Dengan ini/ TERGUGAT mengajukan Jawaban atas Gugatan PMH terhadap PENGGUGAT//
Dalam Eksepsi :
1. Bahwa hal-hal yang disampaikan TERGUGAT dalam Eksepsi mohon agar dianggap
sebagai suatu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dengan materi pokok perkara
ini sehingga hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya dalam Eksepsi dianggap telah
dimasukkan di dalam pokok perkara;
2. Bahwa TERGUGAT menyatakan secara tegas membantah dan menolak seluruh dalil
PENGGUGAT yang tercantum dalam Gugatan, kecuali dalam hal-hal yang secara tegas
diakui kebenarannya oleh TERGUGAT;
3. Bahwa Pada tanggal 2 September 2021, PENGGUGAT dan TERGUGAT menjalin
kontrak atas pembelian mesin diesel sebanyak 300 unit
4. Bahwa pada tanggal disepakatinya perjanjian, TERGUGAT menyepakati pihaknya akan
menerima barang tersebut selambat-lambatnya tanggal 17 Desember 2021
5. Bahwa itikad baik sebagaimana yang dimaksud dalam posita ke-14 daripada surat
gugatan tersebut, hanya sampai pada bulan kedua setelah kontrak ditandatangani.
6. Bahwa selepas lewat dua bulan setelah kontrak ditandatangani, PENGGUGAT berhenti
memberikan informasi terkait dengan perkembangan pemesanan diesel tersebut
7. Bahwa pada saat PENGGUGAT menginformasikan terkait sisa mesin yang belum
diproduksi, PENGGUGAT tidak dapat memastikan kapan banjir akan surut sehingga tidak
dapat dipastikan kapan produksi akan dilanjutkan.
8. Bahwa mengacu pada posita ke-25 gugatan, PENGGUGAT hanya memberikan jawaban
atas somasi kedua yang diberikan TERGUGAT pada tanggal 31 Januari 2022, sedangkan
pada somasi pertama pada tanggal 23 Januari 2020 diabaikan oleh PENGGUGAT.
9. Bahwa Somasi Pertama pada tanggal 23 Januari 2022 yang dilayangkan TERGUGAT
berisi peringatan untuk PENGGUGAT segera mengirimkan mesin yang dipesan
selambat-lambatnya 25 Januari 2023 sesuai dengan kontrak;
10. Bahwa berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh pihak TERGUGAT di atas, maka
dapat disimpulkan bahwasanya pihak PENGGUGAT telah melakukan tindakan
Wanprestasi;
11. Bahwa TERGUGAT memutus kontrak secara sepihak karena PENGGUGAT telah
wanprestasi dan demi menghindari kerugian yang lebih besar;
12. Bahwa berdasarkan ketentuan di atas, pihak TERGUGAT tidak dapat dikenakan
penghukuman untuk membayar sejumlah uang paksa (dwangsom), sebab petitum dalam
Gugatan hanya menyebutkan terkait pembayaran sejumlah uang, hal mana bertentangan
dengan dasar hukum di atas.
13. Bahwa mengingat yang diadili adalah perkawa a quo adalah surat Gugatan yang di
dalamnya terdapat tuntutan pembayaran sejumlah uang, maka secara hukum
PENGGUGAT dilarang untuk mengajukan tuntutan uang paksa dalam perkara a quo.
Berdasarkan hal sebagaimana diuraikan diatas/ maka TERGUGAT mohon kepada Majelis
Hakim agar berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
Dalam Eksepsi
1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara
ini
ATAU
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon
dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)