Email mokhamadrinangku@Gmail.com
MEMORI KASASI
Atas
melawan
Melalui :
KETUA PENGADILAN NEGERI PALEMBANG
Di
MALANG
1. Bahwa permohonan kasasi dari PEMOHON KASASI dalam perkara in casu, telah
memenuhi tenggang waktu yang ditentukan oleh Undang-undang, karenanya sudah
selayaknya permohonan kasasi ini diterima;
Bahwa dengan ini PEMOHON KASASI hendak mengajukan Memori Kasasi atas putusan
Pengadilan Tinggi PALEMBANG di Palembang Nomor : 29/Pdt.G.S./2020/PT. PLG,
tanggal 19 juni 2020 , yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Palembang . Nomor
29/Pdt.G/2020/PN.Plg , tanggal 29 Juli 2020 .
yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI
4. Bahwa Pengadilan Tinggi Palembang telah menerapkan hukum yang harus diperlakukan
untuk menyelesaikan perselisihan mengenai WANPRESTASI dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
a. Bahwa putusan Pengadilan Tinggi PALEMBANG jo. Pengadilan Negeri MALANG
khusus tentang WANPRESTASI kurang cukup pertimbangan (onvoldoende gemotiveerd)
karena peertimbangan Pengadilan Negeri PALEMBANG dalam perkara ini yang dikuatkan
dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Negeri MALANG telah menyimpulkan keterangan
yang diajukan oleh TERMOHON KASASI, yang tidak dapt membuktikan dalilnya;
b. Bahwa dalam hal gugatan Penggugat/Pemohon Kasasi dibantah oleh Tergugat/Termohon
Kasasi, Pengadilan Negeri PALEMBANG harus membebankan pembuktian kepada
Tergugat/Termohon Kasasi kepada Penggugat/Pemohon Kasasi, seperti putusan Pengadilan
Tinggi PALEMBANG di PALEMBANG jo. Pengadilan Negeri MALANG tersebut.
5. Bahwa menurut pendapat Pemohon Kasasi pertimbangan-pertimbangan Pengadilan Negeri
tersebut bertentangan dengan hukum atau kebenaran sehingga Pengadilan Negeri telah salah
menarik kesimpulan dalam perkara ini dengan alasan-alasan sebagai berikut:
a. Tentang hukum yang digunakan atas WANPRESTASI
b. Bahwa tentang WANPRESTASI dalam perkara in casu, di antara para pihak khusus
antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi tidak menjadi pertentangan karena diakui
oleh kedua belah pihak hal tersebut sebagai berikut:
1. Bahwa apa yang TERGUGAT telah kemukakan diatas, mohon dianggap dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam bagian Pokok Perkara--
2. Bahwa TERGUGAT dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh
PENGGUGAT dalam Gugatannya, kecuali dalil-dalil yang secara tegas diakui
kebenarannya oleh TERGUGAT ---
3. Bahwa PENGGUGAT mendalilkan dalam point 1 dan 2 gugatannya PENGGUGAT
adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan
dan TERGUGAT adalah salah satu Debitur PENGGUGAT, dapat TERGUGAT tanggapi
sebagai berikut :
pemberi kerja harus didasari oleh adanya hubungan kerja diantara mereka, merujuk
pada pasal 56 UU No: 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan hubungan kerja dibagi
menjadi dua yaitu:
g) Bahwa dalam perkara ini PENGGUGAT mengaku sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang jasa keuangan, akan tetapi PENGGUGAT tidak menyebutkan
kapan dan dimana perusahaan didirikan, berkedudukan dimana serta tidak
menyebutkan Direksi yang bertanggung jawab dalam perkara ini.
j) Bahwa dalam perkara a-quo dikarenakan tidak adanya hubungan hukum antara
kuasa PENGGUGAT dan PENGGUGAT maka kuasa PENGGUGAT tidak
mempunyai Legal Standing untuk mewakili PENGGUGAT dalam perkara ini dan
PENGGUGAT tidak dapat dikategorikan suatu badan hukum (Recht Persoon) karena
tidak dapat menunjukkan Akta Pendirian, Tanda Daftar Perusahaan dan Direksi yan g
bertanggung jawab, sehingga secara hukum kuasa PENGGUGAT dan PENGGUGAT
tidak memiliki hak dan kewajiban untuk mengajukan Gugatan kepada TERGUGAT
(Diskualifikasi In Persona).
3) Bahwa salah satu asas yang harus terpenuhi dalam pembuatan perjanjian adalah
asas kebebasan berkontrak, yaitu kebebasan para pihak untuk, membuat atau tidak
membuat perjanjian, mengadakan perjanjian dengan seiapapun, menentukan isi
perjanjian, dan menentukan bentuk perjanjian.
4) Bahwa berdasarkan hal-hal diatas dapat disimpulkan bahwa perjanjian yang dibuat
oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak memenuhi Asas yang wajib dipenuhi
dalam pembuatan perjanjian yaitu Asas Kebebasan Berkontrak sehingga demi
hukum perjanjian tersebut harus dibatalkan atau dinyatakan batal demi hukum
3) Bahwa perjanjian yang demikian adalah perjanjian dibawah tangan yang tidak
dapat mengikat para pihak apabila salah satu pihak tidak mengakuinya atau
dikarenakan tidak terpenuhinya syarat sah perjanjian sehingga perjanjian tersebut
batal demi hukum.
4) Bahwa sebagaimana yang telah disebutkan dalam poin a).1) diatas TERGUGAT
dalam membuat perjanjian tersebut dalam keadaan tid ak merdeka, tidak bebas
menentukan hal-hal apa saja yang akan di cantumkan dalam perjanjian, sehingga demi
hukum TERGUGAT tid ak dapat terikat dalam perjanjian.
5) Bahwa perjanjian mengikat para pihak apabila perjanjian dibuat secara otentik,
yaitu dibuat dihadapan pejabat yang berwenang dalam hal ini adalah Notaris,
sebagaimana pasal 1868 KUHPerdata;
“ akta otentik adalah suatu akta yang dibuat berdasarkan ketentuan undang-
undang oleh pejabat umum yang berwenang ”
6) Bahwa akibat perjanjian tidak dibuat secara otentik maka perjanjian tersebut tidak
memiliki nilai pembuktian yang sempurna, perjanjian memiliki nilai pembuktian
sempurna didalam persidangan apabila dibuat secara otentik.
Bahwa berdasarkan hal-hal diatas, perjanjian yang dibuat antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak dibuat dihadapan pejabat
umum yang berwenang sehingga TERGUGAT tidak tunduk terhadap perjanjian tersebut.
UU Perlindungan Konsumen.
2. 2) Bahwa berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa klausul perja njian
yang didalilkan kembali dalam poin 7 gugatannya bertentangan dengan hukum
sehingga klausul perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum.
Nopember 2018, akibat hal tersebut PENGGUGAT mengalami kerugian sebesar Rp.
104.547.701,14 dengan rincian sebagai berikut:
a) Bahwa tidak benar apa yang dikatakan PENGGUGAT dalam dalil gugatannya
yang mengatakan TERGUGAT tidak membayar angsuran sejak tanggal 12 Nopember
2018 sampai dengan 12 Januari 2020, karena Faktanya setelah tanggal 12 Nopember
2018 PENGGUGAT masih melakukan penarikan secara autodebet pada rekening
TERGUGAT sampai dengan tanggal 01 Januari 2020. (vide bukti T-1) Adapun
rincian penarikan secara autodebet oleh PENGGUGAT tersebut sesuai dengan Kode
Penarikan yang tertera dalam buku tabungan yaitu Kode 5200 dengan keterangan
Pembayaran Angsuran Pokok Pinjaman adalah sebagai berikut :
f) Bahwa dari uraian dari poin a) s/d f) diatas dapat disimpulkan bahwa
PENGGUGAT tidak mengakui penarikan secara autodebet yang dilakukan
PENGGUGAT dari 30 Januari 2019 s/d 01 Januari 2020, PENGGUGAT telah
melakukan tindak pidana penggelapan uang TERGUGAT sebesar Rp. 93.910.656,6
(sembilan puluh tiga juta sem bilan ratus sepuluh ribu enam ratus lima puluh
enam koma lima ru piah) sebagaimana yang diatur dalam pasal 372 KUHP dan
Perbuatan Melawan Hukum Pasal 1365 KUHPerdata.
Berdasarkan uraian dan fakta-fakta hukum diatas, maka TERGUGAT mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Palembang yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini,
untuk memberi putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :-
3. Menghukum PENGGUGAT membayar seluruh biaya dalam perkara ini-- Atau apabila
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).--
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti
surat yaitu :
Asli);
5. PrintOutRekeningKoranan.RUSTIMALA,diberitandaP-5(Copydari
Asli);
6. BPKBan.RUSTIMALA,diberitandaP-6(CopydariAsli);
10. Surat Panggilan Nomor 130/Bp.Legal/III/2020 tanggal 16 Maret 2020 dan Surat
Permohonan Penyerahan Jaminan Nomor 244/BPR-Legal/V/2020, diberitanda P-
10(Copy dari Asli);
11.Print Out Rekening Pinjaman an. RUSTIMALA Nomor pinjaman 00000402 tanggal
08 Juni 2020, diberitanda bukti tambahan P.I (Copy dari Asli);
12.Akta Pernyataan Keputusan Secara Sirkuler para Pemegang Saham PT. Bank
Perkreditan Rakyat Pendanaan Sarana Rakyat berganti nama Menjadi PT. Bank
Perkreditan Rakyat Palembang Nomor 01 tanggal 05 Oktober 2017 Keputusan Menteri
Hukum dan hak Asasi manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0011188.AH.01.02
tahun 2017 tanggal 12 Oktober 2017, diberitanda bukti tambahan P.2 (Copy dari Asli);
13.Akta Pernyataan Keputusan secara Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Bank
Perkreditan Rakyat Palembang Nomor 34 tanggal 21 Oktober 2019 Keputusan Menteri
Hukum dan hak Asasi manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0357562
tahun 2019 tanggal 10 Novermber 2019, diberitanda bukti tambahan P.3 (Copy dari Asli);
14.Akta Pernyataan Keputusan Secara Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Bank
Perkreditan Rakyat Palembang Nomor 07 tanggal 11 Mei 2020 Keputusan Menteri
Hukum dan hak Asasi manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0241356
tahun 2020 tanggal 09 Juni 2020, diberitanda bukti tambahan P.4 (Copy dari Asli);
Menimbang, bahwa terhadap Foto copy bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan
telah dicocokan sesuai dengan aslinya;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tersebut diatas baik Penggugat maupun Tergugat
menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan ;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan saksi sebagai berikut : Saksi SLAMET,
SE, dibawah sumpah di persidangan menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menjabat sebagai Direktur di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sejak
BPR berdiri sampai dengan sekarang;
- Bahwa dahulu nama Bank nya yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan sekarang
ditambah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Palembang;
- Bahwa saksi mengetahui permasalahan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat
karena kredit SKR Tergugat yang macet sejak 14 bulan yang lalu tepatnya awal tahun
2019;;
- Bahwa Tergugat mengajukan pinjaman sejumlah Rp. 190.000.000,- (seratus
Sembilan puluh juta rupiah);
- Bahwa sebelum menggugat di Pengadilan pihak Penggugat pernah mengajukan
damai terlebih dahulu selama 90 hari dengan melakukan
Mediasi sampai 3 kali ke rumah Tergugat untuk musyawarah mengenaikredit Tergugat yang
macet;
macet;
- bahwa limit saldo Tergugat yang bisa dipotong untuk bayar cicilan
T.1 (CopydariAsli);
T.1 (CopydariAsli);
5. Buku Tabungan Bank Perkreditan Rakyat Pendanaan Secara Rakyat
- Bahwa sejak Januari 2019 s/d 2020 saksi masih disuruh oleh Tergugat menyetor
uang ke BPR dengan menggunakan buku tabungan atas nama Tergugat ;
- Bahwa saksi membenarkan rekening Tergugat yang diperlihatkan di persidangan;
- Bahwa yang melakukan print out rekening Tergugat adalah pihak bank yang print;
- Bahwa saksi bekerja dengan Tergugat sudah 20 tahun;
- Bahwa Tergugat mengajukan pinjaman sejumlah Rp. 190.000.000,- (seratus
Sembilan puluh juta rupiah);
- Bahwa saksi tidak tahu kalau yang meminjamkan uang tersebut adalah pihak
Penggugat;
Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat telah memohon putusan ; Menimbang,
bahwa segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara persidangan Hakim ambil alih
sebagai bahan pertimbangan dalam perkara ini dan selanjutnya dipandang termuat sebagai
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk
menyingkat putusan ini, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan,
dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya baik Penggugat maupun Tergugat menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
9. Bahwa putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang cukup
mempertimbangkan seperti tersebut di atas, menurut yurisprodensi Mahkamah Agung No.
29/Pdt.G/2020/PN.Plg, maka putusan a quo harus dibatalkan.
11.Bahwa putusan Pengadilan Tinggi PALEMBANG telah salah menerapkan hukum acara
perdata yang berlaku, karena telah memberikan putusan yang bertentangan satu sama lain
yaitu dst.
12.Bahwa Pengadilan Tinggi telah menerapkan hukum acara perdata yang berlaku karena
Pengadilan Tinggi telah mengabulkan petitum gugatan rekonvensi yang tidak jelas
13. Bahwa putusan Pengadilan Tinggi yang mengabulkan gugatan yang tidak jelas seperti
tersebut di atas, bertentangan dengan keputusan Mahkamah Agung JAKARTA
Berdasarkan keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tersebut di atas, dihubungkan satu dengan
yang lainnya. Pemohon Kasasi mohon dengan hormat berkenan kiranya Ketua Mahkamah
Agung R.I untuk memberikan putusan sebagai berikut:
4.Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas jaminan atas
harta seluruh kekayaan Tergugat, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, yang
ada sekarang atau yang akan ada. Sebagai pelunasan pembayaran seluruh kewajiban
Tergugat yang timbul karena Perjanjian Kredit Nomor : 004/PK/BPR-KMG/I/2017
tanggal 12 Januari 2017.
5.Memerintahkan kepada Tergugat atau siapa saja yang menguasai atau memakai
objek agunan berupa Satu Unit Kendaraan Roda Empat Merk TOYOTA AVANZA
Veloz 1.3 MT Tahun 2016 Nomor Mesin 1NRF127753 Nomor Rangka
MHKM5EA4JGK011952 No BPKB : M-10761788 Nomor Polisi BG 1283 UG
tercatat atas Nama RUSTIMALA untuk segera mengembalikan jaminan tersebut.
Apabila Tergugat tidak melaksanakan sebagaimana mestinya maka atas beban biaya
Tergugat sendiri pihak Penggugat dengan bantuan pihak yang berwenang dapat
melakukannya.
6. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu secara serta
merta (uitvoorbaar bij voorraad), meskipun adanya upaya verzet, banding, maupun
kasasi.
Demikianlah permohonan memori kasasi ini kami sampaikan, atas perhatian serta
kebijaksanaan Ketua Mahkamah Agung akan memori kasasi ini, Pemohon Kasasi haturkan
banyak terima kasih.
Hormat Kami,
Kuasa Pemohon Kasasi