Anda di halaman 1dari 11

LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &

PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

Semarang, 22 Februari 2019

JAWABAN EKSEPSI DALAM PERKARA


No. 575/Pdt.G/2018/PN-Smg

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Antoni Yudha Timor, S.H.
2. Muchammad Choirihi , S.H.
3. Debi Istiawan, S.H.
baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, para Advokat dan Konsultan Hukum
pada, LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH & PARTNERS yang beralamat di
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162, dalam hal ini bertindak selaku Kuasa Hukum dari:
KURNIAWAN
beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 207, Kota Semarang, dalam hal ini
telah memilih domisili hukum di alamat Kuasa Hukum tersebut di atas berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 14 November 2017 (terlampir dalam berkas perkara),
untuk selanjutnya disebut TERGUGAT.

Bahwa Tergugat bersama ini mohon menyampaikan Eksepsi dan Jawaban sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI :
Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Para Penggugat
kecuali hal-hal yang diakui secara tegas dan/atau tidak bertentangan dengan dalil-
dalil Tergugat.
I. Exeptio ERROR IN PERSONA
1. Gugatan Salah Pihak (Gemis Aanhoeda Nigheid)
Bahwa Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang mengandung cacat
formil yaitu salah pihak (Gemis Aanhoeda Nigheid) karena Tergugat tidak pernah
melakukan perbuatan hukum sebagaimana dalil gugatan Para Penggugat. Tergugat
adalah pribadi yang tidak pernah melakukan perbuatan hukum menjual rumah pada
Perumahan Banana Village, Banyumanik Kota Semarang, adapun sebagai penjual
rumah pada perumahan tersebut adalah PT. WIJAYALAND SUKSES MAKMUR, hal
ini diakui oleh Para Penggugat sebagaimana yang telah didalilkan pada Posita dalam
Pokok Perkara nomor 2, yang dengan tegas mengatakan “Bahwa tergugat adalah
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

developer/pimpinan dari Wijayaland Indonesia (mungkin yang dimaksud adalah


Wijayaland Sukses Makmur –T-), dimana Wijayaland Indonesia merupakan
perusahaan property yang memiliki dan menjual rumah yang berlokasi di panorama
2. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
Bahwa Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang mengandung cacat
formil yaitu kurang pihak (Plurium Litis Consortium) karena kalau toh perbuatan
hukum yang didalilkan Para Penggugat adalah perbuatan Pribadi Tergugat (bukan
perbuatan Perusahaan) justru dalam PERJANJIAN SEWA BELI KPR INHOUSE
PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, Tergugat tidak sama
sekali terlibat di dalamnya, karena yang menandatangani perjanjian tersebut adalah
Saudara Eko Priyanto selaku pimpinan Wijayaland, artinya sudah seharusnya Eko
Priyanto ditarik dalam perkara ini sebagai Pihak, hal ini sejalan dengan Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung RI No.151/K/Sip/1975 tanggal 13 mei 1975 yang
menyatakan : ”Agar tidak cacat hukum yaitu kurang pihak (Plurium Litis Consortium)
maka orang yang ikut menjadi pihak dan menandatangani perjanjian harus ikut ditarik
sebagai Tergugat)”.

Bahwa karena Gugatan PENGGUGAT adalah Gugatan yang salah pihak


dan/atau kurang pihak, maka kami mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang
melalui Majelis Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan :
- Menerima eksepsi dari Tergugat
- Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard/NO)

II. Exeptio OBSCUURE LIBEL (Gugatan Kabur)


Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur (obscure libel) dikarenakan hal - hal sebagai
berikut :
1. Gugatan Tidak Berdasar Hukum.
a.) Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak berdasar hukum karena berpijak
pada PERJANJIAN SEWA BELI KPR INHOUSE PERUMAHAN BANANA
VILLAGE tanggal 12 September 2018sebagaimana yang dituangkan dalam
Posita Gugatan Para Penggugat Nomor 10,11,12,14,19,20 dan 30, padahal
Para Penggugat tahu bahwa perjanjian tersebut adalah perjanjian yang diminta
secara paksa oleh Para Penggugat dengan alasan formalitas (sekedar untuk
pegangan Para Penggugat) dan dibuat secara terpaksa oleh saudara Eko
Priyanto karena alasan tersebut, sementara Tergugat berpegang pada
PERJANJIAN SEWA BELI KPR INHOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

tanggal 29 Januari 2018 dengan materai cukup dan telah didaftarkan ke dalam
Buku Pendaftaran Surat Di Bawah Tangan (warrmerking/register) nomor
70/WM-NOT/II/2018 oleh BAYU YHUWANA, SH., M.Kn, Notaris di Kabupaten
Demak, yang secara substansial isinya hampir sama.
b.) Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak berdasar hukum, karena Para
Penggugat menuduh Tergugat telah melakukan Wanprestasi, Para Penggugat
mempermasalahkan Tergugat yang tidak segera membangun Rumah yang
dipesan Para Penggugat, padahal di dalam PERJANJIAN SEWA BELI KPR
INHOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, maupun
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
tanggal 12 September 2018 tidak ada ketentuan yang diingkari oleh
Perusahaan milik Tergugat, Para Penggugat telah salah memaknai isi dari
pasal 8 ayat (1) tentang Penghunian dan Pemeliharaan Rumah sebagaimana
tertuang dalam posita angka 12, karena dalam pasal tersebut tidak ada klausul
yang menyebutkan tentang HAK Para Penggugat untuk saat itu atau sebelum
gugatan para penggugat dibuat untuk menempati obyek jual beli (rumah),
karena diawali dengan kata “DIIJINKAN” kemudian ditambah dengan kata
“APABILA” yang dalam kaidah Bahasa Indonesia artinya “BOLEH DENGAN
SYARAT” (vide pasal 8 ayat (1) PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE
PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, maupun
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
tanggal 12 September 2018) dan dalam kedua perjanjian tersebut juga tidak
ada keharusan/kewajiban untuk Perusahaan milik Tergugat mengenai kapan
rumah akan atau selesai dibangun, lalu dimana letak wanprestasinya ?
c.) Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak berdasar hukum, karena Para
Penggugat menuduh Tergugat telah melakukan Wanprestasi, dengan
mempermasalahkan Tergugat yang tidak mau menerima Pembayaran
Angsuran dari Para Penggugat pada tanggal 29 desember 2018 sebagaimana
Posita Para Penggugat Nomor 18 dan 19.
Lalu dimana letak wanprestasinya…? menerima pembayaran itu HAK, bukan
KEWAJIBAN, wanprestasi itu kalau tidak menjalankan kewajiban sebagaimana
diatur dalam perjanjian.
2. Gugatan wanprestasi tanpa Somasi.
Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur karena Tergugat tidak pernah
menerima teguran hukum sebagai bentuk pernyataan lalai, baik dari Pengadilan
(sommmatie) maupun dari Para Penggugat (ingebreke stelling),sehingga dari segi
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

hak menuntut, Gugatan ini menjadi cacat dan tidak jelas jenis gugatannya. Hal ini
diperkuat dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamh Agung nomor 852
K/Sip/1972, tanggal 12 september 1973 yang dalam pertimbangnnya menyatakan
sebagai berikut :
“Bahwa untuk menyatakan sesorang telah melakukan wanprestasi, terlebih dulu
harus sudah dilakukan penagihan resmi oleh juru sita (somasi)”. “Bahwa oleh
karena somasi dalam perkara ini belum dilakukan, maka Pengadilan belum dapat
menghukum Para Tergugat/Pembanding telah melakukan wanprestasi, oleh
sebab itu Gugatan Penggugat/Terbanding harus dinyatakan tidak dapat diterima.”
3. Gugatan tidak jelas yang diminta/tidak konsisten.
Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur karena Para Penggugat tidak jelas
keinginannya, dimana Para Penggugat mendalilkan mengalami kerugian sebagai
berikut :
a.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (a), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang tanda jadi dan 3x tahapa
pembayaran DP sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) serta
Penambahan DP ke 4/cakar ayam dan closed sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh
juta rupiah), sehingga seluruhnya menjadi sebesar Rp. 47.500.000,- (empat
puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
b.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (d), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang pelunasan cakar ayam dan
closet sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah)
c.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (e), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang angsuran yang totalnya
sebesar Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah)
Bahwa 3 komponen kerugian yang di dalilkan Para Penggugat diatas adalah
merupakan kewajiban Para Penggugat Terhadap Perusahaan milik Tergugat yang
kemudian dalam Petitum nomor 6 huruf (a,d dan e), kerugian yang merupakan
kewajiban itu dimintakan ganti rugi yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Para
Penggugat, dalam Gugatan Wanprestasi hal ini menjadi rancu, kontradiktif, kabur
dan tidak jelas,karena pada Petitum Gugatan Para Penggugat nomor 7, Para
Penggugat meminta agar Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
melaksanakanPERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA
VILLAGE tanggal 12 September 2018 dengan membangun sebuah rumah type 36/54
diatas sebidang tanah yang terletak di Perum Banana Hill Blok B nomor 9,
Banyumanik Kota Semarang untuk disewa dan dibeli oleh Para Penggugat dengan
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

meneruskan membayar angsuran. Lalu maunya apa Para Penggugat ini...? Kan
aneh, Uang Tanda Jadi, Uang Muka, Uang Angsuran serta Uang Untuk Cakar Ayam
Dan Closet yang menjadi kewajiban diminta lagi, tapi juga minta rumah dibangun dan
mau melanjutkan angsuran. Hallooooo……. enak banget hidup looo…
Bahwa karena Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang kabur dan tidak
berdasar hukum, maka kami mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang melalui
Majelis Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan, :
- Menerima eksepsi dari Tergugat
- Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard/NO)

III. Exceptio Non Adimpleti Contractus.


Bahwa Para Penggugat juga telah melakukan wanprestasi terhadap
Perusahaan milik Tergugat, karena Para Penggugat tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana mestinya. Bahwa di dalam PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE
PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, maupun PERJANJIAN
SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 12
September 2018, Pasal 1 huruf (f) sangat jelas mengatur tentang kewajiban
pembayaran Para Tergugat yaitu tanggal jatuh tempo pembayaran adalah setiap
tanggal 29 tiap bulan sampe lunas, hal ini bersesuaian dengan bunyi pasal 5 ayat (2)
pada perjanjian yang sama, namun faktanya Para Penggugat sering kali melakukan
wanprestasi berupa terlambat bayar, bahkan diakui secara tegas oleh Para
Penggugat dalam Gugatannya (vide posita nomor 8) dimana pada bulan maret Para
Penggugat tidak sama sekali melakukan pembayaran dan kewajiban bulan agustus
dibayarkan di bulan Oktober.
Bahwa karena Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang
mengandung cacat Materiil yaitu Para Penggugat juga melakukan wanprestasi, maka
kami mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang melalui Majelis Hakim pemeriksa
perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan :
- Menerima eksepsi dari Tergugat
- Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard/NO)

IV. Exeptio Metus


Bahwa Tergugat keberatan dengan Gugatan Para Penggugat karena didasari oleh
sebuah perjanjian yang mengandung unsur paksaan (dwang) yang dilakukan oleh
Para Penggugat terhadap saudara Eko Priyanto (orang yang menandatangani
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

tanggal 12 September 2018). Bahwa karena Gugatan Para Penggugat adalah


Gugatan yang mengandung cacat Materiil berupa Perjanjian yang dibuat karena
adanya unsur paksaan sebagaimana pasal 1323 KUHPerdata, maka kami mohon
kepada Pengadilan Negeri Semarang melalui Majelis Hakim pemeriksa perkara ini
berkenan untuk menjatuhkan putusan :
- Menerima eksepsi dari Tergugat
- Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard/NO)
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Para Penggugat kecuali
hal-hal yang diakui secara tegas dan atau tidak bertentangan dengan dalil-dalil
Tergugat.
2. Bahwa kami mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi diatas dianggap
terulang seluruhnya dalam Pokok Perkara, serta menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam perkara aquo.
3. Bahwa Tergugat adalah pemilik PT WIJAYALAND SUKSES MAKMUR,
sebuah Perusahan Pengembang Perumahan dengan nama Perumahan
Banana Village/Perumahan Banana Hill.
4. Bahwa Para Penggugat adalah pasangan suami istri yang berkedudukan
sebagai calon pembeli satu unit rumah di Perumahan Banana
Village/Perumahan Banana Hill.
5. Bahwa sesungguhnya tidak ada hubungan hukum langsung antara Tergugat
secara pribadi dengan Para Penggugat, yang ada adalah hubungan hukum
antara Perusahaan milik Tergugat dengan Para Penggugat.
6. Bahwa hubungan hukum antara Perusahaan milik Tergugat dengan Para
Penggugat diawali dan didasari dengan telah ditandatanganinyaPERJANJIAN
SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29
Januari 2018 yang ditandatangani salah satu pimpinan pada Perusahaan milik
Tergugat yaitu sdr. Eko Priyanto selaku Manager dengan Para Penggugat
selaku calon pembeli rumah di perumahan tersebut.
7. Bahwa sebagaimana jawaban angka 6 diatas maka kami membantah dalil
gugatan Para Penggugat pada posita Gugatan nomor 10, dimana jelas sekali
ada niat tidak baik dari Para Penggugat dengan mengatakan bahwa
“PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA
VILLAGEbaru dibuat dan ditandatangani oleh Penggugat I dan Penggugat II
dan Tergugat pada hari rabu tanggal 12 September 2018…” dan
menyembunyikan fakta bahwa sudah ada perjanjian sebelumnya yaitu
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE


tanggal 29 Januari 2018
8. Bahwa lahirnya PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN
BANANA VILLAGE tanggal 12 September 2018 mengandung unsur paksaan
(dwang) dimana sekitar bulan agustus 2018 Penggugat II beberapa kali
datang ke kantor pemasaran Perum Banana Village/ Perum Banana Hill untuk
meminta dibuatkan perjanjian baru seiring dengan terjadinya kesepakatan
pindah kapling dari kapling Blok B nomor 13 sebagaimana tertuang dalam
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
tanggal 29 Januari 2018, pindah ke kapling Blok B nomor 9 yang menurut
kebijakan kantor Tergugat hal itu tidak diperlukan, karena perjanjian akan
diperbaharui bersamaan dengan serah terima unit. Karena belum juga dibuat
perjanjian baru, di bulan September Penggugat II datang lagi sambil marah
marah dan menekan sdr. Eko Priyanto sambil menyampaikan alasannya
mengatakan minta dibuatkan sebagai bentuk formalitas, dengan bahasa “kok
diangel-angel, iki ki mung nggo nyenengke bojoku”(“kok dipersulit, ini kan
cuma untuk menyenangkan istri saya”) dengan nada marah dan menekan.
Akhirnya sdr. Eko Priyanto memerintahkan anak buah untuk ngeprint
perjanjian yang sudah ada dalam file computer dan menandatanganinya
bersama Para Penggugat. Jadi bukan Tergugat yang menandatangani
perjanjian itu.
9. Bahwa Tergugat menolak dalil Gugatan Para Penggugat pada posita nomor 9,
karena Perusahaaan milik Tergugat tidak pernah menyetujui perubahan
jadwal pembayaran angsuran bahkan Perusahaan milik Tergugat telah
beberapa kali mengingatkan tentang keterlambatan pembayaran angsuran
yang dilakukan oleh Para Penggugat.
10. Bahwa Tergugat menolak dalil Gugatan Para Penggugat pada Posita nomor
11, Para Penggugat telah salah memaknai pasal 8 ayat (1) tentang
Penghunian dan Pemeliharaan Rumah sebagaimana tertuang dalam posita
angka 12, karena dalam pasal tersebut tidak ada klausul yang menyebutkan
tentang HAK Para Penggugat untuk saat itu atau sebelum Gugatan Para
Penggugat dibuat sudah harus menempati obyek jual beli (rumah), karena
diawali dengan kata “DIIJINKAN” yang kemudian ditambah dengan kata
“APABILA” dimana dalam kaidah Bahasa Indonesia 2 kata tersebut artin ya
“BOLEH DENGAN SYARAT” (vide pasal 8 ayat (1) PERJANJIAN SEWA BELI
KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018,
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

maupun PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA


VILLAGE tanggal 12 September 2018) dan dalam kedua Perjanjian tersebut
juga tidak ada batas keharusan bagi Perusahaan milik Tergugat mengenai
kapan rumah akan atau selesai dibangun.
11. Bahwa dalil Para Penggugat pada posita nomor 13 adalah dalil yang terkesan
dipaksakan, dengan mengatakan bahwa Para Penggugat telah membayar
margin sewa setiap bulannya sebesar Rp. 700.000 sejak bulan Pebruari 2018
s/d November 2011 (mungkin maksudnya 2018), karena sampai dengan
jawaban ini dibuat, Perusahaan milik Tergugat belum pernah menerima uang
margin sewa dari Para Penggugat, margin sewa baru akan dikenakan apabila
sudah terjadi serah terima unit rumah.
12. Bahwa semua pembayaran angsuran yang dilakukan oleh Para Penggugat
dengan jumlah total sebesar Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah)
masuk dalam komposisi pembayaran angsuran pokok, hal ini dengan sangat
jelas tertuang dalam bukti pembayaran pada tabel angsuran yang ditulis setiap
terjadi pembayaran, bahkan Para Penggugat juga memiliki bukti tersebut
berupa Buku Angsuran.
13. Bahwa salah satu hal yang menghambat pembangunan, dikarenakan adanya
kesepakatan pindah kapling, dari kapling Blok B nomor 13 sebagaimana
tertuang dalam PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN
BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, pindah ke kapling Blok B nomor
9, sehingga proses pembersihan lahan sebagai awal dari proses
pembangunan rumah menjadi kendala baru bagi Perusahaan milik Tergugat,
karena atas kapling blok B nomor 9 tanahnya agak menjorok ke dalam, ada
cekungan yang cukup dalam dan harus diuruk/ditimbun/ditambah tanah dulu,
sementara pembangunan rumah pesanan calon pembeli/konsumen lainnya
sudah berjalan dengan baik, bahkan sudah ada yang diserahterimakan.
14. Bahwa dalil Gugatan Para Penggugat pada posita nomor 15 adalah dalil yang
mengada ada dengan mengatakan “bahwa pada tanggal 12 November
2018… melalui telepon Tergugat melalaui Pak Eko menyampaikan kepada
Penggugat II, 5-7 hari lagi rumah akan segera dibangun, karena Tergugat
tidak pernah mengatakan hal itu kepada sdr. Eko Priyanto.
15. Bahwa mengenai dalil Gugatan Para Penggugat pada posita 16, tanggal 22
November 2018 Tergugat meninggalkan kantor karena memang sudah ada
acara lain yang sangat penting, sudah terjadwal dan tidak bisa ditunda,
Adapun kedatangan Penggugat II memang tanpa didahului janji untuk ketemu
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

Tergugat, kemudian terkait kebutuhan maupun permasalahan konsumen,


Tergugat sudah mendisposisi hal tersebut kepada sdr. Eko priyanto, jadi wajar
dong kalau Penggugat II ditemui sdr. Eko Priyanto sebagai orang yang diberi
tugas oleh pimpinan dan memang berkompeten dalam hal tersebut.
16. Bahwa dalam posita nomor 17, Para Penggugat mendalilkan hal-hal yang
didramatisir, dengan mengatakan Tergugat datang ke rumah kontrakan Para
Penggugat, marah-marah dan mencaci maki Para Penggugat padahal yang
terjadi adalah Tergugat hanya menegur Para Penggugat karena Penggugat II
sudah dengan tidak pantas memarahi karyawan Tergugat, dengan kasar
meminta ponselnya, lalu marah marah dengan Tergugat sampai melontarkan
kata-kata kotor berupa umpatan dengan kata (maaf -T-) “asu, bajingan” lewat
telepon selular tersebut. Yang terjadi sore itu justru Penggugat II lah yang
terus berlaku arogan dan marah marah, dan dengan keadaan tersebut
Tergugat menyampaikan“nek wis ora sabar, teko-o ning kantor, tandatangan,
batalke wae” (“kalau tidak sabar, silahkan datang ke kantor untuk tanda
tangan pembatalan”).
17. Bahwa apa yang disampaikan Tergugat diatas tentang tandatangan
pembatalan karena melihat karakter Para Penggugat yang memang sejak
awal sudah terlihat sangat rewel, sering merepotkan karyawan Tergugat,
sudah berlaku kasar dan sangat tidak pantas dilakukan oleh Penggugat II
yang notabene adalah orang yang akan dibantu memiliki rumah dengan
angsuran ringan selama 120 bulan (10 tahun) tanpa harus repot melalui
Perbankan/kredito lainnya.
18. Bahwa mengenai penolakan Pembayaran angsuran pada tanggal 29
Desember 2018 yang dilakukan oleh karyawan Tergugat sebagaimana
dituangkan dalam dalil Gugatan Para Penggugat pada posita nomor 18
dikarenakan adanya sikap arogan dari Penggugat II yang justru dengan
angkuh mengatakan akan memperkarakan Tergugat, dan ternyata Para
Penggugat sudah mendaftarkan Gugatan pada tanggal 20 Desember 2018,
sehingga dapat disimpulkan bahwa pembayaran angsuran yang terkesan
dipaksakan pada tanggal 29 Desember 2018 itu (9 hari setelah Gugatan
didaftarkan) hanya ingin menghindar dari keadaan wanprestasi, padahal
wanprestasi sudah dilakukan oleh Para Penggugat dengan tidak tertib
membayar angsuran pada bulan bulan sebelumnya.
19. Bahwa dalil Gugatan Para Penggugat pada posita nomor 18 yang menyatakan
“Dan penolakan pembayaran tersebut adalah bukti dari tergugat telah
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

melakukan wanprestasi karena menolak pembayaran angsuran dari


Penggugat I dan Penggugat II” adalah dalil yang ngawur dan mengada ada,
karena menerima pembayaran itu adalah HAK bukan merupakan KEWAJIBAN
dari Perusahaan milik Tergugat.
20. Bahwa Para Penggugat telah salah memaknai pasal 5 ayat (1) sebagaimana
dalil Gugatan Para Penggugat pada posita nomor 19, padahal bunyi pasal
tersebut sangat jelas bahwa yang punya KEWAJIBAN adalah piha k kedua
(Para Penggugat).
21. Bahwa dalil penegasan dalam Gugatan Para Penggugat pada posita nomor
20 justru menunjukkan ketidakcermatan Para Penggugat dalam mengada-ada
dengan menyatakan “Tergugat telah melakukan wanprestasi terhadap Para
Penggugat karena tidak juga membangun rumah tersebut meskipun Para
Penggugat telah memenuhi semua kewajibannya. ketidakcermatan tersebut
sebagai berikut :
a. Dalam perjanjaian tersebut tidak diatur mengenai batas waktu
pembangunan rumah.
b. Kewajiban Para Penggugat adalah sampai dengan lunas senilai harga
rumah selama 120 bulan. “bayar angsuran belum genap 10X kok
dengan bangga mengatakan telah memenuhi semua kewajiban,
haddeeeeh…..”
22. Bahwa Posita nomor 21 dalam Gugatan Para Penggugat yang menyatakan
sejumlah kerugian yang dialami Para Penggugat adalah dalil yang mau
menang sendiri, terkesan mengada-ada dan sangat dipaksakan sebagai
berikut :
a. Huruf a, d dan huruf e merupakan Kewajiban Para Penggugat, bayar
kewajiban kok dianggap kerugian dan masih meminta hak yang
dituangkan dalam Petitum nomor 7.
b. Huruf b dan huruf f , bayar kewajiban kok menuntut ganti rugi
sebagaimana bunga deposito bank sebesar 3% dan masih meminta
hak yang dituangkan dalam Petitum nomor 7
c. Huruf c juga merupakan kewajiban Para Penggugat yang sudah
dibayarkan, aneh banget kalau Tergugat harus membayar bunga bank
kepada Para Penggugat. Huruf g dan huruf h merupakan permintaan
yang berlebihan, karena tidakada kaitan dan tidak diperjanjikan, siapa
yang nyuruh situ kontrak rumah, siapa yang suruh situ sewa
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.

Telp. (022)6253405, Email : Lawofficeantoniyudhat@gmail.com


Website : lawofficeantoniyudhatimorsemarang.go.id

Pengacara, siapa yang suruh situ menggugat, lalu apa urusannya


dengan Tergugat.
Bahwa terkait dengan kerugian kerugian yang didalilkan oleh Para Penggugat
pada posita nomor 21 huruf (b, c dan f) yang kemudian dimohonkan ganti rugi pasa
petitum nomo 6 huruf (b, c dan f) tentang permintaan membayar bunga, sudah
seharusnya dinyatakan ditolak/tidak dapat diterima karena sama sekali tidak
diperjanjikan oleh Para Pihak sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung Nomor 1078 K/Sip/1973 tanggal 5-3-1975 yang dalam pertimbangannya
menyatakan sebagai berikut :
“Bahwa di dalam perjanjian jual beli sebagaimana dilakukan antara kedua pihak ini
dimungkinkan adanya ketentuan pemberian pembayaran bunga apabila salah satu
pihak melakukan wanprestasi, karena demikian itu tidak diperjanjikan maka tuntutan
akan kerugian tersebut (berkenaan dengan wanprestasi penjual/tergugat) tidak dapat
diterima”.
Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang agar berkenan memutuskan
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat
2. Menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard/NO)
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan penggugat tidak diterima
2. Munghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.
Atau apabila majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat

(Antoni Yudha Timor, S.H.)

Anda mungkin juga menyukai