Anda di halaman 1dari 19

Medan, 29 Mei 2023

Pengadilan Negeri Medan


Perkara No. 1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn

KONKLUSI

Dalam Perkara Antara

ALEX PURWANTO,Selaku-------------------------------------------TERGUGAT I

PT. CINTA RAJA, Selaku--------------------------------------------TERGUGAT II


Melawan

SRI FALMEN SIREGAR,Selaku------------------------------------ PENGGUGAT

KepadaYth.
Majelis Hakim Yang Pemeriksa Perkara
No. 1002/Pdt.G/2022/ PN. Mdn
Pengadilan Negeri Medan
Jl.Pengadilan No.8, Medan Petisah
Kota Medan

Denganhormat,
Kami, ARIS RAMADHAN HARAHAP, S.H., M.H., ANGGA PRATAMA
SITORUS, S.H, FAISAL ASHARI HASIBUAN, S.H., ABD. KADIR ZAILANI,
S.H. Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum
AISHWARYALAWYERS yang beralamat kantor di Jalan Surya No. 53,
Lingkungan II, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kota
Medan. Bertindak untuk dan atas nama :

 ALEX PURWANTO,lahir di Medan tangal 11 Desember 1969,


pekerjaan sebagai Direktur utama PT. Cinta Raja yang beralamat
dijalan taman Polonia IV.No.No.38 Kel. Suka damai, Kec. Medan
Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Berdasarkan Surat

1
Kuasa Khusus Nomor : 102/SK-ASWR/I/2023, Tanggal 10 Januari
2023, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;

 PT. CINTA RAJA, berkedudukan dijalan taman Polonia IV.No.38


Kel.Suka damai, Kec.Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera
Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
103/SK-ASWR/I/2023, Tanggal 10 Januari 2023, untuk selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT II;

Untuk selanjutnya secara Bersama-sama disebut sebagai PARA


TERGUGAT;

Bahwa PARA TERGUGAT dengan ini mengajukan KONKLUSI atas Gugatan


PENGGUGAT dengan Nomor Register Perkara 1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn.
tanggal 28 Desember 2022 dengan uraian serta sistematika, sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi Tentang Error in persona

1.1. Bahwa telah terbukti didalam gugatan penggugat yang ditujukan


kepada Tergugat I adalah keliru dan salah, karena seharusnya
gugatan cukup ditujukan terhadap Tergugat II sebagai badan
hukum, karena Tergugat I dan Turut Tergugat sebagai pengurus
Tergugat II selama menjalankan kewenangangannya selaku
Pengurus (organ) Tergugat II selama tidak melampaui
kewenangannya (Ultra Vaires) tetapi berdasarkan mandate dalam
Anggaran Dasar Tergugat II maka segala Tindakan TERGUGAT I
adalah mengikat Perseroan (Ic. Tergugat II), menurut Pasal 1 UU
No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, yang berbunyi
sebagai berikut :
“Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham,
Direktur, dan Dewan Komisaris”

2
1.2. Bahwa menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya “Hukum
Perseroan Terbatas” menyatakan : “Jika demikian halnya,
perseroan terbatas sebagai badan hokum adalah mahluk
hukum (a creature of the law), yang memiliki hal-hal
berikut : mempunyai kekuasaan yang diatur secara tegas
(expres power) seperti memiliki kekayaan, menggugat dan
digugatatas nama perseroan”.

1.3. Bahwa menurut Yurisprudensi MA No. 047 K/PDT/1988, Tanggal


20 Januari 1993, yang berbunyi : “Seorang Direktur Perseroan
tidak dapat digugat secara perdata atas perjanjian yang
dibuat untuk dan atas nama perseroan. Yang dapat digugat
adalah perseroan yang bersangkutan, karena perseroan
adalah Badan Hukum tersendiri, sehingga merupakan
subyek hukum yang terlepas dari pengurusnya (Direksi)”.

1.4. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, makagugatanPenggugat


telah terbukti Error in Persona Karena menjadikan Tergugat I dan
Turut Tergugat sebagai pihak, seharusnya cukupTergugat II saja,
oleh karena itu hendaknya Majelis Hakim menolak gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Tidak Dapat diterima.

2. Eksepsi Tentang Gugatan Kurang Pihak (Plurium litis consortium).

2.1. Bahwa didalam posita gugatan penggugat pada halaman 2 poin ke


4 telah menyatakan pada tanggal 15 september 2021, Direktur PT.
Cinta Raja atas nama Christina memberikan kuasa kepada
Penggugat yang berprofesi sebagai advokat untuk menjadi kuasa
hukum perusahaan untuk menyelesaikan perkara antara PT.
Cinta Raja (tergugat II) dengan koperasi karya cinta.

3
2.2. Bahwa oleh karena terbukti Penggugat diberikan kuasa oleh
christina selaku direktur PT. Cinta raja maka seharusnya
penggugat juga turut mengikutsertakan christina sebagai pihak
tergugat atau turut tergugat didalam gugatan ini, karena dalam
hal ini tergugat I tidak pernah mengetahui perihal pemberian
kuasa yang diberikan oleh christina kepada penggugat dalam
menyelesaikan perkara antara PT. Cinta Raja (tergugat II) dengan
Koperasi Karya Cinta.

2.3. Bahwa hal tersebut sejalan dengan yurisprudensi Mahkamah


Agung nomor 201 K/Sip/1974 yang menyatakan bahwa suatu
gugatan yang tidak lengkap para pihaknya, dengan
pengertian masih terdapat orang-orang/badan hukum lain
yang harus diikutsertakan, maka gugatan demikian
dinyatakan tidak dapat diterima.

2.4. Bahwa dengan demikian oleh karena pihak tersebut telah terbukti
tidak ikut digugat maka gugatan dinyatakan mengandung cacat
plurium litis consurtium sehingga oleh karena itu hendaknya
Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
Gugatan Tidak Dapat diterima.

3. Eksepsi Tentang Gugatan Kabur dan Tidak Jelas.

3.1. Bahwa selanjutnya didalam posita gugatan penggugat pada


halaman 3 poin ke 5 telah menyatakan bahwa berdasarkan
perintah dan kesepakatan lisan serta chat pribadi dengan
tergugat, penggugat diberikan kewenangan sebagai senior
operation manager/manager operational/HR manager bahkan
kewenangan tambahan sebagai general manager PT. Cinta Raja.

3.2. Bahwa akan tetapi penggugat telah terbukti tidak menjelaskan


kapan waktu serta tanggal yang pasti dalam pemberian

4
kewenangan tersebut sebab suatu jabatan yang diberikan oleh
seorang direktur perusahaan memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap keberhasilan kelangsungan hidup suatu perusahaan
sehingga tergugat I selaku direktur utama PT.Cinta Raja tidak
mungkin memberikan suatu kewenangan besar hanya melalui
lisan serta percakapan pribadi semata.

3.3. Bahwa oleh karena penggugat telah terbukti tidak menjelaskan


secara rinci dan jelas kapan waktu serta tanggal yang pasti dalam
pemberian kewenangan tersebut maka gugatan tersebut menjadi
kabur dan tidak jelas.

3.4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas oleh karena itu


hendaknya Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat atau
setidak-tidaknya Gugatan Tidak Dapat diterima.

4. Eksepsi Tentang Gugatan Kabur

4.1. Bahwa gugatan Penggugat diajukan pada Tergugat I, Tergugat II


dan Turut Tergugat dalil-dalil Penggugat telah terbukti didasarkan
pada adanya perjanjan Kerjasama dan kesepakatan yang mana
hal tersebut telah tertuang pada Perjanjian Kerja Sama tanggal 19
Mei 2021 (Vide Bukti T1-6), dimana Penggugat dalam hal ini
menggugat adanya suatu waprestasi dari Tergugat, sehingga hal
adanya suatu perbuatan wanprestasi, seharusnya gugatan a quo
adalah gugatan waprestasi bukan perbuatan melawan hukum.

4.2. Dalam hal ini telah terbukti ketidak pahaman Penggugat antara
perbedaan perbuatan melawan hukum dan wanprestasi, dimana
secara sederhananya perbedaanya dapat dilihat dari ada tidaknya
perjanjian atau kesepakatan, dimana bila ada perjanjian atau
kesepakatan baik secara lisan ataupun tertulis maka hal itu

5
adalah wanprestasi dan bila tidak ada perjanjian maka hal
tersebut adalah perbuatan melawan hukum.

4.3. Berdasarkan hal tersebut diatas telah terbukti gugatan a quo


seharusnya gugatan wanpestasi bukan perbuatan melawan
hukum, oleh karena itu gugatan a quo kabur/tidak jelas sehingga
seharusnya majelis hakim menolak Gugatan a quo atau setidak
tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

5. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur

5.1. Bahwa telah terbukti petitum yang terdapat dalam gugatan a quo
menghukum Tergugat , dalam perkara a quo Tergugat ada 3 pihak
yang disebut tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat, dalam
petitum gugatan a quo tidak jelas siapa yang dihukum
apakahTergugat I atauTergugat II atau keduanya, karena istilah
Tergugat itu Tunggal dan dalam perkara a quo tergugatnya lebih
dari satu atau jamak.

5.2. Berdasarkan hal tersebut diatas telah terbukti jelas dengan tidak
jelasnya siapa yang diberi hukuman dalam petitum gugatan a quo
maka mengakibatkan gugatan Penggugat Kabur/tidakjelas,
hendaknya Majelis Hakim menolak gugatan a quo atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima.

6. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur

6.1. Bahwa dalam petitum penggugat pada angka 5 menyatakan sah


berharga sita yang diletakkan, tetapi Penggugat telah terbukyi
tidak meminta dalam petitumnya menyatakan majelis hakim
meletakkan sita jaminan, dan juga tidak menyebutkan apa saja
yang diletakan sita jaminan dalam petitum, barulah dalam

6
petitum selanjutnya menyatakan sah dan berharga sita jaminan
yang diletakan.

6.2. Bahwa selain hal tersebut di atas Pada saat permohonan sita
diajukan, penggugat harus menjelaskan dan menunjukkan
identitas barang yang hendak disita misalnya letak, jenis, ukuran,
dan batas-batasnya, sehingga gugatan a quo kabur/tidak jelas
sehingga seharusnya majelis hakim menolak Gugatan a quo atau
setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa telah terbukti benar antara Penggugat dengan Tergugat II


memiliki hubungan dari penanganan perkara koperasi karyawan yang
terjadi di Tergugat II.

2. Bahwa selanjutnya mengenai surat keputusan Presiden direktur PT.


Cinta Raja No.13/CR/IV/2021 tertanggal 05 April 2021, telah
terbukti Tergugat I tidak mengetahui surat tersebut dibuat untuk
penugasan Penggugat sebagai legal audit dan human resources
PT.Cinta Raja (ic. Tergugat II) karena dalam hal ini Tergugat I hanya
membuat perjanjian kerjasama yang telah dibuat dan disepakati
bersama Penggugat dan Tergugat I pada tanggal 19 Mei 2021 (Vide
Bukti T1-6).

3. Bahwa hal tersebut di atas juga telah dibenar kan oleh keterangan
saksi Pratiwi yang mana saksi juga mengatakan bahwa Penggugat
hanya ditunjuk sebagai legal audit dan human resources PT.Cinta
Raja (ic. Tergugat II).

4. Bahwa kemudian bila dicermati dan diteliti dengan seksama pada


gugatan Penggugat di halaman 2 poin ke 4, penggugat ditunjuk
sebagai kuasa hukum oleh christina yang memiliki jabatan sebagai

7
direktur Tergugat II dan bukan dari Tergugat I yang memiliki jabatan
lebih tinggi dari christina sehingga telah terbukti menurut Anggaran
Dasar tidak mengikat Tergugat II hanya mengikat Penggugat dan
Christina.

5. Bahwa selanjutnya dengan kata lain telah terbukti penunjukkan


penggugat sebagai kuasa hukum perusahaan dalam menyelesaikan
perkara antara PT.Cinta Raja (Tergugat II) dengan koperasi karya
cinta tidak diketahui oleh Tergugat I, sehingga tidak mengikat
Tergugat II hanya mengikat Penggugat dan Christina.

6. Bahwa kemudian terbukti tidak benar penggugat diberikan


kewenangan sebagai general manager di Tergugat II melalui
kesepakatan lisan serta chat oleh tergugat I dikarenakan jabatan
tersebut merupakan jabatan yang strategis untuk suatu perusahaan
dan harus diperlukan suatu kesepakatan yang tertulis dan mengikat
dari kedua belah pihak, dan hal inilah yang lazim dilakukan oleh
Tergugat II dan tidak pernah dilakukan secara lisan.

7. Bahwa mengenai fee yang terdapat pada gugatan Penggugat halaman


3 poin 8 perlu Para Tergugat sampaikan kembali bahwasanya
beberapa kegiatan tersebut memang ada akan tetapi kegiatan
tersebut dikerjakan oleh Para Tergugat sendiri tanpa bantuan dari
Penggugat.

8. Bahwa beberapa kegiatan seperti pembentukan sepak bola itu sendiri


sudah ada lama dibentuk bahkan juga kegiatan buka bersama
dilakukan tanpa ada campur tangan dari Penggugat.

9. Bahwa selanjutnya mengenai pengamanan kegiatan pilkades di areal


kebun PT. Cinta Raja, penyelesaian perkara PT. Cinta Raja melawan
koperasi PT. Karya Cinta serta penyelesaian sengketa rumah pribadi

8
direksi PT. Cinta Raja, semua dilakukan tanpa adanya campur
tangan dari pihak Penggugat.

10. Bahwa pengurusan berkas pencairana pinjaman ke Bank OCBC juga


dilakukan oleh Para Tergugat dalam hal ini di kerjakan oleh saksi
Pratiwi, Yang mana menurut keterangan saksi pinjaman tersebut
sebesar Rp. 25.000.000.000.,(dua puluh lima milyar rupiah) dan
bukan Rp. 750.000.000.(tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

11. Bahwa tidak ada pembentukan klinik yang terdapat di dalam PT.
Cinta Raja, sehingga dalil gugatan Penggugat pada posita halaman 4
huruf g tidak beralasan, yang mana hal tersebut telah dijelaskan juga
oleh saksi Pratiwi.

12. Bahwa selanjutnya telah terbukti benar fee terakhir juga telah
diberikan kepada Penggugat yaitu antara lain

- Tanggal 12 April 2022 sebesar Rp. 26.150.000.,(dua puluh enam


juta seratus lima puluh ribu rupiah).Vide bukti T1-1.
- Tanggal 28 April 2022 sebesar Rp. 30.000.000., (tiga puluh juta
rupiah). Vide Bukti T1-2.
- Tanggal 23 Juni 2022 sebesar Rp. 20.000.000., (dua puluh juta
rupiah). Vide Bukti T1-3.
- Tanggal 5 Juli 2022 sebesar Rp. 30.000.000., (tiga puluh juta
rupiah). Vide Bukti T1-4.
- Tanggal 18 Juli 2022 sebesar Rp. 15.000.000., (lima belas juta
rupiah). Vide Bukti T1-5
13. Bahwa hal tersebut di atas juga telah diperkuat dengan keterangan
saksi Endra yang mengatakan telah disuruh oleh saksi Pratiwi untuk
melakukan pembayaran melalui transfer untuk di kirimkan ke
Penggugat.
14. Bahwa dengan demikian terbukti keberatan penggugat yang
menyatakan fee penggugat tidak dilunaskan serta pemutusan
kerjasama secara sepihak yang dilakukan oleh tergugat adalah

9
perbuatan melawan hukum sangat tidak beralasan sehingga patut
untuk ditolak.
15. Bahwa terbukti benar tergugat I telah memutuskan hubungan
kerjasama dengan penggugat melarang penggugat untuk masuk ke
dalam perusahaan tergugat I, akan tetapi pemutusan hubungan
kerjasama tersebut telah sesuai dengan perjanjian yang dibuat secara
tertulis antara penggugat dengan tergugat I.
16. Bahwa demikian terbukti dalil gugatan penggugat pada halaman 8
poin 19 yang menyatakan tergugat I untuk membayar uang paksa
sebesar Rp. 500.000.,(lima ratus ribu rupiah) perhari setiap harinya
sangat lah tidak beralasan dan patut untuk ditolak.
17. Bahwa demikian juga telah terbukti dalil gugatan penggugat halaman
8 poin ke 20 yang meminta agar diletakkan conservatoir beslag
terhadap seluruh harta kekayaan tergugat I baik berupa barang tetap
maupun barang bergerak yang sejenis dan jumlahnya akan diajukan
kemudian hari haruslah ditolak.
18. Bahwa mengenai dalil Penggugat pada poin 19 halaman 8 tentang
DwangSom (uang paksa) harus ditolak karena DwangSom itu harus
penghukuman terhadap Tindakan bukan pembayaran uang,
sementara dalam gugatan a quo Penggugat meminta pembayaran,
oleh karena itu berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.
791K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973, yang berbunyi :
“Keberatan (tentang uang paksa) ini dapat dibenarkan, karena
uang paksa (dwangsom) memang tidak berlaku terhadap
tindakan untuk membayar uang, sedangkan pertimbangan
Pengadilan Tinggi mengenai bunga 15 % yang ditafsirkan
sebagai hukuman (strafbeding) adalah tepat berdasarkan Pasal
1304 jo Pasal 1307 jo Pasal 1249 BW (Burgerlijk Wetboek—red)”.
19. Bahwa demikian pula dengan permohonan putusan serta merta
penggugat haruslah ditolak, karena persyaratan dalam pasal 180 ayat
1 HIR/191 ayat 1 R.Bg tidak terpenuhi.

10
Bahwa berdasarkan bukti bukti yang telah diuraikan tersebut diatas
dengan ini dimohonkan kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk
dapat menolak gugatan Penggugat keseluruhannya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

PENUTUP
Bahwa berdasarkan bukti bukti yang telah PARA TERGUGAT uraikan di
atas, maka PARA TERGUGAT memohon agar kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan dalam Perkara Perdata
Nomor:1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn untuk berkenan memberikan amar
putusan sebagai berikut :

PRIMER
DALAM EKSEPSI

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi PARA TERGUGAT untuk


seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvan
kelijkeverklaard);

DALAM POKOK PERKARA

1. Menerima dan mengabulkan jawaban PARA TERGUGAT untuk


seluruhnya;
2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
3. Menyatakan bahwa PARA TERGUGAT tidak melakukan Tindakan
Perbuatan Melawan Hukum;
4. Menolak permintaan ganti rugi yang dimintakan oleh PENGGUGAT
kepada TERGUGAT. Kerugian MATERIL senilai Rp. 2.023.000.000.-
(dua milyar dua puluh tiga juta rupiah) dan kerugian IMMATERIL
senilai Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) karenatidak memiliki
dasar;
5. Menolak permohonan Sita Jaminan atas seluruh harta kekayaan
PARA TERGUGAT;

11
6. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDER

Atau bilamana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang


memeriksa serta mengadili perkara a quo berpendapat lain, PARA
TERGUGAT mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum ParaTergugat
AISWARYA LAWYERS

ARIS RAMADHAN HARAHAP, S.H., M.H.

ANGGA PRATAMA SITORUS, S.H,

FAISAL ASHARI HASIBUAN, S.H.

ABD. KADIR ZAILANI, S.H.

12
Medan, 29 Mei 2023

Pengadilan Negeri Medan


Perkara No. 1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn

KONKLUSI

Dalam Perkara Antara

TISNAWATI SUSANTO, Selaku-------------------------------- TURUT TERGUGAT


Melawan

SRI FALMEN SIREGAR, Selaku------------------------------------ PENGGUGAT

Kepada Yth.
Majelis Hakim Yang Pemeriksa Perkara
No. 1002/Pdt.G/2022/ PN. Mdn
Pengadilan Negeri Medan
Jl.Pengadilan No.8, Medan Petisah
Kota Medan

Dengan hormat,
Kami, ARIS RAMADHAN HARAHAP, S.H., M.H., ANGGA PRATAMA
SITORUS, S.H, FAISAL ASHARI HASIBUAN, S.H., ABD. KADIR ZAILANI,
S.H. Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum AISHWARYA
LAWYERS yang beralamat kantor di Jalan Surya No. 53, Lingkungan II,
Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.
Bertindak untuk dan atas nama :
 TISNAWATI SUSANTO, Selaku Komisaris PT. CINTA RAJA
berkedudukan dijalan taman Polonia IV, No.38 Kel. Suka damai, Kec.
Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor : 103/SK-ASWR/I/2023, Tanggal 10
Januari 2023, untuk selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERGUGAT;

13
Bahwa TURUT TERGUGAT dengan ini mengajukan Konklusi atas Gugatan
Penggugat dengan Nomor Register Perkara : 1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn.
tanggal 28 Desember 2022 dengan uraian serta sistematika, sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI
1. Tentang Tisnawati Susanto (i.c. Turut Tergugat I) tidak mempunyai
hubungan hukum dengan Penggugat.

1.1. Bahwa telah terbukti Tisnawati Susanto merupakan komisaris


dari PT.Cinta Raja, namun dalam hal ini perlu Turut Tergugat I
tegas kan kembali bahwasanya didalam gugatan penggugat tidak
ada sedikitpun dalil yang mengikutsertakan diri Turut Tergugat I
dalam perkara a-quo, sehingga sudah jelas tidak adanya
hubungan hukum antara penggugat dengan Turut Tergugat I.
1.2. Bahwa untuk itu kembali Turut Tergugat I menegaskan tentang
ketentuan hukum acara perdata yang berlaku untuk peradilan-
peradilan di Indonesia yaitu syarat untuk menggugat suatu
subjek hukum ke Pengadilan harus ada hubungan hukum antara
Penggugat dengan Tergugat (vide Putusan Mahkamah Agung R.I.
tanggal 7 Juli 1971 No. 294 K/Sip/1971 Jo. Putusan Mahkamah
Agung R.I. tanggal 20 Oktober 1986 No. 2511 K/Sip/1981).
1.3. Bahwa selanjuntya oleh karena telah terbukti Turut Tergugat I
dalam perkara a-quo tidak melihat adanya hubungan hukum
dengan penggugat, sementara penggugat telah menarik Turut
Tergugat I selaku pihak dalam perkara a-quo, dan juga tidak ada
petitum yang menghukum Turut Tergugat I seperti lazimnya
suatu gugatan bila ada Turut Tergugat maka pasti ada petitum
yang berbunyi “menghukum Turut Tergugat untuk tunduk
dan Patuh terhadap putusan ini”, maka perbuatan penggugat
dimaksud bertentangan dengan hukum acara perdata yang
berlaku di Indonesia. Oleh karenanya gugatan penggugat
haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

14
1.4. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas sehingga seharusnya
majelis hakim menolak Gugatan a quo atau setidak tidak nya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

2. Eksepsi Tentang Error in persona

2.1. Bahwa selanjutnya telah terbukti gugatan Penggugat seharusnya


ditujukan hanya kepada Tergugat II saja sebagai badan hukum,
karena Tergugat I dan Turut Tergugat I hanya sebagai pengurus
Tergugat II menjalankan kewenangangannya selaku Pengurus
(organ) yang sebagaimana dijelaskan dalam jawaban Turut
Tergugat I pada Eksepsi halaman 3 poin ke 2.1.

2.2. Bahwa demikian juga menurut M. Yahya Harahap dalam


bukunya “Hukum Perseroan Terbatas” yang menyatakan : “Jika
demikian halnya, perseroan terbatas sebagai badan hukum
adalah mahluk hukum (a creature of the law), yang memiliki
hal-hal berikut : mempunyai kekuasaan yang diatur secara
tegas (expres power) seperti memiliki kekayaan, menggugat
dan digugat atas nama perseroan”.

2.3. Bahwa hal ini juga dipertegas didalam Yurisprudensi MA No. 047
K/PDT/1988, Tanggal 20 Januari 1993, yang berbunyi :
“Seorang Direktur Perseroan tidak dapat digugat secara
perdata atas perjanjian yang dibuat untuk dan atas nama
perseroan. Yang dapat digugat adalah perseroan yang
bersangkutan, karena perseroan adalah Badan Hukum
tersendiri, sehingga merupakan subyek hukum yang terlepas
dari pengurusnya (Direksi)”.

15
2.4. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka telah terbukti
gugatan Penggugat Error in Persona karena menjadikan Tergugat
I dan Turut Tergugat sebagai pihak, seharusnya cukup Tergugat II
saja, oleh karena itu hendaknya Majelis Hakim menolak gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Tidak Dapat diterima.
3. Eksepsi Tentang Gugatan Kurang Pihak (Plurium litis consortium).

3.1. Bahwa telah terbukti pemberian kuasa yang dilakukan oleh


Direktur PT.Cinta Raja atas nama Christina tanpa ada
pemberitahuan kepada Tergugat I maupun kepada Turut
Tergugat I selaku komisaris perusahaan yang dalam hal ini
Penggugat hanya menerima kuasa dari Christina dan bukan dari
Tergugat I dan Turut Tergugat I.
3.2. Bahwa dengan kata lain seharusnya Penggugat turut menarik
Christina sebagai pihak dalam gugatannya untuk memberikan
penjelasan perihal pemberian kuasa yang diberikan Christina
kepada Penggugat.
3.3. Bahwa hal tersebut sejalan dengan yurisprudensi Mahkamah
Agung nomor 201 K/Sip/1974 yang menyatakan bahwa suatu
gugatan yang tidak lengkap para pihaknya, dengan
pengertian masih terdapat orang-orang/badan hukum lain
yang harus diikutsertakan, maka gugatan demikian
dinyatakan tidak dapat diterima.
3.4. Bahwa dengan demikian terbukti karena pihak tersebut tidak
ikut digugat maka gugatan dinyatakan mengandung cacat
plurium litis consurtium sehingga oleh karena itu hendaknya
Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Tidak Dapat diterima.

4. Eksepsi Tentang Gugatan Kabur dan Tidak Jelas.


4.1. Bahwa selanjutnya telah terbukti gugatan Penggugat yang
ditujukan kepada Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat I
merupakan gugatan wanprestasi dan bukan perbuatan melawan

16
hukum sebagaimana yang terdapat dalam unsur wanprestasi
antara lain :
1. Adanya perjanjian yang sah
2. Adanya kesalahan (karena kelalaian dan kesengajaan)
3. Adanya kerugian
4. Adanya sanksi berupa ganti rugi
4.2. Bahwa apabila melihat unsur wanprestasi tersebut dengan
gugatan Penggugat telah terbukti jelas gugatan tersebut
merupakan gugatan wanprestasi dan bukan perbuatan melawan
hukum
4.3. Bahwa telah terbukti mengenai pembayaran fee dan operasional
telah seluruhnya diberikan kepada Penggugat secara lunas
sehingga tidak beralasan bagi Penggugat tidak menerima
pembayaran fee dan operasional tersebut.
4.4. Bahwa oleh karena telah terbukti gugatan a-quo Penggugat
seharusnya merupakan gugatan wanprestasi bukan perbuatan
melawan hukum serta pembayaran fee dan operasional yang tidak
diterima oleh penggugat tidak beralasan hukum sehingga
seharusnya majelsi hakim menolak gugatan Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat
diterima.

TENTANG POKOK PERKARA

1. Bahwa telah terbukti benar Turut Tergugat I merupakan komisaris dari


PT.Cinta Raja, namun dalam hal ini kembali Turut Tergugat I tegaskan
bahwasanya tidak ada satupun dalil Penggugat yang mengkaitkan dan
mengikut sertakan atau menyebut Turut Tergugat I dalam perkara a-
quo, sehingga ini menunjukkan tidak adanya hubungan hukum antara
Penggugat dengan Turut Tergugat I tersebut, hal ini diperkuat juga
dengan tidak adanya petitum yang menghukum Turut Tergugat I
seperti lazimnya suatu gugatan bila ada Turut Tergugat maka pasti
ada petitum yang berbunyi “menghukum Turut Tergugat untuk

17
tunduk dan Patuh terhadap putusan ini” sehingga gugatan
Penggugat sepanjang diri Turut Tergugat I haruslah ditolak untuk
seluruhnya.

Demikian kami sampaikan, dan dengan ini dimohonkan kehadapan Majelis


Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima.

PENUTUP
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah TURUT TERGUGAT uraikan di atas,
maka TURUT TERGUGAT memohon agar kiranya Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan dalam Perkara Perdata Nomor: 1002/Pdt.G/2022/PN.Mdn
untuk berkenan memberikan amar putusan sebagai berikut :

PRIMER
DALAM EKSEPSI

3. Menerima dan mengabulkan eksepsi TURUT TERGUGAT untuk


seluruhnya;
4. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);

DALAM POKOK PERKARA

7. Menerima dan mengabulkan jawaban TURUT TERGUGAT untuk


seluruhnya;
8. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
9. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini.

18
SUBSIDER
Atau bilamana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa
serta mengadili perkara a quo berpendapat lain, TURUT TERGUGAT
mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Turut Tergugat
AISWARYA LAWYERS

ARIS RAMADHAN HARAHAP, S.H., M.H.

ANGGA PRATAMA SITORUS, S.H,

FAISAL ASHARI HASIBUAN, S.H.

ABD. KADIR ZAILANI, S.H.

19

Anda mungkin juga menyukai