Anda di halaman 1dari 12

EKSEPSI DAN JAWABAN

ATAS GUGATAN PENGGUGAT


DALAM PERKARA PERDATA NOMOR : 22/PDT.G/2023/PN.SRG

Antara :
PT. DHARMA PUTRAPUTRI RAJAWALI-------------------------------- PENGGUGAT ;

Melawan :

1. TRIANI --------------------------------------------------------------------------- TERGUGAT I

2. PT. SINTAMA ADIDAYA NUSANTARA ---------------------------- TERGUGAT II

Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------- PARA TERGUGAT

Serang, 21 Juni 2023


Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NEGERI SERANG
Di
Jalan Raya Pandeglang KM. 6, Tembong,
Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Prov. Banten 42126
Up. Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara
Nomor : 22/Pdt.G/2023/PN.Srg

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. HERU APRILIANSYAH,S.Sy;
2. WIDI AGUS PURNOMO,S.H;
3. IMANSAH,S.H;
4. TENGGAR NUR ADDIN,S.H;

Kesemuanya adalah Para Advokat/Pengacara, Penasihat Hukum pada JOVEM


BALAKOSA LAW OFFICE yang berdomisili hukum di Taman Ciruas Permai Blok

Pg. 1
G2 No. 12 RT/003 RW/005 Kelurahan Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kab. Serang -
Banten. Berdasarkan Surat Kuasa Khusu Nomor 014/SKK-JB/PDT/VI/2023 tanggal
10 April 2023. Demikian sah bertindak baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum klien kami
(TERGUGAT I);

Dalam hal ini Tergugat I secara tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat
dan menyampaikan Eksepsi dan Jawaban atas Gugatan Penggugat berdasarkan
fakta dan dasar hukum sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI
A. Gugatan Penggugat Cacat Formil Karena Tidak Memenuhi Syarat Formil
Suatu Gugatan
1. Bahwa, tanpa menyinggung pokok perkara a quo, ternyata gugatan a quo
mengandung cacat formil karena Penggugat mendalilkan sebagai badan
hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas sebagaimana dalil yang
termuat pada gugatan Penggugat angka 1 (satu) halaman 2 (dua), maka
selakyaknya Penggugat harus memuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas
sebagai bukti Penggugat merupakan badan hukum yang sah untuk
bertindak sebagai pihak penggugat yang memenuhi syarat formil untuk
mengajukan gugatan pada pengadilan;

2. Bahwa, karena dalam Gugatan yang diajukan oleh Penggugat tertanggal


01 Maret 2023 tidak memuat identitas seorang Direksi yang mewakili PT.
Dharma Putraputri Rajawali (Penggugat) dalam mengajukan gugatannya;

3. Bahwa, hal itu bertentangan dengan ketentuan hukum yang termuat


dalam Pasal 98 ayat (1) dan (2) Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas yang berbunyi :
Pasal 98
(1). Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
(2). Dalam hal anggota Direksi terdiri lebih dari 1 (satu) orang, yang berwenang
mewakili Perseroan adalah setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain
dalam anggaran dasar.

4. Bahwa, selain itu bertentangan pula dengan ketentuan hukum yang


termuat dalam Reglement op de Rechtsvordering (Rv) dalam Pasal 8 yang
Pg. 2
menyatakan setidak-tidaknya mencantumkan nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, pekerjaan, agama, dan tempat tinggal;

5. Bahwa, berdasarkan uraian diatas, maka sudah sangat mendasar dan


beralasan hukum jika gugatan Pengugat tidak memenuhi syarat formil.
Maka sudah sepatutnya gugatan Penggugat haruslah DITOLAK atau
setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat TIDAK DAPAT
DITERIMA (Niet Onvankelijke Verklaard).

B. Eksepsi Penggugat Tidak Memiliki Legal Standing Untuk Mengajukan


Gugatan Karena Penggugat Bukanlah Pemilik Hak Atas Tanah Hak Milik
Yang Menjadi Obyek Perkara A Quo (Exceptio Dominii)

1. Bahwa, tanpa menyinggung materi pokok perkara a quo, ternyata


Penggugat tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan,
karena Penggugat bukanlah pemilik dari hak atas tanah yang menjadi
obyek perkara a quo;

2. Bahwa, sebagaimana telah dijelaskan Penggugat pada dalil posita


Gugatannya halaman 6 s.d 8 angka 1 s.d 9, menjelaskan pemilik atas objek
perkara a quo adalah Tergugat I dikarenakan Tergugat I telah melakukan
pembelian dan pembayaran melalui Tegrugat II berdasarkan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) Akad Ba’i (Jual Beli) tanggal 24 September
2020;

3. Bahwa, pada dasarnya kepemilikan tanah objek perkara a quo telah


dilepaskan kepemilikannya oleh Penggugat melalui Terggugat II kepda
Tergugat I dengan adanya pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat I
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Akad Ba’i (Jual Beli)
tanggal 24 September 2020, hal ini telah berkesesuaian dengan ketentuan
hukum pada Pasal 40 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UU Pokok Agraria) yang
menyatakan :
Pasal 40

Pg. 3
Hak guna bangunan hapus karena:
a. jangka waktunya berakhir;
b. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak
dipenuhi;
c. dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya
berakhir;
d. dicabut untuk kepentingan umum;
e. diterlantarkan;
f. tanahnya musnah;
g. ketentuan dalam pasal 36 ayat (2).
4. Bahwa, pengajuan Exceptio Dominii ini sangat beralasan menurut hukum
untuk diterima, karena didukung dengan doktrin hukum M. Yahya
Harahap, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata
(Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan),
Sinar Grafika, Jakarta 2008, halaman 461, sebagai berikut:
“(6) Exceptio Dominii
Eksepsi ini merupakan tangkisan yang diajukan oleh tergugat terhadap
gugatan, yang berisi bantahan yang menyatakan objek barang yang digugat
bukan milik penggugat, tetapi milik orang lain atau milik tergugat.”
5. Bahwa, berdasarkan uraian hal-hal tersebut di atas, maka jelas terbukti
bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak memenuhi syarat
formil dan karenanya Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim yang
terhormat agar menyatakan gugatan Penggugat DITOLAK atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat TIDAK DAPAT DITERIMA
(Niet Onvankelijke Verklaard);

C. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak Karena Tidak Mengikutsertakan Atau


Menarik Eko Adhitya dan H Risno (Exceptio Plurium Litis Consortium)

1. Bahwa tanpa menyinggung pokok perkara a quo, ternyata gugatan a quo


mengandung cacat formil karena pihak yang bertindak sebagai Tergugat
tidak lengkap dimana Tergugat I dalam melakukan pembelian tanah dan
bangunan yang terletak di Grand Serang Asri Cluster Serang Palma
Residence Blok B No. 17 berkomunikasi sampai dengan tahap
pembayaran atas pembelian objek perkara a quo melalui Pihak Ketiga
(Eko Adhitya) yang bertindak sebagai Manager Marketing Cluster Serang

Pg. 4
Palma Residence, namun Pihak Ketiga (Eko Adhitya) sebagai yang
menerima tahap pembayaran tersebut tidak diikutsertakan sebagai
Tergugat dalam perkara a quo;

2. Bahwa, dengan adanya keterlibatan Pihak Ketiga (Eko Adhitya) sebagai


penerima pembayaran atas pembelian objek perkara a quo maka Pihak
Ketiga (Eko Adhitya) tersebut mempunyai kepentingan hukum untuk
ikut bertindak sebagai Tergugat atas objek perkara a quo yang telah
dilakukan transaksi jual-beli;

3. Bahwa, kemudian diketahui Pihak Ketiga (Eko Adhitya) selaku Pegawai


pada Kantor Pemasaran Serang Palma Residence telah terbukti
melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam jabatan sebagaimana
Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor : 832/Pid.B/2021/PN.Srg
tanggal 16 November 2021 yang telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht);

4. Bahwa, sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor :


832/Pid.B/2021/PN.Srg tanggal 16 November 2021 ada keterkaitan Pihak
Ketiga (Eko Adhitya) dalam proses jual beli tanah dan bangunan rumah
yang dibeli oleh Tergugat I;

5. Bahwa, selain Penggugat tidak melibatkan Eko Adhitya selaku Pegawai


pada Kantor Pemasaran Serang Palma Residence sebagai Tergugat,
Penggugat juga tidak mengikut sertakan H. Risno sebagai pihak dalam
gugatan yang diajukan oleh Penggugat;

6. Bahwa, berdasarkan dalil gugatan Penggugat, H. Risno sebagai pihak


yang menerima pengembalian uang Booking Fee dan Down Payment atas
pembelian tanah dan bangunan yang terletak di Grand Serang Asri
Cluster Serang Palma Residence Blok B No. 17, akan tetapi Penggugat
tidak melibatkan H. Risno sebagai pihak dalam Gugatan Penggugat;

7. Bahwa mengenai gugatan gugatan kurang pihak menjadi cacat formil


telah ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI sebagaimana

Pg. 5
tertuang dalam kaidah hukum yurisprudensi Putusan MA No.
1123K/Sip/1984 yang pada pokoknya Majelis Hakim berpendapat bahwa
Judex Factie salah dalam menerapkan tata tertib beracara karena tidak
menarik pihak yang memiliki koneksitas dengan perkara yang sedang
diperiksa, dengan demikian orang yang ditarik sebagai pihak tidak
lengkap;

8. Bahwa, Mahkamah Agung RI dalam putusan Nomor : 365 K/Pdt/1985,


tanggal 10 Juni 1985, yang dalam kaidah dan pertimbangan hukumnya,
menyatakan :
“Penting untuk mengikutsertakan semua pihak-pihak yang mempunyai
hubungan dengan pokok-pokok persoalan atau dengan kata lain harus
komplit semua pihak diikutsertakan dalam gugatannya”
9. Bahwa, Bahwa pengajuan Exceptio Plurium Litis Consotium ini sangat
beralasan menurut hukum untuk diterima, karena didukung dengan
doktrin hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya yang berjudul
Hukum Acara Perdata (Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian
dan Putusan Pengadilan), Sinar Grafika, Jakarta 2008, sebagai berikut:
“dapat dikatakan Error in Persona dalam gugatan kurang pihak apabila pihak
yang bertindak sebagai penggugat atau yang ditarik sebagai tergugat
tidak lengkap, masih ada orang yang harus bertindak sebagai penggugat atau
ditarik sebagai tergugat”
10. Bahwa, tidak diikutsertakanya Pihak Ketiga (Eko Adhitya) dan H. Risno
yang terkait dengan pokok-pokok persoalan yang disengketakan, maka
sudah sangat mendasar dan beralasan hukum jika gugatan Pengugat
Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) dan sudah sepatutnya gugatan
Penggugat haruslah DITOLAK atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijke
Verklaard).

Pg. 6
D. Gugatan Penggugat Kabur, Tidak Jelas, Tidak Cermat, dan Tidak Lengkap
(Obscuur Libel)

1. Bahwa, setelah mencermati dan membaca gugatan yang diajukan oleh


Penggugat, ternyata gugatan Penggugat terdapat ketidaksesuaian antara
posita dengan petitum;

2. Bahwa, dalam petitum gugatan Penggugat halaman 19 (sembilan belas)


angka 5 (lima) yang isinya “Menyatakan Penggugat merupakan satu-satunya
pemegang hak atas tanah yang sah terhadap bidang tanah dan bangunan yang
terletak di Serang Palma Residence Blok B 17,....”;

3. Bahwa, petitum yang Penggugat mohonkan dalam gugatannya


bertentangan dengan dalil posita Gugatannya halaman 6 s.d 8 angka 1 s.d
9, menjelaskan pemilik atas objek perkara a quo adalah Tergugat I
dikarenakan Tergugat I telah melakukan pembelian dan pembayaran
melalui Tegrugat II berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
Akad Ba’i (Jual Beli) tanggal 24 September 2020;

4. Bahwa, dalil posita dan petitum tersebut sangat kabur, tidak jelas, tidak
cermat, dan tidak lengkap (Obscuur Libel), sebab Tergugat I telah
melakukan pembelian dan pembayaran melalui Tegrugat II berdasarkan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Akad Ba’i (Jual Beli) tanggal 24
September 2020, maka atas hal tersebut Tergugat I lah yang berhak atas
tanah dan bangunan rumah yang terletak di Cluster Serang Palma
Residence Blok B 17;

5. Bahwa, berdasarkan uraian-uaraian diatas, maka sudah sangat mendasar


dan beralasan hukum jika gugatan Pengugat kabur, tidak jelas, tidak
cermat, dan tidak lengkap (obscuur libel) dan sudah sepatutnya gugatan
Penggugat haruslah DITOLAK atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijke
Verklaard).

Pg. 7
II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa, Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan


Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat I,
dikarenakan dalil-dalil Gugatan Penggugat tidak dilandaskan dengan
kejadian yang sebenarnya, maka memohon kiranya dalil-dalil Gugatan
Penggugat harus DITOLAK atau DINYATAKAN TIDAK DAPAT
DITERIMA;

2. Bahwa, mohon seluruh dalil-dalil Eksepsi Terggugat I mutatis mutandis


menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dengan Jawaban
Tergugat I ini;

3. Bahwa, sebelum Tergugat I membantah segala dalil-dalil gugatan Penggugat,


perlu Tergugat I sampaikan terlebih dahulu atas proses pembelian tanah dan
bangunan rumah yang terletak di Grand Serang Asri Cluster Serang Palma
Residence Blok B 17 segala transaksi pembelian selalu diarahkan oleh
pegawai atau marketing yang ada pada Kantor Pemasaran Serang Palma
Residence yaitu Sdr. Eko Adhitya, karena pada Kantor Pemasaran Serang
Palma Residence tidak pernah ada struktur organisasi pengembang dan nama
perusahan pengembang Serang Palma Residence;

4. Bahwa, Tergugat I dengan tegas menolak dan tidak perlu menanggapi dalil-
dalil gugatan pada halaman 2 s.d 4 huruf A angka 1 s.d 13, karena dalil-dalil
tersebut tidak berkaitan dengan proses jual beli tanah dan bangunan rumah
Cluster Serang Palma Residence Blok B 17 yang dibeli oleh Tergugat I;

5. Bahwa, Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada


halaman 4 s.d 5 Huruf B angka 1 s.d 5 yang pada pokoknya mendalilkan
Penggugat telah mengembalikan uang Booking Fee dan Down Payment melalui
H. Risno pada tanggal 12 November 2019 serta Penggugat mengklaim bahwa
tanah objek perkara belum pernah terjual;

6. Bahwa, hal tersebut bertentangan dengan keterangan Ir. Saptawati Rahayu,


MBA selaku Direktur Keuangan PT. Dharma Putraputri Rajawali sebagai

Pg. 8
saksi perkara pidana dalam Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor :
832/Pid.B/2021/PN.Srg halaman 13 yang menerangkan “2. TRIANI, Tanah
dan Bagungan Rumah di Blok.B, Nomor. 17 dengan harga Rp.440.000.000,- sudah
membayar Rp.418.570.000,- terdapat sisa angsuran sebesar Rp.22.030.000,- namun
semua tidak terdakwa setorkan ke PT. Dharma Putraputri Rajawali dan terdakwa
gunakan untuk kepentingan pribadi”;

7. Bahwa, dari uraian diatas sudah sangat jelas Ir. Saptawati Rahayu, MBA
selaku Direktur Keuangan PT. Dharma Putraputri Rajawali (Penggugat)
menyatakan dalam Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor :
832/Pid.B/2021/PN.Srg telah menerima konsumen atas nama TRIANI
(Tergugat I);

8. Bahwa, Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada


halaman 5 s.d 7 angka 1 s.d 4 yang pada pokoknya menyatakan pembelian
tanah dan bangunan objek perkara a quo yang dilakukan oleh Tergugat I dan
Tergugat II tanpa sepengetahuan dan seijin dari Penggugat;

9. Bahwa, dalil tersebut sangat tidak benar dan tidak beralasan hukum, sebab
pembelian objek tanah a quo yang dilakukan oleh Tergugat I melalui arahan
dari pegawai/marketing perumahan yaitu Sdr. Eko Adhitya, serta
pembeliannya telah diakui oleh Ir. Saptawati Rahayu, MBA selaku Direktur
Keuangan PT. Dharma Putraputri Rajawali (Penggugat) sebagaimana yang
disebutkan dalam Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor :
832/Pid.B/2021/PN.Srg telah menerima konsumen atas nama TRIANI
(Tergugat I);

10. Bahwa, Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat halaman 7
angka 5 s.d 7 yang pada pokoknya mendalilkan Tergugat I sejak awal sudah
mengetahui tanah dan bangunan objek perkara adalah milik Penggugat;

11. Bahwa, dalil gugatan Penggugat tersebut tidak beralasan dan hanya asumsi
pribadi Penggugat, sebab faktanya pada kantor pemasaran tidak pernah
termuat informasi prihal nama perusahaan, struktur organisasi, dan tata cara
pembayaran pada Kantor Pemasaran;
Pg. 9
12. Bahwa, dalam hal ini Penggugat telah melakukan kelalaian dalam kegiatan
usahanya dan tidak memenuhi ketentuan hukum sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 7 Undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi:
Pasal 7
Kewajiban pelaku usaha adalah :
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan;
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif;
d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa
yang berlaku;
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba
barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas
barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;
f. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian
akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa
yang diperdagangkan;
g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang
dan/atau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan
perjanjian.
13. Bahwa, Tergugat I tidak perlu menanggapi dalil gugatan Penggugat halaman
7 angka 8 dikarenakan Penggugat hanya mengulang-ulang dalil yang telah
dikemukakan sebelumnya;

14. Bahwa, Tergugat I tidak perlu menanggapi dalil gugatan Penggugat halaman
8 s.d 9 angka 9 s.d 11 karena Penggugat hanya mengungkapkan asumsi yang
tidak masuk akal;

15. Bahwa, Tergugat I menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada
halaman 9 s.d 15 huruf D angka 1 s.d 22 yang pada pokoknya mendalilkan
Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan
memperjualbelikan tanah dan bangunan milik Penggugat;

16. Bahwa, selama proses pembelian tanah dan bangunan objek perkara a quo
Tergugat I selalu mengikuti arahan marketing penjualan Cluster Serang
Palma Residence yaitu Sdr. Eko Adhitya, maka Tergugat I dapat

Pg. 10
dikatagorikan sebagai konsumen yang beritikad baik dan telah memenuhi
ketentuan hukum sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
yang menerangkan :
Pasal 5
Kewajiban konsumen adalah :
a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan
keselamatan;
b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
c. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
d. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen
secara patut.
17. Bahwa, Tergugat I dengan tegas menolak dalil gugatan Penggugat halaman
16 s.d 18 huruf E angka 1 s.d 5 yang pada pokoknya mendalilkan Tergugat I
wajib mengosongkan tanah dan bangunan rumah serta menyerahkan kunci
bangunan objek perkara a quo;

18. Bahwa, dalil Penggugat tersebut tidak beralasan hukum, sebab kembali
Tergugat I tegaskan proses pembelian tanah dan bangunan rumah yang
dilakukan oleh Tergugat I telah mengikuti petunjuk dan arahan Sdr. Eko
Adhitya selaku Marketing Cluster Serang Palma Residence sebagaimana telah
ditegaskan pula oleh Penggugat bahwasannya Sdr. Eko Adhitya merupakan
Tenaga Pemasaran Cluster Serang Palma Residence yang dapat dibuktikan
dengan Pemberitahuan Nomor : 25/04/21/24/DPR-SPR/2021 yang
dikeluarkan oleh PT.Dharma Putraputri Rajawali (Penggugat);

19. Bahwa, berdasarkan uraian-uraian jawaban Tergugat I diatas, maka sudah


sepatutnya dan beralasan hukum gugatan Penggugat haruslah DITOLAK
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat TIDAK DAPAT
DITERIMA (Niet Onvankelijke Verklaard);

Berdasarkan uraian fakta pada Jawaban Tergugat diatas sudah berdasar dan
beralasan hukum, maka Tergugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Serang

Pg. 11
cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
memutus perkara a quo dengan diktum, sebagai berikut :

MENGADILI
I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini;

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang berpendapat lain, Tergugat I
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aequo et Bono).
Hormat kami
Para Kuasa hukum Tergugat I

ttd ttd
1. HERU APRILIANSYAH,S.Sy; 2. WIDI AGUS PURNOMO,S.H;

ttd ttd
3. IMANSAH,S.H; 4. TENGGAR NUR ADDIN,S.H;

Pg. 12

Anda mungkin juga menyukai