pst
IDENTIFIKASI:
1. Nomor perkara :
279/Pid.sus/2018/PN.Jkt.pst
2. Pengadilan tempat putusan di tetapkan :
Pengadilan negeri Jakarta pusat
3. Susunan majelis hakim :
1. HARIONO S.H (hakim ketua)
2. HASTOPO S.H,M.H (hakim anggota)
3. MAS’UD S.H,M.H (hakim anggota)
RINGKASAN KASUS :
Bahwa menurut kami selaku kuasa hukum dari Terdakwa Ivan Noviar,
dalam perkara dakwaan a quo saksi-saksinya adalah cukup, sehingga
melakukan "pemecahan perkara" daiam perkara dakwan ini adalah
merupakan penyimpangan dari kaidah hukum sebagaimana ditegaskan
dalam Yurisprudensi No. 1986 K/Pid/1989 tertanggal 21 Maret 1990.
Bqhwa dengan dllakukannva oemecahan perkara dan/atau spfttsjng dalam
perkara dakwaan a QUO, adatah mcrupakan suatu kekellruan,
mengandung ketidak cermatan, menyesatkan dan bartentangan dengan
prinsip-prinsip keadilan dan pelanggaran terhadap hak asasi para
tersangka. valtu para
tersangka menjadi " compelled to testify against himself “ sebagaimana
vang terdaoat dalam Article 14 paragraph 3 (g) dart The International
Convenant
on Civil and Political Rights yang kita patuhi (Handoko Tjondroputranto,
KUHAP
tldak membenarkan pemecahan (splitsing) pada satu perkara tindak
pidana, hal
249, dalam Jurnal Hukum dan Pembangunan sehingga dengan demikian
dakwaan vang demikian haruslah dibuat dalam satu surat dakwaan
sebagaimana ketentuan pasal 141 KUHAP sehingga dakwaan vang di
aiukan
oleh iaksa oenutut umum harus batal demi hukum,
Eksepsi Dakwaan Batal Demi Hukum
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf (b) KUHAP,
suatu
dakwaan juga harusiah disusun secara jelas,lengkap dan cermat dan
menyebutkan dengan jelas mengenai "locus delicti" dan "tempus delicti"
(lex
temoores et locus delicti).
Bahwa apabila mencermati dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum
sebagaimana
yang teregister dalam perkara a quo, telah tidak menguraikan mengenai
"tempus delicti" dan "locus delicti" secara lengkap dan/atau komplet,
hanya
menguraikannya saja secara garis besar, sehingga dengan demikian
dakwaan
sdr jaksa penuntut umum yang demikian haruslah di nyatakan batal demi
hukum;
Bahwa disamping surat Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum telah
tidakmenguraikan secara jelas dan lengkap mengenai "tempus delicti" dan
"locus
delicti", dakwaan sdr Jaksa telah mencamour adukan perbuatan pidana
yang
telah dilakukan oleh Terdakwa lain, vakni Terdakwa Dwi Anggia Permadi
5.E.,
sebagaimana termuat dalam Dakwaan No. Reg. Perkara : PDS - 03/
JKT.PST/
01 / 2018 Juncto No. 279/Pkf.sus/2018/PN. JKT.PST, utamanya pada
halaman 2
(dua) alinea 4 (empat). bahwa pencampur adukan perbuatan
Terdakwa lain kedalam surat Dakwaan Terdakwa Ivan Noviar a quo
adalah
merupakan suatu "kekeliruan", cenderung menyesatkan dan merugikan
kepentingan hukum Terdakwa;
Bahwa surat dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum yang demikian tentunya
menjadi kabur, tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap dalam
menguraikan
fakta-fakta kejadian dan menyebabkan Terdakwa kesulitan untuk
membela
kepentingan hukumnya;
Bahwa uraian sebagaimana dakwaan sdr Jaksa Penuntut Umum a quo
adalah
merupakan suatu bentuk pengaburan fakta, telah dibuat secara tidak
cermat,
tidak jelas dan tidak lengkap, mengandung penyesatan sehingga dengan
demikian dakwaan a quo adalah BATAL DEMI
HUKUM. vide Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No, 1301.
K/Pid/1986 tanggal 30 Maret 1989 iuncto Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia No. 1478. K/Pid/1988, tanggal 28 Maret 1991 ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan dan/atau keberatan-keberatan
sebagaimana diuraikan sebagaimana tersebut diatas, maka terbukti secara
hukum Surat Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum berada da lam keadaan
tidak cermat, tidak jelas, tidak lengkap, cacat hukum dan mengandung
penyesatan.
Bahwa oleh karena Surat Oakwaan tidak sesuai dengan ketentuan pasal
143 ayat (3) KUHAP vide Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 1301. K/Pid/1986 tanggai 30 Maret 1989 iuncto Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 1478. K/Pid/1988, tanggal 28 Maret 1991 ,
maka surat dakwaan yang demikian haruslah BATAL DEMI HUKUM
Bahwa Surat Dakwaan telah dibuat secara tidak cermat, tidak jelas, tidak
lengkap, mengandung cacat hukum dan penyesatan, maka Surat Dakwaan
sebagaimana No. Reg. Perkara : PDS - 03/JKT.PST/ 01 / 2018 Juncto No.
279/Pid. Sus /2018/PN. JKT.PST, tertanggal 7 Februari 2018, yang
ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum H. Surma, S.H., adalah
BATAL
DEMI HUKUM.
Bahwa dengan demikian kami seiaku tim kuasa hukum dari Terdakwa
Ivan
Halaman 27 dari 178 Putusan Nomor: 279/Pid.Sus/2018/PN Jkt Pst
Noviar, dalam perkara dakwaan ini memohonkan kepada Majelis Hakim
Yang Mulia berkenan untuk mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal
sebagaimana berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Terdakwa untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Registrasi :
PDS - 03/ JKT.PST/ 01 / 2018, yang dibuat dan ditandatangani oleh H.
Surma, S.H., tertanggal 7 Februari 2018 yang dibacakan pada tanggal 15
Maret 2018 dihadapan Majelis Hakim Pengadiian Negeri Jakarta Pusat
adalah tidak cermat, tidak jelas tidak lengkap, cacat hukum dan
mengandung penyesatan sehingga haruslah BATAL DEMI HUKUM. dan
atau setidak-tidaknya dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA;
3. Menghentikan pemeriksaan perkara ini untuk selanjutnya;
4. Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Negara ;
MENGADILI
- Bahwa benar pada saat menginput dan mencetak faktur pajak a.n.
PT. AGLA PRADIPTATAMA, saksi mendapatkan data NPWP atas
PT. AGLA PRADIPTATAMA dari foto kopi legalitas perusahaan
tersebut yang ada di kantor AW CONSULTING;
- Bahwa benar faktur pajak a.n. PT. AGLA PRADIPTATAMA tidak ada
transaksi jual beli yang sebenarnya sesuai yang tertera didalam
faktur pajak;
- Bahwa benar setiap ada yang memesan faktur pajak, nilai yang
harus di bayar oleh pemesan memakai tarif tersendiri dari Pak DWI
dengan nilai sekitar 20%-25% dari jumlah PPN yang dipesan. Saksi
tahu tarif tersebut karena saksi pernah disuruh membuat surat
tagihan faktur pajak kepada klien pak DWI;
- Bahwa benar selain faktur pajak a.n. penjual PT. AGLA
PRADIPTATAMA, saksi juga pernah menginput dan mencetak
faktur pajak a.n. penjual CV. DINATA PRATAMA, PT. AFB
INDONESIA, PT. AGARIGUCHI NUSA KARYA, PT. AGLA
PRADIPTATAMA, PT. ASTANA RAYA, PT. BERSEN RAGAM
CIPTA, PT. BINA NUSANTARA INDAH, PT. COSTA INDONESIA
CONNECTION, PT CUBE INDO PERSADA, PT DALIWOKO JAYA,
PT. INFORMATION TECHNOLOGY, PT. INSIGHT INDONESIA, PT.
LAUTAN EMAS, PT. MANDIRI INFORMASTION TECHNOLOGY,
PT. MARZA UNGGUL LESTARI, PT. SANGGAR SARANA
SEJAHTERA, PT. SURYA ASALINDO, PT. WARINGIN CAHAYA
GEMILANG, PT. WIJAYA KARYA NUSANTARA, dan PT. BEDJOE
MAKMUR BERSAMA ke dalam komputer kantor AW CONSULTING
atas perintah Pak DWI. Seluruh faktur pajak yang saksi input dan
cetak atas suruhan Pak DWI tersebut tidak ada transaksinya.
Saksi hanya menginput sesuai data yang diperintahkan pak DWI;
- Bahwa benar faktur pajak yang dikreditkan klien Terdakwa dalam
SPT Masa PPN dengan jumlah Rp 6.033.923.246,00 (enam milyar
tiga puluh tiga juta Sembilan ratus dua puluh tiga ribu dua ratus
empat puluh enam rupiah), sbb. :
- Bahwa benar saksi pernah menginput faktur pajak tersebut atas
perintah pak DWI dan faktur tersebut semuanya tidak ada transaksi
jual beli barangnya.
Atas keterangan saksi dibenarkan oleh Terdakwa dan tidak
dibantahnya.
pajak, bukti pemotongan pajak dan / atau bukti setoran pakak yang tidak
berdasarkan transaksi yang sebenarnya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Faktur Pajak menurut Pasal :
39 A Huruf a Jo Pasal 43 Ayat (1) Uu No.6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Diubah
Terakir Dengan
UU No.16 Tahun 2009 dalam relevansinya dengan pasal 13 ayat (9)
Undang –
undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai
sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang – undang Nomor 42 Tahun 2009
adalah
Bukti Pungutan Pajak (PPN) dibuat oleh pengusaha kena pajak yang
melakukan
penyerahan barang kena pajak (BKP) atau penyerahan jasa kena pajak ;
Menimbang, bahwa Faktur Pajak harus memenuhi syarat formal dan
material;
- Syarat Formal adalah diisi lengkap, jelas, dan benar sesuai dengan
persyaratan yaitu harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling
sedikit memuat:
1) Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan
Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;
2) Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang
Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
3) Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan
potongan harga;
4) Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;
5) Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
6) Kode Jabatan, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak;
dan
7) nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur
Pajak.
- Syarat Material adalah keterangan yang dicantumkan dalam faktur pajak
adalah Keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai
penyerahan barang kena pajak (BKP), Ekspor barang kena pajak
berwujud,
Ekspor Barang kena pajak tidak berwujud, Eksport jasa kena pajak dan
Import;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Siti Maryam, saksi
Ayu Puspita Wijayanti, saksi Nancy Awalia Cono, saksi M. Bagus
Widjayanto
dan Keterangan Terdakwa, bahwa Terdakwa telah memesan faktur pajak
yang
tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya kepada DWI ANGGIA
PERMADI
atas permintaan klien Terdakwa yaitu :
1. PT. ARISAMA PUTRA
2. PT. ASIA LINK GLOBAL
3. PT. BANDAR METROPOLITAN JAYA
4. PT. CIPTA DAYA SELARAS
5. PT. INDOMEGAH CITRA PERSADA
6. PT. KAWULA NUGERAH MANDIRI
7. PT. OMNICRON MEDIA KREASI
Menimbang, bahwa faktur pajak atas nama para klien Terdakwa tersebut
dapat terbit atau dibuat oleh DWI ANGGIA karena memperoleh data atas
nama
masing – masing klien Terdakwa yang dikirim oleh Terdakwa melalui
karyawannya;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa memesan faktur pajak
yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya kepada DWI ANGGIA
PERMADI untuk digunakan oleh Para Klien, Terdakwa menurut
Keterangan
AGUS SRI HARYANTO selaku Ahli Penghitungan Kerugian Negara
telah
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar nilai PPN yang
terdapat dalam faktur pajak yang diperjual belikan oleh Terdakwa yaitu
sebesar
Rp. 6.033.923.246,- (enam milyar tiga puluh tiga juta sembilan ratus dua
puluh
tiga ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas
maka unsur Ad. 3 telah terpenuhi;
Ad. 4 Wakil, Kuasa /Pegawai dari wajib pajak atau pihak lain yang
menyuruh melakukan, turut melakukan, yang menganjurkan atau yang
membantu melakukan;