Anda di halaman 1dari 9

REPLIK PENGGUGAT

TERHADAP JAWABAN TERGUGAT

Perihal  :    REPLIK PENGGUGAT TERHADAP JAWABAN TERGUGAT


TERTANGGAL 21 DESEMBER 2021 DALAM PERKARA PERDATA
NO. 112312121 PADA PENGADILAN NEGERI BEKASI.

Jakarta, 

Kepada Yth.
Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara Perdata No. 122113131 
Pada Pengadilan Negeri Bekasi
di Jalan Pramuka No. 81, Marga Jaya, Bekasi Selatan
Kota Bekasi, Jawa Barat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya Jawaban TERGUGAT  tertanggal 21 Desember 2021 dalam


perkara perdata  No. 31231311F pada Pengadilan Negeri  Bekasi , perkenankanlah kami
Kuasa Hukum PENGGUGAT , untuk menyampaikan dan/atau mengajukan Replik atas
Jawaban Tergugat  sebagai berikut  :

I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan Penggugat dalam Gugatan kami
tertanggal, 09 November 2021;
2. Bahwa Penggugat menolak seluruh dalil-dalil Tergugat dalam Eksepsi/Jawaban, terkecuali secara
tegas diakui kebenarannya oleh Penggugat.
3. Bahwa berdasarkan uraian pembukan dalam Jawaban Terugat yaitu perihal penyampaian Uraian
Kronologi terlalu mengada-ada, dan sangat menyesatkan dan tidak dapat dibuktikan dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan sepenuhnya. Bahwa dalam kaitannya dengan Perkara Aquo tidak ada
relevansinya, Kronologi tersebut terlalu memaksakan.
4.
REPLIK DALAM SELURUH JAWABAN TERUGAT   :

1. MENGENAI URAIAN KRONOLOGIS TERGUGAT


Bahwa perlu kami sampaikan pengertian “Kronologis” yang artinya diambil dari Bahasa Yunani
chronos yang artinya waktu dan -logi yang artinya ilmu yang disimpulkan bahwa kronologi adalah
ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu dan Kronologi berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah “menurut urutan waktu (dalam penyusunan
sejumlah kejadian atau peristiwa) atau secara linguistic kronologis merupakan “Alur kronologis;
Alur yang disusun sesuai dengan urutan kejadian secara teratur”. Bahwa terkait dengan uraian
kronologi yang disampaikan pada pembukaan jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat, uraian yang
disampaikan tersebut Bersama Replik ini kami membantahnya dengan tegas karena terhadap sumber
masalah yang terjadi bukan karena cerita yang mengada ada. Untuk itu kami menanggapi dengan
mengabaikan kronologis yang tidak berdasar dan tidak relevan terhadap perkara A quo. uraian
kronologis yang diuraikan dalam bagian dari jawaban Tergugat tersebut merupakan pengakuan dan
narasi yang dibangun tanda ada kejelasan, tidak menyebutkan karena tidak sesuai Fakta dan tidak
dapat dibuktikan secara sepenuhnya.
2. MENGENAI TANGGAPAN ATAS JAWABAN TERGUGAT
Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
TERGUGAT dalam Jawabannya khususnya dalam hal eksepsi mengenai Kewenangan Mengadili,
kecuali apa yang diakui secara jelas dan terang oleh PENGGUGAT;

Bahwa alasan Eksepsi  TERGUGAT  yang mendalilkan tentang Kompetensi Absolut


dalam  perkara ini adalah  hanya alasan-alasan yang dipakai  Para TERGUGAT  untuk
menghindar dari tanggungjawabnya semata, dimana perlu diketahui bahwa gugatan
ini berlandaskan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Para TERGUGAT
yang mengawali ditandatanganinya  Perjanjian Pemberian Amanat oleh
PENGGUGAT ;

Bahwa alasan Eksepsi  TERGUGAT  tersebut hanya sepihak dan tendensius saja
dimana Para TERGUGAT  hanya memandang dan melihat  serta mengagung-
agungkan Perjanjian Pemberian Amanat yang ditandatangani PENGGUGAT saja
tanpa melihat  bahwa ditandatanganinya Perjanjian Pemberian Amanat oleh
PENGGUGAT , karena adanya Perbuatan Melawan Hukum yang
melatarbelakanginya;

Bahwa atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan  Para TERGUGAT ,


PENGGUGAT kemudian membuat pengaduan ke PT. Bursa Berjangka Jakarta
(Jakarta Futures Exchange) untuk dilakukan mediasi, yang hasil pada tanggal 23
September 2015 PT. Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange)
menerbitkan surat Perihal : Laporan Hasil Penanganan Pengaduan, yang mana pada
bagian akhir Laporan Hasil Penanganan Pengaduan, pada point Posisi Akhir,
disebutkan bahwa :

-             Tidak tercapainya kesepakatan dalam penanganan pengaduan Nasabah Pelapor di


JFX;
-             Selanjutnya JFX telah menjelaskan opsi penyelesaian pengaduan selanjutnya yang
dapat ditempuh oleh Nasabah Pelapor yaitu : (i) melalui mediasi di Komite
Perilaku dan Keanggotaan JFX; atau (ii) melalui Badan Arbitrase Perdagangan
Berjangka Komoditi (BAKTI); atau (iii) melalui Jalur hukum (perdata atau Pidana);
-             Terhadap opsi tersebut, Nasabah Pelapor memutuskan melanjutkan pengaduannya
ke Pengadilan Negeri.
Oleh karenanya, alasan PENGGUGAT mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
adalah TELAH TEPAT (REDELIJK).

2.         MENGENAI GUGATAN  ERROR IN PERSONA

Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
TERGUGAT mengenai eksepsi Gugatan Error In Persona , kecuali apa yang diakui secara jelas
dan terang oleh PENGGUGAT;

Bahwa alasan Eksepsi  TERGUGAT  yang mendalilkan tentang  Gugatan


PENGGUGAT  Error In Persona  karena telah menarik TERGUGAT menjadi Pihak
TERGUGAT adalah tidak benar karena  TERGUGAT selaku Marketing PT. Premier Equity
Futures (TERGUGAT I) adalah salah satu pihak yang telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum,
dimana TERGUGAT bersama dengan TERGUGAT II yang telah meminta PENGGUGAT untuk
menandatangani Blanko, Form, dokumen yang belum diisi (kosong), tanpa memberikan kesempatan
kepada PENGGUGAT untuk membacanya serta tanpa ada penjelasan terlebih dahulu baik dari
TERGUGAT dan TERGUGAT II. Setelah seluruh Blanko, Form, dokumen yang belum diisi
(kosong) tersebut ditandatangani oleh PENGGUGAT, Blanko, Form, dokumen yang belum diisi
(kosong) tersebut dibawa lagi oleh TERGUGAT dan TERGUGAT II.

PENGGUGAT memberikan No. Account, Login, Master, Investor dan Server kepada TERGUGAT II


atas permintaan serta janji TERGUGAT beserta TERGUGAT II, yang berjanji akan memberikan
keuntungan secara konsisten kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per
minggu dan untuk janji tersebut, trading akan langsung dilakukan oleh TERGUGAT II dan Timnya.

Oleh karenanya PENGGUGAT TELAH TEPAT (REDELIJK) DAN TIDAK SALAH (ERROR


IN PERSONA) dalam menentukan Subyek Hukum sebagai TERGUGAT dan menurut
hukum, PENGGUGAT berhak atau berwenang dalam menentukan siapa saja subyek hukum yang
akan digugatnya.

V i d e :
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I tanggal 16-6-1971 Reg.No.305.K/SIP/1971 yang
berbunyi :
“Azas Hukum Acara Perdata bahwa hanya PENGGUGAT yang berwenang untuk menentukan
siapa-siapa yang akan digugatnya”

3.         MENGENAI GUGATAN  OBSCUUR LIBEL

Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh TERGUGAT
II mengenai Eksepsi Gugatan PENGGUGAT  Obscuur Libel , kecuali apa yang diakui secara jelas
dan terang oleh PENGGUGAT;

Bahwa dalil Eksepsi  TERGUGAT II mengenai Gugatan PENGGUGAT  Obscuur


Libel  karena Tidak Meminta  Perjanjian Pemberian Amanat Untuk Transaksi Kontrak Derivatif
Dalam Sistem Perdagangan Alternatif untuk dinyatakan Batal Demi Hukum adalah tidak benar dan
menunjukkan bahwa TERGUGAT II tidak memahami Perbuatan Melawan Hukum yang didalilkan
PENGGUGAT;
Bahwa PENGGUGAT dalam gugatannya telah mendalilkan adanya Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan Para TERGUGAT sehingga mengakibatkan PENGGUGAT
mengalami kerugian bahkan PENGGUGAT telah pula merumuskan Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh Para TERGUGAT , yang salah satunya adalah TERGUGAT
II serta dalam gugatan telah pula PENGGUGAT gambarkan adanya rangkaian
perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para TERGUGAT sebagai berikut :

a.         PENGGUGAT diminta oleh TERGUGAT II dan TERGUGAT untuk menandatangani Blanko, Form,


dokumen yang belum diisi (kosong), tanpa memberikan kesempatan kepada PENGGUGAT untuk
membacanya serta tanpa ada penjelasan terlebih dahulu kepada PENGGUGAT;
b.         PENGGUGAT belum pernah bahkan tidak pernah bertemu dengan Debbie Yuliantini selaku
Wakil Pialang Berjangka PT. Premier Equity Futures, yang menandatangani Perjanjian Pemberian
Amanat Untuk Transaksi Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif dan Dokumen
Pemberitahuan Adanya Resiko Yang Harus Disampaikan Oleh Wakil Pialang Berjangka Untuk Transaksi
Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif;
c.         PENGGUGAT belum pernah bahkan tidak pernah bertemu dengan Ir. G. Ganda Sudjana selaku
Direktur Utama PT. Premier Equity Futures, yang menandatangani Perjanjian Pemberian Amanat
Untuk Transaksi Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif dan Dokumen Pemberitahuan
Adanya Resiko Yang Harus Disampaikan Oleh Wakil Pialang Berjangka Untuk Transaksi Kontrak
Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif, hingga terjadi mediasi I di Kantor TERGUGAT I;
d.       TERGUGAT II dan TERGUGAT meminta Kode Akses Transaksi dari PENGGUGAT;
e.         TERGUGAT II dan TERGUGAT berjanji  akan memberikan keuntungan secara konsisten kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per minggu;
f.         TERGUGAT II dan teamnya secara langsung melakukan transaksi atau Trading, yang secara teknis
dilakukan oleh TERGUGAT IV;
g.         Para TERGUGAT tidak mau memberikan Perjanjian Perdagangan Kontrak Berjangka dan Dokumen
Pemberitahuan Adanya Resiko Yang Harus Disampaikan Oleh Pialang Bejangka Untuk Transaksi
Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif serta dokumen-dokumen lainnya kepada
PENGGUGAT;

Dengan demikian alasan gugatan PENGGUGAT adalah SUDAH JELAS dan TIDAK KABUR.

DALAM POKOK PERKARA / KONPENSI  :


1.         Bahwa apa yang telah kami uraikan dalam tanggapan kami dalam Eksepsi sepanjang
masih relevan mohon diberlakukan dalam pokok perkara / kopensi ini;

2.         Bahwa PENGGUGAT menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
TERGUGAT II dalam Jawabannya , kecuali apa yang diakui secara jelas dan terang oleh
PENGGUGAT;

3.         Bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT No. 7, PENGGUGAT tanggapi sebagai berikut:

a.       Telah TERGUGAT akui bahwa TERGUGAT dan TERGUGAT II menemui PENGGUGAT di Hotel


Grand Alia Cikini (Hotel Tempat PENGGUGAT Menginap);
b.      Secara senyatanya bahwa TERGUGAT beserta TERGUGAT II berjanji akan memberikan keuntungan
secara konsisten kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 2.000.000 (Dua Juta Rupiah) per minggu dan untuk
janji tersebut, trading akan langsung dilakukan oleh TERGUGAT II dan Timnya;
c.       Tidak benar dalil Jawaban TERGUGAT yang mengatakan PENGGUGAT telah dijelaskan kemudian
membaca, mengerti, memahami, menyetujui lalu menandatangani dengan sukarela dan tanpa
paksaan Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko Yang Harus Disampaikan Oleh Wakil Pialang
Berjangka Untuk Transaksi Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan Alternatif, karena secara
senyatanya TERGUGAT dan TERGUGAT II yang meminta PENGGUGAT untuk menandatangani
Blanko, Form, dokumen yang belum diisi (kosong), tanpa memberikan kesempatan kepada
PENGGUGAT untuk membacanya serta tanpa ada penjelasan terlebih dahulu kepada PENGGUGAT;
d.       Secara senyatanya bahwa transaksi atau trading langsung dilakukan oleh TERGUGAT II dan
Timnya, yang akan PENGGUGAT buktikan dalam Acara Pembuktian Kelak.

4.         Bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT No. 8, PENGGUGAT tanggapi sebagai berikut:

a.         PENGGUGAT diminta oleh TERGUGAT dan TERGUGAT II untuk menandatangani Blanko, Form,
dokumen yang belum diisi (kosong), tanpa memberikan kesempatan kepada PENGGUGAT untuk
membacanya serta tanpa ada penjelasan terlebih dahulu kepada PENGGUGAT;
b.         PENGGUGAT mengerti akan adanya resiko bukan karena adanya penjelasan dari TERGUGAT ataupun
TERGUGAT II melainkan karena PENGGUGAT pernah berinvestasi dan bertransaksi untuk produk
yang sama, oleh karenanya sejak awal PENGGUGAT hanya menginginkan resiko sebesar Rp.
10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
c.       PENGGUGAT pernah berinvestasi dan bertransaksi untuk produk yang sama, tidak hanya di perusahaan
yang berbeda melainkan juga di PT. Premier Equity Futures Cabang Surabaya;
d.      Di PT. Premier Equity Futures Cabang Surabaya, PENGGUGAT juga dirugikan sebesar Rp.
250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), dengan modus operandi yang sama seperti
yang dilakukan oleh Para TERGUGAT;
e.       Telah TERGUGAT akui bahwa TERGUGAT dan TERGUGAT II keesokkan harinya mengantarkan
PENGGUGAT ke Bank BCA Sudirman untuk melakukan transfer dana sebesar Rp 100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah) ke Rekening BCA Sudirman dengan Nomor Rekening 035 311 7863 atas nama PT.
Premier Equity Futures (TERGUGAT I);

5.         Bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT No. 9, PENGGUGAT tanggapi sebagai berikut:

a.         Secara senyatanya bahwa saat PENGGUGAT bertemu TERGUGAT, TERGUGAT mengakui


kesalahannya dan mengakui kesepakatan bahwa pada saat joint dengan TERGUGAT I, PENGGUGAT
hanya mau resiko Rp. 30.000.000,- (Tiga Juta Rupiah). PENGGUGAT mempunyai bukti otentik
atas dalil PENGGUGAT tersebut,  yang akan PENGGUGAT buktikan dalam Acara Pembuktian
Kelak;
b.         Telah TERGUGAT akui bahwa saat PENGGUGAT bertemu TERGUGAT, pada saat itulah,
Perjanjian Perdagangan Kontrak Berjangka dan Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko Yang Harus
Disampaikan Oleh Pialang Bejangka Untuk Transaksi Kontrak Derivatif Dalam Sistem Perdagangan
Alternatif serta dokumen-dokumen lainnya, baru diserahkan oleh Fanny kepada PENGGUGAT;
c.         TERGUGAT telah memutarbalikan fakta dengan mendalilkan PENGGUGAT sendiri
yang meminta dokumen-dokumen tersebut akan diambil sendiri oleh PENGGUGAT
karena secara senyatanya bahwa Para TERGUGAT sengaja tidak mau memberikan
dokumen-dokumen tersebut kepada PENGGUGAT terbukti  dalam Aplikasi Pembukaan
Rekening Transaksi, tersebut jelas alamat PENGGUGAT adalah Parit Culum I, Rt. 004, Rw. 001, Kel.
Parit Culum I, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi 36761, namun Para
TERGUGAT tidak mengirimkan dokumen-dokumen tersebut kepada PENGGUGAT dengan
alasan PENGGUGAT sendiri yang meminta dokumen-dokumen tersebut akan diambil
sendiri  oleh PENGGUGAT, bahkan alasan yang tidak jelas dan berdasar, TERGUGAT I bertanya
“alamat tersebut apakah berada di Jakarta”?

6.         Bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT No. 11 dan 12, PENGGUGAT tanggapi bahwa oleh karena


Gugatan PENGGUGAT didasarkan pada bukti-bukti otentik yang sempurna dan akurat dan memiliki
dasar hukum yang kuat, sehingga sudah selayaknya apabila dalil Gugatan PENGGUGAT dalam petitum
mengenai tuntutan ganti rugi materiil dan tuntutan ganti rugi immateriil serta uitvoerbaar bij
voorraad untuk dikabulkan;

7.         Bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT II selebihnya, cukup PENGGUGAT Tolak dan Mohon


Dikesampingkan dan akan PENGGUGAT buktikan dalam Acara Pembuktian Kelak.

Berdasarkan hal hal sebagaimana tersebut diatas kami mohon yang Terhormat Majelis
Hakim pemeriksa perkara ini berkenan menjatuhkan putusan, dengan amar putusan
sebagai berikut :  

DALAM EKSEPSI

-             Menolak Eksepsi TERGUGAT  dan / atau Para TERGUGAT atau setidak-tidaknya


menyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya;
-             Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang untuk memeriksa dan
memutuskan perkara ini;
-          Menyatakan pemeriksaan dalam perkara ini dilanjutkan dalam proses pemeriksaan pokok perkara.

DALAM POKOK PERKARA :

-             Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya sebagaimana yang


telah PENGGUGAT ajukan dalam Gugatan PENGGUGAT;
-             Menghukum  Para TERGUGAT  untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan   yang seadil-adilnya  (Ex
Aequo et Bono).

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga dapat membantu Majelis Hakim dalam
memutus perkara ini dengan berwawasan pada hakekat kebenaran dan keadilan.

Hormat kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT
1241dwdqw

Anda mungkin juga menyukai