MEMORI BANDING
Putusan Pengadilan Negeri ,Kota Bandung tanggal
29 September 2022 No. 65/Pdt.G/2015/PN.Bdg. Sel.
dalam perkara antara:
Lilik Soestiningsih, bertempat tinggal di Jalan Kesehatan
XII No. 47, Bandung Timur, semula Tergugat Konvensi
Sekarang Pembanding;
lawan
Erlina Kusumawati, bertempat tinggal di
Jalan Wiraloka II/E-11, Bandung Barat, semula Penggugat
Konvensi sekarang Terbanding.
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Kota Bandung
Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih Kota Bandung
di Bandung
1
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Daryono, S.H.
2. Supriono, S.H.
Anggota-anggota dari Daryono Supriono & Partners, berdasarkan Surat Kuasa
pada tanggal 30 September 2015 (terlampir) baik secara sendiri maupun bersama-
sama bertindak untuk dan atas nama:
Lilik Soestiningsih, bertempat tinggal di Jalan Kesehatan XII No. 47, Bandung,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING.
Dengan ini hendak mengajukan memori banding sebagai keberatan atas Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 29 September 2022 No.
65/Pdt.G/2022/PN.Bdg. Sel yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
MENGADILI
DALAM EKSEPSI:
- Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya.
DALAM EKSEPSI:
- Bahwa eksepsi PEMBANDING yang ditolak mengenai gugatan
Penggugat/TERBANDING adalah kurang pihak (exeption plurium litis
2
consortium) dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa Majelis tidak menemukan
kesalahan pembuatan Akte Notaris dalam gugatan ini, sehinga apabila
antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan tidak ada hubungan
hukum antara Notaris dengan perselisihan tersebut menurut
PEMBANDING tidak dapat dibenarkan. Hal ini dikarenakan, berdasarkan
salah satu pertimbangan dalam Putusan No. 1642 K/Pdt/2005 menyatakan
bahwa “Ketidaklengkapan dalam merumuskan subjek yang seharusnya
menjadi Tergugatnya, maka gugatan yang diajukan dapat dianggap telah
terjadi error in persona/kesalahan subjek hukum, maka gugatan tidak bisa
diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).” Selain itu, menurut pendapat
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata dalam bukunya yang
berjudul Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek pada halaman 2
(dua) menyatakan bahwa, “Dalam praktik perkataan Turut Tergugat
dipergunakan bagi orang-orang yang tiadk menguasai barang
sengketa/tidak wajib melakukan sesuatu, hanya demi lengkapnya suatu
gugatan harus diikutsertakan. Mereka dalam petitum hanya sekedar
dimohonkan agar tunduk dan taat terhadap putusan Hakim.” Sehingga
berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa diikutsertakannya
Notaris sebagai turut tergugat dalam gugatan adalah untuk melengkapi
subjek gugatan, karena jika gugatan tidak lengkap rumusan subjeknya
maka akan menimbulkan gugatan error in persona sehingga gugatan
tersebut tidak dapat diterima;
- Bahwa eksepsi PEMBANDING yang ditolak mengenai gugatan
Penggugat/ TERBANDING adalah kabur dengan pertimbangan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa
gugatan a quo telah cukup jelas maksud dan tujuannya, sehingga tidak ada
alasan untuk menyatakan bahwa gugatan a quo adalah kabur menurut
PEMBANDING adalah tidak benar. Hal ini dikarenakan, berdasarkan
definisi dari gugatan yang kabur itu sendiri adalah gugatan yang tidak jelas
dasar hukumnya, tidak jelas dalil persoalan yang menjadi dasar gugatan
3
atau antara posita dengan petitum gugatan saling bertentangan. Sehingga
berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat bahwa obyek sengketa dalam
perkara ini 2 (dua) kavling tanah berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli
(PJB) No. 144 dan No. 145, akan tetapi dalam posita Penggugat/
TERBANDING no. 22 menyatakan bahwa hingga bulan Januari 2015
PEMBANDING masih memiliki hutang kepada Penggugat/
TERBANDING sebesar Rp 597.456.220,00 (lima ratus sembilan puluh
tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu dua ratus dua puluh rupiah),
padahal PEMBANDING sudah melakukan pembayaran sebagai
pengembalian uang yang telah diberikan Penggugat/ TERBANDING
kepada PEMBANDING.
4
PEMBANDING tidak terbukti telah melakukan wanprestasi karena
Tergugat/ PEMBANDING telah melaksanakan kewajibannya kepada
Penggugat/ TERBANDING.
PRIMAIR:
- Menerima dan mengabulkan memori banding PEMBANDING untuk
seluruhnya;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 29
September 2022 No. 65/Pdt.G/2022/PN.Bdg. Sel;
- Menghukum TERBANDING untuk membayar biaya perkara ini.
SUBSIDAIR:
Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono).
1. Dregen, S.H.
2. Demuks, S.H.