PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Antoni Yudha Timor, S.H.
2. Muchammad Choirihi , S.H.
3. Debi Istiawan, S.H.
baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, para Advokat dan Konsultan Hukum
pada, LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH & PARTNERS yang beralamat di
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162, dalam hal ini bertindak selaku Kuasa Hukum dari:
KURNIAWAN
beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 207, Kota Semarang, dalam hal ini
telah memilih domisili hukum di alamat Kuasa Hukum tersebut di atas berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 14 November 2017 (terlampir dalam berkas perkara),
untuk selanjutnya disebut TERGUGAT.
Bahwa Tergugat bersama ini mohon menyampaikan Eksepsi dan Jawaban sebagai
berikut:
DALAM EKSEPSI :
Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Para Penggugat
kecuali hal-hal yang diakui secara tegas dan/atau tidak bertentangan dengan dalil-
dalil Tergugat.
I. Exeptio ERROR IN PERSONA
1. Gugatan Salah Pihak (Gemis Aanhoeda Nigheid)
Bahwa Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang mengandung cacat
formil yaitu salah pihak (Gemis Aanhoeda Nigheid) karena Tergugat tidak pernah
melakukan perbuatan hukum sebagaimana dalil gugatan Para Penggugat. Tergugat
adalah pribadi yang tidak pernah melakukan perbuatan hukum menjual rumah pada
Perumahan Banana Village, Banyumanik Kota Semarang, adapun sebagai penjual
rumah pada perumahan tersebut adalah PT. WIJAYALAND SUKSES MAKMUR, hal
ini diakui oleh Para Penggugat sebagaimana yang telah didalilkan pada Posita dalam
Pokok Perkara nomor 2, yang dengan tegas mengatakan “Bahwa tergugat adalah
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.
tanggal 29 Januari 2018 dengan materai cukup dan telah didaftarkan ke dalam
Buku Pendaftaran Surat Di Bawah Tangan (warrmerking/register) nomor
70/WM-NOT/II/2018 oleh BAYU YHUWANA, SH., M.Kn, Notaris di Kabupaten
Demak, yang secara substansial isinya hampir sama.
b.) Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak berdasar hukum, karena Para
Penggugat menuduh Tergugat telah melakukan Wanprestasi, Para Penggugat
mempermasalahkan Tergugat yang tidak segera membangun Rumah yang
dipesan Para Penggugat, padahal di dalam PERJANJIAN SEWA BELI KPR
INHOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, maupun
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
tanggal 12 September 2018 tidak ada ketentuan yang diingkari oleh
Perusahaan milik Tergugat, Para Penggugat telah salah memaknai isi dari
pasal 8 ayat (1) tentang Penghunian dan Pemeliharaan Rumah sebagaimana
tertuang dalam posita angka 12, karena dalam pasal tersebut tidak ada klausul
yang menyebutkan tentang HAK Para Penggugat untuk saat itu atau sebelum
gugatan para penggugat dibuat untuk menempati obyek jual beli (rumah),
karena diawali dengan kata “DIIJINKAN” kemudian ditambah dengan kata
“APABILA” yang dalam kaidah Bahasa Indonesia artinya “BOLEH DENGAN
SYARAT” (vide pasal 8 ayat (1) PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE
PERUMAHAN BANANA VILLAGE tanggal 29 Januari 2018, maupun
PERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA VILLAGE
tanggal 12 September 2018) dan dalam kedua perjanjian tersebut juga tidak
ada keharusan/kewajiban untuk Perusahaan milik Tergugat mengenai kapan
rumah akan atau selesai dibangun, lalu dimana letak wanprestasinya ?
c.) Bahwa Gugatan Para Penggugat tidak berdasar hukum, karena Para
Penggugat menuduh Tergugat telah melakukan Wanprestasi, dengan
mempermasalahkan Tergugat yang tidak mau menerima Pembayaran
Angsuran dari Para Penggugat pada tanggal 29 desember 2018 sebagaimana
Posita Para Penggugat Nomor 18 dan 19.
Lalu dimana letak wanprestasinya…? menerima pembayaran itu HAK, bukan
KEWAJIBAN, wanprestasi itu kalau tidak menjalankan kewajiban sebagaimana
diatur dalam perjanjian.
2. Gugatan wanprestasi tanpa Somasi.
Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur karena Tergugat tidak pernah
menerima teguran hukum sebagai bentuk pernyataan lalai, baik dari Pengadilan
(sommmatie) maupun dari Para Penggugat (ingebreke stelling),sehingga dari segi
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.
hak menuntut, Gugatan ini menjadi cacat dan tidak jelas jenis gugatannya. Hal ini
diperkuat dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamh Agung nomor 852
K/Sip/1972, tanggal 12 september 1973 yang dalam pertimbangnnya menyatakan
sebagai berikut :
“Bahwa untuk menyatakan sesorang telah melakukan wanprestasi, terlebih dulu
harus sudah dilakukan penagihan resmi oleh juru sita (somasi)”. “Bahwa oleh
karena somasi dalam perkara ini belum dilakukan, maka Pengadilan belum dapat
menghukum Para Tergugat/Pembanding telah melakukan wanprestasi, oleh
sebab itu Gugatan Penggugat/Terbanding harus dinyatakan tidak dapat diterima.”
3. Gugatan tidak jelas yang diminta/tidak konsisten.
Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur karena Para Penggugat tidak jelas
keinginannya, dimana Para Penggugat mendalilkan mengalami kerugian sebagai
berikut :
a.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (a), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang tanda jadi dan 3x tahapa
pembayaran DP sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) serta
Penambahan DP ke 4/cakar ayam dan closed sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh
juta rupiah), sehingga seluruhnya menjadi sebesar Rp. 47.500.000,- (empat
puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
b.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (d), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang pelunasan cakar ayam dan
closet sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah)
c.) Bahwa dalam posita nomor 21 huruf (e), Para Penggugat mendalilkan
mengalami kerugian karena telah membayar uang angsuran yang totalnya
sebesar Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah)
Bahwa 3 komponen kerugian yang di dalilkan Para Penggugat diatas adalah
merupakan kewajiban Para Penggugat Terhadap Perusahaan milik Tergugat yang
kemudian dalam Petitum nomor 6 huruf (a,d dan e), kerugian yang merupakan
kewajiban itu dimintakan ganti rugi yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Para
Penggugat, dalam Gugatan Wanprestasi hal ini menjadi rancu, kontradiktif, kabur
dan tidak jelas,karena pada Petitum Gugatan Para Penggugat nomor 7, Para
Penggugat meminta agar Majelis Hakim menghukum Tergugat untuk
melaksanakanPERJANJIAN SEWA BELI KPR IN HOUSE PERUMAHAN BANANA
VILLAGE tanggal 12 September 2018 dengan membangun sebuah rumah type 36/54
diatas sebidang tanah yang terletak di Perum Banana Hill Blok B nomor 9,
Banyumanik Kota Semarang untuk disewa dan dibeli oleh Para Penggugat dengan
LAW OFFICE ANTONI YUDHA TIMOR,SH &
PARTNERS
Jl. Garunggang Kulon No. 159/65A, Kel. Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota
Semarang, Jawa Tengah, 40162.
meneruskan membayar angsuran. Lalu maunya apa Para Penggugat ini...? Kan
aneh, Uang Tanda Jadi, Uang Muka, Uang Angsuran serta Uang Untuk Cakar Ayam
Dan Closet yang menjadi kewajiban diminta lagi, tapi juga minta rumah dibangun dan
mau melanjutkan angsuran. Hallooooo……. enak banget hidup looo…
Bahwa karena Gugatan Para Penggugat adalah Gugatan yang kabur dan tidak
berdasar hukum, maka kami mohon kepada Pengadilan Negeri Semarang melalui
Majelis Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan, :
- Menerima eksepsi dari Tergugat
- Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk verklaard/NO)
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Tergugat