ANTARA :
Melawan
Kepada Yth,
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh
yang memeriksa dan mengadili perkara
Nomor : 01/Pdt.G/2017/PN-MBO
di –
Meulaboh
Bismillahirrahmanirrahim,
assalamu’alaikum Wr, Wb.
halaman 1 dari 10
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum Pemberi Kuasa Tuan Tato
Halim (Direktur PT. Ensem Lestari), dengan ini hendak mengajukan Duplik atas Replik
yang diajukan oleh Penggugat (Muhammad Safrizal Sembiring) pada persidangan
tanggal 23 Juli 2017, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
A. DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa alasan replik Penggugat dalam poin 1 replik bukanlah alasan yang
didasari atas dasar hukum, namun hanya alasan pembenar yang sangat dhaif
dan menyesatkan sehingga alasan yang demikian sepatutnya untuk
dikesampingkan;
2. Bahwa benar Sertifikat Hak Milik Nomor 525 Tahun 1991 oleh Penggugat
telah diikat dan dijamin dengan Hak Tanggungan pada Bank Rakyat
Indonesia (BRI) sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Tanggungan
Nomor : 431/2013 tanggal 17 Juli 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan
Mursalin, SH, M.Kn selaku Notaris/PPAT Kaubapten Nagan Raya.
dikarenakan Sertifikat Hak Milik Nomor : 525 Tahun 1991 telah
dianggunkan dan dibebankan Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan
hutang Penggugat pada Bank Rakyat Indonesia (BRI), maka secara hukum
yang berhak mengajukan gugatan aquo adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI)
sebagai pemegang hak tanggungan atas objek tanah sengketa. Bahwa benar
sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan beserta benda-benda lain di atasnya, Hak Tanggungan memiliki
halaman 2 dari 10
ciri dan sifat salah satunya adalah Hak Tanggungan bersifat memberikan
Hak Preference (droit de preference) atau kedudukan yang diutamakan
kepada kreditor tertentu dari pada kreditor lainnya. Artinya selaku pemegang
hak tanggungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah pihak yang paling
berhak atau didahulukan dari pihak lainnya sepanjang Hak tanggungan
belum dihapus atau dilakukan Roya oleh pemegang hak tanggungan maka
hak tanggungan tersebut tetap melekat pada tanah objek sengketa. Oleh
karenanya Penggugat baru dapat dinyatakan sebagai pemilik kembali setelah
tanah objek sengketa terbebas dari beban hak tanggungan dimaksud;
1. Bahwa alasan replik Penggugat setentang tidak lengkap pihak yang ditarik
sebagai Tergugat yaitu Kepala Desa, Camat dan Kantor Pertanahan yang
terlibat melakukan perbuatan hukum terhadap tanah objek sengketa adalah
alasan yang bertolak belakang dengan fakta hukum
2. Bahwa benar tanah objek sengketa adalah telah terdaftar dikantor pertanahan
Nagan Raya yang Tergugat II beli dari masyarakat didasari atas itikat baik.
Bahwa proses peralihan hak milik (jual beli) objek sengketa antara
masyarakat selaku para penjual dengan Tergugat II telah nyata-nyata
halaman 3 dari 10
melibatkan pihak Kepala Desa (Keuchik), Camat selaku Pejabat Pembuat
Akta Tanah dan Kantor Pertanahan;
Tidak jelasnya alas hak dan dasar hukum dalil gugatan (kontradiksi
dalil gugatan).
halaman 4 dari 10
Tahun 1991 atau Sertifikat Hak Milik Nomor 525 Tahun 1991. Artinya
dasar hukum atau alas hak kepemilikian Penggugat terhadap tanah objek
sengketa tidak jelas karena alas hak yang dikemukakan dalam dalil
gugatan saling bertentangan.
- Bahwa alasan replik Penggugat telah terjadi kekeliruan pengetikan
tentang nomor sertifikat merupakan alasan yang tidak dapat dibenarkan
oleh hukum karena dengan kesalahan pencantuman nomor alas hak atas
tanah objek sengketa berakibat hukum pada tidak jelasnya status tanah
objek sengketa. Dengan demikian akibat dalil gugatan yang kabur atau
tidak jelasnya dasar hukum dalil gugatan maka gugatan tersebut
dikategorikan gugatan yang cacat formil dan karenanya harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard / NO).
Bahwa berdasarkan fakta dan alasan hukum yang diuraikan di atas dan
menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, maka sangatlah
beralasan hukum Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berkenan menyatakan gugatan Penggugat merupakan
gugatan yang tidak memenuhi syarat formil dan karenanya harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard / NO).
1. Bahwa apa yang diuraikan Tergugat II dalam eksepsi di atas merupakan satu
kesatuan dengan duplik dalam pokok perkara ini;
5. Bahwa alasan replik Penggugat pada poin 4 jounto dalil gugatan posita poin
3 tentang jual beli tanah objek sengketa sebagaimana tertuang dalam Akta
Jual Beli Nomor : 461/2013 tanggal 15 Mei 2013 adalah tidak ada
hubungannya dengan tanah milik Tergugat II. Oleh karena apa yang
dikemukakan Penggugat dalam poin 4 replik tidak ada dasar dan fakta
hukum yang baru, maka tidak perlu Tergugat II tanggapi lagi sebab alasan
yang dikemukakan oleh Penggugat tersebut hanya pengulangan dari dalil
gugatan terdahulu. Dengan demikian dalil gugatan poin 3 dan alasan replik
Pengggugat pada poin 4, Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini agar tidak dipertimbangkan;
6. Bahwa tidak benar dalil gugatan posita poin 4 yang menyatakan selain
membeli tanah objek sengketa juga membeli tanaman sawit di atasnya.
Bahwa alasan yang dikemukakan Penggugat tersebut hanya cerita dan
rekayasa yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara hukum. Maka
oleh sebab itu sangat beralasan untuk dikesampingkan;
7. Bahwa alasan replik Penggugat pada poin 5 dan 6 tidak benar karena
Penggugat dengan tegas menyatakan bahwa pada uraian posita poin 1
gugatan menyatakan tanah objek sengketa sebelumnya terdaftar dalam
Sertifikat Hak Milik Nomor : 332 Tahun 1991, sedangakan pada posita poin
5 Penggugat menyatakan tanah objek sengketa terdaftar dalam Sertifikat Hak
Milik Nomor : 338 Tahun 1991. Benar pula fakta ini semakin membuktikan
halaman 6 dari 10
apa yang dikemukakan oleh Penggugat benar-benar suatu kebohongan yang
nyata-nyata yang tidak dapat dibenarkan secara hukum;
8. Bahwa alasan yang dikemukakan Penggugat pada replik poin 7 tidak benar,
karena tanah objek sengketa yang Tergugat II beli dengan itikat baik dari
masyarakat dengan luas 14 Ha (empat belas hektar) untuk lokasi
pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit tidak terkait dengan tanah
yang didalilkan oleh Penggugat seluas 7500 M2 (tujuh ribu lima ratus meter
persegi) oleh karenanya alasan replik tersebut sepatutnya tidak
dipertimbangkan;
10. Bahwa tidak benar di atas tanah objek sengketa ada tanaman sawit (vide.
posita 11), benar tidak ada kerugian yang dialami oleh Penggugat sebab
tanah objek sengketa adalah milik Tergugat II bukan milik Penggugat.
Dengan demikian penegasan Penggugat dalam alasan replik poin 9 setentang
kerugian materil dan kehilangan keuntungan atas tanah objek sengketa
sebesar 229.500.000, (dua ratus dua puluh sembilan juta lima ratus ribu
rupiah) tidak memiliki dasar hukum. Oleh sebab itulah sangat beralasan bagi
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk
menyatakan dalil gugatan dan alasan replik Penggugat tidak dapat diterima;
halaman 7 dari 10
C. DALAM REKONPNESI
3. Bahwa benar Tergugat II (PT. Ensem Lestari) adalah sebuah badan usaha yang
berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Nomor : 09 tanggal 11 Maret 2011
yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Maryani Nasution, SH yang
berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No. 233, Tebing Tinggi. Akta
pendirian Perseroan Terbatas mana telah ditetapkan dan disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia Nomor : AHU-
18413.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 12 April 2011;
4. Bahwa benar sebagai sebuah badan usaha yang berbadan hukum Tergugat II
sebelumnya dan tidak terkecuali dalam setiap menjalankan aktifitas usaha
tentunya tentunya dilandasi sikap dan prinsip kehati-hatian, profesional,
akuntabel dan meminimalkan resiko serta memperhatikan kelangsungan
lingkungan hidup;
5. Bahwa benar sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan usaha pengolahan
kelapa sawit yang secara langsung atau tidak langsung berperan terhadap
masyarakat daerah setempat karena kelapa sawit yang Tergugat II olah dengan
membeli hasil masyarakat setempat. demikian juga Tergugat II sebelum
melakukan kegiatan usahanya telah memperoleh rekomendasi, izin dan
halaman 8 dari 10
dukungan dari Pemerintah Daerah setempat baik izin prinsip, status tanah atau
lokasi tempat usaha, izin lingkungan, Amdal dan hal lainnya;
6. Bahwa benar selama menjalankan usahanya di Kabuapaten Nagan Raya,
Tergugat II telah banyak berkontribusi bagi daerah dan masyarakat setempat.
Kontribusi nyata bagi daerah setempat adalah Tergugat II selalu menunaikan
kewajibannya membayar pajak bumi dan bangunan, pajak industri atau restribusi
lainnya kepada Pemerintah daerah, mempekerjakan masyarakat setempat,
memelihara dan ikut melestarikan lingkungan dan ikut serta membantu
memberdayakan ekonomin masyarakat sekitar;
8. Bahwa benar dengan adanya gugatan yang diajukan oleh Tergugat dalam
rekonpensi yang tidak lebih hanya suatu fitnah dan rekayasa semata, sebab
sebaliknya nyata-nyata apa yang Penggugat II dalam rekonpensi lakukan selama
menjalankan usahanya di Kabupaten Nagan Raya semata-mata dengan maksud
dan tujuan untuk ikut membantu dan menggerakan ekonomi daerah dan tentunya
telah melalui proses dan dukungan dari instansi yang berwenang. adalah suatu
keniscayaan Penggugat II dalam rekonpensi telah membuat kerugian bagi
masyarakat khususnya Tergugat dalam rekonpensi;
halaman 9 dari 10
langsung atau tidak langsung telah menimbulkan kerugian Immateril bagi
Penggugat II dalam rekonpensi. kerugian mana tidak dapat dinilai dengan uang,
namun untuk memberikan kejelasan nominalnya dalam gugatan ini maka
kerugian tersebut bilamana ditaksir dan dinilai dengan rupiah berjumlah Rp.
5.000.000.000,- (lima milyar rupiah). Dan oleh karenanya sangat beralasan
hukum kerugian Immateril tersebut dimintakan pertanggungjawaban kepada
Tergugat dalam rekonpensi.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan :
DALAM EKSEPSI :
DALAM REKONPENSI :
Demikian Duplik ini kami sampaikan, atas pertimbangan Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini diucapkan terima kasih.
Wassalam
Hormat kami
Kuasa Hukum Tergugat II,
halaman 10 dari 10