jakarta Pusat. Dimuka persidangan dibawah sumpah menurut Agama
Islam pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada
hubungan pekerjaan maupun pekerjaan.
- Bahwa benar Riwayat Pekerjaan saksi adalah Karyawan toko baju di
Jakarta tahun 2011; Karyawan warteg di Cempaka Putih Jakarta;
Karyawan warung Nasi milik keluarga di Jakarta.
- Bahwa benar saksi tidak pernah mendirikan perusahaan apapun
termasuk CV. CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar saksi tidak pernah menjadi Direktur perusahaan
apapun.
- Bahwa benar saksi mengetahui CV. CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar identitas HARYATI yang ada di Akte Pendirian CV.
CITRA PESONA ABADI tersebut merupakan identitas saksi, namun
saksi tidak pernah mendirikan CV. CITRA PESONA ABADI sesuai
dokumen tersebut.
- Bahwa benar saksi mengenal orang yang ada di foto tersebut dengan
nama DWI ANGGIA PERMADI, saksi mengenal sebagai konsultan di
AW Consulting. Untuk sebelah kanan seingat saksi pak ADE, karena
sudah terlalu lama saksi agak lupa.
- Bahwa benar pada awal tahun 2011 setelah lulus sekolah SMA di
Jakarta, saksi ingin mencoba membuat perusahaan kecil-kecilan
usaha tekstil. Teman saksi memberitahukan bahwa ada tender tetapi
harus ada perusahaan. Saksi membaca Harian POS KOTA, ada
seorang Notaris bernama SRI WAHYUNI yang dapat membuatkan
perusahaan. Saksi telepon notaris tersebut dan bertemu dengan
notaris tersebut di GIANT Cakung. Di pertemuan tersebut saya
menyerahkan fotokopi KTP, Foto wajah dan uang muka Rp.
1.000.000,00 (satu juta rupiah). Beberapa hari kemudian, SRI
WAHYUNI mengenalkan Pak DWI yang kemudian saksi kenal
sebagai DWI ANGGIA PERMADI untuk mengurus perusahaan yang
akan saksi dirikan. Beberapa hari kemudian, saksi bertemu dengan
Pak DWI di GIANT CAKUNG. Saksi berbicara tentang pekerjaan
dengan Pak DWI. Beberapa hari kemudian, SRI WAHYUNI
menunjukkan alamat yang akan menjadi alamat perusahaan saksi di
pusat grosir Cililitan lantai 4 Jakarta Timur di dekat counter
handphone. Saksi keberatan dengan lokasi tersebut dan akhirnya
saksi membatalkan untuk membuat usaha saksi. Kemudian Uang
Muka sebesar Rp. 1.000.000,00 dikembalikan oleh SRI WAHYUNI.
- Bahwa benar saksi tidak tahu tentang kartu NPWP yang ditunjukan
kepada saksi dan saksi tidak pernah menerimanya, yaitu:
- Bahwa benar saksi tidak tahu tentang CV. CITRA PESONA ABADI
dan saksi tidak pernah mendaftarkan CV. CITRA PESONA ABADI
sebagai Wajib Pajak.
- Bahwa bensar saksi tidak pernah menerima dokumen Surat
Keterangan Terdaftar sebagai Wajib Pajak tersebut di atas dan tidak
mengetahui perihal dokumen tersebut.
- Bahwa benar saksi tidak pernah mengajukan CV. CITRA PESONA
ABADI sebagai Pengusaha Kena Pajak karena saksi tidak tahu
tentang CV. CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar saksi tidak pernah menerima dokumen tersebut dan
saksi tidak mengaetahui perihal dokumen tersebut .
- Bahwa benar saksi tidak tahu tentang CV. CITRA PESONA ABADI
dan saksi tidak pernah mengajukan aktivasi kode faktur pajak a.n. CV.
CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar saksi tidak pernah menerima dokumen Pemberitahuan
Kode Aktivasi Faktur Pajak an. CV. CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar saksi tidak pernah menerima dokumen Surat Pemberian
Nomor Seri Faktur Pajak.
- Bahwa benar saksi tidak tahu tentang faktur pajak.
- Bahwa benar saksi tidak tahu tentang SPT Masa PPN dan saksi tidak
tahu siapa yang membuat dan melaporkan SPT masa PPN a.n. CV.
CITRA PESONA ABADI.
- Bahwa benar saksi tidak tahu siapa yang menandatangani SPT Masa
PPN a.n. CV. CITRA PESONA ABADI, dan ditunjukan faktur pajak
yang diterbitkan oleh CV. CITRA PESONA ABADI:
- Bahwa benar saksi tidak pernah menerima penghasilan dari DWI
ANGGIA PERMADI dan saya juga tidak pernah menerima apapun
bentuknya dari DWI ANGGIA PERMADI.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak dibatahnya.

4. Saksi AHMAD BUDIYONO, Umur 50 Tahun, Jenis Kelamin Laki-


laki,
Tempat Tanggal lahir Jakarta 08 Februari 1968, Agama Islam, Pekerjaan
Direktur PT INDOMEGAH CITRA PERSADA, Kewarganegaraan:
Indonesia, Alamat Tempat Tinggal Jalan Musyawarah II No.62 RT.0015/
RW.002 Joglo Kembangan Jakarta Barat. Dimuka persidangan dibawah
sumpah menurut Agama Islam pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa benar alamat PT INDOMEGAH CITRA PERSADA adalah di
Jalan Musyawarah II No. 62, RT 0015 RW 002, Joglo Kembangan
Jakarta Barat;
- Bahwa benar PT INDOMEGAH CITRA PERSADA bergerak dibidang
usaha jasa mengurusi surat-surat ekspatriat yaitu tenaga kerja asing
yang akan bekerja di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia;
- Bahwa benar PT INDOMEGAH CITRA PERSADA telah terdaftar
sebagai Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Kembangan sekitar
tahun 2006;
- Bahwa benar yang menyusun SPT Masa PPN PT INDOMEGAH
CITRA PERSADA Terdakwa, selaku freelance yang mengurusi
masalah perpajakan PT INDOMEGAH CITRA PERSADA;
- Bahwa benar saksi memiliki staf bernama MARTION, kemudian
MARTION mengenalkan kepada saya Terdakwa untuk membantu
mengurusi perpajakan PT INDOMEGAH CITRA PERSADA. Pada
saat PT INDOMEGAH CITRA PERSADA mendapatkan order
pembuatan SIM dan STNK massal dari sebuah perusahaan dimana
menyaratkan adanya PKP, karena saksi tidak memahami perpajakan
maka saksi menyerahkan kepada Terdakwa, dan Terdakwa
menyatakan sanggup mengurusi masalah perpajakan PT
INDOMEGAH CITRA PERSADA mulai pembuatan konsep SPT
Badan, PPh. Pasal 21, dan PPN sampai dengan melaporkannya ke
kantor pajak. Terdakwa mengatakan ada beberapa perusahaan lain
yang dia urusin masalah perpajakannya, kemudian saksi melakukan
konfirmasi kepada salah satu perusahaan dimaksud, dan setelah
saksi cek, memang benar bahwa masalah perpajakannya diurusi oleh
IVAN NOVIAR, itu yang membuat saksi percaya. Dalam pertemuan
tersebut dibuat kesepakatan bahwa saksi selaku Direktur PT
INDOMEGAH CITRA PERSADA akan membayar jasa kepada
Terdakwa sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
per bulan untuk pembuatan konsep SPT PPh Badan, PPh. Pasal 21,
dan PPN sampai dengan pelaporan ke kantor pajak, namun tidak
dibuatkan secara tertulis. Tahun 2015 saksi membayar Rp 500.000,00
(lima ratus ribu rupiah) untuk jasa yang sama kepada Terdakwa;
- Bahwa benar IVAN NOVIAR pernah menawarkan faktur pajak kepada
saksi. Terdakwa mengatakan bahwa jumlah pembayaran pajak dapat
dikurangi hanya dengan membayar 50%nya saja dari yang
seharusnya, dan dikatakan bahwa hal ini dijamin aman dengan jalan
menambahkan faktur pajak di SPT Masa PPN PT INDOMEGAH
CITRA PERSADA. Atas dasar tersebut PT INDOMEGAH CITRA
PERSADA menerima faktur pajak dari IVAN NOVIAR dan
mengreditkannya dalam SPT Masa PPN PT INDOMEGAH CITRA
PERSADA,
nama-nama perusahaan yang pernah diberikan oleh Terdakwa yang ada
pada SPT Masa PPN PT INDOMEGAH CITRA
PERSADA, yaitu :
o CV CITRA PESONA ABADI
o PT AFB INDONESIA
o PT PT BERSEN RAGAM CITRA
o PT DALIWOKO JAYA
o PT ELCOSINDO PRATAMA
o PT CIPTA GRAHA ARTHA
o PT GRAHA SECURINDO PRATAMA
o PT MANDIRI INFORMATION TECHNOLOGY
o PT MARZA UNGGUL LESTARI
o PT LAUTAN EMAS
o PT INSIGHT INDONESIA
o PT SURYA ASALINDO
o PT SURYA KARUNIA JAYA

- Bahwa benar PT INDOMEGAH CITRA PERSADA tidak mengenal dan


tidak pernah bertransaksi dengan CV CITRA PESONA ABADI, CV
DAYA PRIMA TEHNIKA, PT AGARAGUCHI NUSA KARYA, PT
AGLA
PRADIPTATAMA, PT CIPTA GRAHA ARTHA, PT DJAVABALINDO
PERKASA, dan PT SINAR PANGAN ABADI JAYA;
- Bahwa benar daftar faktur pajak yang telah diperhitungkan sebagai
pengurang pajak oleh PT INDOMEGAH CITRA PERSADA sesuai
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dan lampiran
1111 B2 pada SPT Masa PPN tahun 2011 s.d. 2012 sejumlah Rp
513.375.667,00 (lima ratus tiga belas juta tiga ratus tujuh puluh lima
ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah), dinyatakan saksi bahwa :
o Ya, PT INDOMEGAH CITRA PERSADA pernah menerima faktur
pajak tersebut yang diberikan oleh IVAN NOVIAR dan PT
INDOMEGAH CITRA PERSADA telah mengreditkan faktur pajak
tersebut dalam SPT Masa PPN.
o PT INDOMEGAH CITRA PERSADA tidak pernah melakukan
transaksi pembelian sesuai rincian faktur pajak tersebut, hanya
diberikan IVAN NOVIAR.
o PT INDOMEGAH CITRA PERSADA hanya membayar 50% dari
nilai PPN kepada IVAN NOVIAR dengan jalan kas atau transfer.
- Bahwa benar kenal Terdakwa karena dikenalkan staf saksi
bernama MARTION.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak dibantahnya.

5. Saksi IR. ARIE PRIHANTORO, Umur 40 Tahun, Jenis Kelamin Laki-


laki,
Tempat Tanggal lahir Jakarta 10 Pebruari 1978, Agama Islam, Pekerjaan
Direktur PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, Kewarganegaraan
Indonesia,
Alamat Tempat Tinggal Bambu Asri Selatan II No.4 RT.002/ RW.002/09
Pondok Bambu Jakarta Timur. Dimika persidangan dibawah sumpah
menurut Agama Islam pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar sebagai Direktur Utama di PT. AGARIGUCHI NUSA
KARYA tugas, tanggung jawab dan wewenang saksi adalah
bertanggung jawab atas seluruh operasional perusahaan,
menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
perusahaan.
- Bahwa benar yang saksi ketahui tentang PT. AGARIGUCHI NUSA
KARYA adalah sbb:
 PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA didirikan sekitar tahun 2006
dan bergerak di bidang usaha konsultan kontraktor.
 Lokasi kantor beralamat di Jl. Balai Rakyat III No. 52, Pondok
Bambu, Jakarta Timur.
 Para pengurus dan pemilik PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA
antara lain:
- Saksi sendiri, IR. ARIE PRIHANTORO sebagai Direktur
Utama.
- DWINANTO PRIYO WIDODO sebagai Direktur dan RR.
SURYANINGSIH sebagai Komisaris.
 Saat ini terdaftar sebagai WP di KPP Pratama Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan dengan NPWP 02.504.161.7-013.000.
 Memiliki karyawan sebanyak 4 (empat) orang termasuk Direksi
dan dan 2 karyawan lainnya, yaitu: ROSA HIMAWATI dan
NANANG SUDRAJAT.
- Bahwa benar PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA adalah sebuah
perusahaan yang aktif, dalam arti jika ada proyek maka proyek
tersebut akan dilaksanakan oleh perusahaan dan tetap melaporkan
SPT Masa PPN dan PPh Badan walaupun ketika tidak mendapatkan
pekerjaaan nilainya Nihil. Pada tahun 2011, PT. AGARIGUCHI NUSA
KARYA mendapatkan proyek dari BNI dan DATASCRIP dan seingat
saya atas pekerjaan tersebut telah dilaporkan dalam SPT Masa PPN.
- Bahwa benar saksi sendiri, IR. ARIE PRIHANTORO selaku Direktur
Utama PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA yang bertanggung jawab
dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan usaha PT.
AGARIGUCHI NUSA KARYA dan pelaksanaan kewajiban
perpajakan.
- Bahwa benar setahu saksi PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA selama
tahun 2011 s.d 2013 selalu melaporkan SPT PPh dan PPN, baik SPT
Masa maupun Tahunannya. Seluruh kewajiban perpajakan saya
serahkan kepada DWI ANGGIA PERMADI.
- Bahwa benar yang membuat SPT, baik SPT PPh maupun PPN PT.
AGARIGUCHI NUSA KARYA selama tahun 2011 s.d 2013 adalah
DWI ANGGIA PERMADI atau biasa dipanggil DWI atau ANGGIA.
Saksi tidak tahu siapa yang menandatangani SPT PPh dan SPT PPN
tahun 2011 s.d. 2013.
- Bahwa benar kronologis saksi mengenal DWI ANGGIA PERMADI, SE
alias DWI adalah sebagai :

 Saya mengenal DWI ANGGIA PERMADI, SE alias DWI alias


ANGGIA pada tahun 2009 dari salah satu teman seangkatan di
Universitas TRISAKTI yang bernama PANDU yang merupakan
teman seangkatan semasa SMA. PANDU mengatakan bahwa
dia mempunyai teman seorang konsultan pajak yang dapat
membantu saya dalam hal pembuatan SPT, kemudian PANDU
memberikan nomor telepon atas nama DWI ANGGIA
PERMADI, SE alias DWI alias ANGGIA.

 Sebagai tindak lanjut atas pertemuan tersebut kemudian saya


menelepon DWI ANGGIA PERMADI, SE alias DWI alias
ANGGIA untuk bisa datang ke kantor saya di Jl. Balai Rakyat III
No. 52, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

 DWI ANGGIA PERMADI, SE alias DWI alias ANGGIA datang


sendiri ke kantor, kemudian kami (saya dan DWINANTO)
melakukan pembicaraan tentang bagaimana tentang
pembayaran dan pelaporan pajak-pajak PT. AGARIGUCHI
NUSA KARYA, setelah itu disepakati bahwa PT. AGARIGUCHI
NUSA KARYA menunjuk DWI ANGGIA PERMADI, SE alias DWI
alias ANGGIA untuk melakukan pengurusan pembayaran
dan pelaporan segala jenis pajak sejak tahun 2010/2011.
- Bahwa benar saksi memberikan jasa kepada DWI ANGGIA
PERMADI, SE alias DWI alias ANGGIA atas pembuatan, pembayaran
dan pelaporan SPT atas nama PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA
adalah sebesar Rp 750.000,00 untuk SPT Tahunan PPh Badan dan
Rp 650.000,00 untuk PPN selama satu tahun.
- Bahwa benar selama tahun 2011 s.d 2013, PT. AGARIGUCHI NUSA
KARYA hanya bertransaksi dengan bank BNI dan DATASCRIP.
- Bahwa benar saksi tidak kenal dan tidak pernah bertransaksi dengan
nama-nama perusahaan yaitu : CV. MAYANI JAYA SAKTI, CV. CIPTA
KRIDA MEDIA TAMA, CV. CITRA PESONA ABADI, CV. IZZA
RIZKI
ABADI, CV. JASUN MAS SAKTI, CV. KARYA MITRA PERSADA,
CV.
KARYA TEKNIK MANDIRI, CV. MITRA KREASI MANDIRI, CV.
WILAR
PRANODANI, PT. ARAH KREATAMA MANDIRI, PT. CIPTA DAYA
SELARAS, PT. CITRA REJEKI NISAN, PT. DWIMITRA
MANUNGGAL, PT. EDRA INDONESIA, PT. ARISAMA PUTRA, PT.
ASIA LINK GLOBAL, PT. BANDAR METROPOLITAN JAYA, PT.
BEDJOE MAKMUR BERSAMA, PT. BERKAH KOMPUTINDO, PT.
BERSEM RAGAM CIPTA, PT. CIPTA GRAHA ARTHA, PT. CUBE
INDO PERSADA, PT. JAMOER TECHNOLOGY, PT.
DJAVABALINDO
PERSADA, PT. DUTA BINA ALAM, PT. EDELWEIS BENZ
INDONESIA, PT. EMILE GRAHA MORFOSIS, PT. JAYA PRADHA
GUNA, PT. KANAKA GRAHA PARAMITHA, PT. KAWULA
NUGERAH
MANDIRI, PT. KRIYA GUNA UTAMA, PT. LAUTAN EMAS, PT.
MARZA UNGGUL LESTARI, PT. MITRA TUNGGAL TEHNIK, PT.
MONALISA TUNGGAL JAYA, PT. MUSTIKA SEJAHTERA SEJATI,
PT. OMNICRON MEDIA KREASI, PT. PARTNER PROPERTI, PT.
PERDANA CITRA ABADI, PT. POENIX COMMUNICATION, PT.
PREMIER INDOCREATION GS, PT. QUANTUM INDONESIA
TRANS
LOGISTIC, PT. SURYA KENCANA BHAKTI, PT. SURYA KENCANA
SUKSES ABADI, PT. TRINITI DAYA PERSADA, PT. TUNAS INTI
GRAHA MANDIRI, PT. UPAYA RIKSA PATRA dan PT. VEMIRA
PELANGI NUSANTARA.
- Bahwa benar :
 Saksi tidak mengenal sama sekali perusahaan-perusahaan
tersebut
 Saksi tidak pernah membuat faktur pajak untuk
perusahaanperusahaan
tersebut di atas
 PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA tidak pernah melakukan
transaksi dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
- Bahwa benar PT AGARIGUCHI NUSA KARYA tidak pernah
menerbitkan faktur pajak kepada nama-nama perusahaan yang
tersebut pada pertanyaan di atas.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak dibantahnya.
6. Saksi IR. WIDJATMIKO HERU SAMBODO, Umur 59 Tahun, Jenis
kelamin Laki-laki, Tempat Tanggal lahir Jakarta 01 Mei 1959, Agama
Islam,
Pekerjaan Direktur PT. AGLA PRADIPTATAMA, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Tempat Tinggal Jl. Kenari Raya Blok M.6/12 RT.005/
RW.008 Rengas Ciputat Timur Tangerang Selatan. Dimuka persidangan
dibawah sumpah menurut Agama Islam pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi pernah mendirikan PT AGLA PRADIPTATAMA
sekitar tahun 1994 di Jakarta. Pada saat itu sekitar 1994, saya
mendirikan PT AGLA PRADIPTATAMA bersama dengan HERU
WICAKSONO dan EKO BUDI SUSETIO. Bukti pendirian PT AGLA
PRADIPTATAMA adalah Akte Notaris Ny. SP. HENNY SHIDKI, S.H
nomor 54 tanggal 08 April 1994.
- Bahwa benar alamat PT AGLA PRADIPTATAMA pada awal
pendiriannya berada di Jl. Raya Meruya Selatan RT/RW 001/004. Kel.
Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Kemudian pada sekitar
tahun 1995, alamat PT AGLA PRADIPTATAMA pindah ke Jl.
Cikatomas No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
- Bahwa benar Jabatan saksi di PT AGLA PRADIPTATAMA adalah
Direktur Utama. Sesuai Akte Pendirian PT AGLA PRADIPTATAMA
Notaris NY. SP. HENNY SHIDKI, S.H nomor 54 tanggal 08 April 1994,
susunan pengurusnya adalah sebagai berikut :
 Ir. WIDJATMIKO HERU SAMBODO sebagai Direktur Utama.
 Ir. EKO BUDI SUSETIO sebagai Direktur.
 Ny. Ir. BABY WARDANI sebagai Komisaris Utama.
 Ir. MIKHAEL HERU WICAKSONO sebagai Komisari

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah diperlihatkan dan


dibenarkan oleh saksi-saksi dan Terdakwa serta penyitaan barang bukti
tersebut telah sah menurut hukum, oleh karenanya barang bukti tersebut
dapat
digunakan sebagai alat pembuktian yang sah dipersidangan;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, segala sesuatu
yang terjadi didalam persidangan yang tercatat dalam Berita Acara
Persidangan, dianggap telah turut termuat dan dipertimbangkan, serta
menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan
ahli,
keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti – bukti yang
dipersidangan,
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan
terdakwa dapat memenuhi unsur dari pasal – pasal dakwaan Penuntut
Umum
hingga dapat dinyatakan bersalah atau tidak dapat memenuhi sehingga
harus
dinyatakan tidak bersalah ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke muka Persidangan dengan
dakwaan Penuntut Umum yang bentuknya Alternatif yaitu :
Pertama: Pasal : 39 A Huruf a Jo Pasal 43 Ayat (1) Uu No.6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana
Telah Diubah Terakir Dengan UU No.16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Jo Pasal 65 ayat (1)
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
Atau
Kedua : Pasal: 39 Ayat (1) Huruf b Jo Pasal 43 Ayat (1) huruf b UU No.6
Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Sebagaimana Telah Diubah Terakir Dengan UU No.16 Tahun 2009
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Jo Pasal 65
ayat (1) KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum
dalam dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim dapat dengan langsung
mempertimbangkan dakwaan yang paling mendekati dengan perbuatan
Terdakwa tersebut, dimana apabila dakwaan tersebut telah terbukti,
makaMajelis Hakim tidak perlu mempertimbangkan dakwaan selebihnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam


persidangan menurut Majelis Hakim Dakwaan yang paling mendekati
perbuatan
Terdakwa adalah Dakwaan Pertama yaitu Pasal: 39 A Huruf a Jo Pasal 43
Ayat
(1) Uu No.6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara
Perpajakan
Sebagaimana Telah Diubah Terakir Dengan UU No.16 Tahun 2009
tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP
Jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP, yang unsurnya sebagai berikut:
1. Setiap Orang;
2. Dengan Sengaja;
3. Menerbitkan dan / atau menggunakan faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak dan / atau bukti setoran pakak
yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya;
4. Wakil, Kuasa /Pegawai dari wajib pajak atau pihak lain
yang menyuruh melakukan, turut melakukan, yang menganjurkan atau
yang
membantu melakukan;
5. Melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa
kejahatan;
6. Antara beberapa perbuatan meskipun masing – masing
merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut;

Ad. 1 Setiap Orang

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah setiap


orang selaku subyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan atas
segala
perbuatannya;
Menimbang, bahwa dipersidangan, Penuntut Umum telah mengajukan
Terdakwa Ivan Noviar yang telah membenarkan identitasnya sebagaimana
tercantum dalam Surat Dakwaan atas dirinya menyatakan sehat jasmani
dan
rohani sehingga dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas unsur Ad.
1 telah terpenuhi, masalah apakah Terdakwa dapat dipersalahkan
melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan masih tergantung terpenuhi
atau
tidaknya unsur – unsur selebihnya;

Ad.2 Dengan Sengaja

Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Kehendak (Whils Theorie)


kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan
seperti dirumuskan dalam kehendak;
Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Pengetahuan (Voorstellings
Theorie) kesengajaan dapat diartikan sebagai kehendak untuk berbuat
dengan
mengetahui unsur – unsur yang diperlukan menurut rumusan aturan yang
ada;
Bahwa berdasarkan teori tersebut suatu tindak pidana dilakukan dengan
sengaja, bilamana terdapat niat atau kehendak untuk mewujudkan suatu
tindak
pidana dan akibat hukumnya harus dilakukan dengan sengaja. Rumusan
teori
tersebut yang sangat memuaskan adalah dalam kehendak dengan
sendirinya
diliputi pengetahuan yang artinya seseorang untuk menghendaki sesuatu
lebih
dahulu harus mempunyai pengetahuan tentang sesuatu itu;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan
terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa telah memesan faktur
pajak
yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya atas nama:
1. PT. ARISAMA PUTRA
2. PT. ASIA LINK GLOBAL
3. PT. BANDAR METROPOLITAN JAYA
4. PT. CIPTA DAYA SELARAS
5. PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA
6. PT. KAWULA ANUGERAH MANDIRI
7. PT. OMNICRON MEDIA KREASI
Kepada DWI ANGGIA alias DWI;
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam melakuakn pemesanan tersebut
dilakukan dengan sengaja dalam arti Terdakwa mengetahui atau
menghendaki
serta mengetahui akibat hukumnya atas pemesanan faktur pajak yang tidak
berdasarkan transaksi sebenarnya tersebut dikarenakan untuk
mendapatkan
keuntungan sebesar 20 % dari nilai PPN yang terdapat dalam faktur pajak
tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
unsur Ad. 2 telah terpenuhi;

Ad. 3 Menerbitkan dan / atau menggunakan faktur pajak, bukti


pemungutan

pajak, bukti pemotongan pajak dan / atau bukti setoran pakak yang tidak
berdasarkan transaksi yang sebenarnya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Faktur Pajak menurut Pasal :
39 A Huruf a Jo Pasal 43 Ayat (1) Uu No.6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Diubah
Terakir Dengan
UU No.16 Tahun 2009 dalam relevansinya dengan pasal 13 ayat (9)
Undang –
undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai
sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang – undang Nomor 42 Tahun 2009
adalah
Bukti Pungutan Pajak (PPN) dibuat oleh pengusaha kena pajak yang
melakukan
penyerahan barang kena pajak (BKP) atau penyerahan jasa kena pajak ;
Menimbang, bahwa Faktur Pajak harus memenuhi syarat formal dan
material;
- Syarat Formal adalah diisi lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan
persyaratan yaitu harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling
sedikit memuat:
1) Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan
Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;
2) Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang
Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
3) Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan
potongan harga;
4) Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;
5) Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
6) Kode Jabatan, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak;
dan
7) nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur
Pajak.
- Syarat Material adalah keterangan yang dicantumkan dalam faktur pajak
adalah Keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai
penyerahan barang kena pajak (BKP), Ekspor barang kena pajak
berwujud,
Ekspor Barang kena pajak tidak berwujud, Eksport jasa kena pajak dan
Import;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Siti Maryam, saksi
Ayu Puspita Wijayanti, saksi Nancy Awalia Cono, saksi M. Bagus
Widjayanto
dan Keterangan Terdakwa, bahwa Terdakwa telah memesan faktur pajak
yang
tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya kepada DWI ANGGIA
PERMADI
atas permintaan klien Terdakwa yaitu :
1. PT. ARISAMA PUTRA
2. PT. ASIA LINK GLOBAL
3. PT. BANDAR METROPOLITAN JAYA
4. PT. CIPTA DAYA SELARAS
5. PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA
6. PT. KAWULA NUGERAH MANDIRI
7. PT. OMNICRON MEDIA KREASI
Menimbang, bahwa faktur pajak atas nama para klien Terdakwa tersebut
dapat terbit atau dibuat oleh DWI ANGGIA karena memperoleh data atas
nama
masing – masing klien Terdakwa yang dikirim oleh Terdakwa melalui
karyawannya;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa memesan faktur pajak
yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya kepada DWI ANGGIA
PERMADI untuk digunakan oleh Para Klien, Terdakwa menurut
Keterangan
AGUS SRI HARYANTO selaku Ahli Penghitungan Kerugian Negara
telah
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar nilai PPN yang
terdapat dalam faktur pajak yang diperjual belikan oleh Terdakwa yaitu
sebesar
Rp. 6.033.923.246,- (enam milyar tiga puluh tiga juta sembilan ratus dua
puluh
tiga ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas
maka unsur Ad. 3 telah terpenuhi;
Ad. 4 Wakil, Kuasa /Pegawai dari wajib pajak atau pihak lain yang
menyuruh melakukan, turut melakukan, yang menganjurkan atau yang
membantu melakukan;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi SITI MARYAM dan


keterangan Terdakwa bahwa peran Terdakwa dalam penerbitan faktur
pajak
adalah memberi data atas masing-masing klien yang memesan kepada
Terdakwa melalui pegawainya yang bernama LIGA, dengan demikian
peran
Terdakwa adalah dalam hal ini adalah Turut Serta melakukan dalam arti
secara
Bersama – sama dengan DWI ANGGIA PERMADI dalam menerbitkan
faktur
pajak;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli ARIEF PRASETYO,
selaku ahli Peraturan Perpajakan dalam keterangannya menegaskan bahwa
perbuatan Terdakwa Bersama – sama dengan DWI ANGGIA PERMADI
menerbitkan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang
sebenarnya
kemudian menyerahkan kepada para klien, Terdakwa yang melakukan
pemesanan adalah merupakan tindak pidana sesuai dengan Pasal 39 A
huruf a
UU KUP;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka unsur


Ad. 4 telah terpenuhi;
Ad. 5 Melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan pada saksi dan keterangan
Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang ada bahwa Terdakwa
telah
menerima pesanan untuk pembuatan faktur pajak yang tidak berdasarkan
transaksi yang sebenarnya dari beberapa perusahaan yang merupakan
klien
dari Terdakwa selanjutnya pesanan tersebut diteruskan kepada DWI
ANGGIA
PERMADI;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas terbukti
bahwa Terdakwa telah melakukan beberapa perbuatan yang harus
dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa
kejahatan, dengan demikian unsur Ad. 5 tersebut diatas telah terpenuhi;
Ad. 6 Antara beberapa perbuatan meskipun masing – masing merupakan
kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut;
Menimbang, bahwa suatu perbuatan dapat dikatakan merupakan satu
perbuatan berlanjut apabila memenuhi syarat – syarat sebagai berikut ;

1. Harus ada satu keputusan kehendak;


2. Masing – masing perbuatan harus sejenis;
3. Tenggang waktu antara perbuatan-perbuatan itu tidak terlalu lama;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan


Terdakwa, bahwa Terdakwa telah menerima pesanan pembuatan faktur
pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dalam kurun
waktu antaratahun 2011 s/d 2013, dengan demikian terbukti bahwa
Terdakwa telah melakukan perbuatan sejenis yang memang dikehendaki
yaitu menerima pesanan pembuatan faktur pajak yang tidak berdasarkan
transaksi yang sebenarnya dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama
yaitu sejak tahun 2011 s/d tahun 2013 dengan demikian unsur Ad. 6 telah
terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka


seluruh unsur dari Pasal: 39 A Huruf a Jo Pasal 43 Ayat (1) Uu No.6
Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Sebagaimana Telah Diubah Terakir Dengan UU No.16 Tahun 2009
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Jo Pasal 65 ayat (1)
KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP,dengan demikian dakwaan pertama
Penuntut Umum haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan;

Menimbang, bahwa Penasehat Hukum dari Terdakwa dalam


pembelaannya menyatakan Dakwaan Penuntut Umum sepanjang
mengenai besarnya jumlah kerugian pada pendapatan negara tidaklah
cermat, tidak jelas, tidak lengkap, cacat hukum dan mengandung
penyesatan sehingga haruslah dinyatakan Batal Demi Hukum dan atau
setidak – tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa karena Dakwaan Pertama dari Penuntut Umum


dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, maka pembelaan
dari Penasehat Hukum Terdakwa haruslah dikesampingkan;

Menimbang, bahwa karena selama persidangan tidak ditemukan adanya


alasan pemaaf maupun pembenar pada diri Terdakwa maka terdakwa
mampu bertanggung jawab, oleh karenanya haruslah dinyatakan bersalah
dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana perlu


mempertimbangkan hal – hal yang memberatkan dan yang meringankan
pada diri Terdakwa;

Hal – hal yang memberatkan


- Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara dari sektor pajak;
- Terdakwa telah menikmati hasil perbuatannya;
Hal – hal yang meringankan
- Terdakwa mengaku terus terang;
- Terdakwa mengaku belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahan maka masa penahanannya
yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan dan karena tidak ada alasan untuk membebaskan Terdakwa
dari dalam tahanan maka diperintahkan agar Terdakwa tetap berada di
tahanan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan dipersidangan


berupa daftar dari huruf a s/d huruf t dinyatakan dipergunakan sebagai
barang bukti dalam perkara lain atas nama STEPEN SIDJI, ADE
KURNIADI, dan ARIEF BASKORO;
Menimbang, bahwa ancaman pidana dari pasal dakwaan yang
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan berupa pidana
penjaradan / atau pidana denda;
Menimbang,bahwa meskipun dalam pembelaannya Penasehat Hukum
Terdakwa menyatakan bahwa beberapa perusahaan yang merupakan klien
Terdakwa telah membayar kekurangan pajak yang seharusnya dibayar
namun dari bukti – bukti yang diajukan sebagaimana dalam lampiran
pembelaan, Majelis Hakim tidak menemukan secara jelas adanya bukti
pembayaran
kekurangan pajak yang seharusnya dibayar, oleh karenanya Majelis
Hakim sependapat dengan Penuntut Umum mengenai denda yang
seharusnya dikenakan terhadap Terdakwa;

Menimbang, bahwa dalam Undang – undang Nomor 6 tahun 1983


maupun Undang – Undang KUP penggantinya tidak mengatur mengenai
ketentuan pengganti dari pidana denda apabila tidak dibayar;
Menimbang, bahwa dalam dalam Pasal 103 KUHP disebutkan bahwa
Ketentuan dari delapan bab yang pertama dari buku ini berlaku juga
terhadap perbuatan yang dapat dihukum menurut peraturan undang –
undang baru kecuali ada undang – undang atau peraturan lain yang
menentukan lain;

Menimbang, bahwa dalam Pasal 30 KUHP disebutkan bahwa terhadap


pidana denda yang dijatuhkan oleh Hakim apabila tidak dilaksanakan
dapat diganti dengan pidana kurungan pengganti paling sedikit 1 (satu)
hari dan paling lama 6 (enam) bulan;
Menimbang, bahwa karena dalam UU KUP tidak diatur mengenai
ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka Majelis Hakim
mengacu pada Pasal 30 KUHP Jo. Pasal 103 KUP, dengan demikian
apabila Terdakwa tidak membayar pidana denda yang dikenakan
kepadanya maka sebagai gantinya kepada Terdakwa dikenakan pidana
kurungan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi


pidana maka berdasarkan ketentuan Pasal 222 KUHAP kepada Terdakwa
dibebani untuk membayar biaya perkara;

Mengingat Pasal 39A huruf a jo Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor


6 Tahun 1983 sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, jo pasal 64 ayat (1) KUHP dan Pasal-Pasal didalam
undangundang
No.8 tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan lain yang
bersangkutan;

Anda mungkin juga menyukai