Antara
Melawan
PT.TEBO INDAH……………………………………………………………TERGUGAT 2
1
Kepada Yth Muara Tebo 24 oktober 2022
Majelis Hakim PN Muara Tebo
Perkara No. 15/PDT.G/2022/PN.MRT
di Muara Tebo
Dengan Hormat,
Leonardus Siahaan, S.H., Robinson Rumahorbo. S.H semuanya adalah Advokat dan
Konsultan Hukum pada kantor Advokat LEO SIAHAAN & PARTNERS yang beralamat di
Jl.Lintas Tebo Bungo Km 05,Bogorejo Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo
Tengah,Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi
Dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Agustus 2022
yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Muara Tebo, baik bertindak secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama: HAFIZAN ROMY FAISAL
selanjutnya disebut sebagai Penggugat
2
Bahwa, dalil-dalil Jawaban Tergugat 1 yang didalilkan oleh TERGUGAT 1 benar-
benar tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang
sebenarnya, maka dengan ini kami tegaskan sekali lagi PENGGUGAT menolak
secara tegas dalil-dalil jawaban Tergugat 2, dalam eksepsi dan Dalam pokok perkara
yang diajukan TERGUGAT 1 dengan alasan-alasan sebagai berikut :
A. DALAM EKSEPSI
Bahwa Penggugat jelas memiliki kepentingan dalam perkara aquo, karena Hak
terhadap tanah Penggugat yang telah di serahkan dalam pola kemitraan kepada
Tergugat 1 telah disepakati bagi hasil sebesar 25% untuk Penggugat dari tiap-tiap
penjualan Tandan Buah Segar (sawit) yang telah ditanam diatas tanah Penggugat,
timbulnya hak Penggugat untuk mengajukan Gugatan a quo adalah berdasar atas
3
atau Tergugat 2, sehingga sudah tepat bagi Penggugat untuk mengajukan tuntutan
provisionil sebagai bentuk pencegahan terjadinya kerugian lebih lanjut atas diri
Penggugat, mengingat bisnis maupun bagi hasil yang dilakukan oleh Tergugat 1
dan Tergugat 2 diatas tanah Penggugat, namun Penggugat tidak diberikan haknya
sebagaimana hak bagi hasil yang sejak awal ditawarkan oleh Tergugat 1 dan
Tergugat 2 dan kemudian telah disepakati bersama, oleh karenanya sudah tepat
Bahwa pada pokoknya PENGGUGAT tetap dan teguh pada dalil-dalil yang
disampaikan didalam Gugatan dan segala dalil yang telah dituangkan dalam eksepsi
diatas dianggap terulang kembali dalam dalil replik pokok perkara ini dan untuk
diperhatikan kembali ;
Menanggapi dalil jawaban Tergugat 1 pada angka 2 yang pada intinya menyatakan
seolah Penggugat tidak lagi memiliki hak karena terhadap tanah Penggugat telah
terjadi jual beli putus, kemudian seolah Penggugat tidakk memahami perihal skema
bagi hasil yang sebenarnya telah disepakati oleh Penggugat, Tergugat 1 dan
Tergugat 2, bersama ini kami uraikan proses alih kemitraan yang telah disepakati
bersama :
Telah jelas dan terang bahwa Gugatan dalam perkara a quo adalah Gugatan
Wanprestasi atas adanya dana bagi hasil terhadap tanah Penggugat yang ditanami
kelapa sawit oleh Tergugat 2 sebagaimana tertuang dalam surat Penyertaan
Penyerahan Lahan N0 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 yang dibuat oleh Tergugat
2 dan Tergugat 1, dari surat tersebut telah memunculkan hak dan kewajiban antara
Penggugat dengan Tergugat 1 dan Tergugat 2, yang mana dalam pola kemitraan atas
perjanjian tersebut telah timbul kewajiban bagi Tergugat 1 dan Tergugat 2 untuk
4
memberikan bagi hasil kepada Penggugat sebesar 25% dari hasil penjualan TBS,
dengan skema :
1. Penggugat menyerahkan lahan seluas 22,13 ha kepada Tergugat 1 selanjutnya
Tergugat 1 menyerahkan lahan tersebut kepada Tergugat 2 untuk ditanami
kelapa sawit;
2. Bahwa kemudian setelah lahan tersebut ditanami Tergugat 2 dan menghasilkan
buah kelapa sawit (4 tahun sejak dtanami), buah kelapa sawit (TBS) dimaksud
dijual oleh Tergugat 2 yang kemudian hasil penjualan atas buah tersebut
diberikan Tergugat 2 kepada Tergugat 1, untuk selanjutnya diberikan kepada
Penggugat senilai 25% dan 75% untuk Tergugat 2 dari total keseluruhan
Penjualan tandan Buah Segar pada lahan pola kemitraan dimaksud;
Sehingga atas tidak diberikannya hak Penggugat baik itu oleh Tergugat 1 dan/atau
Tergugat 2, menilbulkan kerugian bagi Penggugat sebagaimana dimaksud dalam dalil
Gugatan Penggugat angka 9 dan 10;
Selain itu faktanya bahwa terhadap Perjanjian Kemitraan No 2 tanggal 08 Maret 2006
disampaikan kepada para Petani yang bermitra dengan Tergugat 1 dan Tergugat 2,
mungkin Tergugat 1 selaku pihak berperkara tidak menceritakan dengan jujur perihal
pola kemitraan yang sejatinya telah ia langgar, karena pola kemitraan ini bukanlah
jual beli putus sebagaimana pemahaman yang telah dipaksakan dalam dalil Jawaban
kepada Tergugat 1 dan Tergugat 2 dalam pola kemitraan, padahal selain perihal
adanya bagi hasil yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing pihak, dalam
5
perjanjian surat Penyertaan Penyerahan Lahan N0 053-
selaku koperasi yang menaungi para petani kemitraan (d.h.i. termasuk Penggugat)
penanaman dan perawatan sawit sampai menghasilkan tandan buah segar sawit
untuk dijual, kemudian dibagi hasil, dan perikatan tersebut berlaku untuk jangka waktu
tertentu yang nantinya terhadap tanah dimaksud dikembalikan lagi kepada para
Sehingga adanya dalil yang menerangkan seolah proses pola kemitraan dimaksud
adalah jual beli putus, dapat kami duga merupakan upaya penyerobotan lahan /
DALAM EKSEPSI:
6
4. Menghukum Tergugat 1 dan Tergugat 2 secara tanggung renteng untuk membayar
kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 765.600.000 (tujuh ratus enam puluh lima
juta enam ratus ribu rupiah);
7
6. Memerintahkan kepada Turut Tergugat untuk segera melalukan evaluasi terhadap
lahan kemitraan milik penggugat maupun lahan petani kemitraan lain nya yang bermitra
dengan tergugat 1 dan 2, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahuu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada upaya hukum keberatan;
Atau :
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat pada Pengadilan Negeri Tebo yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Hormat Kami
8
9
REPLIK TERHADAP JAWABAN TERGUGAT 2
Antara
Melawan
PT.TEBO INDAH……………………………………………………………TERGUGAT 2
10
Kepada Yth Muara Tebo 24 oktober 2022
Majelis Hakim PN Muara Tebo
Perkara No. 15/PDT.G/2022/PN.MRT
di Muara Tebo
Dengan Hormat,
Leonardus Siahaan, S.H., Robinson Rumahorbo. S.H semuanya adalah Advokat dan
Konsultan Hukum pada kantor Advokat LEO SIAHAAN & PARTNERS yang beralamat di
Jl.Lintas Tebo Bungo Km 05,Bogorejo Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo
Tengah,Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi
Dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Agustus 2022
yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Muara Tebo, baik bertindak secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama: HAFIZAN ROMY FAISAL
selanjutnya disebut sebagai Penggugat
11
Bahwa, dalil-dalil Jawaban Tergugat 2 yang didalilkan oleh TERGUGAT 2 benar-
benar tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang
sebenarnya, maka dengan ini kami tegaskan sekali lagi PENGGUGAT menolak
secara tegas dalil-dalil jawaban Tergugat 2, dalam eksepsi dan Dalam pokok perkara
yang diajukan TERGUGAT 2 dengan alasan-alasan sebagai berikut :
-`Bahwa sangat perlu untuk kami tanggapi perihal Surat Kuasa KhususTERGUGAT 2
dalam perkara a quo, mengingat TERGUGAT 2 dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PT. TEBO INDAH, yang mana hal ini merupakan suatu perbuatan
hukum dalam bertindak untuk dan atas nama suatu perseroan terbatas (badan
hukum), sehingga berlakulah Pasal 98 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa “Direksi adalah Organ
Perseroan yang mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan
dalam menjalankan kewenangannya sebagai organ perseroan” oleh karenanya hal
ini sangat perlu untuk dibuktikan terlebih dahulu, siapa yang memberikan kuasa ?
atas dasar apa ? apakah pemberi kuasa memiliki kewenangan untuk memberikan
kuasa sebagaimana diatur dalam anggaran dasarnya ? mengingat TERGUGAT 2
tidak diwakili oleh seorang Advokat, dan penerima kuasa merupakan pegawai
PT.TEBO INDAH yang mana Tergugat 2 pada saat sidang pertama tidak ada
menunjukan akta perubahan maupun anggaran dasar, maka pembuktian atas hal
sebagaimana dimaksud diatas merupakan perihal yang fundamental, karena
apabila Surat Kuasa Khusus Tergugat 2 salah, cacat formil dan tidak sah, maka
tidak sah pula segala tindakan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT 2 dan
siapa saja yang mewakilinya dalam perkara a quo;
B. DALAM EKSEPSI
menyatakan :
12
“Bahwa gugatan penggugat adalah cacat hukum, dengan pertimbangan gugatan
penggugat termasuk diskualisi In Person, Yaitu Penggugat adalah orang yang tidak
memenuhi syarat (diskualifikasi) karena Penggugat dalam kondisi tidak mempunyai
hak untuk menggugat perkara Aquo.
Bahwa yang berwenang untuk menggugat tergugat 2 atas lahan kemitraan adalah
Tergugat 1 bukan Penggugat,sesuai akta perjanjian kerja sama antara Koperasi
Tujuan Murni dan Para anggotanya dengan PT.Tebo Indah dalam rangka
pembangunan dan pengelolaan proyek perkebunan kelapa sawit berdasarkan pola
bagi hasil usaha dikecamatan Tebo Tengah dan Kecamatan Tengah Ilir kabupaten
Tebo Provinsi Jambi(perjanjian kemitraan) Nomor 2 tanggal 08 Maret 2006 Yang
dibuat dihadapan Izmiral,S.H Notaris di Kabupaten Tebo”
seolah gugatan Penggugat salah sasaran pihak yang digugat yaitu adanya
kesalahan dalam bentuk menarik pihak Tergugat 2 adalah keliru (gemis aanhoeda
nigheid) dst.
13
”bahwa pada dasarnya seseorang dapat mengajukan gugatan (tuntutan hak)
selama ia mempunyai kepentingan hukum sebagaimana asas: point d’interest,
point d’action. Hal ini juga sesuai dengan putusan Mahkamah Agung tanggal 7 Juli
1971 No. 294 K/Sip/1971 yang mensyaratkan bahwa gugatan harus diajukan oleh
orang yang mempunyai hubungan hukum”;
Lebih lanjut dapat dilihat dari Putusan Mahkamah Agung No. 4 K/Rup/1958
tertanggal 13 Desember 1958 yang menyebutkan :
”untuk dapat menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah syarat mutlak
bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang berperkara”
menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo, merupakan dalil yang
14
Tergugat 2, yang mana dalam pola kemitraan atas perjanjian tersebut telah timbul
kewajiban bagi Tergugat 1 dan Tergugat 2 untuk memberikan bagi hasil kepada
Penggugat sebesar 25% dari hasil penjualan TBS, dengan skema :
1. Penggugat menyerahkan lahan seluas 22,13 ha kepada Tergugat 1 selanjutnya
Tergugat 1 menyerahkan lahan tersebut kepada Tergugat 2 untuk ditanami
kelapa sawit;
2. Bahwa kemudian setelah lahan tersebut ditanami Tergugat 2 dan menghasilkan
buah kelapa sawit (4 tahun sejak dtanami), buah kelapa sawit (TBS) dimaksud
dijual oleh Tergugat 2 yang kemudian hasil penjualan atas buah tersebut
diberikan Tergugat 2 kepada Tergugat 1, untuk selanjutnya diberikan kepada
Penggugat senilai 25% dan 75% untuk Tergugat 2 dari total keseluruhan
Penjualan tandan Buah Segar pada lahan pola kemitraan dimaksud;
Sehingga atas tidak diberikannya hak Penggugat baik itu oleh Tergugat 1 dan/atau
Tergugat 2, menilbulkan kerugian bagi Penggugat sebagaimana dimaksud dalam
dalil Gugatan Penggugat angka 9 dan 10;
Selain itu faktanya bahwa terhadap Perjanjian Kemitraan No 2 tanggal 08 Maret
2006 yang didalilkan oleh Tergugat 2, Tidak pernah diketahui, diberitahukan dan
disampaikan kepada para Petani yang bermitra dengan Tergugat 1 dan Tergugat
2, termasuk dalam hal ini Penggugat;
Bahwa selain itu faktanya dalam Surat penyertaan lahan Nomor N0 053-
KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 tertanggal 12 juni 2013 dan surat pengalihan hak-
hak atas lahan kemitraan N0 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 tertanggal 12 juni
2013 yang merupakan satu kesatuan dokumen yang dibuat Tergugat 2 untuk
mengikat suatu perjanjian kepada Penggugat, didalam surat tersebut menerangkan
bahwa;
Pasal 5 Domisili: Untuk akta ini dan segala akibatnya serta pelaksanaanya,
para pihak memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di kantor Pengadilan
Negeri Tebo
15
3. Gugatan penggugat telah salah dan keliru dalam mengartikan gugatan wanprestasi
karena jelas dan nyata gugatan penggugat yang ditunjukan kepada tergugat 2,
tidak memenuhi unsur sebagaimana tertuang dalam pasal 1243 KUHPerdata dst.
Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat telah dibuat dengan memenuhi unsur
unsur dan syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320
KUHPerdata”
1. Sepakat mereka yang mengikat dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu hal tertentu
4. Suatu sebab yang halal
Dalam hal ini perlu Penggugat jelaskan bahwa terhadap unsur-unsur yang ada
pada pasal 1320 KUHPer telah sepenuhnya terpenuhi dalam Surat penyertaan
lahan Nomor 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 dan surat pengalihan hak-hak atas
lahan kemitraan No 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 tertanggal 12 juni 2013
antara Penggugat dan Tergugat 1 maupun Tergugat 2;
Bahwa timbulnya gugatan yang diajukan oleh Penggugat karena adanya perjanjian
tanah Penggugat untuk ditanami kelapa sawit oleh pihak Tergugat 2, yang mana
terima sampai saat ini tidak ada kejelasannya, sehingga dengan diajukannya
gugatan ini akan menemukan titik terang bahwa Tergugat 1 dan/atau Tergugat 2
1 dan Tergugat 2 tidak pernah memberikan penyelesaian atas hak dari Penggugat;
sehingga Pengadilan Negeri Tebo c.q Majelis Hakim Pemeriksa Perkara, memiliki
kewenangan penuh (kompetensi absolut) untuk menguji dan mengadili Gugatan a
quo, mengingat landasaan adanya Gugatan a quo diajukan, adalah akibat adanya
16
Perbuatan Wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat 1 dan/atau Tergugat 2
berdasarkan sppl Nomor 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 dan pengalihan hak-
hak atas lahan kemitraan No 053-KUD.TM/PNPL/SPPL/VI/2013 tertanggal 12 juni
2013 , (vide pasal 5)
Pasal 5
Domisli; Untuk akta ini dan segala akibatnya serta pelaksanaan nya, para
pihak memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Tebo
Bahwa pada pokoknya PENGGUGAT tetap dan teguh pada dalil-dalil yang
disampaikan didalam Gugatan dan segala dalil yang telah dituangkan dalam eksepsi
diatas dianggap terulang kembali dalam dalil replik pokok perkara ini dan untuk
diperhatikan kembali ;
Terguat 1 dst.
Bahwa jelas adanya wanprestasi yang timbul adalah karena perikatan secara
Lebih lanjut dapat dilihat dari Putusan Mahkamah Agung No. 4 K/Rup/1958
tertanggal 13 Desember 1958 yang menyebutkan :
”untuk dapat menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah syarat mutlak
bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang
berperkara”
17
Selanjutnya putusan Mahkamah Agung No. 305 K/Sip/1971 tertanggal 1971
menyatakan :
“penggugatlah yang berwenang untuk menentukan siapa-siapa yang digugatnya;
Bahwa selain daripada itu, kami menduga tidak akan mungkin jika Tergugat 1
untuk mengugat Tergugat 2 guna memperjuankan hak Penggugat, dikarenakan
salah satu pengurus koperasi (Tergugat 1) merupakan karyawan diperusahan
PT. Tebo Indah (Tergugat 2), maka dari itu Penggugat mengajukan gugatan a
quo demi memperjuangkan hak Penggugat yang selama ini telah diabaikan oleh
Tergugat 1 dan Tergugat 2;
2. Menanggapi dalil jawaban Tergugat 2 pada angka 3 dan angka 4 yang pada
Justru bentuk dalil jawaban seperti inilah yang menunjukan ketidak profesionalan
menggadaikan nama baiknya dengan dalil tersebut, sebagai edukasi saja bagi
Tergugat 2, belajarlah, bahwa menggugat itu merupakan hak dari warga Negara
yang merasa haknya dilanggar, mengapa harus merasa terganggu ? apakah ini
hukum baik itu yang dilakukan oleh Penggugat maupun Kuasa Hukum
intropeksi diri mengapa bisa timbul beberapa gugatan atas diri Tergugat 2 ???
Berarti ada kesalahan ataupun hal-hal yang belum dilaksanakan dengan baik
Bahwa selain 4 gugatan yang ada di Pengadilan Negeri Tebo dan Pengadilan
Negeri Bungo, masih ada juga petani yang tidak ada menyerahkan lahan nya
namun digusur oleh Tergugat 2 yang mana perkara tersebut pernah disidangkan
menyatakan bahwa akan melakukan tindakan hukum terhadap pihak lain yang
Kuasa Hukum Penggugat dalam perkara a quo telah bertindak untuk dan atas
19
Pasal 15 UU Nomor 18 Tahun 2003 menyatakan ; Advokat bebas dalam
tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik Profesi dan
Pasal 16; Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana
Semoga dengan penjelasan - penjelasan yang telah kami uraikan diatas tidak lagi
merupakan Hak, dan Advokat yang dalam hal ini bertindak selaku kuasa hukum untuk
undang Advokat. Tergugat 2 bukan tuhan, bukan juga presiden yang dapat melarang
DALAM EKSEPSI:
20
4. Menghukum Tergugat 1 dan Tergugat 2 secara tanggung renteng untuk membayar
kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 765.600.000 (tujuh ratus enam puluh lima
juta enam ratus ribu rupiah);
21
6. Memerintahkan kepada Turut Tergugat untuk segera melalukan evaluasi terhadap
lahan kemitraan milik penggugat maupun lahan petani kemitraan lain nya yang bermitra
dengan tergugat 1 dan 2, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahuu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada upaya hukum keberatan;
Atau :
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat pada Pengadilan Negeri Tebo yang memeriksa
dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Hormat Kami
22